Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 166497 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rofitahayu Purwandari
"ABSTRAK
Sebagai salah satu restoran yang berfokus pada Hansik makanan Korea , An.Nyeong melakukan bebagai upaya dalam mempromosikan produk-produknya salah satunya melalui konsep glokalisasi. Jurnal ini menganalisis glokalisasi yang dilakukan An.Nyeong dalam promosi Hansik di Indonesia, khususnya Kota Depok. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya glokalisasi seperti apa saja yang dilakukan restoran An.Nyeong untuk promosi Hansik sehingga sesuai dengan budaya lokal. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode studi pustaka, observasi lapangan, dan wawancara. Hasil dari penelitian ini adalah dalam promosi Hansik di Kota Depok,restoran An.Nyeong beradaptasi dengan budaya lokal dan tidak sepenuhnya mengikuti budaya yang diterapkan restoran Korea yang ada di Korea.

ABSTRACT
As one of many restaurants that focuses on Hansik Korean food , An.Nyeong did a lot of efforts in promoting their products using glocalization concept.This paper analyzes about An.Nyeong 39;s glocalization effort in promoting Hansik in Indonesia, especially in Depok City. The purpose of this research is to find out what kind of glocalization effort that An.Nyeong has done in order to promote Hansik, so it can go along well with the local culture. The research method used in this paper is descriptive qualitative. The data used for this research are collected using literature review, field observation, and interviews. The result of this study shows that, in promoting Hansik in Depok City, An.Nyeong is able to adapt with the local culture and does not fully apply all of the Korean culture that Korean restaurants mostly do in Korea. "
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabilla Khairunnisa Dwiputri
"Globalisasi menjadi pintu gerbang untuk penyebaran budaya Korea ke seluruh dunia sehingga minat masyarakat di dunia terhadap budaya Korea menjadi meningkat. Masuknya budaya asing di suatu negara tentu memerlukan beberapa penyesuaian ulang karena tiap negara memiliki budayanya masing-masing. Penyesuaian ini dinamakan sebagai glokalisasi, yaitu perpaduan budaya global dengan budaya lokal yang kemudian menciptakan penggabungan atau penyatuan antara yang global dengan yang lokal. Penelitian ini menganalisis upaya-upaya glokalisasi yang dilakukan restoran Kyochon dan restoran Goobne di Indonesia. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa studi pustaka, observasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi glokalisasi yang dilakukan di kedua restoran yang dimaksud tidak hanya sebagai bentuk strategi pemasaran, tetapi juga sebagai bentuk negosiasi antara budaya Korea dengan kebiasaan masyarakat Indonesia.

One of the impact of globalization is the spread of Korean cultures that take over the world which has led to the increased number of the public interest on the culture. The entry of foreign cultures due to globalization requires some adjustments since each country has its own culture. This adjustment is known as glocalization. The concept of glocalization is a mixture of the global and local culture which later create a fusion between the global and the local. This study is set to analyze the glocalization efforts of Kyochon and Goobne restaurants in Indonesia. The research method is descriptive qualitative with literature review, observation, and interviews as the data collection process. As a result, the glocalization strategies were carried out not only as a form of marketing strategy but also as a form of negotiation with the culture and customs of the Indonesian."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Almusafia Putri
"ABSTRAK
Hallyu Wave merupakan fenomena penyebaran budaya Korea ke seluruh dunia tak terkecuali Indonesia. Persebaran ini diawali dari sektor hiburan yang merambah kepada produk budaya Korea lainnya yaitu makanan,sehingga memunculkan bisnis restoran Korea. Penelitian ini dimaksudkan untuk melihat karakteristik lokasi restoran Korea dan karakteristik konsumen di Kota Depok dengan menggunakan metode analisis spasial deskriptif sehingga membentuk sebuah pola. Hasil
penelitian menunjukan restoran Korea di Kota Depok memiliki lokasi dengan
aksesibilitas baik dan dekat dengan pasar/targetnya yaitu mahasiswa. Pada site Kpop terbentuk pola kunjungan konsumen dengan durasi lama selama berada di restoran dengan frekuensi yang jarang dan pengaruh niai hedonis serta likability yang kuat terhadap musik dan drama Korea. Pada situation yang strategis terbentuk pola kunjungan konsumen dengan durasi lama, frekuensi jarang dan pengaruh nilai hedonis serta likability terhadap musik yang kuat.

ABSTRACT
Hallyu Wave is a phenomenon of Korean culture spreading to the whole world, without exception Indonesia. This spread begins with the entertainment sector that extends to other Korean cultural products such as food, resulting in Korean restaurant business. This research is intended to see the characteristics of Korean restaurant location and consumer characteristics in Depok by using descriptive spatial analysis method to form a pattern. The results showed that Korean restaurants in Depok have great locations with good accessibility and close to the market / target, which is students. On the Kpop site, a long-term customer visit pattern is established in restaurants with sparse frequency and heady influence and
strong likability for Korean music and drama. In strategic situations, it is formed a customer pattern with long duration and rare frequency, and also influenced by hedonic value, along with strong music likability."
2017
S69361
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fiddyana Rizqi Kusumahayu
"ABSTRAK
Bertambahnya jumlah penduduk di Kota Depok menambah pula kebutuhan ruang untuk tempat tinggal. Townhouse merupakan bentuk hunian baru bagi masyarakat kota Depok. Adanya pembangunan hunian baru biasanya mendorong juga perubahan pemanfaatan tanah dan bangunan di sekitarnya. Hal ini juga terjadi di sekitar Townhouse di Depok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan fungsi bangunan di sekitar Townhouse di Kota Depok berdasarkan perubahan jumlah penduduk, jarak dari pusat kota, dan jarak dari jaringan jalan. Data sekunder yang didapat dari berbagai instansi serta data primer yang didapatkan melalui pengamatan, pengukuran dan wawancara dengan tokoh setempat, selanjutnya dianalisis dengan melakukan overlay peta. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa perubahan fungsi bangunan yang terjadi disekitar Townhouse dapat diklasifikasikan rendah, serta mengalami pola linier di sepanjang jalan utama. Overlay antar peta dapat diketahui bahwa tidak ada hubungan antara perubahan fungsi bangunan dengan perubahan jumlah penduduk, jaringan jalan serta jarak terhadap pusat kota. Perubahan fungsi bangunan terjadi bukan karena variabel jumlah penduduk, jarak terhadap pusat kota, jarak dari jaringan jalan, namun dipengaruhi oleh jarak terhadap pusat pertumbuhan lain, seperti Universitas Indonesia. Jenis kegiatan ekonomi baru yang dilakukanpun adalah kegiatan yang tidak untuk mendukung kebutuhan penghuni Townhouse melainkan untuk mendukung kegiatan pusat pertumbuhan lain.

ABSTRAK
The increase of population in the city of Depok add to the need for residential space. Townhouse is a form of new housing for the city of Depok. The construction of new homes also typically encourage land use changes and the surrounding buildings. It is also going around Townhouse in Depok. The purpose of this study was to knowing a changes in the function of the building around Townhouse in Depok based on changes in population size, distance from the city center, and the distance of the road network. Secondary data were obtained from various agencies as well as primary data obtained through observations, measurements and interviews with local leaders, then analyzed by overlaying a map. The results obtained showed that, changes in the function of the building going on around Townhouse be classified low, and experiencing the linear pattern along the main road. Overlay between the map can be seen that there is no relationship between changes in the function of the building with the changes in population size, the road network as well as the distance to the city center. Building function changes occur not because a variable, but influenced by the distance to other growth centers, like the University of Indonesia. Kind of new economic activities that do are activities that do not support the needs of residents Townhouse but to support the activities of other growth centers."
2016
S65027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nabilah Rizki Novani
"Kawasan Jabodetabek merupakan kawasan yang memiliki sinergi dan saling bergantung antarwilayah. Wilayah DKI Jakarta merupakan wilayah pusat perekonomian ibukota dengan berbagai jenis lapangan pekerjaan yang dapat menjamin kesejahteraan masyarakat. Kota Depok menjadi salah satu penyangga yang berperan dalam menyediakan berbagai kebutuhan hidup termasuk menjadi kawasan permukiman bagi masyarakat yang bekerja di wilayah DKI Jakarta. Kecamatan Beji merupakan salah satu wilayah yang menjadi kawasan permukiman dengan kepadatan tertinggi di Kota Depok dan memiliki variasi hunian yang beragam. Warga komuter yang memilih untuk tinggal pada hunian di Kecamatan Beji dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel aksesibilitas dengan variasi hunian warga komuter di Kecamatan Beji serta mengetahui pengaruh faktor luas hunian, jumlah anggota hunian, fasilitas pendidikan, dan fasilitas kesehatan terhadap pilihan variasi hunian warga komuter di Kecamatan Beji, Kota Depok. Metode yang digunakan yaitu analisis spasial, analisis uji chi-square dan regresi logistik multinomial dengan data hasil kuesioner yang telah diklasifikasikan. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara faktor aksesibilitas terhadap pilihan variasi hunian oleh warga komuter. Warga komuter Jakarta yang tinggal di Kecamatan Beji mayoritas memilih tinggal pada hunian yang berada pada wilayah dengan tingkat aksesibilitas mudah. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh adalah faktor jumlah anggota hunian. Warga komuter yang tinggal di hunian kontrakan dengan 1-2 anggota memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk tinggal di hunian indekos. Kemudian warga komuter yang tinggal di hunian apartemen 3,8 kali memilih dekat dengan fasilitas pendidikan daripada komuter yang tinggal di hunian indekos. Sedangkan warga komuter yang tinggal di hunian rumah keluarga tidak dipengaruhi oleh faktor apapun dalam penelitian ini.

The Greater Jakarta, one of the Indonesian agglomeration cities, has a high sprawling urban area for the whole city. With DKI Jakarta as the economic centre, the surrounding cities act as the home for Jakarta's commuter workers. As a part of the greater Jakarta, Beji sub-district, located at the heart of Depok, is the home of Jakarta's commuter. With the high density of the residential area with various housing types, commuters who stayed in this sub-district area have many living options. The purpose of this study is to determine the factor that had influenced commuters housing choices. The online questionnaire was collected from xx Jakarta's commuters who live in this sub-district. Most of the commuters chose a family house over the other type of housing. With chi-square analysis, the accessibility level had a significant relationship with the type of housing; most commuters live in residential areas with easier accessibility levels. According to the multinomial logistic regression model, the most influential factor is the number of dwelling members. Commuters living in a rented house with 1-2 members are twice as likely to live in a boarding house. Then, commuters living in the apartment 3,8 times chose near education facilities than commuters living in a boarding house. Lastly, commuters living in the family house were not influenced by any variable in this study. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Najib Makarim
"Beji merupakan salah satu kecamatan di Kota Depok yang mengalami perubahan penggunaan lahan cukup besar akibat ekspansi aktivitas perkotaan. Hal tersebut menyebabkan tidak banyak lahan yang tersisa untuk ditanami pepohonan. Beberapa penelitian yang telah dilakukan di daerah urban lainnya menunjukkan hasil yang beragam mengenai tingkat keanekaragaman jenis pohon pada kawasan jalan. Beberapa wilayah di Kota Depok masih memiliki kawasan hijau salah satunya di area jalan raya, taman, dan permukiman di Kecamatan Beji. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan tingkat keanekaragaman pohon pada kawasan jalan di area jalan raya, taman, dan permukiman di Kecamatan Beji, Kota Depok. Pengambilan sampel pohon dilakukan dengan metode belt transect. Setiap pohon yang ditemui di dalam plot sampling diukur DBH dan diidentifikasi untuk mengetahui komposisi dan kekayaan jenis pohon di setiap area, serta untuk menghitung Indeks Nilai Penting (INP) pohon, indeks keanekaragaman Shannon-Wiener, indeks kemerataan dan indeks kesamaan Sorensen. Selain itu, data parameter lingkungan seperti suhu, kelembapan udara, dan pH tanah juga diukur di ketiga area untuk mengetahui kondisi lingkungannya masing-masing. Berdasarkan data yang diperoleh, diketahui bahwa Swietenia macrophylla menjadi jenis pohon paling melimpah di lokasi penelitian, namun lebih terkonsentrasi di area jalan raya. Hasil perhitungan INP menunjukkan bahwa Swietenia macrophylla, Tectona grandis, dan Pterocarpus indicus berturut-turut merupakan jenis pohon yang paling dominan di area jalan raya, taman, dan permukiman. Secara umum tingkat keanekaragaman di area jalan raya dan permukiman termasuk kategori sedang, sedangkan area taman termasuk kategori rendah. Berdasarkan perhitungan indeks kemerataan, sebaran jumlah individu jenis pohon di area permukiman cenderung lebih merata daripada di area jalan raya dan taman. Pasangan area jalan raya-permukiman memiliki tingkat kemiripan tertinggi berdasarkan perhitungan indeks kesamaan Sorensen. Pengukuran parameter lingkungan di ketiga area menujukkan hasil yang cukup bervariasi antar area
Beji is one of the districts in Depok City that has experienced great land-use changes due to the expansion of urban activities. It causes not much land left for planting trees. Several studies that have been conducted in other urban areas have shown mixed results regarding the level of tree species diversity in the road space. Some areas in Depok City still have green areas, one of which is in the area of ​​street, park, and settlement in the Beji District. This study aims to compare tree diversity in the road space in the area of ​​street, park, and settlement in Beji District, Depok City. A sampling of trees was carried out by the belt transect method. Each tree encountered in the sampling plot is measured by DBH and identified to determine the composition and species richness of trees in each area, as well as to calculate the tree's Important Value Index (IVI), Shannon-Wiener diversity index, evenness index and Sorensen similarity index. In addition, data on environmental parameters such as temperature, humidity, and soil pH were also measured in the three areas to determine their respective environmental conditions. Based on the data obtained, it is known that Swietenia macrophylla is the most abundant tree species in the research location but is more concentrated in Swietenia macrophylla, Tectona grandis, and Pterocarpus indicus are the most dominant tree species, respectively, in the street, park, and settlement areas. The level of diversity in the street and settlement areas is in the medium category, while the park area is in the low category. Based on the calculation of the evenness index, the distribution of the number of individual tree species in settlement areas tends to be more even than in the areas of streets and parks. The street-settlement area pair has the highest degree of similarity based on the calculation of the Sorensen similarity index."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uzlifatil Jannah
"Remaja yang sering menggunakan internet melalui media sosial akan lebih rentan terhadap cyberbullying daripada remaja yang tidak memiliki kemampuan untuk mengakses internet. Salah satu tantangan yang perlu dihadapi remaja di internet tersebut yakni rentan menjadi korban cyberbullying (perundungan maya). Cyberbullying sangat berdampak terhadap korban karena dampak yang ditimbulkan memengaruhi keadaan psikologis dan mental korban, salah satunya self-esteem (harga diri). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara cyberbullying dengan self-esteem pada remaja di Kota Depok, Jawa Barat. Desain penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan menerapkan desain analitik korelasi menggunakan pendekatan cross-sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah anak usia remaja (11-20 tahun) yang berjumlah 348 responden dan diambil menggunakan multistage cluster sampling. Instrumen yang digunakan adalah Revised Cyber Bullying Inventory (RCBI) dan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). Hasil penelitian menunjukkan 53,4% responden berada pada kategori keterlibatan berat sebagai korban cyberbullying serta 70,4% responden memiliki self-esteem tinggi. Hasil uji Chi Square menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara cyberbullying dengan self-esteem pada remaja di Kota Depok, Jawa Barat (p-value = 0,005; α = 0,05). Peneliti merekomendasikan pada penelitian ini adalah perawat mencegah dampak dari cyberbullying melalui program pendidikan kesehatan tentang dampak negatif cyberbullying pada remaja, sehingga dapat berfokus pada tugas-tugas perkembangan masa remaja.

Adolescents who frequently use the internet through social media will be more vulnerable to cyberbullying than teenagers who do not have the ability to access the internet. One of the challenges that teenagers need to face on the internet is that they are vulnerable to becoming victims of cyberbullying. Cyberbullying is very impactful on victims because the impact caused affects the psychological and mental state of the victim, one of which is self-esteem. This study aims to determine the relationship between cyberbullying and self-esteem in adolescents in Depok City, West Java. The research design used quantitative methods by applying a correlation analytic design using a cross-sectional approach. The samples used in this study were teenagers (11-20 years old) totaling 348 respondents and were taken using multistage cluster sampling. The instruments used were the Revised Cyber Bullying Inventory (RCBI) and the Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES). The results showed that 53.4% of respondents were in the category of heavy involvement as victims of cyberbullying and 70.4% of respondents had high self-esteem. Chi Square test results show that there is a significant relationship between cyberbullying and self-esteem in adolescents in Depok City, West Java (p-value = 0,005; α = 0,05). The researcher recommends that nurses prevent the impact of cyberbullying through health education programs on the negative impact of cyberbullying on adolescents, so that it can focus on the developmental tasks of adolescents."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ronggur Hizkia Adibima
"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik dari Cultural Landscape Masyarakat belanda Depok di kawasan Depok lama, dan pengaruh dari Cultural Landscape tersebut terhadap penghidupan masyarakat Belanda Depok. Metode yang digunakan adalah menganalisis temuan secara kualitatif dengan melakukan wawancara dengan macam tokoh masyarakat dan pejabat publik di kawasan Depok Lama. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ruang pergerakan dari masyarakat belanda depok dipengaruhi oleh Cultural Landscape dan nilai sejarah dari Masyarakat Belanda Depok. Pembangunan di kawasan Depok Lama juga terpusat pada daerah sekitaran Jalan Pemuda dan Jalan Siliwangi, yang merupakan pusat pergerakkan masyarakat Belanda Depok. Meski demikian, Cultural Landscape di kawasan Depok Lama mengalami banyak perubahan dalam aspek - aspek seperti mata pencaharian, kesenian, bahasa, religi dan adat.

The purpose of this study was to determine the characteristics of the Cultural Landscape of the Dutch Depok Community in the Depok Lama area, and the influence of this Cultural Landscape on the livelihoods of the Dutch Depok community. The method used is to analyse the findings qualitatively by conducting interviews with various community leaders and public officials in the Depok Lama area. The results of this study indicate that the movement space of the Dutch Depok community is influenced by the cultural landscape and historical values ​​of the Dutch Depok community. Development in the Depok Lama area was also centered on the area around Pemuda and Siliwangi street, which were the centers of the Dutch Depok community movement. However, the Cultural Landscape in the Old Depok area has experienced many changes in aspects such as livelihoods, art, language, religion, and customs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia;Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuanita Amalia
"Skripsi ini mengkaji tentang agensi anak dalam konteks kebiasaan jajan di sekolah dengan melihat fenomena ini melalui sudut pandang anak sebagai pelaku jajan. data tentang kebiasaan jajan pada anak dan kemampuan anak dalam memenuhi keinginan jajannya diperoleh melalui pengamatan terlibat dan wawancara kepada empat orang anak yang menjadi subjek penelitian. Hasil penelitian menunjukan bahwa anak pada dasarnya memiliki kemampuan untuk memperoleh keinginan jajannya berupa strategi-strategi terentu yang diwujudkan dalam bentuk tindakan. Strategi tersebut merupakan suatu bentuk agensi yang dimiliki anak, yaitu dengan memperlihatkan bahwa anak memiliki cara yang kreatif dalam mengantisipasi kondisi tertentu, memiliki kapasitas untuk menilai kondisi yang mereka alami dan mencari jalan keluar untuk mengubah kondisi tersebut, dan memiliki kemampuan untuk menegosiasikan keinginannya serta mempengaruhi keputusan orang lain.

This thesis examines children's agency in the context of snacking behaviour in school by looking at this phenomenon through child's perspective as the main actor. Information about snacking behaviour in children and the ability of children to fulfill their snacking desire was obtained through participant observation and interviews with four children who were the subjects of the study. The results of the study show that children basically have the ability to fulfill their snacking desire in the form of certain strategies that are manifested on their actions. This strategy is a form of agency owned by children, namely by showing that children have creative ways to anticipate certain conditions, have the capacity to assess the conditions they experience and find a way out to change these conditions, and have the ability to negotiate their snacking desire and affecting other people’s decisions."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Afrilia Damayanti
"Penelitian ini membahas strategi glokalisasi pada restoran multinasional Jepang di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi glokalisasi yang dilakukan subjek penelitian dan melihat efektivitas strategi tersebut berdasarkan konsumen lokal. Penelitian ini menggunakan mixed method dengan teknik observasi, wawancara, kuesioner, dan studi dokumen. Wawancara dilakukan dengan restoran Genki Sushi, CoCo Ichibanya, dan Seirock-Ya. Responden kuesioner adalah 203 mahasiswa/i aktif Universitas Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, strategi glokalisasi perlu dilakukan oleh suatu restoran asing ketika memasuki negara lain namun strategi ini tidak selalu dapat diterima oleh konsumen lokal. Oleh karena itu, perlu dilakukan pratinjau terhadap preferensi konsumen lokal sebelum strategi glokalisasi diterapka.

This study discusses the strategy of glocalization in Japanese multinational restaurants in Indonesia. This study aims to find out the glocalization strategies carried out by research subjects and see the effectiveness of these strategies based on local consumers. This study uses mixed methods with interview, questionnaires, and literature studies. The interview was conducted with Genki Sushi, CoCo Ichibanya, and Seirock-Ya. The questionnaire respondents were 203 University of Indonesias students. Based on the results of the study, the glocalization strategy needs to be carried out by a foreign restaurant when entering another country, but this strategy is not always acceptable to local consumers. Therefore, it is necessary to preview local consumer preferences before a glocalization strategy is implemented."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>