Ditemukan 3247 dokumen yang sesuai dengan query
London Routledge 1998,
329 Gen
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Nur Asiah
"Nur Asiah. Peranan Politik Perempuan Amerika Serikat, 1952-1960 (Di bawah bimbingan Dr. Nana Nurliana Soeyono). Fakultas limu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005.Sebelum amandemen ke-I9 disahkan pada tahun 1920, perempuan Amerika tidak memiliki hak untuk turut berpartisipasi dalam bidang politik. Hak pilih yang diterima oleh perempuan setelah amandemen tersebut diratifikasi pada kenyataannya tidak banyak dimanfaatkan. Para aktivis yang semula mengira perempuan akan antusias akan hak barunya tersebut harus kecewa, sebab tidak semua perempuan menyadari keuntungan yang bisa didapat dengan mengapresiasikan amandemen yang baru. Gerakan perempuan yang gencar memperjuangkan persamaan hak secara perlahan kehilangan dukungan, terpecah-pecah dan mengalami demobilisasi akibat Depresi Besar dan Perang Dunia II. Di sisi lain perempuan yang masuk dalam angkatan kerja mengalami peningkatan yang mengakibatkan semakin luasnya ruang gerak mereka. Memasuki tahun pasca perang perempuan didesak kembali kepada peran tradisional yang sesuai dengan kepribadiannya menyebabkan tumbuhnya ideologi domestik di era limapuluhan. Namun, peran politik perempuan ternyata justru menampakkan peningkatan. Pada pemilihan presiden tahun 1952, Dwight David Eisenhower, calon presiden dari Partai Republik mendapat lebih banyak suara konstituen perempuan daripada laki-_laki. Kesadaran perempuan untuk berpartisipasi dalam politik terlihat melalui aktivitasnya di berbagai kegiatan politik mulai dari kampanye calon presiden dan calon wakil presiden, hingga pada posisi jabatan-jabatan publik. Mereka yang tidak terlihat politik dalam pemerintahan tetap aktif dengan membentuk kelompok-_kelompok kepentingan yang mewakili perempuan pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya. Secara aktif mereka menyuarakan opini mereka kepada pemerintah yang menyangkut perbaikan kualitas kehidupannya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
S12526
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Adi Suryadi Cula
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1999
378.19 Cul p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta : Cipta Manunggal , 1999
378.198 1 MAH
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Depok:Fakultas Kesehatan Masyarakat, 1990,
R 378.13 Uni l(2)
Buku Referensi Universitas Indonesia Library
Riant Nugroho Dwidjowijoto
Jakarta : Yayasan Melati Bhakti Pertiwi, 1999
923.2 RIA m
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Jeanne Francois
"Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan peran Prancis pada masa pemerintahan Mitterand sebagai anggota tetap DK PBB dalam menghapus apartheid. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitiaan kualitatif, data sekunder dianalisis berdasarkan teori polemologi temuan Gaston Bouthol. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Prancis masa Mitterand turut andil dalam agenda PBB yang menghapus apartheid tanpa mengorbankan kepentingan nasionalnya di Afrika Selatan.
This thesis has a purpose to show which roles that France in the year of Mitterand, as a permanent member of Security Council of United Nations, did to nullify apartheid. This thesis uses the qualitative method; secondary data were analyzed based on Gaston Bouthol's theory of polemology. The thesis summarizes that France in the year of Mitterand did involve in UN agenda eliminating apartheid without sacrificing its national interest in South Africa."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
S16387
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
New York : American Political Science Association
050 POSP 8 (1979) : 1
Majalah, Jurnal, Buletin Universitas Indonesia Library
Zainal C. Airlangga
"Skripsi ini membahas tentang dinamika lembaga kemahasiswaan di kampus Universitas Indonesia (UI) sepanjang tahun 1986 - 1992. Sebagian besar penelitian ini menguraikan penyikapan mahasiswa terhadap kebijakan pemerintah yaitu Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Fuad Hasan, No.0457/1990 (SK.0457), tentang Panduan Umum Organisasi Kemahasiswaan. SK ini bermaksud antara lain untuk menghidupkan kembali organisasi kemahasiswaan di tingkat universitas, yaitu dengan konsep Senat Mahasiswa Perguruan Tinggi (SMPT). Namun dalam penerapannya, kebijakan SK. 0457 (SMPT) ini mendapat penolakan dari mahasiswa melalui Forum Komunikasi Mahasiswa UI (Forkom UI) karena SK tersebut dianggap tidak memenuhi aspirasi mahasiswa. Forkom UI sendiri merupakan wadah informal yang dibentuk pada tahun 1986 dengan beranggotakan para ketua SM dan BPM fakultas. Skripsi ini juga menguraikan tentang perubahan sikap Forkom dari penolakan menjadi penerimaan SK.0457. Dari telaah sumber diketahui bahwa perubahan sikap Forkom UI ini disebabkan adanya proses negosiasi dan sejumlah pertemuan antara Forkom UI dengan pimpinan UI untuk mencapai kesepakatan yang kemudian dituangkan dalam ?Memorandum SMUI. Dengan dasar memorandum inilah, Forkom UI bersama pimpinan UI berperan penting dalam pembahasanpembahsan SK.0457 sampai dengan terbentuknya SMUI yang disahkan melalui SK Rektor No. 121/1992.
This study discusses the dynamics of institutions in the campus Student, University of Indonesia (UI) during the year 1986 - 1992. Most of this research penyikapan students construe the policy against the government decree from the Minister of Education and Culture, Fuad Hasan, No.0457/1990 (SK.0457), General Organization of the Student Guide. This policy means, among others, to revive the organization in the university level Affairs, the Student Senate with the concept of Universities (SMPT). But in its application, the policy SK. 0457 (SMPT) this rejection of the students get through the UI Student Communication Forum (Forkom UI) because the policy is not considered to meet the aspirations of students. Forkom UI itself is a vessel that was formed informally in 1986 with the chairman of the BC faculty and BPM. This study also decompose the change of attitude of rejection Forkom a reception SK.0457. Assessment of the source is known that changes attitudes Forkom UI is due to the negotiation process and a number of meetings between leaders Forkom UI with the UI to reach an agreement, which was then poured in the "Memorandum SMUI. With this basic morandum, together with leaders Forkom UI UI plays an important role in the discussion-pembahsan SK.0457 up with the SMUI that passed through the Rector's Decree no. 121/1992."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2009
S12636
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Tonny T. Jauhari
"Toney Tontowi Jauhari, 0786040246 Jurusan Sejarah Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Perserikatan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia (PPMI): Potret Pasang Surut Organisasi Kemahasiswaan Di Indonesia (1947-1959) (di bawah bimbingan: Sutopo Sutanto SS,). Diuji pada tanggal 28 Agustus 1992. Setelah Indonesia mencapai kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945, maka kehidupan kemahasiswaan mulai berkembang sejalan dengan berdirinya perguruan tinggi-perguruan tinggi di seluruh nusantara. Peran mahasiswa pada masa itu sangat penting, karena sebagai negara yang baru merdeka, Indonesia sangat memerlukan tenaga untuk berbagai bidang, misalnya kebutuhan tenaga pengajar pada sekolah-sekolah di berbagai pelosok negeri. Peran mahasiswa di lapangan politik juga menonjol. PPMI sebagai perserikatan perhimpunan mahasiswa yang terbesar di Indonesia, saat itu, memiliki andil yang besar antara lain pada lapangan atau bidang yang telah dikemukakan di atas. Misalnya dengan mengajukan ide penyelenggaraan Konperensi Mahasiswa Asia Afrika. Hal ini menunjukan bahwa mahasiswa Indonesia mampu untuk menjalin kehidupan kemahasiswaan dalam lingkup internasional. Pada masa tersebut organisasi kemahasiswaan yang ada demikian banyak dan mencerminkan pula keanekaragaman aliran yang berkembang pada saat itu, misalnya terdapat yang beraliran nasionalis dan ada pula yang beraliran sosialis."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S12595
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library