Modifikasi elektroda emas adalah salah satu metode alternatif yang dapat digunakan sebagai sensor kimia untuk analisis ion logam Cu
2+. Modifikasi elektroda emas dilakukan dengan cara mengimobilisasi 3-mercaptopropionic
acid pada permukaan elektroda emas dengan metode
self assembled monolayer (SAM) yang difungsionalisasikan dengan EDTA. Karakterisasi elektroda emas dilakukan dengan teknik
cyclic voltametry (CV),
fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR),
scanning electron microscopy (SEM) dan
energy dispersive spectrometer (EDS). Luas elektroda yang digunakan adalah 0,809 cm
2. Modifikasi dan aplikasi sensor elektroda Au-Bare, Au-3MPA dan Au-3MPA-EDTA terhadap pendeteksian ion logam Cu
2+ telah berhasil dilakukan. Puncak arus oksidasi ion logam Cu
2+ tertinggi terdapat pada pH 5 antara lain, 8,07 x 10
-5A pada elektroda Au-3MPA-EDTA, 5,92 x 10
-5A pada elektroda Au-3MPA dan 7,42 x 10
-5A pada elektroda Au-
Bare pada kisaran potensial 0,35 V.
Modification of the gold electrode is an alternative method that can be used as a chemical sensor for the analysis of Cu2+ metal ions. Modification of the gold electrode was carried out by immobilizing 3-mercaptopropionic acid on the surface of the gold electrode using the self assembled monolayer (SAM) method which was functionalized with EDTA. Gold electrode characterization was performed by cyclic voltametry (CV), fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), scanning electron microscopy (SEM) and energy dispersive spectrometer (EDS) techniques. The electrode area used is 0.809 cm2. Modifications and applications of Au-Bare electrode sensors, Au-3MPA and Au-3MPA-EDTA against the metal ion detection of Cu2+ have been successfully performed. The top of the current Cu2+ metal ion oxidation state is found in pH 5 among others, 8.07 x 10-5 A on Au-3MPA-EDTA electrodes, 5.92 x 10-5 A on Au-3MPA electrodes and 7.42 x 10-5 A on Au-Bare electrodes at a potential range of 0.35 V.