Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 123054 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ellena Lois Patricia
"Menurut para ahli, pembangunan berkelanjutan merupakan hal esensial dan tantangan penting bagi pemasaran modern, terutama setelah munculnya 'generasi hijau' yang memiliki kepedulian tinggi terhadap masalah sosial dan lingkungan. Penelitian sebelumnya juga mengungkapkan bahwa perusahaan yang telah menerapkan program pembangunan berkelanjutan pada akhirnya dapat meningkatkan citra perusahaan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program pembangunan berkelanjutan Unilever Sustainable Living Plan terhadap citra perusahaan PT Unilever Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei kepada 200 responden yang menjadi target Unilever Sustainable Living Plan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pembangunan berkelanjutan terhadap citra perusahaan PT Unilever Indonesia. Dengan kata lain, perusahaan yang menerapkan program pembangunan berkelanjutan dalam bisnisnya dapat meningkatkan citra perusahaan itu sendiri.

According to experts, sustainable development is an essential and important challenge for modern marketing, especially after the emergence of the 'green generation' which has a high concern for social and environmental issues. Previous research has also revealed that companies that have implemented sustainable development programs can ultimately improve their corporate image. This study aims to determine how much influence the Unilever Sustainable Living Plan sustainable development program has on the corporate image of PT Unilever Indonesia. This study uses a quantitative approach with a survey method to 200 respondents who are the targets of the Unilever Sustainable Living Plan. The data analysis technique used is simple linear regression analysis. The results of the study indicate that there is a positive and significant effect of sustainable development on the corporate image of PT Unilever Indonesia. In other words, companies that implement sustainable development programs in their business can improve the image of the company itself."
Depok: 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viena Rahmana
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi consumers’ repurchase intention terhadap green product (personal care) pada Generasi Z di Indonesia. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah pria dan wanita dengan rentang usia 18-27 tahun, berdomisili di Indonesia, dan pernah menggunakan green personal care dalam 6 (enam) bulan terakhir. Terdapat 339 responden terkumpul dengan menggunakan metode purposive sampling. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi personal norm dan consumers’ repurchase intention serta peran personal norm sebagai mediator. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa ascription of responsibility, efficacy, social norm, dan ECSR initiatives memiliki efek positif secara langsung terhadap personal norm serta efek positif secara tidak langsung terhadap repurchase intention melalui personal norm sebagai mediator. Serta, ascription of responsibility, efficacy, ECSR initiatives, dan personal norm memiliki efek positif secara langsung terhadap repurchase intention.

This study aims to analyze the factors influencing consumers' repurchase intention towards green products (personal care) among Generation Z in Indonesia. The samples used in this study were men and women with an age range of 18-27 years, domiciled in Indonesia, and had used green personal care products within the last six months. A total of 339 respondents were collected using purposive sampling methods. In this study, the research aims to identify the factors affecting personal norm and consumers' repurchase intention, as well as the role of personal norm as a mediator. The quantitative study conducted using the Partial Least Square – Structural Equation Modeling (PLS-SEM) method using SmartPLS 3.0 software. The results of this study found that ascription of responsibility, efficacy, social norm, and ECSR initiatives have a direct positive effect on personal norm and an indirect positive effect on repurchase intention through personal norm as a mediator. Additionally, ascription of responsibility, efficacy, ECSR initiatives, and personal norm have a direct positive effect on repurchase intention. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isra Livera
"

Kondisi alam yang kian memburuk telah meningkatkan perhatian masyarakat terhadap lingkungan. Salah satu bidang yang sangat berperan besar terhadap kondisi lingkungan saat ini adalah industri makanan dan minuman. Sampah yang dihasilkan dari proses produksi dan kemasan produk makanan dan minuman menjadi salah satu permasalahan yang cukup kompleks di Indonesia. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi green purchase behaviour generasi Z dalam pemilihan produk makanan dan minuman di Indonesia agar dapat menentukan cara untuk memperbaiki dan menjaga lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang mengumpulkan data menggunakan kuesioner. Data yang terkumpul dari 414 responden kemudian akan diolah menggunakan metode SEM PLS dengan perangkat lunak SmartPLS3. Hasil dari penelitian ini adalah green purchase intention memiliki pengaruh terhadap green purchase behaviour konsumen muslim generasi Z di Indonesia. Kemudian, variabel lain seperti Islamic religiosity, attitude towards green product, environmental wellbeing, dan environmental corporate social responsibility initiative juga berpengaruh terhadap green purchase behaviour baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain itu, penelitian ini menemukan jika green skepticism memperlemah hubungan antara Islamic religiosity dan green purchase intention. Saran bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya melakukan penelitian yang bersifat longitudinal apabila ingin melihat hasil dari intensi konsumen terhadap pembelian aktualnya agar hasilnya lebih komprehensif.


The deteriorating condition of nature has increased people's attention to the environment. One field that plays a major role in the current environmental conditions is the food and beverage industry. Waste generated from the production process and packaging of food and beverage products is one of the most complex problems in Indonesia. Therefore, this study was conducted to analyze the faktors that influence the green purchasing behavior of generation Z in the selection of food and beverage products in Indonesia in order to determine ways to improve and protect the environment. This research is a quantitative study that collects data using a questionnaire. The data collected from 414 respondents will then be processed using the SEM PLS method with SmartPLS3 software. The results of this study are green purchase intention has an influence on the green purchase behavior of generation Z Muslim consumers in Indonesia. Then, other variabels such as Islamic religiosity, attitude towards green products, environmental wellbeing, and environmental corporate social responsibility initiatives also affect green purchase behavior both directly and indirectly. In addition, this study found that green skepticism weakens the relationship between Islamic religiosity and green purchase intention. Suggestions for future research, should conduct longitudinal research if you want to see the results of consumer intentions on actual purchases so that the results are more comprehensive.

 

 

"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Deri Laksamana Putra
"ABSTRAK
Strategi marketing public relation green product saat ini membuat konsumen milenial yang sebelumnya mengkonsumsi produk yang tidak memikirkan dampak bagi lingkungan, kini mulai mengalami pergeseran dengan mengkonsumsi produk yang lebih memperhatikan lingkungan. Hal ini disebabkan karena kebanyakan konsumen milenial menyadari bahwa perilaku pembelian mereka secara langsung berpengaruh pada berbagai permasalahan lingkungan. Konsumen The Body Shop sebagai salah satu brand yang terkenal sebagai merek hijau percaya bahwa atribut produk hijau dapat mempengaruhi sikap dan perilaku green lifestyle konsumen milenial. Hal ini tidak terlepas dari pengaruh community green marketing The Body Shop dalam memberikan hubungan yang berkesinambungan antara brand, konsumen dan komunitas sosial sebagai bagian dari proses community relations dalam strategi marketing public relations dengan membangun kepercayaan konsumen milenial sehingga menjadi salah satu penunjang keputusan konsumen milenial menggunakan produk The Body Shop.

ABSTRACT
Marketing public relations strategy of green product is currently making millennials consumers previously consume products that are not thinking about the impact on the environment, are now beginning to experience a shift by consuming products more attention to the environment. This is because most of millennials consumers aware that their purchasing behavior directly affects to different environmental problems. Consumers of The Body Shop as one brand that is well known as a green brand believes that the green product attributes can influence the attitudes and behavior of millennials consumers green lifestyle. It is not independent of the influence of community green marketing The Body Shop in providing lasting relationships between brands, consumers and social communities as part of the process of community relations strategy in marketing public relations to build the trust of millennials consumers thus becoming one of the supporting millennials consumers decision to use The Body Shop products."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Lamtio Yosephine
"ABSTRAK<>br>
Suatu perusahaan atau organisasi idealnya perlu melakukan program atau kegiatan yang bertujuan sebagai bentuk pengabdian terhadap komunitas dan masyarakat dimana perusahaan atau organisasi tersebut beroperasi. Terutama perusahaan yang telah memiliki eksistensi dan nama besar seperti perusahaan Unilever. Penulisan artikel jurnal ini bertujuan untuk melihat bagaimana strategi dan pelaksanaan program Unilever Sustainable Living Plan yang dibuat PT Unilever Indonesia dan penerapannya jika dikaitkan dengan konsep Community Relation dan Corporate Social Responsibility. Sumber analisis yang dilakukan pada penulisan artikel jurnal ini diambil dari Sustainability Report PT Unilever Indonesia, dimana penulis melihat adanya keterkaitan konsep Community Relation dan Corporate Social Responsibilty pada pelaksanaan program ndash; program dalam naungan kampanye Unilever Sustainable Living Plan. Hasil analisis yang dilakukan oleh penulis dalam penulisan artikel ini, membuktikan bahwa kampanye Unilever Sustainable Living Plan merupakan implikasi dan eksekusi dari peran Public Relation yang memberikan dampak berkelanjutan bagi komunitas dan masyarakat di Indonesia dengan lingkup yang lebih luas serta pencapaian target yang dapat mempengaruhi kredibilitas dan keberlanjutan bisnis perusahaan.

ABSTRACT<>br>
Ideally, a company or an organization need to make a program or an activity that aimed as a form of devotion to the community and public society where this organization is standing and operating. Particularly to the company that already has the existence and well known names as Unilever. The writing intention of this article is to describe and to analyze how the Unilever Sustainable Living Plan program that made from PT Unilever Indonesia, is executed and implemented in the Indonesian society, and also how this program is applied, related to the concept of Community Relation and Corporate Social Responsibility. The analysis resource of this article is taken from Sustainability Report of Unilever Indonesia where the author has seen that there is an association of Community Relation and Corporate Social Responsibility concept to the programs execution under the patronage of Unilever Sustainable Living Plan campaign. The analysis result that has been found by writing this article from the author, has been proved that the Unilever Sustainable Living Plan campaign is an implied and executed form of the Public Relation role, that give the big impact to a sustain community and society life cycle in Indonesia with a wider scope and also the achievements of certain targets that actually affect to credibility and sustainability of the company business."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Febriyanto
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesejahteraan karyawan generasi millenial yang berstatus karyawan outsourcing di PT. Suprabakti Mandiri. Penelitian ini menggunakan variabel training dan development untuk menganalisis pengaruh kesejahteraan karyawan generasi millenial. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan kepemimpinan sebagai variabel intervening. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan generasi millenial dan berstatus outsourcing di PT. Suprabakti Mandiri yang telah mengikuti program pelatihan dan pengembangan (training and development). Populasi dalam penelitian ini berjumlah 150 karyawan dari berbagai jabatan kerja, mulai dari Helper, Teknisi dan lainnya.
Dalam penelitian ini digunakan metode penyebaran kuisioner (tertutup) yaitu dengan memberikan kuesioner kepada seluruh populasi yang berjumlah 150 orang yang terdiri dari karyawan generasi millenial yang berstatus karyawan outsourcing. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuesioner secara online kepada para responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis SEM (Structural Equation Modelling) yang dioperasikan melalui program AMOS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel training tidak berpengaruh signifikan terhadap kesejahteraan, namun variabel development menunjukkan hasil yang signifikan positif terhadap kesejahteraan karyawan. Lebih lanjut, variabel training menunjukkan pengaruh yang signifikan positif terhadap kepemimpinan, sedangkan development tidak berpengaruh signifikan terhadap kepemimpinan karyawan. Di sisi lain, hubungan antara kepemimpinan signifikan positif terhadap kesejahteraan karyawan.

This study aims to analyze the welfare of millennial generation employees who are outsourced employees at PT. Suprabakti Mandiri. This study uses training and development variables to analyze the improvement in the welfare of millennial generation employees. In addition, this study also uses leadership as an intervening variable. The population in this study are millennial generation employees and the status of outsourcing at PT. Suprabakti Mandiri which has participated in training and development programs. The population in this study, moving 150 employees from various positions, ranging from Helper, Technician and others.
In this study, the questionnaire distribution method (closed) was used, namely by giving questionnaires to all 150 accountable participants consisting of millennial generation employees who were outsourced employees. Data were collected using a questionnaire method that is by giving a list of questions or questionnaires to the respondents. Data analysis techniques in this study used SEM (Structural Equation Modeling) analysis which was carried out through the AMOS program.
The results showed that the training variables did not have a significant effect on welfare, but the development of variables showed significant results on employee welfare. Furthermore, the training variable shows a significant positive effect on leadership, while the development does not significantly influence employee leadership. On the other hand, the relationship between leadership is significantly positive on employee welfare.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Rifaldy
"Saat ini penggunaan akan energi pada bangunan gedung terus-menerus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi. Oleh karena itu Pemerintah mengeluarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 02/PRT/M/2015 tentang Bangunan Gedung Hijau yang dimaksudkan sebagai pedoman bagi penyelenggara bangunan dalam melakukan penyelenggaraan bangunan gedung hijau untuk tujuan penghematan energi. Di Indonesia terdapat sistem penilaian untuk Gedung Hijau yang disebut Greenship, yaitu standar dalam penilaian gedung hijau yang dikeluarkan oleh Green Building Council Indonesia. Sesuai aturan GBCI terdapat update penilaian dari versi 1.2 tahun 2014 ke versi 2.0 tahun 2020, didalamnya terdapat beberapa persyaratan baru yang sebelumnya tidak ada maupun hanya tambahan persyaratan dari versi 1.2. Tujuan dari penelitian ini adalah memudahkan pengguna dalam melakukan penilian mandiri untuk mendapatkan sertifikasi Gedung Hijau. Permasalahan yang diangkat pada penelitian ini adalah belum adanya sistem aplikasi yang dapat digunakan, pengguna harus melakukan penilaian mandiri menggunakan buku pedoman penilaian bangunan hijau. Hal ini berdampak pada faktor kemudahan, kecepatan dan biaya yang dikeluarkan dalam proses penilaian mandiri. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah memudahkan penilaian mandiri dan mampu meningkatkan kinerja waktu, memberikan informasi tentang bangunan hijau dan persyaratannya secara terperinci kepada pengguna
Currently the use of energy in buildings is constantly increasing along with technological developments. Therefore, the Government issued Minister of Public Works and Public Housing Regulation No. 02 / PRT / M / 2015 concerning Green Building which is intended as a guideline for building operators in carrying out green building construction for energy saving purposes. In Indonesia there is an appraisal system for Green Buildings called Greenship, which is a standard in green building appraisal issued by the Green Building Council Indonesia. In accordance with the GBCI rules, there is an update assessment from version 1.2 in 2014 to version 2.0 in 2020, in which there are some new requirements that previously did not exist or only additional requirements from version 1.2. The purpose of this study is to make it easier for users to conduct independent assessments to get Green Building certification. The problem raised in this study is that there is no application system that can be used, the user must conduct an independent assessment using the green building appraisal manual. This has an impact on the ease, speed and cost incurred in the self-assessment process. The expected outcome of this study is to facilitate self-assessment and be able to improve time performance, provide users with detailed information about green buildings and their requirements."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Friska Lovia Martha
"Skripsi ini membahas mengenai pengaruh green marketing terhadap minat beli konsumen pada Cluster Whelford di kawasan Bumi Serpong Damai. Penelitian ini juga bertujuan untuk melihat dimensi yang paling berpengaruh dari green marketing terhadap minat beli konsumen. Dimensi-dimensi yang terdapat dalam green marketing adalah green product, green price dan green promotion. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan teknik pengambilan sampel purposive. Pada penelitian ini sampel yang diambil sebanyak 100 responden yang berdomisili di DKI Jakarta berumur 30 tahun ? 55 tahun. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa green marketing mempunyai pengaruh terhadap minat beli sebesar 25.4% dan 74.6% lainnya dipengaruhi oleh faktor lainnya. Pada penelitian ini juga terlihat bahwa dimensi dari variabel green marketing yang memiliki pengaruh terbesar terhadap minat beli adalah green product.

This research discusses the influence of green marketing towards consumer buying intention on Cluster Whelford in Bumi Serpong Damai. This research also aims to look at the most influential dimensions of green marketing to consumers buying intention. The dimensions in green marketing consist of green product, green promotion and green price. This research uses quantitative methods and purposive sampling techniques. In this study, samples were taken from 100 respondents who live in Jakarta from 30 years to 55 years old. The results of this study prove that green marketing has an influence on buying intention at 25.4% and 74.6% are influenced by other factors. This research also shows that dimension of green marketing variables that have the greatest influence on the purchase intention is a green product.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55899
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ridhasari Juliajengningtyas
"Jumlah pekerja di Indonesia saat ini didominasi oleh pekerja generasi milenial. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi perusahaan untuk mempertimbangkan karakteristik kerja generasi milenial dalam mencapai keefektifan tujuan perusahaan. Namun demikian, salah satu permasalahan yang terjadi pada pekerja milenial adalah rendahnya perilaku kewargaan organisasi di tempat kerja. Meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dapat membantu pekerja milenial dalam mengembangkan perilaku kewargaan organisasi di lingkungan kerja, dan asosiasi ini di mediasi oleh keterlibatan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk memahami peran dari keterlibatan kerja sebagai mediator dalam pengaruh dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pada pekerja milenial. Partisipan penelitian merupakan pekerja milenial (kelahiran tahun 1981-2000) dengan masa kerja selama minimal satu tahun di tempat kerja saat ini (N = 233) yang direkrut dengan teknik convenience dan snowball sampling. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dan analisis regresi digunakan untuk menguji peran mediator dari keterlibatan kerja. Perilaku kewargaan organisasi diukur dengan Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), persepsi terhadap dukungan organisasi diukur dengan Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), dan keterlibatan kerja diukur dengan Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). Hasil penelitian ini menemukan bahwa keterlibatan kerja berperan dalam memediasi pengaruh positif dari persepsi dukungan organisasi terhadap perilaku kewargaan organisasi pekerja milenial di perusahaan. Temuan dari penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan untuk meningkatkan persepsi pekerja terhadap dukungan organisasi dan keterlibatan kerja untuk dapat meningkatkan kesukarelaan pekerja milenial memunculkan perilaku kewargaan organisasi di perusahaan.

The number of workers in Indonesia are currently dominated by millennial generation. This phenomenon requires companies concern to consider the work characteristics of millennial workers in order to achieve the effectiveness of organizational goals. However, one of the problems that occur in millennial workers are less likely to demonstrate organizational citizenship behavior. Improving workers' perceived organizational support can assist millennial workers in developing organizational citizenship behavior in the work environment and this association is mediated by work engagement. This study aims to examine the role of work engagement as a mediator on the influence of perceived organizational support to organizational citizenship behavior in millennial workers. Participants of this research were millennial workers (those born 1981-2000) with a minimum of one year work experience in current workplace (N = 233). They were recruited by convenience and snowball sampling techniques. This research is a correlational study and regression analysis is used to examine the mediation hypotheses. Organizational citizenship behavior is measured by Organizational Citizenship Behavior Scale (OCB scale), perceived of organizational support is measured by the Survey of Perceived Organizational Support (SPOS), and work engagement is measured by the Utrecht Work Engagement Scale-9 (UWES-9). This study found that work engagement mediates the positive impact of perceived organizational support on organizational citizenship behavior among millennial workers. Hopefully, the findings of this study can provide information for organizations to promote perceived organizational support and work engagement to increase the willingness of Millennial workers doing organizational citizenship behavior in their companies."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gde Ngurah Purnama Jaya
"Kondisi arus lalu lintas di Kota Jakarta semakin hari semakin memburuk. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah lokasi maupun luasan kemacetan yang terjadi terutama pada kondisi jam puncak pagi dan sore hari. Kemacetan ini tidak hanya dapat diatasi dengan peningkatan supply dan bahkan peningkatan supply merangsang tumbuhnya keinginan untuk melakukan perjalanan. Kemacetan lalu lintas akan menimbulkan inefisiensi ekonomi, dampak pisikalogis, dan meningkatnya biaya sosial yang menjadi beban pengguna jalan. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut diperlukan upaya untuk mengatur dan mengeIola demand kemudian di buat kebijaksanaan transport sedemikian sehingga efisiensi waktu secara keseluruhan jaringan dapat dioptimalkan.
Maksud studi ini adalah melakukan penjadualan keberangkatan perjalanan dengan membangun program sub modul penjadualan. Sedangkan tujuan studi ini adalah melakukan simulasi penjadualan dengan batasan V/C dan batasan waktu keberangkatan setiap aktivitas sekolah (S), bekerja (P), dan aktivitas lainnya (L).
Batasan studi meliputi wilayah DKI Jakarta dan penjadualan dilaksanakan pada jam puncak pagi 6.00 - 10.00. Methodologi study ini mempergunakan Program STUE (Stochastic Taxonomi User Equilibrium) yang dikembangkan oleh Sutanto Soehodo - Alhadi (2003), dengan program ini dapat mengetahui zona-zona (zpq) yang ikut menyumbangkan kemacetan pada suatu ruas jalan. Selanjutnya dilakukan penyusunan penjadualan trip (QSik) dengan program sub modul schedulling, yaitu dengan memecahkan besaran trip dari tiap zona penyumbang arus pada link yang macet untuk dibebankan ke link yang lainnya pada penjadualan berikutnya.
Ruang lingkup Penjadualan pola perjalanan meliputi batasan waktu yang diinginkan yaitu : untuk kegiatan sekolah (S), waktu keberangkatan minimal jam 6.00 dan maksimal jam 9.00, kegiatan bekerja (P) jam 6.00-10.00, kegiatan lain-lainnya (L) jam 6.00-10.00 sedangkan batasan V/C (Rvc) yang digunakan untuk melaksanakan penjadualan adalah V/C ≥ 0,8. Penjadualan dilaksanakan pada seluruh kegiatan dengan mengutamakan sekolah (S) menyusul bekerja (P) dan terakhir lainnya (L), sehingga kegiatan yang pertama untuk dipindah (dipotong) adalah kegiatan lainnya (L).
Dari setiap ruas-ruas macet yang mempunyai rasio V/C > 0,8 diberi indeks (Lp). Kemudian dilaksanakan penentuan zona-zona (zpq) yang melalui (Lp). Dihitung jumlah fraksi (S,P,L) tiap zona yang menyebabkan macet selanjutnya di pindahkan jadwal keberangkatannya. Waktu penjadualan (∆t) adalah waktu tempuh paling lama pada saat Rvc = 0,8, dalam hal ini ditentukan 15 menit. Selanjutnya dilaksanakan iterasi dengan program sub modul schedulling.
Dari hasil penjadualan, dapat dilihat bahwa trip cenderung berangkat lebih awal mengingat trip yang ada akan dibebankan pada rute yang memiliki V/C < 0,8 Disamping itu dari hasil penjadualan secara keseluruhan diperoleh V/C maximum < 0,8 di seluruh jaringan dan terjadi penghematan waktu yang dilihat dari trip hour (Trip jam). Namun dalam penghematan waktu ini disarankan perlunya kesediaan orang untuk berangkat lebih awal dari seharusnya.
DAFTAR PUSTAKA : 24
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14668
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>