Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 187928 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rahmitha Sari
"Pneumonia dan penyakit infeksi pernapasan merupakan penyebab terbesar gangguan oksigenasi pada anak bahkan pada kasus berat memerlukan bantuan alat napas seperti ventilator. Penggunaan ventilator meningkatkan risiko infeksi VAP (Ventilator Associated Pneumonia) yang mengakibatkan masa rawatan dua kali lebih lama, meningkatkan morbiditas serta mortalitas. Tujuan penulisan karya ilmiah ini untuk memberikan gambaran asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan oksigenasi dengan pendekatan Teori Comfort Kolcaba sekaligus mengembangkan protokol bundle VAP. Terdapat lima kasus anak yang mengalami gangguan oksigenasi dan diberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan teori kenyamanan Kolcaba yang berfokus pada pencegahan VAP.  Aplikasi teori Kolcaba terbukti efektif memberikan kenyamanan anak sekaligus mengurangi risiko kejadian VAP.

Pneumonia and respiratory infections are the biggest causes of oxygenation caused in children, even in severe cases requiring the help of breathing devices such as ventilators. The use of a ventilator increases the risk of VAP (Ventilator Associated Pneumonia) infection which results in a longer treatment period, increasing morbidity and mortality. The purpose of writing this scientific paper is to provide an overview of nursing care for children with oxygenation disorders using the Kolcaba Comfort Theory approach while developing the VAP bundle protocol. There were five cases of children who experienced oxygenation disorders and were given nursing care through the Kolcaba comfort theory approach that focused on preventing VAP. The application of Kolcaba theory has proven to be effective in providing child comfort while reducing the risk of VAP events."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universiats Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ermawati Uki
"Dispnea, batuk, demam, tersedak dan peningkatan frekuensi pernapasan merupakan beberapa tanda pneumonia yang menyebabkan terjadinya distres pernapasan pada anak yang dihospitalisasi sehingga memerlukan manajemen yang akurat agar anak tidak jatuh ke dalam kondisi gagal napas. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan gambaran aplikasi teori comfort Kolcaba pada asuhan keperawatan melalui pemberian positioning (posisi semi pronasi dan semi recumbent) untuk memperbaiki saturasi oksigen dan laju pernapasan pada anak pneumonia dengan masalah gangguan pernapasan. Teori comfort Kolcaba mampu memberikan manfaat secara holistik dan memberikan panduan bagi perawat dalam melakukan pengkajian secara sistematis. Penerapan pemberian posisi semi pronasi dan semi recumbent sebagai salah satu intervensi dalam asuhan keperawatan dapat memberikan rasa nyaman dan terbukti meningkatkan saturasi oksigen dan menurunkan laju pernapasan. Penerapan teori Kolcaba dan pemberian posisi semi pronasi dan semi recumbent diharapkan dapat diterapkan dalam asuhan keperawatan anak pneumonia dengan gangguan pernapasan.

Dyspnea, cough, fever, choking and increased respiratory rate are some of the signs of pneumonia which cause respiratory distress in hospitalized children, requiring accurate management so that the child does not fall into a state of respiratory failure. The purpose of this final scientific work is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory to nursing care through positioning (semi-pronated and semi-recumbent positions) to improve oxygen saturation and respiratory rate in children with pneumonia with respiratory problems. Kolcaba's comfort theory is able to provide benefits holistically and provide guidance for nurses in carrying out systematic assessments. The application of semi-pronation and semi-recumbent positions as an intervention in nursing care can provide a sense of comfort and is proven to increase oxygen saturation and reduce respiratory rate. It is hoped that the application of Kolcaba's theory and the provision of semi-pronate and semi-recumbent positions can be applied in the nursing care of children with pneumonia with respiratory problems."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Agustina
"Karya ilmiah ahkir ini memberikan gambaran tentang aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan peningkatan suhu tubuh dan aplikasi warm water sponge pada anak dengan peningkatan suhu tubuh. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk memberikan gambaran aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan masalah peningkatan suhu tubuh dan penerapan proyek inovasi berdasarkan evidence based practice yaitu penerapan warm water sponge pada pasien anak dengan peningkatan suhu tubuh. Menurut comfort Kolcaba, peningkatan suhu tubuh merupakan salah satu gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman fisik yang berkaitan erat dengan kebutuhan rasa nyaman psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan. Intervensi yang dilakkukan adalah memonitor status hemodinamik, mennganjurkan keluarga untuk selalu berada di samping pasien, mengajarkan keluarga dalam pemberian kompres hangat menggunakan teknik warm water sponge. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memberikan warm water sponge sesuai evidence based practice untuk menurunkan suhu tubuh sekaligus memberikan kebutuhan rasa nyaman dan mencegah trauma pada anak.

This final scientific work provides an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature and the application of warm water sponge to children with increased body temperature. The purpose of this final scientific paper is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature problems and the application of innovation projects based on evidence based practice, namely the application of warm water sponges in pediatric patients with increased body temperature. According to Comfort Kolcaba, an increase in body temperature is one of the disorders of fulfilling the need for physical comfort which is closely related to the need for psychospiritual, sociocultural and environmental comfort. The interventions carried out were monitoring hemodynamic status, encouraging the family to always be by the patient's side, teaching the family to give warm compresses using the warm water sponge technique. One of the innovations made is to provide a warm water sponge according to evidence-based practice to reduce body temperature while providing comfort and preventing trauma to children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Agustina
"Karya ilmiah ahkir ini memberikan gambaran tentang aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan peningkatan suhu tubuh dan aplikasi warm water sponge pada anak dengan peningkatan suhu tubuh. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk memberikan gambaran aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan masalah peningkatan suhu tubuh dan penerapan proyek inovasi berdasarkan evidence based practice yaitu penerapan warm water sponge pada pasien anak dengan peningkatan suhu tubuh. Menurut comfort Kolcaba, peningkatan suhu tubuh merupakan salah satu gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman fisik yang berkaitan erat dengan kebutuhan rasa nyaman psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan. Intervensi yang dilakkukan adalah memonitor status hemodinamik, mennganjurkan keluarga untuk selalu berada di samping pasien, mengajarkan keluarga dalam pemberian kompres hangat menggunakan teknik warm water sponge. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memberikan warm water sponge sesuai evidence based practice untuk menurunkan suhu tubuh sekaligus memberikan kebutuhan rasa nyaman dan mencegah trauma pada anak.

This final scientific work provides an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature and the application of warm water sponge to children with increased body temperature. The purpose of this final scientific paper is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature problems and the application of innovation projects based on evidence based practice, namely the application of warm water sponges in pediatric patients with increased body temperature. According to Comfort Kolcaba, an increase in body temperature is one of the disorders of fulfilling the need for physical comfort which is closely related to the need for psychospiritual, sociocultural and environmental comfort. The interventions carried out were monitoring hemodynamic status, encouraging the family to always be by the patient's side, teaching the family to give warm compresses using the warm water sponge technique. One of the innovations made is to provide a warm water sponge according to evidence-based practice to reduce body temperature while providing comfort and preventing trauma to children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Agustina
"Karya ilmiah ahkir ini memberikan gambaran tentang aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan peningkatan suhu tubuh dan aplikasi warm water sponge pada anak dengan peningkatan suhu tubuh. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk memberikan gambaran aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan masalah peningkatan suhu tubuh dan penerapan proyek inovasi berdasarkan evidence based practice yaitu penerapan warm water sponge pada pasien anak dengan peningkatan suhu tubuh. Menurut comfort Kolcaba, peningkatan suhu tubuh merupakan salah satu gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman fisik yang berkaitan erat dengan kebutuhan rasa nyaman psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan. Intervensi yang dilakkukan adalah memonitor status hemodinamik, mennganjurkan keluarga untuk selalu berada di samping pasien, mengajarkan keluarga dalam pemberian kompres hangat menggunakan teknik warm water sponge. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memberikan warm water sponge sesuai evidence based practice untuk menurunkan suhu tubuh sekaligus memberikan kebutuhan rasa nyaman dan mencegah trauma pada anak.

This final scientific work provides an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature and the application of warm water sponge to children with increased body temperature. The purpose of this final scientific paper is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature problems and the application of innovation projects based on evidence based practice, namely the application of warm water sponges in pediatric patients with increased body temperature. According to Comfort Kolcaba, an increase in body temperature is one of the disorders of fulfilling the need for physical comfort which is closely related to the need for psychospiritual, sociocultural and environmental comfort. The interventions carried out were monitoring hemodynamic status, encouraging the family to always be by the patient's side, teaching the family to give warm compresses using the warm water sponge technique. One of the innovations made is to provide a warm water sponge according to evidence-based practice to reduce body temperature while providing comfort and preventing trauma to children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Novita Agustina
"Karya ilmiah ahkir ini memberikan gambaran tentang aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan peningkatan suhu tubuh dan aplikasi warm water sponge pada anak dengan peningkatan suhu tubuh. Tujuan karya ilmiah akhir ini untuk memberikan gambaran aplikasi teori comfort Kolcaba dalam asuhan keperawatan pada anak dengan masalah peningkatan suhu tubuh dan penerapan proyek inovasi berdasarkan evidence based practice yaitu penerapan warm water sponge pada pasien anak dengan peningkatan suhu tubuh. Menurut comfort Kolcaba, peningkatan suhu tubuh merupakan salah satu gangguan pemenuhan kebutuhan rasa nyaman fisik yang berkaitan erat dengan kebutuhan rasa nyaman psikospiritual, sosiokultural dan lingkungan. Intervensi yang dilakkukan adalah memonitor status hemodinamik, mennganjurkan keluarga untuk selalu berada di samping pasien, mengajarkan keluarga dalam pemberian kompres hangat menggunakan teknik warm water sponge. Salah satu inovasi yang dilakukan adalah dengan memberikan warm water sponge sesuai evidence based practice untuk menurunkan suhu tubuh sekaligus memberikan kebutuhan rasa nyaman dan mencegah trauma pada anak.

This final scientific work provides an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature and the application of warm water sponge to children with increased body temperature. The purpose of this final scientific paper is to provide an overview of the application of Kolcaba's comfort theory in nursing care for children with increased body temperature problems and the application of innovation projects based on evidence based practice, namely the application of warm water sponges in pediatric patients with increased body temperature. According to Comfort Kolcaba, an increase in body temperature is one of the disorders of fulfilling the need for physical comfort which is closely related to the need for psychospiritual, sociocultural and environmental comfort. The interventions carried out were monitoring hemodynamic status, encouraging the family to always be by the patient's side, teaching the family to give warm compresses using the warm water sponge technique. One of the innovations made is to provide a warm water sponge according to evidence-based practice to reduce body temperature while providing comfort and preventing trauma to children."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sholihatul Amaliya
"Neonatus merupakan periode yang sangat rentan untuk mengalami masalah kesehatan, salah satunya yaitu gangguan sistem pernapasan. Gangguan sistem pernapasan pada neonatus dapat mengakibatkan gangguan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen hingga dibutuhkan pemasangan alat bantu napas invasif dan pemasangan pipa endotrakel. Tujuan dari studi kasus ini adalah untuk menganalisis optimalisai pemenuhan oksigenasi pada neonatus melalui tindakan penghisapan lendir dengan hiperoksigenasi dengan pendekatan teori Konservasi Levine. Lima kasus terpilih mengalami gangguan pemenuhan oksigenasi akibat penumpukan lendir pada saluran napas. Pendekatan Teori Konservasi Levine dilakukan dengan menggunakan prinsip konservasi energi, konservasi integritas struktural, konservasi integritas personal, dan konservasi integritas sosial. Tindakan keperawatan berbasis pembuktian yang dilakukan melalui penghisapan lendir dengan hiperoksigenasi terbukti efektif dalam mencegah hipoksemia selama prosedur penghisapan lendir pada neonatus sehingga pemenuhan kebutuhan oksigen dapat optimal. Prosedur penghisapan lendir dengan hiperoksigenasi dengan menggunakan pendekatan teori Konservasi Levine dapat diterapkan dalam pemberian asuhan keperawatan yang berkualitas pada neonatus dengan gangguan pemenuhan oksigenasi.

Neonates are a very vulnerable period to experience health problems, one of which is respiratory system disorders that may result in impairment in the fulfillment of oxygen. Assisted mechanical ventilation is the mainstay of management of a variety of respiratory condition in neonates through an inserted endotracheal tube ETT connecting the individual to the ventilator. The purpose of this case study was to analyze the optimization of oxygen fulfillment in neonates through suctioning with hyperoxygenation with the Levine Conservation theory approach. The five selected cases suffered from oxygen fulfillment impairment induced obstruction due to mucus accumulation in the airways. Levine's conservation model of nursing provides an ideal conceptual framework for this condition that Evidence-based nursing intervention by suctioning with hyperoxygenation has been shown to be effective in preventing hypoxemia during suctioning in neonates. The suctioning with hyperoxygenation by using the Levine Conservation theory approach can be applied in the provision of quality nursing care in neonates with oxygenation fulfillment impairment."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nunung Nurjanah
"Karya ilmiah akhir ini membahas analisis aplikasi model Konservasi Levine dalam asuhan keperawatan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi di pelayanan keperawatan anak. Kebutuhan oksigenasi merupakan kebutuhan dasar yang sangat vital untuk mempertahankan kelangsungan hidup anak. Intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan oksigenasi adalah dengan teknik membersihkan jalan nafas melalui inhalasi, pengaturan posisi, fisioterapi dada, dan pengisapan lendir serta kolaborasi pemberian terapi medikasi dan pemberian alat bantu pernafasan. Asuhan keperawatan dilakukan melalui pendekatan model Konservasi dengan mempertahankan konservasi energi, integritas struktur, personal dan sosial agar klien dapat beradaptasi dengan kondisi kesehatannya, sehingga mampu mempertahankan integritas tubuhnya secara keseluruhan.

This scientific assignment analyzed about the application of Levine’s Model Conservation on nursing care of children with altered oxygenation at pediatric nursing services. Oxygen requirement is the vital basic needs in children’s life. The nursing interventions use for the oxygenation problem are airway clearance techniques (inhalation, positioning, chest physiotherapy, suctioning), colaboration in medicine therapy and respiratory equipment. The nursing care uses Conservation model approach to promote adaptation and maintan wholeness using four conservation principles which include conservation of energy, structure, personal, and social integrity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Marleny Susanthy
"Penyakit ginjal kronik masih menjadi masalah kesehatan utama diseluruh dunia. Kondisi tersebut terjadi dikarenakan orangtua membawa anaknya ke rumah sakit dalam keadaan sudah darurat. Krisis hipertensi, anemia, dan kejang merupakan tanda kegawatdaruratan yang apabila tidak segera ditangani dalam waktu yang cepat dan tepat dapat menyebabkan kematian. Namun kondisi unit gawat darurat menyebabkan stress dan kecemasan pada anak, yang menyebabkan ketidaknyamanan. Tujuan penelitian ini memberikan gambaran aplikasi Teori Kenyamanan Kolcaba dalam asuhan keperawatan anak dengan masalah disfungsi ginjal yang mengalami kecemasan. Aplikasi Teori Kenyamanan memperhatikan empat konteks kenyamanan yaitu kenyamanan fisik, psikospritual, sosiokultural, dan lingkungan. Intervesi keperawatan yang dilakukan berdasarkan evidence-based nursing practice adalah bermain terapeutik pop-it untuk menurunkan tingkat kecemasan anak. Desain yang digunakan quasi eksperimental, two group pretest-posttest with control group design dengan melibatkan 68 anak diambil menggunakan tehnik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bermain terapeutik pop-it terbukti efekti menurunkan kecemasan anak saat berada di UGD (p=0,001; α= 0.05).

Chronic kidney disease is still a major health problem worldwide. This condition occurs because parents take their children to the hospital in an emergency. Hypertensive crises, anemia, and seizures are signs of emergencies that if not treated immediately in a fast and appropriate time can cause death. But the condition of the emergency department causes stress and anxiety in children, which causes discomfort. The purpose of this study provides an overview of the application of Kolcaba Comfort Theory in nursing care of children with kidney dysfunction problems who experience anxiety. The application of Comfort Theory pays attention to four contexts of comfort, namely physical, psychospiritual, sociocultural, and environmental comfort. Nursing interventions based on evidence-based nursing practice are pop-it therapeutic play to reduce children's anxiety levels. The design used quasi-experimental, two group pretest-posttest with control group design involving 68 children taken using purposive sampling techniques. The results showed that pop-it therapeutic play was shown to be effective in reducing children's anxiety while in the ER (p = 0.001; α = 0.05)"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sesanti Hayuning Tyas
"ABSTRAK
Terapi oksigen hiperbarik (TOH) telah direkomendasikan sebagai terapi adjuvan dari terapi utama steroid pada tuli mendadak, dengan mekanisme peningkatan oksigenasi jaringan dan penekanan inflamasi dan edema akibat iskemia. Belum didapatkan penelitian tentang perbandingan ambang perfrekuensi dan signal to noise ratio (SNR) antara terapi steroid metil prednisolon (MP) dibanding kombinasi MP dan TOH pada tuli mendadak. Penelitian uji klinis acak tersamar tunggal ini dilakukan di Poliklinik Neurotologi Departemen THT-KL FKUI/RSCM dan Unit Hiperbarik RSAL Mintohardjo pada bulan Juni-Desember 2013, melibatkan 20 subjek tuli mendadak, dengan 10 subjek kelompok terapi MP dan 10 subjek kelompok terapi MP dan TOH. Analisis dilakukan pada pemeriksaan audiometri nada murni pada 9 frekuensi dan Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE) pada 5 frekuensi, pada awal terapi dan hari ke-15. Penelitian ini tidak mendapatkan perbedaan perubahan ambang perfrekuensi dan SNR yang bermakna secara statistik antara kedua kelompok, didapatkan kecenderungan perubahan ambang perfrekuensi yang lebih besar pada frekuensi 1000, 2000, 4000, 10000, 12000 dan 16000 Hz pada kelompok MP dan TOH, dan perubahan SNR yang lebih besar pada frekuensi 12000 Hz pada kelompok MP dan TOH. Tidak didapatkannya perbedaan perubahan ambang perfrekuensi dan SNR yang bermakna, dimungkinkan karena penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan. Penelitian juga membatasi analisis hingga terapi hari ke-15, sedangkan subjek tuli mendadak di Poli Neurotologi THT-KL RSCM sedianya dilanjutkan evaluasi hingga hari ke-90 (3 bulan). Penelitian lebih lanjut dengan besar subjek yang sesuai serta waktu evaluasi yang lebih lama, diharapkan dapat lebih menganalisis kecenderungan perubahan ambang perfrekuensi dan SNR yang lebih besar pada kelompok MP dan TOH.

ABSTRACT
Hyperbaric oxygen therapy (HBOT) has been recommended as an adjuvant therapy of primary steroid therapy in sudden deafness, the mechanism by increasing of tissue oxygenation and suppression of inflammation and edema due to ischemia. Differences in frequency threshold and signal to noise ratio changes between methyl prednisolone (MP) therapy with MP and HBOT on sudden deafness, has not been obtained. This single-blind randomized clinical trial study was conducted at the Neurotology clinic of CMH ENT Department and Hyperbaric Unit of Mintohardjo Navy Hospital in June-December, 2013, involving 20 sudden deafness subjects, with 10 subjects in MP therapy group and 10 subjects in MP and HBOT group. Analysis was performed on pure tone audiometric examination at 9 frequencies and Distortion Product Otoacoustic Emission (DPOAE) at 5 frequencies, at the start of therapy and day 15. This study does not get the statistically significant difference in frequency threshold and SNR changes between the two groups, it was found that the tendency of changes in frequency threshold was greater in frequencies 1000, 2000, 4000, 10000, 12000 and 16000 Hz in the MP and HBOT group, and the change in SNR was greater in frequency of 12000 Hz in the MP and HBOT group. The statistically significant difference in frequency threshold and SNR changes between the two groups does not obtained, possible because this study is preliminary research. The study also restrict the analysis to the 15th day of therapy, while the subject of sudden deafness in Neurotology Clinic of CMH ENT Department originally continued evaluation until the 90th day (3 months). Further studies with larger appropriate subject and a longer evaluation period, is expected to further analyze trends and greater changes in frequency threshold and SNR in the MP and HBOT gorup."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>