Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 193256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lani Natalia Watania
"ABSTRAK
Kanker merupakan pertumbuhan sel-sel dalam tubuh yang abnomal dan secara agresif menyerang sel dan jaringan yang ada disekitarnya (Stephens & Aigner, 2016). Perawatan paliatif merupakan hal yang esensial bagi pasien dengan kanker dan salah satu fokus perawatan paliatif yang dinilai penting dan efektif untuk pasien adalah intervensi dalam aspek spiritualitas pasien yang dimana dapat memberikan dorongan atau semangat dari dalam diri pasien serta membantu pasien dalam proses koping dan penerimaan terhadap penyakitnya (Ahmadi, Darabzadeh, Nasiri, & Askari, 2015). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara pelayanan kunjungan Gereja terhadap pemenuhan spiritualitas dan tingkat kenyamanan pasien kanker. Penelitian ini menggunakan metode analitik cross-sectional deng an teknik consecutive sampling pada 146 pasien kanker di Manado. Hasil menunjukkan bahwa pasien kanker yang dikunjungi oleh Gereja memiliki pemenuhan spiritualitas yang baik sebesar 77.4 % dan tingkat kenyamanan yang tinggi sebesar 50 %. Dalam analisis multivariate ditemukan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada pemenuhan spiritualitas pasien kanker adalah pelayanan kunjungan Gereja (p=0.008) dan dukungan keluarga (0.017). Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi perawat untuk mendukung dan mengembangkan pelayanan kunjungan Gereja sebagai salah satu praktik spiritualitas yang berpengaruh bagi pasien kanker.

ABSTRACT
Cancer is an abnomal growth of cells in the body and aggressively attacks cells and tissues around it (Stephens & Aigner, 2016). Palliative care is essential for patients with cancer and one of the focuses of palliative care that is considered important and effective for patients is intervention in the spirituality aspect of patients who can provide encouragement or enthusiasm from within the patient and help patients in the process of coping and acceptance of their illness (Ahmadi, Darabzadeh, Nasiri, & Askari, 2015). The purpose of this study is to identify the relationship between Church visitation to spiritual well-being and the comfort level of cancer patients. This study used a cross-sectional analytical method with a consecutive sampling technique in 146 cancer patients in Manado. The results showed that cancer patients visited by the Church had good spiritual well-being of 77.4% and a high level of comfort by 50%. In multivariate analysis it was found that the most influential factor in spiritual well-being of cancer patients was Church visitation (p = 0.008) and family support (0.017). This research is expected to be a reference for nurses to support and develop Church visitation as one of spiritual practices that affect cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2019
T55239
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Pramudita
"Ketidaknyamanan seringkali dirasakan pasien kanker payudara seiring perjalanan penyakit dan efek samping pengobatan. Kesejahteraan spiritual dianggap dapat menjadi mekanisme koping dalam menghadapi situasi sulit sehingga dapat membantu meningkatkan kenyamanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kenyamanan. Desain penelitian berupa analitik korelasi dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 92 responden yang dipilih dengan teknik consecutive sampling. Studi ini menggunakan kuesioner SWBQ (Spiritual Well-Being Questionnaire) dan PKKP (Pengkajian Kenyamanan Kanker Payudara). Hasil penelitian menunjukkan 52,2% responden memiliki kesejahteraan spiritual tinggi serta terdapat proporsi yang imbang antara responden yang merasa nyaman dan yang tidak nyaman. Hasil uji chi-square didapatkan adanya hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan kenyamanan pasien kanker payudara dengan p-value 0,007 (p < 0,05). Dapat disimpulkan bahwa kesejahteraan spiritual menjadi aspek penting dalam asuhan keperawatan untuk meningkatkan kenyamanan pasien kanker payudara.

Discomfort is often felt by breast cancer patients along with the course of the disease and the side effects of the treatment. Spiritual well-being is considered to be a coping mechanism in dealing with difficult situations so that it can help increase comfort. This study aims to identify the relationship between spiritual well-being and comfort. The research design is analytic correlation with a cross-sectional approach, involving 92 respondents selected by consecutive sampling technique. This study used the instrument of SWBQ (Spiritual Well-Being Questionnaire) and PKKP (Breast Cancer Convenience Assessment) questionnaires. The results showed that 52.2% of respondents had high spiritual well-being and there was an even proportion of respondents who felt comfortable and those who were uncomfortable. The results of the chi-square test found that there was a relationship between spiritual well-being and the comfort of breast cancer patients with a p-value of 0.007 (p <0.05). It can be concluded that spiritual well-being is an important aspect of nursing care to increase the comfort of breast cancer patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mustafidz
"Prevalensi kanker, khususnya kanker payudara, semakin meningkat di seluruh dunia. Pasien kanker payudara merasakan berbagai gejala baik fisik, psikologis, sosial, dan spiritual. Hal ini tentunya akan berdampak terhadap kenyamanan pasien secara menyeluruh. Kenyamanan holistik menjadi komponen penting dalam perawatan pasien kanker dan menjadi tujuan utama dalam pemberian asuhan keperawatan. Penelitian dilakukan di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang dari bulan Maret sampai April 2024. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel terdiri dari 218 pasien kanker payudara yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan signifikan antara beban gejala, dukungan sosial, kesejahteraan spiritual, kecemasan, dan depresi dengan kenyamanan holistik (p < 0,05). Variabel yang paling berpengaruh adalah dukungan sosial dengan nilai OR 6,288 (CI 95%: 2,554-15,482). Pasien dengan dukungan sosial tinggi merasakan kenyamanan holistik 6,288 kali lebih baik dibandingkan pasien dengan dukungan sosial rendah. Oleh karena itu, dukungan sosial merupakan hal yang penting dalam pemenuhan kebutuhan kenyamanan holistik pada pasien kanker payudara. Penelitian ini juga menekankan pentingnya kenyamanan holistik dalam perawatan pasien kanker payudara untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

The prevalence of cancer, particularly breast cancer, is increasing worldwide. Breast cancer patients feel a variety of physical, psychological, social, and spiritual symptoms. This will certainly have an impact on the patient's overall comfort. Holistic comfort is an important component in the care of cancer patients and is the main goal in providing nursing care. The study was conducted at RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang from March to April 2024. This study used quantitative research methods with a cross sectional design. The sample consisted of 218 breast cancer patients who met the inclusion criteria. The results showed there was a significant relationship between symptom burden, social support, spiritual well-being, anxiety, and depression with holistic comfort (p < 0.05). The most influential variable was social support with an OR value of 6.288 (95% CI: 2.554 - 15.482). Patients with high social support felt 6.288 times better holistic comfort than patients with low social support. Therefore, social support is important in fulfilling the needs of holistic comfort in breast cancer patients. This study also emphasizes the importance of holistic comfort in the care of breast cancer patients to improve their quality of life."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusep Abdul Latif
"Kanker dapat sangat mudah mengganggu beberapa aspek kehidupan seseorang meliputi fisik, psikososial dan spiritual. Kesejahteraan spiritual merupakan satu syarat dalam upaya peningkatan kualitas hidup penderita kanker. Penting untuk meningkatkan kualitas hidup pada pasien dengan penyakit terminal termasuk kanker. Metode penelitian cross sectional dengan jumlah responden 170 pasien kanker stadium lanjut. Uji analisa dengan distribusi frekuensi, chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara kesejahteraan spiritual dengan kualitas hidup (p=0,016). variabel yang paling berpengaruh terhadap kualitas hidup adalah lokasi metastase dengan OR 7,97 (CI95% : 3,521-18,040). Individu dengan lokasi metastase di organ lain berpeluang memiliki 7,97 kualitas hidup yang lebih baik dibandingkan individu dengan metastase tulang. Rekomendasi digunakan untuk proses asuhan keperawatan yang holistik termasuk kesejahteraan spiritual dalam upaya meningkatkan kualitas hidup pasien kanker stadium lanjut.

Cancer can significantly disrupt various aspects of personal life including physical, psychosocial and soiritual dimensions. Spiritual well-being is a cruciala factor in efforts to improve the quality of life for cancer patients. It is essential to enhance the quality of life for patient with terminal illness, including cancer. This study use cross-sectional research method with a sample of 170 advanced cancer patients. Data analysis was conducted using frequency distribution, chi-square tests dan logistic regression. The study results indicated a significant relationship between spiritual well-being and quality of life (p=0,016). The most affecting variable to the quality of life is the location of metastasis, with an odds ratio (OR) of 7,970 (95% CI : 3,521-18,040). Individual with metastasis in other organs had a 7,97 timer better than quality of life compared to those with bone metastasis. The findings recommend incorporating holistic nursing care, including spiritual well-being to improve the quality of life for advanced cance patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Ayu Wiwin Kusuma Dewi
"Tanda dan gejala psikologis dari Penyakit jantung Koroner (PJK) salah satunya adalah kecemasan, kecemasan yang tinggi dapat meningkatkan risiko munculnya penyakit jantung lainnya dan meningkatkan risiko serangan jantung berulang. Spiritualitas dilaporkan berkontribusi terhadap kesehatan dan kesejahteraan individu. Studi ini bertujuan mengidentifikasi hubungan kesejahteraan spiritual dengan kecemasan pasien PJK di rumah sakit. Penelitian potong lintang ini melibatkan sampel sebanyak 248 responden pasien PJK di rawat jalan dan rawat inap di rumah sakit di daerah Jakarta Selatan. Cara pemilihan sampel yang digunakan dalam penelitian ini dengan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dengan menggunakan kuesioner Spiritual Well Being Scale (SWBS) dan Hospital anxiety and Depression Scale (HADS). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kesejahteraan spiritual dengan tingkat kecemasan pada pasien PJK dengan p < 0,001 kurang dari 0,05. Studi lanjutan perlu dilakukan penelitian mengenai intervensi penerapan pemberian asuhan keperawatan spiritual terhadap pasien PJK.

One of the psychological signs and symptoms of coronary heart disease (CHD) is anxiety. High levels of anxiety can increase the risk of developing other heart diseases and increase the risk of recurrent heart attacks. Spirituality is reported to contribute to the health and well-being of individuals. This study aims to identify the relationship between spiritual well being and the anxiety of CHD patients in the hospital. This cross-sectional study involved a sample of 248 CHD patient respondents who were outpatients and inpatients at hospitals in the South Jakarta area. The method of selecting the sample used in this study was by consecutive sampling. The instruments used are the Spiritual Well Being Scale (SWBS) and Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) questionnaires. The results showed that there was a relationship between spiritual well being and anxiety level in CHD patients p <0,001 less than 0.05. Follow-up studies need to do research on interventions in the implementation of spiritual nursing care for CHD patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yusi Sofiyah
"ABSTRAK
Anak terdiagnosa kanker umumnya mengalami pengobatan yang mempengaruhi
kondisi emosional, kualitas hidup dan kesejahteraan spiritual pada anak juga orangtua.
Penelitian bertujuan mengetahui hubungan kesejahteraan spiritual orang tua terhadap
kesejahteraan spiritual dan kualitas hidup anak yang mengalami kanker. Desain
penelitian cross sectional pada 81 pasang orang tua anak dengan teknik consecutive
sampling. Data dianalisis secara bivariat multivariat menggunakan regresi linier. Hasil
penelitian menunjukkan hubungan bermakna, arah kekuatan sedang dan positif antara
kesejahteraan spiritual orang tua dengan kesejahteraan spiritual anak (r: 0,324;
Pvalue:0,003) dan hubungan antara kesejahteraan spiritual anak dengan kualitas hidup
anak (r: 0,324; Pvalue: 0,003), serta hubungan bermakna, kekuatan lemah dan positif
antara kesejahteraan spiritual orang tua dengan kualitas hidup anak (r: 0,263 Pvalue:
0,018). Peneliti merekomendasikan perawat mengidentifikasi dan asuhan keperawatan
spiritual perlu ditingkatkan pada anak yang mengalami kanker dan keluarganya

ABSTRACT
Children diagnosed cancer generally undergo treatments affected emotional state,
quality of life and spiritual well-being. This study aims to determine relationship of
parents spiritual well being against the childrens spiritual well-being and quality of life
who have cancer. Cross-sectional study design in 81 pairs of parents-children taken with
consecutive sampling. Data analyzed using bivariate multivariate linear regression. The
results showed significant correlation with direction and strength of relationship was
positive between parent spiritual well-being with children spiritual well-being (r: 0.324
Pvalue: 0.003) and between childrens spiritual well being with children quality of life
(r: 0,356; Pvalue; 0,001) significant correlation with direction and strength of weak
positive correlation between parents spiritual well-being with childrensquality of life
(r:0.263 Pvalue: 0.018). Researchers recommend the nurse to identify and carry out
spiritual well being care for children and parent with cancer"
2015
T46457
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Mahda Chresginova
"Perjalanan penyakit kanker dan terapi pada kanker dapat memberikan dampak fisik dan psikologis pada pasien. Dibutuhkan juga terapi non-farmakologi sebagai pendamping terapi utama. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan adalah Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektifitas terapi SEFT terhadap penurunan tingkat depresi, kecemasan, dan stress pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Penelitian ini menggunakan desain Randomized Controlled Trial (RCT) dengan pendekatan parallel design dengan jumlah partisipan 33 pada kelompok kontrol dan 33 pada kelompok intervensi. Pengambilan sample menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan sebelum dengan setelah pemberian terapi SEFT dengan nilai P=0,001, yang artinya terapi SEFT efektif secara signifikan untuk menurunkan dampak fisik dan psikologis pada pasien kanker yang menjalani kemoterapi. Hasil penelitian ini merekomendasikan untuk penerapan SEFT sebagai terapi pendamping pada terapi utama pasien kanker dengan kemoterapi.

Cancer treatment and therapy can have physical and psychological impacts on patients. In addition to pharmacological therapy, non-pharmacological therapy is also needed as a supporting therapy. One non-pharmacological therapy that can be performed is Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). This study aims to examine the effectiveness of SEFT therapy in reducing physical and psychological impacts in cancer patients undergoing chemotherapy. This study used a Randomized Controlled Trial (RCT) design with a parallel approach and involved 33 participants in the control group and 33 in the intervention group. The sample was selected using purposive sampling. The study results showed a significant difference before and after SEFT therapy, with a P-value of 0.001, indicating that SEFT therapy is significantly effective in reducing physical and psychological impacts in cancer patients undergoing chemotherapy. The study recommends the application of SEFT as a supporting therapy for cancer patients undergoing chemotherapy."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endang Murwaningsih
"Kemoterapi merupakan salah satu modalitas terapi kanker pada pasien kanker payudara. Kemoterapi selain memiliki efek akut juga menimbulkan efek jangka panjang. Efek kemoterapi yang dirasakan menjadi gejala yang tidak hanya satu gejala tetapi memiliki berbagai gejala yang menjadi beban gejala. Spiritual sebagai koping dalam meningkatkan kesejahteraan spiritual sangat dibutuhkan dalam membantu mengatasi beban gejala. Beberapa faktor diduga berpengaruh terhadap kesejahteraan spiritual seperti usia, agama, pendidikan, pekerjaan, stadium kanker, siklus kemoterapi dan jenis kemoterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban gejala dengan kesejahteraan spiritual pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi di RS Kanker Dharmais. Penelitian ini menggunakan desain observasi studi cross sectional deskiritif analitik, dengan sampel 147 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi, Chi Square dan uji Mann Whitney. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban gejala dengan kesejahteraan spiritual dengan nilai p sebesar 0,000 < 0.0. Faktor yang paling mempengaruhi kesejahteraan spiritual adalah agama dan stadium kanker. Penelitian ini merekomendasikan perawat untuk melakukan pengkajian spiritual sebagai screening awal untuk menentukan intervensi keperawatan spiritual dalam membantu mengatasi beban gejala, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.

Chemotherapy is one of the modalities of cancer therapy in breast cancer patients. Chemotherapy have an acute effect and long-term effects. Many symptoms result of the effects chemotherapy. Serious symptoms result of Chemo became a symptom burden. Spiritual as a coping in improving spiritual well-being is needed in helping to overcome the burden of symptoms. Several factors are thought to influence spiritual well-being such as age, religion, education, occupation, cancer stage, chemotherapy cycle and type of chemotherapy. This study aims to determine the relationship between symptom burden and spiritual well-being of breast cancer patients undergoing chemotherapy at Dharmais Cancer Hospital. This study used an analytical descriptive cross sectional observational study design, with a sample of 147 people. Data analysis used correlation test, Chi Square and Mann Whitney test. The results of this study indicate that there is a significant relationship between symptom burden and spiritual well-being with a p value of 0.000 < 0.05. The factors that most affect spiritual well-being are religion and the stage of cancer. This study recommends nurses to conduct a spiritual assessment as an initial screening to determine spiritual nursing interventions in overcoming the burden of symptoms, so as to improve the quality of life of breast cancer patients undergoing chemotherapy"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdau Siroj Amrulloh
"Penelitian ini membahas hubungan antara spiritualitas di tempat kerja dengan berbagai bentuk kesejahteraan karyawan dalam aspek kesehatan mental yaitu kesejahteraan emosional, sosial, psikologis, dan spiritual. Teknik pengumpulan datanya menggunakan desain survei, lalu dilakukan uji regresi menggunakan SPSS 20 untuk mengetahui hubungannya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 202 responden yang telah bekerja di Jakarta selama minimal 1 tahun dari berbagai latar belakang industri, instansi, jabatan, pengalaman kerja dan status kerja.
Temuan dalam penelitian ini adalah keempat bentuk kesejahteraan karyawan emosional, sosial, psikologis, dan spiritual memiliki hubungan yang positif terhadap spiritualitas di tempat kerja. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat berguna bagi ilmu pengetahuan dalam hal sumber daya manusia, bahwa spiritualitas di tempat kerja dapat menjadi sebuah anteseden bagi kesejahteraan karyawan khususnya dalam aspek kesejahteraan emosional, sosial, psikologis, dan spiritual.

This undergraduate thesis discusses the relationship between workplace spirituality and various forms of employee well being in the mental health aspects of emotional, social, psychological, and spiritual. Data collection techniques is used survey design, then tested the relationship using SPSS 20. The sample used in this study amounted to 202 respondents who have worked in Jakarta for at least 1 year from various industry background, agency, position, work experience and work status.
The findings in this study are the four of employee well being namely, emotional, social, psychological, and spiritual has a positive relationship with workplace spirituality. The implications of the results of this study can be useful to the science that workplace spirituality can be an antecedent to the employee well being, especially in aspects of emotional, social, psychological, and spiritual well being.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S67111
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gledis Merry Sepang
"Tujuan studi ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara dukungan keluarga, spiritual dan dukungan gereja dengan kualitas hidup pasien kanker bersuku Minahasa. Metode merupakan penelitian dengan jenis cross-sectional, teknik pengambilan data Consecutive Sampling, pada 150 pasien kanker bersuku Minahasa. Menggunakan kuesioner dalam bentuk google form, responden mengisi 5 instrumen yaitu kuesioner demografi, (ESSI), (DSES), Pelayanan Kunjungan Gereja, dan (EORTC QLQ-C30). Hasil Analisa statistik menunjukkan variabel konfonding stadium kanker dan variabel independen, dukungan keluarga, dukungan spiritual, dan dukungan gereja berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup pasien kanker bersuku Minahasa (nilai p <0,05). Hasil analisis akhir pemodelan regresi multivariat didapatkan (OR) variabel dukungan spiritual yaitu 0,338. Artinya dukungan spiritual yang tinggi sebagai faktor pencegah pada variabel kualitas hidup yang rendah. Kesimpulan berdasarkan hasil analisis yang didapat diharapkan rumah sakit dapat mengfasilitasi ketiga hal ini serta dapat memberikan pelatihan khusus bagi para pemuka agama khusus melayani pasien kanker. dan memperhatikan keseimbangan jumlah kerohanian dengan jumlah pasien.

The aim of this study was to identify the relationship between family, spiritual and church support with the quality of life of Minahasa cancer patients. The method is a cross-sectional study, Consecutive Sampling technique, on 150 Minahasa cancer patients. Using a questionnaire in the form of google form, respondents filled out 5 instruments namely demographic questionnaires, (ESSI), (DSES), Church Visiting Services, and (EORTC QLQ-C30). Statistical analysis showed that the confounding variable of cancer stage and independent variables, family support, spiritual support, and church support were significantly associated with the quality of life of Minahasa cancer patients (p value <0.05). The results of the final analysis of multivariate regression modelling obtained (OR) variable spiritual support is 0.338. This means that high spiritual support is a preventive factor in low quality of life variables. Conclusions based on the results of the analysis obtained, it is hoped that the hospital can facilitate these three things and can provide special training for religious leaders specifically serving cancer patients. and pay attention to the balance of the amount of spirituality with the number of patients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>