Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 145940 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Abdurrohman Jauhari
"Longsor merupakan salah satu bencana alam yang sudah menelan banyak korban mulai dari harta hingga nyawa. Sebagai upaya untuk mengurangi kerugian yang diakibatkan oleh bencana longsor, proses mitigasi bencana penting untuk dilakukan. Mitigasi yang akan dibahas beruspa identifikasi zona potensi kebencanaan menggunakan metode geofisika gaya berat dan penginderaan jarak jauh. Penelitian dilakukan di wilayah Sukabumi, Jawa Barat yang merupakan wilayah padat penduduk dan bagian dari Zona Bandung dan Zona Pegunungan Selatan menurut Van Bemmelen (1949). Metode yang digunakan adalah metode anomali gravitasi dengan analisis Second Vertical Derivative (SVD) dan analisis citra optik dengan klasifikasi Support Vector Machine menghasilkan peta pesebaran potensi longsor wilayah Kabupaten Sukabumi.

Landslides are one of the natural disasters that have claimed many victims ranging from property to lives. In an effort to reduce losses caused by landslides, it is important to carry out disaster mitigation processes. Mitigation that will be discussed is in the form of identifying potential disaster zones using gravity geophysical methods and remote sensing. The research was conducted in the Sukabumi area, West Java, which is a densely populated area and part of the Bandung Zone and the Southern Mountain Zone according to Van Bemmelen (1949). The method used is the gravitational anomaly method with Second Vertical Derivative (SVD) analysis and optical image analysis with the Support Vector Machine classification to produce a map of the distribution of landslide potential in the Sukabumi Regency.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Mushthafa Basyar
"Bencana alam merupakan fenomena alam yang dapat mengakibatkan kerugian. Berdasarkan data IRBI, Kab. Garut berada di posisi ke-12 dari 514 kabupaten/kota dengan indeks risiko tanah longsor tertinggi. Terdapat enam faktor utama penyebab longsor, yaitu curah hujan, kemiringan kelerengan, tanah jenis, jenis tutupan lahan, geologi, dan adanya getaran. penentuan zona patahan yang berpotensi menjadi sumber getaran atau gempa dapat diidentifikasi menggunakan data gravitasi.  Dengan memanfaatkan data gravitasi yang bersumber dari GGMplus, data gravitasi diolah hingga analisis derivatif untuk menentukan zona patahan. Data lain yang juga diolah adalah DEM serta data curah hujan. Peta hasil pengolahan kemudian dilakukan overlay dengan data tutupan lahan, geologi, dan jenis tanah untuk dilakukan pembobotan berdasarkan standar dari DVMBG yang telah dimodifikasi. Keberadaan zona patahan yang banyak terdapat di daerah selatan telah berhasil diidentifikasi dari data gravitasi dan dikonfirmasi dari Peta Geologi Lembar Garut. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa daerah utara Kab. Garut memiliki tingkat kerawanan longsor yang lebih rendah dibandingkan daerah selatan dimana zona patahan yang telah teridentifikasi tersebar di bagian selatan Kab. Garut.

Natural disasters are natural phenomena that can occur anywhere and anytime, so that they can result in material and non-material losses. Based on IRBI data, Kab. Garut is in the 12th position out of 514 districts/cities with the highest landslide risk index. There are six main factors that cause landslides, rainfall, slope level, soil density, type of land cover, geology, and vibration. the determination of fault zones that have the potential to be a source of vibration or earthquake can be identified using gravity data. By utilizing gravity data sourced from GGMplus, gravity data is processed to derivative analysis to determine fault zones. Other data that is also processed is DEM and rainfall data. The processed map is then overlaid with data on land cover, geology, and soil type for weighting based on the modified DVMBG standard. The existence of a fault zone that is mostly found in the southern area has been identified from the gravity data and confirmed from the Geological Map of the Garut Sheet. The results of the study show that the northern area of ​​Kab. Garut has a lower level of landslide susceptibility than the southern area where the fault zones that have been identified are scattered in the southern part of Kab. Garut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adam Azhariansyah
"Penelitian ini membahas mengenai identifikasi faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya peristiwa tanah longsor di Kota dan Kabupaten Sukabumi serta menentukan zona rawan bencana berdasarkan kelas-kelasnya yang disajikan dalam bentuk peta kerawanan bencana. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode analisis bivariat, yaitu menguji parameter independen berupa data titik keterjadian longsor terhadap parameter-parameter dependen yang diindikasikan menjadi penyebab terjadinya tanah longsor tersebut, diantaranya kemiringan lereng, litologi, tutupan lahan, vegetasi, kedekatan dengan kelurusan dan sungai, curah hujan dan kurvatur. Hasil penelitian menjelaskan bahwa parameter yang paling berpengaruh dalam keterjadian bencana longsor adalah parameter litologi, karena memiliki nilai Area Under Curve (AUC) terbesar dibanding parameter lainnya yaitu 0,823. Hasil penelitian juga menjelaskan bahwa potensi terjadinya longsor terbesar adalah pada bulan Desember dengan nilai AUC total 0,96 yang diperoleh dari campuran beberapa parameter yang sudah tervalidasi, yang memiliki nilai AUC > 0,6, yaitu litologi, tutupan lahan, dan curah hujan. Lokasi sebaran kejadian bencana tanah longsor dominan berada di wilayah utara daerah penelitian. Hasil penelitian ini menyarankan pada pembaca untuk memperhatikan tiga parameter tersebut sebelum melakukan proyek pembangunan di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi.

This research discusses the identification of the main factors that caused the occurrence of landslides in the City and District of Sukabumi and determines disaster-susceptibility zones based on their classes and presented in the form disaster susceptibility map. This research was conducted using the bivariate analysis method, which tested the independent variables in the form of landslide point data on the dependent variables indicated to be the cause of the landslide, including slope, lithology, land cover, vegetation, closeness to lineaments and rivers, rainfall and curvature. The results of the study explained that the most influential variable in the occurrence of landslides was the lithology factor, because it has 0.823 Area Under Curve (AUC) value, the largest one compared to other variables. The results also explained that the biggest potential for landslides was in December with a total AUC value of 0.96 obtained from a mixture of several validated variables, which had an AUC value> 0,6, those are lithology, land cover, and rainfall. The dominant landslide disaster distribution location is in the northern area of the study area. The results of this study suggest to the reader to pay attention to these three variables before carrying out development projects in the City and Sukabumi Districts."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vinezha Panca
"ABSTRAK
Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di seluruh dunia. Secara khusus, kanker otak adalah kanker yang terjadi pada sistem saraf pusat. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk penelitian kanker otak menggunakan machine learning adalah melakukan pendeteksian jenis kanker otak dengan memanfaatkan microarray data. Permasalahan tersebut merupakan masalah klasifikasi multikelas. Dengan menggunakan pendekatan one versus one, akan terbentuk sebanyak k k-1 /2 masalah dua kelas, di mana k menunjukkan jumlah kelas. Karena data kanker otak memiliki fitur yang sangat banyak, perlu dilakukan seleksi fitur. Pada penelitian ini, akan diimplementasikan metode Multiple Multiclass Support Vector Machine Recursive Feature Elimination MMSVM-RFE sebagai metode seleksi fitur, dan Twin Support Vector Machine TWSVM sebagai metode klasifikasi. Pada metode MMSVM-RFE dilakukan pelatihan SVM-RFE pada setiap masalah dua kelas, sehingga setiap masalah dua kelas memiliki pengurutan fitur masing-masing. Sebagai metode klasifikasi, TWSVM memiliki tujuan untuk mencari hyperplane masing ndash; masing kelas sedemikian sehingga data kelas satu sedekat mungkin terhadap suatu hyperplane namun sejauh mungkin dengan hyperplane lainnya. Rata-rata akurasi tertinggi pada simulasi menggunakan kernel linear pada MMSVM-RFE dan kernel linear pada TWSVM adalah 95,33 dengan menggunakan 200 fitur. Rata-rata akurasi tertinggi pada simulasi menggunakan kernel linear pada MMSVM-RFE dan kernel RBF pada TWSVM adalah 87 dengan 70 fitur. Sedangkan apabila proses validasi juga dilakukan pada seleksi fitur, rata-rata akurasi tertinggi yang diperoleh adalah 90,67 dengan menggunakan 90 fitur.

ABSTRACT
Cancer is one of main causes of death worldwide. Brain cancer is a type of cancer which occurs at central nervous system. Taking advantage from microarray data, machine learning methods can be applied to help brain cancer prediction according to its types. This problem can be referred as a multiclass classification problem. Using one versus one approach, the multiclass problem with k classes can be transformed into k k 1 2 binary class problems. The huge amount of features makes it necessary to use feature selection. In this research, Multiple Multiclass Support Vector Machine Recursive Feature Elimination MMSVM RFE method is implemented as the feature selection method, and Twin Support Vector Machine TWSVM method is implemented as the classification method. The main concept of MMSVM RFE is to train SVM RFE at each binary problem so that each binary problem will have their own arrangements of feature. As a classification method, TWSVM is trained to find two hyperplanes, each representative of its own class. The data of one class must be as near as possible from its representative hyperplane while also must be as far as possible from the other hyperplane. In the simulation which uses linear kernel on MMSVM RFE and linear kernel on TWSVM, the highest average accuracy is 95,33 , using 200 features. In the simulation which uses linear kernel on MMSVM RFE and RBF kernel on TWSVM, the highest average accuracy is 87 , using 70 features. In the case where the feature selection process is included in doing validation, the highest average accuracy is 90,67 , using 90 features."
2016
S66302
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifah
"Diabetes Melitus (DM) merupakan gangguan sistem metabolik akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak mampu menggunakan insulin yang ada secara efektif. Menderita diabetes dalam jangka waktu panjang dapat mengakibatkan berbagai macam komplikasi salah satu di antaranya adalah Retinopati diabetik. Retinopati diabetik  adalah kelainan pada bagian mata yang disebabkan oleh adanya kerusakan dan penyumbatan pada pembuluh darah di bagian belakang mata (retina). Pada penelitian kali ini akan di gunakan data retinopati diabetik dengan menggunakan metode seleksi fitur Recursive Feature Elimination (RFE) dan Chi-Square dan akan di klasifikasi menggunakan Support Vector Machine.

Diabetic retinopathy is one of the complication of diabetes, which is an eye disease that can cause blindness. Its happen because of damage of retina as a result of the long illness of diabetic melitus. People usually do research using image data in diabetic patients. This paper present about diabetic retinopathy will extracting with feature selection. In this study, we use data diabetic patients who will be extracted with a feature selection method. Feature selection used in this study is Recursive Feature Elimination (RFE) and Chi-Square. For classification of diabetic retinopathy has been done by Support Vector Machine (SVM). From the experimental result with various tunning hyperparameters, the classification model can obtain the accuracy between 97%-100% for both methods."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ghazy
"Indonesia merupakan salah satu negara dengan produksi tanaman padi terbesar di dunia dengan total lebih dari 150 juta ton padi dihasilkan pada 3 tahun terakhir. Meskipun sudah menjadi makanan pokok selama bertahun-tahun, tanaman padi tidak luput dari serangan penyakit yang dapat menghambat produksi beras padi. Berbagai macam penyakit dapat menghambat produksi beras padi di Indonesia. Daun tanaman padi yang terkena serangan penyakit dapat digunakan sebagai indikator jenis penyakit dikarenakan setiap penyakit tanaman padi memiliki corak yang unik pada daun tanaman padi. Dari citra daun tanaman padi yang didapat, dilakukan transformasi format citra ke dalam format grayscale untuk dibentuk Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM) untuk beberapa sudut. Fitur Haralick kemudian diekstraksi dari GLCM yang sudah didapatkan untuk mendapatkan fitur-fitur yang dapat menjelaskan citra daun tanaman padi tersebut. Metode ini dapat digunakan dikarenakan fitur Haralick dalam GLCM mampu menangani citra yang memiliki perbedaan tekstur dengan baik dan citra daun penyakit tanaman padi memiliki perbedaan pada tekstur daun yang cukup jelas dilihat. Sehingga dapat dikatakan bahwa metode ini cocok untuk digunakan pada kasus ini. Dengan jumlah fitur Haralick yang cukup banyak, Linear Discriminant Analyis (LDA) kemudian diaplikasikan kepada fitur-fitur Haralick sebagai metode reduksi dimensi sedemikian sehingga fitur baru yang didapatkan memiliki separasi yang lebih baik. Kemudian, Support Vector Machine (SVM) digunakan sebagai classifier dalam mengklasifikasi penyakit tanaman padi menggunakan fitur LDA yang sudah didapatkan.

Indonesia is one of the world’s leading rice producers with a total of more than 150 million tons of rice produced in the last three years . Rice plants, despite being a staple crop for many years, are susceptible to diseases that can hamper rice production.  Because each diseases of rice plants has a distinctive pattern on the leaves of rice plants, the leaves of diseased rice plants can be used as indicators of the type of disease. The picture format of the rice leaf is converted to grayscale in order to create a Gray Level Co-occurence Matrix (GLCM) at multiple angles. The Haralick feature is extracted from the GLCM to obtain features that can describe the image of the rice plant leaf. Because the Haralick feature in GLCM can handle images with diverse textures and the image of leaves of rice plant diseases has differences in leaf texture that are clearly apparent, this method can be used. With a large number of Haralick features, the Linear Discriminant Analysis (LDA) is used as a dimension reduction technique for the Haralick features, resulting in better separation of the new features. The Support Vector Machine (SVM) is used as a classifier to classify rice plant diseases based on the obtained LDA features."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqatul Khairi
"Kanker pankreas adalah penyakit di mana sel-sel tumor ganas (kanker) berkembang di jaringan pankreas, yaitu organ di belakang perut bagian bawah dan di depan tulang belakang, yang membantu tubuh menggunakan dan menyimpan energi dari makanan dengan memproduksi hormon untuk mengontrol kadar gula darah dan enzim pencernaan untuk memecah makanan. Biasanya, kanker pankreas jarang terdeteksi pada tahap awal. Salah satu tanda seseorang mengalami kanker pankreas adalah diabetes, terutama jika itu bertepatan dengan penurunan berat badan yang cepat, penyakit kuning, atau rasa sakit di perut bagian atas yang menyebar ke punggung. Di antara berbagai jenis kanker, kanker pankreas memiliki tingkat kelangsungan hidup terendah, yaitu hanya sekitar 3-6% dari mereka yang didiagnosis yang dapat bertahan hidup selama lima tahun. Jika pasien didiagnosis tepat waktu untuk perawatan, peluang mereka untuk bertahan hidup akan meningkat. Terdapat penanda tumor yang biasa digunakan untuk mengikuti perkembangan kanker pankreas, yaitu CA 19-9 yang dapat diukur dalam darah. Orang sehat dapat memiliki sejumlah kecil CA 19-9 dalam darah mereka. Kadar CA 19-9 yang tinggi seringkali merupakan tanda kanker pankreas. Tetapi kadang-kadang, kadar tinggi dapat menunjukkan jenis kanker lain atau gangguan non-kanker tertentu, seperti sirosis dan batu empedu. Karena kadar CA 19-9 yang tinggi tidak spesifik untuk kanker pankreas, CA 19-9 tidak dapat digunakan dengan sendirinya untuk skrining atau diagnosis. Ini dapat membantu memantau perkembangan kanker dan efektivitas pengobatan kanker. Dalam studi ini, metode Kernel-based Support Vector Machine digunakan untuk mengklasifikasikan hasil tes darah CA19-9 menjadi dua bagian; data pasien yang didiagnosis dengan kanker pankreas atau pasien normal (tidak terdiagnosis kanker pankreas). Metode ini memperoleh akurasi sekitar 95%.

Pancreatic cancer is a disease in which malignant (cancerous) tumor cells develop in pancreatic tissue; organ behind the lower abdomen and in front of the spine, which helps the body use and store energy from food by producing hormones to control blood sugar levels and digestive enzymes to break down food. Usually, pancreatic cancer is rarely detected at an early stage. One sign of a person with pancreatic cancer is diabetes, especially if it coincides with rapid weight loss, jaundice, or pain in the upper abdomen that spreads to the back. Among various types of cancer, pancreatic cancer has the lowest survival rate of only about 3-6% of those diagnosed who can survive for five years. If patients are diagnosed on time for treatment, their chances of survival will increase. There is a tumor marker commonly used to follow the course of pancreatic cancer, namely CA 19-9 which can be measured in the blood. Healthy people can have small amounts of CA 19-9 in their blood. High levels of CA 19-9 are often a sign of pancreatic cancer. But sometimes, high levels can indicate other types of cancer or certain noncancerous disorders, including cirrhosis and gallstones. Because a high level of CA 19-9 is not specific for pancreatic cancer, CA 19-9 cannot be used by itself for screening or diagnosis. It can help monitor the progress of your cancer and the effectiveness of cancer treatment. In this study, the Kernel-based Support Vector Machine method is used to classify CA19-9 blood test results into two sections including data on patients diagnosed with pancreatic cancer or normal patients. This method will get an accuracy of around 95%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamidah
"

Klasifikasi stroke merupakan masalah yang harus diselesaikan dengan cepat dan tepat untuk menentukan pengobatan awal yang tepat bagi penderita stroke. Jika pengobatan awal yang tepat terlambat untuk dilakukan, maka hal ini dapat menyebabkan kecacatan bahkan kematian. Penelitian ini menyelesaikan masalah klasifikasi stroke menggunakan pendekatan machine learning dengan metode Minimally Spanned Support Vector Machine (MSSVM). Metode ini merupakan pengembangan dari metode Support Vector Machine (SVM) dimana metode ini mengaplikasikan algoritma Minimum Spanning Tree (MST) untuk mereduksi jumlah support vector pada SVM. Hal ini bertujuan untuk mempercepat waktu komputasi yang dibutuhkan oleh SVM dan meningkatkan kinerja SVM. Hal ini dikarenakan waktu komputasi yang dibutuhkan oleh SVM bergantung pada jumlah support vector dimana jumlah support vector yang semakin banyak memberikan waktu komputasi yang dibutuhkan semakin lama. Selain itu, pereduksian jumlah support vector dapat memberikan kesalahan generalisasi yang lebih kecil sehingga memberikan kinerja yang lebih baik. Pada penelitian ini, kinerja dari MSSVM dievaluasi dengan membandingkan beberapa parameter dengan kinerja SVM. Hasil yang diperoleh adalah bahwa MSSVM berhasil mereduksi jumlah support vector pada SVM sedemikian sehingga mempercepat waktu komputasi yang dibutuhkan oleh SVM dalam mengklasifikasikan data stroke tanpa mengurangi kinerja dari SVM.  


Stroke classification is a problem that must be solved quickly and precisely to determine the right initial treatment for stroke sufferers. If the right initial treatment is too late to do so, this can cause disability and even death. This study solves the problem of stroke classification using a machine learning approach with Minimally Spanned Support Vector Machine (MSSVM) method. This method is a development of Support Vector Machine (SVM) method where this method applies the Minimum Spanning Tree (MST) algorithm to reduce the number of support vectors in SVM. This aims to speed up the computation time required by SVM and improve the performance of SVM. This is because the computation time required by SVM depends on the number of support vectors where the more support vectors give the required computation time longer. In addition, reducing the number of support vectors can provide smaller generalization errors, thus providing better performance. In this study, the performance of MSSVM was evaluated by comparing several parameters with the performance of SVM. The results obtained are that MSSVM has succeeded in reducing the number of support vectors in SVM thus accelerating the computational time needed by SVM in classifying stroke data without reducing SVM performance.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ajeng Maharani Putri
"Stroke adalah tanda-tanda klinis gangguan fungsi otak yang penyebabnya berasal dari pembuluh darah. Hal tersebut dapat terjadi karena bagian otak tidak menerima aliran darah yang dibutuhkan karena suatu alasan, baik suplai darah ke bagian otak terganggu, atau karena pembuluh darah di otak pecah dan darah menyebar ke daerah sekitarnya. Sejumlah tes klinis telah dikembangkan selama bertahun-tahun untuk membantu menentukan keberadaan stroke. Salah satunya dengan brain imaging, yaitu menggunakan CT (Computed Tomography) scan dan MRI (Magnetic Resonance Imaging). Pemeriksaan ini dilakukan oleh dokter guna melakukan diagnosa pasien terhadap jenis stroke yang diderita. Dua jenis utama dari penyakit stroke ini ada dua, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik. Sebagai tes pencitraan untuk mendiagnosa stroke, CT scan dan MRI memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kemudian selain tes pecintraan, terhadap pasien stroke juga dilakukan pemeriksaan laboratorium yang berisi fitur-fitur dari pemeriksaan laboratorium tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian akan dilakukan pengklasifikasian dengan pendekatan menggunakan machine learning menggunakan data pemeriksaan laboratorium pasien stroke. Metode klasifikasi yang digunakan adalah Grey Wolf Optimization-Support Vector Machine (GWO-SVM), dimana Grey Wolf Optimization (GWO) digunakan sebagai optimisasi parameter yang akan digunakan pada Support Vector Machine (SVM). Untuk mengukur performa GWO-SVM, hasil akurasi, spesifisitas, dan sensitivitas dari klasifikasi dengan GWO-SVM akan dibandingkan dengan SVM. Data stroke yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Departemen Medik Penyakit Syaraf, Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo. Hasil menujukan bahwa klasifikasi dengan menggunakan Grey Wolf Optimization-Support Vector Machine (GWO-SVM) menghasilkan performa yang lebih baik jika dibandingkan dengan Support Vector Machine (SVM) tanpa optimisasi parameter.

Stroke is clinical signs of impaired brain function whose causes originate from vascular. It occurs when part of the brain does not receive the needed blood flow for a reason, either the blood supply to the brain is disrupted, or because a blood vessel in the brain burst and blood spreads to the surrounding area. Several clinical tests have been developed over the years to help determine the presence of a stroke. One of them is by brain imaging, which uses CT (Computed Tomography) scan and MRI (Magnetic Resonance Imaging). This examination is carried out by the doctor to diagnose the patient for the type of stroke suffered. There are two main types of stroke, namely ischemic stroke and hemorrhagic stroke. As an imaging test to diagnose stroke, CT scan and MRI have their respective advantages and disadvantages. Then, in addition to the imaging test, the stroke patient has also carried out a laboratory examination that contains the features of the laboratory examination. Therefore, in this research a classification approach using machine learning will be carried out using laboratory examination data of stroke patients. The classification method that will be used is Grey Wolf Optimization-Support Vector Machine (GWO-SVM), where Grey Wolf Optimization (GWO) is used as an optimization parameter to be used in Support Vector Machine (SVM). To measure the performance of GWO-SVM, the results of accuracy, specificity, and sensitivity of the classification with GWO-SVM will be compared with SVM. Stroke data used in this study were obtained from the Department of Neurology, National Center General Hospital Dr. Cipto Mangunkusumo. The results showed that the classification using GWO-SVM produces better performance when compared to SVM without parameter optimization.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Antonius Rangga Hapsoro Wicaksono
"Kanker merupakan salah satu penyebab kematian utama di dunia, dengan 18,1 juta kasus dan 10 juta kematian pada 2020. Kanker serviks menempati urutan keempat secara global dan kedua di Indonesia. Tingginya angka kematian lebih banyak terjadi di negara berpenghasilan menengah ke bawah karena keterbatasan akses pada pencegahan. Deteksi dini kanker serviks sering sulit dilakukan hingga mencapai stadium lanjut. Salah satu metode deteksi dini adalah menggunakan machine learning. Penelitian ini mengaplikasikan algoritma stacking classifier yang menggabungkan decision tree, support vector machine, dan random forest sebagai first-level learner, serta logistic regression sebagai meta learner, untuk mengklasifikasi pasien kanker serviks. Dataset berasal dari 858 pasien di Hospital Universitario de Caracas, Venezuela. Data dibagi 70% untuk pelatihan dan 30% untuk pengujian, dengan lima percobaan acak. Model menghasilkan akurasi rata-rata 95,03%, precision 99,05%, sensitivity 95,49%, specificity 89,39%, dan G-mean 92,37%. Meskipun stacking ensemble menunjukkan performa yang baik, model tunggal menghasilkan kinerja yang sedikit lebih baik namun tidak signifikan.

Cancer is a leading cause of death worldwide, with 18.1 million cases and 10 million deaths in 2020. In Indonesia, there were 396,914 cases and 235,511 deaths. Cervical cancer is the fourth most common cancer globally and the second most common in Indonesia. Higher death rates occur in low- and middle-income countries due to limited access to preventive measures. Cervical cancer is often difficult to detect until it reaches an advanced stage. This research applies a machine learning approach, using a stacking classifier algorithm that combines decision tree, support vector machine, and random forest models as first-level learners, with logistic regression as the meta learner, to classify patients with and without cervical cancer. The dataset, from the UCI Repository, contains data from 858 patients at risk for cervical cancer at Hospital Universitario de Caracas in Venezuela. The data was split into 70% for training and 30% for testing, with five random trials. The model achieved an average accuracy of 95.03%, precision of 99.05%, sensitivity of 95.49%, specificity of 89.39%, and a G-mean of 92.37%. While the stacking ensemble model performed well, single-classifier models showed slightly better performance, though the difference was not significant."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>