Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152932 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azzahra Nilam Yuandini
"Penelitian ini membahas tentang kekerasan antar suporter sepak bola yang menjadi bentuk fanatisme suporter di Indonesia. Beberapa studi berpendapat faktor munculnya kekerasan berbasis fanatisme suporter sepak bola adalah hasil tradisi turun temurun yang menjadi sebuah budaya dan adanya keinginan untuk menunjukan rasa maskulinitas mereka kepada suporter lawan. Pada dasarnya penulis setuju dengan penelitian tersebut, tetapi studi sebelumnya cenderung kurang membahas faktor lokalitas sebagai pemicu adanya kekerasan sepak bola. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan konsep lokalitas Lewis Mumford yang menggambarkan lokalitas sebagai sebuah tempat yang membuat orang merasa seperti dirumah dalam lingkungannya. Konsep ini digunakan untuk melihat bagaimana lokalitas bekerja didalam suporter sepak bola. Hasil temuan menyatakan bahwa faktor lokalitas memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap kelompok suporter sepak bola dalam melakukan tindakan kekerasan. Lokalitas yang berpengaruh bagi suporter Viking berbeda dengan lokalitas yang berpengaruh bagi suporter Jakmania. Data dalam penelitian ini diperoleh dari studi pustaka, studi dokumen, wawancara mendalam dan observasi pada Jakmania sebagai suporter Persija Jakarta dan Viking sebagai suporter Persib Bandung.

This study discusses violence between football fans which is a form of the fanaticism of supporters in Indonesia. Several studies argue that the emergence of violence based on fanaticism of football fans is the result of a hereditary tradition that has become a culture and a desire to show their sense of masculinity to opposing supporters. The author agrees with the research, but previous studies tend not to discuss locality factors as a trigger for soccer violence. In this study, the researcher uses Lewis Mumford's concept of locality which describes locality as a place that makes people feel at home in their environment. This concept is used to see how locality works within football fans. The findings state that locality has varying degrees of influence on supporters group of specific football teams in commiting acts of violence. The locality that affects Viking supporters is different from the locality that affects Jakmania supporters.. The data in this study were obtained from literature studies, document studies, in-depth interviews and observations on Jakmania as Persija Jakarta supporters and Viking as Persib Bandung supporters."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pascha Pinandityo
"Masalah kerusuhan suporter sepak bola dalam tragedi Kanjuruhan melebihi dari sekedar urusan sepak bola. Tragedi Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan yang tidak dapat diselesaikan hanya oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyebabkan dilakukanlah suatu proses collaborative governance dalam mengatasi masalah kerusuhan suporter sepak bola di Kanjuruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis penerapan collaborative governance dalam mengatasi masalah kerusuhan suporter sepak bola pada peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan post-positivist dan teknik pengumpulan datanya menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 11 (sebelas) sub dimensi collaborative governance terdapat 7 (tujuh) sub dimensi collaborative governance yang sudah terpenuhi, dan terdapat 4 (empat) sub dimensi collaborative governance yang belum terpenuhi pada penerapan collaborative governance dalam mengatasi tragedi Kanjuruhan. Sub dimensi collaborative governance yang sudah terpenuhi yaitu: Multiple Actor, Common Goals, Inclusive Deliberative Process, Commitment to the Collaboration Process, Trust Building, Internal and External Relationships, Knowledge Management. Sedangkan, sub dimensi collaborative governance yang belum terpenuhi yaitu: Consensus Building, Preliminary Rules, Accountability, dan Discourse and Practice. Penerapan sub dimensi tersebut telah membantu mengungkapkan fakta dan memberikan solusi terhadap tragedi Kanjuruhan. Langkah selanjutnya adalah menindaklanjuti fakta yang telah terungkap melalui kesadaran dan komitmen seluruh pihak untuk menjunjung tinggi nilai sportivitas dan menjalankan prinsip good governance dalam transformasi sepak bola Indonesia sehingga permasalahan tragedi Kanjuruhan dapat terselesaikan.

The problem of football fans riot in the Kanjuruhan tragedy is more than just football. The Kanjuruhan tragedy is a human tragedy that cannot be resolved only by the Indonesian Football Association (PSSI) causing a collaborative governance process to be carried out in overcoming the problem of football supporter riots in Kanjuruhan. The purpose of this research is to analyze the implementation of collaborative governance in overcoming the problem of football fan riots at the Malang Kanjuruhan Stadium incident. This research was conducted using a post-positivist approach and data collection techniques used in-depth interviews and literature studies. The results showed that of the 11 (eleven) collaborative governance sub dimensions, there were 7 (seven) collaborative governance sub dimensions which had been fulfilled, and there were 4 (four) collaborative governance sub dimensions which had not been fulfilled in the application of collaborative governance in overcoming the Kanjuruhan tragedy. The sub dimensions of collaborative governance that have been fulfilled are: Multiple Actors, Common Goals, Inclusive Deliberative Process, Commitment to the Collaboration Process, Trust Building, Internal and External Relationships, Knowledge Management. Meanwhile, the sub dimensions of collaborative governance that have not been fulfilled are: Consensus Building, Preliminary Rules, Accountability, and Discourse and Practice. The application of these sub dimensions has helped reveal facts and provide solutions to the Kanjuruhan tragedy. The next step is to follow up on the facts that have been revealed through the awareness and commitment of all parties to uphold the value of sportsmanship and implement the principles of good governance in the transformation of Indonesian football so the problem of Kanjuruhan tragedy can be resolved."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ridla
"Tesis ini merupakan penelitian dengan studi kasus melalui pendekatan kualitatif. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi dan situasi kekerasan kolektif, sehingga dapat dijelaskan bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab kekerasan kolektif yang dilakukan oleh kelompok suporter sepak bola. Jak Mania. Penelitian ini mengenai kasus kekerasan kolektif yang dilakukan dan melibatkan kelompok suporter sepak bola The Jak Mania. Kasus tersebut terjadi pada tahun 2003-2007. Dalam tesis ini, perkelahian besar-besaran antar kelompok suporter sepak bola dipandang sebagai salah satu bentuk kekerasan kolektif. Berbagai bentuk kekerasan kolektif dihasilkan, baik kekerasan yang menimbulkan luka fisik, maupun perusakan fasilitas umum. Kemudian berdasarkan data penelitian lapangan ditemukan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kekerasan kolektif masif antar kelompok suporter sepak bola.Tesis ini merupakan penelitian dengan studi kasus melalui pendekatan kualitatif. Tujuan dari skripsi ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi dan situasi kekerasan kolektif, sehingga dapat dijelaskan bentuk-bentuk dan faktor-faktor penyebab kekerasan kolektif yang dilakukan oleh kelompok suporter sepak bola. Jak Mania. Penelitian ini mengenai kasus kekerasan kolektif yang dilakukan dan melibatkan kelompok suporter sepak bola The Jak Mania. Kasus tersebut terjadi pada tahun 2003-2007. Dalam tesis ini, pertarungan besar-besaran antar kelompok suporter sepak bola dianggap sebagai salah satu bentuk kekerasan kolektif. Berbagai bentuk kekerasan kolektif dihasilkan, baik kekerasan yang menimbulkan luka fisik, maupun perusakan fasilitas umum. Kemudian berdasarkan data penelitian lapangan ditemukan faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya kekerasan kolektif masif antar kelompok suporter sepak bola.

This thesis is a research with case study through qualitative approach. The object of this thesis is to describe the condition and collective violence situation, so that can be explained forms and factors that cause collective violence which done by the football supporter group. The Jak Mania. The research is about collective violence cases which is done and involved by the football supporter group, The Jak Mania. The cases occurred during 2003-2007. In this thesis, massive fight between football supporter group is seen as one of the form of collective violence. Various forms of collective violence is produced, the violence which caused physically injured, also the destructions of the public facility. Then, based on the data from the field research is found the factors that can cause massive collective violence between football supporter group. There are many things that can caused massive fight done by The Jak Manja, such as unwilling to accept the defeat of their team, bad performance of the referee, unsportif players so can trigger the emotion of the other supporter team also the vengeance to the other supporter group. Bad stadium condition and bad performance of the event organizer can also become the cause. Various form of violence then to be happened, such as physical conflict, massive fight, fire starter and also destructions to the public facility. Those things showed the violence that have been done by The Jak Mania is tend to disturb public safety and order. These violence also give bad impacts to the nation for the broader effects. Research about supporter massive tight is one of the context of collective behavior. Analysis model which is used in this thesis based on the collective behavior by Smelser and McPhail. Where based on that theories I found the factors that cause massive fight between football supporter, involving The Jak Mania."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2007
S10550
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairunnisa
"Sepak bola adalah salah satu jenis olahraga yang banyak digemari di kalangan masyarakat Indonesia. Tim sepakbola biasanya memiliki klub pendukung. Perilaku pendukung dalam mendukung klub mereka memiliki tindakan yang berbeda, mulai dari menciptakan kebersamaan, solidaritas, menciptakan keresahan, dan bahkan anarki. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan anarkis pendukung adalah tingkat fanatisme dan solidaritas pendukung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model fanatisme dan solidaritas pada tingkat anarkisme terhadap para pendukung sepakbola di Indonesia. Elemen sampel dari populasi adalah pendukung di Indonesia terutama pendukung dari Persija, Persib, Arema, dan Persebaya. Jumlah sampel adalah 1457 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengukuran tingkat fanatisme, solidaritas, dan anarkisme dibangun menggunakan kuesioner. Metode analisis data menggunakan SEM yang digunakan untuk mengetahui model hubungan tingkat fanatisme dan solidaritas terhadap anarkisme di setiap klub. Analisis data menemukan bahwa model di setiap klub berbeda satu sama lain.

Football is a type of sport that is popular among Indonesian people. Football teams usually have a support club. Supporting behavior in supporting their clubs has different actions, ranging from creating togetherness, solidarity, creating anxiety, and even anarchy. Factors that can cause supporting anarchists are the level of fanaticism and supporting solidarity. This study aims to analyze the model of fanaticism and solidarity at the level of anarchism towards supporters of football in Indonesia. The sample element of the population is supporters in Indonesia, especially supporters of Persija, Persib, Arema, and Persebaya. The number of samples was 1457 respondents. The sampling technique uses purposive sampling. Measurement of the level of fanaticism, solidarity, and anarchism was built using a questionnaire. The data analysis method uses SEM which is used to determine the relationship model of the level of fanaticism and solidarity with anarchism in each club. Analysis of the data found that the models in each club differ from each other.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Kurniawan Firdaus
"Artikel ini berfokus pada analisa peran Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta. Analisa ini untuk menjawab relasi yang terbentuk antara negara dengan klub terkait dengan masalah kekerasan kolektif yang sering melibatkan Jakmania. Pertanyaan yang akan diangkat adalah bagaimana politik pembinaan suporter sepak bola dari Pemprov DKI Jakarta terhadap PT Persija Jaya Jakarta pada tahun 2012 ndash; 2017? Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan merujuk data primer berupa wawancara dan data skunder berupa dokumen tertulis. Kecenderungan relasi yang terjadi antara Pemprov DKI Jakarta dengan PT Persija Jaya Jakarta adalah bersifat mandat melalui aturan terkait CSR. Namun, hingga saat ini belum terdapat aturan CSR yang spesifik untuk memberikan mandat terkait pembinaan Jakmania. Hal ini disebabkan oleh dua faktor yaitu secara eksternal dari dinamika politik terkait pengelolaan industri sepak bola dan secara internal dari kemandirian dan kultur organisasi dari PT Persija Jaya Jakarta.

This article focuses on the analysis of Jakarta Provincial Government 39 s role towards PT Persija Jaya Jakarta. This analysis to answer the relation formed between the state and the club is related to the problem of collective violence that often involves Jakmania. The question that will be raised is how the politics of football fans development from the Jakarta Provincial Government to PT Persija Jaya Jakarta in 2012 2017 This article uses a qualitative approach by referring primary data in the form of interviews and secondary data in the form of written documents. The tendency of relations between Jakarta Provincial Government and PT Persija Jaya Jakarta is mandated through CSR related rules. However, until now there is no specific CSR rules to provide mandates related to Jakmania development program. This is due to two factors that are external to the political dynamics related to the management of the football industry and internally from the independence and organizational culture of PT Persija Jaya Jakarta."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jewell, R. Todd
"The optimum level of violent or aggressive play in sporting contests is an empirical issue and this book contains chapters on violence and aggression in sports, concentrating on the reasons for the existence and persistence of such behavior. Following a chapter devoted to the history of violence and aggression in sports, subsequent chapters are designed to cover the breadth of international professional sports including American football, soccer, ice hockey, basketball, baseball, auto racing, and fighting sports. Each chapter will contain econometric analysis of violence and aggressive play in a given sport. The individual chapters will examine whether or not a given sports league or governing body should intervene to reduce violence, and where intervention is warranted, extent of appropriate interventions is evaluated."
New York: Springer Science, 2011
e20397036
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanang Indriarsa
"Sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang banyak digemari oleh berbagai lapisan masyarakat di Indonesia. Permainan sepakbola menuntut kerjasama regu melalui umpan, operan serta tendangan bola yang akurat. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap efektivitas/peran pelatihan imagery pada ketepatan sasaran menendang bola sepak. Adapun pelaksanaan latihan Imagery yang diberikan kepada para atlet adalah merupakan bentuk proses berpikir yang dikondisikam dengan harapan agar terjadi perubahan tingkah laku atlet dalam usahanya menunjukkan penampilan terbaik. Penelitian ini dilakukan pada klub sepakbola Indonesia Muda Surabaya dengan sampel kelompok remaja (usia 15-20 tahun). Metode penelitian ialah Field Experiment dengan pola randomizes control group pretest-posttest, dan matched subject design, sehingga terdapat kelompok Experiment (K.E) yang memperoleh perlakuan tambahan pelatihan Imagery dan kelompok kontrol (KK) yang tidak mendapatkan tambahan pelatihan tetapi tetap memperoleh pelatihan sesuai program pelatihan sehari-hari dengan kekuatan yang sama."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Salman
"ABSTRAK
Kekerasan atas nama agama kembali mengemuka di Tanah Air. Kali ini kekerasan tersebut menimpa kelompok minoritas Muslim Syiah di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur. Fenomena menguatnya intoleransi atas nama agama kepada kelompok minoritas seakan terus meningkat sebagaimana dilaporkan sejumlah lembaga pemantau hak asasi manusia. Dalam berbagai publikasi tersebut dikatakan bahwa negara absen dalam perlindungan kepada kelompok minoritas tersebut. Untuk itulah dalam menjamin aktualisasi kebebasan agama dan keyakinan perlu peningkatan peran dan aktivisme masyarakat sipil (civil society), khususnya organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) yang berbasis agama.
Dalam penelitian ini ingin dilihat bagaimana peran OKP Berbasis Agama dalam perlindungan terhadap hak-hak kelompok minoritas Syiah di Sampang (seperti hak untuk eksis, perlindungan identitas, kesetaraan dan nondiskriminasi, serta partisipasi). Apa saja bentuk dan praktik peran yang dijalankan, sejauh mana tantangan dan hambatan yang dihadapi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analistis, dimana peneliti berusaha menguraikan objek penelitian secara deskriptif, hasilnya kemudian diinterpretasikan secara analistis. Penelitian ini dikerjakan sejak April hingga Juni 2013 di Jakarta, Bangil (Pasuruan), Malang, Sidoarjo, Surabaya dan Sampang.
Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar OKP berbasis agama melakukan perlindungan sesuai dengan kemampuannya. Mulai dari yang sederhana seperti pengakuan terhadap eksistensi Syiah, pengecaman atas praktik kekerasan yang mereka alami, bantuan kemanusiaan, upaya advokasi dan pendampingan hingga soal rintisan upaya rekonsiliasi yang integratif dengan basis kearifan lokal dan keterlibatan semua stakeholders yang ada di Kabupaten Sampang. Hanya OKP Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang memberikan perhatian lebih dalam perlindungan terhadap komunitas Syiah di Sampang, sesuai garis instruksi dari pusat hingga daerah. Kendati mereka juga mengalami sejumlah dilema seperti harus berkonflik dengan keluarga besar Nahdliyyin (Kiai) maupun terancam secara fisik oleh keterlibatan para preman (blater) dan elite politik lokal.

ABSTRACT
Violence in the name of religion re-emerged in Indonesia recently. This time the violence befall minority Shiite Muslims in Sampang, Madura, East Java. Strengthening phenomenon of intolerance in the name of religion to minority groups as reported as increasing number of human rights monitoring agency. In various publications is said that the country missed the protection of minorities. To ensure that the actualization of freedom of religion and belief and the need to increase the role of civil society activism (civil society), especially the youth community organizations (OKP) is based on religion.
In this study wanted to see how the role of religion in OKP-based protection of the rights of minority Shia group in Sampang (such as the right to exist, identity protection, equality and non-discrimination, and participation). What are the forms and practices of the role of the run, the extent of the challenges and obstacles faced. The method used is descriptive qualitative analytical approaches, researchers tried to decipher where the object of study is descriptive, analytical results are then interpreted. This research was carried out from April to June 2013 in Jakarta, Bangil (Pasuruan), Malang, Sidoarjo, Surabaya and Sampang.
The results showed the majority of faith-based OKP doing protection according to his ability. Ranging from as simple as a recognition of the existence of Shiites, denouncing the use of violence they experienced, humanitarian assistance, advocacy and assistance to the pilot about the integrative reconciliation efforts with the local knowledge base and involvement of all stakeholders in the district of Sampang. Only Indonesian Islamic Students Movement (PMII) which gives more attention to protecting the Shiite community in Sampang, appropriate instruction line from the center to the regions. Although they also experienced a number of dilemmas such as having a large family conflict with nahdliyyin (Kiai) or physically threatened by the involvement of the thugs (blater) and the local political elite."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ari Ardiansyah
"Kapitalisme yang mempengaruhi nilai-nilai olahraga saat ini. Olahraga digunakan untuk memperkuat ketimpangan sistem kapitalis dan membiasakan masyarakat untuk mengikuti kehidupan material. Olahraga di media sosial menjadi era baru kapitalisme menyebarkan pengaruhnya melalui konten yang oleh penggunanya. Influencer salah satu sosok yang berpengaruh dalam membangun konten di media sosial. Konten yang dibuat influencer bukanlah pesan yang bebas dan netral melainkan mengandung makna-makna ideologis tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis ideologi pada influencer yang terkandung dalam video “Bagaimana Liga Kampus Bisa Hype?” yang terdapat pada media sosial youtube. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah teori tanda Roland Barthes. Roland Barthes membagi pemaknaan tanda menjadi dua yakni denotasi dan konotasi. Denotasi merupakan makna sebenarnya, sedangkan konotasi merupakan makna baru yang diberikan yang berkaitan terhadap kepentingan pemberi makna. Selain itu, peneliti ini melakukan analisa terhadap terhadap faktor yang mempengaruhi influencer dalam pembuatan tanda pada video tersebut. Penelitian menggunakan paradigma kritis, dengan studi deksriptif eksploratif untuk memberikan gambaran mengenai ideologi yang dimiliki oleh influencer pada video “Bagaimana Liga Kampus Bisa Hype?”. Hasil penelitian ini menunjukan video yang diproduksi oleh influencer bukan sebatas penyampaian informasi bebas tanpa kepentingan tetapi mengandung makna ideologis didalamnya yang dimaknai dari tanda-tanda dalam video. Ideologi pada influencer olahraga bola basket ditemukan memiliki makna yang mengarah pada nilai kapitalisme. Influencer dan masyarakat Indonesia memiliki persepsi yang homogen mengenai bola basket, hal tersebut disebabkan karena adanya struktur yang telah mempengaruhi bola basket di Indonesia yaitu kapitalisme global.

Capitalism that influences ​​of sport today. Sport is used to the inequality of the capitalist system and accustom society to following material life. Sports on social media is becoming a new era of capitalism through its influence through the content provided by its users. Influencers are influential in building content on social media. The content created by influencers is having an ideological meanings. The purpose of this research is analysis the ideology of influencers in the video "Bagaimana Liga Kampus Bisa Hype?" on the youtube social media. The method used in this research is Roland Barthes's sign theory. Roland Barthes divides the meaning of signs into two, denotation and connotation. Denotation is the real meaning, while connotation is a new meaning related to the interests of the giver of meaning. In addition, researchers conducted an analysis of the factors that influencers in making signs on the video. This research uses a critical paradigm, with an exploratory descriptive study to provide an overview of the ideology possessed by influencers in the video "Bagaimana Liga Kampus Bisa Hype?". These results is the videos produced by influencers have an ideological meanings which are interpreted by the signs in the video. The ideology of basketball influencers was found to have a meaning that leads to the value of capitalism. Influencers and Indonesian society have a homogeneous perception of basketball, this is due to the existence of a structure that has global capitalism influenced basketball in Indonesia."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putri Fauziah
"Kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sejak tahun 2020 merupakan satu upaya dalam sektor pendidikan dengan harapan seluruh anak usia sekolah tetap dapat memperoleh hak belajarnya di tengah pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun, pada implementasinya PJJ mengalami banyak kendala di lapangan, demikian juga yang terjadi pada sejumlah peserta didik di sekolah X, di antaranya seperti fasilitas belajar yang tidak memadai (gadget, kuota internet, sinyal). Selain itu, faktor dari lingkungan keluarga di mana tuntutan orang tua untuk mendampingi anaknya belajar dari rumah, minimnya kemampuan dan pengetahuan orang tua akan skema PJJ itu sendiri, kesulitan ekonomi rumah tangga akibat pandemi, yang semuanya menjadikan eskalasi beban orang tua meningkat dan cenderung melampiaskan kekesalan pada anak sehingga memicu kekerasan domestik. Jenis kekerasan yang kerap terjadi pada anak di sekolah X adalah kekerasan verbal, penelantaran, dan paling sering eksploitasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan in-depth interview terhadap pihak/lembaga yang terlibat. Hasil penelitian ini menyajikan bagaimana berubahnya aktivitas-aktivitas rumah tangga selama pandemi yang bersifat situasional dan kedaruratan sehingga dapat dilihat melalui routine activity theory (Cohen, 1979) serta bagaimana kekerasan domestik tersebut berhubungan dengan kontrol orang tua terhadap anak menurut power control theory (Hagan, 1985).

The distance learning policy (PJJ) since 2020 is an effort in the education sector with the hope that all school-age children can still obtain their learning rights in the midst of the Covid-19 pandemic in Indonesia. However, in its implementation, school from home encountered many obstacles in the field, as well as a number of students in school X, such as inadequate learning facilities (gadgets, internet quota, signals). In addition, factors from the family environment where the demands of parents to accompany their children to study from home, the lack of ability and knowledge of parents about the PJJ scheme itself, household economic difficulties due to the pandemic, all of which have increased the burden on parents and tend to vent their frustration. children, leading to domestic violence. The types of violence that often occur in children at school X are verbal violence, neglect, and most often exploitation. This study uses a qualitative method with an in-depth interview approach to the parties/institutions involved. The results of this study present how changes in household activities during a situational and emergency pandemic can be seen through routine activity theory (Cohen, 1979) and how domestic violence is related to parental control of children according to power control theory (Hagan, 1985). )."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>