Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 224089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dominika Nirmala Sari
"Tesis ini membahas bagaimana meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menegah (UMKM), melalui penggunaan pemasaran digital. Meskipun industri kerajinan perak filigri sudah menggunakan pemasaran digital, namun pelaku UMKM masih kesulitan dalam menjual produk. Penelitian ini bertujuan menganalisis daya saing melalui penggunaan pemasaran digital dalam tataran makro, messo dan mikro pada UMKM kerajinan perak filigri di Kotagede, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif Soft Systems Methodology (SSM). Pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam pada tataran makro, meso, dan mikro. Terdapat tujuh tahapan analisis data, mulai dari pemetaan masalah melalui rich picture, penyusunan conceptual model melalui root definitions, perbandingan conceptual model dengan dunia nyata, hingga action plan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya permasalahan: 1) sumber daya manusia 2) kesenjangan pengetahuan digital 3) terjadi kompetisi harga; 4) jaringan kelompok pada tataran meso tidak optimal; dan 5) pelatihan strategi pemasaran digital belum fokus produk dengan segment terbatas. Saran yang dapat diberikan antara lain: kesepakatan bersama mengenai upah minimum, pelatihan untuk regenerasi perajin, strategi blue ocean dan inovasi produk, memperkuat peranan koperasi dan asosiasi, penambahan pelatihan strategi digital untuk produk dengan segment terbatas di Kotagede.
.....This thesis discusses how to increase the competitiveness of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) using digital marketing. Even though digital marketing is used in the filigree silver craft industry, the MSMEs players are having difficulties in selling their products. This study aims to analyze competitiveness through the use of digital marketing at the macro, mezzo, and micro levels of filigree silver handicraft SMEs in Kotagede, Yogyakarta. This study uses a qualitative method Soft Systems Methodology (SSM). Data were collected through in-depth interviews at the macro, meso, and micro levels. There are seven stages of data analysis, starting from collecting problem situations, building a conceptual model through root definitions, comparing models with real-world, until taking action. The results of this study indicate the following problems occur: 1) the human resource issues; 2) a digital knowledge gap; 3) price competition; 4) the group network function at the mezzo level is not working properly; and 5) the training given not focus on a limited segment product. Therefore, a collective agreement on minimum wage needs to be made, focus on training for regeneration, carrying out blue ocean strategy and product innovation, strengthening the role of cooperatives and associations, increase digital strategy training which focuses on segmented products in Kotagede."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alia Mutia Mayanda
"Karya akhir ini membahas tentang strategi transformasi digital pada UMKM industri kemasan dalam hal ini studi kasus penelitian pada Toko Warsin Jaya. Dalam keadaan bisnis sehari-hari, Toko Warsin Jaya menghadapi beberapa tantangan dalam transaksi online. Tantangan yang paling dirasakan yaitu perang harga yang sangat kompetitif antar competitor dan belum adanya integrasi data penjualan online dan offline di internal Toko Warsin Jaya. Disisi lain, faktor eksternal seperti kehidupan setelah COVID19 dan program pemerintah dalam akselerasi UMKM Indonesia dibidang digital juga mendorong Toko Warsin Jaya untuk melakukan transformasi digital. Hal ini menyebabkan Toko Warsin Jaya perlu membuat suatu inovasi produk digital untuk menarik minat pembeli, tidak hanya dari produk utama namun juga dari segi pelayanan dan pengalaman berbelanja konsumen. Oleh karena itu, Toko Warsin Jaya membutuhkan strategi dalam prosesnya bertransformasi digital. Dalam perumusan strategi transformasi digital, penelitian ini menggunakan kerangka kerja Digital Leadership oleh Sunil Gupta yang memiliki empat tahapan secara adaptif dan fleksibel. Penelitian ini juga menganalisis kondisi internal dan eksternal perusahaan, dan analisis kondisi ideal transformasi digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menghasilkan analisis deskriptif untuk penjelasannya. Penelitian ini menghasilkan 17 rekomendasi strategi transformasi digital yang dapat diterapkan oleh Toko Warsin Jaya. Tujuh belas strategi yang dihasilkan ini sudah divalidasi oleh empat orang pakar dibidang digitalisasi dan dapat diimplementasikan secara bertahap pada Toko Warsin Jaya.

This final work discusses digital transformation strategies in the packaging industry SMEs, in this case a research case study at Toko Warsin Jaya. In its daily business situation, Toko Warsin Jaya faces several challenges in online transactions. The most felt challenge is the very competitive price war between competitors and the absence of integration of online and offline sales data within the Warsin Jaya Store internally. On the other hand, external factors such as life after COVID-19 and government programs in accelerating Indonesian MSMEs in the digital field have also encouraged Toko Warsin Jaya to carry out digital transformation. This causes Toko Warsin Jaya need to create a digital product innovation to attract buyers, not only from the main product but also in terms of services and consumer shopping experiences. Therefore, Toko Warsin Jaya needs a strategy for its digital transformation process. In formulating a digital transformation strategy, this research uses the Digital Leadership Framework by Sunil Gupta which has four adaptive and flexible stages for MSMEs. This study also analyzes the company's internal and external conditions and analyzes the ideal conditions for digital transformation. This study uses a qualitative approach and produces a descriptive analysis for the explanation. This research produces 17 recommendations for digital transformation strategies that can be implemented for Toko Warsin Jaya. The seventeen strategies that have been produced have been validated by four experts in the field of digitalization and can be implemented in stages at Toko Warsin Jaya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Wahyuni
"Dampak pandemi covid19 dan disrupsi teknologi terhadap ketahanan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang dilihat dari aspek digitalisasi bisnis belum mendapat perhatian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel-variabel literasi digital, ekosistem digital dan transformasi digital terhadap ketahanan bisnis UMKM di Indonesia dan membangun model hubungan variabel-variabel tersebut. Penelitian dilakukan terhadap pelaku UMKM yang telah menggunakan media digital atau bisnis secara online di 10 provinsi di Indonesia. Metode yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan melakukan survei yang disebarkan secara online terhadap 400 responden. Analisis hubungan dan kekuatan pengaruh antar variabel dianalisis menggunakan Structural Equation Model-PLS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap transformasi digital dan ketahanan bisnis. Variabel transformasi digital juga berperan sebagai variabel mediasi antara literasi digital dan ekosistem digital terhadap ketahanan bisnis UMKM. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa baik ketahanan bisnis maupun transformasi digital paling besar dipengaruhi oleh ekosistem digital sebesar 56,3%. Implikasi kebijakan dari penelitian ini adalah framework ketahanan bisnis berdasarkan pendekatan kolaborasi aktor ekosistem digital.

The impact of COVID-19 and the technological disruption on small business’ resilience from business digitalization perspective has not given deserved attention. This study aims to analyze the effect of digital literacy, digital ecosystem and digital transformation on the resilience of MSME businesses in Indonesia as well as to propose a causal model of the relationship amongst these variables. The study was conducted on MSME that have used digital media or online business in 10 provinces in Indonesia. The method used is a quantitative through a questionnaire distributed online to 400 respondents. The study applied Structural Equation Model-PLS to develop the model and analyze the impact of digital literacy, digital ecosystem and digital business transformation on business resilience. The result of the study shows that there is a positive and significant impact of digital literacy and the digital ecosystem on digital transformation and business resilience. The digital transformation variable also acts as a mediating variable between digital literacy and the digital ecosystem on the resilience of the MSME business. The results of the study indicate that both business resilience and digital transformation are most affected by the digital ecosystem by 56.3%. This study proposes a policy implication of a collaborative framework to ensure business resilience."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nori Ayufi
"

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengadopsian serta faktor-faktornya, tujuan, dan penerapan saluran komunikasi pemasaran digital pada UMKM bidang food and beverage service. Studi kasus ini menggunakan wawancara dengan pengambil keputusan pemasaran dan observasi sebagai metode pengumpulan data. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa penerapan saluran komunikasi pemasaran digital pada level transaksi. Faktor yang mempengaruhi adopsi pemanfaatan saluran komunikasi pemasaran digital adalah faktor firm specific dan owner manager seperti latar belakang, reputasim dan struktur, sumber daya manusia di mana pemilik memiliki beberapa peran secara bersamaan, dan dukungan lingkungan. Selain itu, diperoleh beberapa tujuan untuk menggunakan saluran komunikasi pemasaran digital. Faktor dan tujuan tersebut berperan dalam keputusan mengapa pemasaran media sosial lebih dominan daripada saluran lainnya. Penelitian ini secara akademis berkontribusi pada pemahaman tentang bagaimana saluran komunikasi pemasaran digital diterapkan dalam konteks nyata. Secara praktis, penelitian ini dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan bagi pemilik UMKM untuk memaksimalkan potensi pemasaran digital.


The purpose of this study is to explore the adoption and the factors, objectives, and application of digital marketing communication channels to food and beverage service MSMEs. This case study uses interviews with marketing decision makers and observations as data collection methods. From the results of this study it was found that the application of digital marketing communication channels at the transaction level. Factors that influence the adoption of utilization of digital marketing communication channels are firm specific factors and owner managers such as background, reputation and structure, human resources where the owner has several roles simultaneously, and environmental support. In addition, several objectives were obtained to use digital marketing communication channels. These factors and objectives play a role in the decision of why social media marketing is more dominant than other channels. This research academically contributes to an understanding of how digital marketing communication channels are applied in real contexts. Practically, this research can be used as a basis for consideration for MSME owners to maximize the potential of digital marketing.

"
2019
T53079
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah Sofiah
"Keterbatasan akses terhadap kredit adalah akibat dari kurangnya produk dan layanan keuangan yang dapat dinikmati oleh masyarakat. Inklusi keuangan merupakan inisiatif pemerintah yang bertujuan untuk membantu masyarakat umum, termasuk UMKM, dalam memperoleh pinjaman. Kredit bagi UMKM sangat penting agar UMKM dapat terus beroperasi secara produktif dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Namun, di Indonesia masih banyak UMKM yang unbankable dan belum mampu menggunakan layanan perbankan konvensional. Seiring berjalannya waktu, dengan perkembangan teknologi dari segala aspek, upaya untuk mewujudkan inklusi keuangan juga dilakukan secara digital. Bahkan, inklusi keuangan digital semakin berkembang, terutama melalui industri financial technology. Salah satu layanan yang disediakan oleh financial technology adalah sistem peer-to-peer lending. Banyak UMKM lebih memilih untuk mendapatkan pinjaman dari peer-to-peer lending yang disediakan oleh financial technology karena banyak kelebihan dan manfaatnya. Namun, hukum dan pelaksanaannya memang masih belum sempurna. Dalam menganalisis apa saja kekurangan dan permasalahan hukumnya, digunakan metode penelitian yuridis normatif, maka akan ditinjau sistematika hukum yang ada, objek hukumnya dan peristiwa hukumnya. Berdasarkan penelitian ini, masih ada kekurangan dan permasalahan hukum dalam bidang ini yaitu mengenai suku bunga, celah yang dapat menimbulkan praktik shadow banking dan asuransi kredit yang dapat menimbulkan masalah hukum yaitu kebocoran data pribadi dan skema ponzi. Oleh karena itu, pemerintah harus memberikan perhatian khusus pada hukum yang relevan serta implikasi dari hukum tersebut.

Limited access to credit is a result of a lack of financial products and services that can be enjoyed by the people. Financial inclusion is a government initiative aimed at assisting the general public, including MSMEs, in obtaining loans. Credit for MSMEs is critical in order for them to continue to operate productively and contribute to the national economy. However, in Indonesia, there are a large number of UMKM who are unbankable and are unable to use conventional banking services. Over time, with the development of technology from all aspects, efforts to actualize financial inclusion are also carried out digitally. In fact, digital financial inclusion is increasingly expanding, especially through the financial technology industry. One of the services provided by financial technology is a peer-to-peer lending system. Many MSMEs prefer to get loans from peer-to-peer lending carried out by financial technology because there are many advantages. However, the law and its execution are not yet perfect. In analyzing what are the flaws and legal issues, the normative juridical research method is used, then the existing legal systematics, legal objects and legal events will be reviewed. Based on this research, there are still shortcomings and legal issues in this field, and they are regarding the interest rate, loopholes that can lead to shadow banking practices and credit insurance which can cause legal issues in the form of personal data leak and ponzi scheme. Thus, the government should pay special attention to the relevant laws and regulations as well as their implications."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton Wachidin Widjaja
"ABSTRAK
Dengan keterbatasan sumber daya dan aksesabilitas yang memiliki, UMKM diperhadapkan pada permasalahan keharusan untuk melakukan transformasi bisnis yang mengarah pada upaya pengembangan model bisnis digital yang dapat menopang kelangsungan hidup dan peningkatan kinerja bersaingnya di tengah perkembangan teknologi digital dan dinamika persaingan yang semakin kompleks."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 49 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Adhelia Budi Pratiwi
"Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pendorong perekonomian utama di Indonesia. Namun permasalahan akses pembiayaan pelaku UMKM merupakan titik penghambat perkembangan bahkan kebertahanan UMKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk untuk menganalisis akses pembiayaan pemilik UMKM di Kabupaten Jember sebelum dan pada masa pandemi Covid-19. Dimensi akses pembiayaan yang digunakan adalah Aksesibilitas terhadap lembaga keuangan formal/non-formal, karakteristik pemilik, kelayakan atas pembiayaan keuangan, kendala kredit, karakteristik usaha, keterjangkauan, dan peran atau dukungan pemerintah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penyebaran kuesioner secara online dan offline kepada 288 responden pemilik UMKM. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif, Mann Whitney test dan Kriskall Wallis test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa akses pembiayaan pemilik UMKM di Kabupaten Jember secara keseluruhan tidak memiliki perbedaan yang signifikan baik sebelum masa pandemi Covid-19 maupun pada masa pandemi Covid-19, namun ditemukan perbedaan rata-rata persepsi. Indikator yang terkait adalah risiko bisnis, kemampuan pemenuhan persyaratan pembiayaan, kebutuhan pembiayaan, dan peran pemerintah.

Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) since long have been acknowledged as the main actor in Indonesian economic. Nevertheless, the issue of access to finance for MSMEs remains a conundrum and one of the obstacles for the business to develop or even to stay sustainable. The purpose of this study was to analyze access to finance for MSMEs owners in Jember before and during the Covid-19 pandemic. The dimensions of access to finance used were accessibility to financial institutions, owner characteristics, the feasibility for financing, credit constraints, business characteristics, affordability to acquire financing, and the role and support of the government. This research applied quantitative approach using a survey method with online and offline questionnaires distributed to 288 respondents who are MSMEs’ owner. The data analysis used was descriptive statistical analysis, Wilcoxon-signed test, Mann Whitney test, and Kruskall Wallis test. The results of this study indicated that the access to finance for MSME owners in Jember as a whole did not have a significant difference, both before the Covid-19 pandemic and during the Covid-19 pandemic, however, there were differences in the average perception of indicators related to business risk, ability to meet financing requirements, financing needs, and the role of the government."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan Prasetya Gunawan
"Salah satu masalah yang sering muncul dalam dunia fotografi adalah efek blur yang dapat diakibatkan baik oleh objek yang bergerak maupun gerakan kamera yang berhubungan dengan kecepatan rana (shutter speed) ketika gambar akan diambil. Paper ini menyajikan sebuah metode baru yang sederhana untuk mendeteksi kemunculan distorsi blur yang tidak diinginkan pada gambar digital. Metode yang diusulkan menggunakan transformasi discrete cosine transform (DCT) pada gambar yang telah mengalami distorsi dengan ukuran blok DCT yang bervariasi. Hasil dari pendeteksian ini kemudian digunakan untuk meningkatkan kualitas gambar melalui metode debluring berdasarkan korelasi pixel yang diterapkan pada area tertentu pada gambar yang mengandung distorsi blur ini. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa kualitas gambar yang disempurnakan dihasilkan oleh metode debluring secara selektif menggunakan deteksi distorsi blur lokal akan lebih baik daripada yang tidak melalui proses seleksi. Dari berbagai ukuran blok yang digunakan dalam percobaan, blok berukuran 32×32 piksel menghasilkan kualitas gambar yang secara umum lebih baik.
One of the problems that often arise in photography is a blurring effect that can be caused either by a moving object or camera movements that associated with the shutter speed when the picture is taken. This paper presents a simple new method for detecting the appearance of unwanted blur distortion in digital images. The proposed method uses the transformation of Discrete Cosine Transform (DCT) on the image that has been distorted with varying DCT block size. The results of the detection used to improve image quality through debluring method based on pixel correlation that applied to certain areas of the image that contains this blur distortion. The experimental results show that the enhanced picture quality produced by the method of selectively debluring using a local blur distortion detection is better than not through the selection process. From various block sizes used in the experiments, the block size of 32×32 pixel generates better picture quality."
Universitas Multimedia Nusantara, Center for New Media ICT Research, 2010
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius Adi Kurniawan
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kendala penerapan sertifikasi halal pada produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah Kelurahan Wirogunan, Daerah Istimewa Yogyakarta. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penerapan sertifikasi halal, sementara variabel independen meliputi kesiapan sistem produksi, pengetahuan UMKM, kesadaran UMKM, dan aksesibilitas UMKM. Variabel kontrol mencakup alokasi modal, pendidikan terakhir, pendapatan bersih, dan lama usaha. Metode yang digunakan adalah analisis regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kesadaran dan kesiapan sistem produksi berpengaruh signifikan positif terhadap penerapan sertifikasi halal, sedangkan variabel aksesibilitas berpengaruh signifikan negatif. Meskipun demikian, penelitian ini memiliki keterbatasan terkait perbedaan persepsi UMKM tentang standar halal, meskipun sudah diminimalisir. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kebijakan yang mendukung penerapan sertifikasi halal bagi UMKM.

This study aims to analyze the obstacles to the implementation of halal certification in micro, small, and medium enterprises (MSMEs) products in the Wirogunan Village, Yogyakarta Special Region. The dependent variable in this research is the implementation of halal certification, while the independent variables include production system readiness, MSME knowledge, MSME awareness, and MSME accessibility. Control variables include capital allocation, last education, net income, and business duration. The method used is binary logistic regression analysis. The results of the study show that the variables of awareness and production system readiness have a significant positive effect on the implementation of halal certification, while the accessibility variable has a significant negative effect. However, this study has limitations related to the differences in MSME perceptions of halal standards, even though these have been minimized. These findings are expected to contribute to the development of policies that support the implementation of halal certification for MSMEs."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprianto Hani Wibowo
"Indonesia, sebagai negara maritim terbesar di dunia, memiliki potensi besar untuk menjadi poros maritim dunia. PT. Biro Klasifikasi Indonesia (Persero) atau PT. BKI, sebagai satu-satunya badan klasifikasi milik negara, berperan penting dalam pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis performa tata kelola sistem digital One Gate System (OGS) di PT. BKI, mengidentifikasi kendala dalam pengembangan teknologi OGS, dan merumuskan rekomendasi kebijakan untuk mencapai pengakuan sebagai anggota International Association of Classification Societies (IACS). Metode penelitian yang digunakan meliputi wawancara mendalam, analisis dokumen, dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. BKI telah melakukan transformasi digital yang signifikan, namun masih menghadapi tantangan dalam integrasi sistem dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Rekomendasi kebijakan mencakup pemanfaatan temuan penilaian IACS, analisis mendalam terhadap hambatan, tinjauan dan optimalisasi strategi, serta manajemen proaktif terhadap dampak operasional dan reputasi. Implementasi rekomendasi ini diharapkan dapat memperkuat tata kelola digital PT. BKI, mempercepat pemenuhan standar IACS, dan meningkatkan daya saing di industri klasifikasi maritim.

Indonesia, as the largest maritime country in the world, has great potential to become the world's maritime axis. PT. Indonesian Classification Bureau (Persero) or PT. BKI, as the only state-owned classification agency, plays an important role in developing maritime infrastructure and connectivity. This research aims to analyze the performance of One Gate System (OGS) digital system governance at PT. BKI, identified obstacles in the development of OGS technology, and formulated policy recommendations to achieve recognition as a member of the International Association of Classification Societies (IACS). The research methods used include in-depth interviews, document analysis, and participatory observation. The research results show that PT. BKI has carried out significant digital transformation, but still faces challenges in system integration and increasing human resource competency. Policy recommendations include leveraging IACS assessment findings, in-depth analysis of barriers, strategy review and optimization, and proactive management of operational and reputational impacts. It is hoped that the implementation of these recommendations can strengthen PT's digital governance. BKI, accelerates compliance with IACS standards, and increases competitiveness in the maritime classification industry."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>