Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 163571 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Herry Eko Priyono
"Persaingan dunia usaha konstruksi perlu ditingkatkan dalam menangani proyek-proyek perumahan di masa yang akan datang. Proyek pembangunan perumahan layak huni di wilayah Jabotabek sudah saatnya menerapkan pengendalian waktu, mutu dan biaya yang handal. Manajemen resiko tersebut diterapkan selama masa pelaksanaan proyek untuk mengatasi berbagai masalah manajemen, prosedur dan aplikasi proses pelaksanaannyaa.
Penerapan manajemen resiko secara terstruktur dan baku akan bermanfaat untuk mengetahui resiko-resiko yang berpengaruh terhadap kinerja proyek sehingga dapat dicarikan cara-cara penanganan proyek secara tepat. Dalam rangkan pembuktian secara hipotesa, penulis melakukan penelitian terhadap beberapa proyek perumahan yang telah selesai dan dengan menggunakan minimal 20 responden (sampel) pembangunan rusun dan apartemen yang menggunakan sistem tunnel form dengan menggunakan 27 variabel bebas dan 1 variabel terikat (kinerja waktu).
Dari hasil analisa terhadap sampel dan variabel dengan dibantu oleh SPSS versi 10 diperoleh 2 variabel penentu untuk model persamaan liniernya, yaitu keterlambatan pembayaran pihak owner dan keterlambatan pembayaran kantor wilayah kepada subkontraktor/supplier. Dari hasil analisa juga didapatkan bahwa kualitas identifikasi faktor resiko berkorelasi positif terhadap kinerja waktu, atau dengan kata lain identifikasi faktor resiko pada tahap pelaksanaan dapat meningkatkan kinerja waktu. Referensi tersebut dapat kita gunakan pada pembelajaran proyek-proyek yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T 5949
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henky Eko Sriyantono
"Dalam era globalisasi dunia usaha pada umumnya, maka dunia konstruksi dituntut untuk dapat meningkatkan profesionalisme di dalam menangani proyek-proyek infrastruktur baik di wilayah regional maupun di internasional. Salah satu pembangunan infrastruktur yang sampai saat ini masih diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi di wilayah Indonesia adalah pembangunan jalan tol. Apabila dicermati permasalahan yang ada di dalam pembangunan jalan tol di Indonesia sangatlah komplek. Kontraktor pelaksana pembangunan jalan tol dituntut untuk handal di biding manajemen pengendalian waktu, mutu serta biaya. Untuk itu salah satu alat untuk mengatasi permasalahan diatas dicoba melakukan manajemen resiko pada proses pelaksanaan.
Manajemen Resiko dapat digunakan sebagai aplikasi secara sistematis untuk mengatasi kebijakan manajemen, prosedur dan aplikasi pada proses pelaksanaan. Dimulai dengan penetapan konteks, identifikasi resiko, analisa resiko, evaluasi resiko, penanganan resiko serta monitoring berdasarkan rumusan masalah dan kajian teori, maka dapat disusun hipotesis: Dengan melakukan Identifikasi Resiko pada proses pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol dapat meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan. Dengan melakukan langkah-langkah manajemen resiko maka akan dapat diketahui resiko mana yang dapat mengganggu kinerja waktu proyek secara keseluruhan, sehingga sejauh mungkin dapat dicarikan penanganan yang tepat. Dalam rangka pembuktian terhadap hipotesa, maka penelitian dilakukan terhadap 20 sampel proyek pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dengan menggunakan 26 variabel bebas (mewakili kualitas manajemen resiko) dan 1 variabel terikat (kinerja waktu).
Dari hasil analisa terhadap sampel dan variabel diatas yang dibantu dengan program SPSS versi 10, diperoleh 2 variabel penentu untuk model persamaan linier yaitu "Ketepatan waktu pembayaran kontraktor kepada supplier / subkontraktor" dan " ketepatan waktu penyerahan lahan".
Dari hasil analisa juga diperoleh bahwa kualitas analisis identifikasi resiko berkorelasi positif terhadap kinerja waktu, atau dengan kata lain analisis identiiikasi resiko pada tahap pelaksanaan pembangunan/peningkatan jalan tol di Indonesia dapat meningkatkan kinerja waktu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T8812
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pauner, Eduard T.
"Prasarana jalan merupakan prasarana transportasi yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, baik dalam lingkup nasional maupun regional. Laju pertumbuhan penduduk menuntut pertambahan kualitas maupun kuantitas sarana dan jenis transportasi, dalam hal ini tuntutan penambahan ruas jalan sulit terhindarkan. Pembangunan jalan selalu diawali dengan proses pembebasan tanah. Apabila pembebasan tanah terhambat akan mengakibatkan keterlambatan pembangunan fisik jalan.
Pembebasan tanah pada hakekatnya menuntut tidak hanya keterampilan dan kemampuan petugas proyek pengadaan lahan, namun juga memerlukan peran serta yang kondusif dari masyarakat yang akan terkena proyek pembangunan. Sehubungan dengan inilah, penulis akan meneliti sejauh rnana kebutuhan keterlibatan masyarakat, agar supaya proyek pengadaan lahan dapat terlaksana tepat waktu atau lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.
Penulis melakukan identifikasi terhadap variabel-variabel yang diperkirakan acuan mempengaruhi resiko terhadap kinerja waktu pelaksanaan pengadaan lahan. Akhirnya berangkat dari resiko-resiko tersebut, diharapkan di masa yang akan datang, pemerintah dapat berupaya meningkatkan kinerja waktu pelaksanaan pengadaan lahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T10752
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Gusnadi
"Secara umum proyek konstruksi mempunyai kegiatan yang kompleks dan memiliki unsur ketidakpastian sehingga mengandung resiko. Tdak terkecuali juga dengan proyek jalan tol. Dimana resiko-resiko yang diterima proyek selama masa konstruksi berpotensi mempengaruhi kinerja proyek, termasuk kinerja biaya pelaksanaan proyek.
Untuk mengetahui resiko apa yang berpotensi memberikan pengaruh terhadap kinerja biaya pelaksanaan diperlukan manajemen resiko sebagai pendekatan untuk mengelola resiko. Identifikasi resiko selama masa pelaksanaan diperlukan untuk mengetahui resiko apa yang berpotensi mempengaruhi kinerja biaya pelaksanaan. Dengan demikian akan diperoleh tingkat prioritas masing-masing resiko, sehingga dapat dievaluasi dan diperoleh tindakan penanganan yang tepat (alokasi resiko).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tindakan penanganan yang dilakukan oleh pihak kontraktor terhadap resiko cenderung berbeda. Ini menunjukkan bahwa belum diterapkannya prosedur yang baku terhadap pengelolaan resiko. Untuk itu diharapkan kontraktor jalan tol untuk menerapkan prosedur pengelolaan resiko yang baku.

In general the project of construction have complex activity and have uncertainty element so that contain risk. Do not aside from also with project of turnpike. Where accepted risks the projects of during a period of construction have potency to influence performance of is project of, including performance is expense of execution of project.
To know risk what have potency to give influence to performance is expense of execution needed by risk management as approach to manage risk Identify risk during a period of execution needed to know risk what have potency to influence performance of is expense of execution. Thereby will be obtained by priority level of is each risk, so that can evaluate and obtained by handling action which is accept risk allocation.
Handling action conducted by contractor party to risk tend to differ. This indicates that not yet applied of standard procedure to management of risk. Is for that expected by turnpike contractor to apply procedure management of standard risk.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Agus Fitrah Akbar
"Kegiatan konstruksi adalah suatu kegiatan dengan ciri tertentu, salah satunya adalah kegiatan tersebut memiliki batasan-batasan tertentu, yakni batasan mengenai waktu, mutu produk, dan biaya. Dengan adanya batasan tersebut dalam pelaksanaan kegiatan konstruksi dibutuhkan adanya suatu manajemen yang tepat. Manajemen dimaksud adalah suatu proses perencanaan, mengorganisir, memimpin, dan mengendalikan kegiatan anggota serta sumber daya yang lain untuk mencapai sasaran organisasi. Dalam proyek konstruksi, salah satu metode pengelolaan yang dapat diterapkan adalah manajemen konstruksi. Manajemen Konstruksi (MK) sendiri dapat diartikan sebagai metode untuk mengelola proyek, dimana tahapan-tahapan dalam proses pembangunan, yaitu : tahap pengembangan konsep (concept development phase), tahap perencanaan (design phase), tahap pelelangan (lender phase), tahap pelaksanaan (construction phase) dan tahap pemeliharaan & pengoperasian (maintenance & operation phase) diperlakukan sebagai satu sistem yang menyeluruh dan terpadu (integrated), dengan tujuan untuk mencapai hasil yang optimal dalam aspek biaya, mutu dan waktu.
Pelaku dari Manajemen Konstruksi dalam pembahasan ini adalah Manajer Konstruksi. Manajer Konstruksi disini dalam menjalankan peran dan tugasnya tersebut sebaiknya memiliki pemahaman yang baik atau lebih baik jika memiliki penguasaan terhadap satu atau lebih Area Knowledge yang ada dalam CM-BOK Dengan penguasaan yang tepat akan Area Knowledge yang ada maka akan tercipta peningkatan kinerja pada suatu proyek yakni, dalam segi waktu, mutu, dan biaya. Manajemen resiko dan keselamatan kerja adalah dua hal yang seringkali dirasakan sebagai fungsi yang saling berhubungan. Manajeman yang efektif dalam perbandingan antara produktivitas dan keselamatan kerja adalah suatu tantangan dalam banyak industri yang mengoperasikan sistem engineering yang dinilai kritis, seperti nuclear power plants atau offshore oil platforms. Pada penelitian ini akan dianalisa mengenai keterkaitan antara area knowledge dengan kinerja pelaksanaan proyek. Dengan penguasaan yang tepat terhadap area knowledge Risk & Safety Management diharapkan dapat dikembangkan suatu upaya untuk meningkatkan produktifitas I kinerja selama masa pelaksanaan proyek.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh dari tingkat pemahaman Area Knowledge Risk & Safety Management oleh manajer konstruksi pada tahap pelaksanaan kegiatan konstruksi terhadap kinerja waktu dan biaya. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode survey langsung ke lapangan. Survey dimaksud adalah merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala atau perilaku status kelompok. Survey ini dilakukan dengan cara menyebar kuisioner atau dengan cara wawancara iangsung dengan para ahli yang berkompeten mengenai masalah yang dibahas dalam penelitian. Tahapan selanjutnya adalah menganalisa apakah ada hubungan keterkaitan antara Risk dan Safety Management baik itu dari segi pemahamannya maupun dari segi pelaksanaannya dengan kinerja pada suatu proyek. Hal ini dapat diperoleh dengan cara melakukan analisis terhadap data yang didapat dari hasil survey.
Dari analisa korelasi yang terjadi dapat disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan proyek Konstruksi, terjadi keterkaitan (hubungan antar ilmu pengetahuan) aspek dari knowledge area (risk management dan Safety management), yang harus diaplikasikan dalam tahap Pelaksanaan Proyek, dan harus dikuasai/dipahami oleh Manajer Konstruksi, untuk meningkatkan kinerja proyek, dalam hal ini adalah kinerja biaya dan kinerja waktu.

Construction activity is an activity with certain characteristic, one of them is that activity have some certain parameter, there are; time, quality, and cost. According to that parameter, the implementation of construction activity need the right management. Management is a process to making a plan, organizing, leading, and controlling activity of every team member including other resources in order to achieving organization objectives. In project construction, one of the management method that can be implemented is construction management. construction management is a method to manage the project, which every phase in development process, are; concept development phase, design phase, tender phase, construction phase and maintenance & operation phase, treating as one whole and integrated system, in objective to raise an optimal result of time, quality, and cost.
Subject of construction management in this research is construction manager. construction manager, while conduct it's role and function, better if they had good comprehension or much better if they had mastery of one or more area knowledge in CM-BOK. With the right mastery of area knowledge, so that will be produced increasing of performance in the project, that is time, quality, and cost. Risk management and safety is two things which is often feel as a relationship function. An effective management in comparison with productivity and safety is a challenge in may industry, while operating engineering system which is critical, such as nuclear ower plant and offshore oil platform. In this research, will be analyze about correlations between area knowledge risk and safety management and performance of project implementation. With the right mastery of risk and safety management, hopefully that could be developed some way to increase productivity / performance as long as project be implemented.
Research objective is to analyze the effect of comprehension level area knowledge risk & safety management By Construction Manager To Increase Performance Of Project Implementation Time & Cost. Survey method is used in this research. Survey is quantitative study for analyze symptom or behavior of group status. This survey is conducted by disseminate questionnaire or by direct interview with the expert in this research. The next step is analyze if there any relation between risk & safety management from the comprehension or implementation to project performance. It can be obtained by conduct data analysis from the survey.
From the correlations analysis, concluded that in the implementation of construction project, there is a relation between aspect from area knowledge (risk and safety management) that should be applicated in the project implementation, and should be mastered I comprehended by construction manager, in order to increase project performance, in this case is cost and time performance."
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T16861
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35222
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudo Hastomo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35192
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ovy Dwi Ananto
"The construction project have the phase that include the sub-structure and upper structure. In sub structure, it is essential that the sub structure construction, particularly in basement construction close with the earth moving operational with the specific job site conditional.
The excavation in basement construction involve in big resource in equipment and labor where the resources mainly was effected in an environmental of the project. In the environmental job site will a rises the risk factors considered in the operational. The risk factors can be the internal and external, so that the earth moving operational with hydrolic excavator and dump trucks need decision in good consideration however because of the complexity in activity properly in equipment utilization.
Learning development process to equipment productivity in earth moving and excavation operational resulting in the specific identification in consider the risk who is very unique and different from a constructing to another. The qualified identification of risk factors can be necessary in the early progress because leads in construction. Progress of excavation phase in order to get the lowest equipment cost and higher productivity can be reached.
This research describe the main risk factors effected the equipment productivity. From this step, however the actual activities in order to risk analyze is needed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T751
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendra Utama
"[ABSTRAK
Pada proyek pembangunan pengamanan pantai seringkali ditemui masalah yang
dapat menyebabkan kegagalan maupun tidak selesainya proyek tepat pada
waktunya sehingga mengakibatkan menurunnya kinerja waktu pelaksanaan.
Penelitian ini bertujuan menemukan faktor-faktor resiko yang sangat berperan
atau mendominasi sebagai penyebab keterlambatan dengan maksud agar proses
perencanaan, pelaksanaan, penjadwalan proyek konstruksi dapat dilakukan
dengan lebih lengkap dan cermat sehingga keterlambatan sedapat mungkin
dihindarkan atau dikendalikan. Temuan penyebab keterlambatan dikonfirmasikan
dengan menggunakan kuesioner yang didistribusikan kepada para pemilik proyek
di masing-masing balai, menunjukkan bahwa masalah-masalah keterlambatan
penyerahan lapangan dan perubahan desain merupakan faktor-faktor yang
dominan sebagai penyebab keterlambatan waktu dari sisi pemilik proyek.

ABSTRACT
In the construction of coast protection projects often encountered problems that
can cause a failure or not timely completion of the project, resulting in degraded
performance of implementation time. This study aims to find risk factors that
greatly contributed to or dominated as the cause of the delay with a view to the
planning, implementation, construction project scheduling can be done with a
more complete and accurate so that the delay as much as possible be avoided or
controlled. The findings of the cause of delay confirmed using a questionnaire
distributed to the owners of the project in each of the office, showed that the
problems of delay delivery of the field and design changes are the dominant
factors as the cause of the delay time of the project owner, In the construction of coast protection projects often encountered problems that
can cause a failure or not timely completion of the project, resulting in degraded
performance of implementation time. This study aims to find risk factors that
greatly contributed to or dominated as the cause of the delay with a view to the
planning, implementation, construction project scheduling can be done with a
more complete and accurate so that the delay as much as possible be avoided or
controlled. The findings of the cause of delay confirmed using a questionnaire
distributed to the owners of the project in each of the office, showed that the
problems of delay delivery of the field and design changes are the dominant
factors as the cause of the delay time of the project owner]"
2015
T43649
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Sadono
"Pengadaan tanah bagi pelaksanaan pembangunan untuk kepentingan umum sesuai dengan Peraturan Presiden No. 36 Tahun 2005 Jo. Peraturan Presiden No. 65 Tahun 2006 dilakukan dengan cara jual beli, tukar menukar, atau cara lain yang disepakati secara sukarela oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Kegiatan pengadaan tanah ini merupakan salah satu proses dalam tahap pembangunan jalan tol yang memerlukan waktu dan biaya yang sangat besar. Proses pengadaan tanah mencakup kegiatan proses penyusunan daftar nominatif yang didalamnya termasuk inventarisasi bangunan, tanaman, luasan tanah dan benda-benda lain yang berada diatasnya, musyawarah harga dan pemberian Uang Ganti Kerugian (UGK) sampai dengan sertifikasi tanah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat dalam pelaksanan pengadaan tanah sehingga mengakibatkan kinerja proyek pembangunan jalan tol terlambat. Disamping hal tersebut di atas, penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi sebagai bahan pertimbangan bagi instansi terkait dalam penyelenggaraan jalan tol dimasa depan, dan dapat dikembangkan sebagai bahan penelitian lebih lanjut. Data primer perihal proses pengadaan tanah diperoleh melalui kuesioner dari petugas/pejabat yang berkompeten terhadap masalah pengadaan tanah, diantaranya adalah para pelaksana pengadaan tanah dan pejabat struktural Departemen Pekerjaan Umum serta Panitia Pengadaan Tanah (P2T). Dari sejumlah kuesioner yang disebar sebanyak 60 angket, didapatkan 42 angket yang digunakan sebagai sample yang layak untuk dilakukan analisis statistik. Dalam penelitian ini Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan sebagai salah satu cara untuk mereduksi variabel bebas yang jumlahnya 39 variabel. Variabel bebas yang diproses lebih lanjut adalah variabel yang mempunyai nilai diatas rata-rata sebanyak 20 variabel. Berdasarkan hasil analisa data dan model regressi linier dengan bantuan tool SPSS Versi 13.00 menyatakan bahwa pengaruh pelaksanaan pengadaan tanah terhadap kinerja waktu proyek pembangunan jalan tol terdapat 3 (tiga) variabel penentu yang berpengaruh secara positif terhadap kinerja proyek pembangunan jalan tol, yaitu : proses Surat Permohonan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) dari instansi yang memerlukan tanah berjalan lancar, ketentuan masalah tanah sisa yang sering diminta oleh pemilik tanah dapat diatasi, keterlambatan pembayaran Uang Ganti Kerugian (UGK) dapat diatasi.

Land Acquisition for implementing development for public interest is in accordance with Presidential Decree No. 36 Year 2005 Jo. Presidential Decree No. 65 Year 2006 by trading, exchanging or other ways that has been voluntary agreed between the relevant parties. The activity of land acquisition is one of the processes for toll road development stage which requires time and lots of funding. Land acquisition process covers arranging activities of a nominative list which includes inventory of buildings, plants, the land scope and other items on the land, discussion in the price, the distribution of compensation and the land certification.
This research is aimed to identify the inhibiting factors for the realization of land acquisition that cause the project of toll road development to be delayed. In addition, this research is expected to be able to contribute items of consideration for the relevant institutions that deliver highways and their further development in the future. Primary data concerning the process of land acquisition is obtained by questionnaire from the competent officers for land acquisition, for instance the executor of land acquisition and officers of the Ministry of Public Works organization structure as well as the Committee of Land Acquisition. From 60 distributed questionnaires, there were 42 questionnaires which are used as acceptable samples for statistical analysis. Analytic Hierarchy Process (AHP) as one of the methods was applied to reduce the 39 independent variables obtained from previous published references to 20 key independent variables for further analysis. Based on the results of data analysis and linear regression model with the support of SPSS version 13.00 tool, has produced 3 determining variables affecting time performance against delay of toll road development project namely: obtaining land development permits according to schedule from the relevant institutions, overcoming land acquisition balance demanded by land owners, andovercoming delay in payment to land owners for compensation of the land needed for the land acquisition process."
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T23272
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>