Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 98743 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Wicaksono
"Penelitian ini membahas metode dan prosedur penerjemahan yang dilakukan oleh aplikasi penerjemah google dalam menerjemahkan suatu karya sastra. Data yang digunakan berupa teks sastra. Teks sastra digunakan karena memiliki struktur bahasa yang luwes dan gaya bahasa yang puitis. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan hasil penerjemahan karya sastra menggunakan aplikasi penerjemah google terutama dalam hal metode dan prosedur penerjemahan untuk melihat apakah aplikasi ini mampu menggantikan peranan seorang penerjemah dalam menerjemahkan karya sastra. Teori yang digunakan adalah teori metode penerjemahan yang memberikan penekanan ke BSu dan BSa menurut Machali (2000:49-56), teori prosedur penerjemahan menurut Machali (2000:62), dan terakhir teori penerjemahan ditinjau dari bidang stilistika menurut Sudjiman (1992:64-65). Dalam penelitian ini ditemukan sebanyak 10 masalah penerjemahan menggunakan metode harfiah dan lima masalah penerjemahan menggunakan metode penerjemahan setia. Permasalahan dalam hal prosedur penerjemahan ditemukan pada prosedur pergeseran bentuk dan pergeseran makna.

This research compares the translation results from Google Translate and without assistance of Google Translate in literary work. This research uses a literary text because it has a flexible language structure and poetic style of language. This research aims to see whether the Google Translate is able to replace the role of a translator in translating literary works. The research method in this research are qualitative approach and descriptive-contrastive analysis method. The theory in this research are the theory of translation methods that give emphasis to source language and target language according to Machali (2000:49-56), the theory of translation procedures according to Machali (2000:62), and the theory of translation in terms of stylistics according to Sudjiman (1993:64-65). In this research found 15 translation problems by the Google Translate consisting of ten problems using the literal method and five translation problems using the faithful translation method. Translating procedure problems found in the results of Google Translate, namely the procedure of shifting form and shifting meaning. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Yulis Setiawati
"ABSTRAK
Johann Wolfgang Goethe adalah salah seorang sastrawan besar dalam dunia kesusastraan Jerman, sehingga tak heran jika namanya diabadikan sebagai nama pusat kebudayaan Jerman yang tersebar di berbagai negara di dunia. Namun sayang sekali pada lingkup strata satu program studi Jerman FSUI belum ada penelitian tentang karya-karya Goethe. Oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk meneliti aspek kritik sosial yang dilancarkan oleh Goethe dalam roman Die Leiden des jungen Werther.
Teori realisme milik Georg Lukacs saya jadikan pegangan dalam penelitian ini. Teori tersebut menyatakan; terdapat hubungan antara seniman, karya sastra dan masyarakat tempat sang seniman tinggal. Untuk menghasilkan karya seni realis, seniman harus terlibat dalam persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya.
Kehidupan pribadi Goethe (antara lain kisah cintanya dengan Charlotte Buff, kecenderungannya terhadap Maximiliane La Roche, kematian Karl Wilhelm Jerusalem) dan keadaan sosial politik pada zaman Sturm and Drang menjadi latar belakang penciptaan roman LJW.
Dalam roman LJW Goethe melancarkan kritik-kritik sosial, antara lain: kritik sosial sehubungan dengan pengekangan individu oleh norma-norma masyarakat, kritik sosial sehubungan dengan sikap dan gaya hidup golongan bangsawan dan kritik sosial sehubungan dengan tindakan yang buruk bagi jasad pelaku bunuh diri.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa Goethe adalah seorang seniman realis karena ia terlibat dalam permasalahan-permasalahan sosial di lingkungan tempat ia tinggal. Lewat roman LJW ia menggambarkan keadaan sekaligus melancarkan kritiknya terhadap masyarakat zaman Sturm and Drang.

"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1999
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianisya Khasanah
"Dalam mempelajari bahasa asing, berbagai perangkat praktis sangat dibutuhkan untuk membantu proses penerjemahan teks, salah satunya mesin penerjemah Google Translate. Dengan menggunakan metode analisis kualitatif, penelitian ini menganalisis gejala pergeseran nomina jamak ke tunggal beserta maknanya pada hasil terjemahan Google Translate Belanda-Indonesia terhadap 118 nomina jamak dan tunggal dari 3 teks Belanda “Droste”, “Ontkalker voor SENSEO®”, dan “Wat is vertaalwetenschap?”. Dari hasil penelitian ini, pergeseran bentuk nomina jamak bahasa sumber (BSu) ke tunggal bahasa sasaran (BSa) dapat diklasifikasikan menjadi tiga gejala, yaitu; (1) semua frasa (nomina) BSu yang hanya memiliki penanda jamak dan tidak memiliki determiner artikel dan/atau quantifier bergeser menjadi tunggal; (2) nomina jamak BSu yang memiliki determiner quantifier tidak akan bergeser menjadi tunggal; (3) semua (frasa) nomina jenis takterbilang BSa mengalami perubahan menjadi tunggal. Pergeseran bentuk nomina jamak ke tunggal tidak terlalu mempengaruhi maknanya. Terakhir, hasil terjemahan Google Translate masih harus ditinjau kembali oleh manusia untuk menghasilkan hasil terjemahan yang optimal

In learning a foreign language, all kinds of practical tools are needed to help the process of translating text, one of which is the Google Translate machine translator. Using qualitative analysis methods, this study analyzes the symptoms of the shifting of plural to singular nouns and their meanings in the results of Google Translate's Dutch-Indonesian translation of 118 plural and singular nouns from 3 Dutch texts "Droste", "Ontkalker voor SENSEO®", and "Wat is vertaalwetenschap?". From the results of this study, the shift in the source language plural form (SL) to the target language singular form (TL) can be classified into three phenomenon, which are; (1) all SL nouns (phrases) that only have plural markers and don't have an article determiner and/or quantifier will shift to be singular; (2) the plural SL noun which has a determiner quantifier will not shift to be singular; (3) all of the TL nouns (phrases) of the uncountable type will experience a shift to be singular. The shift form of the noun doesn't really affect its meaning. Lastly, Google Translate's translations still have to be checked by humans to produce the optimal translation."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maheswara Ananta Argono
"Beberapa tahun terakhir teknologi di bidang computer vision mengalami kemajuan yang signifikan. Aplikasi teknologi ini merambat ke banyak area perkembangan teknologi lainnya, salah satunya dalam teknologi search engine untuk mempermudah pengguna mencari tanpa perlu mengetik. Salah satu implementasi dari konsep ini adalah aplikasi Google Lens oleh Google. Penelitian ini melihat dua dari tujuh fitur utama dalam aplikasi tersebut, translate dan homework. Fitur translate bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari translasi suatu teks ke bahasa lain tanpa perlu mengetik teks awal, melainkan menggunakan kamera pengguna untuk menangkap teks awal dan langsung diterjemahkan dan ditampilkan pada pengguna. Fitur homework melakukan hal yang sama, namun bertujuan untuk membantu mencari solusi pertanyaan yang biasa merupakan pekerjaan rumah siswa. Melalui pengujian akurasi optical character recognition (OCR) didapatkan bahwa fitur translate pada Google Lens, memiliki nilai akurasi lebih dari 0.99 ketika melihat potongan teks pengetikan dan 0.96 pada teks tulisan tangan dalam berbagai bahasa. Serta hasil translasi memiliki rata-rata nilai 9.2 untuk semua bahasa yang diuji. Fitur homework memiliki nilai akurasi OCR 0.99 untuk semua jenis soal, dan mampu menjawab 310 soal dari total 353. Hasil ini menunjukkan bahwa, untuk kedua fitur yang diuji, Google Lens memiliki potensial untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat pada bagian wawancara 20 responden, di mana 84.2% yakin akan kembali menggunakan aplikasi Google Lens untuk kedua fitur tersebut.

In recent years, there have been significant advancements in computer vision technology. This technology has spread to various other areas of technological development, including search engine technology to facilitate user searches without the need for typing. One implementation of this concept is the Google Lens application developed by Google. This study focuses on two out of seven main features of the application: translate andhomework. The translate feature aims to facilitate users in searching for translations of a text into another language without the need for typing the original text. Instead, it utilizes the user’s camera to capture the original text and immediately translate and display it to the user. The homework feature performs a similar function, but it is designed to assist in finding solutions to commonly assigned homework questions. Through accuracy testing of optical character recognition (OCR), it was found that the translate feature of Google Lens achieved an accuracy score of over 0.99 when examining typed text and 0.96 for handwritten text in various languages. Additionally, the translation results had an average score of 9.2 for all tested languages. The homework feature achieved an OCR accuracy score of 0.99 for all types of questions and was able to answer 310 out of a total of 353 questions. These results demonstrate that Google Lens has the potential for everyday use in both tested features. This is supported by the interview section of 20 respondents, where 84.2% of the respondents expressed confidence in using the Google Lens application again for both features.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Theophilus Lukas Hotasi
"Beberapa tahun terakhir teknologi di bidang computer vision mengalami kemajuan yang signifikan. Aplikasi teknologi ini merambat ke banyak area perkembangan teknologi lainnya, salah satunya dalam teknologi search engine untuk mempermudah pengguna mencari tanpa perlu mengetik. Salah satu implementasi dari konsep ini adalah aplikasi Google Lens oleh Google. Penelitian ini melihat dua dari tujuh fitur utama dalam aplikasi tersebut, translate dan homework. Fitur translate bertujuan untuk mempermudah pengguna dalam mencari translasi suatu teks ke bahasa lain tanpa perlu mengetik teks awal, melainkan menggunakan kamera pengguna untuk menangkap teks awal dan langsung diterjemahkan dan ditampilkan pada pengguna. Fitur homework melakukan hal yang sama, namun bertujuan untuk membantu mencari solusi pertanyaan yang biasa merupakan pekerjaan rumah siswa. Melalui pengujian akurasi optical character recognition (OCR) didapatkan bahwa fitur translate pada Google Lens, memiliki nilai akurasi lebih dari 0.99 ketika melihat potongan teks pengetikan dan 0.96 pada teks tulisan tangan dalam berbagai bahasa. Serta hasil translasi memiliki rata-rata nilai 9.2 untuk semua bahasa yang diuji. Fitur homework memiliki nilai akurasi OCR 0.99 untuk semua jenis soal, dan mampu menjawab 310 soal dari total 353. Hasil ini mennunjukan bahwa, untuk kedua fitur yang diuji, Google Lens memiliki potensial untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini terlihat pada bagian wawancara 20 responden, di mana 84.2% yakin akan kembali menggunakan aplikasi Google Lens untuk kedua fitur tersebut.

In recent years, there have been significant advancements in computer vision technology. This technology has spread to various other areas of technological development, includ- ing search engine technology to facilitate user searches without the need for typing. One implementation of this concept is the Google Lens application developed by Google. This study focuses on two out of seven main features of the application: translate and homework. The translate feature aims to facilitate users in searching for translations of a text into another language without the need for typing the original text. Instead, it utilizes the user’s camera to capture the original text and immediately translate and display it to the user. The homework feature performs a similar function, but it is designed to assist in finding solutions to commonly assigned homework questions. Through accuracy testing of optical character recognition (OCR), it was found that the translate feature of Google Lens achieved an accuracy score of over 0.99 when examining typed text and 0.96 for handwritten text in various languages. Additionally, the translation results had an average score of 9.2 for all tested languages. The homework feature achieved an OCR accuracy score of 0.99 for all types of questions and was able to answer 310 out of a total of 353 questions. These results demonstrate that Google Lens has the potential for everyday use in both tested features. This is supported by the interview section of 20 respondents, where 84.2% of the respondents expressed confidence in using the Google Lens application again for both features.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salma Hanifia
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai pergeseran bentuk dan pergeseran makna yang terjadi pada hasil terjemahan artikel Massenmord und Holocaust dalam majalah digital Informationen 316: zur politischen Bildung yang terbit pada Maret 2012 oleh Google Translate dari bahasa Jerman ke bahasa Indonesia. Penerjemahan merupakan hal yang lazim dilakukan untuk memahami suatu informasi dari bahasa sumber BSu ke bahasa sasaran BSa . BSu dan BSa memiliki kaidah kebahasaan yang berbeda, dan hal tersebutlah yang menyebabkan terjadinya pergeseran bentuk dan pergeseran makna. Teori yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah teori penerjemahan oleh Newmark, Machali, dan Simatupang sebagai teori yang utama. Teori mengenai kategori sintaksis bahasa Jerman oleh Pittner dan Berman, teori kategori sintaksis bahasa Indonesia oleh Supriyadi, dan juga teori semantik digunakan sebagai teori penunjang. Selain pergeseran bentuk dan pergeseran makna, ketepatan hasil terjemahan yang mengalami pergeseran bentuk dan makna yang mengandung kesalahan yang menyebabkan kesalahpahaman disepadankan ke dalam BSa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kesalahan pergeseran bentuk sebesar 7,73 , begitu juga pada pergeseran makna terdapat kesalahan sebesar 7,73 .

ABSTRACT<>br>
This research discusses about translation shift and modulation in the translation of Massenmord und Holocaust article from Informationen 316 zur politischen Bildung magazine published on March 2012 from german to indonesian by Google Translate. Translation is a common thing to do to understand informations from source language SL to target language TL . SL and TL have different language norms and that causes the translation shift and modulation. Translation theories by Newmark, Machali and Simatupang are the main theories, meanwhile theory about german syntax by Pittner and Berman, indonesian syntax category by Supriyadi and semantic theory are also used as supporting theories. In addition to translation shift and modulation, the accuracy of the translation rsquo s meaning mistakes are equivalenced to TL. This study shows that translation shift has 7,73 meaning mistakes, at the same time in modulation occurs 7,73 meaning mistakes."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ram Marcellino
"ABSTRAK
Penelitian ini mengkaji pola hasil terjemahan frasa nominal posesif Bahasa Inggris BI ke BJ pada GT. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Data pada penelitian ini adalah frasa nominal posesif BJ yang merupakan hasil terjemahan dari BI pada GT. Langkah awal yang dilakukan adalah mengumpulkan bahan berupa nomina BI, kemudian membentuknya menjadi frasa nominal posesif BI, lalu dilakukan uji coba penerjemahan pada mesin. Frasa nominal BI tersebut merupakan hasil penggabungan dari penentu posesif BI deteriminer dan nomina inti head . Hasil terjemahan tersebut kemudian dianalisis berdasarkan perbandingan dengan kaidah baku BJ. Analisis difokuskan pada dua hal, yakni pola konstruksi dan hasil terjemahan pronomina posesif BI. Dilihat dari bentuk konstruksi, hasil terjemahan frasa nominal posesif BI ke BJ dapat berupa kata monomorfemis, kata polimorfemis dan frasa. Berdasarkan data, hasil terjemahan pronomina posesif BI ke BJ dalam GT yang tidak sesuai dengan kaidah BJ dapat berupa: a pronomina persona bahasa Indonesia, b pronomina demonstratif BJ, c kata sandang BJ, dan d bentuk lain.

ABSTRACT
This research aims to discuss the translation pattern of possessive nouns phrases from English EN into Javanese JV generated by Google Translate GT . This research employs qualitative descriptive method. The data used in the research are the phrases of Javanese possessive nouns that are translated from EN using GT. The research is initialized by gathering EN nouns, then converting the nouns into EN possessive nouns phrases, and then put the phrases on the machine to test the translation result. The EN noun phrases are constructed from the combination of an EN possessive determiner and a noun head. The result of the translation is analyzed by comparing it with the general linguistic rules of JV. The analysis focuses on two things the pattern construction and the translation of EN possessive pronouns. Identified from its forms of construction, the translation of possessive noun phrases from EN into JV can appear in the form of monomorpheme, polymorpheme, and phrase. Based on the data, the translation results of possessive pronouns from EN into JV using GT that do not comply the JV linguistic rules comprise the errors in the production of a Indonesian personal pronouns, b JV demonstrative pronouns, c JV article, and d other forms. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Plenzdorf, Ulrich, 1934-2007
Rostock: Suhrkamp, 1973
833.9 PLE d (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goethe, Johann Wolfgang von, 1749-1832
Jakarta : Yayasan Obor Indonesia , 2000
833.6 GOE lt
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Nabila Kiasati
"Skripsi ini membahas teknik penerjemahan yang digunakan dalam menerjemahkan novel 'Emil und die Detektive' ke dalam novel terjemahan Emil dan Polisi-Polisi Rahasia r. Dalam skripsi ini dianalisis ketepatan hasil terjemahan dalam novel terjemahan tersebut yang menggunakan tiga teknik penerjemahan, yaitu teknik penambahan, pengurangan, dan alterasi dan kemudian dianalisis berdasarkan makna leksikal, makna kontekstual dan makna sosiokultural. Penelitian ini menggunakan metode kualititatif. Hasil penelitian menyatakan bahwa dari 97 data yang menggunakan tiga teknik penerjemahan, terdapat 61 data yang menggunakan teknik penerjemahan secara tidak tepat dan 36 data yang menggunakan teknik penerjemahan secara tepat.

The focus of this research is the translation techniques used in translating the novel 'Emil und die Detektive' into the translation novel 'Emil dan Polisi Polisi Rahasia' . In this research is analyzed the accuracy of translation result in that translation novel which uses three translation techniques, that is addition technique, subtraction and alteration then analyzed based on lexical meanings, contextual meanings and sociocultural meanings. This research uses qualitative method. The results of the study revealed that of 97 data using three translation techniques, there are 61 data using inaccurate translation techniques and 36 data using appropriate translation techniques.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>