Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 62043 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Alvionita Handayani
"ABSTRAK
Angka rawat inap pasien anak masih tinggi baik di dunia maupun di Indonesia. Selama proses perawatan rawat inap, anak harus beradaptasi dengan berbagai stresor seperti kondisi kesehatan, tindakan invasif, lingkungan fisik rumah sakit, sikap petugas kesehatan, dan lingkungan sosial. Setiap anak memiliki tingkat kemampuan koping yang berbeda dalam menghadapi stresor. Anak-anak yang tidak mampu mengatasi stres selama dirawat di rumah sakit cenderung mengalami stres dan akhirnya mengalami trauma. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman anak dalam menerima asuhan atraumatik selama rawat inap menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi deskriptif. Jumlah partisipan dalam penelitian ini sebanyak 11 partisipan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian diperoleh empat tema yaitu kebutuhan anak akan kehadiran orang tua dalam rawat inap; Manajemen nyeri yang tidak efektif dalam tindakan invasif menyebabkan trauma; Kualitas perawatan pasien menurun karena kesibukan perawat; dan kebutuhan sosialisasi, belajar dan bermain anak-anak selama dirawat di rumah sakit.
ABSTRACT
The hospitalization rate for pediatric patients is still high both in the world and in Indonesia. During the inpatient care process, children must adapt to various stressors such as health conditions, invasive measures, the physical environment of the hospital, the attitude of health workers, and the social environment. Every child has a different level of coping ability in dealing with stressors. Children who are unable to cope with stress while in hospital are more likely to experience stress and eventually experience trauma. This study aims to explore children's experiences in receiving atraumatic care during hospitalization using qualitative research methods with descriptive phenomenological study approach. The number of participants in this study were 11 participants who were selected using purposive sampling technique. The results obtained four themes, namely the child's need for the presence of parents in hospitalization; Ineffective pain management under invasive measures resulting in trauma; The quality of patient care has decreased due to the busyness of the nurses; and the children's social, learning and playing needs during their hospitalization."
2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizqi Nursasmita
"ABSTRAK
Perawat anak memiliki peran penting untuk mencegah terjadinya dampak negatif hospitalisasi melalui aplikasi konsep perawatan atraumatik dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak. Tujuan penelitian adalah mengeksplorasi secara mendalam tentang pengalaman yang dialami perawat dalam memberikan perawatan atraumatik pada anak yang mengalami hospitalisasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif fenomenologi. Pengambilan data melalui wawancara terhadap tujuh perawat. Hasil penelitian menggambarkan empat tema yaitu dualisme peran orang tua dalam perawatan atraumatik, dilemma perawatan atraumatik di rumah sakit, pendekatan unik yang digunakan perawat dalam perawatan atraumatik, dan refleksi perawatan atraumatik untuk perawat

ABSTRACT
A nurse has an important role to prevent the negative impact of hospitalization through the application of concepts atraumatic care in providing nursing care in children. The research aim is to explore the experiences of nurses in providing atraumatic care for children during hospitalization. This research's method using qualitative phenomenology descriptive study. Collecting data through interviews with seven nurses. The results of the study describes the four themes, namely a duality of the role of parents in the atraumatic care, support hospitals dilemma in atraumatic care, nursing interventions used in atraumatic care, and the reflection of atraumatic care for nurses"
2016
T45803
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Vina
"Penyakit kronis kondisi yang berlangsung kurang lebih satu tahun dan memerlukan perawatan medis yang berkelanjutan sepanjang hidupnya. Dampak lanjut dari pandemic COVID-19 berupa tekanan psikologis bagi pasien yang menderita penyakit kronis yang disebabkan oleh penyakit komorbid, sehingga rentan terhadap paparan virus COVID-19 dan ketidakstabilan ekonomi memberikan konsekuensi adanya rasa kecemasan akibat pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pasien Dayak dengan penyakit kronis, perubahan yang mereka alami selama pandemik COVID-19 ini mengenai perubahan yang dirasakan, serta hambatan yang dirasakan dalam menjalani rawat jalan selama pandemic COVID-19 ini menurut perpektif pasien. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara. Partisipan berjumlah 12 orang dari Rumah Sakit Doris Sylvanus dan Rumah Sakit Bhayangkara yang dipilih melalui tehnik Purposive Sampling. Terdapat 4 tema yang dihasilkan dalam penelitian ini yaitu kecemasan tertular COVID-19 saat kontrol rutin di poliklinik selama pandemik COVID-19, perubahan yang dialami saat Pandemik COVID-19, upaya tradisional suku dayak menjaga kesehatan selama pandemik COVID-19, hambatan dalam menjalani kontrol rutin di poliklinik rawat jalan. Temuan tersebut menunjukkan pasien penyakit kronis mengalami kecemasan selama awal pandemik COVID-19 sehingga mengalami perubahan di dalam kehidupannya yaitu penerapan PHBS yang menjadi kebiasaan sehari-hari, pembatasan aktivitas diluar, masalah financial dirasakan pada beberapa pasien penyakit kronik, pengembangan manajemen mekanisme koping, menggunakan ramuan dan tindakan tradisional sebagai upaya menjaga kesehatan, serta kecemasan, masalah transportasi dan akomodasi menjadi hambatan bagi pasien penyakit kronik untuk melakukan kontrol rawat jalan. Tenaga keperawatan di unit rawat jalan dapat menyediakan tempat duduk yang sesuai dengan protokol kesehatan dan memanajemen layanan rawat jalan agar waktu antrian tidak lama serta menghindari kerumunan, sehingga capaian peningkatan kualitas hidup dan kepatuhan pasien melaksanakan kontrol rutin pengobatan dapat di maksimalkan.

A chronic disease is a condition that lasts longer than one year and requires lifelong medical attention. The COVID-19 pandemic has also caused patients with chronic conditions, some of whom have comorbidities, to experience psychological stress. As the result, they are dominantly vulnerable to contracting the COVID-19 virus, economic instability during the COVID-19 pandemic causes anxiety to increase. This study aimed to investigate the perceptions of Dayak patients with chronic illnesses, the changes that they underwent during outpatient care during the COVID-19 pandemic, and the challenges they perspective from their point of view. This study uses a qualitative descriptive approach with the interview method. There were 12 participants from Doris Sylvanus Hospital and Bhayangkara Hospital who were selected through the Purposive Sampling technique. There are four main themes: the fear of contracting COVID-19 during routine control at the polyclinic during the COVID-19 pandemic, changes experienced during the pandemic, the traditional efforts of the Dayak community to maintain health during the pandemic, and the challenges in undergoing routine control in outpatient clinics. The results of this study indicate that anxiety has been experienced since the beginning of the pandemic, this affects their way of life, causing changes including the prohibition of doing outdoor activities and implementing PHBS daily. In an effort to maintain their health, they learn to manage coping strategies, overcome financial difficulties during the pandemic, and use traditional ingredients and methods. Barriers they face during outpatient control are anxiety, transportation and accommodation problems. As for suggestions in this study, nursing staff in outpatient units can provide seats in accordance with health protocols and manage outpatient services so that queue times are not long so as to avoid crowds, so as to achieve an increase in the quality of life and patients. compliance in carrying out routine control of treatment can be achieved and maximized."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Mariyana
"ABSTRAK
Pengalaman Orang Tua dalam Mengelola Nyeri Anak Kanker yang Menjalani Perawatan Paliatif Nyeri yang dirasakan anak dapat memengaruhi tumbuh kembang anak. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pengalaman ibu dalam mengelola nyeri yang dirasakan anak kanker yang menjalani perawatan paliatif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dekskriptif fenomenologi. Pengambilan data melalui wawancara pada orang tua yang memiliki anak dengan diagnosis kanker dimana terdapat 8 partisipan di wilayah Jakarta, Bekasi dan Tangerang yang diambil dengan cara Snowball. Data dikumpulkan melalui in deph interview pada setiap partisipan, sampai data mengalami saturasi. Pengolahan data menggunakan metode analisis collaizi Hasil penelitian mengidentifikasi 8 tema yaitu 1 Dimensi nyeri anak dengan perawatan paliatif, 2 Respon psikologi dan fisik ibu, 3 Respon emosional ibu, 4 Hambatan ibu dalam mengatasi nyeri, 5 . Tindakan ibu dalam mengurangi nyeri, 6 Upaya ibu dalam mengalihkan nyeri, 7 . Memberikan penguatan pada anak saat nyeri dan 8 Usaha dan doa untuk menyenangkan anak. Kesimpulan penelitian adalah nyeri merupakan keluhan yang berdampak pada stres yang dialami ibu yang dapat memengaruhi kehidupan ibu dan anak. Perawat perlu memberikan informasi serta perawatan yang efektif pada anak dan orang tua yang mengalami nyeri kanker. Kata kunciKanker, Nyeri, Anak, perawatan Paliatif.

ABSTRACT
Parents voice in managing the pain in children with cancer treated for palliative care Pain experienced by children can adversely affect their growth and development. Paint is a major healt problem for cancer patients and remains an unresolved problem. The study aims to know how the experiences of mothers managing their children rsquo s pain during palliative care following cancer diagnosis. Using qualitative methods within a descriptive phenomenological approach, in depth interviews were conducted with parents mostly mothers of eight children diagnosed with cancer. The data were collected using the snowball sampling method. Analysis of the results identified eight themes 1 The dimensions of pain experienced by children undergoing palliative care 2 Mothers rsquo physical and psychological responses 3 Mothers rsquo emotional responses 4 Barriers encountered by mothers when taking care of their child at home 5 Mothers rsquo interventions to reduce their child rsquo s pain 6 Mothers rsquo efforts to distract their child from pain 7 Giving encouragement when the child is in pain and 8 Mothers rsquo efforts and prayers to make their child comfort. It can be concluded that the child rsquo s pain is the main cause of mothers rsquo stress and pressure and also affects the daily lives of mothers and children. Along with the most effective intervention, nurses need to provide mothers and children with adequate information about cancer pain. KeywordsCancer, pain, child, Paliatif care "
2017
T29897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Raihani
"Rumah Sakit terkadang menciptakan suasana yang traumatis dan stres bagi anak-anak dan keluarga. Perawat yang memberikan asuhan keperawatan pada anak yang menjalani perawatan rawat inap perlunya menekankan pada filosofi perawatan atraumatik. Dalam menerapkan perawatan atraumatik ini perlu memperhatikan beberapa hal agar perawat dapat menjalankan perawatan atraumatik dengan baik dan benar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan penerapan perawatan atraumatik oleh perawat anak. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Pengambilan data melalui pengisian kuesioner dengan link gform. Hasil penelitian ini didapatkan adanya hubungan pada sikap perawat, dukungan orang tua, dan dukungan fasilitas rumah sakit dengan penerapan perawatan atraumatik. Kemudian tidak adanya hubungan mengenai pengetahuan perawat dengan penerapan perawatan atraumatik. Penelitian ini merekomendasikan untuk memberikan pelatihan mengenai penerapan perawatan atraumatik khususnya bagi perawat yang menjalankan asuhan keperawatan pada pasien anak dan bagi peneliti selanjutnya dapat memperlus karakteristik responden, dapat dilakukan ditempat yang berbeda sehingga daat memberikan hasil penelitian yang lebih baik. Kata kunci : perawat anak, perawatan atraumatik, rumah sakit.

Hospitalization sometimes creates a traumatic and stressful condition for children and families. Nurses who provide nursing care to treat inpatient children need to apply the philosophy of atraumatic care. In implementing atraumatic treatment, several things need to pay attention to so that nurses can carry out atraumatic treatment properly and correctly. The research is to identify factors related to with the application of atraumatic care by paediatric nurses. This research’s method using quantitative with a cross-sectional approach. Collecting data through by filling out a questionnaire with the g-form link. The results of this study showed that there was a relationship between nurses' attitudes, parental support, and hospital facility support with the implementation of atraumatic care. Then there is no relationship between nurses' knowledge and the application of atraumatic care. This research recommends providing training regarding the application of atraumatic care, especially for nurses who provide nursing care for pediatric patients and for future researchers to expand the characteristics of respondents, it can be done in different places so that it can provide better research results."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Musayemah Kurnia
"Hospitalisasi dapat membuat anak mengalami stres salah satunya dengan adanya prosedur invasif seperti pemberian obat melalui injeksi intravena Perawat berperan penting mengurangi stresor tersebut dengan menerapkan perawatan atraumatik pada anak Penelitian ini bertujuan menggambarkan perilaku perawat dalam menjalankan perawatan atraumatik saat pemberian obat melalui injeksi IV pada anak usia 1 18 tahun
Desain penelitian ini adalah deskriptif sederhana dengan pendekatan kuantitatif dan observasi menggunakan teknik pengambilan sampel secara aksidental sebesar 70 perawat Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi yang dibuat sendiri oleh peneliti Hasil penelitian akan dianalisis menggunakan analisis univariat
Hasil penelitian didapatkan bahwa sebanyak 65 7 perawat menerapkan perilaku sesuai dengan prinsip perawatan atraumatik Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perawat untuk lebih meningkatkan pelayanan keperawatan dan masukan bagi institusi rumah sakit dalam upaya pengembangan mutu pelayanan rumah sakit sehingga dapat lebih mengoptimalkan kepuasan anak dan keluarga Kata kunci hospitalisasi perawatan atraumatik perilaku perawat stres anak.

Hospitalization can make children become stress because of invasive procedures such as when administering medication via intravenous injection Nurses play an important role in reducing the stress by implementing atraumatic care in children This study aims to describe nurses behavior of implementing atraumatic care when administering medication via intravenous injection to children at aged 1 18 years old
Design in this research was simple descriptive by quantitative approach and observational method using accidental sampling technique to 70 nurses An observational sheet developed by the researcher was used in this study
The results of the study analyzed using univariate analysis showed that 65 7 of nurses have implemented principle of atraumatic care The results of this study can be a recommendation for nurse to improve nursing services quality and suggestion for hospital in the development of hospital service quality so the hospital can optimize the satisfaction of children and families Key words atraumatic care children hospitalization nurse behavior stress
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S56419
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna Sari Andayani
"Anak yang dirawat di rumah sakit sering mengalami ketakutan, kecemasan dan stress karena adanya perubahan aktifitas dari yang biasa dilakukan dan merasa tidak nyaman pada saat dirawat di rumah sakit. Sikap regresi merupakan fenomena pada anak yang sedang mengalami rawat inap di rumah sakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik dengan tingkat pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik pada anak. Desain penelitian deskriptif korelatif ini melibatkan 66 perawat dengan teknik purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tentang perawatan atraumatik pada anak.
Analisis univariat menyimpulkan mayoritas responden memeliki pengetahuan baik (95%) tentang perawatan atraumatik pada anak. Analisis bivariat menjelaskan tidak ada hubungan yang signifikan antara usia,jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan dengan nilai p berturut-turut (p=0,41, p=0,3, p=0,35, dan p=0,89). Pengetahuan perawat tentang perawatan atraumatik perlu ditingkatkan melalui perilaku caring kepada anak, sehingga anak tidak merasa terbebani secara psikologis ketika berhadapan dengan tim kesehatan khususnya perawat.

Children admitted to hospital often experience fear, anxiety and stress due changed from the usual activities, uncomfortable when hospitalized or called with atraumatic care . Attitude was a phenomenon or regression in children who were experiencing inpatient in the hospital. Descriptif correlation study design involving 66 respondents had a good knowledge 95% about atraumatic care in children . Bivariat analysis expalined that there was no relationship between age, sex, education, and years of service with the level of knowledge (p=0,8, p=0,3, p=0,89, p= 0,9). Knowledge of atraumatic care nurses need to be enhanced through child caring behavior to the patient, so that the child does not feel overwhelmed when dealing with psychological health team particularly nurses."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maryati
"Hospitalisasi yang terjadi pada anak saat dirawat di rumah sakit dapat diminimalkan dengan penerapan konsep keperawatan berpusat keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi ibu tentang perawatan berpusat keluarga. Desain penelitian yang digunakan adalah diskriptif dengan menggunakan instrumen penelitian berupa kuesioner kepada 95 responden yang diambil dari tiga ruang rawat anak kelas tiga. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara kuota. Data yang terkumpul dilakukan analisis univariat. Hasil dari penelitian ini menggambarkan bahwa karakteristik responden moyoritas termasuk dalam usia dewasa muda dengan tingkat pendidikan lulusan SLTA dan pekerjaan ibu rumah tangga. Sedangkan gambaran pengetahuan responden adalah berpengetahuan baik sebanyak 80 % dan gambaran persepsi negatif sebesar 52,6%, sementara persepsi positif sebesar 47,4%. Penelitian ini merekomendasikan bahwa keperawatan berpusat keluarga harus disosialisasikan kepada keluarga pasien selama proses hospitalisasi sehingga dapat meningkatkan hasil atau mutu perawatan.

Hospitalized children at inpatient ward of hospital can be minimized by applying family centered nursing care.This study aimed to describe the knowledge and perceptions of mothers about family-centered nursing care. The research design was descriptive employing a questionnaire to 95 respondents from three pediatric wards, recruited using quota sampling technique. Data collected were analyzed using univariate analysis.The study results indicated that the majority of respondent were early adulthood, high school graduates and housewives. A number of 80% respondents knowledge was good, 52.6% respondents' perceptions were positive, while 47.4% respondents perceived familycentered nursing care as negative. It is recommended that family-centered nursing to be socialized to patient's family during hospitalization so that can improve care outcomes."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
S47750
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Neneng Surastiningsih
"Untuk memfasilitasi agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal maka dalam pemberian pelayanan asuhan keperawatan harus memperhatikan prinsip atraumatic care. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang atraumatic care di ruang rawat anak RSAB Harapan Kita Jakarta. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan metode cross sectional, menggunakan besar sampel 107 perawat yang bertugas di ruang perawatan anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 61 orang (57 %) termasuk kategori kurang baik pengetahuannya tentang atraumatic care dan 46 orang (43 %) termasuk kategori baik pengetahuannya tentang atraumatic care. Penelitian ini merekomendasikan agar perawat dapat lebih meningkatkan pengetahuannya tentang atraumatic care. Hasil penelitian ini diharapkan sebagai dasar pemikiran untuk mengadakan pelatihan atau seminar tentang atraumatic care.

The principle of a-traumatic care need to be implemented in nursing care to facilitate the children growth and development. This study aims to describe nurses' knowledge of a-traumatic care in pediatric ward at RSAB Harapan Kita hospital, Jakarta. A descriptive method with cross sectional approach was applied. The sample size is 107 nurses who work in children ward. The results showed that 61 (57%) nurses have poor knowledge of a-traumatic care. This study recommends that nurses should improve their knowledge of a-traumatic care through training and seminars on atraumatic care."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2014
S57604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Osty Histry Kapahang
"Pendahuluan: Pasien dengan gagal jantung sangat rentan mengalami readmisi yang disebabkan oleh berbagai masalah seperti persepsi terhadap gejala, pengobatan, kepatuhan diet, dukungan sosial, kemampuan kognitif dan ekonomi dalam melaksanakan perawatan diri, persepsi penyakit dan akses ke perawatan kesehatan. Perawatan paliatif kardiovaskular khususnya pada pasien gagal jantung bertujuan agar pasien dan keluarga mendapatkan ketenangan dan merasakan suasana aman baik secara fisik, psikososial, spiritual, dan permasalahan lainnya, serta membuat pasien dan keluarga memiliki pemahaman yang sama dengan perspektif medis. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman keluarga pasien gagal jantung yang mendapatkan perawatan paliatif. 
Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Partisipan dalam penelitian ini yaitu keluarga pasien gagal jantung yang memiliki pengalaman mendapatkan perawatan paliatif, mampu berkomunikasi dengan baik dan jelas, serta bersedia untuk menjadi partisipan dengan memberikan persetujuan melalui informed consent. 
Hasil: Tema-tema yang teridentifikasi dalam pelelitian ini yaitu: (1) Keluarga mengenali keluhan fisik pasien gagal jantung yang mendapatkan perawatan paliatif, (2) Dukungan keluarga dalam perawatan pasien gagal jantung yang mendapatkan perawatan paliatif, (3) Alasan mendapatkan perawatan paliatif, (4) Persepsi keluarga terhadap perawatan paliatif. 
Kesimpulan: Keluarga memainkan peran penting dalam perawatan pasien gagal jantung yang mendapatkan perawatan paliatif dalam mendampingi pasien selama perawatan di rumah sakit hingga perawatan selanjutnya ketika pulang kerumah. Dengan adanya dukungan dari tim perawatan paliatif dalam bentuk pendampingan bagi pasien dan keluarga, mampu memberikan dampak positif serta meningkatkan kualitas hidup. Sehingga dibutuhkan tim perawatan paliatif khususnya perawat kardiovaskular yang professional yang dapat memenuhi kebutuhan pasien gagal jantung beserta keluarga dalam memberikan layanan perawatan paliatif yang berkualitas di Indonesia.

Introduction: Patients with heart failure are very susceptible to readmission caused by various problems such as perception of symptoms, medication, dietary compliance, social support, cognitive and economic abilities in carrying out self-care, perception of illness and access to health care. Cardio palliative care, especially for patients with heart failure, aims to make patients and families feel calm and feel a safe atmosphere both physically, psychosocially, spiritually, and other problems, as well as to make patients and families have the same understanding from a medical perspective. Therefore, this study aims to explore the experiences of families of heart failure patients receiving palliative care.
Method: This research uses a qualitative research type with a descriptive phenomenological approach. Participants in this study were families of heart failure patients who had experience in receiving palliative care, were able to communicate well and clearly, and were willing to become participants by giving informed consent.
Results: The themes identified in this research were: (1) Families recognize the physical complaints of heart failure patients who receive palliative care, (2) Family support in caring for heart failure patients receiving palliative care, (3) Reasons for receiving palliative care, (4) Family perceptions of palliative care. Conclusion: The family plays an important role in the care of heart failure patients who receive palliative care in accompanying patients during treatment at the hospital until further care when they return home. With the support of the palliative care team in the form of assistance for patients and families, it can have a positive impact and improve the quality of life. So that a palliative care team is needed, especially professional cardiovascular nurses who can meet the needs of heart failure patients and their families in providing quality palliative care services in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>