Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 150602 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Eko Marganing Rahayu
"ABSTRAK
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, memiliki akumulasi transportasi dan perdagangan melalui laut. Transportasi laut yang melayani ekspor-impor dikelola oleh perusahaan pelayaran. Perlunya konsentrasi penuh bagi perusahaan pelayaran dalam menjalankan bisnis sehingga perlu untuk melakukan outsourcing pihak ketiga (manajemen kapal) untuk mengelola pekerjaan pemeliharaan, perekrutan kru, pembelian suku cadang kapal dan asuransi. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengambil keputusan dalam memilih manajemen kapal terbaik sesuai dengan kebutuhan perusahaan pelayaran (pemilik kapal). Manajemen kapal terbaik menurut pandangan pemilik kapal selain memelihara kapal dengan baik tetapi juga memenuhi persyaratan pelanggan (pengguna kapal). Metodologi yang diusulkan Analytic Network Process (ANP) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi dalam prosedur pengambilan keputusan pemilihan manajemen kapal di Indonesia. Ini adalah generalisasi dari Analytic Hierarchy Process (AHP), dengan mempertimbangkan ketergantungan antara elemen hirarkis. Banyak masalah keputusan tidak dapat disusun secara hierarkis karena melibatkan interaksi dan ketergantungan unsur-unsur tingkat yang lebih tinggi dalam hierarki unsur-unsur tingkat yang lebih rendah. Oleh karena itu, ANP diwakili oleh jaringan, bukan hierarki. Hasilnya diharapkan menunjukkan bahwa menyajikan peringkat sub-kriteria dan alternatif penting dalam pemilihan perusahaan ship management.

ABSTRACT
Indonesia is a biggest archipelagic country in the world, has accumulated transportation and trade by sea. Sea transportation that serves the export-import is managed by shipping companies. The need for full concentration for shipping companies in running a business so it is necessary to outsource a third party (ship management) to manage job of maintenance, crew recruitment, ship spare part purchasing and insurance. So this study aims to make the decision in selecting the best ship management according to needs of the shipping company (ship owner). The best ship management by shipowner view besides maintain ship well but also fulfill the requirements of the customer (ship user). The Analytic Network Process (ANP) proposed methodology is utilized to find out the influencing factors in the decision-making procedure of ship management selection in Indonesia. It is a generalization of the Analytic Hierarchy Process (AHP), taking into account the dependence between hierarchical elements. Many decision problems cannot be structured hierarchically because they involve the interaction and dependence of higher-level elements in the hierarchy of lower-level elements. Therefore, ANP is represented by a network, not a hierarchy. The result is expected to indicates that presents the ranking of important sub-criteria and alternatives. In addition, it is expected to be used in determining the service standardization of ship management"
2019
T53428
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Atino Alif Riovindha
"Upaya pemerintah mengenai peningkatan produksi target satu juta barel minyak pada tahun 2030 harus didukung oleh berbagai sarana yang menunjang peningkatan di industri minyak dan gas. Program tersebut dapat membawa dampak pada peningkatan stuktur lepas pantai. Dalam menunjang operasional eksplorasi dan produksi minyak dan gas dibutuhkan sarana berupa kapal. Salah satu tipe kapal yang banyak digunakan pada kegiatan lepas pantai di sektor hulu migas yaitu kapal jenis Anchor Handling Tug and Supply (AHTS). Kapal AHTS menyumbang valuasi kurang lebih 25% dari keseluruhan nilai pasar kapal lepas pantai global, menjadikannya jenis kapal lepas pantai terbesar kedua dalam hal jumlah porsi pasar. Jumlah nilai pasar kapal penunjang kegiatan lepas pantai diproyeksikan  mencapai $28,20 miliar pada tahun 2031. Pertumbuhan ini dapat dikaitkan dengan meningkatnya permintaan kebutuhan kapal AHTS untuk mendukung kegiatan operasi di sektor hulu migas. Namun dalam proses pengadaan kapal AHTS diperlukan banyak pertimbangan untuk memilih penyedia atau vendor yang paling sesuai dengan kebutuhan. Salah satu upaya untuk penyelesaian masalah tersebut ialah dengan merancang suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK) yang dapat membantu untuk memilih vendor. Karena kriteria bersifat kompleks, SPK akan menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk mendukung proses analisis menjadi lebih efektif. Dengan adanya SPK dapat meningkatkan efisiensi proses dari pengadaan kapal AHTS.

The government's efforts to increase the production of one million barrels of oil target by 2030 must be supported by various facilities that support improvements in the oil and gas industry. The program can have an impact on increasing offshore structures. In supporting oil and gas exploration and production operations, facilities in the form of ships are needed. One type of ship that is widely used in offshore activities in the upstream oil and gas sector is the Anchor Handling Tug and Supply (AHTS) type ship. AHTS vessels account for a valuation of approximately 25% of the overall global offshore vessel market value, making them the second largest type of offshore vessel in terms of market share. The total market value of vessels supporting offshore activities is projected to reach $28.20 billion by 2031. This growth can be attributed to the increasing demand for AHTS vessels to support operations in the upstream oil and gas sector. However, in the AHTS ship procurement process, many considerations are needed to choose the provider or vendor that best suits the needs. One of the efforts to solve this problem is to design a Decision Support System (DSS) that can help to select vendors. Because the criteria are complex, the DSS will use the Analytical Hierarchy Process (AHP) method to support the analysis process to be more effective. With the DSS, it can improve the efficiency of the AHTS ship procurement process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam , 2004
658.403 BOY d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Boy Subirosa Sabarguna
Yogyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam, 2004
651.504 2 BOY d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Jatmiko Utomo
"Salah satu peran paling penting pemimpin perusahaan adalah menghasilkan keputusan stratejik yang efektif. Keputusan stratejik yang dihasilkan akan menentukan tingkat daya saing perusahaan di dalam industri. Telah diketahui secara luas bahwa kepercayaan dan kolaborasi antar Top Management Team (TMT) memberikan dampak penting terhadap proses pengambilan keputusan stratejik. Selain itu juga diketahui bahwa proses pengambilan keputusan secara rasional komprehensif akan menentukan efektivitas keputusan yang dibuat oleh TMT.
Tujuan dari riset ini adalah mempelajari bagaimana hubungan kepercayaan dan kolaborasi antar anggota TMT terhadap seberapa komprehensif proses pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Studi empiris telah dilakukan dengan mengembangkan model penelitian bagaimana proses pengambilan keputusan stratejik dilakukan di perusahaan tambang di Indonesia. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) untuk menganalisa 267 responden yang mewakili perusahaan tambang, baik perusahaan tambang Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun perusahaan tambang swasta.
Penelitian menemukan bahwa TMT Collaboration menjadi mediator dari TMT Trust terhadap proses pengambilan keputusan yang rasional komprehensif. Untuk membuat proses pengambilan keputusan yang efektif, TMT harus memiliki kepercayaan dan kolaborasi yang tinggi antar mereka. Selain itu, proses pengambilan keputusan harus dilakukan secara komprehensif baik prosesnya maupun pembahasan isi keputusan yang akan dibuat.

Studi ini memberikan kontribusi kepada dunia akademis khususnya di bidang pembuatan keputusan stratejik. Temuan penelitian tentang hubungan TMT Trust dan TMT Collaboration terhadap pengambilan keputusan secara komprehensif baik proses dan pembahasan isi (Content) akan memperkaya literatur bagaimana meningkatkan kinerja organisasi dengan melakukan proses pengambilan keputusan yang optimal dan efektif. Kontribusi manajerial dihasilkan dari model proses pengambilan keputusan stratejik yang optimal yang dapat diterapkan di perusahaan untuk meningkatkan kinerja organisasi.


One of the most important roles of top management in the organization is how effective the strategic decision they make. The strategic decision will determine the competitiveness of the company in the industry. It is widely known that trust and collaboration of Top Management Team (TMT) generates positive impacts in the strategic decision making process. It is also known that rational process determines the effectiveness of decision that been made by TMT.
The aim of this research is to study the relations between TMT’s trust and collaboration toward rational comprehensive on strategic decision making process. An empirical study has been undertaken to develop a model on how to make the effective strategic decision making process for mining companies. This study utilizes Structural Equation Model (SEM) Lisrel methodology to analyze 267(two-hundred and sixty-seven) respondents representing mining companies in Indonesia.
This study has found that TMT collaboration being a mediator of TMT trust to rational strategic decision making. To develop an effective strategic decision making process, TMT must possess a high trust and collaboration, as well as a high process and content comprehensiveness.
This study contributes to existing literature on strategic management, especially the strategic decision making. The finding generated from TMT trust and collaboration relation to comprehensiveness process and content will certainly enrich the literature on how to improve organizational performance by means of conducting optimal and effective strategic decision making process. The insight produced from this study will provide managerial advise by proposing an optimal model of strategic decision making process that could boost company performance.
"
2019
D2668
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yenny Sulistyowati
"Ketidakmerataan dokter spesialis masih tinggi di Indonesia. Pemberian
Bantuan Biaya Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) merupakan salah
satu cara untuk pemerataan distribusi dokter spesialis. Perlu dikembangkannya
sistem pendukung keputusan yang bertujuan untuk menentukan prioritas dalam
pemberian bantuan biaya pendidikan dokter spesialis dan menyaring
penempatannya pada provinsi, kabupaten/kota dan rumah sakit (RS) yang benarbenar
kekurangan. Telah dikembangkan sistem pendukung keputusan dengan
menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC). Sistem ini
merupakan komplemen dari sistem pendaftaran online PPDS. Penentuan batasan
RS dan spesialisasi dalam pemberian biaya pendidikan dokter spesialis telah
tersaring dan ditampilkan dalam option form pendaftaran online. Telah
tersusunnya basis data kebutuhan dokter spesialis di Indonesia dengan total
kekurangan dokter spesialis pada RS pemerintah tahun 2013 sebanyak 3888
dokter spesialis. Provinsi prioritas dalam pemberian biaya PPDS adalah Maluku,
Bengkulu, Maluku Utara dan Nusa Tenggara Timur.

Medical specialists are distributed unequaly in Indonesia . Scholarship
program of medical specialist (PPDS) is one way to equal the distribution. The
need to developed decision support system for medical specialist scholarship and
placement distribution at the provincial, district/city, and hospital where lack of
specialists. The development of decision support system for medical specialist
scholarship and placement distribution is using the System Development Life
Cycle (SDLC) method. This system is a complement of the online registration
system for Scholarship Program of Medical Specialist (PPDS). The determination
of the list of the hospital where lack of specialists and available scholarship
program of medical specialist are displayed in the online registration form option.
The result of this thesis is a database of medical specialist needs in Indonesian
government hospitals in 2013, as many as 3888 specialists. Priority provinces for
Scholarship program of medical specialist (PPDS) are Maluku, Bengkulu, Maluku
Utara, and Nusa Tenggara Timur.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2013
T38434
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Taufiq Rochman; Sudarmadi
"ABSTRAK
Deregulasi dibidang usaha jasa angkutan udara InternasiOflal
yang dimUlai di Amerika Serikat, ditandai dengan diperbolehkannya
setiap Airline yang ada untuk menentukan tarif, jumlah frekuensi
penerbangan dan menetapkan rute penerbangan sendiri. Hal ini
mengakibatkan banyak perusahaan penerbangan melakukan strategi
perang tarif untuk memperoleh panysa pasar didalam pasar yang
ada. Sebagal Flag Carrier, maka Garuda Indonesia juga harus rnampu
mengantisiPasi kondisi di pasar Internasional demikiari itu dengan
menerapkan strategi yang tepat untuk dapat mempertahankan ataU
bahkan meningkatkan keberadaannya.
Sebagai akibat adanya perang tarif di pasar Internasional,
maka munculah bermacam-macam jenis tarif untuk kelas kompartemen
yang sama, terutarna kelas ekonorni. Hal ini mengakibatkan kemung
kinan terjadinya dilusi, yaltu pendapatan yang rendah pada jumlah
penumpang yang tiriggi karena terlalu banyak penumpang yang mmnba
yar tiket dengan potongan harga, atau penumpang yang naik kelas
karena hadiah. Untuk mengatasi hal tersebut maka Airline perlu
menerapkan suatu Yield Management agar tetap rnendapatkan profit
yang maksimal walaupun harus menerapkan jenis tarif yang berbeda
dalam kelas yang sama.
Sudah saatnya PT. Garuda Indonesia menerapkan Yield Manage
ment agar mampu bersaing dipasar Internasional, disamping saat
ini Garuda Indoneala telah banyak memiliki staff yang mengerti
tentang konsep Yield Management, juga memiliki sistem pencatatan
harga tiket yang dibayarkan penurnpang yang akan mendukung penera
pan konsep tersebut. Dengan menggunakan Yield Management kita
dapat meramalkan Jumlah penumpang untuk tiap kelas tarif dalam
suatu penerbangan dengan menggunakan data historia, juga kemudian
dapat dihitung alokasi kursi (seat allocation) dan otorisasi
pesanan berlebih (authorized capacity) untuk tiap kelas tarif
tersebut, agar tetap mendapatkan profit yang maksimal dalam suatu
penerbangan.
Jika kita ingin menerapkan Yield Management pada jalur?jalur
penerbangan yang tersebar dan dalam jumlah yang besar, dimana
akan melibatkan penggunaan data yang juga cukup besar, maka
pengolahannya perlu menggunakan bantuan perangkat komputer. Kami
rnengusulkan suatu Model Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau
Decision Support Systems (DSS) berbasis komputer untuk mengatasi
perrnasalahan penerapari Yield Management diatas. Untuk mengembang
kan SPK tersebut, maka perlu rnemodif?ikasi sistem reservasi yang
telah dimiliki dengan menambahkan kemampuan pencatatan kelas
tarif untuk kelas kompartemen ekonomi. Disamping itu agar terca
pai hasil yang lebih optimal dalam penerapan SPK tersebut, maka
perlu dilakukan riset pasar? untuk memperoleh hasil yang lebih
baik teritang perkiraan kebutuhan kelas tarif dan peramalan jum?Iah
penumpangnya.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendra Gustriansyah
"[ABSTRAK
Sebuah apotek biasanya menyimpan produk farmasi di gudang sebelum dijual ke pelanggan. Penumpukan produk di gudang dapat mengurangi efisiensi gudang dan meningkatkan biaya yang terkait dengan inventori, sehingga timbul permasalahan bagaimana memprediksi stok setiap produk dengan tepat agar dapat menghindari kelebihan/kekurangan stok. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengusulkan model sistem pendukung keputusan untuk manajemen inventori di apotek, terutama dalam memprediksi pemesanan produk periode berikutnya dengan pendekatan FAHP dan SPA, sehingga manajemen inventori lebih optimal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa akurasi prediksi stok dengan pendekatan model ini lebih baik 15% dibandingkan dengan akurasi prediksi stok oleh manajer inventori apotek, sehingga pendekatan ini dapat dijadikan rujukan untuk model sistem pendukung keputusan.

ABSTRACT
A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model., A pharmacy typically store pharmaceutical products in warehouses before being sold to the customer. Stacking of products in the warehouse can reduce the efficiency of the warehouse and increase the costs associated with inventory, which raised the problem of how to predict the stock of each product to the right in order to avoid excess/shortages. Therefore, this study aims to propose a model of decision support system for inventory management in pharmacy, especially to predict of the product in the next period with FAHP and SPA approach, so the prospect of inventory management will be more optimal. These results indicate that the prediction accuracy of inventory using this model more accurate approach 15 % compared with the prediction accuracy of the stock by a pharmacy inventory manager, so this approach can be used as a reference for decision support system model.]"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moch. Imam Maliki
"Pendahuluan: Program Pendidikan Spesialis Berbasis Kompetensi (PDSBK) rnerupakan Salah satu program Kementrian Kesehatan dalam rangka akselerasi peningkatan akses dan mutu pelayanan medik spesiaiis di Indonesia. Dalam pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang harus dihadapi, seperti keterbatasan waktu, besar dan bervariasinya data yang harus diolah untuk dapat memutuskan calon penerima bantuan biaya pendidikan. Sistem Bantu Keputusan dibutuhkan untuk menunjang, pelaksanaan program. Dengan sistem ini pihak pengambil keputusan dapat lebih mudah menentukan calon peserta penerima biaya bantuan pendidikan, sehingga persoalan pemerataan dan pelayananaspesialis di daerah dapat teratasi, setidaknya dalam hal penempatan atau penugasan.
Metode: penelitian ini mencari dan membandingkan tentang kebijakan tentang standar peraiatan medis yang ada dengan Modul Perididikan Spesialis Berbasis Kompetensi dalm rangka penetapan variabcl sarana. Dikembangkan sebuah sistem bantu keputusan Program ,Pemberian Bantuan Pendidikan, dengan cara mernbandingkan variabel ketenagaan rumah sakit dan. sarana yang ada di dalamnya dengan kebijakan dan standar yang berlaku.
Hasil: penelitian menunjukkan bahwa sistem beljalan dengan baik, memberikan kemudahan dan sangat membantu dalam penerapan proses seleksi calon peserta penerima bantuan pendidikan. Sistem secara logika memberikan hasil lebih baik bila djbandingkan dengan pekerjaaa manual. Penyempurnaan dapat dilakukan dengan menambah variabel status peserta sebagai pembanding tambahan, dikarenakan adanya kebijakan otonomi daerah.

Introduction: Competency-Based Specialist Education Program (PDSBK) is one of the Ministry of Health program in order to accelerate improvement of access and quality of specialist medical services in Indonesia. During implementation of the program, there are several obstacles that must be faced, limited time, a large and varied data that must be processed in order to decide the candidate receiving tuition assistance. Decision support system is needed to support program implementation. With this system, the decision maker can easily determine the cost of potential participants receiving educational assistance, so the issue of equalization and specialist services in the remote area can be resolved, at least in terms of placement.
Method: this research explores and compares the policies of the existing standards of medical equipment specialist with the Competency Based Education Modules in order to achieve facility standard variables Developed a Decision support System. Program, by comparing the hospitals resource, manpower and facilities- variable -with current policies and standards.
Result: the results showed that the system is running well, provide simplicty and very helpful in the selection process. The logical system gives better results compared to manual work. Completion can be done by adding an assessment on the status of participants and participant status variables, due to the regional autonomy policy.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
T33395
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yusnani
"Ekosistem mangrove dicirikan sebagai daerah yang mempunyai sikius nutrisi yang cepat dan produktifitas yang tinggi, sehingga ekosistem mangrove dianggap sebagai penyedia nutrisi bagi kontinuitas sebagian besar energi yang diperlukan oleh berbagai biota aquatik di ekosistem pantai. Beberapa tahun belakangan inl luasan hutan mangrove di Pulau Muna semakin berkurang, disebabkan oleh adanya alih fungsi lahan menjadi tambak disamping eksploitasi kayu mangrove untuk berbagai peruntukan.
Kekayaan alam yang terkandung di wilayah pesisir telah dimanfaatkan secara intensif memberikan kontribusi terhadap kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Karena pada dasarnya tujuan pengelolaan sumberdaya pesisir adalah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memelihara dan meningkatkan kondisi sumberdaya alam yang menjadi pendukung kehidupan bagi masyarakat. Tetapi karena sifat sumberdaya ini yang open access, maka eksploitasi sumberdaya lebih banyak memberikan keuntungan kepada individu yang memiliki modal. Masyarakat nelayan di Kabupaten Muna adalah masyarakat nelayan dengan pendapatan yang relatif rendah, yang hidupnya sangat tergantung dari pemanfaatan sumberdaya di sekitamya. Belakangan, pekerjaan nelayan ini tidak lagi memberikan jaminan bagi kelangsungan hidup mereka secara layak karena dominasi pemodal tersebut.
Alih fungsi yang dilakukan secara berlebihan disebabkan karena tidak adanya nilai fungsional yang memadai terhadap sumberdaya, sehingga nilai total sumberdaya menjadi berkurang. Nilai fungsional ini dapat berupa barang dan jasa lingkungan yang dihasilkan oleh sumberdaya. Selanjutnya, karena nilai-nilai fungsional sumberdaya seperti halnya ekosistem mangrove, tidak mempunyai harga pasar yang dikembangkan maka konsekuensinya nilai total sumberdaya tersebut kurang dihargai.
Upaya pengelolaan pesisir yang terpadu memerlukan kerjasama berbagai stakeholder mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi hasil perogram yang didasarkan pada suatu prinsip berkelanjutan. Untuk itu diperlukan suatu alat (tool) yang dapat membantu para pengambil keputusan dalam menentukan segenap kebijakan secara tepat dan tidak memerlukan waktu yang lama. Alat yang dimaksud adalah Decision Support System.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas, maka dirumuskan permasalah dalam penelitian ini sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan ekologi ekosistem mangrove di Pulau Muna Barat Laut?
2. Bagaimana manfaat ekologi, ekonomi dan sosial yang diperoleh dari pemanfaatan sumberdaya ekosistem mangrove?
3. Bagaimana mengarahkan pemanfaatan ekosistem mangrove ke arah pengelolaan sumberdaya yang berkelanjutan?
Tujuan utama penelitian ini membangun suatu Decision Support System berdasarkan pemanfaatan sumberdaya mangrove yang sekarang berlangsung di Pulau Muna. Selanjutnya diharapkan akan diperoleh suatu model kebijakan yang dapat memanfaatkan sumberdaya mangrove secara berkelanjutan.
Penelitian ini bersifat deskriptif, yang menggambarkan pole pemanfaatan sumberdaya ekosistem mangrove dan dampaknya terhadap ketersediaan sumberdaya mangrove. Pendekatan yang dilakukan adalah gabungan antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian ex post facto dan survey. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Pendekatan analisis yang dilakukan untuk pemecahan masalah digunakan pendekatan secara deskriptif berdasarkan output simulasi model. Pendekatan analisis ini dilakukan untuk melihat kecenderungan pola pemanfaatan sumberdaya mangrove yang ada di lokasi penelitian serta memprediksi trend yang dapat dihasilkan selama tahun simulasi yaitu 50 tahun (1997-2047).
DSS pada dasarnya adalah alat yang membantu pengambil keputusan dalam menetapkan keputusan, dalam hal ini yang berkaitan dengan permasalahan yang terdapat pada daerah pesisir. Sistem ini menggunakan komputer sebagai motor penggeraknya dan memiliki sifat interaktif. DSS terdiri atas tiga bagian, yaitu subsistem data, model, dan dialog. Subsistem data memuat data yang diperoleh, balk data primer maupun data sekunder. Subsistem model, memodelkan data yang berasal dari subsistem data. Pendekatan model dilakukan untuk melihat interdependensi antara ekonomi, ekologi dan sosial pada suatu bentuk pengelolaan sumberdaya ekosistem mangrove. Permodelan ini menggunakan software Powersim, untuk merancang hubungan causal loop antar komponen dalam sistem yang ditelaah. Berdasarkan kondisi eksisting wilayah penelitian, maka dibuat hubungan sebab akibat variabelvariabel penyusun sistem. Selanjutnya adalah subsistem dialog adalah user interface yang memungkinkan pengguna dapat memanfaatkan informasi dari sistem yang dibangun.
Berdasarkan simulasi model pemanfaatan sumberdaya mangrove, ditetapkan kebijakan dengan skenario: Menambah luasan mangrove dengan penanaman kembali lahan terbuka dan pengurangan sebagian tambak maupun penurunan tingkat pengambilan kayu mangrove.
Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. Keadaan ekologi ekosistem mangrove di Pulau Muna Barat Laut masih baik.
2. Manfaat ekologi dari pemanfaatan ekosistem mangrove dapat diketahui berdasarkan hasil simulasi, jika pola pemanfaatan dipertahankan seperti saat ini, maka nilai ekologi akan menurun dengan berjalannya waktu. Manfaat sosial ekonomi yang diperoleh dengan pola pemanfaatan yang dijalankan saat ini, nilai ekonomi yang diperoleh sangat dominan namun ada tahun dimana manfaat ekonomi yang diperoleh adalah negatif.
Untuk mengarahkan pemanfaatan ekosistem mangrove ke arah pengelolaan pantai yang berkelanjutan dapat diakomodir dengan membangun suatu Decision Support System dalam pengelolaan sumberdaya mangrove. DSS yang dibangun berdasarkan model simulasi dapat memberikan arahan kebijakan yang memungkinkan dilakukannya pemanfaatan yang berkelanjutan dan dapat membawa manfaat ekologi, ekonomi, dan social untuk jangka panjang.

Mangrove ecosystem is characterized as a region having fast nutrition cycles and high productivity. Mangrove ecosystem is considered as nutrition source for continuities of energy that much aquatic biota need. In the recent years, the width of mangrove forest in Muna Island was decreased, because of mangrove conversion to be fishpond, besides woods exploitation for many kinds of allocation.
Natural resources abundant in coastal area, which have been used intensively, contribute to the community prosperity. Basically, the aim of coastal resources management is to increase community prosperity and protect natural resources, which support human living. Because of its characteristics as open access resources, the exploitation of natural resources is only beneficial for individual having capital. Fisherman in Muna Island is community with relatively low income, their life depends on resources around them. Lately, their income as fisherman doesn't guarantee their living any more because the domination of capitalist.
Conservation which is done excessively due to improper functional value added to natural resources, cause total value of natural resources decreases. This functional value may be in the form of goods and environmental services. Furthermore, because functional values of resources as well as mangrove ecosystem do not have market price, the consequence is total values of resources become worth less.
An integrated effort of coastal management needs cooperation with many stakeholders from the process of planning, implementation, and evaluation program, which is based on sustainable principle. There for, It needs a tool to help decision makers to determine brief and concise policy. This tool is Decision Support System.
According to explanation above, the problem or research are formulated as follows:
1. How is the condition of mangrove ecological ecosystem in North West of Muna Island?
2. How is the benefit of ecological, social, and economics acquired resources of mangrove ecosystem?
3. How to direct utilization of mangrove ecosystem toward sustainable resources management?
The aim of this research is to build the Decision Support System based on utilization mangrove resource existing in Muna Island. Furthermore the result is expected to find policy model that can utilize mangrove resource in sustainable way.
This is descriptive research, which describes utilization mangrove ecosystem resources pattern and its impact on stock resources. This research also uses combination between qualitative and quantitative approach. Ex post facto and survey method are used in this research. The data is primer and secondary data. The analysis approach to solve the problem is descriptive approach, based on the output of simulation model. This analysis is done to get to know the tendency the mangrove resources utilization pattern in the location of research and predict resulted trend for 50 years simulation (1997-2047).
Basically, DSS is a tool to help decision maker to determine decision in connection with the problems in coastal zone. This system uses computer as a main power, which has interactive character. It consists of three parts: data subsystem, model subsystem and dialog subsystem. Data subsystem accommodates primer and secondary data. Model subsystem models from data subsystem. Model approach is made to know interdependency among economic, ecologic and social on mangrove ecosystem resources management forms. This case we use Powersim software, to design causal loop among components on this system. Based on location of existing research are make variable system arrangement that build the system. The step is next, dialog subsystem which is user interface to use information from the system.
Based on mangrove resources simulation model, policy is determined as follow: Adding the width of mangrove area by replanting or rehabilitating open area and decreasing part of fishpond and also declining exploitation of mangrove woods.
The results of this research are:
1. Ecology of mangrove ecosystem in North West Muna is still in good condition.
2. Ecological benefit from using mangrove ecosystem resources can be seen from simulation model result. If exploitation pattern remains constant, ecological value will be decreasing over time. Social and economic benefit, acquired through this kind of exploitation pattern, makes the economical is value dominant, but there are years where economic benefit is negative.
3. To direct utilization of mangrove ecosystem toward sustainable coastal-zoned management, can use DSS on mangrove resources management. DSS is build based on simulation model that can direct policy to the possibility of sustainable exploitation, and also give added value ecologically, socially and economically for long term.
"
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T14920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>