Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 119487 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hutomo Kusmarnadi Broto
"Keterlambatan dalam penyelesaian proyek merupakan masalah yang umum dan kerap terjadi untuk pekerjaan berbasis proyek pada PT. XYZ. Penelitian ini melakukan analisis terhadap apa saja variabel yang menjadi penyebab dominan dalam terlambatnya pekerjaan berbasis proyek tersebut. Data diambil dari penelitian-penelitian sebelumnya dan kemudian dilakukan analisis sesuai dengan kondisi aktual yang ada pada PT. XYZ (perusahaan EPC). Penelitian dilakukan dengan menggunakan survey yang menghasilkan rasio risiko tiap-tiap variabel risiko. Setelah survey dilakukan, data primer (indeks rasio risiko) diuji apakah data yang diambil valid dan dapat diandalkan menggunakan metode principal component analysis dan Cronbach’s Alpha. Data yang tidak valid dan tidak dapat diandalkan kemudian dibuang dari data primer dan kemudian analisis lebih lanjut dilakukan untuk variabel yang masih tersisa untuk menentukan peringkat dari risiko tersebut yang kemudian akan didapatkan variabel penyebab yang dominan untuk dilakukan analisis untuk didapatkan bagaimana cara pengelolaannya. Hasil dari penelitian ini adalah menjadi sebuah tolok ukur performa atau kinerja perusahaan serta menjadi sebuah aksi preventif dasar yang bisa dilakukan oleh PT. XYZ atau perusahaan lainnya yang sejenis.

Project delays are common problem for project-based work at PT. XYZ. This paper analyzes which variables that become dominant for causing project-based works delay. Variables data are collected from previous study and analyzed based on actual case study at PT. XYZ (EPC company). The research conducted using questionnaire survey that results index risk ratio for each risk variable. After survey conducted, primary data (index risk ratio) were tested for reliability and validity using principal component analysis (PCA) and Cronbachs Alpha method. Invalid and unreliable data removed from primary data and further analysis to determine rank of causative variable. The dominant causative variables then analyzed to identify how to manage them. The output of this paper will become a performance measurement and as a basic preventive action that can be applied at PT. XYZ or another company in common."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T54052
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Safwat
"ABSTRAK

Penelitian ini berhubungan dengan pengaruh budaya organisasi yang

dominan di PT XYZ terhadap job satisfaction dan employee engagement di PT XYZ.
PT XYZ adalah salah satu self regulatory organization (SRO) pasar modal Indonesia.
Penelitian ini melakukan studi variabel budaya organisasi menggunakan
Organization Culture Assessment Instrument (OCAI) yang dikembangkan oleh
Cameron dan Quinn pada tahun 2006, yang terdiri dari 4 tipologi budaya organisasi
yaitu, Clan, Hierarchy, Market dan Adhocracy. Akan dipilih variabel yang dominan
dari keempat tipologi tersebut kemudian akan diuji pengaruh terhadap variabel job
satisfaction, dan diuji juga hubungan secara tidak langsung dengan employee
engagement. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah disebarkan
kepada karyawan PT XYZ. Analisis data menggunakan bantuan Confirmatory Factor
Analysis (CFA) dan Path analysis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa
variabel budaya organisasi yakni tipologi clan yang dominan di PT XYZ berpengaruh
positif terhadap variabel job satisfaction, variabel job satisfaction berpengaruh positif
terhadap variabel employee engagement dan terdapat pengaruh positif budaya
organisasi terhadap employee engagement yang dimediasi oleh variabel job
satisfaction.


ABSTRACT

This Research relating to the influence of cultural organization that dominan

in PT XYZ on job satisfaction and employee engagement. PT XYZ is one of a
regulatory self organization (SRO) OF Indonesia Stock Exchange. This research
conducted a study of the cultural organizational variable use Organization Culture
Assessment Instrument (OCAI) developed by Cameron and Quinn in 2006 which
consist of four typhologies cultural organization, Clan, Hierarchy, Market and
Adhocracy. Dominant typhology will be chosen then will be tested influence on
variable job satisfaction, and tested indirectly relationship on variable employee
engagement. Data was analyzed using Confimatory Factor Analysis (CFA) and path
analysis. The results of this study indicate the variable organizational culture
typhology (Clan) have positif influence on variable job satisfaction, variable job
satisfaction have positif influence on variable employee engagement and there are a
positive influence on organizational culture with employee engagement, where that
relationship using intervening variable (job satisfaction).

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60318
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Andry Rezky
"Proyek Konstruksi Mega (MCP) menghadapi banyak tantangan seperti berurusan dengan pekerjaan yang rumit, kapasitas besar, melibatkan banyak pihak, menanggung risiko tinggi, dan menarik perhatian publik. Proyek Engineering-Procurement-Construction (EPC) sebagai salah satu MCP memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi karena kontraktor bertanggung jawab atas desain, pengadaan, serta konstruksi. Proyek-proyek MCP memiliki nilai kontrak yang substansial lebih dari 1 Triliun Rupiah, namun, kontraktor sering mengalami pemborosan biaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor pemborosan biaya dominan dalam proyek mega EPC dan solusi terbaik di masa depan untuk menghadapi faktor-faktor tersebut. Dua puluh faktor pemborosan biaya diidentifikasi dengan literature review sistematis dari lima jurnal manajemen proyek terbaik dalam lima tahun terakhir (2012-2017) diikuti dengan penggunaan metode Delphi untuk mendapatkan faktor-faktor pemborosan biaya dominan. Lima faktor pemborosan biaya paling dominan hasil metode Delphi yaitu (1) kesalahan perhitungan dalam proses tender; (2) integrasi sub sistem; (3) korupsi dalam proses tender; (4) korupsi di proyek yang sedang berlangsung; dan (5) keterlambatan proyek. Tingkat konsensus yang dicapai berdasarkan skala Likert adalah 0.75 dan kalkulasi (Schmidt, 1997)adalah 0.78. dengan interpretasi kesepakatan tinggi. Wawancara dilakukan untuk menyelidiki faktor-faktor pemborosan biaya dan mengembangkan solusi praktik terbaik. Hasil dari wawancara di dua MCP adalah terjadinya kesalahan perhitungan dokumen tender dan keterlambatan proyek. Beberapa solusi dapat dilakukan untuk menyelesaikan faktor pemborosan biaya yang terjadi di MCP.

The Mega Construction Projects (MCP) face numerous challenges such as dealing with intricate work and large capacity, involving multiple parties, bearing high risk, and drawing public concern. The Engineering-Procurement-Construction (EPC) projects as one of the MCPs have a high degree of complexity because the contractors are responsible for the design, the procurement, as well as the construction. The MCP projects have a substantial contract value of over 1 Trillion Rupiah, however, contractors often experience costs overrun. The objective of this research is to identify the dominant cost overrun factors in EPC Mega Project and the future best practice to deal with the factors. Twenty costs overrun factors are identified from a systematic literature review of five best project management journals in the last five years (2012-2017) followed by utilizing the Delphi method to reveal the dominant factors. The results of this study are five dominant cost factors (1) miscalculation in the tender process; (2) subsystem integration; (3) corruption in the tender process; (4) corruption in ongoing projects; and (5) project delay. The consensus degree from Likert questioner is 0.75 and Schmidt (1997)calculation is 0.78 with high agreement interpretation. Interviews were conducted to investigate cost-wasting factors example and solution in MCP project. Interview result in two MCPs are the occurrence of miscalculations of tender documents and project delays. Some solutions can be done to solve cost-wasting factors that occur in MCP.
"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dorri Andri Pamungkas Susanto
"Pada pelaksanaan proyek konstruksi bangunan gedung pasti akan terjadi keterlambatan baik itu signifikan ataupun tidak. Hal tersebut dikarenakan proyek konstruksi sangat rumit dan kompleks. Keterlambatan adalah penambahan waktu setelah tanggal penyelesaian yang disepakati para pihak. Keterlambatan konstruksi memiliki konsekuensi negatif yang signifikan terhadap kinerja proyek dalam hal hilangnya pendapatan dan reputasi pihak-pihak yang terlibat, dan keterlambatan untuk memberikan layanan yang diharapkan dari proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menghitung besar nilai faktor-faktor risiko yang mempengaruhi keterlambatan pada aktivitas pekerjaan struktur atas gedung, menganalisis dan mengukur faktor-faktor risiko yang paling mempengaruhi keterlambatan pada aktivitas pekerjaan struktur atas gedung serta menyusun dan menganalisis tindakan pengendalian faktor-faktor risiko yang paling mempengaruhi keterlambatan pada aktivitas pekerjaan struktur atas gedung. Variabel-variabel yang akan diteliti adalah aktivitas pekerjaan struktur atas, faktor keterlambatan kontraktor, sub kontraktor/vendor, konsultan pengawas, konsultan perencana, pemilik proyek. Hasil analisis menunjukkan bahwa peringkat pertama faktor yang menyebabkan keterlambatan yaitu Sub kontraktor / vendor dengan nilai RII 0.260 pada paket pekerjaan baja atap. Sedangkan peringkat kesembilan atau terakhir yaitu konsultan pengawas dengan nilai RII 0.241 pada paket pekerjaan baja atap. Penelitian ini berimplikasi positif sebagai acuan dalam pengelolaan pekerjaan struktur atas gedung berikutnya.

During the execution of construction projects for building structures, delays are inevitable, whether significant or minor. This is primarily due to the intricate and complex nature of construction projects. Delay is defined as an extension of time beyond the agreed-upon completion date by the involved parties. Construction delays bear significant negative consequences on project performance, encompassing loss of revenue and tarnished reputation for the involved stakeholders, along with a postponement in delivering the anticipated project services. This study aims to identify and assess the magnitude of risk factors influencing delays in the upper structural work activities of buildings, analyze and measure the most influential risk factors affecting delays in these activities, and formulate and evaluate control measures for the most impactful risk factors contributing to delays in the upper structural work activities of buildings. The variables under scrutiny encompass upper structural work activities, contractor delay factors, subcontractors/vendors, supervising consultants, planning consultants, and project owners. The analysis results indicate that the primary factor causing delays is subcontractors/vendors, obtaining an RII value of 0.260 in the steel roof work package. Meanwhile, the ninth or last-ranked factor is supervising consultants, with an RII value of 0.241 in the steel roof work package. This research holds positive implications as a reference point for managing subsequent upper structural work in future building projects."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Suhanto
"

Keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan strategisnya tergantung dari banyak faktor, di antaranya adalah

manajemen portofolio proyek, terutama untuk organisasi yang bertipe proyek. PT XYZ sebagai salah satu
organisasi vendor pengembang perangkat lunak yang bertipe proyek, pada tahun 2018/2019 memiliki target profit
sebesar Rp 3 milyar, tetapi mengalami kerugian finansial sebesar Rp 9 milyar. Dalam karya akhir ini dianalisis
penyebab kerugian finansial PT XYZ yang terdiri atas permasalahan multidimensional dari tinjauan teori segitiga
strategis sistem informasi. Permasalahan manajemen portofolio proyek TI termasuk dalam dimensi strategi
organisasi dan terdiri atas komponen-komponen yang mengatur tata kelola proyek. Penelitian ini menggunakan
desain kualitatif dengan model manajemen portofolio proyek TI yang mengacu pada kerangka kerja Management
of Portfolios
(MoP) dari Axelos. Wawancara dilakukan terhadap lima pakar dengan spesifikasi sebanding sebagai
bahan masukan untuk melakukan perancangan. Setelah penelitian dilakukan, sebuah rancangan manajemen
portofolio proyek TI proyek yang cocok untuk PT XYZ bisa direkomendasikan yang meliputi dimensi: keselarasan
tujuan strategis, tata kelola, prinsip acuan, siklus hidup & proses, peran PMO, struktur organisasi, budaya
organisasi, dan
tools. Harapannya dengan menerapkan manajemen portofolio proyek TI proyek sesuai dengan
usulan solusi dari penelitian ini, PT XYZ diharapkan bisa mencapai target finansialnya.

 


The success of an organization in achieving its strategic objectives depends on many factors, including project

portfolio management (PPM). PT XYZ as one of the vendors of software development organization, in 2018/2019
had financial target of Rp 3 billion but suffered financial loss of Rp 9 billion. In this final paper, the analysis of
the causes of financial losses of PT XYZ consists of multidimensional problems from the review of information
systems strategic triangle theory. PPM issues are included in the dimension of organizational strategy. So, to solve
the root problems at PT XYZ, portfolio management needs to be designed in accordance with guidelines of
international best practices. This study uses a qualitative design with a PPM model that refers to Management of
Portfolios (MoP) from Axelos. Interviews have been conducted with five experts with reputable qualification.
After the research is done, a PPM design was proposed for PT XYZ that consist of the following dimensions:
strategic objective alignment, governance, principles, life cycle & processes, PMO role, organization structure,
organization culture, and tools. Hopefully, by implementing the project portfolio management in accordance with
the proposed solutions from this study, PT XYZ can achieve its financial targets.
 

"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia , 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rangga Adi Putra
"Pada pekerjaan konstruksi jalur pipa sering terjadi keterlambatan dalam penyelesaian proyek tersebut. Penyebab keterlambatan tersebut salah satunya terjadi pada tahapan desain enjiniring terinci yaitu pekerjaan ulang dan keterlambatan penyediaan dokumen. Studi kasus pada proyek yang dikerjakan PT. XYZ terjadi keterlambatan yang diindikasikan dengan penurunan kinerja waktu proyek dan kinerja kualitas deliverabel yang dihasilkan. Hal ini terindikasi risiko-risiko pada tahapan desain enjiniring terinci yang belum teridentifikasi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor dominan atas risiko pekerjaan ulang dan kualitas buruk dalam pekerjaan desain enjiniring dan rekomendasi respon risiko tersebut. Respon tersebut dijadikan rekomendasi pengembangan perencanaan kualitas berbasis risiko. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner dan wawancara terhadap pakar. Data dianalisa dengan formula relative index untuk menentukan faktor risiko dominan dan kesimpulan dari hasil wawancara pakar. Kesimpulan penelitian ini menghasilkan faktor risiko dominan yaitu Perubahan data desain dan spesifikasi, buruknya koordinasi dan komunikasi tim dan buruknya pengelolaan (checking) kualitas dokumen. Berdasar dari respon faktor dominan tersebut didapatkan rekomendasi pengembangan terkait penambahan informasi (input data, alur komunikasi, check list kualitas) dokumen referensi atau penambahan konten dari perencanaan kualitas untuk pengendalian risiko. Dan terkait studi kasus PT. XYZ, menambahkan deliverabel terkait jalur pipa (Alignment Sheet Drawing) pada perencanaan kualitas PT. XYZ.

In the pipeline construction work, delays often occur in the completion of the project. One of the delay causes are occurred in the detailed engineering design stages, rework or poor quality and delay in the provision of documents. Case studies on projects undertaken by PT. XYZ has a delay that is indicated by a decrease in project time performance and deliverable quality performance produced. These risks are indicated in the detailed engineering design stages that have not been identified. The purpose of this study is to identify the dominant factors for risk of rework and poor quality in engineering design work and recommendations for risk response. The risk response made into the recommendations for developing quality plan based on dominant risk response. Methods of collecting data using questionnaires and interviews with experts. Data is analyzed by a relative index formula to determine dominant risk factors and conclusions from the results of expert interviews. The conclusions of this study are produce dominant risk factors, namely changes in design data and specifications, poor team coordination and communication and poor checking of document quality. Based on risk response of dominant risk factors, development recommendations related to the addition of information (data input, communication flow, quality check list) reference documents or the addition of content from quality planning to risk control. And related to the case study of PT. XYZ, adds deliverables related to the pipeline (Alignment Sheet Drawing) on ​​the quality planning of PT. XYZ.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T53351
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Medy Ana
"ABSTRACT
Kelelahan kerja merupakan bahaya yang penting dalam berbagai sektor industri karena dampaknya yang memengaruhi kemampuan pekerja untuk dapat melakukan pekerjaannya dengan aman. Sektor manufaktur, yang umumnya menerapkan sistem produksi 24 jam memiliki risiko kelelahan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat kelelahan pekerja dan menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhinya di sektor manufaktur. Penelitian ini menggunakan desain studi cross-sectional untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat yang diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah 110 orang pekerja pada bagian produksi di Stamping Plant milik PT. XYZ. Pengumpulan data akan dilakukan secara subjektif dengan menggunakan kuesioner. Tingkat kelelahan pekerja akan diukur menggunakan Subjective Self Rating Test dari IFRC, data kualitas dan kuantitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index, data beban kelelahan akan menggunakan kuesioner NASA-TLX, sedangkan untuk data kebisingan akan menggunakan data sekunder perusahaan. Hasil penelitian didapatkan 47,3 dari seluruh responden mengalami kelelahan terkait dengan durasi kerja, beban kerja, kualitas tidur, dan kuantitas tidur.

ABSTRACT
Work related fatigue is a significant hazard in many industrial sectors for the impact it caused to workers rsquo ability to do their jobs safely. Workers in manufacture sector, which often applies 24 hour production system, are at risk for work related fatigue. This study aimed to review manufacturing workers rsquo fatigue level and analyze factors that may influence it. Cross sectional was used as a design study to determine the relationship between the independent and dependent variables investigated in this study. Sample of this study were 110 workers from production department in PT. XYZ Stamping Plant. Data collecting was done subjectively by using questionaire. Workers rsquo fatigue level was rated by Subjective Self Rating Test from IFRC, sleep quantity and quality by Pittsburgh Sleep Quality Index, and NASA Task Load Index was used to rate workload. Meanwhile, noise level used were from the companys secondary data. The result showed that 47,3 of total 110 repondents were experiencing fatigue in the last week and it was related significantly to their work duration, workload, sleep quantity and quality."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Margi Astuti
"ABSTRAK
Tesis ini terfokus pada usaha untuk meningkatkan Work Engagement pada PT.
XYZ berdasarkan variabel Work Meaningfulness, Optimism, dan Self-Esteem.
Berdasarkan penggalian data awal, masalah yang ada pada perusahaan dapat
dikaitkan dengan work engagement yang ditentukan oleh personal resources dan
job resources. Self-esteem dan optimism merupakan dua dari beberapa aspek yang
termasuk dalam personal resources, sedangkan work meaningfulness dapat
dikategorikan dalam job resources pada karyawan.
Untuk dapat membuat program intervensi yang dapat meningkatkan Work
Engagement pada PT. XYZ, penelitian ini mencari tahu terlebih dahulu
bagaimana pengaruh ketiga variabel tersebut terhadap work engagement. Hasil
yang ada menunjukkan bahwa baik work meaningfulness, optimism, maupun selfesteem
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap work engagement.
Peneliti kemudian memfokuskan pada usaha peningkatan work engagement
melalui pelatihan optimism. Selain melihat pada signifikansi pengaruh variabel
optimism, hal ini juga ditentukan oleh pertimbangan praktis perusahaan sebagai
salah satu intervensi yang dapat dilakukan pada saat ini untuk
mengoptimalisasikan work engagement pada PT.XYZ.
Dari hasil uji signifikansi perbedaan pre- dan post-test, dapat diketahui bahwa
terdapat peningkatan skor yang signifikan dari variabel yang mengalami
intervensi (optimism) sebelum dan setelah karyawan PT.XYZ diberikan pelatihan.

ABSTRACT
The objective of the study was to monitor work engagement improvement based
on case study in PT XYZ. Refer to early data gathering, company problems refer
to work engagement was related to either personal resources and/or job resources.
Several aspect that categorized in personal aspect was self-esteem and optimism;
while one of main effect in job resources aspect was work meaningfulness. This
study focused only on the three variables refer to work engagement. First step of
the study was to determine how each three variable had effect to work
engagement. The result shown that each variable contribute significantly in work
engaement improvement. This study then focused on how to improve work
engagement through optimism variable via training module. While this method
was selected to determine level of significance of the said variable, it was also
considered practical to be implemented in PT XYZ. Significant test was
conducted based on pre- and post-test method, that shown that there was a
significant score improvement from the interverred variable before and after
training courses."
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T35366
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Jasmine
"Persaingan bisnis yang semakin ketat menjadikan bisnis berlomba-lomba untuk mengadopsi teknologi terbaru untuk menunjang bisnisnya. Salah satu teknologi dengan adopsi tertinggi dalam bisnis adalah teknologi Artificial Intelligence. PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang telah mengadopsi Artificial Intelligence dalam proses bisnisnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Artificial Intelligence terhadap individual work performance dan work engagement dengan change leadership sebagai variabel moderasi pada karyawan PT XYZ. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penarikan sampel total sampling yang disebarkan melalui instrumen kuesioner secara daring kepada 201 karyawan PT XYZ. Data dianalisis menggunakan pendekatan Structural Equation Modelling (SEM) menggunakan perangkat lunak AMOS 24.0.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Artificial Intelligence memiliki pengaruh positif signifikan terhadap individual work performance dan work engagement karyawan PT XYZ. Selain itu, uji moderasi menunjukkan bahwa change leadership secara positif memoderasi pengaruh Artificial Intelligence terhadap individual work performance dan work engagement.

 


Business competition is getting tougher, making businesses trying to adopt the latest technology to support their business. One of the technologies with the highest adoption in business is Artificial Intelligence technology. PT XYZ is a company that has adopted Artificial Intelligence in its business processes. This study aims to analyze the effect of Artificial Intelligence on individual work performance and work engagement with change leadership as a moderating variable for PT XYZ employees. This study used a quantitative approach with total population sampling method which was distributed through an online questionnaire instrument to 201 PT XYZ employees. Data were analyzed using the Structural Equation Modeling (SEM) test using AMOS 24.0 software. The results of the study show that Artificial Intelligence has a positively significant effect on individual work performance and work engagement of PT XYZ employees. In addition, the moderation test shows that change leadership positively moderates the effect of Artificial Intelligence on individual work performance and work engagement.

 

"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Yusnita
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh work-life balance terhadap employee engagement pada milenial PT XYZ melalui persepsi kepuasan kerja. Teknik penelitian yang digunakan adalah survey dan studi pustaka dari penelitian dengan topik sejenis yang telah dilakukan sebelumnya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 102 responden, dan diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil uji regresi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa work-life balance berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja, kepuasan kerja berpengaruh signifikan terhadap employee engagement, dan work-life balance berpengaruh signifikan terhadap employee engagement. Kemudian berdasarkan hasil analisis kausal step yang dilakukan, kepuasan kerja dapat dikatakan sebagai variabel mediasi dalam hubungan work-life balance dengan employee engagement yang bersifat parsial dan signifikan.

This study aims to examine the effect of work-life balance on employee engagement at PT XYZ millennials through perceptions of job satisfaction. The research technique used was survey and literature study of research with similar topics that had been done previously. The sample used in this study amounted to 102 respondents, and obtained using purposive sampling technique. Based on the results of regression tests that have been conducted, it shows that work-life balance has a significant effect on job satisfaction, job satisfaction has a significant effect on employee engagement, and work-life balance has a significant effect on employee engagement. Then based on the results of the causal step analysis carried out, job satisfaction can be said to be a mediating variable in the work-life balance relationship with employee engagement which is partial and significant.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>