Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57128 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nainggolan, P. Partogi
"Menyebarnya wabah penyakit Covid-19 ke seluruh dunia secara cepat dan tidak mampu dicegah, telah menimbulkan pertanyaan mengenai efektivitas para pemimpin dalam mengimplementasikan kebijakan nasional untuk mengatasinya. Pendekatan yang selama ini mereka andalkan dalam menjalankan hubungan internasional, yaitu unilateralisme dan bilateralisme, secara realistis dinilai tidak mampu lagi dan dapat diandalkan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dunia, termasuk pandemi. Sementara, pendekatan multilateralisme yang sebelumnya tidak menjadi pilihan dan surut dari perhatian kini dilirik dan dibicarakan kembali potensinya yang efektif dalam mengatasi permasalahan global yang dihadapi umat manusia, dalam hal ini, merebaknya pandemi yang berasal dari virus Covid-19. Esai ini mengkaji pentingnya penggunaan kembali pendekatan multilateralisme dalam
memecahkan masalah hubungan internasional, khususnya ancaman keamanan yang bersifat non-tradisional yang berasal dari penyebaran dan kontaminasi
pandemi tersebut. Data dikumpulkan dari studi kepustakaan dengan pemanfaatan
sumber referensi daring yang beragam. Analisis dilakukan secara kualitatif, dengan
perbandingan kasus di berbagai negara dan kawasan. Temuan memperlihatkan upaya mengatasi penyebaran pandemi Covid-19 dapat dilakukan oleh para
pemimpin dunia dengan solusi alternatif multilateralisme sehingga dunia dapat lebih
sukses dalam mengatasinya."
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
320 PAR 2:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Himawan
"Penanganan Covid-19 membutuhkan kerjasama antara Pemerintah, Polri dan seluruh lapisan masyarakat, guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia. Untuk itu Pemerintah dan Polri harus mengefektifkan kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat agar program penanganan covid-19 berjalan sukses. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan trust, resistansi dan empati pada masyarakat dalam menanggapi pandemi Covid-19 serta meneliti faktor yang mempengaruhi trust, resistansi dan empati terkait penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis, mengunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara dan studi pustaka. Teknik analisis data dengan tahapan sebagai berikut: menelaah seluruh data, mengkategorikan data, menyusun deskripsi trust, resistansi dan empati kemudian menghubungkan dengan landasan teori, serta menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi trust, resistansi dan empati pada masyarakat adalah perbedaan penerapan standar kebijakan pembatasan, model pendekatan yang digunakan aparat dalam penegakan protokol kesehatan, desakan kebutuhan sehari-hari, berita yang tidak valid dan Hoax s"
Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Kepolisian Negara Republik Indonesia, 2022
320 LIT 25:1 (2022)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Manalu, Dewi Yohana
"Tesis ini membahas mengenai implementasi konsep shuudan shugi dan budaya organisasi yang diterapkan oleh PT. SYS Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan konsep shuudan shugi, bagaimana konsep tersebut membantu PT. SYS Indonesia dalam menghadapi pandemi COVID-19, dan bagaimana teori budaya organisasi menjelaskan kondisi tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi pustaka dan observasi partisipasi. Berdasarkan hasil penelitian, konsep shuudan shugi yang terdiri dari shuudan ishiki, shuudan shikou, dan shuudan seikatsu, dapat terlihat dari berbagai kebijakan seperti perubahan jam kerja, efisiensi pengambilan keputusan perusahaan, dan sistem kerja berkelompok. Berdasarkan teori budaya dan perilaku menujukkan bahwa unsur-unsur kebudayaan dalam perusahaan masih mengandung kebudayaan Jepang. Unsur-unsur eksternal berupa politik, ekonomi, sosial, hukum, dan teknologi mempengaruhi faktor individu, kelompok, manajemen organisasi, dan proses kepemimpinan yang menghasilkan kebijakan berkaitan dengan efektivitas kerja dan kesejahteraan kehidupan kerja.

This thesis discuss about the implementation of Japanese shuudan shugi concept and culture organization that enforced by PT. SYS Indonesia in order to counter COVID-19. The purposes of this thesis are to explain the concept of shuudan shuugi, how this concept helps PT. SYS Indonesia to deal with COVID-19, and how culture organization theory explain those situations. This thesis is qualitative research utilizing literature study and observation participation methods. Based on the analysis, shuudan shugi concept that consist of shuudan ishiki, shuudan shikou, and shuudan seikatsu, can be observed through several policies for instances the changes of work hours, efficiency of decision-making process, and work-in-group system. Based on the theory of organization of culture and behaviour, it appears that the corporate’s cultures are influenced by elements of Japanese culture and values. External elements such as politics, economy, social, legal, and technology predisposing individual, group, organizational management, and leadership process factors, that generate policies related to work effectivity and work life well-being"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Rini Puji Lestari
"Sampai saat ini, jumlah kasus baru positif Covid-19 terus bertambah dan belum dapat dipastikan akhir dari kondisi Pandemi Covid-19 di Indonesia. Tingginya jumlah kasus baru Covid-19 merupakan cerminan penularan masih terjadi di masyarakat dan belum maksimalnya masyarakat melaksanakan imbauan protokol kesehatan. Namun di sisi lain, pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan pelonggaran PSBB. Memasuki era tatanan new normal perlu ada perubahan perilaku dalam penerapan protokol kesehatan karena dapat mempercepat penanganan pandemi Covid-19. Tulisan ini membahas kondisi penerapan protokol kesehatan di masyarakat dan mencermati tantangan serta peluang yang dapat dilakukan dalam mengubah perilaku masyarakat agar dapat disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam percepatan penanganan pandemi Covid-19. Pelanggaran dan rendahnya penerapan protokol kesehatan
serta ketidakpuasan masyarakat sebagai tantangan sekaligus pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Perubahan perilaku melalui pemberdayaan keluarga dan masyarakat melalui kegiatan Desa/Kelurahan/Kampung Tangguh Bencana Covid-19 merupakan kunci dalam pendisiplinan masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Tingkat keberhasilan sangat dipengaruhi oleh komitmen
dan kerja sama semua sektor serta pembinaan dan pengawasan oleh pemerintah daerah."
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
320 PAR 2:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Gusnar Ismail
"Aspek geografi dan demografi Indonesia dapat menjadi sebab keterbatasan jangkauan dan kemampuan pemerintah pusat menangani dan mengatasi permasalahan kompleks yang dihadapi masyarakat. Negara dengan wilayah yang luas, ribuan pulau, dan beragam etnis membawa konsekuensi pelayanan publik menjadi sangat kompleks, hal tersebut menjadi sebab pemerintah menghadapi rumitnya hambatan fisik geografi Indonesia termasuk memenuhi variasi kebutuhan masyarakat itu sendiri. Pemerintah daerah adalah sistem pemerintahan terdepan dalam merespon aspirasi masyarakat di daerah, kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah diharapkan dapat merespon tuntutan pelayanan publik yang efektif dan efesien, merespon secara cepat berbagai persoalan administrasi pemerintahan, termasuk penanganan pandemi Covid-19. Kajian ini bertujuan untuk mengulas bagaimana penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah dengan mengimplementasikan otonomi daerah melalui desentralisasi kebijakan dari pemerintah pusat kepada pemerintah daerah yang merupakan instrument pemerintah terdekat dengan rakyat sebagai obyek pelayanan publik. Metode bersifat deskriptif analitis dengan pendekatan gatra geografi dan demografi. Hasil kajian dapat disimpulkan bahwa implementasi otonomi daerah dalam penanganan Covid-19 belum optimal karena pemerintah daerah belum diberdayakan secara maksimal, pemerintah daerah “diposisikan” menunggu kebijakan pemerintah pusat yang harus dilaksanakan di daerah sehingga dapat disimpulkan publik di bidang kesehatan terkait penanganan pandemi Covid-19 senantiasa lambat dilakukan oleh aparatur pemerintah daerah."
Jakarta: Biro humas settama lemhanas RI, 2020
321 JKLHN 44 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Juli Panglima
"Kajian ini membahas dampak dari Pandemi Covid-19 terhadap perekonomian Indonesia. Kondisi ini harus segera diantisipasi, karena akan menimbulkan resesi ekonomi dan krisis pangan. Indikasi ini dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang mengalami minus 5,32% pada Triwulan II, 2020. Untuk mengantisipasi terjadinya resesi ekonomi dan krisis pangan, pemerintah Indonesia telah mengambil kebijakan antara lain melalui Perppu dan Perpres. Studi ini bertujuan mengkaji kebijakan yang perlu dilakukan pemerintah untuk mencegah resesi ekonomi dan krisis pangan dalam negeri di masa pandemi Covid-19. Hasil analisis menunjukkan bahwa kebijakan fiskal dan non-fiskal yang ditetapkan pemerintah tidak boleh hanya difokuskan pada upaya pemulihan ekonomi semata, tetapi juga mutlak perlu memperhatikan ketahanan pangan selama masa pandemi Covid-19. Untuk itu, perlu ditingkatkan produksi pangan terutama beras untuk mengurangi impor antara lain melalui pengembangan lumbung padi desa. Dalam mengatasi Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional, kebijakan pemerintah jangan kontradiktif. Dalam hal ini DPR memiliki peran dalam merumuskan kebijakan agar perekonomian nasional tidak terjebak dalam resesi ekonomi dan krisis pangan."
Jakarta: Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, 2020
320 PAR 2:3 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Alfareza Mahendra
"Jumlah kasus positif COVID-19 yang telah terkonfirmasi di Indonesia saat ini telah melebihi angka 6,4 juta. Walaupun angka kasus kian menurun, aturan menjaga jarak harus tetap dipatuhi. Aturan untuk menjaga jarak atau menjauhi kerumunan juga diterapkan di sekolah-sekolah, namun saat ini belum ada sistem yang dapat memonitoring hal tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah sistem pendeteksian tingkat kerumunan orang dalam ruangan kelas untuk membantu menekan angka kerumunan yang terjadi di sekolah-sekolah, selain itu sistem yang dibangun dapat mempermudah memantau kerumunan sehingga dapat memperkecil area penyebaran virus COVID-19. Sistem yang dibangun menggunakan algoritma deteksi dan segmentasi pada Mask R-CNN. Sistem yang dirancang dapat mendeteksi objek orang, kerumunan, dan kepadatan dalam ruangan. Pengujian sistem dilakukan menggunakan metrik akurasi dan membandingkan kepadatan hasil perhitungan dengan hasil segmentasi. Pengujian dilakukan di area Indoor ruang kelas dan menggunakan kamera webcam. Hasil pengujian menggunakan matriks konfolusi menunjukkan tingkat akurasi deteksi objek manusia yaitu 92,42 %, sedangkan tingginya performa deteksi adalah 96,5%. Sedangkan Error terendah dan tertinggi yang di dapat pada pengukuran kepadatan masing-masing adalah 7,51% dan 0,79%

The number of confirmed positive cases of COVID-19 in Indonesia has now exceeded 6.4 million. Even though the number of cases is decreasing, the rules for maintaining distance must still be obeyed. Rules to maintain distance or stay away from crowds are also implemented in schools, but currently there is no system that can monitor this. The purpose of this research is to build a crowd level detection system in classrooms to help reduce crowd numbers that occur in schools, besides that the system built can make it easier to serve crowds so as to reduce the area of spread of the COVID-19 virus. The system built uses detection and segmentation algorithms on Mask R-CNN. The designed system can detect objects, people, crowds, and density in the room. System testing is carried out using measurement metrics and comparing the calculated density with segmentation results. Testing was carried out in the indoor area of the classroom and using a webcam camera. The test results using the convolution matrix show that the accuracy of human object detection is 92.42%, while the high detection performance is 96.5%. While the lowest and highest errors that can be achieved in density measurements are 7.51% and 0.79%, respectively."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amara Tri Bestari
"Covid-19 adalah penyakit menular yang muncul pertama kali di Wuhan, China. Sejak teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada Maret 2020, penyebaran virus Covid-19 terus mengalami perluasan, khususnya di kota-kota besar dengan kepadatan penduduk dan tingkat mobilitas yang tinggi. Salah satunya adalah Kota Surakarta. Kota Surakarta merupakan salah satu wilayah awal dengan temuan kasus Covid-19 di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan analisis pola penyebaran Covid-19 secara spasiotemporal dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Pola penyebaran Covid-19 dianalisis menggunakan space time scan statistic, sedangkan untuk melihat faktor-faktor pendorong yang mempengaruhi dilakukan tabulasi silang. Hasil menunjukkan bahwa wilayah sekitar pusat kegiatan di bagian tengah Kota Surakarta berisiko tinggi terhadap penyebaran Covid-19. Selain itu, keberadaan pasar tradisional menjadi faktor yang mempengaruhi penyebaran virus Covid-19.

Covid-19 is an infectious disease that first appeared in Wuhan, China. Since it was first identified in Indonesia in March 2020, the spread of the Covid-19 virus has continued to expand, especially in large cities with population density and high levels of mobility. One of them is the city of Surakarta. Surakarta City was one of the initial areas with the discovery of Covid-19 cases in Indonesia. The aim of this research is to analyze the spatiotemporal distribution pattern of Covid-19 and the factors that influence it. The pattern of the spread of Covid-19 was analyzed using space time scan statistics, while cross-tabulation was carried out to see the influencing driving factors. The results show that the area around the activity center in the central part of Surakarta City is at high risk for the spread of Covid-19. Then, the existence of traditional markets is a factor that influences the spread of the Covid-19 virus."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivia Gina Rahmawaty
"Anosmia merupakan salah satu gejala COVID-19 yang spesifik. Mekanisme anosmia pada COVID-19 belum dapat dijelaskan dengan pasti. Beberapa studi melaporkan perubahan kemampuan penciuman disertai perubahan komposisi mikrobioma nasal. Saat ini studi mikrobioma nasal pasien COVID-19 yang mengalami gejala anosmia masih kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil mikrobioma nasal pasien COVID-19 dengan dan tanpa anosmia di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI tahun 2021. Studi potong lintang ini dilakukan di Laboratorium Mikrobiologi Klinik FKUI Juli sampai September 2021 yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Diagnosis anosmia ditegakkan menggunakan metode subjektif. Pengambilan spesimen usap nasofaring dan orofaring untuk pemeriksaan RT-PCR COVID-19 dan usap nasal untuk pemeriksaan mikrobioma dilakukan pada pasien tersangka COVID-19. Bila didapatkan hasil RT-PCR positif, maka pada spesimen usap nasal dilakukan pemeriksaan sekuensing 16S RNA-Next Generation Sequencing. Didapatkan 17 spesimen usap nasal dari subjek yang mengalami gejala anosmia dan 8 spesimen yang tidak mengalami gejala anosmia. Pada mikrobioma nasal pasien COVID-19 yang mengalami gejala anosmia terjadi berupa penurunan kelimpahan filum Actinobacteria, Ordo Propionibacteriales, Famili Propionibacteriaceae, genus Cutibacterium dan Peptoniphilus. Dari penelitian ini, terdapat perubahan komposisi mikrobioma nasal pada pasien COVID-19 dengan gejala anosmia.

Anosmia is a specific symptom of COVID-19. The mechanism of anosmia in COVID-19 cannot be explained with certainty. Changes in nasal microbiome composition are associated with olfactory function. SARS-CoV-2 infection alters the respiratory microbiota and influence the susceptibility to COVID-19 infection. There are also changes in the composition of nasal microbioms of COVID-19 patients experiencing anosmia. Studies of the nasal microbiome in COVID-19 patients who experience symptoms of anosmia are rare. The aim of this study is to determine the nasal microbiome profile of COVID-19 patients with and without anosmia.
This cross-sectional study was conducted at the Clinical Microbiology Laboratory of the FKUI from July to September 2021 which met the inclusion criteria and did not meet the exclusion criteria. Anosmia is determined subjectively. Nasopharyngeal and oropharyngeal swab specimens for RT-PCR COVID-19 examination and nasal swabs for microbiome are collected from patients. If a positive RT-PCR result is obtained, then the nasal swab specimen is subjected to a RNA-Next Generation Sequencing. There were 17 nasal swab specimens from subjects with anosmic symptoms and 8 specimens without anosmic symptoms. In the nasal microbiome of COVID-19 patients who experience symptoms of anosmia, there is a decrease in the abundance of the Actinobacteria, Propionibacteriales, Propionibacteriaceae, Cutibacterium and Peptoniphilus. From this study, there were changes in the composition of the nasal microbiome in COVID-19 patients with anosmia symptoms.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Balthasar Elu
"ABSTRAK
Pandemik virus corona (covid-19) yang menyebar di wuhan, hubei, cina sejak akhir 2019 lalu kini telah menyebar ke lebih dari 200 negara di dunia dengan jutaan orang terinfeksi dan ratusan ribu jiwa meninggal dunia. Hampir semua negara tidak siap secara medis (obat antivirus covid-19), fasilitas alat pelindung diri (APD), sumber daya manusia di bidang kesehatan (tenaga profesional kesehatan)."
Jakarta: The Ary Suta Center, 2020
330 ASCSM 50 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>