Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 164826 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kurniawan Eka Prayudha
"Situasi pandemi Covid-19 mengharuskan karyawan menerapkan protokol kesehatan di lingkungan kerja sebagai cara untuk mengurangi potensi penularan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh modal psychological capital, work stress & leader member exchange terhadap produktivitas karyawan di PT KAI DAOP 1 wilayah Jakarta yang dimediasi oleh kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Belum ada penelitian sebelumnya tentang kepatuhan karyawan terhadap protokol kesehatan covid khususnya di perusahaan transportasi. Teori-teori yang dibahas untuk mendukung penyusunan penelitian ini berupa teori-teori yang berkaitan dengan psychological capital, work stress & leader member exchange, dan productivity karyawan. Responden penelitian ini berjumlah 391 karyawan PT KAI di wilayah Daop 1 Jakarta dengan metode penelitian cross sectional menggunakan kuesioner. Analisis penelitian ini menggunakan SEM dan dilakukan dengan software Lisrel 8.80. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara modal psikologis, stres kerja, dan pertukaran pemimpin anggota terhadap produktivitas karyawan di PT KAI DAOP 1 wilayah jakarta yang dimediasi oleh kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

The Covid-19 pandemic situation requires employees to implement health protocols in the work environment as a way to reduce the potential for transmission. This study aims to analyze the influence of psychological capital, work stress, and leader member exchange on employee productivity at PT KAI DAOP 1 Jakarta area which is mediated by compliance with health protocols. There is no prior study about employee’s compliance towards covid health protocol, especially in transportation company. The theories discussed to support the preparation of this study are in the form of theories related to psychological capital, work stress, leader member exchange, compliance theory, and employee productivity. This study used respondents in the form of 391 employees of PT KAI in the Daop 1 Jakarta region with a cross-sectional research method using a questionnaire. The analysis of this study used SEM and was carried out with Lisrel 8.80 software. The results showed that there was a relationship between psychological capital, work stress, leader member exchange, and in employee productivity at PT KAI DAOP 1 Jakarta area which is mediated by compliance with health protocols."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vallya Sharina Dachyar
"Era disrupsi adalah suatu fenomena dimana inovasi memiliki potensi untuk mengacaukan atau bahkan mematikan suatu bisnis. Perusahaan harus berani melakukan self-disruption yang mana memiliki potensi untuk bertahan mengahadapi kompetitor. Perusahaan kedepannya harus mempersiapkan seluruh karyawan dengan menumbuhkan perilaku kerja inovatif, untuk mengantisipasi tantangan di era disruptif dengan menghasilkan inovasi yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi perusahaan. Karyawan yang inovatif merupakan sumber daya manusia yang penting dalam mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan. Tingkat perilaku kerja inovatif yang dimiliki karyawan dapat dipengaruhi dan ditingkatkan oleh leader-member exchange LMX, pemberdayaan psikologis, dan keterikatan karyawan.
Penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling SEM. Data penelitian ini diperoleh dari 226 karyawan ConsuCo yang telah bekerja minimal selama satu tahun di perusahaan secara offline.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa LMX memiliki pengaruh langsung yang bersifat positif terhadap perilaku kerja inovatif, sedangkan pemberdayaan psikologis ditemukan tidak memiliki pengaruh langsung terhadap perilaku kerja inovatif. Selain itu, keterikatan karyawan memiliki pengaruh positif terhadap perilaku kerja inovatif. Lebih lanjut, LMX dan pemberdayaan psikologis ditemukan memiliki pengaruh terhadap perilaku kerja inovatif melalui keterikatan karyawan. Hal tersebut menunjukkan bahwa keterikatan karyawan memiliki peran sebagai mediator antara LMX mediasi parsial dan pemberdayaan psikologis mediasi penuh terhadap perilaku kerja inovatif.

Disruption era is a phenomenon where innovation has the potential to disrupt or even kill a business. Companies must dare to do self disruption which has the potential to survive facing competitors. In the future, companies must prepare all employees by fostering innovative work behaviors, to anticipate challenges in the disruptive era by generating innovations that can provide a competitive advantage for the company. Innovative employees are an important human resource in maintaining the viability of the company. The level of employee 39s innovative work behavior can be influenced and enhanced by leader member exchange LMX, psychological empowerment, and employee engagement.
This research used Structural Equation Modeling SEM method. This research data is obtained from 226 ConsuCo employees who have been working for at least a year in the company through offline.
The results of this study indicate that LMX has a positive direct effect on innovative work behavior, whereas psychological empowerment is found to have no direct effect on innovative work behavior. In addition, employee engagement has a positive effect on innovative work behavior. Furthermore, LMX and psychological empowerment are found to have an effect on innovative work behavior through employee engagement. It shows that employee engagement has a role as mediator between LMX partial mediation and psychological empowerment full mediation on innovative work behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ida Fauziah
"Latar Belakang : Kabupaten Karawang adalah salah satu daerah dengan kawasan industri terbesar di Indonesia. Tingginya jumlah pekerja di industri tersebut membuat klaster industri menjadi penyumbang kasus Covid-19 di wilayah Kab.Karawang. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor individu, faktor specific health belief, dan faktor lingkungan dengan perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) pencegahan Covid-19 pada pekerja industri manufaktur. Metode : Desain studi yang digunakan adalah cross sectional. Data dikumpulkan pada bulan Agustus – September 2022 melalui survei online secara non-probablity sampling dengan sampel 454 pekerja. Hasil : Sebagian besar responden pekerja industri manufaktur memiliki perilaku yang baik (50.2%) dalam perilaku penerapan protokol kesehatan (3M). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) pencegahan Covid-19 adalah pengetahuan (p value = 0.038, OR=1.66), dukungan keluarga (p value = 0.001, OR=2.23), & penerapan kebijakan pencegahan Covid-19 di tempat kerja (p value = 0.034, OR=1.66). Pekerja dengan dukungan keluarga yang rendah berpeluang 2.2 kali lebih tinggi memiliki perilaku penerapan protokol kesehatan (3M) yang kurang dibandingkan pekerja dengan dukungan keluarga inti yang tinggi setelah dikontrol variabel pengetahuan, penerapan kebijakan pencegahan Covid-19, sikap, persepsi kerentanan, persepsi manfaat, dukungan rekan kerja, & dukungan tenaga kesehatan. Kesimpulan : Untuk meningkatkan perilaku penerapan pencegahan Covid-19 pekerja tetap perlu diberikan edukasi yang rutin oleh tenaga kesehatan dengan melibatkan keluarga pekerja serta didukung dengan pengawasan dari penerapan kebijakan pencegahan Covid-19 dari manajemen perusahaan.

Background: Karawang Regency is one of the areas with the largest industrial estate in Indonesia. The high number of workers in the industry makes the industrial cluster a contributor to Covid-19 cases in the Karawang Regency area. Objective: This study aims to determine the relationship between individual factors, specific health belief factors, and environmental factors with the behavior of implementing health protocols (3M) to prevent Covid-19 in manufacturing industry workers. Methods: The study design used was cross sectional. Data were collected in August - September 2022 through an online survey by non-probability sampling with a sample of 454 workers. Results: Most respondents of manufacturing industry workers have good behavior (50.2%) in the behavior of implementing health protocols (3M). The results of multivariate analysis show that the variables that have a significant relationship with the behavior of implementing health protocols (3M) for Covid-19 prevention are knowledge (p value = 0.038, OR = 1.66), family support (p value = 0.001, OR = 2.23), & implementation of Covid-19 prevention policies in the workplace (p value = 0.034, OR = 1.66). Workers with low family support were 2.2 times more likely to have poor health protocol implementation behavior than workers with high nuclear family support after controlling for variables of knowledge, implementation of Covid-19 prevention policies, attitudes, perceived vulnerability, perceived benefits, coworker support, & health worker support. Conclusion: To improve the behavior of implementing Covid-19 prevention, workers still need to be given routine education by health workers by involving workers' families and supported by supervision of the implementation of the Covid-19 prevention policy from company management."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septiana Arini
"[Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara perceived social support dan kesehatan mental pada anak jalanan usia remaja. Perceived social support diukur menggunakan Multidimensional Scale of Perceived Social
Support (MSPSS) yang dikembangkan oleh Zimet, Dahlem, Zimet, dan Farley (1988) sedangkan kesehatan mental diukur menggunakan Mental Health Continuum-Short Form (MHC-SF) yang dikembangkan oleh Keyes (2002). Penelitian ini melibatkan anak jalanan usia remaja sebanyak 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara perceived social support dan kesehatan mental pada anak jalanan usia remaja (r
= 0,377, n = 60, p < 0,01, two tailed).;This study was conducted to investigate correlation between perceived social support and mental health among adolescent street children. Perceived social support was measured by Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) that developed by Zimet, Dahlem, Zimet, and Farley (1988) and mental health was measured by Mental Health Continuum-Short Form (MHCSF) that developed by Keyes (2002). A sample 0f 60 adolescent street childrens participated in this study. The result show positive and significant correlation between perceived social support and mental health (r = 0,377, n = 60, p < 0,01, two tailed).;This study was conducted to investigate correlation between perceived social
support and mental health among adolescent street children. Perceived social
support was measured by Multidimensional Scale of Perceived Social Support
(MSPSS) that developed by Zimet, Dahlem, Zimet, and Farley (1988) and
mental health was measured by Mental Health Continuum-Short Form (MHCSF)
that developed by Keyes (2002). A sample 0f 60 adolescent street childrens
participated in this study. The result show positive and significant correlation
between perceived social support and mental health (r = 0,377, n = 60, p < 0,01,
two tailed), This study was conducted to investigate correlation between perceived social
support and mental health among adolescent street children. Perceived social
support was measured by Multidimensional Scale of Perceived Social Support
(MSPSS) that developed by Zimet, Dahlem, Zimet, and Farley (1988) and
mental health was measured by Mental Health Continuum-Short Form (MHCSF)
that developed by Keyes (2002). A sample 0f 60 adolescent street childrens
participated in this study. The result show positive and significant correlation
between perceived social support and mental health (r = 0,377, n = 60, p < 0,01,
two tailed)]"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S60742
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasya Atikafaza
"Penelitian ini menguji variable pendahulu dari perilaku inovatif karyawan dalam perusahaan. Model penelitan yang diajukan antara lain mencoba untuk menguji efek psychological capital, team member exchange dan knowledge sharing terhadap perilaku inovatif karyawan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Variabel penelitian diukur menggunakan multiple-item scales yang diadopsi dari penelitian sebelumnya dan diuji terhadap 114 karyawan dari perusahaan jasa minyak dan gas. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan teknik Structural Equation Modelling (SEM) berbasis kovarian. Hasil analisis data menunjukan bahwa psychological capital memiliki pengaruh signifikan positif terhadap perilaku innovative karyawan namun tidak berpengaruh terhadap knowledge sharing. Team member exchange memiliki pengaruh yang signifikan positif terhadap perilaku inovatif karyawan dan knowledge sharing. Sedangkan hasil penelitian menunjukan knowledge sharing tidak berpengaruh secara signifikan positif terhadap perilaku inovatif. Penelitian ini menggambarkan pentingnya keterkaitan faktor personal dan grup dalam memahami proses yang kompleks dalam memperkuat innovative work behavior di organisasi.

This study examines the antecedents of innovative behavior in employee’s firm. The conceptual model of the study proposes the effect of team member exchange, psychological capital and knowledge sharing to innovative work behavior in organization. This research uses a quantitative approach. All constructs were measured using multiple-item scales that were adapted from previous related studies and tested among 114 employees of oil & gas services industry. Data collected analyzed using covarian based Structurak Equation Method (SEM) methods. Result shows that psychological capital has positive significant effect on innovative work behavior while it has no effect on knowledge sharing. Team member exchange has positive significant effect on both innovative work behavior and knowledge sharing. However, the result indicate knowledge sharing has no positive significant effect on innovative work behavior.  As such, the study demonstrates the importance of considering the linkage of personal factor and group context when examining the complex processes to enhance innovative work behavior.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridho Mardatilah
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi komunikasi internet membuat masyarakat menjadi lebih mudah dalam mendapatkan informasi khususnya informasi kesehatan. Salah satu media yang digunakan adalah media Online, seperti Kompas dan Detik health. Media ini dapat diiadikan sebagai sumber informasi dan interaksi bagi pengunjung untuk mendapatkan infonnasi kesehatan. Oleh karena itu,
diharapkan tampilan struktural dari media online tersebut dapat mempermudah pengunjung dalam mengakses informasi kesehatan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan memberikan gambaran dan analisis mengenai perilaku pengunjung dalam berinteraksi dan tampilan struktural yang disajikan oleh Kompas dan Detik health. Penggambaran dan analisis dilakukan dengan mengamati Kompas dan detik health secara online dan membandingkan dengan menggunakan teori uses and gratyication dan tampilan struktural media online.
Hasil analisis perbandingan yang dapat disimpulkan yaitu penggunaan media online sebagai media untuk mendapatkaninformasi kesehatan. Dari hasil tersebut diketahui bahwa ada persamaan dan perbedaan dalam penyajian pada media online Kompas dan Detik health.

ABSTRACT
Development of internet communications technology make the public become easier to get information, especially health information. One of the media used is online media, such as Kompas and Detik Health. This media can be used as a source of information and interaction for visitors to get health information. Therefore, the expected structural view of online media can facilitate visitor to access health information.
Research type is a descriptive qualitative research with providing an overview and analysis of visitor behavior on interaction and structural display presented by Kompas and Detik Health. Overview and analysis done with observing the Kompas and Detik Health and compare with the uses and gratification theory and the structural display of online media.
The result of comparative analysis can be concluded that use of online media as a media to get health information. From the result, was found similarities and differences on the presentation online media Kompas and Detik Health.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Priscilla Lavine
"Latar belakang: Black stain merupakan salah satu tipe stain ekstrinsik yang
dapat mengenai gigi sulung dan puncaknya terjadi pada masa kanak-kanak lalu
menurun prevalensinya saat pubertas dan mencapai dewasa. Salah satu etiologi
dari black stain adalah bakteri Actinomyces dalam jumlah yang melebihi batas
normal pada anak. Obat kumur klorheksidin merupakn salah satu agen bakteri
yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Actinomyces viscosus. Obat kumur
chlorine dioxide dapat membunuh mikroorganisme patogen spektrum luas seperti
bakteri, sedangkan penggunaan bahan alam sebagai salah satu alternatif obat
kumur virgin coconut oil (VCO) dengan kandungan asam laurat dan monolaurin
yang tinggi dapat membunuh bakteri gram positif dan gram negatif. Tujuan:
Penelitian dilakukan untuk mengetahui efek agen antibakteri klorheksidin,
chlorine dioxide dan VCO terhadap waktu pembentukan, klasifikasi dan viabilitas
bakteri Actinomyces penyebab black stain pada anak yang dilakukan pada 3 kali
kunjungan. Metode penelitian: Penelitian dilakukan pada 15 anak yang dibagi
menjadi 3 kelompok berkumur oil pulling dengan klorheksidin 0,1%, chlorine
dioxide 0,1% dan VCO 25%. Hasil: Obat kumur klorheksidin 0,1%, chlorine
dioxide 0,1% dan VCO 25% dapat memperpanjang waktu pembentukan black
stain kembali. Terdapat kecenderungan penurunan nilai klasifikasi (Gasparetto et
al.) pada obat kumur klorheksidin 0,1%, chlorine dioxide 0,1% dan VCO 25%
dari kunjungan 1, 2 dan 3. Obat kumur klorheksidin 0,1%, chlorine dioxide 0,1%
dan VCO 25% efektif dalam menurunkan viabilitas bakteri Actinomyces yang
banyak dikaitkan sebagai faktor etiologi black stain. Kesimpulan: Obat kumur
VCO 25% dapat direkomendasikan sebagai salah satu alternatif obat kumur
berbahan dasar herbal yang dapat menghambat koagregasi dan pembentukan plak

Background: Black stain is one type of extrinsic stain that can affect the
deciduous teeth and peak occurs in childhood then decreases its prevalence at
puberty and reaches adulthood. One of the etiologies of black stain is Actinomyces
in numbers that exceed the normal limits in children. Chlorhexidine mouthwash is
one of the bacterial agents that can inhibit bacterial growth of Actinomyces
viscosus. Chlorine dioxide mouthwash can kill broad-spectrum pathogenic
organisms such as bacteria, while the use of natural ingredients as an alternative
virgin coconut oil (VCO) with high lauric acid and monolaurin content can kill
gram-positive and gram-negative bacteria. Aim: The study was conducted to
investigate the effect of antibacterial agent of chlorhexidine, chlorine dioxide and
VCO on formation time, difference of classification and viability of Actinomyces
that cause black stain on children performed on 3 visits. Methods: The study was
conducted on 15 children divided into 3 groups of gargling oil pulling with 0.1%
chlorhexidine, 0.1% chlorine dioxide and 25% VCO. Result: 0.1% chlorhexidine
0.1% chlorine dioxide and 25% VCO can extend the formation time of black stain.
There is tendency to decrease the classification value (Gasparetto et al.) on 0.1%
chlorhexidine, 0.1% chlorine dioxide and 25% VCO from 3 visits. 0.1%
chlorhexidine, 0.1% chlorine dioxide and 25% VCO are effective in reducing
Actinomyces viability, which is widely associated as an etiology factor.
Conclusion: 25% VCO mouthwash can be recommended as an alternative to
herbal based mouthwash that can inhibit coaggregation, plaque and black stain
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sanda Garini
"Perkembangan jaman yang diiringi dengan pesatnya teknologi membuat media sosial dijadikan sebuah tren. Muncullah media baru seperti jejaring sosial yang setiap saat penggunanya bertambah. Salah satu new media yang saat ini memiliki banyak pengikutnya adalah Twitter. Adapun, peraturan yang belum jelas dalam menggunakan media baru membuat segala macam topik dapat dibahas secara gamblang, khususnya dalam penelitian ini adalah topik seksual atau keintiman.
Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pemaknaan perempuan terhadap simbol-simbol seksual pada media sosial (akun Twitter @soalDEWASA). Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah kritis dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menemukan bahwa pemaknaan yang berbeda-beda sangat terkait dengan proses pembentukkan konsep diri masing-masing informan.

Nowadays, a social media becomes a trend because of its growth that goes along with rapid technological inventions. Social media pops out as a new media which the users always increase. One of the new media that has a lot of followers is Twitter. Yet, unclear regulations about new media?s using affects an utterly freedom for every users to express any topics, in this case is sexual or intimate topic.
The aim of this research is to examine the women receptions toward the sexual symbols in social media (Twitter account @soalDEWASA). Critical paradigm and qualitative approach are used in this research. The result has found the informants have different receptions related to the development process of self concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yusuf
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai pengaruh psychological capital dan perceived organizational support terhadap innovative work behavior yang dimediasi oleh work engagement pada PT LAMIGAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuntitatif dengan metode survei yang dilakukan secara online. Responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah 114 orang yang bekerja pada PT LAMIGAS. Pengukuran psychological capital pada penelitian ini menggunakan alat ukur PsyCap Questionaire (PCQ-24) (2007). Pengukuran Perceived organizational support pada penelitian ini menggunakan alat ukur Perceived organizational support (1997). Pengukuran Work engagement pada penelitian ini menggunakan alat ukur UWES 9. Pengukuran Innovative work behavior pada penelitian ini menggunakan alat ukur Scale for individual innovative behavior in the workplace (1994). Penelitian ini dilakukan pada 114 responden karyawan PT LAMIGAS. Hasil dari penelitian ini adalah ditemukannya hubungan positif dan signifikan antara variabel psychological capital dan innovative work behavior, perceived organizational support dan innovative work behavior, serta variabel psychological capital dan work engagement.

ABSTRACT
This thesis discusses the influence of psychological capital and perceived organizational support to innovative work behavior mediated by work engagement at PT LAMIGAS. This research uses a quantitative approach with survey methods conducted online. Respondents involved in this research are 114 people who work at PT LAMIGAS. Measurement of psychological capital in this study using PsyCap Questionaire (PCQ-24) (2007). Measurement of Perceived organizational support in this study using Perceived organizational support (1997). Measurement of Work engagement in this research using UWES measuring instrument 9. Measurement of Innovative work behavior in this research using Scale for individual innovative behavior in the workplace (1994). This research was conducted on 114 respondents employees of PT LAMIGAS. The result of this research is the finding of positive and significant relation between psychological capital and innovative work behavior variable, and psychological capital variable and work engagement."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T50402
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Kurniawan
"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan mengefektifkan pencapaian tujuan organisasi. Kunci dari efektifitas pencapaian tujuan tersebut terletak pada SDM organisasi tersebut, yang mana hal ini dapat dilakukan dengan cara meningkatkan loyalitas kinerja anggota tersebut terhadap organisasinya. Beberapa ahli menyatakan loyalitas kinerja dapat ditingkatkan dengan cara membuat anggota yang berkerja tersebut merasakan kepuasan kerja terlebih dahulu. Melihat kepuasan kerja ini dapat diciptakan melalui penciptaan hubungan antara atasan-bawahan yang baik, adanya persepsi yang positif di dalam diri anggota dan mampu memberikan pengaruhnya terhadap peningkatan loyalitas kerja anggota tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari Leader Member Exchange, Perceived Organization Support dan Motivasi berpengaruh terhadap loyalitas kerja anggota Sat Reskrim Polresta Depok melalui kepuasan kerja anggota sebagai variabel mediasinya. Teori yang digunakan dalam penelitian ini antara lain teori gaya kepemimpinan Leader Member Exchange (Robert C. Liden dan John M. Maslyn (1998) ), teori Perceived Organization Support, (Hetty Ismainar,2015 dan Payanma J Simanjuntak,2011). teori motivasi (Maslow), teori kepuasan kerja (Priyono Marnis,2010) dan teori loyalitas kerja (Ahmad,2013). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantatif dengan sampel sebanyak 90 orang anggota Sat Reskrim Polresta Depok. Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dengan skala likert 1-5 dan teknik analisis data menggunakan alat bantu sofware SPSS versi 21 dengan tambahan sofware sobel tes. Hasil penelitian ini menunjukkan Leader Member Exchange, Perceived Organization Support dan Motivasi berpengaruh terhadap loyalitas kerja anggota Sat Reskrim Polresta Depok melalui kepuasan kerja anggota sebagai variabel mediasinya. Berdasarkan hasil analisis penelitian tersebut, dapat disimpulkan semua hipotesis penelitian ini diterima. Saran yang dapat diberikan kepada organisasi Polri adalah apabila ingin meningkatkan kinerja anggota Polri, diharapkan kepuasan kerja anggota dapat ditingkatkan melalui pemberian motivasi, menjaga hubungan baik antara atasan dan bawahan serta memberi dukungan organisasi yang baik kepada anggota yang bertugas tersebut.

This research is motivated by the desire to streamline the achievement of organizational goals. The key to the effectiveness of achieving these goals lies in the organization's HR, which can be done by increasing the members' performance loyalty towards the organization. Some experts state that performance loyalty can be improved by making the working members feel job satisfaction first. Seeing job satisfaction can be created through the creation of good relations between superiors and subordinates, there is a positive perception within the member that the organization provides full support for its performance and achievement of these individual needs which are then able to give effect to the increase in members' work loyalty. . The purpose of this study was to determine the effect of the Member Exchange Leader, Perceived Organization Support and Motivation on the work loyalty of the Depok Police Resprim member through member job satisfaction as the mediating variable. The theories used in this study include the theory of leadership style of the Member Exchange Leader, the theory of the Perceived Organization Support, motivation theory, job satisfaction theory and work loyalty theory. This study uses a quantative approach with a sample of 90 members of the Depok Police Reskrim Sat. Data collection techniques using questionnaires with a Likert scale 1-5 and data analysis techniques using SPSS version 21 software tools with additional sobel test software. The results of this study indicate that the Member Exchange Leader, Perceived Organization Support and Motivation have an effect on the work loyalty of Depok Police Polytechnic Sat members through member job satisfaction as the mediating variable. Based on the results of these studies, it can be concluded that all the research hypotheses were accepted. Suggestions that can be given to Polri organizations are if they want to improve the performance of Polri members, it is expected that member job satisfaction can be increased through giving motivation, maintaining good relations between superiors and subordinates and providing good organizational support to the members in charge."
Jakarta: Universitas Indonesia. Sekolah Kajian Stratejik dan Global, 2019
T55480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>