Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 132501 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Afif Makarim
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel model dinamika Ibnu Khaldun terhadap kemiskinan di ASEAN. Variabel model dinamika Ibnu Khaldun terdiri dari peran negara yang didimensikan menggunakan government effectiveness, penerapan prinsip syariah yang didimensikan menggunakan corruption perception index, sumber daya insani yang didimensikan menggunakan human development index, kekayaan negara yang didimensikan menggunakan GDP percapita serta pembangunan dan keadilan yang didimensikan menggunakan gini coefficient. Periode dalam peneltian ini selama 6 tahun 2012-2017. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan tahunan Asian Development Bank, World Bank, Transparency International, United Nations Development Programs serta Sekretariat ASEAN. Teknik yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah purposive sampling dan diperoleh 8 sampel negara dengan total observasi 48. Hasil Uji T menunjukkan bahwa peran negara dan sumber daya insani berpengaruh negatif terhadap kemiskinan di ASEAN. Penerpan prinsip syariah, kekayaan negara serta pembangunan dan keadilan berpengaruh positif terhadap kemiskinan di ASEAN. Sedangkan dari Hasil Uji F menunjukkan peran negara, penerapan prinsip syariah, sumber daya insani, kekayaan negara serta pembangunan dan keadilan secara simultan memiliki pengaruh terhadap kemiskinan di ASEAN. Dengan demikian, negara anggota ASEAN selain melakukan penerapan prinsip syariah dan meningkatkan kekayaan negara juga perlu untuk memnuhi kebutuhan masyarakat serta memastikan pendapatan masyarakat terdistribusi dengan baik guna mengatasi permasalahan kemiskinan di ASEAN. Penelitian ini adalah penelitian terbaru yang membuktikan pengaruh 5 variabel independen model dinamika Ibnu Khaldun yang terdiri atas peran negara, penerapan prinsip syariah, sumber daya insani, kekayaan negara, serta pembangunan dan keadilan pada kemiskinan di wilayah Asia Tenggara.

This study attempts to analyze the dynamic model of Ibn Khaldun on poverty in ASEAN. Ibn Khaldun's dynamics model variable consists of the role of the state that is dimensioned using government effectiveness, the application of sharia that are dimensioned using the corruption perception index, human resources that are dimensioned using the human development index, wealth of countries that are dimensioned using GDP percapita, then development and justice which are measured using the gini coefficient. The period in this study was 6 years 2012-2017. This study uses secondary data consisting of reports from the Asian Development Bank, World Bank, Transparency International, United Nations Development Program and the ASEAN Secretariat. The technique used in purposive sampling and obtained 8 sample countries with a total of 48 observations. The results of the T test showed the role of the state and human resources negatively related to poverty in ASEAN. Sharia principles, wealth of state, then development and justice positively related to poverty in ASEAN. The Results F test chose the role of the state, the application of sharia, human resources, wealth of state then development and justice related to poverty in ASEAN. Thus, ASEAN member countries in addition to implementing sharia principles and increasing wealth also offered to fulfill the needs of the society and ensure that public funds distributed well in order to reduce poverty in ASEAN. This research is the latest research that proves the influence of 5 independent variables dynamic model of Ibn Khaldun consisting of the role of the state, the application of sharia principles, human resources, national wealth, and development and welfare in the Southeast Asian region.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2019
T53132
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Omy Firliany Hanafiah
"Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel dalam model dinamika Ibnu Khaldun Terhadap Tingkat Kemiskinan di Beberapa Negara Muslim. Variabel yang digunakan adalah sumber daya insani atau masyarakat (N), pemerintah (G), syariah (S), pembangunan (g) dan keadilan (j). Setiap variabel dibentuk variabel manifesnya sehingga variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total investasi, GDP per kapita, gini rasio, pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan dan kesehatan, HDI, dan konstitusi negara.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data panel (pooled data) yang merupakan penggabungan antara kerat-lintang (cross-section) 15 negara muslim dengan data runtun-waktu (time series), berbentuk periode tahunan 5 tahun dari tahun 2000 hingga tahun 2004. Data yang digunakan bersumber dari Human Development Report yang dipublikasikan oleh United Nation Development Programme (UNDP). Penelitian ini menggunakan metode data penel Pooled Least Square/ PLS.
Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang signifikan secara statistik adalah total investasi, GDP per kapita, gini rasio, pengeluaran pemerintah dalam bidang kesehatan dan pendidikan, dan Indeks Pembangunan Manusia. Sedangkan variabel yang tidak signifikan adalah konstitusi negara.

This research is aimed to identify the influence of variables in Ibnu Khaldun?s dynamic model to poverty level in several countries. The variables used are human resources or nation (N), government (G), sharia (S), growth (g), and justice (j). Each variable formed its manifestation so that the variables used in this research are total of investment, GDP per capita, gini ratio, government expenditures on education and health, HDI, and country's constitution.
Data used are pooled data which are the combination of cross section and time series data of 15 islamic countries, in the form of 5 years annual data starting from 2000 to 2004. The data are obtained from Human Development Report published by United Nation Development Programme (UNDP). The method used in this research is Pooled Least Square (PLS).
The result showed that the significant variables are total of investment, GDP per capita, gini ratio, government expenditures on education and health, and HDI (Human Development Index), while variable which is not significant is the country?s constitution."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T25446
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Deny Armelia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan tingkat kemiskinan rumah tangga terhadap penelantaran anak di Indonesia dengan menggunakan data Susenas MSBP 2015. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi logistik multinomial diperoleh bahwa tingkat kemiskinan rumah tangga berpengaruh tehadap penelantaran anak. Anak yang tinggal di rumah tangga miskin memiliki kecenderungan lebih besar menjadi anak telantar daripada anak lainnya. Variabel kontrol yang digunakan meliputi umur dan jenis kelamin anak, tingkat pendidikan ibu, status pekerjaan orang tua, keberadaan ibu kandung di rumah tangga, ukuran rumah tangga, dan daerah tempat tinggal juga signifikan berpengaruh terhadap penelantaran anak.

This study aimed to explain the effects of household poverty on child neglect in Indonesia using Susenas data of Socio cultural and Educational Module 2015. By using multinomial logistic regression in analysis, the result shows that household poverty is a significant predictor of neglected children. Children living in poor household are more likely to be neglected than others. The control variables are age and sex of child, level education of mother, employment status of parents, the presence of the biological mother in the household, family size, and residence are also significantly affected the neglect of the child.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48826
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adela Natasya
"Provinsi Aceh, yang merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang secara formal menerapkan syariat Islam, saat ini masih menjadi provinsi termiskin di Pulau Sumatera dan cukup terbelakang pembangunannya. Padahal pengentasan kemiskinan merupakan tujuan utama pembangunan yang Islami. Oleh karena itu, dengan framework model Pembangunan Ibnu Khaldun yang menjelaskan siklus dan keterkaitan (interdependence) berbagai faktor penentu kemajuan/kemunduran suatu peradaban dalam perspektif Islam, penelitian ini dilakukan untuk mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di 20 Kabupaten/Kota Aceh tahun 2015-2019. Penelitian ini menggunakan model Panel Vector Error Correction Model (VECM) dengan variabel mencakup PDRB (proksi kekayaan), jumlah penduduk (proksi sumber daya manusia), pendidikan (proksi peran pemerintah), investasi (proksi pembangunan), indeks Gini (proksi keadilan), dan zakat (proksi syariah). Berdasarkan hasil estimasi Panel VECM, dalam jangka panjang kemiskinan dipengaruhi secara negatif oleh PDRB, investasi, dan pendidikan serta secara positif oleh populasi. Selanjutnya, walaupun memiliki korelasi positif dengan penurunan kemiskinan, variabel zakat yang menjadi proksisyariah teryata belum memberikan dampak jangka panjang yang signifikan pada periode ini. Sementara itu, hasil uji kausalitas Granger menunjukkan bahwa kemiskinan dipengaruhi oleh pendidikan dan PDRB dalam jangka pendek. Lebih jauh lagi, dengan mengunakan Impulse Response Function (IRF) dan Forecast Error Variance Decomposition (FEVD), guncangan (shock) dari seluruh variabel ditemukan berdampak terhadap kemiskinan. Variabel PDRB juga memiliki kontribusi paling besar terhadap fluktuasi kemiskinan dalam jangka panjang. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Pembangunan Ibnu Khaldun bisa menjelaskan fenomena kemiskinan dan pembangunan di Provinsi Aceh dengan baik, dimana kemiskinan memang memiliki hubungan saling ketergantungan dengan determinannya. Berdasarkan hasil penelitian ini, prioritas kebijakan yang disarankan untuk mengentaskan kemiskinan di wilayah Provinsi Aceh adalah peningkatan pendidikan dan pertumbuhan ekonomi, pengendalian laju pertumbuhan penduduk, peningkatan investasi dan penerapan zakat. Hasil penelitian ini juga diharapkan bisa memberikan masukan kepada pembuat kebijakan lainnya, tidak hanya di Provinsi Aceh namun di daerah lainnya di Indonesia dan juga di berbagai negara muslim, serta memperkaya literatur pembangunan dalam perspektif Islam agar bisa mengentaskan kemiskinan dengan lebih komprehensif.

The province of Aceh, which is the only province in Indonesia that formally implements Islamic law, is currently the poorest province on the island of Sumatra and is quite underdeveloped in development. Whereas poverty alleviation is the main goal of Islamic development. Therefore, with the framework of Ibn Khaldun's Development model which explains the cycle and interdependence of various determinants of the progress of a civilization from an Islamic perspective, this study was conducted to examine the factors that influence poverty levels in 20 districts/cities of Aceh in 2015 - 2019. This study uses the Panel Vector Error Correction Model (VECM) model with the variables including GRDP (wealth proxy), population, education (government role proxy), investment (development proxy), Gini index (fairness proxy), and zakat (sharia proxy). Based on the estimation results of the VECM Panel, in the long term the negative influence is by GRDP, and education as well as positively by the population. Furthermore, although it has a positive correlation with poverty reduction, there is no zakat variable that is a proxy for sharia. significant long-term impact in this period. Meanwhile, Granger's validity test shows that it is influenced by education and GRDP in the short term. Furthermore, by using the Impulse Response Function (IRF) and Forecast Error Variance Decomposition (FEVD), shocks from all variables were found to have an impact on variable poverty. GRDP also has the largest contribution to fluctuations in poverty in the long term. Overall, the results of the study show that Ibn Khaldun's Development Model can explain the phenomenon of poverty and development in Aceh Province with, which does have a good relationship with its determinants. The results of this study, suggested policy priorities for alleviating poverty in the Aceh Province are increasing education, controlling population growth rates, increasing investment and implementing zakat. This result is also expected to provide input to policy makers, not only in other regions in Indonesia but also in various Muslim countries, as well as development literature from an Islamic perspective in order to eradicate poverty more comprehensively."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Maulana Herwindo
"Studi tentang kemiskinan multidimensi telah banyak dilakukan akhir-akhir ini, namun belum terdapat studi kemiskinan multidimensi yang fokus terhadap kelompok pekerja pertanian di Indonesia. Penelitian ini berusaha melihat pengaruh determinan kemiskinan yang terdiri dari lima aspek, yaitu pertanian, pendidikan, demografi, geografis dan sosioekonomi terhadap kemiskinan multidimensi di rumah tangga pertanian Indonesia. Menggunakan data panel dari Indonesia Family Life Survey (IFLS) tahun 2014 dengan teknik regresi cross sectional dan ordinary least square, penelitian ini menunjukkan bahwa determinan luas lahan pertanian dan sistem pengairan lahan dari aspek pertanian, akses terhadap kredit di aspek sosioekonomi, dan tempat tinggal rumah tangga sebagai aspek geografis, memiliki pengaruh signifikan dan negatif terhadap status kemiskinan multidimensi rumah tangga pertanian. Selain berpengaruh ke status kemiskinan, determinan tersebut juga berpengaruh untuk mengurangi nilai kemiskinan multidimensi yang dimiliki oleh rumah tangga pertanian.

Research about multidimensional poverty have been carried out lately, but there are no multidimensional poverty studies that focus on agricultural labor groups in Indonesia. This research tries to see the influence of poverty determinants consisting of five aspects, namely agriculture, demography, geographical, education and socioeconomics on multidimensional poverty in Indonesian agricultural households. By using panel data from the 2014 Indonesia Family Life Survey (IFLS) with cross sectional and ordinary least square regression techniques, this study shows that determinants such as agricultural land area and land irrigation systems from the agricultural aspect, access to credit in socioeconomic aspects, and residence household as a geographical aspect, has a significant and negative influence on the multidimensional poverty status of agricultural households. In addition to influencing poverty status, the determinant also has an effect on reducing the multidimensional poverty value that is owned by agricultural households"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nafqa Tamam
"Tujuan penelitian ini adalah utuk menganalisis pengaruh pengeluaran pemerintah daerah untuk infrastruktur terhadap tingkat kemiskinan di Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan regresi data panel dengan metode fixed effect. Hasilnya menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah daerah untuk infrastruktur memiliki pengaruh dalam mengurangi kemiskinan di kabupaten/kota di Jawa Timur pada periode penelitian tahun 2008-2010. Hal ini ditunjukkan dengan adanya koefisien pengeluaran pemerintah daerah untuk infrastruktur sebagai variabel bebas yang bertanda negatif. Pengeluaran untuk gedung dan bangunan tidak memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi kemiskinan. Sedangkan pengeluaran untuk jalan, irigasi, dan jaringan memiliki pengaruh yang signifikan dalam mengurangi penduduk miskin. Adanya variasi intersep antar kabupaten/kota yang ada dalam model persamaan yang digunakan menunjukkan bahwa masing-masing kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur memiliki karakteristik kemiskinan yang berbeda-beda.

The purpose of this study is to analyze the effect of local government expenditures for infrastructure to the poverty level in the districts/cities in East Java Province. The study uses quantitative approach with panel data regression with fixed effect methods. The results show that local government expenditures for infrastructure have an effect in reducing poverty in the districts/cities in East Java in period 2008-2010. This is indicated by the coefficient of local government expenditures for infrastructure as the independent variable that have negative sign to the poverty level as the dependent variable. Expenditures for the buildings have no significant effect in reducing poverty level. Whereas expenditures for the road, irrigation, and network have a significant effect in reducing poverty level. The existence of intercepts variation between the districts/cities in the model indicates that the respective districts/cities in East Java Province have different characteristics of poverty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malina Vrahma
"Rendahnya pemberdayaan perempuan di negara-negara muslim sering dikaitkan dengan faktor agama yang membatasi hak dan ruang partisipasi perempuan. Data dari World Economic Forum menjelaskan bahwa negara-negara muslim memiliki indeks pemberdayaan perempuan yang rendah, bahkan mendominasi 10 negara dengan nilai indeks terendah di Women’s Empowerment Index. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemberdayaan perempuan terhadap kemiskinan multidimensi di negara muslim serta perbandingannya dengan negara non-muslim tahun 2016 – 2021. Penelitian ini menggunakan regresi balanced panel data dengan Fixed Effect Model terhadap 37 negara yang terdiri dari 6 negara muslim dan 31 negara non-muslim. Variabel pemberdayaan perempuan diukur dengan empat indikator Global Gender Gap Index (GGGI), yaitu partisipasi tenaga kerja perempuan, rata-rata perempuan bersekolah, tingkat fertilitas, dan partisipasi perempuan di parlemen. Hasil regresi menunjukkan bahwa pemberdayaan perempuan melalui partisipasi tenaga kerja dan pendidikan perempuan berpengaruh signifikan negatif terhadap kemiskinan multidimensi, di mana pengaruhnya lebih besar ditemui pada sub-sample negara muslim menurut koefisien hasil regresi. Maka dari itu, penelitian ini diharapkan dapat menambah literatur mengenai pentingnya pengoptimalan pemberdayaan perempuan untuk mengentaskan kemiskinan multidimensi tanpa memandang latar belakang agama.

The low level of women's empowerment in Muslim countries is often associated with religious factors that limit women's rights and spatial participation. Data from the World Economic Forum explains that Muslim countries have the lowest women's empowerment index, even dominating the 10 countries with the lowest index scores on the Women's Empowerment Index. Therefore, this research aimed to analyze the effect of women's empowerment on multidimensional poverty in Muslim countries and its comparison with non-Muslim countries in 2016 - 2021. This research used balanced panel data regression with a Fixed Effect Model for 37 countries consisting of 6 Muslim countries and 31 non-Muslim countries. The variable of women's empowerment is measured by four indicators of the Global Gender Gap Index (GGGI), namely women's labor force participation, average women's education, fertility rate, and women's participation in parliament. The regression results showed that women's empowerment through labor force participation and women's education have a significant negative effect on multidimensional poverty, where the effect is greater in the sub-sample of Muslim countries according to the coefficient of the regression results. Therefore, it is hoped that this research can add to the literature regarding the importance of empowering women to reveal multidimensional poverty regardless of religious background.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barry Dharmawan
"ABSTRAK
Kebijakan subsidi bahan bakar minyak menyebabkan beban anggaran yang cukup
besar bagi pemerintah, terlebih pada saat harga minyak dunia meningkat tajam.
Kebijakan untuk mengurangi subsidi BBM sampai dengan saat ini terus
memperoleh kritik dikarenakan dampak kebijakan yang diperkirakan dapat
meningkatkan angka kemiskinan. Studi ini meneliti dampak dari pengurangan
subsidi BBM terhadap kemiskinan dan kesenjangan. Studi ini menunjukkan
bahwa kebijakan pemberian subsidi BBM malah menimbulkan kesenjangan
dalam distribusi manfaat subsidi. Namun, pengurangan subsidi BBM tidak sertamerta
memperbaiki kesenjangan pendapatan. Studi ini juga menunjukkan bahwa
pengurangan subsidi BBM dapat meringankan beban anggaran pemerintah yang
timbul dari risiko volatilitas harga minyak dunia. Dengan menerapkan kebijakan
kompensasi yang tepat seperti bantuan kas yang tepat sasaran, stabilisasi harga
bahan pokok, dan realokasi dana ke sektor lain yang menunjang pembangunan
sumber daya manusia, pengurangan subsidi BBM diyakini tidak menyengsarakan
rakyat miskin, tetapi menguntungkan mereka dalam jangka panjang.

ABSTRACT
The fuel subsidy policy creates a strong fiscal burden for the government of
Indonesia, especially when the world oil price increases significantly. A policy
option to reduce fuel subsidies hitherto receives criticism because the policy is
expected to result in the increase of poverty rate. This paper examines the impacts
of fuel subsidy cuts on poverty and inequality. This study has shown that the fuel
subsidy policy has inequality issue. However, reducing fuel subsidies does not
necessarily improve income inequality. The study also found that reducing fuel
subsidies would ease the fiscal burden stemming from the volatility of the
international oil price. By implementing appropriate compensation policies such
as well-targeted cash transfer, commodity price stabilization, and reallocation of
the fund to other sectors supporting human capital development, the fuel subsidy
reduction will not hurt the poor, but benefit the poor in the long-run instead."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T43204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abidah Rahmah
"Studi mandiri ini membahas pengaruh kebijakan Kredit Usaha Rakyat KUR dalam menanggulangi kemiskinan di Indonesia. Untuk membuktikannya, studi mandiri ini menganalisa data 33 provinsi ditambah data nasional pada periode 2013 ndash; 2014 menggunakan model analisa regresi panel Fixed Effect. Studi mandiri ini menemukan bahwa penyaluran 1 milyar rupiah KUR mampu mengurangi hingga 174 orang miskin dan penyaluran KUR kepada 1 orang mampu mengurangi hingga 10 orang miskin. Selain itu, studi mandiri ini menemukan bahwa adanya peran jangka panjang, efek pengendapan lag , dan efek debitur dalam penyaluran KUR mampu meningkatkan efektivitas KUR dalam menanggulangi kemiskinan.

The focus of this study is to discuss the effect of Kredit Usaha Rakyat KUR policy in tackling poverty in Indonesia. In order to prove it, this study analyzed 33 provinces plus 1 national data in the period 2013 ndash 2014 using Fixed Effect panel regression analysis model. This study found that the distribution of 1 billion rupiahs of KUR could reduce up to 174 poor people and the distribution to 1 person can reduce up to 10 poor people. Besides that, this study also found that the existence of long term effect, lag effect, and creditor effect can actually increase KUR effectiveness in tackling poverty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Indrawan
"Penelitian ini menggunakan empat periode data panel rumah tangga 1993 2007 untuk menguji keberadaan dan pola jebakan kemiskinan poverty traps di tingkat rumah tangga di Indonesia Selain itu tesis ini menguji bagaimana pola ini berubah untuk kelompok mata pencaharian dan wilayah yang berbeda Penelitian ini mengikuti pendekatan aset asset based approach yang diperkenalkan oleh Barret dan Carter 2006 serta Adato et al 2006 Pendekatan ini memerlukan penerapan metode parametrik untuk membentuk sebuah indeks aset dan metode non parametrik untuk mengestimasi pola aset dinamik dan jebakan kemiskinan Penelitian ini menemukan adanya bukti yang menunjukkan adanya jebakan kemiskinan dengan banyak titik keseimbangan di wilayah Sumatra Penemuan lain adalah bahwa seluruh rumah tangga di wilayah Sulawesi cenderung memusat ke sebuah titik keseimbangan di bawah batas kemiskinan pada periode menengah Hal ini mengindikasikan bahwa rumah tangga di wilayah Sulawesi terjebak dalam kemiskinan secara bersama sama Akan tetapi terdapat bukti bahwa rumah tangga di wilayah Jawa dan Bali Nusa Tenggara Barat serta Kalimantan cenderung memusat ke sebuah titik keseimbangan di atas batas kemiskinan Hal ini berarti rumah tangga di wilayah ini tidak terjebak dalam kemiskinan

Using four waves of longitudinal household panel data 1993 ndash 2007 this paper examines the existence and patterns of household level poverty traps in Indonesia and how these patterns vary across different livelihood groups and regions in the country By following an asset based approach introduced by Barrett and Carter 2006 and Adato et al 2006 this paper performs parametric to construct an asset index and nonparametric techniques to estimate dynamic asset pattern and the poverty trap Findings indicate that there is evidence for multiple equilibria poverty trap in Sumatra region Also this study finds that all households in Sulawesi region converge to a single stable equilibrium in the longer period which is below the poverty line This may indicate that households in Sulawesi are collectively trapped However the findings show that households in Java and Bali West Nusa Tenggara and Kalimantan converge to a single stable equilibrium above poverty line This means that household in these regions do not face a poverty trap "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T38975
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>