Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 182710 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudith Bernadette Ayu Putri
"Proses belajar mengajar di Indonesia mengalami perubahan semenjak pandemi COVID-19. Perubahan terjadi terutama pada metode pembelajaran dari metode tradisional menjadi metode pembelajaran jarak jauh. Kondisi tersebut menuntut seluruh pihak yang terlibat untuk menyesuaikan diri agar tujuan pembelajaran tetap tercapai maksimal. Terdapat karakter pelajar dan pengajar yang berperan terhadap tercapainya proses belajar, yaitu growth mindset, self-regulated learning dan instructors’ scaffolding. Diketahui pada penelitian sebelumnya bahwa self-regulated learning merupakan variabel penghubung terhadap perceived learning. Oleh karena itu, dalam penelitian ini akan melihat peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning melalui self-regulated learning pada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh. Partisipan penelitian sebanyak 561 mahasiswa dari 10 universitas negeri di Indonesia. Analisis dilakukan menggunakan uji structural equation model (SEM) dan diketahui peran growth mindset dan instructors’ scaffolding terhadap perceived learning perlu melalui self-regulated learning terlebih dahulu (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). Growth mindset, instructors’ scaffolding, dan self-regulated learning secara bersama-sama berperan terhadap perceived learning sebesar 34%. Diketahui pula bahwa growth mindet memiliki peran yang kecil dan tidak signifikan terhadap peningkatan perceived learning. Kondisi ini menunjukkan adanya peran variabel lain yang menjembatani hubungan keduanya. Dengan demikian hasil penelitian menunjukkan dosen berperan lebih besar dalam mendukung proses belajar mahasiswa selama pembelajaran jarak jauh terutama dalam masa pandemi untuk mengembangkan karakter mahasiswa yang tepat.

During pandemic COVID-19 period, learning method has changed to distance learning in Indonesia. Students and teachers are the center of learning process, therefore they have to adapt faster along with that condition. To obtain learning outcome, students and teachers have to develop growth mindset, instructors’ scaffolding and self-regulated learning. Therefore, the purpose of this study is to explain the effect between growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning. The subject of the research were 561 undergraduate student from top-10-ranked state universities in Indonesia. The data was analyzed by structural equation model (SEM). The result indicates that the effect of growth minset and instructors’ scaffolding towards perceived learning through self-regulated learning was significant (RMSEA=0.054, NFI=0.95, CFI=0,97). The result showed that growth mindset, instructor’s scaffolding, and self-regulated learning affect the perceived learning by 34%. However, the growth mindset have no significant direct effect through the increase of perceived learning. Therefore, another variabel might mediate the effect.This research showed that lecturers role was the key to promote self-regulated learning and perceived learning in undergraduate student during pandemi COVID-19."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Husnul Muasyaroh
"Penggunaan metode pembelajaran jarak jauh dijenjang perguruan tinggi semakin meningkat terutama sebagai alternatif selama masa pandemi COVID-19. Kondisi ini mengharuskan mahasiswa memiliki kemampuan regulasi belajar secara mandiri yang baik. Penelitian terdahulu menemukan bahwa faktor individual seperti literasi digital, attitudes toward e-learning, dan task value berkorelasi positif dengan self-regulated learning. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara literasi digital dan self-regulated learning melalui attitudes toward e-learning dengan peran moderasi dari task value. Sebanyak 538 mahasiswa (17-25 tahun) dari 10 perguruan tinggi negeri berpartisipasi dalam penelitian ini. Literasi digital diukur menggunakan Self-Perceived Evaluations of Digital Literacy Competencies; attitudes toward e-learning diukur menggunakan E-Learning Attitudes Questionnaire; task value diukur menggunakan The Subjective Task Value (STV) Instrument; dan self-regulated learning diukur menggunakan Self-Regulated Online Learning Scale. Hasil penelitian menunjukkan bahwa task value signifikan memoderasi hubungan antara literasi digital dan self-regulated learning melalui attitudes toward e-learning. Dengan demikian, literasi digital dapat mendukung kemampuan self-regulated learning melalui attitudes toward e-learning dan diperkuat dengan adanya task value pada mahasiswa yang mengikuti pembelajaran jarak jauh.

Distance learning methods has massively been conducted by higher education institutions as an alternative during the COVID-19 pandemic. Distance learning requires students to have good self-regulated learning skills. Previous studies have found that learner factors such as digital literacy, attitudes toward e-learning, and task value were positively correlated with self-regulated learning. This study aimed to examine the relationship between digital literacy and self-regulated learning through mediation of attitudes toward e-learning with the role of task value as a moderator. The research samples involved 538 college students (17-25 years) from 10 public universities. Digital literacy was measured using the Self-Perceived Evaluations of Digital Literacy Competencies. While attitudes toward e-learning were measured using the E-Learning Attitudes Questionnaire. This study also performed the Subjective Task Value (STV) Instrument to measure task value and the Self-Regulated Online Learning Scale to measure self-regulated learning. The results show that task value significantly strengthened the relationship between digital literacy and self-regulated learning through mediation of attitudes toward e-learning. Hence, digital literacy can support self-regulated learning through mediation of attitudes towards e-learning and is strengthened by task values ​​of college students in distance learning."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Intan Raihanah
"Metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di Indonesia memunculkan berbagai kendala bagi siswa. Seperti beban tugas, kejenuhan, rasa malas dan kurang peduli pada sekolah, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan motivasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peran dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan terhadap motivasi akademik. Partisipan penelitian ini adalah siswa SMA di Indonesia yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (N=223). Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yakni Academic Motivation Scale Short Indonesian Version untuk mengukur motivasi akademik, Social Provisions Scale untuk mengukur dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa, dan Self-Regulated Online Learning untuk mengukur self-regulated learning. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan teknik statistik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan berperan terhadap motivasi akademik sebesar 18,2% (R2=0,182, p<0,05), dimana self-regulated learning memberikan sumbangan terbesar yakni 18,9% dan -0,7% sisanya merupakan sumbangan dari dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa. Oleh karena itu, self-regulated learning dapat dikatakan sebagai faktor yang penting dimiliki oleh siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi akademiknya.

The distance learning method applied in Indonesia raises various difficulties for students. These include workload, boredom, feeling lazy, and lacking in attentiveness about school, which in turn has an impact on the declining of academic motivation. This study aims to determine whether there is a role of a perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation. The participants of this study are high school students in Indonesia who are undergoing distance learning (N=233). There are three measuring tools that are used in this study, namely Academic Motivation Scale Short Indonesian Version to measure academic motivation, Social Provisions Scale to measure perceived social support, and Self-Regulated Online Learning to measure self-regulated learning. The data collected is processed using multiple regression statistical techniques. The result of the study showed that there is a role of perceived social support from parents and self- regulated learning simultaneously toward academic motivation by 18,2% (R2=0,182, p<0,05), where self-regulated learning gave the largest contribution, namely 18.9% and the remaining - 0.7% is a contribution from perceived social support from parents. Therefore, self-regulated learning is said to be an important factor for students to maintain and improve their academic motivation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqika Rahmadini
"Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) selama pandemi COVID-19 memberikan tantangan bagi mahasiswa untuk menjaga motivasi akademiknya. Mahasiswa secara umum dinilai memiliki beban akademik dan non-akademik yang lebih berat dibandingkan jenjang pendidikan sebelumnya. Oleh karena itu, perlu diteliti lebih lanjut variabel apa saja yang berperan penting terhadap motivasi akademik mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji peran self-regulated learning dan persepsi dukungan sosial sebagai mediator dalam hubungan mindfulness dan motivasi akademik mahasiswa yang berkuliah secara PJJ. Partisipan penelitian terdiri dari 161 orang mahasiswa yang berkuliah di Indonesia secara PJJ karena pandemi COVID-19. Terdapat empat alat ukur yang digunakan yaitu Academic Motivation Scale (AMS), Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), Self-Regulated Online Learning (SROL) dan Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). Data diambil melalui kuesioner daring dan dianalisis dengan model mediasi. Hasil penelitian menunjukkan self-regulated learning tidak memediasi hubungan mindfulness dan motivasi akademik. Peningkatan mindfulness tidak berdampak pada peningkatan self-regulated learning kendati self-regulated learning ditemukan dapat memprediksi motivasi akademik secara positif dan signifikan. Pada sisi lainnya, persepsi dukungan sosial memediasi hubungan antara mindfulness dengan motivasi akademik. Mindfulness dapat membantu peningkatan persepsi dukungan sosial yang dirasakan mahasiswa yang kemudian berdampak pula pada peningkatan motivasi akademik mahasiswa.

Distance learning during the COVID-19 pandemic posed challenge for university students to maintain their academic motivation. University students have a heavier academic and non-academic workload compared to previous levels of education. Therefore, it is important to investigate what variables play significant role in university students’ academic motivation. This study aims to examine the role of self-regulated learning and perceived social support as mediators in the relationship between mindfulness and academic motivation among university students who participated in distance learning. Participants were 161 university students in Indonesia who participated in distance learning during COVID-19 pandemic. Four instruments were used, namely: Academic Motivation Scale (AMS), Mindful Attention Awareness Scale (MAAS), Self-Regulated Online Learning (SROL) and Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS). The results indicated self-regulated learning did not mediate the relationship between mindfulness and academic motivation. Increased mindfulness did not increase self-regulated learning, even though self-regulated learning was found to predict academic motivation significantly positive. On the other hand, perceived social support was found to mediate the relationship between mindfulness and academic motivation. These results revealed that mindfulness can help university students to increase their perceived social support which then also has an impact on increasing their academic motivation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ninette Putri Mustika
"Sejak COVID-19 menimpa Indonesia, pemerintah mengimbau seluruh siswa untuk
melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), yaitu sebuah kondisi dimana pengajar
dan peserta didik tidak berada di tempat yang sama. Perubahan sistem pembelajaran ini tentunya mempengaruhi berbagai kondisi peserta didik, termasuk bagaimana ia mempersepsikan pengalaman belajar yang dimiliki. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah kesiapan belajar online dapat memprediksi persepsi mahasiswa terhadap belajar. Partisipan pada penelitian ini adalah mahasiswa yang melaksanakan PJJ selama masa pandemi (N=540). Hasil menunjukkan bahwa kesiapan belajar online mempengaruhi persepsi terhadap belajar baik secara langsung maupun tidak langsung melalui motivasi akademik. Regulasi diri dan sikap terhadap e-learning yang dimiliki mahasiswa memperkuat kaitan antara
motivasi akademik dan persepsi terhadap belajar yang dimiliki. Namun, hubungan
tidak langsung antara kesiapan belajar online dan persepsi terhadap belajar tidakbergantung pada regulasi diri dan sikap terhadap e-learning yang dimiliki. Hal ini menandakan bahwa siswa yang sudah siap untuk menjalani PJJ serta memiliki motivasi yang tinggi, dapat mempersepsikan pengalaman belajarnya dengan baik.

Since COVID-19 reached Indonesia, the government notify all students to conduct
distance learning: a condition in which lecturers and students are not in the same
place. The change over this learning system certainly affects students’
psychological conditions, including how they perceive their learning experiences.
This study investigated whether online learning readiness can predict perceived
learning. Participants in this study were undergraduate students who undergo
distance learning during pandemic (N = 540). The results showed that online
learning readiness predicts perceived learning both directly and indirectly through
academic motivation. However, self-regulated learning and attitudes toward elearning
could strengthen the link between academic motivation and perceived
learning. The indirect relationship between online learning readiness and perceived
learning was not conditional on the students’ self-regulated learning and attitudes
toward e-learning. This indicates that students who are ready for online learning
and highly motivated are more likely to perceive their learning better.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Regia Lidwina Ginandra
"Perubahan kegiatan belajar menjadi pembelajaran jarak jauh (PJJ) membawa berbagai perubahan yang dapat menyebabkan menurunnya semangat dan keterlibatan, yang disebabkan karena menurunnya motivasi akademik pada siswa SMA. Motivasi akademik dapat ditingkatkan dengan faktor internal, yaitu persepsi terhadap dukungan sosial dan grit. Penelitian ini ingin melihat kontribusi dari persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama pada motivasi akademik. Pengukuran motivasi akademik pada penelitian ini menggunakan Academic Motivation Scale (AMS), persepsi terhadap dukungan sosial diukur dengan menggunakan Social Provisions Scale (SPS) dan grit diukur dengan Grit Short Scale (GRIT-S). Data dalam penelitian ini didapatkan dengan menggunakan kuesioner yang disebarkan secara daring. Sebanyak 222 siswa SMA yang sedang menjalani PJJ dilibatkan dalam penelitian ini, dan berdasarkan analisis multiple linear regression, didapatkan hasil bahwa persepsi terhadap dukungan sosial dan grit secara bersama-sama memiliki kontribusi yang signifikan senilai 8.7% terhadap motivasi akademik (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p<0.05). Oleh karena itu, penting bagi pihak-pihak terkait untuk menjaga dan mengembangkan dukungan sosial dan juga grit pada siswa agar motivasi akademik dapat tetap baik walaupun dihadapkan pada kondisi PJJ.

The change in learning activities from face-to-face classes to distance learning brings various changes that can cause a decrease of student’s enthusiasm and involvement. This changes is caused by a decrease in academic motivation in high school students. Academic motivation can be increased by internal factors, namely perceived social support and grit. This study wants to see the contribution of perceived social support and grit on academic motivation. This study use Academic Motivation Scale (AMS) for measuring academic motivation, Social Provisions Scale (SPS) for measuring perceived social support, and Grit Short Scale (GRIT-S) for measuring grit. The data in this study were obtained using a questionnaire distributed through online platform. A total of 222 high school students who were undergoing PJJ were involved in this study. Based on multiple linear regression analysis, it was found that the perceived social support and grit had a significant contribution of 8.7% to academic motivation (F = 10.3, R = 0.087, Adjusted R = 0.078, p = 0.05). Therefore, related parties need to maintain and develop social support and grit for students so that academic motivation can remain high even when faced with distance learning conditions."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Descha Annisa
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara persepsi mahasiswa akan peran dosen dengan self-regulated learning dalam pembelajaran daring dalam jaringan . Self-regulated learning dalam pembelajaran daring diukur dengan Online Self-Regulated Learning Questionnaire OSLQ. Persepsi mahasiswa akan peran dosen diukur dengan Online Instructor Role and Behavior Scale OIRBS. Total terdapat 94 sampel yang berasal dari beberapa perguruan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran daring.
Berdasarkan perhitungan, hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan serta positif antara persepsi mahasiswa akan peran dosen dengan self-regulated learning dalam pembelajaran daring. Koefisien korelasi Pearson sebesar 0.511 dengan nilai signifikansi 0.000 p < 0.01.

This research aims to look for the relationship between students rsquo perception of instructor rsquo s role and Self Regulated Learning in online learning. Self Regulated Learning in online learning measured by Online Self Regulated Learning Questionnaire OSLQ . Students rsquo perception of the instructor rsquo s role measured by Online Instructor Role and Behavior Scale OIRBS. In total, there are 94 sample from several universities which organize online learning.
Based on the calculation, the results showed there is a significant and positive relation between students rsquo perception of the lecture rsquo s role and Self Regulated Learning in online learning. The Pearson correlation coefficient is 0.511 with the p value of 0.000 p 0.01.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S68390
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ananda Intan Raihanah
"Metode pembelajaran jarak jauh yang diterapkan di Indonesia memunculkan berbagai kendala bagi siswa. Seperti beban tugas, kejenuhan, rasa malas dan kurang peduli pada sekolah, yang pada akhirnya berdampak pada penurunan motivasi akademik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat peran dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan terhadap motivasi akademik. Partisipan penelitian ini adalah siswa SMA di Indonesia yang sedang menjalani pembelajaran jarak jauh (N=223). Terdapat tiga alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yakni Academic Motivation Scale Short Indonesian Version untuk mengukur motivasi akademik, Social Provisions Scale untuk mengukur dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa, dan Self-Regulated Online Learning untuk mengukur self-regulated learning. Data yang dikumpulkan kemudian diolah menggunakan teknik statistik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa dan self-regulated learning secara bersamaan berperan terhadap motivasi akademik sebesar 18,2% (R2=0,182, p<0,05), dimana self-regulated learning memberikan sumbangan terbesar yakni 18,9% dan -0,7% sisanya merupakan sumbangan dari dukungan sosial dari orang tua yang dipersepsikan oleh siswa. Oleh karena itu, self-regulated learning dapat dikatakan sebagai faktor yang penting dimiliki oleh siswa untuk menjaga dan meningkatkan motivasi akademiknya.

The distance learning method applied in Indonesia raises various difficulties for students. These include workload, boredom, feeling lazy, and lacking in attentiveness about school, which in turn has an impact on the declining of academic motivation. This study aims to determine whether there is a role of a perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation. The participants of this study are high school students in Indonesia who are undergoing distance learning (N=233). There are three measuring tools that are used in this study, namely Academic Motivation Scale Short Indonesian Version to measure academic motivation, Social Provisions Scale to measure perceived social support, and Self-Regulated Online Learning to measure self-regulated learning. The data collected is processed using multiple regression statistical techniques. The result of the study showed that there is a role of perceived social support from parents and self-regulated learning simultaneously toward academic motivation by 18,2% (R2=0,182, p<0,05), where self-regulated learning gave the largest contribution, namely 18.9% and the remaining -0.7% is a contribution from perceived social support from parents. Therefore, self-regulated learning is said to be an important factor for students to maintain and improve their academic motivation."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inez Syifa Agatha
"Mahasiswa keperawatan di masa pandemi COVID-19 mengalami transisi kegiatan pembelajaran tatap muka yang beralih ke pembelajaran jarak jauh. Perubahan pembelajaran ini membuat fleksibilitas waktu mahasiswa terhadap tidur juga berbeda tiap individu. Penelitian kuantitatif deskriptif korelatif dengan metode cross sectional ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur mahasiswa keperawatan pada masa pandemi COVID-19. Jumlah responden sebanyak 84 orang Mahasiswa Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia angkatan 2019-2021 yang dipilih dengan teknik stratified random sampling. Instrumen yang digunakan adalah Pittsburgh Sleep Quality Index dan instrumen efektivitas pembelajaran jarak jauh yang dimodifikasi dari penelitian Hung, et al. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki kualitas tidur yang buruk dan efektivitas pembelajaran jarak jauh yang cukup efektif. Selanjutnya hasil uji t independen menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara efektivitas pembelajaran jarak jauh dengan kualitas tidur pada mahasiswa keperawatan (P=0.389, a=0.05). Penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengidentifikasi faktor lain yang berkaitan dengan efektivitas pembelajaran jarak jauh dan kualitas tidur.

Nursing students during the COVID-19 pandemic experienced a transition from face-to-face learning activities to distance learning. This learning change makes students' time flexibility to sleep different for each individual. This dedescriptive correlational quantitative research with cross sectional design method aims to identify the relationship between the effectiveness of distance learning and the sleep quality of nursing students during the COVID-19 pandemic. The number of respondents was 84 undergraduate students of the Faculty of Nursing, University of Indonesia, class 2019-2021 who were selected using a stratified random sampling technique. The instrument used is the Pittsburgh Sleep Quality Index and the effectiveness of distance learning which was modified from the research of Hung, et al. The results showed that the majority of respondents had poor sleep quality and the effectiveness of distance learning was quite effective. Furthermore, the results of the independent t test showed that there was no significant relationship between the effectiveness of distance learning and sleep quality in nursing students (P=0.389, a=0.05). Future research is expected to identify other factors related to the effectiveness of distance learning and sleep quality."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alvita Rahma Diella
"Kondisi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dapat memicu atau memperburuk academic burnout pada mahasiswa. Passion dalam belajar dapat membantu mahasiswa menghadapi tuntutan-tuntutan akademis agar terhindar dari kelelahan fisik dan emosional, serta tetap termotivasi melakukan tugas-tugas selama menjalani perkuliahan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara passion dalam belajar dan academic burnout serta kontribusi kedua tipe passion yaitu harmonious dan obsessive passion terhadap academic burnout. Partisipan penelitian ini sejumlah 201 mahasiswa S1/D4 tahun pertama sampai tahun terakhir yang sedang mengikuti PJJ di perguruan tinggi Jabodetabek. Pada penelitian ini academic burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory - Students Survei (Arlinkasari & Rauf, 2016), sedangkan passion dalam belajar diukur menggunakan Passion Scale (Marsh et al., 2013) yang diadaptasi ke dalam konteks akademis dan Bahasa Indonesia. Analisis data menggunakan teknik statistik Pearson product-moment correlation dan multiple linear regression. Hasil penelitian menunjukkan adanya korelasi negatif dan signifikan (r = -.48, p<.01) antara passion dalam belajar dan academic burnout. Passion dalam belajar berkontribusi sebesar 21% terhadap penurunan academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p<.01) memiliki kontribusi lebih besar terhadap penurunan academic burnout dibandingkan obsessive passion (β = -.08, p>.05) yang artinya semakin tinggi harmonious passion mahasiswa dalam belajar, maka academic burnout nya akan semakin rendah.

Conditions of Distance Learning (PJJ) can trigger or worsen academic burnout in university students. Passion for studying can help university students face academic demands in order to avoid physical and emotional fatigue, and stay motivated to do assignments during their studies. This research was conducted to determine the relationship between passion for studying and academic burnout and the contribution of the two types of passion, namely harmonious and obsessive passion to academic burnout. Participants in this study were 201 S1 / D4 students from the first to the last year who were following PJJ at higher education in Jabodetabek. In this study, academic burnout was measured using the Maslach Burnout Inventory - Students Survey (Arlinkasari & Rauf, 2016), while passion for studying was measured using the Passion Scale (Marsh et al., 2013) which researchers adapted to the academic context and Indonesian language. Data analysis used statistical techniques Pearson product-moment correlation and multiple linear regression. The results showed a negative and significant correlation (r = -.48, p <.01) between passion for studying and academic burnout. Passion for studying contributed 21% to the decline in academic burnout. Harmonious passion (β = -.40, p <.01) has a greater contribution to reducing academic burnout than obsessive passion (β = -.08, p> .05) which means that the higher the students' harmonious passion for studying, the lower the academic burnout will be."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>