ABSTRAKJohann Wolfgang Goethe adalah salah seorang sastrawan besar dalam dunia kesusastraan Jerman, sehingga tak heran jika namanya diabadikan sebagai nama pusat kebudayaan Jerman yang tersebar di berbagai negara di dunia. Namun sayang sekali pada lingkup strata satu program studi Jerman FSUI belum ada penelitian tentang karya-karya Goethe. Oleh sebab itu saya memberanikan diri untuk meneliti aspek kritik sosial yang dilancarkan oleh Goethe dalam roman Die Leiden des jungen Werther.
Teori realisme milik Georg Lukacs saya jadikan pegangan dalam penelitian ini. Teori tersebut menyatakan; terdapat hubungan antara seniman, karya sastra dan masyarakat tempat sang seniman tinggal. Untuk menghasilkan karya seni realis, seniman harus terlibat dalam persoalan yang dihadapi oleh masyarakat di sekitarnya.
Kehidupan pribadi Goethe (antara lain kisah cintanya dengan Charlotte Buff, kecenderungannya terhadap Maximiliane La Roche, kematian Karl Wilhelm Jerusalem) dan keadaan sosial politik pada zaman Sturm and Drang menjadi latar belakang penciptaan roman LJW.
Dalam roman LJW Goethe melancarkan kritik-kritik sosial, antara lain: kritik sosial sehubungan dengan pengekangan individu oleh norma-norma masyarakat, kritik sosial sehubungan dengan sikap dan gaya hidup golongan bangsawan dan kritik sosial sehubungan dengan tindakan yang buruk bagi jasad pelaku bunuh diri.
Dari penelitian ini diperoleh simpulan bahwa Goethe adalah seorang seniman realis karena ia terlibat dalam permasalahan-permasalahan sosial di lingkungan tempat ia tinggal. Lewat roman LJW ia menggambarkan keadaan sekaligus melancarkan kritiknya terhadap masyarakat zaman Sturm and Drang.