Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 144877 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andi Nur Faizah
"ABSTRAK
Fenomena penularan HIV AIDS menempatkan perempuan pada situasi
yang sulit. Kehilangan anggota keluarga seperti suami akibat AIDS
membuat perempuan yang hidup dengan HIV positif harus berjuang
guna mengakses sumber sumber penghidupan. Kondisi diri sebagai
ODHA, kekhawatiran mendapatkan stigma, mengasuh anggota
keluarga, serta mencari nafkah adalah beban hidup dan beban kerja
yang mereka hadapi. Berkaitan dengan hal tersebut, tulisan ini
menggali kompleksitas kerja perempuan dengan HIV positif. Penelitian
ini menggunakan metode kualitatif berperspektif feminis guna
mendapatkan gambaran utuh mengenai penghidupan perempuan
dengan HIV positif. Berdasarkan wawancara pada lima orang
perempuan dengan HIV positif, didapat temuan adanya keterkaitan
antara kategori sosial, identitas, dan gender yang memengaruhi
penghidupan mereka. Perempuan dengan HIV positif juga melakukan
transformasi sebagai diri yang normal dengan menunjukkan diri
sebagai sosok yang sehat, mampu bekerja, memiliki kualitas, serta
mandiri. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap
stigma yang dilekatkan pada ODHA. "
Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan, 2018
305 JP 23:4 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Nur Fa`izah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kompleksitas agensi diri dimulai dari lapisan terkecil, yaitu pemaknaan diri, pengelolaan tubuh, hingga lapisan terbesar pada otonomi dalam relasi sosial. Metode yang digunakan untuk memperoleh data, yaitu melalui wawancara mendalam kepada lima orang perempuan HIV positif, observasi pasif, serta studi literatur. Beberapa temuan dari penelitian ini adalah 1 pemaknaan diri perempuan HIV positif sangat dinamis, berkaitan dengan knowing dan knowledge terhadap informasi kesehatan seksual dan reproduksi; 2 pengelolaan tubuh perempuan HIV positif dipengaruhi oleh relasi kuasa yang berada di luar dirinya, namun mereka berupaya untuk mengontrol tubuhnya dengan caranya sendiri ataupun dari bantuan orang lain; 3 otonomi pada relasi sosial perempuan HIV positif, baik sebagai pasangan, ibu, anak dan menantu di dalam keluarga, maupun di lingkungan yang lebih luas memperlihatkan bahwa agensi diri bersifat cair dan ditunjukkan pada konteks tertentu. Temuan penelitian ini adalah agensi diri perempuan HIV positif tidak bersifat bebas, melainkan dinamis dan relasional. Pemaknaan diri, pengelolaan tubuh, dan otonomi pada relasi sosial saling bernegosiasi secara terus menerus di dalam relasi kuasa. Implikasi dari penelitian ini adalah diperlukan penanganan serius terkait informasi dan layanan kesehatan yang efektif guna mendorong kemampuan agensi diri perempuan HIV positif.

ABSTRACT
This study aims to examine the complexity of self agency starting from the smallest layer, namely self meaning, body management, to the largest layer of autonomy in social relations. The method used to collect data of this study, are in depth interviews to five HIV positive women, passive observation, and literature study. The main findings of this study are 1 self meaning of HIV positive women is very dynamic, related to knowing and knowledge of sexual and reproductive health information 2 the management of the body of HIV positive women is influenced by external power relationships, but they seek to control their bodies in their own way or from the help of others 3 autonomy in the social relations of HIV positive women, both as a spouse, mother, son and daughter in the family, as well as in the wider environment shows that self agency is fluid and is shown in a particular context. The findings of this study are HIV positive women 39 s agency is not independent, but dynamic and relational. Self meaning, body management, and autonomy in social relations are continuously negotiating in power relationships. The implications of this study are the need for serious handling of effective information and health services to encourage the self agency capability of HIV positive women."
2018
T51306
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chenia Ilma Kirana
"ABSTRAK
Pada tahun 2018, menurut UNHCR, di Indonesia tercatat  sekitar 14.000  pengungsi yang  datang  dari  luar  negeri. Indonesia bukanlah negara yang meratifikasi Konvensi 1951 dan Protokol 1967 sehingga Indonesia tidak diwajibkan untuk memberikan hak para pengungsi yang tercantum dalam kedua perjanjian internasional tersebut. Di Indonesia sendiri, lebih dari 50%  pengungsi berasal dari  Afghanistan dan banyak dari mereka adalah perempuan. Perempuan pengungsi Afghanistan di DKI Jakarta mengalami berbagai bentuk masalah seperti; sulit mengakses kebutuhan dasar, terlantar, dimarginalisasi, hingga mengalami berbagai bentuk kekerasan. Penelitian ini berusaha menjelaskan pengalaman dan kompleksitas kekerasan yang dialami para perempuan pengungsi Afghanistan di DKI Jakarta dan dianalisis dengan teori Interseksionalitas Crenshaw dan teori Susan Forbes Martin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi kepada 6 subjek penelitian. Penelitian ini juga menggunakan pendekatan berperspektif gender untuk menggali lebih dalam pengalaman perempuan pengungsi Afghanistan. Hasilnya, dari awal mereka memutuskan menjadi pengungsi sampai mereka tinggal di Indonesia, terdapat keputusan-keputusan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor yang membentuk diri mereka sebagai perempuan. Perempuan pengungsi Afghanistan mengalami kompleksitas kekerasan yang berbeda-beda sesuai dengan identitas berlapis yang mereka miliki seperti status kewarganegaraan, ekonomi, kelas sosial, pendidikan, budaya, agama, maupun status pernikahan.

ABSTRACT
In 2018, according to UNHCR, in Indonesia there were around 14,000 refugees coming from various countries. More than 50% of refugees in Indonesia are from Afghanistan and many of them are women. Afghan refugee women in DKI Jakarta experience various forms of problems such as; difficult to access basic needs, neglected, marginalized, and experience various forms of violence. This research attempts to explain the experience and complexity of the violence experienced by Afghan refugee women in DKI Jakarta. This research uses Crenshaw's Intersexionality theory and Susan Forbes Martin's theory. This study uses a qualitative approach with case study method. Data obtained through in-depth interviews and observations to 6 research subjects. The research also uses a gender perspective approach to explore the experiences of Afghan refugee women. As a result, from the beginning they decided to become refugees until they lived in Indonesia, their decisions influenced by many factors that formed themselves as women. Afghan refugee women experience the complexity of violence which varies according to their multi-layered identity such as citizenship status, economy, social class, education, culture, religion, and marital status."
2019
T55355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yulia Irvani Dewi
"Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan Grounded Theory. Tujuan penelitian ini adalah diidentifikasinya stres dan koping perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS. Sejumlah 6 orang partisipan berpartisipasi dalam penelitian. Pengumpulan data dengan teknik Observasi, wawancara mendalam dan telaah literatur. Hasil analisis didapatkan 7 tema: 1) khawatir terhadap keselamatan janin, 2) diperlakukan berbeda dari perempuan hamil Iainnya, 3) banyak membutuhkan biaya pengobatan, 4) tidak nyaman didiagnosis HIV/AIDS, 5) kebutuhan dukungan dari keluarga dan teman, 6) koping, dan 7) harapan memiliki anak yang sehat. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sumber stres perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS adalah khawatir terhadap keselamatan janin, diperlakukan berbeda dari perempuan hamil lainnya, banyak membutuhkan biaya pengobatan dan tidak nyaman didiagnosis HIV/AIDS. Untuk membantu perempuan hamil dalam penelitian ini, mereka membutuhkan dukungan dari keluarga dan teman, koping yang digunakan adalah koping adaptif seperti menonton TV, banyak beribadah, banyak makan dan koping mal adaptif seperti merokok dan menggunakan narkoba. Motivator terbesar bagi perempuan hamil didiagnosis HIV/AIDS adalah harapan memiliki anak yang sehat. Penelitian ini dapat bermanfaat dalam pengelolaan dan memahami stres yang dialami perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS, sehjngga asuhan keperawatan yang diberikan efektif dan optimal. Penelitian ini memberikan implikasi berupa informasi yang bermanfaat untuk penentuan kebijakan bagi pemerintah dan LSM yang terkait dalam pengelolaan perempuan hamil yang didiagnosis HIV/AIDS, perawat yang bekerja di area keperawatan maternitas dan penelitian selanjutnya sehingga akan meminimalkan resiko morbiditas dan mortalitas ibu dan janin."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2007
T22875
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiana Dwiyanti
"Skripsi ini membahas mengenai pelecehan seksual pada perempuan di tempat kerja dengan lokasi studi kasus di Kantor Satpol PP Provinsi DKI Jakarta. Ditulis dengan menggunakan perspektif kriminologi feminis, penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode observasi-partisipatoris yang memungkinkan peneliti untuk ikut merasakan apa yang dialami oleh subjek penelitian dan memahami langsung fenomena yang terjadi di dalamnya. Penelitian ini menggambarkan bentuk-bentuk pelecehan yang terjadi di Kantor Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, faktor-faktor penyebab pelecehan seksual di Kantor Satpol PP Provinsi DKI Jakarta, dan resistensi dari para korban pelecehan seksual di kantor tersebut.

This thesis described the sexual harassment in the workplace with the Office of Study Sites in Jakarta municipal police. Written using feminist criminology perspective, this study used a qualitative approach with participatory observation method which enables researchers to come to feel what is experienced by the subject of research and understanding the phenomena that occurs directly in it. This study describes the forms of abuse that occur in the Office of DKI Jakarta municipal police, the factors that cause sexual harassment in the Office of DKI Jakarta municipal police, and the resistance of the victims of sexual harassment in the office."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S46632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wine Hasianna
"DKI Jakarta merupakan provinsi yang penduduknya paling beresiko tertular HIV. Penderita HIV/AIDS di DKI Jakarta sebagian besar berasal dari dalam kota Jakarta dan hanya sebagian kecil penderita HIV/AIDS yang berasal dari luar. Perilaku seks bebas dan penggunaan narkotika suntik yang semakin marak menjadi penyebab semakin bertambahnya kasus HIV/AIDS. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui wilayah rentan penyakit HIV/AIDS dan persebaran penderita HIV/AIDS per rumah sakit berdasarkan wilayah rentan. Analisa data yang digunakan analisa spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DKI Jakarta di dominasi wilayah dengan tingkat kerentanan yang tinggi dan persebaran penderita HIV/AIDS dengan klasifikasi tinggi mendominasi wilayah dengan tingkat kerentanan yang tinggi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2010
S34220
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ulya Saida
"Penelitian ini mengkaji tentang kompleksitas pergulatan perempuan menjadi ibu dalam tahanan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe studi kasus dengan lokus di Rutan Pondok Bambu Klas IIA Jakarta Timur. Melalui narasi delapan perempuan yang sedang dalam keadaan hamil maupun menyusui dan sedang menjalani hukuman, penelitian ini ingin memahami pengalaman perempuan terkait proses terlibatnya dalam tindak pidana, praktik pengasuhan yang dijalani dalam tahanan dan pemaknaan peran sebagai ibu. Metode yang digunakan untuk memperoleh data dengan wawancara mendalam dan observasi. Penelitian menunjukkan bahwa konstruksi gender yang menempatkan perempuan pada posisi inferior juga dapat membiatnya rentan terlibat dalam masalah pidana. Situasi menjadi lebih sulit ketika perempuan ada dalam kemiskinan dan gelasi gender yang tidak setara dengan pasangan. Kondisi yang serba tidak ideal menyebabkan perempuan menghadapi berbagai tantangan untuk menjalankan peran sebagai ibu dan dapat mengasuh anak dalam tahanan. Karenanya, dapat dimengerti bila perempuan yang berstatus sebagai ibu dalam tahanan sulit melihat diri menjalankan peran sebagai ibu secara ideal. Diskusi membahas hal-hal yang perlu dilakukan untuk memberikan dukungan maksimal bagi perempuan yang harus menjalankan peran sebagai ibu dalam tahanan.

This research examines the complexity of women's struggles to become mothers in detention. This study used a qualitative approach with a case study type with a locus at the Pondok Bambu Class IIA Prison, East Jakarta. Through the narrative of eight women who are pregnant or breastfeeding and are currently serving sentences, this study seeks to understand women's experiences related to the process of being involved in criminal acts, the practice of parenting in detention and the meaning of motherhood. The methods used to obtain data were in-depth interviews and observations. Research shows that gender constructs that place women in an inferior position can also make them vulnerable to get involved in criminal matters. The situation becomes more difficult when women are in poverty and in gender relations that are not equal with their partners. The conditions that are not ideal cause women to face various challenges in carrying out the role of mother and being able to raise children in detention. Therefore, it is understandable if women who are mothers in detention find it difficult to see themselves as carrying out the role of mothers in an ideal manner. The discussion discussed what needs to be done to be able to provide maximum support for women who have to play the role of mothers in detention."
Depok: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mahathir
"Pelayanan kesehatan komprehensif merupakan hak bagi penderita HIV/AIDS. Merupakan yang penting untuk mengetahui dan menggali secara mendalam terkait ODHA sebagai kelompok rentan dan membutuhkan bantuan penanganan kesehatan.Penggalian pengalaman layanan kesehatan yang diterima ODHA dapat memeberikan gambaran proses perwatan dan pengobatan penyakit pada ODHA. Wawancara mendalam dilakukan pada sembilan orang ODHA yang memanfaatkan layanan kesehatan di DKI Jakarta. Dalam penelitian kualitatif fenomenologi ini peneliti menggunakan tahapan analisis data menurut Stevick- Colaizzi.
Penelitian ini mengidentifikasi sembilan tema sebagai intisari dari pengalaman ODHA dalam memanfaatkan layanan kesehatan. Sembilan tema tersebut yaitu menunda melakukan tes, respon psiskis selama menjalani tes, layanan kesehatan yang diterima ODHA, sikap petugas kesehatan, kendala memanfaatkan layanan kesehatan, dukungan sosial dalam memanfaatkan layanan kesehatan, stigma masyarakat, harapan terhadap pelayanan kesehatan dan ARV serta pemerintah menjamin keberlangsungan hidup ODHA. Hasil temuan merekomendasikan penyedia layanan kesehatan untuk mengoptimalkan peran agar dapat memberikan dampak nyata dalam penanggulangan pandemi HIV/AIDS.

Comprehensive healthcare services are right for people living with HIV/AIDS. It is important to know and dig deeply the need of healthcare services among people living with HIV/AIDS as vulnerable group. Exploration of healthcare provider services received by people living with HIV can provide a thick description related to the process of care and treatment. In-depth interviews conducted in nine people living with HIV who utilized healthcare services in DKI Jakarta. In this phenomenological qualitative study researcher have used the data analysis stage according to stevick-Colaizzi.
This study identifies the essence of the healthcare service utilization among people living with HIV into nine themes. There are delaying test, psychological responses during test, healthcare received by the people living with HIV, healthcare workers attitude, obstacle utilized health services, social support in the use of healthcare service, public stigma, expectation to healthcare services and ARV also goverment assure the longlife people living with HIV. The findings recommend healthcare providers further optimized and government monitoring evaluation of HIV program, in order to give real impact in the prevention of HIV pandemic.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2015
T43542
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viola Karenina Handayani
"Human Immunodeficiency Virus (HVI) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat global, dimana pada akhir tahun 2020 diperkirakan ada sekitar 37,7 juta orang di dunia yang hidup dengan HIV. Di Indonesia hingga Maret 2021 terdapat 427.201 orang dengan HIV dimana 89,7% terjadi pada usia subur (15-49 tahun). Provinsi DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah penderita HIV terbanyak, yaitu 71.473 orang. Tingginya tingkat perilaku diskriminatif terhadap orang dengan HIV berdampak pada keengganan untuk melakukan tes HIV dan berobat serta cenderung menyembunyikan status penyakitnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan perilaku diskriminatif terhadap orang dengan HIV di Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross-sectional dengan sampel sebanyak 1.354 responden, laki-laki dan perempuan berusia 15-49 tahun, pernah mendengar tentang HIV, dan berdomisili di Provinsi DKI Jakarta. Regresi logistik multivariat diterapkan untuk menentukan determinan perilaku diskriminatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku diskriminatif terhadap orang dengan HIV di Provinsi DKI Jakarta sebesar 30,3%. Berdasarkan model regresi logistik multivariat, usia yang lebih muda, tingkat pendidikan yang lebih rendah, tidak terpapar media massa, dan pengetahuan yang kurang komprehensif merupakan variabel yang berhubungan bermakna dengan perilaku diskriminatif terhadap orang dengan HIV (p-value kurang dari 0,10). Usia merupakan variabel yang paling berhubungan, usia 15-24 tahun memiliki risiko 1,58 (95% CI = 1,12 - 2,16) untuk melakukan diskriminasi terhadap orang dengan HIV dibandingkan dengan usia 35-49 tahun setelah dikendalikan oleh pendidikan, paparan sumber informasi , dan pengetahuan yang komprehensif. Direkomendasikan untuk mengintensifkan penyebaran informasi HIV/AIDS, khususnya terkait penularan HIV/AIDS, dengan memperkuat kerjasama berbagai pihak untuk meningkatkan pengetahuan dan jangkauan masyarakat di Provinsi DKI Jakarta.

Human Immunodeficiency Virus (HVI) is still a global public health problem, where by the end of 2020 it is estimated that there are around 37.7 million people in the world living with HIV. In Indonesia until March 2021, there were 427,201 people with HIV of which 89.7% occurred in the fertile age (15-49 years). The Province of Jakarta became the province with the highest number of people with the HIV, which was 71,473 people. The high level of discriminatory behavior towards people with HIV has an impact on the reluctance to do HIV tests and seek treatment and tends to hide their disease status. The purpose of this study was to determine the determinants of discriminatory behavior toward people with HIV in Jakarta Province. This study used a cross-sectional study design with a sample of 1,354 respondents, male and female aged 15-49 years, had heard of HIV, and domiciled in Jakarta Province. The multivariate logistic regression was applied to determine the determinants of discriminatory behavior. The results of this study indicate that the discriminatory behavior against people with HIV in Jakarta Province is 30.3%. Based on the multivariate logistic regression model, the younger age, lower educational level, un-exposed to mass media, and lack of comprehensive knowledge are variables significantly related to discriminatory behavior towards people with HIV (p-value less than 0.10). Age is the most related variable, age 15-24 years have a risk of 1.58 (95% CI = 1.12 - 2.16) to discriminate against towards people with HIV compared to age 35-49 years after being controlled by education, exposure to information sources, and comprehensive knowledge. It recommended that intensify the dissemination of information on HIV/AIDS, especially related to the transmission of HIV/AIDS, by strengthening the collaboration of various parties to increase knowledge and reach of society in DKI Jakarta Province.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teti Ernawati
"Cara kerja : Selama bulan Juni hingga September 2006, 97 perempuan dengan HIV positif baik yang telah mendapat terapi ARV atau belum, mengikuti penelitian di Poliklinik POKDISUS AIDS RSCM. Data didapatkan dari status dan wawancara serta pengambilan tes Pap. Dari status diketahui kadar CD4 yang telah diperiksa terakhir. Karena masalah dana hanya diambil sepuluh sampel untuk mengetahui jenis DNA HPV serviks peserta penelitian. Dilihat jugs bagaimana karakteristik penularan HIV pada perempuan yang diteliti. Pelaporan hasil tes Pap dengan sistem Bethesda.
Hasil : Temuan tes Pap abnormal adalah 23,7%, terbanyak adalah LIS derajat rendah yakni 11,3%, diikuti ASCUS 10,3% dan LIS derajat tinggi 2,1%. Pada perempuan HIV positif yang diteliti kadar CD4 kurang dari 200 sel/mm3 adalah 40,2% ; antara 200-500 adalah 47,4% dan lebih dari 500 adalah 12,4%. Dari sepuluh peserta yang diperiksa DNA HPV diketahui enam orang didapatkan jenis high risk. Penularan infeksi HIV pada perempuan yang diteliti adalah melalui kontak seksual dengan suami pengguna putau 44,3%, suami yang multipartner 18,6%, perilaku seksual multipartner peserta penelitian sebanyak 26,8% dan peserta penelitian yang mengkonsumsi narkoba putau 10,3%.
Kesimpulan Temuan tes Pap abnormal terbanyak adalah LIS derajat rendah yakni 11,3%. Kadar CD 4 sebagian besar perempuan dalam penelitian ini adalah kurang dari 500 sel per mm3 (87,6%). Enam dari sepuluh peserta penelitian yang diperiksa DNA HPV didapatkan jenis high risk (risiko tinggi). Karakteristik penularan infeksi HIV terbanyak pada perempuan yang diteliti adalah penularan melalui kontak seksual dengan suami yang telah terinfeksi HIV Iebih dulu 62,9%.

Objective: to investigate Pap smear test result of the HIV positive women at POKDISUS AIDS RSCM.
Method: Between June and September 2006, 97 HIV-positive women from POKDISUS AIDS RSCM policlinic were enrolled. Some of the women have received the ARV treatment, while some others have not. Data were obtained from the medical records, interview and Pap test of the participant. From the medical records, the last CD4 level was obtained. Causes of financial problem only ten experiment samples were collected to investigate the type of cervical HPV DNA. It was also inspected how the HIV transmission characteristic of the women involved. The Pap's test report was using the Bethesda system.
Result: the Pap test outcome shown: abnormal 23.7%, consisting: LGSIL 11.3%, followed by ASCUS 10.3% and HGSIL 2.1%. At the HIV positive women, the CD4 level less than 200 cells/mm3 is 40.2%; ranges between 200 - 500 cells/mm3 is 47.4% and more than 500 is 12.4%. From the 10 (ten) participants investigated, it is known that 6 (six) of them got the high-risk type. The transmission of HIV infection of the participants: through the sexual activity of the drug/putaw abuse spouses is 44.3%, through the sexual activity of the multipartners spouses is 18.6%, and by the multipartners sexual activity is 26.8% and by the drug/putaw abuse is 10.3%
Conclusion: the Pap test outcome shown the most occurrences is L;GSIL 11.3%, the CD4 level of the HIV positive women is mostly less than 500 cells/mm3 (86,7%). Further, 6 (six) out of 10 (ten) participants investigated got the high-risk type. Most of the transmission of HIV infection of the participants is through the sexual activity of the drug/putaw abuse spouses, who have been infected already.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2006
T18161
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>