Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191006 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Marpaung, Enrico William Bossi Hamonangan
"Riset evaluasi ini berupaya untuk memberikan substansi baru yaitu kajian terhadap program besutan Badan Eksekutif Mahasiswa yang berkaitan dengan hak atas kota. Sehingga, penelitian ini akan melihat bagaimana program capacity building dengan menggunakan metode evaluasi CIPP. Dalam program pengembangan masyarakat, partisipasi adalah faktor kunci dalam prosesnya, sementara tujuan dari program adalah meningkatkan kesadaran dan juga kapasitas dari penerima manfaat (capacity building). Beberapa studi sebelumnya menunjukkan bahwa evaluasi program berbasis capacity building menunjukkan adanya pengembangan kapasitas di level organisasional maupun pada level individual yaitu pihak penerima manfaat program. Oleh karena itu, dengan menggunakan CIPP, penelitian ini menawarkan evaluasi secara mendalam dalam mengenai program berbasis community development yang bersangkutan dengan hak atas kota. Tulisan ini mengangkat argumentasi bahwa tujuan program untuk meningkatkan kapasitas dalam bentuk pengetahuan dan kesadaran warga mengenai hak atas kota akan berhasil apabila masyarakat berpartisipasi secara sadar dalam level yang otonom. Hasil evaluasi CIPP menunjukkan bahwa pada dimensi context, input, dan product, Kota Bergerak mencapai level “sangat memadai” ditandai dengan adanya kajian dan juga pemetaan sosial terhadap potensi masyarakat serta adanya keberhasilan program dalam peningkatan kualitas hidup, meskipun dalam dimensi process mencapai level “cukup memadai” mengingat adanya keberhasilan dalam kegiatan pembentukan kewirausahaan komunitas serta pembelajaran bagi siswa namun tidak berhasil dalam menjalankan agenda advokasi. Dalam segi analisis capacity building dan partisipasi komunitas, program Kota Bergerak berhasil mengembangkan kapasitas dan juga melibatkan partisipasi komunitas yang tinggi dalam segi perencanaan serta implementasi kegiatan kewirausahaan serta mendapatkan partisipasi dalam jumlah yang besar pada program pendidikan serta berdampak pada kapasitas komunitas pada urusan-urusan kewirausahaan dan juga pendidikan.

This evaluation research seeks to provide a new substance, namely a study of the program made by the Student Executive Board related to the right to the city. Thus, this study will see how the capacity building program uses the CIPP evaluation method. In community development programs, participation is a key factor in the process, while the aim of the program is to increase awareness and also capacity of beneficiaries (capacity building). Several previous studies have shown that the evaluation of capacity building-based programs indicates capacity development at the organizational level as well as at the individual level, namely the program beneficiaries. Therefore, using CIPP, this study offers an in-depth evaluation of community development-based programs related to the right to the city. This paper raises the argument that the program's objective to increase capacity in the form of knowledge and awareness of citizens regarding the right to the city will be successful if the community participates consciously at an autonomous level. The results of the CIPP evaluation show that in the context, input, and product dimensions, the Kota Bergerak reaches the "very adequate" level marked by the existence of studies and also social mapping of the community's potential as well as the success of the program in improving the quality of life, although in the process dimension it reaches the level of "adequate” considering the success in the activities of forming community entrepreneurship and learning for students but not succeeding in carrying out the advocacy agenda. In terms of capacity building analysis and community participation, the Kota Bergerak program has succeeded in developing capacity and also involving high community participation in planning and implementing entrepreneurial activities and getting a large number of participations in educational programs and having an impact on community capacity in entrepreneurship affairs and education."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gendhis Rahajeng
"Studi evaluasi ini bertujuan membangun perangkat konsep dan metode evaluasi capacity building pada program pengasuhan alternatif berbasis keluarga, dengan kombinasi metode CIPP dan SWOT. Dengan mengevaluasi program panti asuhan cottage SOS Family-like Care, studi ini mengangkat kebaruan empiris dari pola pengasuhan berbasis kultural dan berbeda dari sistem asrama pada umumnya. Literatur terkait topik ini masih berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar, sementara urgensi aspek pengembangan kapasitas dalam menciptakan kesejahteraan anak yang berkelanjutan belum menjadi perhatian. Evaluasi formatif ini dilakukan dengan metode kualitatif, dengan teknik wawancara mendalam dan observasi. Analisis CIPP (Context, Input, Process, Product) digunakan untuk melihat sistem implementasi dan keluaran. Sementara, analisis SWOT menilai aspek tata kelola program. Hasil evaluasi menunjukkan upaya capacity building yang menyeluruh dan keaktifan anak pada program mempengaruhi peningkatan hasil kapasitasnya yang baik. Partisipasi anak asuh yang baik menjadi faktor kunci dari pengembangan kapasitasnya. Kemudian, implementasi dan keluaran program dilihat sudah cukup baik. Kekurangan dan tantangan masih terlihat jelas pada dimensi input dan process, dimana kurang baiknya kualitas SDM dan tidak optimalnya pembentukkan lingkungan sosial yang suportif berimplikasi pada kurangnya capaian perubahan perilaku anak. Analisis SWOT memperlihatkan bahwa masalah kapasitas institusional terkait SDM dan mekanisme reward-punishment menjadi tantangan utama yang harus dibenahi dalam mencapai tujuan program.

This evaluation study aims to develop a set of concepts and methods for evaluating capacity building in an alternative family-based care program, using a combination of CIPP and SWOT methods. By evaluating foster care with a cottage system, this study explores the empirical novelty of culturally-based alternative care different from the general boarding system. Literature related to this topic still focuses on meeting basic needs, while the urgency of capacity building in creating sustainable children's welfare has not been a concern. This formative evaluation is done by a qualitative method, using in-depth interviews and observation techniques. CIPP analysis (Context, Input, Process, Product) use to see the system implementation and output, whereas the SWOT analysis assesses program governance aspects. The evaluation results show that the comprehensive capacity building process and children's active participation affect the good capacity building output of the children. The high participation level of children is an essential factor in increasing their capacity. Afterward, the implementation and output of the program are pretty good. Weaknesses and challenges are still clearly visible in the input and process dimensions. The poor quality of human resources and the non-optimal formation of a supportive social environment have implications for the lack of achievement in changing children's behavior. The SWOT analysis shows that the institutional capacity issues related to human resources and the reward-punishment mechanism are the main challenge that must be addressed to achieve the program's objectives."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fithrina Nur Rahmadanty Putri
"Riset ini bertujuan untuk memberikan kebaruan substansi dan metode evaluasi dalam mengevaluasi program CSR pendidikan berkarakteristik capacity building yang masih jarang dilakukan perusahaan. Studi sejenis menunjukkan kecenderungan evaluasi sampai ke level output. Sementara dampak kurang optimal karena minimnya pengalaman perusahaan dan belum adanya metode yang valid dan reliabel untuk mengukur dampak dari program tersebut. Riset evaluasi ini bertujuan untuk menilai keberhasilan program SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) dari sisi penerima manfaat dengan menggunakan Main Analytical Categories dan Capacity building yang pembuktian dampaknya dilakukan secara partisipatif menggunakan Social Return On Investment. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa hasil program sudah sangat sesuai ditinjau dari dimensi relevansi, dampak, keberlanjutan, dan replikabilitas. Model pengelolaan program dari sisi efektivitas sudah sangat sesuai, namun efisiensi program masih perlu dimaksimalkan. SOBAT berhasil menciptakan dampak berupa capacity building dalam level organisasi dan individu untuk mencapai keberlanjutan. Keberhasilan program dibuktikan melalui analisis SROI dengan rasio nilai dampak investasi sosial sebesar Rp 7.09 : 1 yang memberikan timbal balik positif sebagai investasi dampak. Hasil keseluruhan memperlihatkan bahwa keberhasilan program dipengaruhi oleh karakteristik penerima manfaat yang memiliki kesadaran untuk mencapai perubahan positif secara kolektif.

This research aims to provide new substance and evaluation methods for evaluating the capacity-building characteristic of educational CSR programs that are still rarely carried out by companies. Similar studies show a tendency for evaluation to reach the output level. Meanwhile, the impact is less than optimal due to the lack of company experience and the absence of a valid and reliable method to measure the program's impact. This evaluation research aims to assess the success of the SOBAT (Sekolah Binaan United Tractors) program from the beneficiary perspective using Main Analytical Categories and Capacity building analysis and terminated by Social Return On Investment to prove impact value. The evaluation results show that the program results are very appropriate in relevance, impact, sustainability, and replicability. The program management model in terms of effectiveness is very appropriate, but program efficiency still needs to be maximized. SOBAT has succeeded in creating an impact in capacity building at the organizational and individual levels to achieve sustainability. The program's success is proven through an SROI analysis with a social investment impact value ratio of Rp 7.09: 1, which provides positive returns as an impact investment. The overall results show that the program's success is influenced by the characteristics of the beneficiaries who have the awareness to achieve positive change collectively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadhifa Rahma Nurita
"Kegiatan pengembangan kapasitas kelembagaan di organisasi sektor publik, khususnya di pemerintah daerah bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik sesuai dengan kebutuhan masing-masing daerah. Beberapa pemerintah daerah di Indonesia memiliki kinerja yang dapat dikatakan belum optimal dan diikuti dengan berbagai permasalahan internal organisasinya. Hal tersebut terlihat dari salah satu perangkat daerah di Jawa Timur, yaitu Sekretariat Daerah Kota Malang yang masih memiliki capaian kinerja yang cukup rendah di beberapa Bagian pada tahun 2020. Selain itu, Sekretariat Daerah Kota Malang juga memiliki permasalahan internal terkait lemahnya budaya kerja dan penerapan teknologi dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan kapasitas kelembagaan Sekretariat Daerah Kota Malang dalam penguatan organisasi sesuai dengan teori pengembangan kapasitas oleh Grindle (1997). Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan post-positivist dan teknik pengumpulan data yakni wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan pengembangan kapasitas kelembagaan Sekretariat Daerah Kota Malang telah memenuhi indikator, tetapi perlu penyempurnaan dalam pelaksanaannya karena belum berjalan dengan optimal. Hal yang perlu disempurnakan yaitu terkait dengan pemanfaatan personel sesuai dengan kualifikasi pegawai, penanaman pola pikir terkait loyalitas kepada organisasi, implementasi budaya organisasi, serta proses komunikasi yang memanfaatkan teknologi informasi.

Institutional capacity-building activities in public sector organizations, especially in local governments, aim to improve public services to the needs of each region. Several local governments in Indonesia have performance that can be said to be not optimal and followed by various internal organizational problems. This can be seen from one of the institutions in East Java, the Regional Secretariat of Malang City which still has a fairly low-performance achievement in several divisions in 2020. In addition, the Regional Secretariat of Malang City also has internal problems related to the weak work culture and application of technology in carrying out their duties and functions. Therefore, this study aims to analyze the institutional capacity development of the Regional Secretariat of Malang City by using the theory of capacity building Grindle (1997). This study uses a post-positivist approach and data collection techniques, through in-depth interviews and literature studies. The results shows that the institutional capacity-building activities of the Regional Secretariat of Malang City have met the indicators, but need improvement in their implementation because they have not run optimally. Things that need to be improved are related to the use of personnel by employee qualifications, instilling a mindset related to loyalty to the organization, the implementation of organizational culture, and communication processes that utilize information technology."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Wibawati
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi Pemberdayaan terhadap Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat pada Direktorat PLRKM Deputi Rehabilitasi BNN serta mengidentifikasi hambatan-hambatan yang mempengaruhi keberhasilan pemberdayaan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mengandalkan analisis data deskriptif yang diperoleh melalui hasil wawancara mendalam dengan para informan, pengamatan dan studi kepustakaan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi Pemberdayaan terhadap Lembaga Rehabilitasi Komponen Masyarakat yang dilakukan di Direktorat PLRKM Deputi Rehabilitasi BNN adalah melalui program Peningkatan Kemampuan yang meliputi Penguatan, Dorongan dan Fasilitasi terhadap LRKM. Upaya menonjol yang dilakukan adalah dalam bentuk Penguatan Kapasitas (Capacity Building) yaitu proses peningkatan kemampuan baik di tingkat individu, kelompok, maupun kelembagaan melalui berbagai bentuk pelatihan, TOT , Magang, Workshop, dan sebagainya. sedangkan dukungan dana diberikan dalam bentuk pembiayaan rehabilitasi rawat inap dan rawat jalan bagi para pecandu narkotika.
Namun dalam pelaksanaannya masih ada beberapa kendala/hambatan diantaranya LRKM masih cenderung mengandalkan bantuan dana/anggaran dari pemerintah oleh karenanya dibutuhan kerjasama kemitraan yang saling menguntungkan dengan dunia usaha demi keberlangsungannya, Peningkatan kualitas SDM dan kapasitas lembaga agar lebih ditingkatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan dari LRKM serta perlunya ditambah dukungan program pascarehab melalui pelatihan lifeskill dan vokasional untuk pecandu narkotika sebagai upaya rehabilitasi yang berkelanjutan.

This study aimed to analyze the Empowerment Strategies for Rehabilitation Institute Based Community on PLRKM Directorate Deputy of Rehabilitation BNN as well as identify obstacles that affect the success of empowerment. This study used a qualitative method that relies on the analysis of descriptive data obtained through in-depth interviews with informants, observation and literature study.
The results showed that the Strategy Against Rehabilitation Institute Based Community conducted in PLRKM Directorate Deputy of Rehabilitation BNN is through Capacity Building program that includes strengthening, encouragement and facilitation of the LRKM. Efforts undertaken standout is in the form of capacity building (Capacity Building) is the process of improving the ability both at the individual, group, or institution through various forms of training, TOT, Internships, workshops, and so on. Whereas financial support is given in the form of financing rehabilitation inpatient and outpatient care for drug addicts.
However, in practice there are still some obstacles / barriers among LRKM still tend to rely on funding / budgets of government therefore be required cooperation mutually beneficial partnerships with the business world for the sake of continuity, Improving the quality of human resources and institutional capacity in order to be further enhanced and tailored to the needs of LRKM and the need for added support aftercare program through lifeskill and vocational training for the rehabilitation of drug addicts as an ongoing effort.
"
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizfany Hidayati Fajri Jusran
"Penelitian membahas tentang kesenjangan digital pada pelaku usaha mikro Bandung serta strategi peningkatan kapasitas yang dilakukan oleh Shopee melalui Program Kampus UMKM Shopee yang dibahas dari disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial khususnya mata kuliah Dimensi Sosial. Urgensi dilakukannya penelitian ini adalah melihat besarnya perkembangan Era Digital yang bersamaan dengan Pandemi Covid-19 sehingga menimbulkan perubahan pada sistem kegiatan usaha. Hal ini menjadi sebuah tantangan baru bagi sebagian pelaku usaha yang belum mampu beradaptasi dalam pemanfaatan media digital sehingga kemampuan modal digital melalui peningkatan kapasitas pada pelaku usaha perlu terus dikembangkan. Hasil penelitian menggambarkan adanya perbedaan latar belakang usia, akses geografis, pendidikan, dan ekonomi dari masing-masing pelaku usaha di Bandung yang menjadi faktor dari kesenjangan digital. Sebagai pelaksana program, Shopee melakukan pendampingan peningkatan kapasitas digital dengan cara memberikan pelatihan berupa pemberian 9 modul pilihan dari materi dasar, strategi pemasaran, penggunaan fitur e-commerce, melalui pendampingan masa inkubasi selama dua minggu dan diakhiri dengan implementasi kegiatan usaha secara online menggunakan metode dan strategi yang disesuaikan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bersumbangsih bagi program studi Ilmu Kesejahteraan Sosial berupa pengayaan mata kuliah Dimensi Sosial terkait teori pembangunan sosial yang berfokus pada manusia serta strategi pengembangan kapasitas, dimana pelaku usaha diberikan fleksibilitas terkait kebutuhan kapasitas yang ingin ditingkatkan.

The research discusses the digital divide in Bandung micro-enterprises and the capacity building strategy carried out by Shopee through the Shopee MSME Campus Program which is discussed from the Social Welfare Science discipline in the Social Dimension course. The urgency of this research is to see the magnitude of the development of the Digital Era which coincided with the Covid-19 Pandemic, causing changes to the system of business activities. This has become a new challenge for some business actors who have not been able to adapt in the use of digital media so that digital capital capabilities through capacity building for business actors need to be continuously developed.The results of the study illustrate that there are differences in the age background, geographical access, education, and economy of each business actor in Bandung which is a factor in the digital divide. As the program implementer, Shopee provides assistance in increasing digital capacity by providing training in the form of providing 9 selected modules from basic materials, marketing strategies, using e-commerce features, live streaming through an incubation period of two weeks and ending with the implementation of online business activities using customized methods and strategies. The results of this research are expected to contribute to the Social Welfare Study theory that focuses on humans and capacity building strategies, where business actors are given flexibility regarding the capacity needs to be increased."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Depok: PPs PSIA-FE-UI, 2003
UI-FINOV 6-7 (2003)
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"Inisiatif Presiden RI untuk menggolkan program penyelamatan terumbu karang di kawasan Asia Pasifik pada pertemuan puncak forum kerjasama ekonomi Asia PAsifik (The Asia Pacific Economic Cooperation, APEC) ke 15 di Sydney pada tanggal 8 dan 9 September 2007, merupaka sebuah tonggak sejarah dan kesempatan yang dapat menghasilkan dampak positif maupun negatif, baik bagi pemerintah maupun masyarakat di sekitar ekosistem terumbu karang (ETK)
"
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>