Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24369 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rudi Iskandar
"In order to support the successful implementation of the Indonesian Navy's main tasks, the readiness of the Indonesia warships (KRI), which includes preparedness in the Platform, Sewaco and the capabilities of its personnel, are expected to have high combat readiness. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of the use of KRI Parchim class in supporting the Maritime Security operations and develop concepts to increase the KRI readiness of Parchim class. The study was conducted using qualitative methods of data collection techniques through direct interviews with the relevant informants, documentation as supporting data collected as a reinforcement of observation and interview data, data reduction to select and sort basic data in accordance with the research, data verification that has been collected and verified for its correctness. The results of the analysis using the SWOT method with internal and external factors obtained from the interviews, it can be concluded that the KRI Parchim class still needs to be maintained to carry out sea security patrols as seen from the ability of the platform. However, Sewaco is still considered capable and feasible to cover Indonesian waters."
Jakarta: Seskoal Press, 2020
023.1 JMI 8:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yusa Hado Hartanto
"Studi ini didesain untuk mendapatkan pemahaman tentang implementasi DLT di KRI kelas Diponegoro. Permasalahan yang muncul adalah apakah penyelenggaraan DLT Telah dilaksanakan secara utuh dalam mewujudkan kesiapan tempur. Artikel ini menggunakan metode kualitatif Deskriptif dengan pendekatan teori managment logistik, manajemen pemeliharaan, manajemen rantai pasok dan balance scorecard. Artikel ini menunjukan bahwa terdapat kendala dalam penyelenggaraan dukungan logistik, yaitu : sistem inventori, organisasi,personel pengaak dan anggaran. Dari hasil analisis disimpulkan bahwa penyelenggaraan DLT belum dilaksanakan secara utuh sesai teori. Rekomendasi yang disarankan adalah perlunya pemanfaatan sistem informasi, peringkat personel dan anggaran, serta percepatan pembentukan komando pemeliharaan."
Bogor: UNHAN ( Universita Pertahanan Indonesia), 2016
345 JPUPI 6:1 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruth Theresia Virginia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi dukungan sosial dan status sosial-ekonomi terhadap kesiapan orang tua mengajar literasi saat PJJ. Seperti yang diketahui, akibat pandemi COVID-19 tanggung jawab orang tua lebih besar dibutuhkan karena harus mendampingi pembelajaran anak di rumah. Penelitian ini melibatkan 298 partisipan yaitu orang tua yang memiliki anak di kelas SD awal (kelas 1-3) dari wilayah JABODETABEK. Penelitian ini menggunakan alat ukur HBL-Teacher Readiness (Mansor et al, 2021) yang diadaptasi untuk mengetahui kesiapan orang tua mengajar literasi saat PJJ. Kedua, menggunakan alat ukur Interpersonal Support Evaluation List (Cohen et al, 1985) untuk mengukur dukungan sosial dan alat ukur Kuppuswamy Socio-economic Scale (Saleem, 2020) untuk mengukur status sosial-ekonomi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis multiple regression. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dan status sosial-ekonomi secara simultan berkontribusi terhadap kesiapan orang tua mengajar literasi anak SD awal saat PJJ (F = 33,362 > F Distribution, two tailed). Implikasi dalam penelitian ini diharapkan tidak hanya bermanfaat untuk orang tua, melainkan untuk pihak sekolah, keluarga, dan rekan kerja yang turut terlibat dalam membantu kesiapan orang tua.

The purpose of this study is to determine the role of social support and socioeconomic status in parents' readiness to teach literacy during PJJ. As is well known, the COVID-19 pandemic necessitates increased parental responsibility because they must accompany their children's learning at home. This study included 298 participants, all of whom were parents of children in the early elementary grades (grades 1-3) in the JABODETABEK area. This study employs the HBL-Teacher Readiness measuring instrument (Mansor et al, 2021), which was modified to assess parents' readiness to teach literacy during PJJ. Second, the Interpersonal Support Evaluation List (Cohen et al, 1985) was used to assess social support, and the Kuppuswamy Socio-economic Scale (Saleem, 2020) was used to assess socioeconomic status. A quantitative approach and multiple regression analysis are used in this study. The findings revealed that social support and socioeconomic status both contributed to parents' readiness to teach literacy to early elementary school children during PJJ (F = 33,362 > F Distribution, two tailed). The implications of this research are expected to be useful not only for parents, but also for schools, families, and coworkers who are involved in assisting parents in preparing."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabila Daneta Putri
"Latar Belakang: Pandemi penyakit COVID-19 menyebabkan tenaga medis termasuk dokter gigi dan mahasiswa profesi kedokteran gigi di Indonesia mendapat risiko untuk tertular infeksi sehingga penting bagi mereka untuk memiliki pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan (preparedness) mengenai penyakit dan pengendalian infeksi penyakit COVID-19 didukung dengan riwayat pelatihan yang berkaitan. Tujuan: Untuk memperoleh informasi tentang gambaran dan mengetahui adanya asosiasi antara pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan (preparedness) mahasiswa profesi kedokteran gigi di Indonesia terhadap penyakit dan pengendalian infeksi COVID-19 dengan riwayat pelatihan. Metode: Studi cross-sectional berupa kuesioner online pada mahasiswa profesi kedokteran gigi di Indonesia tahun ke-5 dan ke-6 berjumlah 564 mahasiswa pada bulan Agustus hingga September 2020 yang terpilih dengan controlled quota sampling. Kuesioner terdiri dari 41 pertanyaan. Digunakan uji beda bivariat melalui uji Chi Square dan nilai Odds Ratio untuk analisis statistik. Hasil: Berdasarkan uji chi square, terdapat perbedaan perbedaan proporsi yang signifikan (p<0,05) antara item riwayat pelatihan dengan item pertanyaan pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan. Kesimpulan: Masih banyaknya mahasiswa yang belum mengikuti pelatihan formal untuk kesiapan menghadapi penyakit COVID-19 tapi diketahui bahwa mereka selalu mendapat informasi tentang COVID-19 melalui jejaring sosial. Selain itu, mahasiswa menunjukkan pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan mahasiswa yang telah sesuai mengenai penyakit COVID-19. Kemudian, ditemukan bahwa riwayat pelatihan memiliki asosiasi dengan pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan mahasiswa mengenai penyakit COVID-19.

Latar Belakang: Pandemi penyakit COVID-19 menyebabkan tenaga medis termasuk dokter gigi dan mahasiswa profesi kedokteran gigi di Indonesia mendapat risiko untuk tertular infeksi sehingga penting bagi mereka untuk memiliki pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan (preparedness) mengenai penyakit dan pengendalian infeksi penyakit COVID-19 didukung dengan riwayat pelatihan yang berkaitan. Tujuan: Untuk memperoleh informasi tentang gambaran dan mengetahui adanya asosiasi antara pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan (preparedness) mahasiswa profesi kedokteran gigi di Indonesia terhadap penyakit dan pengendalian infeksi COVID-19 dengan riwayat pelatihan. Metode: Studi cross-sectional berupa kuesioner online pada mahasiswa profesi kedokteran gigi di Indonesia tahun ke-5 dan ke-6 berjumlah 564 mahasiswa pada bulan Agustus hingga September 2020 yang terpilih dengan controlled quota sampling. Kuesioner terdiri dari 41 pertanyaan. Digunakan uji beda bivariat melalui uji Chi Square dan nilai Odds Ratio untuk analisis statistik. Hasil: Berdasarkan uji chi square, terdapat perbedaan perbedaan proporsi yang signifikan (p<0,05) antara item riwayat pelatihan dengan item pertanyaan pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan. Kesimpulan: Masih banyaknya mahasiswa yang belum mengikuti pelatihan formal untuk kesiapan menghadapi penyakit COVID-19 tapi diketahui bahwa mereka selalu mendapat informasi tentang COVID-19 melalui jejaring sosial. Selain itu, mahasiswa menunjukkan pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan mahasiswa yang telah sesuai mengenai penyakit COVID-19. Kemudian, ditemukan bahwa riwayat pelatihan memiliki asosiasi dengan pengetahuan, persepsi, sikap, dan kesiapsiagaan mahasiswa mengenai penyakit COVID-19."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Astivian
"Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) adalah salah satu lembaga yang akan menghadapi perubahan organisasi dalam rangka pengintegrasian lembaga-lembaga riset nasional ke dalam Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) oleh pemerintah indonesia, sehingga penting untuk menganalisa readiness for change dan resistance to change pegawai lembaga riset ini. Psychological capital merupakan unsur psikologi yang dapat dikembangkan dan berkaitan dengan persepsi pegawai atas dukungan organisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan kotribusi secara praktik sehingga LIPI dapat menjawab tantangan perubahan dari pemerintah dan memberikan kontribusi dari segi ilmu pengetahuan dengan memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai mekanisme pembentukan kesiapan dan resistensi pegawai dalam menghadapi perubahan khususnya di sektor publik. Sampel penelitian ini adalah 378 PNS LIPI dan model penelitian di analisis dengan structural equation modelling menggunakan Lisrel. Hasilnya adalah psychological capital hanya memediasi pengaruh perceiveds organizationals support terhadap respon pegawai untuk berubah, tetapi tidak dapat memediasi pengaruh perceivedssupervisor support terhadap respon pegawai untuk berubah. Artinya adalah kesiapan dan resistensi pegawai LIPI untuk berubah dipengaruhi oleh persepsi pegawai terhadap dukungan organisasi dan sumber daya psikologis positif yang mereka miliki.

Indonesian institute of Sciences is one of the institutions that will face organizational change in the framework of integrating national research institutions into the National Innovation Research Agency (BRIN) by the Indonesian government. Hence, it is essential to analyze the readiness for change and resistance to change of this research institute's civil servants. Psychological capital is an element of psychology that can be developed and related to employee perceptions of organizational support. The purposesof this studysis to contribute in practice so this research institute can answer challenges of change from government and contribute in terms of science through provide a comprehensive understanding of the mechanisms for forming employee readiness and resistance in the face of change, especially in the public sector. The sample of this study was 378 civil servants from Indonesian Institute of Sciences, and the research model was analyzed with structural equation modeling using Lisrell. The result is psychological capital only mediates the effect of perceived organizational support on employee responses to change, but cannot mediate the effect of perceived supervisor support on employee 'responses to change. This means that LIPI employees readiness and resistance to change is influenced by employees' perceptions of organizational support and their positive psychological resources.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Reza Yudistira
"Latar belakang penelitian ini menanggapi dampak dari bencana banjir tiap tahunnya di Jakarta Utara khususnya di Kelurahan Marunda, terutama berkaitan dengan pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB). Kondisi Kelurahan Marunda sendiri yang memiliki luas 791,69 Ha dan 9 RW ini sangat rawan banjir baik itu akibat luapan air dari kali maupun akibat rob. tercatat Siklus terpanjang pasang surut terjadi selama 18,6 tahun dan siklus pendek terjadi selama 12 jam, 24 hari, 6 bulan dan 1 tahun. selain itu ketinggian daratan yang rendah sepanjang 2 m dl serta penurunan laju muka tanah di Kelurahan Marunda yang mencapai 0,12 m per tahun, adapun penurunan ini menyebabkan total kenaikan permukaan air laut mencapai 2,28 m pada tahun 2030.
Kondisi ini menyebabkan potensi genangan di kawasan industri di Kelurahan Marunda yang sangat strategis karena dekat dengan pelabuhan mencapai 171 Ha atau tertinggi di Jakarta Utara melebihi derah lain seperti Penjaringan, Pejagalan, dan Pademangan. Hal ini tentunya dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Oleh karenanya pembentukan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kelurahan Marunda bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat di Kelurahan Marunda. Namun kondisi masyarakat Kelurahan Marunda yang mayoritas bekerja di sector industry menjadi tantangan tersendiri terutama dalam hal partisipasi dalam kegiatan kebencanaan.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan mendeskripsikan peranan dari kepengurusan Kampung Siaga Bencana (KSB) di Kelurahan Marunda, terutama dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi banjir.
Metode yang disgunakan adalah wawancara mendalam, obserevasi, dan dokumentasi. Narasumber dari penelitian berjumlah 7 (Tujuh orang) dengan kriteria antara lain Pejabat di Kementerian sosial, pengurus KSB, Tagana, dan warga Kelurahan Marunda. Teori yang digunakan antara lain teori manajemen bencana, teori pengembangan masyarakat, teori partisipasi masyarakat, teori pengembangan komunitas, dan teori ketahanan sosial.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kesiapsiagaan warga kelurahan Marunda dan juga komponen dari Kampung Siaga Bencana (KSB) terutama dalam berbagai tahapan kegiatan manajemen bencana (Pra Bencana, Saat Bencana, dan Pasca Bencana) sudah sangat baik. Namun jika dilihat dari dimensi ketahanan sosial baik itu partisipasi masyarakat maupun potensi masyarakat, tingkat partisipasi masyarakat sendiri masih sangat rendah baik itu dalam mengikuti kegiatan yang dilakukan KSB maupun ketika sosialisasi keberadaan KSB itu sendiri.

The background of this study respond to the impact of floods each year in North Jakarta, especially in Marunda, especially with regard to the establishment of the village of Disaster (KSB). Marunda own condition which has an area of 791.69 hectares and 9 RW is highly prone to flooding due to overflowing water either of time or due to rob. The longest recorded cycle of ups and downs occurred during 18.6 years and shorter cycles occur for 12 hours, 24 days, 6 months and 1 year. in addition to the low level of land along the 2 m dl as well as a decrease in the rate of advance of land in Marunda which reached 0.12 m per year, while this decrease brings the total rise in sea levels reached 2.28 m in 2030.
This condition causes the potential inundation in the industrial area in Marunda very strategic because it is close to the port reached 171 hectares, the highest in North Jakarta exceed derah such as Networking, Slaughter, and Pademangan. This is certainly a tremendous impact for the community. Therefore, the establishment of the village of Disaster (KSB) in Marunda aims to increase community preparedness in Marunda in the face of floods. However condition Marunda the majority community work in industry sector is a challenge, especially in terms of participation in the activities of disaster.
This study is a qualitative research describe the role of stewardship of the village of Disaster (KSB) in Marunda, especially in improving community preparedness to face floods. Disgunakan method is in-depth interviews, obserevasi, and documentation. Speakers from research amounted to 7 (seven people) with the following criteria Officials at the Ministry of social, KSB board, Tagana, and residents Marunda. The theory used, among others, the theory of disaster management, community development theory, the theory of community participation, community development theory, and the theory of social resilience.
The results showed that preparedness Marunda village residents and also a component of the village of Disaster (KSB), especially in the various phases of disaster management activities (Pre Disasters, When Disaster, and post-disaster) has been very good. However, if viewed from either the social security dimension of community participation and community potential.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herni Lestyaningsih
"Tesis ini membahas tentang kesiapan sebuah puskesmas kecamatan di wilayah DKI Jakarta yang akan dialih fungsi menjadi rumah sakit kelas D untuk memenuhi kebutuhan ruang rawat inap kelas tiga yang kerap kali tidak dapat dipenuhi oleh rumah sakit yang ada di DKI Jakarta, terutama setelah diberlakukannya Kartu Jakarta Sehat (KJS) sejak November 2011 yang dilanjutkan dengan diberlakukannya Jaminan Kesehatan nasional (JKN) sejak Januari 2014. Penelitian ini dilakukan dengan cara kombinasi antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, dimana penelitian primer yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan metode cross sectional dan dilengkapi penelitian kualitatif untuk menunjang hasil penelitian kuantutatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa puskesmas kecamatan Kramat Jati belum siap untuk menjadi Rumah sakit umum kelas D berdaarkan dua instrumen penelitian yang didapat dari standar nasional (Permenkes 56/20140 dan standar internasional (standar akreditasi JCI 2011), maka diperlukan waktu dan strategi tertentu guna mewujudkan puskesmas kecamatan Kramat jati menjadi rumah sakit kelas D.

This focus of this study is about the preparedness of a district health centers in Jakarta which will converted into a hospital function class D to meet the needs of inpatient ward three classes which often can not be met by existing hospital in Jakarta, especially after the enactment of Healthy Jakarta Card (KJS) since November 2011, followed by the enactment of national Health Insurance (JKN) since January 2014. the study was conducted by means of a combination of quantitative and qualitative research, which is the primary research conducted quantitative research with cross sectional descriptive and qualitative research comes to support research kuantutatif.
The results showed that Kramat Jati district health center is not ready to be a general hospital grade D yet, by two research instruments that were obtained from the national standard (Permenkes 56/20140 and international standards (JCI accreditation standards, 2011), it takes time and a certain strategy in order to make a change Kramat Jati district helath center in to general hospital grade D."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T42806
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ni Putu Wahyu Candra Widhiandari
"Tesis ini berfokus pada kesadaran petugas kantor arsip terhadap perencanaan kesiagaan bencana pada rekod vital, khususnya rekod blueprint di Universitas Indonesia. Masalah yang menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini adalah kesiapan dan kesadaran pengelola dalam perencanaan kesiagaan bencana pada rekod vital Universitas Indonesia untuk mendukung pengelolaan rekod vital Universitas Indonesia yang efektif. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data yang dilakukan, yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumen. Hasil dari penelitian ini adalah makna rekod vital dan perencanaan kesiagaan bencana yang dipahami oleh petugas dan kepala kantor arsip lebih mendalam daripada pihak level atasan yang berperan sebagai penentu kebijakan. Faktor ancaman yang paling utama bagi rekod vital yang disimpan di kantor arsip berupa korsleting listrik yang dapat menyebabkan kebakaran karena tidak ada pengecekan terhadap kelistrikan dan AC, lokasi penyimpanan yang berada di lantai 6 juga membuat evakuasi sulit dilakukan jika ada kebakaran. Fasilitas kesiagaan bencana yang terdapat di ruang penyimpanan, yaitu water sprinkler, fire exstinguisher, lemari gantung, lemari dorong horrizontal, dan AC. Tahap pencegahan dilakukan dengan memberi aturan peminjaman dan pengawasan penggunaan rekod vital, tahap tanggapan dilakukan dengan pemilahan rekod vital yang prioritas ditangani, tahap reaksi dengan menyetrika dan menjilid rekod blueprint, tahap pemulihan dengan menargetkan program arsip vital. Kegiatan perencanaan kesiagaan bencana terhambat karena kurangnya kurangnya kesadaran dan kepedulian dari pihak atasan, kurang sumber daya manusia di ruang penyimpanan, masalah anggaran untuk pengadaan fasilitas kesiagaan bencana, dan masalah birokrasi yang terlalu panjang.

The focus of this study is awareness upon disaster preparedness plan of vital records, especially blueprint in the Archives Department Of Universitas Indonesia. Problem studied by the researcher as well as the readiness and awareness upon disaster preparedness plan of vital records in Universitas Indonesia to support the efective management of vital records of Universitas Indonesia. This is a qualitative research with a case study approach, and informations are gathered from observation, interviews, and document analysis. The outcome of this research is the meaning of vial records and disaster preparedness plan understood by the archives department is deeper than the upper level stakeholder. The disaster threat factor for vital records preserved in archives department is the electricity damage which can lead to fire. The disaster preparedness plan facilities in the storage room are water sprinkler, fire exstinguisher, hanger cabinets, horizontal cabinets, and AC. On the prevention stage, archives department provide regulation to loan and to control the use of vital records, reaction stage is done by sorting the vital records are priority to be addressed, recovery stage is done by targeting the vital records program. The disaster preparedness plan in archives department in Universitas Indonesia is hampered by the lack of awareness from upper level stakeholders, the lack of human resources in the archives department, budget issues for disaster preparedness plan, lack of facilities for disaster preparedness plan, and the bureaucratic problem."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T41873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sharra Ati Kurnia Dewi
"Salah satu cara untuk menekan jumlah kerugian dan korban adalah mempersiapkan warga untuk menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terkait kesiapsiagaan menghadapi bencana khususnya kebakaran. Penelitian cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat pengetahuan masyarakat di Kecamatan Ciracas tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran di pemukiman padat penduduk. Sejumlah 88 orang masyarakat Kecamatan Ciracas berusia 18-40 tahun berpartisipasi dalam penelitian ini. Pengetahuan masyarakat berhubungan dengan jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, pengalaman menghadapi bencana dan pernah tidaknya mengikuti peyuluhan/ pelatihan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat memilki tingkat pengetahuan yang kurang tentang kesiapsiagaan menghadapi bencana kebakaran (46,6%). Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan, pekerjaan, pengalaman menghadapi bencana, dan pengalaman mendapat penyuluhan berhubungan dengan tingkat pengetahuan masyarakat. Perawat komunitas bekerja sama dengan Pemerintah dan BNPB setempat dapat merancang program sosialisasi dan penyuluhan terkait pengelolaan bencana, jalur evakuasi serta melakukan simulasi bencana kebakaran secara berkala.

One of the ways to reduce the number of losses and victims was by preparing citizens for disasters. This study determined the level of public knowledge related to disaster preparedness, especially fire disaster. This cross-sectional study aimed to identify the level of public knowledge in Kecamatan Ciracas about fire disaster preparedness in a densely populated residential. A number of 88 people aged 18-40 years in Kecamatan Ciracas participated in this study. Public knowledge was associated by gender, occupation, education, experience of dealing with disaster and experience of joining counseling / training.
The results showed that participants have lack of knowledge about fire disaster preparedness (46.6%). This study showed that the level of education, occupation, experience of dealing with disasters, and the experience got counseling related to the level of public knowledge. Community nursing with the Government and local BNPB can make socialization and counseling programs related to disaster management, evacuation paths and also simulated the fire disaster on periodic a scale.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
S60923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>