Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18002 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suhaeri
"Sistem TBL merupakan sistem yang kompleks karena karakteristik kelistrikan dari bahan baku yang berfungsi sebagai beban sangat fluktuatif. Besarnya daya listrik yang sampai ke bahan baku berlangsung secara maksimal, maka panjang busur listrik yang dipancarkan melalui ujung elektroda harus dikendalikan. Pengendalian panjang busur listrik selama ini menggunakan pengendali jenis PI yang diimplementasikan melalui PLC, yaitu dengan mengatur posisi elektroda terhadap bahan baku.
Pada tesis ini dibahas suatu pengendali berbasis ANN yang dirancang untuk menirukan pengendali PI yang sudah terpasang. Data yang diperoleh dari pengoperasian sistem pengendali PI yang terdiri dari tiga input dan tiga output digunakan sebagai data pembelajaran ANN. ANN yang dirancang berstruktur Multilayer feedforward Neural Network terdiri dari 3 lapisan yang memiliki 18 neuron pada lapisan input, 18 neuron pada lapisan tersembunyi dan 3 neuron pada lapisan output.
Algoritma pembelajaran ANN yang digunakan adalah jenis algoritma Error Back Propagation. Pembelajaran dilakukan dengan mengubah-ubah beberapa parameter pembelajaran : jumlah neuron pada layar tersembunyi, learning rate, jumlah epoch dan momentum. Pembelajaran diulang-ulang sampai mencapai nilai ketelitian (RMS Error) 0,0091.
Model ANN yang dihasilkan selanjutnya diuji dan dibandingkan dengan menggunakan data yang berbeda yang dihasilkan oleh pengendali PI. Dari hasil uji diperoleh bahwa pengendali berbasis ANN dapat menirukan pengendali PI dengan nilai ketelitian rata-rata 0,0316 dari tujuh interval data pengoperasian yang digunakan sebagai data uji. Hal ini dapat dikatakan bahwa model pengendali ANN tersebut dapat mengikuti perilaku pengendali PI yang sudah terpasang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8146
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sulaksana Permana
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krisna Adhitya
"Pada penelitian ini elektroda berupa pasta karbon yang terbuat dari campuran grafit dengan beberapa jenis binder berupa paraffin oil, mineral oil, mineral oil dan aquabides, poli (vinil alkohol) / PVA dan ammonium peroxodisulfat ( APS ) serta PVA, NaCl dan APS, telah dipreparasi lalu difabrikasi dengan metode screen printing. Kemudian pada elektroda dilakukan beberapa karakterisasi listrik dengan menggunakan peralatan RCL meter. Pertama, karakterisasi hambatan DC (R) pada tegangan DC; V = 1 VDC terhadap variasi jenis sampel dan panjang elektroda. Kedua, karakterisasi R pada V = 1 VDC terhadap variasi waktu pemanasan untuk sampel yang mengandung mineral oil. Ketiga, karakterisasi hambatan AC (Z) pada tegangan AC; V = 1 VAC terhadap variasi frekuensi (f) VAC yang diambil. Dan keempat, karakterisasi kapasitansi (C) pada V = 1 VAC terhadap f VAC yang diambil.
Pada sampel dengan binder paraffin oil, diketahui bahwa pencetakan tidak berhasil dilakukan untuk setiap parameter pencetakan yang digunakan. Pada sampel dengan mineral oil pencetakan berhasil dilakukan dengan perbandingan massa grafit dan binder 1:1. Pada sampel dengan mineral oil dan aquabides, pencetakan berhasil dilakukan untuk besar massa grafit dan mineral oil 1 gram (g) dengan 0.4 ml aquabides. Pada sampel dengan PVA dan APS, pencetakan berhasil dilakukan untuk besar massa grafit 1, 1.25, 1.5, 1.75, 2 dan 2.5 g masing - masing dengan 0.25 g PVA, 2.5 ml aquabides dan 0.005 g APS. Pada sampel dengan PVA, APS dan NaCl, pencetakan berhasil dilakukan dengan besar massa grafit 1.25, 1.5 dan 1.75 g masing - masing dengan 0.25 g PVA, 2.5 ml aquabides, 0.02 serta 0.04 g NaCl dan 0.005 g APS.
Karakterisasi listrik menunjukkan bahwa besar kapasitansi tidak berhasil diukur karena nilai R dan Z yang dominan. Sampel yang memiliki R dan Z berhasil dikarakterisasi, yaitu sampel yang tercetak pada substrat elektroda Cu - Ag. Diketahui bahwa sampel yang mengandung mineral oil memiliki besar resistivitas sheet yang jauh lebih rendah dibandingkan sampel lainnya; diukur pada setiap parameter karakterisasi yang diambil, dengan lama waktu pemanasan 8 jam. Terakhir, resistivitas listrik seluruh elektroda bergantung pada jenis bindernya."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S28911
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osa Laksana
"Pembangkitan tegangan tinggi pada sebuah elektroda akan diikuti dengan terjadinya ionisasi pada udara, yang memicu terjadinya kegagalan. Kegagalan ini bisa berupa korona ataupun lompatan listrik. Korona yang terjadi pada sebuah elektroda bertegangan tinggi dapat berupa gangguan bising. Gangguan bising yang terjadi pada sebuah elektroda memiliki karakteristik yang berbeda bergantung kepada bentuk dari elektroda yang digunakannya. Selain bentuk elektroda yang digunakan, terdapat hal lain yang dapat mempengaruhi pembangkitan gangguan bising yaitu besar tegangan yang diterapkan dan kondisi lingkungan di sekitar elektroda. Pengujian akan dilakukan dengan membangkitkan tegangan tinggi AC yang kemudian akan dialirkan menuju ke elektroda. Korona yang dibangkitkan akan ditangkap menggunakan mikrofon dan akan diproses dengan Cool Edit Pro 2 sehingga besar dB, bentuk gelombang, dan spektrum dapat diketahui.
Dari pengujian dapat diketahui bahwa pengaruh kenaikan tegangan pada elektroda adalah kenaikan besar dB yang akan dipancarkan oleh elektroda. Selain itu kenaikan tegangan juga akan mempengaruhi penguatan dan pelemahan pada spektrum frekuensi yang dibangkitkan dan noise pada gelombang suara. Besar dB, bentuk spektrum dan gelombang yang dibangkitkan memiliki karakteristik yang berbeda untuk tiap bentuk elektroda dan kondisi lingkungan yang berbeda pula. Dari kelima bentuk elektroda, elektroda bola adalah elektroda yang membangkitkan gangguan bising terendah yaitu untuk tegangan mencapai 50 kV yang dibangkitkan adalah -4,29 dB karena permukaan yang rata. Lalu kawat dengan kondisi basah merupakan elektroda yang membangkitkan gangguan bising tertinggi yaitu dengan tegangan 20 kV besar dB yang dibangkitkan adalah 0.78 dB karena terdapatnya permukaan yang tidak rata di sepanjang kawat dan kondisinya yang basah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40091
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinuraya, Arwadi
"An Electrostatic Precipitator (ESP) is one of the most widely used particulate collection device. It has many advantages: Its range of size is enormous; it is used on the largest fossil-fuel-fired electric generating plants and in small household air-conditioning system as well. It is versatile enough to provide virtually complete collection of particles of many substances, both solids and liquids. It can operate at high temperatures and pressures and its power requirement are low. An ESP use electric field from DC High Voltage to generate corona field to ionize particles coming through.
The efficiency of an ESP theoretically influenced by gas flow, particles size and particle migration velocity. The material and form of the collecting plate electrodes are usually not included in efficiency formulas; in fact both of them influence the migration particle velocity. Flat, spotted and ram electrodes are electrodes form that will be analyzed in this thesis because each of them gives a different corona field. Aluminum, zinc and iron are electrodes material which will be analyzed also. The influence of forms and materials of electrodes will tested on CaCO3 and Ca(OH)2 particles using a DC high voltage power source will be tested to get a conclusion.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8145
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Eko Prasetyo
"Tegangan Surja merupakan suatu bentuk tegangan yang memiliki karakteristik untuk naik dengan sangat cepat dengan nilai tegangan puncak yang tinggi dan kemudian turun dengan cepat pula. Akibat timbulnya regangan surja ini dapat mengakibatkan kerusakan pada peralatan elektronik dan peralatan yang sebagian besar menggunakan bahan semikonduktor yang sangat peka terhadap Ionjakan tegangan dan dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
Oleh karena hal tersebut diperlukan sistem perlindungan internal yang dapat mengurangi efék dari surja tersebut. Spark Gap merupakan peralatan sederhana yang dapat digunakan sebagai komponen awal dalam suatu sistem perlindungan lnternal yang harganya relatif murah dan dapat menyalurkan energi yang besar untuk kemudian sisanya akan diatasi oleh perlengkapan perlindungan Iainnya . Untuk dapat memperoleh nilai tegangan yang dapat dipotong oleh spark gap tersebut diperlukan adanya jarak celah tertentu dan juga material yang memiliki karakteristik tertentu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39747
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Zulaiha
"Perkembangan pemanfaatan elektroda karbon pasta sangat pesat karena
banyaknya keunggulan yang dimilikinya, sehingga memb_uatnya lebih popular
dari pada elektroda merkuri. Penyelidikan perilaku voltametri siklik terhadap
elektroda karbon pasta menjadi dasar bagi penggunaan dan
pengembangannya lebih lanjut. Telah diselidiki pembuatan elektroda karbon
pasta yang dimodifikasi dengan 18-Crown-6 dan pe ~il aku siklik voltametrinya
terhadap variable komposisi matriks dan keselektifannya. Dengan
mempertimbangk9n zat pemodifikasi dan analit targetnya maka dipHih
metoda anodic stripping voltametry. Elektroda karbon pasta yang dimodifikasi
dengan 5%(w/w) 18-Crown-6 dapat mendeteksi Pb2
+ diatas konsentrasi 3,2 x
1 o·5 M yang berada dalam larutan beralkohol 10% sampai 40%. Pengukuran
optimum didapat dengan pengat~ran scan rate 150 mV/s, waktu akumulasi 300 detik, dan potensial awal -·1 ,4 V menggunakan elektroiit campuran 0,01
M NH4N03 dan 0,01 M CH3COONH4, pelarut buffer asetat pH 5. Pengamatan
terhadap elektroda baik secara voltametri siklik maupun fisik menunjukan
indikasi ketidakstabilan elektroda akibat tingginya porositas. Penyempurnaan
) pembuatan elektroda untuk meminimalkan porositas menjadi hal yang amat
disarankan untuk penelitian lebih lanjut. Pemeriksaan juga dilakukan dengan
spektroskopi IR terhadap elektroda menunjukkan spektrum rentangn C-0 dari
18-Crown-6 pad a daerah sera pan 1090,6 cm·1 ."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mila Rahma Minanti Putri
"Modifikasi elektroda emas adalah salah satu metode alternatif yang dapat digunakan sebagai sensor kimia untuk analisis ion logam Cu2+. Modifikasi elektroda emas dilakukan dengan cara mengimobilisasi 3-mercaptopropionic acid pada permukaan elektroda emas dengan metode self assembled monolayer (SAM) yang difungsionalisasikan dengan EDTA. Karakterisasi elektroda emas dilakukan dengan teknik cyclic voltametry (CV), fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), scanning electron microscopy (SEM) dan energy dispersive spectrometer (EDS). Luas elektroda yang digunakan adalah 0,809 cm2. Modifikasi dan aplikasi sensor elektroda Au-Bare, Au-3MPA dan Au-3MPA-EDTA terhadap pendeteksian ion logam Cu2+ telah berhasil dilakukan. Puncak arus oksidasi ion logam Cu2+ tertinggi terdapat pada pH 5 antara lain, 8,07 x 10-5A  pada elektroda Au-3MPA-EDTA, 5,92 x 10-5A pada elektroda Au-3MPA dan 7,42 x 10-5A pada elektroda Au-Bare pada kisaran potensial 0,35 V.

Modification of the gold electrode is an alternative method that can be used as a chemical sensor for the analysis of Cu2+ metal ions. Modification of the gold electrode was carried out by immobilizing 3-mercaptopropionic acid on the surface of the gold electrode using the self assembled monolayer (SAM) method which was functionalized with EDTA. Gold electrode characterization was performed by cyclic voltametry (CV), fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), scanning electron microscopy (SEM) and energy dispersive spectrometer (EDS) techniques. The electrode area used is 0.809 cm2. Modifications and applications of Au-Bare electrode sensors, Au-3MPA and Au-3MPA-EDTA against the metal ion detection of Cu2+ have been successfully performed. The top of the current Cu2+ metal ion oxidation state is found in pH 5 among others, 8.07 x 10-5 A on Au-3MPA-EDTA electrodes, 5.92 x 10-5 A on Au-3MPA electrodes and 7.42 x 10-5 A on Au-Bare electrodes at a potential range of 0.35 V."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Junjunan Muhammad Syukur
"Deteksi hidrogen peroksida (H2O2) berhasil dikembangkan dengan metode luminol electrochemiluminescence (ECL) pada permukaan screen-printed carbon electrode (SPCE) yang dimodifikasi dengan partikel emas. ECL luminol diperoleh dari  oksidasi luminol menghasilkan spesies 3-aminoftalat tereksitasi yang kemudian berelaksasi dengan memancarkan intensitas cahaya. H2O2 bertindak sebagai ko-reaktan pada ECL luminol karena hasil oksidasi elektrokimia H2O2 pada permukaan elektroda menghasilkan radikal hidroksil (OH•), yang dapat meningkatkan oksidasi luminol dan akibatnya meningkatkan sinyal ECL luminol. Modifikasi dengan partikel emas di permukaan SPCE dilakukan karena partikel emas memiliki kelebihan yaitu; luas permukaan yang besar, konduktivitas yang sangat baik, dan aktivitas katalitik yang baik terhadap oksidasi H2O2 untuk menghasilkan radikal hidroksil (OH•) yang distabilkan oleh interaksi pertukaran elektron parsial. Teknik voltametri siklik yang digunakan untuk menghasilkan oksidasi H2O2 dan oksidasi luminol yang menghasilkan ECL menunjukkan hubungan linear (R2 = 0,9995) pada rentang konsentrasi H2O2 0,5 µM hingga 200 µM. Sensor yang dikembangkan menunjukkan hasil performa yang baik dengan batas deteksi sebesar 4,78 µM, dan dapat digunakan untuk mendeteksi sampel H2O2 dalam matriks susu dan air keran.

Hydrogen peroxide (H2O2) detection was successfully developed by electrochemiluminescence (ECL) luminol method at a screen-printed carbon electrode modified with gold nanoparticles (AuNPs-SPCE). The ECL detection mechanism follows the oxidation of H2O2 to hydroxyl radicals (OH•) acting as a co-reactant to increase the ECL signal by inducing oxidized luminol to produce an excited species of 3-aminophthalate then relaxes and emits a luminous intensity on the electrode surface. AuNPs was deposited to SPCE due to feature high surface area, excellent conductivity, and good catalytic activity towards H2O2 oxidation to produce hydroxyl radicals (OH•) which stabilized by partial electron exchange interactions. Cyclic voltammetry (CV) technique was used for the ECL measurements which showed liner relationship (R2 = 0.9995) in the range 0.5 to 200 µM of H2O2 concentrations. The developed sensor showed a good perform with an estimated detection limit of 4.78 µM, and applicable for real sample detection of H2O2 in milk and tap water."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sisma Pramasasti
"Penggunaan model elektroda kerja yang ciimodifikasi dalam metode voltametri kian diminati dan terus dikembangkan seoara intensif untuk tujuan identifikasi |ogam. IV|odifikasi elektroda ini memungkinkan terbentuknya karakteristik permukaan elektroda yang dapat dikontrol, seningga meningkatkan selektifitas dan sensitivitasnya. Pada penelitian ini, telan bernasil memociifikasi elektroda kerja emas yang dilakukan melalui dua tanapan. Tanap pertama, pembentukan self assembled monolayer (SAIVI) sistiamina pada permukaan emas. Tanap kedua, elektroda Au@sistiamina ciimociifikasi seoara optimum dengan EDTA pH 7,00. Kebernasilan tanapan modifikasi ini ditunjukkan dengan terjadinya penurunan double layer capacitance, dikarenakan ternambatnya proses transfer elektron pada permukaan elektroda emas. Elektroda termociifikasi sistiamina dan EDTA selanjutnya bernasil mengicientifikasi keberadaan ion Hg" dalam Iarutan ningga konsentrasi 5 X 10'7 IVI dengan Cara pembentukan kompleks antara Hg" dengan EDTA. Kompleksasi antara ion Hg" dengan EDTA seoara optimum dilakukan dengan vvaktu akumulasi 45 detik dan pada kondisi Iarutan Hg" pH 4,00. Ion Hg" yang telan terkompleks bernasil dikarakterisasi seoara elektrokimia dalam Iarutan buffer asetat yang mengandung KCI dengan scan rate optimum sebesar 100 mV/s. Pengaruh Keberadaan ion Fe" dan Pb" dalam Iarutan Hg" pada berbagai pH telan bernasil diamati dengan kenyataan terjaciinya persentase perubanan tinggi arus Hg" yang signifikarm Demikian pula uji kestabilan elektroc|a@sistiamina@EDTA dalam kurun vvaktu satu minggu menunjukkan bahvva, persentase penurunan arus Hg" semakin meningkat"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2007
S30331
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>