Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 63221 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Valentina Fieda Lutfiana
"Makalah ini membahas tentang tradisi meminum kopi dan khamar sebagai minuman berenergi pada masyarakat Islam dan pandangan ulama mengenai kopi dan khamar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui budaya meminum kopi sebagai minuman pengganti khamar yang menimbulkan kontroversi akibat kemiripan efek yang dihasilkan setelah meminumnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian sejarah dan metode penelitian kualitatif. Masyarakat Islam mencari ketenangan dan energi pada khamar namun khamar mulai ditinggalkan dan beralih pada kopi. Kopi dianggap lebih baik dari khamar. Namun kopi juga memiliki sifat candu jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

This final project describes the tradition of drinking coffee and khamar as an energy drink in Islamic societies and the views of scholars regarding coffee and khamar. This study aims to determine the culture of drinking coffee as a substitute for khamar which causes controversy due to the similarity of the effects produced after drinking it. The method used in this research is historical research and qualitative research methods. Islamic society seeks calm and energy in khamar, but khamar be abandoned and turning to coffee. Coffee is considered better than khamar. But coffee also has opiate properties if consumed in large quantities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Salsabil Kusumaditya
"Restoran Ajwad merupakan salah satu restoran Arab yang berlokasi di daerah Condet, Jakarta Timur. Sebagai upaya menyebarkan budaya kuliner Arab di Indonesia, restoran Ajwad melakukan beberapa penyesuaian budaya kuliner yang dilakukan dengan teknik akulturasi. Penelitian ini mengangkat permasalahan tentang apa yang dilakukan restoran Ajwad dalam menyesuaikan budaya kuliner Arab dan Indonesia? Bagaimana respon konsumen terhadap penyesuaian budaya yang dilakukan oleh restoran Ajwad? Penelitian ini bertujuan untuk memahami penyesuaian budaya yang dilakukan dan memahami respon konsumen terhadap penyesuaian budaya yang terjadi di restoran Ajwad. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif dengan teknik kajian pustaka, analisis media sosial, obrservasi, dan wawancara dengan koki dan pemilik restoran. Hasil dari penelitian ini adalah akulturasi yang dilakukan restoran Ajwad mencakup berbagai aspek seperti menu makanan, rasa makanan, peralatan makan, dan suasana tempat makan. Selain itu, upaya akulturasi yang dilakukan mendapat banyak respon positif dengan kepuasan dari konsumen restoran Ajwad.

Ajwad Restaurant is an Arabic restaurant located in the Condet area, East Jakarta. To spread the Arab culinary culture in Indonesia, Ajwad restaurant made several adjustments to the culinary culture made with acculturation techniques. This research raise the problem of what Ajwad restaurant does in adjusting the Arab and Indonesian culinary culture? How do consumers respond to the cultural adjustments made by Ajwad restaurants? This research aims to understand the cultural adjustments made and to understand the response of consumers to cultural adjustments that occur at Ajwad restaurants. This research used qualitative methods with literature review techniques, social media analysis, observation, and interviews with chef and restaurant owner. The result of this research is the acculturation carried out by Ajwad restaurant covering various aspects such as food menu, food taste, tableware, and dining atmosphere. Also, the acculturation efforts carried out received a positive response with satisfaction from Ajwad restaurant consumers.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
492.7 MAM b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alif Pratama
"Penelitian ini membahas mengenai kedai kopi sebagai salah satu budaya perkotaan di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kehadiran Kedai kopi di perkotaan dipengaruhi dengan digitalisasi dan penciptaan ruang publik perkotaan, lalu dengan jadwal aktivitas perkotaan yang padat dan kebutuhan akan tempat rekreasi, relaksasi dan hiburan untuk tetap produktif dan fleksibel. Dengan begitu kedai kopi menjadi tempat ketiga yang dibutuhkan masyarakat perkotaan, dengan berbagai fasilitas, suasana, lingkungan dan interaksi sosial yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan pada beberapa kedai kopi di Kota Bekasi, seperti Cotta Coffee, Fwb Coffee dan Kopi Prijaji dengan menggunakan metode etnografi dengan nongkrong langsung dan wawancara kepada pelanggan dan barista kedai kopi dan juga studi pustaka. Dalam penelitian ini menggambarkan budaya perkotaan yang ter manifestasikan ke dalam sebuah kedai kopi dengan melihat pola-pola interaksi didalamnya dan menganalisis pemikiran kedai kopi sebagai tempat ketiga.

This study discusses coffee shops as one of the urban cultures in Bekasi City, West Java. The presence of coffee shops in Indonesia is influenced by digitalization and creating urban public spaces, then with the busy schedule of urban activities and the need for recreation, relaxation and entertainment places to stay productive and flexible. That way the coffee shop becomes the third place needed by urban communities, with various facilities, atmosphere, environment and social interaction needed. This research was conducted in several coffee shops in Bekasi City, such as Cotta Coffee, Fwb Coffee and Prijaji Coffee using the ethnographic method by hanging out directly and interviewing customers and coffee shop baristas as well as literature study. This study describes urban culture that is manifested in a coffee shop by looking at the patterns of interaction in it and analyzing the thinking of a coffee shop as a third place."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Manurung, Cathrine
"Masyarakat non-Muslim di Indonesia kurang memiliki minat terhadap bahasa Arab. Salah satu indikasinya terlihat dari rendahnya jumlah mahasiswa non-Muslim yang berminat pada jurusan yang berkaitan dengan bahasa Arab, di perguruan tinggi. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang banyak digunakan di dunia, selain itu keterampilan bahasa Arab juga memberikan banyak manfaat di era globalisasi saat ini. Diduga masyarakat non-Muslim di Indonesia memiliki persepsi yang kurang tepat terhadap bahasa Arab. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi persepsi mahasiswa nonmuslim FIB UI angkatan 2020-2021 terhadap bahasa Arab. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan paparan deskriptif. Digunakan teori mengenai persepsi manusia untuk mengamati permasalah dalam penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa non-Muslim FIB UI angkatan 2020-2021 yang menempuh pendidikan pada jurusan yang tidak berkaitan dengan bahasa Arab, dengan sampel sebanyak 53 mahasiswa. Dalam pengolahan data penelitian digunakan metode analisis faktor eksploratif untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi persepsi. Ditemukan bahwa terdapat 5 faktor yang memengaruhi persepsi mahasiswa nonmuslim FIB UI angkatan 2020-2021 terhadap bahasa Arab. Faktor-faktor tersebut adalah faktor pengalaman, faktor ciri kebahasaan, faktor penilaian/asumsi, faktor identitas bahasa sebagai agama dan faktor stereotip terhadap umat Islam.

Non-Muslim societies in Indonesia have less interest in Arabic. One of these indications can be seen in the low number of non-Muslim students who are interested in majors related to the Arabic language, in universities. Arabic is one of the most widely spoken languages in the world, besides Arabic language skills also provide many benefits in the current era of globalization. It is suspected that non-Muslim societies in Indonesia have an inaccurate perception towards the Arabic language. The purpose of this study is to determine the factors that influence the perception of non-Muslim students at FIB UI class of 2020-2021 towards the Arabic language. This research is quantitative research with descriptive exposure. The theory of human perception is used to observe the problem. The population in this study were non-Muslim students at FIB UI class of 2020-2021 who studied in majors that were not related to Arabic, with a sample of 53 students. In processing the research data, the exploratory factor analysis method is used to identify the factors that influence perception. It was found that there are 5 factors that influence the perception of non-Muslim students at FIB UI class 2020-2021 towards Arabic. Those factors are the experience factor, the language characteristic factor, the assessment/assumption factor, the language as religious identity factor and the stereotype towards Muslims factor.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
"Penulisan artikel ini bertujuan untuk menjelaskan peranan Islam sebagai landasan ideal kebudayaan masyarakat Tanah datar (Minangkabau - Sumatera Barat) dan implementasinya dalam kehidupan seni pertunjukan musik. Untuk menemukan kejelasan yang dimaksud dilakukan kajian berdasarkan pendekatan kualitatif dengan mengutamakan data atau bahan di lapangan...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Isman Pratama
"ABSTRAK
Debus merupakan suatu bentuk permainan kekebalan yang dilakukan seseorang terhadap benda tajam. Permainan tersebut, kini lebih dikenal sebagai suatu bentuk kesenian yang unik dan langka, yang hanya dimiliki oleh beberapa wilayah tertentu saja di Indonesia. Adapun wilayah tersebut, diantaranya adalah Jawa Barat, Sumatera Barat dan Aceh.
Debus, timbul dan muncul di Jawa Barat sejalan dengan awal masuknya agama Islam. Debus sendiri sebenarnya lahir dari kebudayaan Islam untuk menarik, masyarakat memeluk agama Islam. Oleh karena itu, debus dikembangkan oleh para guru agama atau syeh yang menjadi pimpinan sLlatL(kelompok tarekat tertentu. Di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, aliran tarekat yang mengembangkan debus ini adalah aliran tarekat Qadiriyah dan Pi-raiyah.
Pada masa kini, debus tetap eksis dan dapat disaksikan peragaan permainannya. keberadaan debus yang cukup unik ini, menarik untuk dikaji dan diamati. Da1am penelitian ini, pokok kajian tertuju pada masalah fungsi debus dalam sistem budaya masyarakat Banten dan proses perubahan yang dihadapi debus masa kini.
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa keberadaan debus hingga kini dilandasi pada keberlangsungan fungsi debus sendiri yang masih dipertahankan, baik ke dalam sistem debus maupun ke luar yaitu sistem budaya masyarakat pendukungnya, Debus melakukan perubahan dan modifikasi, untuk tetap debus dapat bertahan dan menarik untuk disaksikan oleh masyarakat pada masa kini."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Kaplan, David
Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999
306.01 KAP t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rakhmawaty
"Skripsi ini membahas fenomena meningkatnya pernikahan yeonae dan menurunnya pernikahan jungmae dalam masyarakat Korea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan meningkatnya pernikahan yeonae dan menurunnya pernikahan jungmae, serta nilai-nilai yang berubah karena fenomena tersebut. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan penjelasan deskriptif. Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan fenomena meningkatnya pernikahan yeonae dan menurunnya pernikahan jungmae di Korea, antara lain konsep cinta, budaya berkencan, pentingnya pendidikan, dan majunya perekonomian Korea. Selanjutnya nilai-nilai yang berubah, yaitu munculnya perceraian, berkurangnya rasa bakti kepada orangtua, dan pernikahan dipandang sebagai pilihan.

The focus of this study is the phenomenon of the increasing yeonae marriage and the increasing jungmae marriage in Korean society. This study aimed to perceive the reasons behind the increasing yeonae marriage and the decreasing jungmae marriage, also to see the change of values in Korean society because of it. This study designed by qualitative descriptive method. The result of this research is the concept of love, dating culture, the importance of study, and the rapid growth of Korea caused the increasing of yeonae marriage and the decreasing jungmae marriage in Korea. Because of that, divorce, the decrease of filial piety, and marriage as a matter of choice happened in Korea.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S61132
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Asyura
Kalimantan Barat : Balai Pelestarian Nilai Budaya , 2019
900 HAN 3:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>