Ditemukan 190920 dokumen yang sesuai dengan query
Tatik Sumiyati
"Penelitian sebelumnya yang mengevaluasi dampak penggunaan clean cooking energy (CCE) di negara berkembang masih berfokus pada kesehatan fisik dan belum banyak yang membahas dampaknya terhadap kesehatan mental. Penelitian ini mencoba mengisi research gap dengan menganalisis dampak transisi energi memasak terhadap kesehatan mental di Indonesia menggunakan data longitudinal dan menerapkan metode estimasi yang saling melengkapi yaitu Propensity Score Matching dan Difference-in-Difference (PSM–DID) untuk mengatasi bias karena mekanisme seleksi yang mungkin menghalangi untuk mengidentifikasi causal effect. Hasilnya menunjukkan bahwa transisi energi memasak secara signifikan dapat meningkatkan kesehatan mental individu yang dapat terlihat dari penurunan skor Center for Epidemiological Studies Depression (CESD), dan penurunan probabilitas individu mengalami depresi. Efeknya lebih menonjol pada pada wanita dan individu yang tinggal di perkotaan. Penelitian ini juga membahas tentang jalur potensial transisi energi memasak bersih dan kesehatan mental melalui mediator status kesehatan fisik dan partisipasi sosial.
Previous studies evaluating the impact of clean cooking energy (CCE) use in developing countries have focused on physical health and not much on the impact on mental health. This study tries to fill the research gap by analyzing the impact of cooking energy transition on mental health in Indonesia using longitudinal data and applying complementary estimation methods namely Propensity Score Matching and Difference-in-Difference (PSM-DID) to overcome biases due to selection mechanisms that may prevent identifying causal effects. The results show that the cooking energy transition can significantly improve individuals' mental health as evidenced by a decrease in Center for Epidemiological Studies Depression (CESD) scores and a decrease in the probability of individuals experiencing depression. The effects were more pronounced in women and individuals living in urban areas. This study also discusses the potential pathways of clean cooking energy transition and mental health through the mediators of physical health status and social participation."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Fawzia Nurul Hidayati
"Studi ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara transisi status kerja yakni transisi dari bekerja menjadi tidak bekerja dan transisi sebaliknya terhadap kesehatan mental individu. Dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5, studi ini mencoba untuk membuat analisis longitudinal mengenai asosiasi pada setiap transisi status kerja terhadap probabilita gejala depresi. Skrining gejala depresi diperoleh dari skor CESD-10 dengan menggunakan acuan cut-off Andresen et al. (1994). Sampel dalam studi ini adalah 16.994 individu usia angkatan kerja baik laki-laki maupun perempuan. Analisis menggunakan metode regresi logistik menunjukkan bahwa kedua transisi status kerja, dari tidak bekerja menjadi bekerja maupun sebaliknya, berasosiasi secara positif dan signifikan terhadap probabilita gejala depresi. Namun, analisis marginal effect menunjukkan adanya kecenderungan risiko gejala depresi yang lebih tinggi pada individu yang mengalami transisi dari tidak bekerja menjadi bekerja. Estimasi variabel interaksi transisi status kerja dan gender membuktikan asosiasi positif pada transisi dari tidak bekerja menjadi bekerja dan probabilita gejala depresi hanya pada individu perempuan, sementara pada laki-laki estimasi menunjukkan arah korelasi sebaliknya. Studi ini mengeksplorasi adanya perbedaan peran gender dalam rumah tangga yang dapat berkontribusi pada temuan tersebut.
This study aims to examine the association between work status transitions from employment to non-employment and the reverse transition to individual mental health. Using IFLS 4 and 5 data, this study attempts to make a longitudinal analysis of the effects of each work status transition on the probability of depressive symptoms. Screening for depressive symptoms was obtained from a CESD-10 score using the cut-off reference of Andresen et al. (1994). The sample in this study was 16,994 working age individuals both male and female. Analysis using the logistic regression method shows that both work status transitions, from working to not working or vice versa, are positively and significantly associated with the probability of depressive symptoms. However, marginal effect analysis shows a tendency for a slightly higher risk of depressive symptoms in individuals who experience a transition from not working to working. Estimates of the interaction variables between work status transition and gender prove positive associations in the transition from not working to working and the probability of depressive symptoms only in female individuals, while in men the estimation shows the opposite correlation. This study explores the differences in gender roles in households that can contribute to these findings."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia , 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ichramsyah Fajar Hatta
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembiayaan hijau terhadap peningkatan penggunaan energi terbarukan atau transisi energi di negara emerging market, dengan fokus pada perusahaan utilitas listrik sebagai sampel utama. Selanjutnya, makalah ini akan menjawab pertanyaan apakah dan bagaimana pembiayaan hijau (dengan proksi obligasi hijau yang diterbitkan [GB]) mendorong efisiensi energi (dengan proksi score transisi energi) di negara ekonomi berkembang. Tujuan dari penelitian ini juga untuk menentukan bagaimana obligasi hijau dapat mempercepat transisi energi di negara sampel pada tahun 2020-2022. Penelitian ini menggunakan data dari database Eikon Refintiv yang merinci tujuan penerbitan obligasi hijau dan nominal nya dengan menggunakan analisis regresi. Penelitian ini mencakup berbagai perusahaan publik dan swasta di industri utilitas listrik. Sejauh pengetahuan penulis, belum ada penelitian mendalam yang berfokus pada hubungan antara pembiayaan hijau dan transisi energi untuk kasus perusahaan industri listrik di ASEAN tahun 2020-2022. Penelitian akan memberikan wawasan khususnya untuk pengambil keputusan baik itu di perusahaan maupun di tingkat pemerintahan, agar dapat mengetahui pengaruh antara obligasi hijau terhadap percepatan transisi energi di suatu negara.
The study aims to inquire how green financing influence renewable energy dependence and renewable energy transition in Emerging Market, using electric utilities company as the main sample. This paper therefore addresses the question of whether and how green finance (with the proxy of issued green bonds [GBs] promotes energy efficiency (with the proxy of energy intensity) in the emerging market countries. The objective of this study is to determine how green loans or green bonds can hasten the energy transition in a sampling nation in the years 2020–2022. This Research running the data from the Eikon Refintiv database that details the purpose of green bond issues using regression analysis. This study cover different public and private company in electric utilities industry. To the best of author’s knowledge, there has not been any in-depth study focusing on the relationship between green financing and energy transition for the case of electric industries company in Emerging Market 2020-2022. The implication of this study is to offer valuable insights to decision-makers in business and government sectors, with the aim of understanding the impact of green bonds on expediting a nation's transition towards sustainable energy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Farida Arisa
"Emisi global CO2 dari sektor energi bertumbuh hingga lebih dari 1,5% per tahun sejak 1990 sedangkan dari tahun 2010-2018, emisi CO2 nasional mengalami tren kenaikan sekitar 4,3% per tahun. Indonesia berkomitmen melalui Kebijakan Energi Nasional dan Rencana Umum Energi Nasional dalam pembuatan kebijakan mengenai carbon pricing untuk mencapai target emisi nol bersih tahun 2060. Salah satu alat yang digunakan dalam menyusun portfolio energi guna memastikan suplai energi domestik pada saat transisi energi adalah pemodelan sistem dinamis. Fungsi pemodelan sistem dinamis adalah mengidentifikasi parameter utama yang mempengaruhi pergeseran energi bauran terhadap target energi dan emisi suatu negara. Pada penelitian ini, akan dibahas terkait pergeseran energi bauran di Indonesia sebagai akibat diimplementasikannya kebijakan pajak karbon sebagai salah satu tindak lanjut komitmen Net Zero Emission (NZE). Pergeseran energi bauran tersebut akan dibandingkan antara sebelum adanya implementasi dan setelah adanya implementasi pajak karbon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh implementasi pajak karbon terhadap transisi energi di Indonesia dan emisi Gas Rumah Kaca dalam mencapai tujuan komitmen NZE. Metodologi yang digunakan adalah dengan menggunakan pemodelan sistem dinamis yang dimulai dengan menggunakan pendekatan Diagram Sebab Akibat (Causal Loop Diagram) yang kemudian diperdalam dengan Diagram Aliran Stok (Stock Flow Diagram). Hasil validasi model memiliki kesalahan di bawah 10% sehingga model dapat diterima. Berdasarkan hasil simulasi, didapatkan semakin tinggi nilai pajak karbon, persentase energi terbarukan akan semakin meningkat sedangkan emisi karbon mengalami penurunan. Pada nilai pajak karbon 10 USD/tCO2e di tahun 2030 energi bauran di Indonesia sebesar 25,79% dan penurunan emisi sebesar 28,63% dibandingkan skenario BAU.
Global emission in the energy sector has grown by more than 1.5% per year since 1990, whereas national CO2 emission tends to increase by about 4.3% per year from 2010-2018. Indonesia has committed through National Energy Policy and National Energy General Plan in terms of Carbon Pricing policy to achieve the Net Zero Emissions target by 2060. One tool used to establish an energy portfolio in order to assure domestic energy supply when an energy transition happens is the Dynamic Modelling System. The purpose of the Dynamic Modelling System is to identify the main parameter which influences energy mix shifting within the energy and emission target of the country. This study will be discussed the energy mix shifts as the impact of Carbon Tax Implementation in Indonesia as one of the Net Zero Emission commitments. The shifting of the energy mix will be compared before and after the implementation of the carbon tax. The purpose of this study is to describe how the impact of carbon tax implementation on energy transition in Indonesia and greenhouse emissions for achieving Net Zero Emission. The methodology used is Dynamic System Modelling which starts from Causal Loop Diagram development up to Stock Flow Diagram enhancement. The model can be accepted due to model validation showing an error below 10%. Based on the simulation result, increasing the carbon tax implementation value causes an increase in the percentage of renewable energy and a decrease in carbon emissions. On the 10 USD/tCO2e carbon tax implementation scenario obtained in 2030 energy mix in Indonesia reach 25.79% and the emission reduction up to 28.63% compared to BAU Scenario"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Deny Giovanno
"Sebagai salah satu negara yang menandatangani
Paris Agreement dan meratifikasinya, tentu pelaksanaan transisi energi yang berkeadilan bagi tenaga kerja yang rentan merupakan bagian kewajiban konstitusional negara, mengingat hal tersebut merupakan hak dari warga negara untuk mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta pekerjaan yang layak. Mengingat tingginya risiko sosial dan ekonomi dalam pelaksanaan transisi energi, maka penting untuk melakukan perencanaan mitigasi risiko. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pelaksanaan kebijakan transisi energi, dalam hal ini penghapusan penggunaan batu bara, yang sudah ditetapkan dan bagaimana kebijakan tersebut dapat berkontribusi bagi upaya terwujudnya transisi energi yang berkeadilan di Indonesia.
As one of the countries that signed the Paris Agreement and ratified it, of course implementing a just energy transition for vulnerable workers is part of the state's constitutional obligations, bearing in mind that this is the right of citizens to get a good and healthy environment and decent work. Given the high social and economic risks in implementing the energy transition, it is important to carry out risk mitigation planning. This research is intended to find out the implementation of energy transition policies, in this case the coal phasing-out, which has been stipulated and how these policies can contribute to efforts to achieve an energy transition that is just and fair in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Dendy Rio Casillas Pratama
"Perencanaan dalam suatu sistem kompleks seperti sektor energi bukanlah hal yang mudah. Peta jalan transisi energi Indonesia dalam mencapai net zero emissions dihadapkan dengan berbagai macam ketidakpastian baik diri sisi techno-economic, socio-technical, dan juga political. Pengambilan kebijakan yang efektif dan optimal dibutuhkan agar target net zero emissions dapat tercapai dengan tetap memperhatikan faktor-faktor ketidakpastian yang menghambat. Dengan menggunakan pendekatan Exploratory System Dynamics Modeling and Analysis, penelitian ini menginvestigasi kombinasi kebijakan dan kebijakan yang menjadi kunci dalam mengoptimalkan transisi energi pada sektor pembangkitan listrik menuju net zero emissions di Indonesia dengan memperhatikan faktor-faktor ketidakpastian. Hasilnya penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi kebijakan tertentu dapat menghasilkan skenario optimal untuk mencapai net zero emissions.
Planning in a complex system such as the energy sector is not an easy task. Indonesia's energy transition road map in achieving net zero emissions is faced with various kinds of uncertainty, both from the techno-economic, socio- technical and political aspects. Effective and optimal policy making is needed so that the net zero emissions target can be achieved while still paying attention to inhibiting uncertainty factors. Using Exploratory System Dynamics Modeling and Analysis approach, this research investigates the combination of policies and policies that are key in optimizing the energy transition in the electricity generation sector towards net zero emissions in Indonesia by taking account into uncertainty factors. The results of this research show that a combination of certain policies can produce an optimal scenario for achieving net zero emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Anita Rahmawatiningsih
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kembali pengaruh gejala gangguan mental emosional terhadap partisipasi kerja dengan menggunakan metode yang mempertimbangkan masalah endogenitas. Data yang digunakan adalah data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 untuk memperoleh informasi mengenai partisipasi kerja, gejala gangguan mental emosional, dan variabel kontrol lainnya. Gejala gangguan mental emosional diukur berdasarkan Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) yang terdiri dari 20 butir pertanyaan. Jumlah sampel sebanyak 241.300 sampel yang tersebar pada 26 provinsi di Indonesia. Untuk mengatasi masalah endogenitas, penelitian ini diestimasi menggunakan metode analisis regresi Instrumental Variable Probit (IV-Probit). Variabel instrumental yang digunakan adalah gangguan kesehatan mental keluarga. Hasil estimasi menunjukkan bahwa gejala gangguan mental emosional berpengaruh negatif signifikan terhadap probabilitas bekerja seseorang. Seseorang yang mengalami gejala gangguan mental emosional memiliki probabilitas bekerja yang lebih kecil 2 poin persentase dibandingkan seseorang yang tidak mengalami gejala gangguan mental emosional. Faktor lain yang berpengaruh signifikan terhadap probabilitas bekerja adalah umur, umur kuadrat, status perkawinan, jenis kelamin, tingkat pendidikan, klasifikasi daerah tempat tinggal, jumlah anggota rumah tangga, keberadaan balita dalam rumah tangga, kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, aktifitas fisik, dan kondisi kesehatan self reported. Pengaruh gejala gangguan mental emosional terhadap partisipasi kerja lebih besar ditemukan di perkotaan dibandingkan di perdesaan. Pengaruh ini tidak jauh berbeda pada laki-laki dan perempuan, namun dampaknya lebih kuat pada perempuan dibandingkan laki-laki. Pengaruh gejala gangguan mental emosional terhadap partisipasi kerja lebih besar ditemukan pada kelompok yang tinggal dengan balita dibandingkan kelompok yang tidak tinggal dengan balita.
This study aims to re-identify the effect of common mental disorder symptoms on labor force participation by using a method that considers the problem of endogeneity. The data used is data from The Indonesia Basic Health Research (Riskesdas) 2018 to obtain information about labor force participation, common mental disorder symptoms, and other control variables. Common mental disorders symptoms were measured based on the Self Reporting Questionnaire (SRQ-20) which consisted of 20 questions. The number of samples is 241,300 samples spread over 26 provinces in Indonesia. To solve the endogeneity problem, this study was estimated using Instrumental Variable Probit (IV-Probit) regression analysis method. The instrumental variable used is family’s mental health disorders. The estimation results show that the common mental disorder symptoms have a significant negative effect on the probability of labour force participation. Individuals who experience common mental disorder symptoms has a 2 percentage point less likely to work than indviduals who do not experience common mental health disorder symptoms. Other factors that have a significant effect on the probability of labour force participation are age, age squared, marital status, gender, education level, classification of area of residence, number of household members, presence of children under five in the household, smoking habits, alcohol consumption, physical activity, and self reported health conditions. The effect of common mental disorder symptoms on labour force participation is greater in urban areas than in rural areas. This effect is not much different for men and women, but the effect is stronger on women than men. The effect of common mental disorder symptoms on labour force participation is greater in the group who lived with toddlers compared to the group who did not live with toddlers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Shahnaz Nurrizki Effendie
"Kesehatan mental lansia merupakan masalah yang tersebar luas. Anak-anak dengan orang tua yang sakit mental cenderung memiliki lebih banyak masalah daripada mereka yang memiliki dua orang tua yang sehat - karena baik transmisi genetik maupun gangguan kehidupan keluarga berhubungan dengan penyakit tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati hubungan antara kesehatan mental orang tua dan dampaknya terhadap kemampuan kognitif anak menggunakan data dari Indonesian Families The Live Survey (IFLS) gelombang kelima yang dirilis pada tahun 2014/2015 dan berfokus pada sampel anak-anak berusia 7-14 tahun bersekolah dan menjawab tes kognitif dalam kuesioner IFLS 5
dengan menggunakan metode OLS. Studi ini menemukan ada skor tes kognitif yang lebih rendah di antara anak-anak yang orang tuanya mengalami tekanan psikologis tingkat tinggi (skor skala CES-D 10). Dengan kata lain, kesehatan mental orang tua dipastikan berdampak pada kognisi anak di Indonesia. Selain itu, kesehatan mental orang tua bukan satu-satunya faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan kognitif anak, karakteristik anak, karakteristik orang tua dan rumah tangga, serta karakteristik lingkungan seperti usia anak, daerah tempat tinggal, jam sekolah, tempat tinggal pulau, kognitif ayah. , ibu kognitif, dan sekolah.
The mental health of the elderly is a widespread problem. Children with mentally ill parents tend to have more problems than those with two healthy parents - because both genetic transmission and disorders of family life are associated with the disease. This This study aims to observe the relationship between the mental health of parents and their impact on children's cognitive abilities using data from the fifth wave of Indonesian Families The Live Survey (IFLS) was released in 2014/2015 and focuses on a sample of children aged 7-14 years attending school and answering cognitive tests in the IFLS 5 questionnaire by using the OLS method. The study found there were lower cognitive test scores among children whose parents experience high levels of psychological distress (CES-D scale score of 10). In other words, the mental health of parents is confirmed for impact on children's cognition in Indonesia. Furthermore, parents Mental health is not the only factor that can affect children's cognitive abilities, children characteristics, characteristics of parents and households, and the environment characteristics such as the child's age, area of residence, school hours, island residence, cognitive father, cognitive mother, and school."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hadianto Prasetio
"Perubahan iklim dunia akibat pemanasan global mendorong dunia untuk mensubstitusi penggunaan sumber energi fosil ke arah energi bersih dan rendah karbon. Penelitian ini akan menganalisis dampak sosioekonomi transisi energi pada sektor hulu migas sesuai laporan IEA untuk skenario peta jalan energi transisi Indonesia. Model ekonomi makro menggunakan pendekatan model Miyazawa Input Output Model (MIOM) dengan database Input-Output Indonesia tahun 2016 yang memasukkan shock dari skenario STEPS/BAU, APS, dan NZE. Hasil yang diharapkan dari simulasi model ekonomi adalah perubahan Produk Domestik Bruto (PDB), pendapatan rumah tangga, dan perubahan lapangan kerja di sektor Hulu Migas. Hasil dari simulasi MIOM menghasilkan bahwa perubahan pasokan energi skenario APS dan NZE mengakibatkan kontraksi PDB, pendapatan rumah tangga, dan jumlah lapangan kerja hulu migas sekitar minus 1.2 kali dan 1.5 kali lipat lebih rendah relatif terhadap skenario STEPS. Perubahan investasi energi skenario APS dan NZE juga membawa dampak kontraksi PDB, pendapatan rumah tangga, dan jumlah lapangan kerja hulu migas sekitar minus 3.5 dan 6.5 kali lipat lebih kecil relatif terhadap skenario STEPS.
Global climate changes due to global warming stimulate the world for energy transition by substituting the fossil energy sources towards cleaner energy sources. This study will analyse the energy transition impact on socioeconomic of the upstream oil and gas sector according to the energy roadmap scenario of Indonesia. The economic model utilizes Miyazawa Input-Output Model (MIOM) approach with the 2019 updated data version of the 2016 Indonesia Input-Output Table database which incorporates shocks from the STEPS, APS, and NZE scenarios. The expected results from the economic model simulation are changes in Gross Domestic Product (GDP), household’s income, and employment in the upstream oil and gas sector. The MIOM simulation results exhibit the changes in energy supply in APS and NZE scenario bring in contractions in GDP, household income, and the number of jobs of upstream oil and gas of around minus 1.2 times and 1.5 times lower relative to STEPS scenario. Changes in energy investment in APS and NZE scenarios also lead to a shrinkage impact on GDP, household income, and the number of jobs of upstream oil and gas of around minus 3.5 and 6.5 times smaller relative to STEPS scenario."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Keliat, Budi Anna
Depok: UI-Press, 2013
PGB 0016
UI - Pidato Universitas Indonesia Library