Ditemukan 149619 dokumen yang sesuai dengan query
Tasya Salsabila Zahra
"Mahasiswa dapat mengalami stres ketika mengerjakan skripsi. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi stres adalah keyakinan atau efikasi diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat stres mahasiswa skripsi di salah satu perguruan tinggi di Depok. Metode penelitian dilakukan dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan stratified random sampling dengan jumlah sampel 146 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah General Self-efficacy (GSE) dan DASS 42. Analisis uji statistik menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p = 0,000 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara efikasi diri dengan tingkat stres mahasiswa skripsi di salah satu perguruan tinggi di Depok. Semakin tinggi efikasi diri, maka semakin rendah tingkat stres, begitu pula sebaliknya. Mahasiswa skripsi diharapkan memiliki daftar tujuan yang diinginkan dan strategi koping yang baik, sehingga terus termotivasi untuk mencapai sesuatu dan dapat meminimalisir stres saat mengerjakan skripsi.
Students can experience stress when working on a thesis. One of the factors that can affect stress is belief or self-efficacy. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and stress levels of thesis students in a university in Depok. The research method was carried out with a cross sectional design. The sampling technique used stratified random sampling with a sample of 146 students. The instruments used were General Self-efficacy (GSE) and DASS 42. Statistical test analysis using chi-square test. The results showed that the value of p = 0,000 <0,05, which means that there is a relationship between self-efficacy and stress levels of thesis students in a university in Depok. The higher the self-efficacy, the lower the stress level, and vice versa. Thesis students are expected to have a list of desired goals and good coping strategies, so that they are continuously motivated to achieve something and can minimize stress when working on a thesis."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Syan Sarmila
"Salah satu perubahan yang terjadi akibat pandemi COVID-19 yaitu adanya perubahan metode pembelajaran jarak jauh yang disertai dengan adaptasi masa transisi dari SMA ke universitas dan masa lockdown yang berkepanjangan. Hal ini dapat membuat mahasiswa baru mengalami berbagai tingkat stres, sehingga membutuhkan proses adaptasi dengan menanamkan nilai keyakinan (self-efficacy) terhadap kemampuan dalam mengatasi masalah yang sedang dihadapinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self-efficacy dengan tingkat stres pada mahasiswa baru Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia selama pandemi COVID-19. Penelitian ini dilakukan menggunakan pendekatan cross sectional dengan teknik total sampling pada 111 mahasiswa S1 Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia Reguler 2021. Instrumen yang digunakan yaitu General Self-Efficacy Scale (GSES) dan Perceived Stress Scale (PSS-10). Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar mahasiswa baru memiliki tingkat stres sedang (77,5%) dan self-efficacy yang cenderung tinggi dengan proporsi (77,9%) skor total maksimum instrumen GSES. Analisis uji statistik menggunakan kruskal wallis dan korelasi spearman dengan hasil yang menyatakan bahwa terdapat hubungan signifikan bermakna dengan kekuatan cukup (r = -0,376) dan (p value = 0,001). Hal ini menunjukkan semakin tinggi self-efficacy maka semakin rendah tingkat stres yang dirasakan. Oleh karena itu, dibutuhkan self-efficacy yang tinggi melalui mekanisme koping untuk menurunkan tingkat stres yang dirasakan oleh mahasiswa baru.
One of the changes that occurred due to the COVID-19 pandemic was the change in distance learning methods accompanied by the adaptation of the transition period from high school to university and a prolonged lockdown period. This can make new college students experience various levels of stress, therefore requiring an adaptation process by instilling the value of confidence (self-efficacy) in the ability to overcome the problems they are facing. This study aims to determine the relationship between self-efficacy and stress levels in new college students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia during the COVID-19 pandemic. This research was conducted using a cross sectional approach with a total sampling technique of 111 regular students 2021 of the Faculty of Nursing, University of Indonesia. The instruments used are the General Self-Efficacy Scale (GSES) and the Perceived Stress Scale (PSS-10). The results showed that most of the new college students had moderate stress levels (77.5%) and self-efficacy tended to be high with the maximum proportion (77.9%) of the total score of the GSES instrument. Statistical test analysis using Kruskal Wallis and Spearman Correlation showed that there was a significant relationship with moderate strength (r = -0,376) and (p value = 0.001). This shows that the higher the self-efficacy, then the lower the perceived stress level felt by new college students. Therefore, increasing self-efficacy through coping mechanisms need to be done as a way to decrease level of stress among the new college students. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fairuz Ramadhania Mumtaz
"Kegiatan akademik yang dilakukan oleh pihak perguruan tinggi mengalami perubahan sebagai bentuk adaptasi Pasca Pandemi COVID-19. Salah satunya yaitu metode pembelajaran hybrid. Perubahan ini sangat mempengaruhi mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat akhir yang sedang menyelesaikan skripsi yang dapat memicu rasa cemas dan stres bagi mahasiswa tingkat akhir. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kecemasan dan stres dengan self-efficacy mahasiswa tingkat akhir pasca pandemik COVID-19. Metode yang digunakan yaitu cross-sectional dengan pengambilan seluruh sampel sebanyak 100 mahasiswa sarjana FIK UI tingkat akhir dengan menggunakan kuesioner GSES dan DASS 42. Hasil uji korelasi Spearman menunjukkan hubungan yang bermakna (p < 0,05) antara kecemasan dan stress dengan efikasi diri (r = -0,323 dan -0,277). Stres dan kecemasan mahasiswa keperawatan tingkat akhir termasuk kategori yang memprihatinkan dan perlu diperhatikan institusi pendidikan. Stres dan kecemasan ini juga membuat efikasi diri yang kurang pada mahasiswa keperawatan tingkat akhir.
Academic activities carried out by universities have changed as a form of adaptation to the COVID-19 pandemic. One of the learning methods is hybrid learning. This change affects final year students who are completing their thesis, furthermore it can trigger anxiety and stress. The purpose of this study was to determine the relationship between anxiety and stress with the self-efficacy of final year students after the COVID-19 pandemic. The method used is cross-sectional with a total sample of 100 undergraduate students at the final level of FIK UI, using the GSES and DASS 42 questionnaires. The result of the Spearman correlation has indicated a significant relationship (p < 0.05) between anxiety and stress and self-efficacy (r values = -0.323 and –0.277), respectively. It can be concluded that the level of stress and anxiety among final year nursing students can be categorized on a concerning level, this issue needs to be noticed by educational institutions. Furthermore, stress and anxiety have also resulted in low self-efficacy among final year nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nisa Wati
"
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh work family conflict (WFC) dan family work conflict (FWC) terhadap turnover intention dengan job stress bertindak sebagai variabel mediasi dan self-efficacy bertindak sebagai variabel moderasi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Structural Equational Model (SEM) dan perangkat lunak lisrel 8.8 untuk pengolahan data. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah nonprobability sampling dengan menggunakan sampel sebanyak 176 responden di rumah sakit wilayah Nusa Tenggara Barat. Data dikumpulkan menggunakan survei melalui kuesioner yang dibagikan secara online dan offline. Hasil penelitian menunjukan bahwa WFC dan FWC memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap job stress. Job stress memediasi secara parsial hubungan antara WFC dan turnover intention, sementara job stress memediasi secara penuh hubungan antara FWC dan turnover intention. Ditemukan juga bahwa self-efficacy sebagai variabel moderasi meningkatkan efek positif WFC dan FWC terhadap job stress. Hasil penelitian tersebut mengimplikasikan bahwa penting bagi rumah sakit untuk menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan efektif, memberikan batasan tanggung jawab dan peran, melihat kembali apa yang menjadi kesepakatan awal antara pihak rumah sakit dan perawat, serta memberikan afeksi dan motivasi agar perawat tidak mengalami stres berlebih sehingga tidak memiliki niat untuk meninggalkan pekerjaanya
The purpose of this study was to determine the effect of work-family conflict (WFC) and family-work conflict (FWC) on turnover intention, in which job stress acted as a mediating variable and self-efficacy as a moderating variable. The study employed a quantitative research using surveys to 176 nurses from hospitals in West Nusa Tenggara. Data was collected by questionnaire which had been shared online and offline afterwards, data is analyzed using Lisrel 88 software and Structural Equation Modeling (SEM). The result showed that WFC and FWC had significant effects on job stress. Job stress partially mediated the relationship between WFC and turnover intention, while job stress fully mediated the relationship between FWC and turnover intention. It was found that self-efficacy acted as a moderating variable increasing the effects of WFC and FWC on job stress. The results of this study imply that hospitals need to create a supportive and effective work environment, set limits on responsibilities and roles, review preliminary agreements between the hospital and nurses, and provide affection and motivation to reduce excess stress on nurses, hence nurses do not have the intention to leave job.
Â
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nazlatan Ukhra Kasuba
"Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana peran mediasi efikasi diri guru PAUD pada kreativitas guru PAUD dan pengelolaan kelas guru PAUD di daerah 3T di Maluku Utara, yaitu Kepulauan Sula dan Pulau Taliabu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kombinasi jenis eksplanatori desain berurutan .Teknik sampling dalam penelitian kuantitatif menggunakan teknik multistage random sampling dengan pengumpulan data menggunakan self-inventory instrument yang disebar pada partisiapan penelitian sebanyak 147 guru PAUD. Hasil penelitian kuantitatif yang dianalisa dengan metode jalur mediasi PROCESS MACRO Hayes menggunakan SPSS menunjukan kreativitas guru memiliki hubungan positif dengan pengelolaan kelas guru dengan koefiesien korelasi langsung sebesar 0.362 dan P= 0.001 serta peran mediasi efikasi diri guru dalam kreativitas dan pengelolaan kelas bersifat positif dengan koefisien korelasi mediasi sebesar 0.123 dengan koefisien total sebesar 0.485 yang menyimpulkan efikasi diri secara teoretis positif berperan sebagai mediator. Selanjutnya, hasil wawancara dengan teknik purposive sampling dimana jumlah partisipan yaitu 10 guru PAUD, menunjukkan bahwa guru yang memiliki kreativitas yang tinggi diiringi dengan efikasi diri cenderung akan memiliki kemampuan mengelola kelas yang sangat baik. Dalam pandangan Islam, hubungan ketiga variabel ini diperkuat oleh nilai-nilai Islam seperti Taqarrub, Tawakkal, Ihsan dan menyertakan etika serta moral yang baik.
This research aims to explore the mediating role of self-efficacy in the relationship between creativity and classroom management among early childhood education (ECE) teachers in the 3T (underdeveloped, frontier, and outermost) regions of North Maluku, specifically in the Sula and Taliabu Island. The research method used is a combination of sequential explanatory design.The sampling technique in the quantitative research used multistage random sampling, with data collection using a self-inventory instrument distributed to 147 ECE teacher participants. The quantitative research results, analyzed using the PROCESS MACRO Hayes mediation method with SPSS, showed that teacher creativity has a positive relationship with classroom management, with a direct correlation coefficient of 0.362 and P=0.001. The mediating role of teacher self-efficacy in creativity and classroom management is positive, with a mediation correlation coefficient of 0.123 and a total coefficient of 0.485, indicating that self-efficacy theoretically positively acts as a mediator. Furthermore, the results of interviews using purposive sampling with 10 ECE teachers show that teachers with high creativity accompanied by self-efficacy tend to have excellent classroom management abilities. From the Islamic perspective, the relationship among these three variables is reinforced by Islamic values such as Taqarrub, Tawakkal , Ihsan, and incorporating good ethics and morals."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Ai Nurhasanah
"Stres akademik merupakan permasalahan yang sering dialami mahasiswa, tak terkecuali mahasiswa yang tinggal di Pondok Pesantren. Kondisi ini merupakan tekanan akibat dari proses belajar yang dapat memberi pengaruh pada aspek fisik maupun psikologis. Penelitian terdahulu mengungkapkan sejumlah variabel yang dapat mengurangi stres akademik, diantaranya adalah variabel efikasi diri akademik dan pola pikir positif. Husnudzan sebagai pola pikir positif dalam islam, dipandang memiliki pengaruh pada berbagai aspek psikologis seperti kesehatan mental, resiliensi, penerimaan diri dan kecemasan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menyebarkan adaptasi skala stres akademik (SSI), skala husnudzan dan skala efikasi diri akademik (TASES). Uji validitas dan reliabilitas telah dilakukan pada ketiga skala tersebut, dengan nilai 0.922 dan 0.959 untuk skala stress akademik, 0.876 dan 0.796 untuk skala husnudzan serta 0.905 dan 0.951 untuk skala efikasi diri akademik. Analisis data dilakukan dengan melakukan uji korelasi dan uji mediasi. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 80 mahasiswa Universitas Islam Negeri Bandung. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi yang signifikan pada variabel husnudzan dan efikasi diri (r = 0.480 dengan p < 0.01). Sedangkan pada variabel lainnya tidak terdapat korelasi yang signifikan, dengan nilai r = -0.147 (p = 0.193) untuk efikasi diri akademik dan stres akademik, serta r = -0.169 (p = 0.135) untuk husnudzan dan stres akademik. Berdasarkan uji mediasi, hasil penelitian menunjukkan efikasi diri akademik tidak berperan sebagai mediator dalam hubungan husnudzan dan stres akademik dimana nilai yang diperoleh pada indirect effect adalah -0.0944, yang memiliki rentang antara BootLLCI (-0.3656) dan BootULCI (0.1986) melewati nilai 0.
Academic stress is a problem experienced mostly by students including those who live in Islamic boarding schools. This condition happens because of the learning process presssure which can affects them physically and psychologically. Many previous studies examined a number of variables that can reduce academic stress, including the variables of academic self-efficacy and positive mindset. Husnudzan, a positive mindset in Islam, is considered to have an influence on various psychological aspects such as mental health, resilience, self-acceptance and anxiety. The method used in this study is a quantitative method by distributing the adaptation of the academic stress scale (SSI), the husnudzan scale and the academic self-efficacy scale (TASES). The validity and reliability scores are 0.922 and 0.959 for academic stress scale, 0.876 and 0.796 for husnudzan scale, also 0.905 and 0.951 for academic self-efficacy scale. Data analysis was carried out by conducting correlation and mediation analyses. A total of 80 undergraduate students from State Islamic University of Sunan Gunung Djati Bandung (UIN Bandung) participated in the study. The results demonstrated that husnudzan significantly correlated with academic self-efficacy (r = 0.480 and p<0.01). In contrast, there was no significant correlation not only on academic self-efficacy and stress academic r = -0.147 (p = 0.193) but also on husnudzan and stress academic r = -0.169 (p = 0.135). The mediation test results showed that academic self-efficacy could not mediate the relationship between husnudzan and academic stress with indirect effect score -0.0944 (BootLLCI = -0.3656 and BootULCI = 0.1986)."
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Insani Rahmi Putri
"Hipertensi menjadi faktor risiko utama untuk penyakit serius seperti kardiovaskular, ginjal, dan stroke. Salah satu upaya untuk mengontrol kejadian hipertensi dengan melakukan manajemen diri. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan manajemen diri pada klien hipertensi di RT 001/RW 030 Perumahan Alamanda Regency, Bekasi. Penelitian menggunakan desain cross-sectional dengan 56 sampel yang diambil menggunakan total sampling. Uji chi square menunjukkan hasil bahwa efikasi diri memiliki hubungan bermakna dengan manajemen diri p=0,040; OR=4,375; 95 CI=0,99-19,26.
Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa klien dengan efikasi diri yang tinggi memiliki 4,3 kali kesempatan dalam melakukan manajemen diri yang baik dibandingkan dengan klien yang memiliki efikasi diri rendah. Penelitian ini merekomendasikan untuk memperhatikan karakteristik demografi dalam membantu meningkatkan efikasi diri agar manajemen diri menjadi lebih baik.
Hypertension is a major risk factor for serious cardiovascular events, kidney disease, and stroke. Self management is the method to control hypertension prevalences. This analytic cross sectional study aimed to explore relationship between self efficacy with self management among hypertensive client at RT 001 RW 030 Perumahan Alamanda Regency, Bekasi. Fifty six samples was chosen by total sampling method.Analytic test using chi square showed that self efficacy hasrelationship with self management p 0,040. Further analysis showed that client with high self efficacy has 4,3 times doing better self management than client with low self efficacy OR 4,375. The concern about demographic characteristic is necessary to help promoting self efficacy of hypertensive client to achieve adequate self management."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2017
S67251
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Putri Almalia Rahmadini
"Mahasiswa rentan mengalami stres, tidak terkecuali mahasiswa keperawatan. Stres yang umum dialami oleh mahasiswa keperawatan adalah stres akademik. Stres akademik adalah stres yang berasal dari kegiatan akademik. Stres akademik diakibatkan oleh faktor internal yaitu efikasi diri dan faktor eksternal yaitu dukungan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efikasi diri dan dukungan sosial dengan stres akademik pada mahasiswa keperawatan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dan menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan metode pengambilan sampel stratified random sampling terhadap 246 mahasiswa keperawatan. Instrumen yang digunakan antara lain General Self-Efficacy Scale (GSES), Multidimensional Scale Perceived Social Support (MSPSS), dan Perception of Academic Stress Scale (PASS). Penelitian ini telah lolos uji etik fakultas dengan nomor registrasi KET-060/UN2.F12.D1.2.1/PPM.00.02/2023. Analisis uji statistik yang digunakan yakni uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara efikasi diri dengan stres akademik (p value = 0,000) serta adanya hubungan antara dukungan sosial dengan stres akademik (p value = 0,000). Institusi keperawatan diharapkan dapat memberikan edukasi serta pelatihan mengenai stres akademik, salah satunya dengan cara memberikan intervensi untuk meningkatkan efikasi diri dan memaksimalkan dukungan sosial yang dimiliki oleh mahasiswa keperawatan.
Students are prone to stress, and nursing students are no exception. Stress that is commonly experienced by nursing students is academic stress. Academic stress is stress that comes from academic activities. Academic stress is caused by internal factors, namely self-efficacy and external factors, namely social support. This study aims to identify the relationship between self-efficacy and social support with academic stress in nursing students. This study is a type of quantitative research and uses a cross-sectional research design with a stratified random sampling method of 246 nursing students. The instruments used include the General Self-Efficacy Scale (GSES), Multidimensional Scale Perceived Social Support (MSPSS), and Perception of Academic Stress Scale (PASS). This research has passed the faculty ethics test with registration number KET-060/UN2.F12.D1.2.1/PPM.00.02/2023. The statistical test analysis used was the chi-square test. The results showed a relationship between self-efficacy and academic stress (p value = 0.000) and a relationship between social support and academic stress (p value = 0.000). Nursing institutions are expected to provide education and training on academic stress, one of which is by providing interventions to increase self-efficacy and maximize social support owned by nursing students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nicolas Indra Nurpatria
"Tesis ini membahas mengenai peran atribut individu yaitu self-efficacy dan daya inovasi dalam mendukung kesiapan penerapan KM di Ornop HA. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa staf tetap dan staf tidak tetap Ornop HA menunjukkan sikap yang rendah terhadap penerapan KM karena merasa bahwa KM belum menjadi hal yang penting, serta daya inovasi memberikan pengaruh lebih besar dibandingkan dengan self-efficacy dalam hal sikap terhadap kesiapan penerapan KM. Intervensi yang diusulkan dalam jangka pendek adalah pendayagunaan CoP (community of practice) dan keterlibatan di jejaring kerja ornop sementara untuk jangka panjang adalah peningkatan komitmen serta pembenahan pengelolaan sumber daya manusia.
This thesis discusses the role of individual attributes, namely self-efficacy and innovativeness, to support the Knowledge Management (KM) readiness in an NGO named HA. This research employs quantitative and qualitative methods. The results indicated that the permanent staffs and the associates of this NGO had low attitude towards the implementation of KM because KM had not been seen as importance factor in the development of organization. In addition, the innovativeness had greater influence on the attitudes towards the KM readiness that of the self-efficacy. Based on the research, it is proposed to have short term interventions namely the utilization of Community of Practice (CoP) and the involvement in NGO networks and the long term interventions are to enhance commitment and reorganization human resources."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
T31287
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Munadhillah
"Mahasiswa yang berada pada tingkat akhir memiliki tingkatan stress yang lebih tinggi dibandingkan mahasiswa pada tahun pertama. Mereka tidak hanya dihadapkan pada tuntutan yang tinggi terkait dengan akademis tetapi juga pada keputusan karirnya setelah kelu \lusan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara optimisme dan efikasi diri pengambilan keputusan karir pada mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada 365 mahasiswa tingkat akhir Universitas Indonesia yang telah memperoleh jumlah credit tidak kurang dari 96 credit. Optimisme diukur dengan menggunakan alat ukur Life Orientation Test-Revised (LOT-R) yang dikembangkan oleh Scheier, Carver dan Bridges (1994) yang diadaptasi oleh Tasha (2011). Sedangkan efikasi diri dalam pengambilan keputusan karir diukur dengan menggunakan alat ukut Career Decision Self Efficacy-Sort Form (CDSE-SF) yang dikembangkan oleh Taylor dan Betz (1996) dan telah diadaptasi oleh Sawitri (2008). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara optimisme dengan efikasi diri pengambilan keputusan karir (r = +.306,p< .01). Dalam analisis tambahan juga ditemukan skor CDSE pada mahasiswa laki laki lebih tinggi daripada perempuan. Akan tetapi, tidak ditemukan perbedaan antara skor optimisme berdasarkan jenis kelamin dan rumpun ilmu pengetahuan.
The stress levels of senior year college students are higher than first-year students. Seniors are not only stressed with higher demands of academic responsibility but also the career decision making after graduating. They are given transition demands of graduation and job placement. Thus, this research was conducted to examine the correlation between optimism and career decision making self efficacy among senior year college students. In study, 365 senior year college students of University Indonesia who has achieved not less than 96 credit were assessed by using self report quesionaire. Optimism was measured by Life Orientation Test-Revised (LOT-R) constructed by Scheir, Carver and Brudges and adapted by Tasha (2011). While Career decision making self efficacy was measured by Career Decision Making Self Efficacy-Short Form (CDSE-SF) constructed by Taylor and Betz (1996) and adapted by Sawitri (2008) . The result indicated significant positive correlation between optimism and career decision making self efficacy (r = .306, p< .01). Furthermore, another result also revealed that male students obtained higher score on career decision making self efficacy than female students. However, there is no significant mean differences of optimism found on gender and department of study."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
S61954
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library