Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 152951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Erniati
"Tulisan ini membicarakan tentang perbandingan fonem bahasa Indonesia dengan bahasa Hitu. Bahasa Hitu merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Provinsi Maluku yang dituturkan oleh masyarakat di Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Hasil kajian menunjukkan bahwa bahasa Indonesia memiliki 22 buah fonem konsonan, yaitu /p/, /b/, /t/, /d/, /c/, /j/, /k/, /g/, /m/, /n/, /ŋ/, /ñ/, /l/, /f/, /s/, /z/, /ʃ/, /x/, /h/, /r/, /w/, /y/ dan lima buah fonem vokal, yaitu /a/, /i/, /u/, /e/, /o/. Sementara itu, bahasa Hitu memiliki fonem segmental sebanyak 24 fonem segmental, yang terdiri dari 5 buah fonem vocal dan 19 fonem konsonan. Konsonan-konsonan bahasa Hitu yang berhasil dideskripsikan yaitu: /p/, /b/, /c/, /d/, /g/, /h/, /j/, /k/, /l/, /m/, /n/, /r/, /s/, /t/, /w/, /y/, /ň/, /?/,dan /G/."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2019
400 JIKKT 7:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rulina Rachmawati
"Penelitian terhadap profil dan produktivitas publikasi karya ilmiah internasional terindeks scopus dari lima besar perguruan tinggi berdasarkan peringkat webometric ( universitas gajahmada, universitas indonesia, institut teknologi bandung, institut pertanian bogor, dan brawijaya yang telah dilakukan."
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi, 2017
020 VIS 19:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanis Joko Sanjoko
"Penelitian ini mengkaji tentang hubungan kekerabatan bahasa Ambai, Ansus, dan Serui Laut yang dituturkan oleh masyarakat di Kepulauan Yapen, Provinsi Papua. Ketiga bahasa ini berada di wilayah kepulauan yang sama sehingga memungkinkan adanya kekerabatan kosakata. Hal tersebut perlu dibuktikan dengan mendokumentasikan ketiga bahasa melalui penelitian kebahasaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode leksikostatistik yang bertujuan mendiskripsikan hubungan kekerabatan bahasa Ambai, bahasa Ansus, dan bahasa Serui Laut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga bahasa tersebut masih berkerabat sebagai keluarga bahasa dengan persentase kekognatan, yakni antara bahasa Ambai dengan bahasa Ansus sebesar 57%, bahasa Ambai dengan bahasa SeruiLaut sebesar 65%, dan bahasa Ansus dengan bahasa Serui Laut sebesar 66%. Sementara, waktu pisah antara bahasa Ambai dan bahasa Ansus diperkirakan 1.298 tahun yang lalu, bahasa Ambai dengan bahasa Serui Laut diperkirakan berpisah 994 tahun yang lalu, dan antara bahasa Ansus dan bahasa Serui laut diperkirakan berpisah sekitar 963 tahun yang lalu."
ambon: Badan Pengembangan Bahasa dan Perbukuan, 2020
400 JIKKT 8:2 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Tulisan ini membicarakan fonem segmental bahasa Kanum barkari. Bahasa Kanum Barkari terletak di wilayah perbatasan Indonesia dengan Papua New Guini. Bahasa Kanum Barkari merupakan salah satu bahasa daerah yang ada di Papua yang dituturkan oleh masyarakat di Kampung Kondo, Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif dengan tiga tahapan, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian hasil analisis data. Analisis data dilaksanakan sesudah data yang terjaring diklasifikasikan. Analisis yang diterapkan menggunakan metode distribusional. Hasil kajian menunjukkan bahwa Kanum Barkari memiliki 16 buah fonem konsonan yaitu /p/, /b/, /t/, /d/, /j/, /k/, /g/, /m/, /n, /l/, /s/. /r/, /h/, /w/, /y/ dan 6 buah fonem vokal."
JIKK 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Tarigan, Henry Guntur
Bandung: Angkasa, 2009
400 TAR s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Sismita Sasmita
"ABSTRAK
Dilema Perpindahan ke Luar Negeri? adalah sebuah riset mengenai cara-cara mahasiswa Indonesia di Perth, Australia Barat menangani tantangan yang mereka hadapi saat pertama berpindah ke luar negeri. Tulisan ini menelusuri ketidakpastian yang dihadapi oleh para mahasiswa ini saat transisi ke kehidupan mereka di luar negeri, jauh dari keluarga mereka.
Riset ini merupakan riset kualitatif yang menggunakan metode wawancara dan menargetkan mahasiswa Indonesia berumur 18 ? 21 tahun, tinggal di Perth dan dari berbagai macam latar belakang dan universitas. Dengan menggunakan Uncertainty Reduction Theory (URT), riset ini dilaksanakan atas axiom URT yang ditemukan oleh Berger dan Calabrese saat menyusun teori ini. Dari jawaban informan yang ditemukan dalam riset ini adalah semua mahasiswa yang baru berpindah mengalami keresahan, kegelisahan, tantangan dalam mendapatkan informasi dan pengetahuan yang terbatas mengenai linkungan sekitar mereka.
Juga ditemukan bahwa bersosialisasi, mencari teman baru dan menggunakan teknologi seperti telepon genggam dan aplikasi Google, para informan dapat mengurangi rasa ketidaknyamanan dan ketidakpastian mereka.

ABSTRACT
The Dilemma of Moving Abroad? is a paper aimed to investigate the problem solving method for Indonesian students living in Perth, Western Australia upon moving abroad on their own for the first time. It explores the uncertainty of these students in dealing with transitioning abroad away from their families.
The research conducted for this paper is qualitative, specifically using interview as the method, and targets specifically Indonesian students of age 18 ? 21 years old living in Perth from various background and university. Using the Uncertainty Reduction Theory (URT), the research is conducted based on the axioms of URT previously established by its founders Berger and Calabrese.
From the informants gathered in the research, it is found that all of them experiences anxiety, insecurities, obstacles in gaining information and limited knowledge of their surrounding. It is found that through socializing, making new friends and turning to technologies such as smartphones and Google?s applications and features, the informants reduced their uncertainty.
"
2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jennisa Rita Syamril
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empirik apakah pelatihan kecerdasan emosi memberikan pengaruh terhadap keterampilan sosial pada siswa akselerasi. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dengan memberikan perlakuan berupa pelatihan kecerdasan emosi pada seluruh subjek. Mated yang diberikan dalam pelatihan ini adalah kemampuan intrapribadi, kemampuan antarpribadi, ketahanan menanggung stres, penyesuaian diri dan suasana hati. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang dan 17 orang yang berhasil dianalisis. Seleksi subjek yang dianalisis dilakukan berdasarkan kehadiran subjek selama mengikuti setiap tahap penelitian. Subjek adalah seluruh siswa akselerasi kelas X SMU Negeri 3 Yogyakarta yang berusia antara 13-16 tahun. Desain eksperimen dalam penelitian ini menggunakan tretments by subject desain, dengan menggunakan metode analisis data paired sample t-test. Hasil dari penelitian ini menunjukkan tidak adanya pengaruh pelatihan kecerdasan emosi terhadap keterampilan sosial siswa akselerasi."
Depok: Pusat Keberbakatan-Fakultas Psikologi UI, 2008
150 GRJKK 2:1 (2008)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Syarif Sumantri
"Buku ini membahas tentang model pembelajaran untuk anak sekolah di jenjang sekolah dasar"
Jakarta: Rajawali Press, 2016
371.3 MOH m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Ivonne Ruth Vitamaya Oishi
"Latar belakang: Kurikulum pendidikan dokter di Indonesia disusun berdasarkan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh seorang lulusan institusi pendidikan dokter. Salah satu upaya untuk menilai capaian kompetensi tersebut diselenggarakan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD). Ujian ini merupakan salah satu prasyarat untuk mendapatkan sertifikat tanda registrasi agar dapat memperoleh surat ijin praktik. Sayangnya hasil UKMPPD masih belum memuaskan. Beberapa faktor yang kemungkinan menyebabkan angka kelulusan yang rendah, antara lain: motivasi belajar dan strategi pembelajaran yang dapat diukur menggunakan Motivated Strategies of Learning Questionnaire (MSLQ).
Tujuan: Mengetahui hubungan motivasi belajar dan strategi pembelajaran dengan kelulusan uji kompetensi di Fakultas Kedokteran Universitas Methodist Indonesia. Metode: penelitian analitik dengan desain potong lintang dilakukan pada seluruh mahasiswa yang mengikuti UKMPPD November 2018, 148 orang. Pemilihan sampel dilakukan dengan non probability sampling dengan teknik total sampling. Analisi menggunakan uji korelasi Spearman.
Hasil: Mayoritas responden berusia <25 tahun (54,1%), perempuan (59,5%), serta kelulusan UKMPPD sebesar 20,94%. Pada analisis univariat, variabel motivasi yang paling rendah ditemukan pada komponen kecemasan (median 3). Nilai median variabel strategi pembelajaran berkisar antara 5 dan 6. Pada analisis bivariat, nilai variabel motivasi yang memiliki hubungan dengan UKMPPD tertinggi yaitu komponen control of learning belief (r=0,232). Nilai variabel strategi pembelajaran yang memiliki hubungan dngan UKMPPD tertinggi di jumpai pada pada komponen pembelajaran dengan teman (r=0,378). Motivasi dan strategi pembelajaran mahasiswa sudah cukup baik. Namun, terdapat hubungan yang lemah-sedang antara motivasi belajar dan strategi pembelajaran dengan UKMPPD. Pada analisis multivariat menggunakan path analysis, variabel motivasi yang mempunyai pengaruh paling tinggi yaitu komponen control of learning belief (14,774). Nilai variabel strategi pembelajaran yang mempunyai pengaruh paling tinggi dijumpai pada komponen elaborasi (15,234). Motivasi mempengaruhi strategi pembelajaran, strategi pembelajaran mempengaruhi hasil pembelajaran. Penelitian lanjutan perlu dilakukan untuk mencari faktor lain yang mempengaruhi hasil UKMPPD.
Simpulan: Motivasi belajar dan strategi pembelajaran memiliki hubungan yang lemah-sedang dengan hasil pembelajaran.

Intoduction: The curriculum of medical education in Indonesia is developed based on the competencies that expected to be achieved by graduates. To assess the achievement of the competencies is by conducting the National Competency Examination (UKMPPD). National Competency Examination is mandatory to obtain a license for practicing as a physician. Unfortunately, the result is unsatisfied. The success of examination might be influenced by learning motivation and learning strategies, which can be measured by Motivated Strategies of Learning Questionnaire (MSLQ).
Objective: To determine the relationship between learning motivation and learning strategy with the success of UKMPPD at Faculty of Medicine, Universitas Methodist Indonesia. Method: An analytical research with cross sectional design was performed. Respondents were all students who took the UKMPPD on November 2018, total sample was 148. The sample selection was done by non probability sampling with a total sampling technique. Data analyzing using Spearman test.
Result: The majorityof the respondents were < 25 years old (54.1%), 59.5% is female and the successfull rate of the UKMPPD was 20.94%. The lowest motivation variable was the anxiety component (median = 3). For the learning strategy variables, component was most ly scored ​​5 and 6. The highest corelation between motivation variable and UKMPPD was control of learning belief (r=0.232). Furthermore, the highest corelation of learning strategyvariables and UKMPPD was peer learning (r=0.378). Students' learning motivation and learning strategy were quite good. However, the relation between learning motivation and learning strategy toward the UKMPPD was weak-moderate. Multivariate analysis using path analysis showed that the highest motivation variable was control of learning belief (14,774). The highest learning strategy variable was the elaboration (15.234). Motivation influences learning strategy;learning strategy infleunces the UKMPPD. Further research is needed to explore other factors influence the test results.
Conclusion: Learning motivation and learning strategies show weak-modearte correlation toward learning outcomes."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
T55524
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Alimuddin
"Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara social learning dan perilaku merokok pada pemuda di Indonesia. Data yang digunakan dalam studi ini bersumber dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) putaran kelima tahun 2014 dan Pendataan Potensi Desa (Podes) 2014. Unit analisis dalam penelitian ini adalah individu usia 15 sampai 29 tahun yang mempunyai kebiasaan merokok. Penelitian ini menggunakan metode Propensity Score Matching dan Bivariate Probit untuk mempelajari pengaruh social learning terhadap perilaku merokok pada pemuda di Indonesia. Selain itu, metode regresi Tobit dengan instrumental variable (ivtobit) diterapkan untuk mempelajari pengaruh social learning terhadap intensitas merokok. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan dan negatif perilaku merokok antara pemuda yang menggunakan media sosial dengan pemuda yang tidak menggunakan media sosial. Social learning yang diukur melalui penggunaan media sosial dapat menurunkan peluang untuk merokok. Sementara itu, uji inferensial dengan ivtobit menunjukkan bahwa intensitas merokok lebih rendah pada pemuda yang menggunakan media sosial. Temuan ini menunjukkan bahwa penggunaan media sosial memberikan hasil yang konsisten baik terhadap status merokok maupun intensitas merokok

This study aims to explore the relationship between social learning and youth smoking behavior in Indonesia. The data used in this study were taken from the fifth round of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) in 2014 and the Village Potential Data Collection (Podes) 2014. The unit of analysis in this study was individuals aged 15 to 29 years who had a smoking habit. This study uses the Propensity Score Matching and Bivariate Probit methods to study the impact of social learning on youth smoking behavior in Indonesia. In addition, the Tobit regression method with instrumental variable (ivtobit) was applied to know the impact of social learning on smoking intensity. The results of this study show that there are significant and negative differences in smoking behavior between youth who use social media and youth who do not use social media. Social learning as measured by the use of social media can reduce the chances of smoking. Meanwhile, the inferential test with ivtobit showed that smoking intensity was lower in youth who used social media. These findings indicate that the use of social media provides consistent results for both smoking status and smoking intensity."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>