Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159956 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dina Andriani
"Sejak pandemi COVID-19, layanan telemedisin di Indonesia semakin marak digunakan. Untuk semakin meningkatkan penjualan, para penyedia layanan telemedisin turut melakukan aktivitas komunikasi pemasaran di dunia digital, tak terkecuali di Instagram. Penelitian ini bermaksud untuk meneliti pengaruh konten yang diunggah di Instagram Alodokter sebagai salah satu penyedia layanan telemedisin di Indonesia terhadap niat pengikutnya menjadi pengguna, menggunakan dua konsep kunci dari Paradigma Naratif Walter Fisher (1984), yakni Koherensi Naratif dan Kesetiaan Naratif. Analisis faktor menunjukkan temuan baru, yakni pengelompokkan lima variabel yang berbeda dari Paradigma Naratif Walter Fisher: Hasil & Konsekuesi dari Konsumsi Narasi, Kualitas Narasi & Nilai yang Terkandung, Relevansi Narasi, Karakter dalam Narasi, serta Kesesuaian dengan Narasi Serupa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara hasil & konsekuesi dari konsumsi narasi, kualitas narasi & nilai yang terkandung, karakter dalam narasi, serta kesesuaian dengan narasi yang serupa konten Instagram Alodokter terhadap niat pengikutnya menjadi pengguna aplikasi Alodokter, sementara relevansi narasi ditemukan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap munculnya niat menjadi pengguna.

Since the COVID-19 pandemic, telemedicine service use in Indonesia is increasing. To further increase sales, telemedicine service providers perform digital marketing communication activities, including Instagram. This study intends to examine the effect of content on Alodokter's Instagram, one of the telemedicine service providers in Indonesia, on their followers' intention to become their users, using two key concepts from Walter Fisher's Narrative Paradigm (1984): Narrative Coherence and Narrative Fidelity. Factor analysis revealed new findings, a new grouping of five different variables from the Walter Fisher’s Narrative Paradigm: Outcomes & Consequences of Narrative Consumption, Narrative Quality & Contained Values, Narrative Relevance, Characters in Narratives, and Conformity with Similar Narratives. The results showed that there was an influence between the results & consequences of narrative consumption, the quality of the narrative & the values contained, the characters in the narrative, and the conformity of the narrative similar to Alodokter's Instagram content on the followers' intention to become users of the Alodokter app, while the relevance of the narrative was found to have no significant effect on intention to become a user."
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Addina Silvia Yourdan
"Penyebaran pandemi Covid-19 menyebabkan museum mengalami penurunan kunjungan akibat dilakukannya penutupan museum. Pentingnya memberikan edukasi kepada masyarakat menyebabkan museum melakukan inovasi pemasaran berupa experiential marketing secara online untuk dapat memberikan informasi koleksi dan pengalaman berada di museum meskipun berada di rumah saja sehingga dapat menarik minat berkunjung wisatawan dikemudian hari. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh experiential marketing pada live Instagram Museum KAA terhadap minat berkunjung ke museum. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan responden sebanyak 95 orang yang pernah menonton kegiatan “Ngobrol Bareng Edukator Museum KAA”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara experiential marketing pada live Instagram Museum KAA berupa kegiatan “Ngobrol Bareng Edukator Museum KAA” terhadap minat berkunjung ke museum.

Covid-19 pandemic has caused museum visits to decrease due to museum closures. The importance of providing education to the public has led museums to make marketing innovations in the form of online experiential marketing to be able to provide information and experiences in museums even though they are at home so they can attract tourists to visit in the future. The purpose of this study is to analyze the effect of experiential marketing on the live Instagram of the KAA Museum on intention to visit museum. This study used a quantitative approach with 95 respondents who had watched "Ngobrol Bareng Edukator Museum KAA" activity. The results showed that there was a significant influence between experiential marketing on the live Instagram of the KAA Museum through "Ngobrol Bareng Edukator Museum KAA" on intention to visit museum."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sapto Budi Nugroho
"Latar Belakang: Pandemi COVID-19 di Indonesia belum resmi berakhir, dan karena perilaku protektif yang terlihat diabaikan, menjadi sangat penting untuk terus dikampanyekan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dan menerapkan protokol kesehatan dalam rangka mengendalikan penyebarannya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi risiko dan pengalaman masyarakat terhadap penularan COVID-19 di Indonesia.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode lintang potong dan dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus 2022 dengan menggunakan survei daring. Kuesioner dikembangkan berdasarkan kuesioner standar (ECOM, 2015) tentang persepsi risiko wabah penyakit menular. Kuesioner ini kemudian didistribusikan melalui berbagai platform media sosial, termasuk WhatsApp, Facebook, dan Instagram.
Hasil: Penelitian ini mengungkapkan bahwa responden wanita lebih banyak daripada pria (61,3%), memiliki pendidikan sarjana (38,5%), bekerja di perusahaan swasta (32,3%), dan pernah tertular Covid (43,8%). Responden yang memiliki skor persepsi risiko di atas rata-rata adalah 60%. Menurut kesepuluh data distribusi persepsi risiko, sebagian besar responden menganggap COVID-19 sebagai ancaman. Memakai masker, rutin mencuci tangan, jaga jarak fisik, dan tinggal di rumah tetap menjadi pilihan dan efektif untuk mencegah penularan. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki penularan COVID-19 yang intens secara langsung maupun tidak langsung.
Kesimpulan: Meskipun sebagian besar responden khawatir akan penularan Covid-19, mereka menyatakan siap untuk penularan dan sadar bagaimana mengendalikan dan mencegah penularan.

Background: The COVID-19 pandemic in Indonesia has not officially ended, and due to the apparent underestimation of protective behavior, it is imperative to continuously promote public awareness and implement health  protocols  to control its spread. Therefore, this study aims to analyze the community's risk perception and experiences of COVID-19 transmission in Indonesia.
Methods: This cross-sectional study was conducted from July to August 2022 using an online survey. The questionnaire was developed based on a standard questionnaire (ECOM, 2015) on the risk perception of an infectious disease outbreak. It was then distributed through various social media platforms, including WhatsApp, Facebook, and Instagram.
Result: This study revealed that there were more female respondents than men (61.3%), held bachelor’s degree (38.5%), work in private company (32.3%), and been infected by Covid (43.8%). Respondents who have risk perception score above average is 60%. According to all ten risk perception distribution data, most respondents considered COVID-19 a threat. Wearing mask, regularly wash hands, physical distancing, and stay at home still options and effective to prevent the transmission. This showed that most respondents had intense COVID-19 transmission directly or indirectly.
Conclusion: Although most of respondents worry of Covid-19 transmission, they stated ready for transmission and aware how to control and prevent the transmission.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakhri Rahman, supervisor
"Pendahuluan dan tujuan: Penyakit virus corona (COVID-19) telah mempengaruhi praktik sehari-hari dalam pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak COVID-19 terhadap praktik urologi di Indonesia.
Metode: Penelitian ini merupakan studi potong-lintang menggunakan kuisioner berbasis web (Survey Monkey) yang didistribusikan dan dikumpulkan dalam waktu tiga minggu. Seluruh dokter urologi yang berpraktik di Indonesia dikirimkan sebuah tautan kuisioner elektronik melalui E-mail, aplikasi Whatsapp Messenger, dan/atau layanan pesan singkat, dan kepala residen dalam setiap pusat urologi mendistribusikan kuisioner elektronik kepada residen urologi.
Hasil: Rerata respon adalah 369/485 (76%) pada dokter urologi dan 220/220 (100%) pada residen urologi. Sejumlah kurang dari 10 persen respon [ada setiap bagian didapatkan tidak lengkap. Terdapat 35/369 (9.5%) dokter urologi dan 59/220 (26.8%) residen urologi yang pernah dinyatakan pasien suspek COVID-19, dan tujuh diantaranya dinyatakan positif terkonfirmasi COVID-19. Mayoritas dokter urologi (66%) lebih menyukai melanjutkan konsultasi tatap muka dengan jumlah pasien yang terbatas, dan lebih dari 60% dokter urologi lebih menyukai menunda mayoritas (66%) atau seluruh operasi elektif. Sebagian besar dokter urologi juga memiliki untuk menunda operasi elektif pada pasien dengan gejala terkait COVID-19 da pasien yang membutuhkan perawatan pasca-operasi ICU. Dokter dan residen urologi melaporkan tingginya rerata menggunakan apat pelindung diri, selain gaun medis dan masker N95, yang mana persediaannya terbatas. Beberapa dokter ahli bedah onkologi urologi dipertimbangkan menjadi prioritas utama untuk dokter urologi Indonesia selama masa epidemic COVID-19.
Kesimpulan: Pandemi COVID-19 telah menyebabkan penurunan pelayanan urologi baik pada klinik rawat jalan dan pelayanan pembedahan dengan prosedur uro-onkologi sebagai prioritas untuk dilakukan.

Introduction and objectives: Coronavirus disease 2019 (COVID-19) has affected daily practices in health care services. This study aimed to investigate the impact of COVID-19 on urology practice in Indonesia.
Methods: This was a cross-sectional study using web-based questionnaire (Survey Monkey), which was distributed and collected within a period of three weeks. All practicing urologists in Indonesia were sent an e-questionnaire link via E-mail, WhatsApp Messenger application, and/or short message service, and the chief of residents in each urology centre distributed the e-questionnaire to urology residents.
Results: The response rate was 369/485 (76%) among urologists and 220/220 (100%) among urology residents. Less than 10 percent of the responses in each section were incomplete. There are 35/369 (9.5%) of urologists and 59/220 (26.8%) of urology residents had been suspected as COVID-19 patients, of whom seven of them were confirmed to be COVID-19 positive. The majority of urologists (66%) preferred to continue face-to-face consultations with a limited number of patients, and more than 60% of urologists preferred to postpone the majority (66%) or all elective surgery. Most urologists also chose to postpone elective surgery in patient with COVID-19-related symptoms and patient who required post-operative ICU-care. Urologist and urology residents reported high rates of using personal protective equipment, except for medical gowns and N95 masks, which were in short supply. Several uro-oncology surgeries were considered to be the top priority for Indonesian urologist during COVID-19 epidemic period.
Conclusion: The COVID-19 pandemic has caused a decline in urology service in both outpatient clinic and surgery services with uro-oncological procedure as a priority to conduct.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dwina Anggraini
"Di tengah pemberlakuan kebijakan new normal, risiko para tenaga kesehatan terinfeksi COVID-19 masih tinggi. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memberikan arahan terhadap rumah sakit untuk melaksanakan langkah preventif, kuratif dan promotif dalam penanganan COVID-19. Brebes merupakan kabupaten dengan tingkat kepadatan penduduk tertinggi kedua di Jawa Tengah yaitu sebanyak 1.925.365 jiwa dengan luas wilayah Kabupaten Brebes mencapai 1.769,62 km2. Dengan tingkat kepadatan penduduk serta luas wilayah yang tinggi, rumah sakit di Kabupaten Brebes tentunya dituntut untuk dapat memberikan pelayanan maksimal dengan pemenuhan standar rumah sakit dan tenaga kesehatan. Pelaksanaan pencegahan dan pengendalian COVID19 di rumah sakit merupakan upaya penting dalam melindungi tenaga kesehatan dari risiko infeksi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penerapan manajemen risiko pada tenaga kesehatan yang menangani COVID-19 di RSUD Brebes tahun 2022. Penelitian kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif ini menggunakan data primer yang berasal dari wawancara mendalam dan data sekunder yang berasal dari telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan penerapan manajemen risiko COVID-19 pada tenaga kesehatan di RSUD Brebes belum berjalan secara maksimal. Hal utama yang menyebabkan belum dilaksanakannya manajemen risiko secara maksimal ini adalah belum adanya komitmen dari seluruh staf terutama pimpinan dalam mengupayakan dan mendukung terlaksananya program manajemen risiko. Kondisi ini juga didukung dengan masih minimnya jumlah personil tenaga kesehatan sehingga menjadi pemicu kendala dalam penerapan manajemen risiko COVID-19.Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk memasukkan manajemen risiko sebagai salah satu kebijakan strategis rumah sakit dalam upaya peningkatan keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk tenaga kesehatan, disarankan untuk lebih berpartisipasi aktif dalam penerapan dan pengembangan manajemen risiko.

In the midst of the implementation of the new normal policy, the risk of health workers being infected with COVID-19 is still high. The Central Java Provincial Government provides directions for hospitals to carry out preventive, curative and promotive steps in handling COVID-19. Brebes is the district with the second highest population density in Central Java, which is 1,925,365 people with the area of ​​Brebes Regency reaching 1,769.62 km2. With a high level of population density and area, hospitals in Brebes Regency are certainly required to be able to provide maximum service by meeting hospital standards and health workers. The implementation of the prevention and control of COVID-19 in hospitals is an important effort to protect health workers from the risk of COVID-19 infection. This study aims to analyze the application of risk management to health workers who handle COVID-19 at the Brebes Hospital in 2022. This qualitative research with a descriptive case study design uses primary data from in-depth interviews and secondary data from document review. The results showed that the application of COVID-19 risk management to health workers at the Brebes Hospital had not run optimally. The main reason why risk management has not been implemented to its full potential is the lack of commitment from all staff, especially the leadership, in seeking and supporting the implementation of risk management programs. This condition is also supported by the still minimal number of health personnel so that it triggers obstacles in the implementation of COVID-19 risk management. Therefore, the researchers suggest including risk management as one of the hospital's strategic policies in an effort to improve occupational safety and health. For health workers, it is recommended to actively participate in the implementation and development of risk management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Anggraeni
"Kondisi pembatasan aktivitas masyarakat akibat pandemi COVID-19 membuat perguruan tinggi kearsipan menyesuaikan layanan kearsipan. Kesiapsiagaan bencana COVID-19 perlu diterapkan di lingkungan Kantor Arsip Universitas Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesiapsiagaan Kantor Arsip Universitas Indonesia dalam menghadapi bencana COVID-19 dan bagaimana peran teknologi informasi dalam kesiapsiagaan bencana COVID-19 diterapkan pada pengelolaan arsip elektronik dan kertas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kantor Kearsipan Universitas Indonesia telah merespon situasi pandemi COVID-19 dengan melakukan berbagai upaya kesiapsiagaan yang diimplementasikan dalam kegiatan dan pelayanan pengelolaan arsip. Ditemukan juga peran teknologi informasi yang diterapkan dalam pengelolaan arsip elektronik. Ada kendala bagi staf dan pimpinan dalam menjalin komunikasi dan interaksi di masa pandemi. Berdasarkan hasil penelitian, maka saran dari penelitian ini adalah Kantor Arsip Universitas Indonesia perlu membuat rencana pemulihan pascabencana dan mencari upaya untuk menjalin komunikasi yang efektif selama pandemi antara staf dan pimpinan.

The condition of restrictions on community activities due to the COVID-19 pandemic has caused higher education archival institutions to adjust their archival services. COVID-19 disaster preparedness needs to be implemented within the University of Indonesia Archives Office. This study aims to identify the preparedness of the University of Indonesia Archives Office in dealing with the COVID-19 disaster and how the role of information technology in COVID-19 disaster preparedness is applied to the management of electronic and paper archives. This research is a qualitative research with case study method. The results show that the University of Indonesia Archives Office has responded to the COVID-19 pandemic situation by carrying out various preparedness efforts that are implemented in archive management activities and services. It was also found the role of information technology applied in the management of electronic records. There are obstacles for staff and leaders in establishing communication and interaction during the pandemic. Based on the results of the study, the suggestion from this research is that the University of Indonesia Archives Office needs to make a post-disaster recovery plan and look for efforts to establish effective communication during the pandemic between staff and leaders."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Yeni Rahmawati
"Pandemi Covid-19 (coronavirus diseases 2019) yang disebabkan oleh virus SARS-Cov-2 yang pertama kali muncul Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada akhir tahun 2019. Virus ini muncul di berbagai negara di dunia sehingga menciptakan dampak yang signifikan bagi masyarakat dan ekonomi global. Tidak hanya itu, pandemi Covid-19 juga menimbulkan kekhawatiran dan berbagai gangguan kesehatan mental lainnya di masyarakat. Selain itu, tenaga kesehatan juga rentan terhadap gangguan kesehatan mental selama menangani pasien Covid-19. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui prevalensi gejala kecemasan dan depresi pada tenaga kesehatan laboratorium terpadu di Rumah Sakit Universitas Indonesia selama pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Laboratorium Terpadu Rumah Sakit Universitas Indonesia pada bulan Juli 2021. Analisis yang digunakan yaitu, univariat, bivariat dan multivariabel dengan derajat kepercayaan 95%. Dari 42 tenaga kesehatan laboratorium terpadu RS UI didapatkan prevalensi gejala kecemasan sebesar 11,9% dan prevalensi gejala depresi sebesar 14,3%. Hasil analisis bivariat dengan uji chi-square menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara gejala kecemasan ataupun depresi dengan variabel independen penelitian.

The Covid-19 pandemic (coronavirus diseases 2019) caused by the SARS-Cov-2 virus which first appeared in Wuhan City, Hubei Province, China at the end of 2019. This virus appeared in various countries in the world, causing a significant impact on society and the global economy. Covid-19 pandemic has also caused concern and various other mental health disorders in the community. Furthermore, healthcare workers are also vulnerable to mental health disorders while treating Covid-19 patients. The purpose of this study is to estimate the prevalence of anxiety and depression symptoms in healthcare workers in the integrated laboratory at the Universitas Indonesia Hospital during the Covid-19 pandemic. This study uses a cross sectional design conducted at the Integrated Laboratory of the Universitas Indonesia Hospital in July 2021. The analysis used is univariate, bivariate and multivariable with a 95% confidence interval. Of 42 integrated laboratory health workers at Universitas Indonesia Hospital, the prevalence of anxiety symptoms was 11.9% and the prevalence of depressive symptoms was 14.3%. The results of the bivariate analysis with the chi-square test there is no significant relationship between symptoms of anxiety or depression with the independent variables of the study."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septi Kusumaningtyas
"Walaupun pendidikan di berbagai wilayah di Indonesia sudah dapat berlangsung secara tatap muka, bukan berarti ancaman terhadap paparan COVID-19 pada warga sekolah telah hilang. Hal tersebut terlihat dari tingginya kasus positif COVID-19 di Indonesia, di mana Provinsi DKI Jakarta merupakan provinsi dengan kasus positif COVID-19 tertinggi di Indonesia. Selain itu, keberadaan klaster penularan COVID-19 di sekolah-sekolah juga menunjukkan pentingnya penerapan protokol kesehatan COVID-19 di sekolah. SDN Ujung Menteng 02 merupakan salah satu sekolah yang harus ditutup selama dua minggu akibat terdapat beberapa warga sekolah yang positif COVID-19. Dalam penelitian ini dibahas mengenai implementasi protokol kesehatan COVID-19 di SDN Ujung Menteng 02 dengan melihat variabel yang terdapat pada Model Implementasi Edward III. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan desain studi kasus. Metode pengambilan data menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Berdasarkan data yang diperoleh, SDN Ujung Menteng 02 telah cukup baik dalam mengimplementasikan protokol kesehatan COVID-19. Namun, masih terdapat perilaku warga sekolah yang harus dibenahi, seperti penggunaan masker, menjaga jarak, dan lain sebagainya. Sumber daya, komunikasi, dan disposisi (sikap) warga sekolah sudah baik dalam mengimplementasikan protokol kesehatan COVID-19 di SDN Ujung Menteng 02. Namun, struktur birokrasi pada Satgas COVID-19 SDN Ujung Menteng 02 masih perlu diperbaiki dan ditingkatkan.

Although schools in various regions in Indonesia have been opened, the threat of exposure to COVID-19 for the school residents has not disappeared. This can be seen from the number of positive cases of COVID-19 in Indonesia, where DKI Jakarta Province is the province with the highest positive cases of COVID-19 in Indonesia. The COVID-19 transmission clusters in schools also show the importance of implementing COVID-19 health protocols in schools. SDN Ujung Menteng 02 was one of the schools that had to be closed due to several school residents who were positive for COVID-19. This study discusses the implementation of the COVID-19 health protocol at SDN Ujung Menteng 02 by looking at the variables from Edward III Implementation Model. The type of research used is qualitative research with case study design, using in-depth interviews and observation. Based on the data obtained, there are still behaviors of school residents that must be addressed, such as the use of masks, physical distancing, etc. Resources, communication, and disposition of school residents are good in implementing the COVID-19 health protocol at SDN Ujung Menteng 02. However, the bureaucratic structure of the Satgas COVID-19 SDN Ujung Menteng 02 still needs to be improved."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etik Ratnika Sari
"Mahasiswa keperawatan yang berada pada masa remaja akhir yaitu sudah mampu mengenali permasalahan dan memikirkan apa yang menjadi penyebab serta sudah mampu memikirkan solusi untuk masalah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan data demografis Mahasiswa S1 Reguler FIK UI dengan Perilaku adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan 242 sampel diambil dengan stratified sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen pengetahuan, sikap dan keterampilan yang telah di modifikasi dari penelitian olum,et.al (2020). Analisis penelitian ini menggunakan uji Kruskal-Wallis, Chi-Square dan Pearson Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden berada pada rentang usia 18-22 tahun, sebagian besar berjenis kelamin perempuan (92,6%), berasal dari suku Jawa (46,3%) dengan pendapatan lebih dari atau sama dengan rata-rata UMR (75,6%), serta sebagian besar berasal dari angkatan 2020 (26,8%). Sebagian besar responden memiliki pengetahuan baik (54,9%), sikap yang positif (71,1), keterampilan yang baik (73,1%) serta perilaku yang baik (57,4%). Berdasarkan analisis bivariat bahwa usia memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku (p-value 0,002 ) dan angkatan masuk juga memilki hubungan yang signifikan dengan perilaku (p-value 0,010). Jenis kelamin , suku dan status sosial ekonomi tidak memilki hubungan yang signifikan dengan perilaku adaptasi kebiasaan baru di masa pandemi COVID-19.

Nursing students who are in their late teens are able to recognize problems and think about what is the cause and are able to think of solutions to these problems. This study aims to identify the relationship between the demographic data of the Regular S1 students of FIK UI and the behavior of adapting new habits during the COVID-19 pandemic. This study used a cross sectional research design with 242 samples taken by stratified sampling. This study uses knowledge, attitudes and skills instruments that have been modified from the research of olum, et.al (2020). The analysis of this study used the Kruskal-Wallis, Chi-Square and Pearson Chi-Square tests. The results showed that the respondents were in the age range of 18-22 years, most of them were female (92.6%), came from Javanese ethnicity (46.3%) with income more than or equal to the average UMR (75, 6%), and most of them are from the class of 2020 (26.8%). Most of the respondents have good knowledge (54.9%), positive attitude (71.1), good skills (73.1%) and good behavior (57.4%). Based on bivariate analysis that age has a significant relationship with behavior (p-value 0.002 ) and the entry force also has a significant relationship with behavior (p-value 0.010). Gender, ethnicity and socioeconomic status did not have a significant relationship with the behavior of adapting new habits during the COVID-19 pandemic."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Najmah Azzahra
"Penelitian ini membahas tentang pandemi Covid-19 dan kebijakan penanggulangan yang dikeluarkan di 10 negara anggota Uni Eropa (UE) yaitu Spanyol, Italia, Jerman, Prancis, Belgia, Belanda, Portugal, Irlandia, Austria, dan Swedia. Negara-negara tersebut dipilih karena dikonfirmasi memiliki kasus positif Covid-19 terbanyak pada awal masa pandemi. Penelitian dianalisis menggunakan metode kualitatif dengan memanfaatkan baik data kualitatif mapun kuantitatif. Teori Ancaman Nasional dan Konsep Kapasitas Fiskal diaplikasikan untuk menganalisis mengapa 10 negara anggota UE  berinisiatif mengeluarkan kebijakan masing-masing dalam penanggulangan pandemi Covid-19 meskipun berada di bawah institusi supranasional yaitu UE, serta kebijakan pada sektor apa yang menjadi prioritas dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di 10 negara UE dan mengapa negara memprioritaskan kebijakan tersebut. Argumentasi dalam penelitian ini adalah 10 negara anggota UE melihat pandemi Covid-19 sebagai ancaman nasional yang perlu segera ditangani sehingga masing-masing negara memutuskan untuk mengeluarkan kebijakan tanpa menunggu respon dari UE.  Penelitian ini menemukan bahwa 10 negara anggota UE melihat pandemi Covid-19 sebagai ancaman lingkungan yang berdampak pada stabilitas nasional di sektor sosial-kemasyarakatan, politik, dan ekonomi. Penelitian ini juga menemukan bahwa semakin kuat kapasitas fiskal suatu negara, semakin kuat juga kebijakan dan peran pemerintah dalam penanggulangan krisis pada negara tersebut.

This study discusses the Covid-19 pandemic and the policy response of 10 member countries of the European Union (EU), namely Spain, Italy, Germany, France, Belgium, the Netherlands, Portugal, Ireland, Austria, and Sweden. These countries were chosen because they were confirmed to have the highest positive cases of Covid-19 at the beginning of the pandemic. The research was analysed using qualitative methods by utilizing both qualitative and quantitative data. National Threat Theory and Fiscal Capacity Concept were applied to analyse why 10 EU member states took the initiative to issue their respective policies in dealing with the Covid-19 pandemic even though they were under a supranational institution, namely the EU, as well which sector of policies was the priority in handling Covid-19 pandemic in 10 EU countries and why they prioritize those policies. This study argues that 10 EU member states see the Covid-19 as a national threat, which needs to be addressed immediately so that each country decides to issue a policy without waiting for a response from the EU. This study found that 10 EU member states saw the Covid-19 pandemic as an ecological threat that impacts national stability in the social, political, and economic sectors. This study also found that countries with strong fiscal capacity can issue strong government’s policies and involvement in overcoming crisis."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>