Ditemukan 167729 dokumen yang sesuai dengan query
Duhigg, Charles
"This fascinating book reveals how habits are made, broken and, more than anything, manipulated. It's full of unbelievable stories, such as: The supermarket analyst who came up with a way of determining which women were pregnant before they even knew - so he could influence what they bought in his store. One day a furious father came in complaining that his 15-year-old daughter was being targeted with pregnancy products; the store apologised and considered scrapping the programme. A week later, the father returned to apologise - his daughter was, they'd discovered that morning, pregnant! Eugene, the brain-damaged patient who can't form new memories or even register what's going on."
Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), 2016
152.33 DUH p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
"Menggambar dan maket bagi seorang arsitek, adalah sebuah "bahasa" yang memiliki "kata-kata" yang mudah dimengerti oleh kalangannya (seputar dunia arsitektur) dan juga oleh para klien yang umumnya memiliki latar belakang pendidikan yang berbeda dengan arsitek. 'Bahasa" ini sangatlah dinamis dan mudah, dapat dibongkar pasang selama ada kesepakatan bersarna diantara si pengguna 'bahasa* serta dapat dikembangkan sesuai dengan dinamika perkembangan arsitektur. Dalam dunia yang serba "instant" saat ini, “bahasa” yang digunakan seringkali mengalami kendala, bukan dari pembentukkannya melainkan dari penyampaiannya. Disatu sisi, dengan keberadaan teknologl informasi, penyampaian "bahasa" dipermudah dan menjadi sangat cepat. Sedangkan di sisi yang lain, keberadaan teknologi informal juga secara sadar dan tidak sadar telah "mengikis" bahkan terkadang "menghilangkan" intuisi “kemanusiaannya" yaitu skala uruang", sehingga secara iangsung dan tidak langsung, sadar dan tidak sadar teknologi informasi dapat menjadi ‘kawan” dan/atau “lawan" pada saat yang bersamaan. Bagaimanakah kurikulum pendidikan arsitektur menanggapi kondisi ini ? Kapankah teknologi informasi perlu diperkenalkan? Sampai sejauh manakah kurikulum dapat mengeksploitasi teknologi informasi?"
720 JIA 6:1 (2009)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Theodora Gita Laras Rishantika
"Penelitian ini menganalisis tak 'to e nam delat ?' oleh Leo Tolstoy. Buku ini mengungkapkan kehidupan orang-orang Rusia dibagi dua kelas: kaum borjuis dan petani. Penulis juga bercerita tentang bagaimana kapitalisme tumbuh di ibu kota Rusia sekarang, bagaimana orang hidup dalam kemiskinan sementara sebaliknya, mengungkapkan bagaimana orang-orang kaya hidup dan memperlakukan orang-orang yang bekerja dengan mereka, bagaimana pajak bekerja di masyarakat, sementara mengemukakan pendapat penulis tentang sosial dan ekonomi di Moskow, mewakili Rusia secara keseluruhan yang menunjukkan poin yang memadai dengan anarkisme, dalam hal ini anarko-pasifisme.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati subyek kolektif dan pandangan dunia yang digambarkan dalam buku ini, yang kemudian berkorelasi dengan pandangan anarko-pasifisme. Menerapkan struktur struktural genetik Lucien Goldmann dan dengan menggunakan metode analisis deskriptif menurut Sugiyono dan Whitney, penelitian ini menunjukkan bahwa Tolstoy menggambarkan bagaimana kapitalisme mencekik kehidupan orang-orang yang berada di bawah kemiskinan, dan bagaimana Tolstoy mengungkapkan pandangannya untuk menghapuskan pajak Dan ketidaksetaraan terjadi pada saat itu, terutama kapitalisme yang merupakan target utama oleh para anarkis untuk dihapuskan dengan cara yang tidak menggunakan kekerasan.
This research analyses 'tak 'to e nam delat ?' by Leo Tolstoy. This book reveals the lives of Russian people divided by two classes bourgeoisie and peasant. The author also tells about how capitalism grows in the now capital of Russia, how people live in poverty while in contrast, reveals how do the riches live and treat those who work with them, how do taxes work in society, whilst expressing author 39 s opinion of social and economical lives in Moscow, representing Russia in a whole which points adequate with the points in anarchism, in this case anarcho pacifism. This research aims at observing the collective subjects and world views portrayed in the book, subsequently correlate to the views of anarcho pacifism. Applying Lucien Goldmann 39 s genetic structuralism and by using descriptive analytic method according to Sugiyono and Whitney, this research leads to the point where Tolstoy tries to portray how capitalism strangle those lives under poverty and how Tolstoy expresses his view to abolish taxes and inequalities occur at that time, especially capitalism the target of abolishment by anarchists in a non Violent way possible."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library
Jarvis, Jeff
Jakarta : Ufuk Press, 2010
658.4012 JAR w
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Shapiro, Cynthia
Jakarta: Kayla Pustaka, 2007
650.13 CYN c
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Allan
"Allan dan Barbara Pease menemukan penelitian baru mengenai otak yang menunjukan bagaimana Anda bisa memprogram ulang pola pikir dan melihat peluang, bukan kesulitan. Mereka berbagi pengalaman pribadi dengan jujur dan penuh humor, serta menunjukkan cara menciptakan hidup yang Anda inginkan."
Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2022
155.25 ALL a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Wind, Yoram
Jakarta: Indeks, 2005
650.1 WIN p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Anif Punto Utomo
Jakarta: Republika, 2005
899.221 3 Uto n
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Van der Waaij,D
Jakarta: EGC, 1991
576.6 VAN h
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Handoko Tjondroputranto
"Banda-benda yang disita dalam suatu tindak pidana memegang peran penting dalam proses pembuktian di sidang pengadilan. Namun demikian, hakim perlu membuktikan keaslian benda-benda sitaan tersebut. Permasalahan yang timbul kemudian adalah bagaimana pembuktian benda-benda yang disita bila tidak diperlihatkan dalam proses pemeriksaan di depan majelis hakim? Penulis artike! ini mengkaji masalah kegunaan benda-benda yang disita dalam hukum acara pidana. Kajian maslah itu juga dilakukan dari sudut ilmu Kedokteran Forensik."
1996
HUPE-26-2-Apr1996-87
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library