Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 60568 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Widyantika Afiatna Maharani
"Penelitian ini bertujuan untuk membahas kesalahan bentuk verba kala lampau yang sering dilakukan oleh mahasiswa pemelajar bahasa Inggris beserta faktor penyebabnya. Dalam penelitian ini, jenis verba yang diteliti difokuskan pada penggunaan verba tidak beraturan (VTB), verba beraturan (VB), verba be, verba modal, dan verba did. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Metode kualitatif paling dominan digunakan untuk mendeskripsikan kesalahan bentuk verba kala lampau. Metode kuantitatif digunakan untuk melihat frekuensi kemunculan kesalahan bentuk verba kala lampau. Data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari hasil tulisan mahasiswa pemelajar bahasa Inggris dari semester 2, semester 4, dan semester 6. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 341 kesalahan bentuk verba kala lampau yang dilakukan oleh informan dari semester 2 sampai semester 6. Kesalahan bentuk verba kala lampau yang paling banyak ditemukan adalah VTB, yaitu sebanyak 147 atau 43%. Sementara itu, kesalahan bentuk verba kala lampau yang paling sedikit ditemukan adalah verba do, yaitu sebanyak 25 atau 7%. Kesalahan-kesalahan tersebut paling banyak ditemukan pada tulisan mahasiswa dari semester 6, yaitu sebanyak 129 atau 38%. Sementara itu, kesalahan yang ditemukan pada tulisan mahasiswa dari semester 2 dan 4 memiliki jumlah yang sama, yaitu masing-masing sebanyak 106 atau 31%. Faktor terjadinya kesalahan-kesalahan tersebut didominasi oleh adanya faktor intrabahasa, kemudian faktor antarbahasa. Artinya, kesalahan-kesalahan yang ditemukan pada hasil tulisan mahasiswa pemelajar bahasa Inggris semester 2, 4, dan 6 disebabkan oleh kesulitan mereka dalam mempelajari kaidah gramatika bahasa Inggris.

This study aims at discussing the most frequent errors of tenses application made by college students learning English along with its factors. In this study, the focuse is on the use of irregular verbs (VTB), regular verbs (VB), be, modals, and did. Both qualitative and quantitative methods are employed in this study. However, the most dominant method used is the qualitative method to describe the errors in past tense verb form. On the other hand, quantitative method was utilized to help the researcher to discover the frequency of the appearance of errors in using past tense verbs. The data were collected from the texts written by college students who are learning English from semester 2, 4, and 6. The result of this study indicates that there were 341 past tense verb errors made by informants from semester 2 until semester 6. The most dominant error is VTB which is 147 errors or equals to 43%. On the other hand, the least dominant error is do, appearing only 25 errors or 7%. Those errors are mostly found in the writings of semester 6 students, 129 occurence or 38%. Mean while, errors found in the writings of semester 2 and 4 students are 106 occurance or 31% respectively. Factors underlying those errors are mostly dominated by intralingual, and then interlingual factors. It means that those errors found in the semester 2, 4, and 6 students writings are caused by the difficulty faced by them in learning English grammatical rules."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2020
T54723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fachrul Alrista Darajat
"[Skripsi ini membahas korelasi penguasaan verba lampau mahasiswa program studi Inggris Universitas Indonesia penutur Jawa dengan kesalahan pelafalan verba lampau Penelitian ini adalah perpaduan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan metode deskriptif analisis Pengambilan data penelitian ini dilakukan dengan dua tahap pengujian yaitu membaca lisan naskah dan berbicara langsung Hasil dari penelitian ini menggambarkan adanya perbedaan penguasaan pelafalan verba lampau pada bentuk teratur regular dan tidak teratur irregular serta pada saat membaca lisan dan berbicara langsung Hal ini dipengaruhi oleh adanya perbedaan kondisi pada saat membaca lisan dan berbicara langsung ;The focus of this study is to find the correlation between Javanese speaking English Department Students rsquo past verbs speech proficiency and past verbs speech errors This research uses a mixture of qualitative and quantitative approach with descriptive analytical method The data are collected through two steps which are speech reading and spontaneous speech The results show that there is a difference between past verbs speech proficiency during oral reading and direct speaking tasks This happens because of the different condition between oral reading and direct speaking tasks ;The focus of this study is to find the correlation between Javanese speaking English Department Students rsquo past verbs speech proficiency and past verbs speech errors This research uses a mixture of qualitative and quantitative approach with descriptive analytical method The data are collected through two steps which are speech reading and spontaneous speech The results show that there is a difference between past verbs speech proficiency during oral reading and direct speaking tasks This happens because of the different condition between oral reading and direct speaking tasks , The focus of this study is to find the correlation between Javanese speaking English Department Students rsquo past verbs speech proficiency and past verbs speech errors This research uses a mixture of qualitative and quantitative approach with descriptive analytical method The data are collected through two steps which are speech reading and spontaneous speech The results show that there is a difference between past verbs speech proficiency during oral reading and direct speaking tasks This happens because of the different condition between oral reading and direct speaking tasks ]"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Wulan Nursita
"Pelajar Indonesia sering menghadapi kesulitan ketika harus menulis dalam Bahasa Inggris, khususnya dalam membentuk struktur kalimat yang baku dan berterima. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis kesalahan sintaksis yang terdapat pada tulisan mahasiswa, menemukan jenis kesalahan yang paling dominan, dan menjabarkan faktor-faktor yang mungkin menjadi penyebab kesalahan tersebut. Data dikumpulkan dari tulisan mahasiswa pada mata kuliah Penulisan Ilmiah dalam Bahasa Inggris 2011-2012. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Data dianalisis dengan mengklasifikasikan kesalahan menggunakan kategori linguistik, kategori permukaan dan kategori efek komunikatif dari Dulay (1982). Dalam mencari penyebab dari kesalahan-kesalahan sintaksis yang dilakukan mahasiswa, teori- teori utama yang digunakan diambil dari Corder (1982), Selingker (1972), dan Richards (1974). Teori-teori tersebut pada akhirnya menguatkan hipotesis peneliti yaitu penyebab kesalahan sintaksis yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dikarenakan faktor interlingual yaitu interferensi bahasa pertama pada bahasa target. Berdasarkan hasil temuan, hipotesis tersebut berhasil terbukti hanya sejauh pada kesalahan yang jumlahnya banyak dan dominan, dan kesalahan yang paling banyak ditemukan adalah pada kategori frase kata benda dalam penggunaan determinan.

Indonesian students often face difficulties when they have to write in English, especially in forming accurate and acceptable sentences. This research aims to describe the kinds of errors which occur in students' writing, to find the dominant errors, and to seek the most possible factors causing those errors. The research data were collected from the students' writing in English Research Writing course year 2011-2012. This research used descriptive analysis method. The data were analized by classifying the errors using linguistic category, surface structure category, and communication effect category from Dulay (1982). The main theories used in this research were taken from Corder (1973), Selinker (1972), and Richards (1973). The research findings indicated that the hypothesis was confirmed only for frequent and dominant errors found in using determiners in noun phrase category."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Laras Chintya Ranita
"ABSTRAK
Film merupakan salah satu karya sastra yang digemari banyak orang. Akan tetapi, film yang diproduksi setiap negara berbeda sehingga dibutuhkan penerjemahan untuk dapat memahami bahasa yang digunakan di setiap negara. Dalam film, penerjemahan yang ditampilkan dapat berupa dubbing atau subtitle. Artikel ini membahas masalah penerjemahan yang disajikan dalam subtitile film Ballerina produksi Gaumont berbahasa Prancis ke bahasa Indonesia. Namun, penelitian ini dibatasi pada penerjemahan kalimat lampau karena perbedaan penyampaian kala lampau dalam bahasa Prancis BP dan bahasa Indonesia BI cukup signifikan. Dengan menggunakan metode kualitatif dan teknik studi kepustakaan, penelitian ini memaparkan bagaimana masalah penerjemahan dapat diselesaikan dengan mempertimbangkan dampak pada penonton walaupun kedua bahasa berbeda. Melalui analisis teknik penerjemahan oleh Hoed 2006 , kesepadanan penerjemahan oleh Williams 2013 , pergeseran dalam penerjemahan oleh Catford 1965 , dan ketentuan penulisan subtitle oleh Karamitrouglou 2007 , ditemukan bahwa belum ada pola tetap dalam penerjemahan kala lampau BP tetapi hasil penerjemahan berterima karena sesuai dan tidak mengganggu alur cerita. Pergeseran tataran dan intrasistem ditemukan dalam kajian ini.

ABSTRACT
Film is one of the most popular literary works. However, films produced by each country use different languages so that translation is required to understand the language used in each country. In movies, the translation can be in the form of either dubbing or subtitle. This article disscusses about translation problem presented in the subtitle of the French-language from Gaumont 39;s film titled Ballerina that translated into Indonesian. However, this study is limited to translations of past sentences because of the difference in past tense in French BP and Indonesian BI are significant. Using qualitative methods and literature study techniques, this study explains how translation problems can be solved due to the differences between the two languages by considering the impact on the audience. Through the analysis of translation techniques, equivalent and shifting in translation, and the provision of subtitle writing, it is found that there has no fixed pattern in past BP translation but it is acceptable because it does not interfere with the story line. Level and intrasystem shifts was found in this study."
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Widiyanti
"Bentuk kala lampau dalam Bahasa Belanda terdiri dari tiga, yaitu bentuk kala kini selesai, bentuk kala lampau, bentuk kala lampau selesai. Tidak sedikit kesalahan_-kesalahan dibuat dalam penggunaannya oleh mereka yang bela_jar Bahasa Belanda sebagai bahasa asing, jadi bukan mereka yang belajar di Negeri Belanda. Ini disebabkan karena pera_turan yang jelas mengenai pemakaian bentuk kala lampau ini belum pernah ada. Oleh karena itu penulis mencoba untuk menguraikan peraturan tersebut di dalam skripsi ini. Bentuk kala lampau_ternyata merupakan bentuk kala yang paling sering digunakan, karena selain dapat digunakan se_cara temporal, bentuk ini digunakan juga secara aspektual dan modal. Lain halnya dengan bentuk kala akan datang zul_len yang secara murni menunjukkan aspek temporal. Untuk dapat lebih mengetahui perbedaan pemakaian ben_tuk kala lampau, penulis melakukan analisis korpus antara dua buku yang mempunyai nilai sastra dan yang tidak, yaitu Max Havelaar dan Nederland Leren Kennen. Dari segi aspektu_al, fungsi bentuk kala lampau berlainan dalam kedua buku tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1990
S15922
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoka Juniansyah Aminda
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas kala dan aspek dalam verba ?ta serta variannya dalam kalimat bahasa Jepang. Penelitian ini mengidentifikasi kala dan/atau aspek yang terdapat dalam verba ?ta serta variannya dalam kalimat bahasa Jepang menggunakan identifikasi kala oleh Matsuo Soga (1983) dan Isao Iori (2001) serta identifikasi aspek oleh Matsuo Soga (1983). Kata keterangan waktu, jenis verba, dan bentuk verba dalam kalimat merupakan hal penting dalam identifikasi kala dan aspek pada verba ?ta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa verba ?ta dalam bahasa Jepang dapat memiliki kala saja, aspek saja, serta kala dan aspek.

ABSTRACT
This thesis analyses tenses and aspects in verbs ?ta and its variants in Japanese sentences. This research identifies tenses and aspects of verbs ? ta and its variants in Japanese sentences by using tenses identification of Matsuo Soga (1983) and Isao Iori (2001) and using aspects identification of Matsuo Soga (1983). Time adverbials, verb classifications, and verb forms are three main points in tenses and aspects analysis of verbs ?ta and its variants in Japanese sentences. The result of the research indicates that Japanese verbs -ta can has only a tense, an aspect, and can have both tense and aspect."
2016
S64318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diera Diandra Surianingrat
"Perbedaan sistem antara satu bahasa dengan bahasa lain menimbulkan masalah penerjemahan. Untuk mengatasi masalah penerjemahan dan menghasilkan padanan yang dimengerti target pembaca di bahasa sasaran, maka penerjemah menggunakan strategi-strategi tertentu. Artikel ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penerjemahan yang digunakan serta pergeseran yang terjadi dalam menerjemahkan kala lampau passé composé, imparfait, dan plus-que-parfait dalam komik Astérix et les Normands karya René Goscinny dan Albert Uderzo dan versi bahasa Indonesia, yakni Asterix dan Orang-Orang Normandia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data. Penelitian akan menggunakan teori mengenai strategi penerjemahan Molina dan Albir (2002) dan teori pergeseran Catford (1965). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa established equivalent merupakan strategi penerjemahan yang paling banyak ditemukan sebab penerjemah menyesuaikan dengan kebiasaan penutur bahasa sasaran dalam konteks percakapan sehari-hari. Penelitian juga memperlihatkan bahwa unit-shift adalah pergeseran bentuk yang paling sering terjadi disebabkan oleh perbedaan tingkatan sintaksis antara bahasa Prancis dan bahasa Indonesia dalam menghadirkan kala lampau pada sebuah kalimat.

The differences in terms of language systems between one language to another could cause translation problems. In order to resolve said problems and get the acceptable equivalents that can be easily understood by the intended audience in target language, the translator used certain strategies. This research aims to identify which translation strategies used by translator as well as the shifts that happened in the process of translating French past tenses, namely passé composé, imparfait, and plus-que-parfait in Astérix et les Normands by René Goscinny and Albert Uderzo and its Indonesian version, Asterix dan Orang-Orang Normandia. This research will be conducted using qualitative methods with data collection techniques. To identify translation strategies applied by the translator for aforementioned past tenses in the comic, translation strategies of Molina and Albir (2002) and translation shift theory of Catford (1965) are used. The result shows that the most applied translation strategy is established equivalent because the translator is trying to adapt to the habits of speakers in the target language in the context of daily conversation. Research also shows that unit-shift is the most frequent form of shift due to differences in the syntax’s level between French and Indonesian in presenting past tense in a sentence."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Septania Wardah Zakiyah
"Penelitian ini membahas profil kesalahan dalam pembelajaran bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Objek yang diteliti adalah produksi tulisan yang dihasilkan
oleh mahasiswa program studi Bahasa Indonesia di Tokyo University of Foreign Studies. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi profil kesalahan dalam produksi tulisan dilihat dari segi tataran fonologis, morfologis, dan sintaksis. Tujuan lainnya adalah mendeskripsikan keterkaitan antara profil kesalahan dengan latar belakang bahasa ibu pembelajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwabahasa ibu pembelajar pengaruh yang kuat sistem bahasa kedua. Pembelajar cenderung menjadikan bahasa ibu mereka sebagai satu-satunya acuan yang dapat diandalkan dalam proses pembelajaran bahasa kedua.

This study examines errors in second language learning. The object of this study are writings of students in Tokyo University of Foreign Studies. The purpose of this study is to identify errors in writings by assigning the items into different linguistic levels: phonological, morphological, syntactical. Another purpose is to describe the connection between errors and learners' native language. It is found that the native language of learners exerts a strong influence on the acquisition of the second language system.The learners tend to use their native language as the only reference to relied on second language learning."
2014
S57985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I.R. Tjandrakesuma
"Bahasa-bahasa yang ada di dunia ini sangat banyak jumlahnya dan bahasa-bahasa tersebut tergolong ke dalam berbagai macam rumpun bahasa. Menurut kamus Bahasa dan Linguistik yang disusun oleh R.R.K. Hartmann dan F.C. Stork, ada lebih dari 2000 bahasa di dunia ini dan semuanya digolongkan ke dalam lebih dari tiga belas rumpun bahasa, yaitu: Indo-Eropa, Dravidian, Sino-Tibetan, Ural-Altaic, Hemito-Semitic, African, Malaya-Polynesia, American-Indian dan kelompok lain-lain yang terdiri dari: Japanese, Mon-Khmer, Caucasian, Australian, Papua dan lain-lain (Hartmann & Stork, 1973:267).
Dalam masa modern ini, perhubungan antara suatu bangsa dengan bangsa lain menjadi lebih erat. Mereka saling berhubungan baik karena alasan geografis, politis, ekonomis, kultural maupun keagamaan. Perhubungan yang erat ini dijalin dengan suatu alat komunikasi yang utama yaitu bahasa. Jika kedua bangsa yang saling berhubungan itu tidak saling mengetahui bahasa mereka masing-masing, maka bahasa pihak ketigalah yang dipergunakan sebagai alat perhubungan itu. Sebagai contoh, alat komunikasi yang dipakai antara bangsa Indonesia dan Jepang bukanlah bahasa Indonesia atau Jepang, melainkan bahasa Inggris (Cokrowinoto, 978: 1; Maulana, 1978:1)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S14170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ana Sujarwati
"Analisis kesalahan berbahasa ialah suatu prosedur kerja dan sebagai suatu prosedur kerja, penelitian analisis kesalahan berbahasa ini telah melewati tahap-tahap kerja tertentu dan telah berhasil mengidentifikasi jenis dan penyebab kesalahan penggunaan frasa nominal dalam kalimat bahasa Inggris yang ditulis olch pemelajar. Kesalahan tata bahasa yang ditemukan dianalisis secara linguistik berdasarkan kaidah tata bahasa dari bahasa yang dipelajari, yaitu kaidah bahasa Inggris, untuk mengetahui jenis dan penyebab kesalahan itu. Kemudian lerdasarkan deskripsi linguistik ini, penyebab kesalahan dijelaskan berdasarkan teori psikolinguistik dan teori belajar.
Penelitian analisis kesalahan berbahasa ini mempunyai manfaat praktis dan teoretis. Manfaat praktis penelitian ini bagi pengajaran ialah dapat menjadi bahan latihan bahasa yang bersifat remedial, menjadi alat untuk memilih butir-butir sebagai bahan evaluasi atau pengujian kemahiran pemelajar dan menjadi masukan untuk penyusunan materi pengajaran bahasa, seperti menentukan butir pengajaran bahasa yang sesuai dengan tingkat kesulitan dan kemudahan belajar, menentukan butir-butir yang perlu penjelasan dalam bahasa sasaran dan menentukan butir pengajaran. Manfaat teoretisnya ialah sebagai usaha untuk memberikan pemahaman terhadap proses pemerolehan bahasa kedua. Pengetahuan ini penting untuk..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T37560
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>