Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6905 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Michielsen, Dido
Tangsel: CV. Majin Kiri, 2023
808.83 MIC l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Alan TH
Jakarta: KPG, 2017
808.83 ALA s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Caesania Githa Nadhira
"Topik mengenai difabel merupakan salah satu topik yang dibicarakan dalam karya sastra. Sering kali penderita disabilitas mendapat perlakuan berbeda dari masyarakat. Novel Tanpa Daksa (TD) merupakan salah satu karya sastra Jawa yang menghadirkan tokoh difabel dalam ceritanya. Masalah yang diteliti adalah bagaimana disabilitas digambarkan dalam novel TD, dan bagaimana pandangan tentang disabilitas ini apabila dikaitkan dengan budaya Jawa. Penelitian ini bertujuan menggambarkan citra tokoh difabel dalam novel TD serta kaitannya dengan nilai budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan pendekatan sastra objektif menurut Abrams (1988:50) dengan metode deskriptif kualitatif menurut Satoto (2014:15). Analisis citra tokoh menggunakan teori strukturalisme oleh Nurgiyantoro (1998:37). Hasil penelitian ini adalah tokoh utama novel TD mengalami difabel fisik dan difabel mental. Walaupudigambarkan memiliki status sosial yang dianggap tinggi, dengan keadaannya tersebut, ia tetap mendapat diskriminasi dari tokoh lain. Penelitian ini juga menjelaskan nilai- nilai budaya Jawa yang terkandung dalam novel TD, yaitu aja dumeh, ngundhuh wohing pakarti, dan nrima ing pandum. Berdasarkan analisis, dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk sosial hendaknya saling menghargai satu sama lain dan merangkul semua perbedaan.

Topic of diffables is one of the topics discussed in literature. Often people with disabilities receive different treatment from society. Novel Tanpa Daksa is one of Javanese literary works that presents a disabled character in the story. Problem of this study is how disability is described in the novel, and how the view of disability is related to Javanese culture. This study aims to describe the image of a diffable character in the novel and its relation to Javanese cultural values. This study uses an objective literary approach according to Abrams (1988: 50) with a qualitative descriptive method according to Satoto (2014: 15). Analysis of character image using structuralism theory by Nurgiyantoro (1998: 37). The results of this study are that the main character of the novel has physical disabilities and mental disabilities. Even though he is described as having a high social status, under these circumstances, he still receives discrimination from other figures. This research also explains the Javanese cultural values contained in the novel, namely aja dumeh, ngundhuh wohing pakarti, and nrima ing pandum. Based on the analysis, it can be concluded that humans as social beings should respect each other and embrace all differences."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sapuroh
"Ramayana merupakan epos asal India yang menginspirasi pengarang Indonesia untuk menghasilkan karya saduran, baik berupa sastra klasik maupun sastra modern. Novel Sitayana karya Cok Sawitri merupakan salah satu saduran Ramayana yang mengambil pola penceritaan Sitayana atau perjalanan Sita. Dengan metode kualitatif, penelitian ini melihat bagaimana tokoh Sita dikonstruksi ulang melalui kontestasi ideologi gender. Dengan mengacu pada Ramayana Walmiki terjemahan Goldman (1984—2017), pembedahan struktur dengan teori sekuen Alain Viala atas teks Sitayana menemukan bahwa karya ini menghadirkan narasi yang berbeda dari epos Ramayana. Kritik yang ditampilkan Sita terhadap dominasi patriarki sejalan dengan kritik Beauvoir terhadap faktor-faktor yang dianggap sebagai penyebab perempuan dijadikan liyan. Akan tetapi, gugatan teks Sitayana terhadap epos Ramayana memunculkan ambiguitas. Di satu sisi ia menggunggat pengkultusan Rama sebagai sosok sempurna, tetapi di sisi lain ia tidak dapat melepaskan Sita dari esensi perempuan mulia yang ditentukan oleh masyarakat patriarki.

Ramayana is an Indian originated epos which inspired Indonesian authors to produce rechauffes in forms of classical and modern literature. Cok Sawitri’s Sitayana is an adaptation with  the pattern of “Sitayana” or “the passage of Sitayana” narration. Through qualitative method, the study examines the reconstruction of Sita by means of the gender ideology argument. Referring to the Ramayana Walmiki version by Goldman (1984-2017), a structural dissection with Alain Viala’s theory of sequences about Sitayana discovered that the work presents a distinct narration from the original. The critics exhibited by Sita directed towards the dominance of patriarchy meet with Beauvoir’s critic against factors led to the idea of women being considered as others. Notwithstanding, argument about Sitayana towards Ramayana epos brought out an ambiguity. It critized Rama as the embodiment of supremacy and nobility, yet on the other hand, it failed to free Sita from the notion of a virtuous woman who is determined by patriarchy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Thufail
"Pada tanggal 30 September tahun 1965, Partai Komunis Indonesia (PKI) dinyatakan bertanggung jawab dalam gerakan pengambilalihan kekuasaan dengan kekerasan. Peristiwa tersebut tentunya mendapatkan reaksi berupa penolakan terhadap kelompok komunis dari masyarakat. Peristiwa besar tersebut menjadi inspirasi untuk sastrawan di Indonesia. Salah seorang sastrawan yang terinspirasi peristiwa tersebut adalah Mahfud Ikhwan yang menulis novel Kambing dan Hujan. Dalam novel itu dikisahkan mengenai penolakan masyarakat terhadap komunis. Bagaimana penolakan itu digambarkan dalam novel kiranya menarik untuk dikaji. Penelitian ini mendeskripsikan dan mengungkapkan penolakan masyarakat terhadap komunis dalam novel Kambing dan Hujan (2015) karya Mahfud Ikhwan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan struktural dan sosiologi sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penolakan masyarakat dilukiskan melalui anggapan-anggapan buruk (stigmatisasi) masyarakat mengenai kaum komunis.

The Indonesian Communist Party (PKI) was blamed for the violent takeover movement on September 30, 1965. The incident undoubtedly elicited a reaction in the form of community rejection of the communist group. This fantastic event served as an inspiration for Indonesian writers. Mahfud Ikhwan, author of the novel Goat and Rain, was one of the writers who was inspired by this event. The novel tells the story of society's rejection of communism. It would be interesting to investigate how the rejection is described in the novel. This paper examines Mahfud Ikhwan's novel Kambing dan Hujan (2015), which depicts society's rejection of communism. This study employs a qualitative approach with a structural approach and literature sociology. According to the findings of this study, the public's stigmatization of communists reflects the community's rejection.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Mardhiah
"Salah satu aspek psikologi di dalam karya sastra dapat dilihat dari tingkah laku tokohnya yang memiliki gejala gangguan kejiwaan. Novel yang mengungkapkan perkembangan kejiwaan tokoh-tokohnya dapat memberikan pemahaman atas terjadinya perubahan serta berbagai jenis emosi yang dialami oleh masing-masing tokoh. Dalam hal ini, novel 9 dari Nadira karangan Leila S. Chudori memuat aspek-aspek yang memperlihatkan berbagai jenis emosi yang berkaitan dengan perilaku yang dialami oleh tokoh utamanya. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini mengkaji klasifikasi emosi yang timbul dalam diri dan perasaan Nadira sebagai tokoh utama di dalam novel 9 dari Nadira. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klasifikasi emosi tokoh Nadira berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan adanya klasifikasi emosi senang, marah, takut, sedih, rasa sakit, kenikmatan, rasa bersalah dan menyesal, cinta, dan benci. Emosi-emosi yang dialami oleh Nadira ini berkaitan erat dengan peristiwa kematian ibunya yang memberikan dampak besar bagi kehidupannya. Dengan berbagai emosi yang dialami Nadira atas kejadian tersebut, penulis menemukan adanya gejolak pada tekanan psikisnya yang menimbulkan perilaku depresi dalam jangka waktu yang lama.

One aspect of psychology in literature can be seen from his character behavior that has symptoms of mental disorders. A novel revealing the character's psychological development can provide insight into the changes in people as well as the emotions experienced by each character. In this case, 9 dari Nadira by Leila S. Chudori's novel contained aspects of the emotions associated with behavior generated by the main characters. Based on the description, the study reviewed the classification of emotions that arose in her and Nadira's feelings as the main character in 9 dari Nadira novel. The study aims to analyze Nadira's different emotional classifications based on David Krech's theory of emotional classification. The study involves qualitative methods that approach literary psychology. The results of studies show that there is a classification of emotions of happy, anger, fear, sadness, pain, pleasure, guilt and regret, love, and hate. Nadira's emotions are closely linked to the death that resulted in her life. With the emotions that Nadira has endured over the incident, the writer has found fluctuations in her psychological distress that could lead to a long-term period of depression."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Faizah Mardhiah
"Salah satu aspek psikologi di dalam karya sastra dapat dilihat dari tingkah laku tokohnya yang memiliki gejala gangguan kejiwaan. Novel yang mengungkapkan perkembangan kejiwaan tokoh-tokohnya dapat memberikan pemahaman atas terjadinya perubahan serta berbagai jenis emosi yang dialami oleh masing-masing tokoh. Dalam hal ini, novel 9 dari Nadira karangan Leila S. Chudori memuat aspek-aspek yang memperlihatkan berbagai jenis emosi yang berkaitan dengan perilaku yang dialami oleh tokoh utamanya. Berdasarkan pemaparan tersebut, penelitian ini mengkaji klasifikasi emosi yang timbul dalam diri dan perasaan Nadira sebagai tokoh utama di dalam novel 9 dari Nadira. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis klasifikasi emosi tokoh Nadira berdasarkan teori klasifikasi emosi David Krech. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi sastra. Hasil penelitian menunjukkan adanya klasifikasi emosi senang, marah, takut, sedih, rasa sakit, kenikmatan, rasa bersalah dan menyesal, cinta, dan benci. Emosi-emosi yang dialami oleh Nadira ini berkaitan erat dengan peristiwa kematian ibunya yang memberikan dampak besar bagi kehidupannya. Dengan berbagai emosi yang dialami Nadira atas kejadian tersebut, penulis menemukan adanya gejolak pada tekanan psikisnya yang menimbulkan perilaku depresi dalam jangka waktu yang lama.

One aspect of psychology in literature can be seen from his character behavior that has symptoms of mental disorders. A novel revealing the character's psychological development can provide insight into the changes in people as well as the emotions experienced by each character. In this case, 9 dari Nadira by Leila S. Chudori's novel contained aspects of the emotions associated with behavior generated by the main characters. Based on the description, the study reviewed the classification of emotions that arose in her and Nadira's feelings as the main character in 9 dari Nadira novel. The study aims to analyze Nadira's different emotional classifications based on David Krech's theory of emotional classification. The study involves qualitative methods that approach literary psychology. The results of studies show that there is a classification of emotions of happy, anger, fear, sadness, pain, pleasure, guilt and regret, love, and hate. Nadira's emotions are closely linked to the death that resulted in her life. With the emotions that Nadira has endured over the incident, the writer has found fluctuations in her psychological distress that could lead to a long-term period of depression.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
"Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Honore de Balzac, pengarang abad ke - 19 Perancis yang menulis tentang Jawa dengan judul Voyage de Paris a Java. Meskipun tulisan ini merupakan analisis terhadap karya sastra yang diciptakan dua abad yang lalu tetapi pemikiran, pandangan dan persepsi Balzac terhadap Jawa pada waktu itu masih dapat dilihat konteksnya pada situasi masa kini...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Pamusuk Eneste
Ende, Flores: Nusa Indah, 1991
808.83 PAM n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Murzal
"Pembahasan dalam skripsi ini bertujuan untuk membandingkan beberapa unsur struktur dalam novelet Titaantjes dan novel Valentijn, terutama unsur-unsur penokohan (personage), perspektif (perspektief), dan tema serta motif kedua karya itu. Dalam hal ini persamaan-persamaan dan perbedaan-perbedaan unsur-unsur tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1987
S15879
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>