Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191418 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Purnama Fitri
"Latar belakang: Seorang anak dapat tumbuh sehat dan cerdas karena dipengaruhi oleh berbagai faktor. Bahasa merupakan salah satu indikator perkembangan kemampuan kognitif anak. Pengalaman sensorik, stimulasi dan pajanan bahasa selama periode ini dapat menentukan sinaptogenesis, mielinisasi, dan hubungan sinaptik. Membacakan buku cerita/dongeng kepada anak dapat memperkaya proses pembelajaran bahasa dan bahkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara bersamaan, namun saat ini belum diteliti di Indonesia.Tujuan: Mengetahui nilai kognitif Developmental Quotient Cognitive Adaptive test , bahasa Developmental Quotient Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale , Full Scale Developmental Quotient, usia bahasa reseptif dan ekspresif pada anak.Metode: Penelitian quasi eksperimental pre-post test dilakukan pada lima Posyandu dan kunjungan rumah di Cilandak, Jakarta Selatan, Indonesia, pada bulan September 2017 hingga November 2018. Subyek penelitian adalah anak-anak usia 12-30 bulan sebanyak 24 anak pada masing-masing grup grup perlakuan dan grup kontrol . Dilakukan pemeriksaan kemampuan kognitif dan bahasa anak sebelum dan sesudah stimulasi melalui nilai kognitif Developmental Quotient Cognitive Adaptive Test , bahasa Developmental Quotient Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale , Full Scale Developmental Quotient, usia bahasa reseptif dan ekspresif dimana pemeriksaan ini dilakukan oleh dua orang dokter anak berbeda yang sudah terlatih. Kedua grup dilakukan pemeriksaan sebanyak dua kali dengan menggunakan Capute Scales. Subyek pada grup perlakuan mendapatkan stimulasi selama 12 minggu diantara pemeriksaan Capute Scale pertama dan kedua. Sementara subyek pada grup kontrol mendapatkan stimulasi setelah dilakukan pemeriksaan Capute Scale kedua. Stimulasi yang diberikan kepada grup kontrol dilakukan semata-mata untuk etik suatu penelitian.Hasil:. Setelah intervensi nilai Developmental Quotient Cognitive Adaptive Test, Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale, Full Scale, pada grup perlakuan lebih tinggi dibandingkan grup kontrol, dengan hasil berturut-turut sebagai berikut: DQ CAT : 97.35 vs 89.18

Background: Growth and development of children are influenced by many factors. Language is one of developmental indicator of children cognitive ability. Sensory, stimulation and language experience in critical periode influences synaptogenesis, myelinization and synaptic relation. Despite storytelling enriched child language learning process and even may increase communication skills as well, currently it was not well studied in Indonesia Objective: To determine effect of storytelling stimulation on children rsquo;s cognitive, language and full scale developmental quotient including expressive and receptive language age.Methods: A quasi experimental pre-post study was conducted in five posyandu and home visits in Cilandak, South Jakarta, Indonesia from September 2017 to November 2018. Subjects were children aged 12-30 months consisted of 24 children in each group case and control group . Pre and post stimulation children cognitive and language ability were measured using Developmental Quotient DQ of Cognitive Adaptive Test CAT , Clinical Linguistic and Auditory Milestone Scale CLAMS , Full Scale Developmental Quotient FSDQ , receptive and expressive language age of Capute Scales test and it was conducted by two different trained pediatricians. Both groups were assessed two times using Capute Scales test. Subjects in case group received stimulation for 12 weeks between first and second Capute Scales test. Meanwhile subjects in control group received the stimulation after the second Capute Scale test. The stimulation given to control group merely for ethical reason.Results: Results of post intervention DQs of case group were higher compared to control group as follow : DQ CAT : 97.35 vs 89.18 p"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
T57606
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Putera
"Tidak bisa dipungkiri kemampuan kognitif merupakan modal dasar bagi anak-anak dalam berproduktivitas dan melakukan kegiatan sehari-hari. Pandangan pembentukan dan perkembangan kognitif anak sering hanya dilihat dari sudut pandang institusi pendidikan dan sebagai satu-satunya tempat dalam membentuk kognitif anak. Padahal, dalam perkembangan kognitif anak, institusi keluarga yaitu orang tua memiliki peran vital sebagai orang pertama yang dikenali dan dipercayai oleh anaknya sehingga analisis apakah orang tua berpengaruh dalam pembentukan dan perkembangan kognitif anak perlu dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari apakah ada pengaruh waktu orang tua (ayah dan ibu) dalam bermain dan berinteraksi dengan anaknya terhadap perkembangan kognitif anak. Penelitian ini menemukan hasil bahwa waktu ayah ataupun ibu bermain dan berinteraksi dengan anaknya sama-sama mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap perkembangan kognitif anak di usia dini. Akan tetapi, ketika anak sudah beranjak remaja, waktu ayah ataupun ibu bermain dan berinteraksi dengan anaknya sudah tidak mempunyai pengaruh lagi. Dengan demikian, hal ini menunjukkan bahwa investasi rumah tangga yaitu waktu ayah dan waktu ibu vital pada anak berusia dini dan kecil dalam perkembangan kognitifnya.

It is undeniable that cognitive abilities are the basic capital for children in productivity and doing daily activities. The view of the formation and cognitive development of children is often only seen from the perspective of educational institutions and as the only place in shaping children's cognitive. In fact, in the cognitive development of children, family institutions, namely parents, have a vital role as the first person to be recognized and trusted by their children, so an analysis of whether parents are influential in the formation and cognitive development of children needs to be done. This study aims to study whether there is an influence of parents' time (father and mother) in playing and interacting with their children on children's cognitive development. This research found that father and mother playing and interacting with their children both had a significant positive effect on children's cognitive development at an early age. However, when the child is a teenager, when the father or mother play and interact with their children have no influence anymore. Thus, this shows that household investment, namely father's time and mother's time is vital in early and small children in their cognitive development."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lawinasarita
"Perkembangan ilmu pengetahuan menuntut mahasiswa untuk mencari proses pembelajaran yang mampu memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Dalam konteks ini, mahasiswa dituntut untuk memiliki pendekatan belajar yang lebih individual agar dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan terbaru. Kehadiran ChatGPT berperan sebagai sarana alat pembelajaran personal yang memberikan dampak besar bagi kehidupan mahasiswa. Penelitian ini ingin melihat peran dari trait kepribadian terhadap fleksibilitas kognitif mahasiswa pengguna ChatGPT. Partisipan penelitian adalah 209 mahasiswa sarjana (S1) yang aktif menggunakan ChatGPT dengan rentang usia 17 hingga 24 tahun. Alat ukur dalam penelitian ini merupakan Cognitive Flexibility Inventory (CFI) dan Mini IPIP. Metode yang digunakan merupakan regresi linear berganda untuk melihat peran trait kepribadian (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, dan openness to experience) terhadap fleksibilitas kognitif. Hasil menunjukkan bahwa agreeableness dan openness to experience berperan secara positif dan neuroticism berperan secara negatif dalam memprediksi fleksibilitas kognitif. Ini membuktikan bahwa trait kepribadian tertentu memiliki peran dalam memprediksi fleksibilitas kognitif pengguna ChatGPT. Oleh karena itu, saran dari penelitian ini mendorong mahasiswa untuk memaksimalkan potensi diri dengan menggunakan ChatGPT, terutama untuk mengasah kemampuan berpikir secara fleksibel dan adaptif.

The advancement of knowledge requires students to seek learning processes that can meet their specific needs. In this context, students are required to have a more individualized learning approach to keep up with the latest developments in knowledge. The presence of ChatGPT serves as a personal learning tool that has a significant impact on students' lives. This study aims to examine the role of personality traits on the cognitive flexibility of ChatGPT users among students. The participants in this study were 209 undergraduate students (S1) who actively use ChatGPT, ranging in age from 17 to 24 years old. The measurement tools used in this study were the Cognitive Flexibility Inventory (CFI) and Mini IPIP. The method used was multiple linear regression to examine the role of personality traits (extraversion, agreeableness, conscientiousness, neuroticism, and openness to experience) on cognitive flexibility. The results showed that agreeableness and openness to experience positively predicted cognitive flexibility, while neuroticism negatively predicted cognitive flexibility. This proves that certain personality traits play a role in predicting the cognitive flexibility of ChatGPT users. Therefore, this study suggests that students maximize their potential by using ChatGPT, especially to hone their flexible and adaptive thinking skills."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hannisa Rizka Setiawati
"Pendahuluan: Di Indonesia, diperkirakan 23,6% anak berusia 5-12 tahun berperawakan pendek, oleh karena itu perawakan pendek dijadikan sebagia salah satu prioritas kesehatan. Anak dengan perawakan pendek berkaitan pada tingkat kognitif yang rendah, sehingga akan berdampak pada kualitas hidup.
Metode: Penelitian ini dilakukan secara studi potong lintang pada SDN 01 Kampung Melayu di wilayah Jakarta, Indonesia. Subjek adalah anak dengan perawakan pendek yang berusia 6-12 tahun. Data diambil dengan cara pengukuran tinggi badan menurut umur dengan menggunakan kurva Centers for Disease Control and Prevention-National Center for Health Statistics (CDC-NCHS) dan nilai total penilaian kognitif yang menggunakan instrumen Cognitive Test Battery for Individuals with and without Intellectual Disabilities (CIID). Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menilai kognitif pada anak Sekolah Dasar dengan perawakan pendek.
Hasil: Pada penelitian ini terdapat sekitar 14,61% anak perawakan pendek di SDN 01 Kampung Melayu. Hasil tes CIID, Skor Total di dapatkan rentang 5-26, dengan rerata dan simpang baku 13,59±4,54. Skor Non Verbal di dapatkan rentang 7-39, dengan rerata dan simpang baku 21,94±7,51. Hopkins Verbal Learning Test di dapatkan rentang 6-31, dengan rerata dan simpang baku 19,36±5,90. Verbal Fluency di dapatkan rentang 5-26, dengan rerata dan simpang baku 13,59±4,54. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, subjek dengan perawakan pendek memiliki nilai menyerupai anak dengan perawakan normal. Tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan antara anak perawakan pendek dengan status gizi kurang dan anak perawakan pendek dengan status gizi normal, yaitu dengan p = 0,369.
Kesimpulan: Pada penelitian ini terdapat 14,61% anak perawakan pendek dengan skor total rentang 5-26, dengan rerata dan simpang baku 13,59±4,54.

Introduction: In Indonesia, an estimated 23.6% of children aged 5-12 years are short stature, therefore short stature is made one of the health priorities. Children with short stature are associated with low cognitive levels, so that it will have an impact on quality of life.
Method: This research was conducted in a cross-sectional study at SDN 01 Kampung Melayu in the Jakarta, Indonesia. Subjects are children with short stature aged 6-12 years. Data was taken by measuring height according to age according to the curve used by the Centers for Disease Control and Prevention-National Center for Health Statistics (CDC-NCHS) and total value from cognitive assessment using the Cognitive Test Battery for Individuals with and without Intellectual Disabilities (CIID) instrument. This research was conducted aiming to assess cognitive in elementary school children with short stature.
Results: In this study there were about 14.61% of short stature children in SDN 01 Kampung Melayu. CIID test results, Total Score obtained in the range of 5-26, with a mean and standard intersection of 13.59 ± 4.54. Non Verbal Score was obtained in the range 7-39, with mean and standard deviations of 21.94 ± 7.51. Hopkins Verbal Learning Test obtained range 6-31, with mean and standard deviations of 19.36 ± 5.90. Verbal Fluency is obtained in the range of 5-26, with mean and standard intersections 13.59 ± 4.54. When compared with previous studies, subjects with short stature have values similar to those of children with normal stature. No significant difference was found between short stature children with underweight nutritional status and short stature children with normal nutritional status, with p=0.369.
Conclusion: In this study there were 14.61% of short stature children with a total score ranging from 5-26, with a mean and standard crossing of 13.59 ± 4.54."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joevarian
"Penelitian kali ini bertujuan untuk menemukan faktor pembentuk proses sekularisasi selain yang sudah ada dalam teori sebelumnya. Faktor itu adalah cognitive style tipe reflective. Dalam penelitian ini, dinyatakan hipotesis bahwa manipulasi cognitive style yang reflectiveakan mempengaruhi religious dan secular belief. Hipotesis ini dituangkan dalam dua studi. Studi pertama mencoba untuk menguji apakah ada perbedaan tingkat religious belief pada partisipan yang dimanipulasi untuk menyukai cognitive style tipe reflective dengan partisipan yang dimanipulasi untuk tidak menyukai cognitive style tipe reflective. Partisipan penelitian studi 1 berjumlah 56 orang mahasiswa Universitas Indonesia. Manipulasi antar kelompok pada studi kedua sama seperti studi pertama, namun variabel terikat yang diukur adalah secular belief. Partisipan penelitian studi 2 berjumlah 64 orang mahasiswa Psikologi Universitas Indonesia. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh manipulasi cognitive style tipe reflectiveterhadap religious belief, tetapi ada pengaruh terhadap secular belief. Model sekularisasi kemudian dirumuskan, dimana sekularisasi lebih berhubungan dengan secular belief daripada religious belief. Dengan demikian, cognitive style tipe reflective, menjadi faktor yang bisa mempengaruhi proses sekularisasi.

Present study aims to find factor that can shape the process of secularization other than what previous theory mentioned. The factor is named reflective cognitive style. Hypothetically, manipulation of reflective cognitive style should influence religious and secular belief. This hypothesis is manifested within two studies. First study aims to answer whether there is difference on religious belief between participants that is given manipulation that favor reflective cognitive style and participants that is given manipulation that dislike reflective cognitive style. For this study, the samples are 56 college students of Universitas Indonesia. Manipulation for second study is no different with first study. But for second study, secular belief is measured as dependent variable. The samples are 64 college students of Faculty of Psychology Universitas Indonesia. Statistical test shown that there is no effect of reflective cognitive style manipulation on religious belief, but there is effect on secular belief. Secularization model, are thus, being formulated. In this formulation, secularization is linked with secular belief but not with religious belief. And so, reflective cognitive style became one factor that can influence secularization process.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Henni Wahyu Triyuniati
"Latar belakang: Keterlambatan perkembangan adalah morbiditas jangka panjang akibat prematur dan perdarahan intraventrikel (PIV). Uji Capute scales merupakan alat perkembangan yang praktis dan dapat menegakkan keterlambatan perkembangan. Tujuan: mengetahui luaran keterlambatan perkembangan dengan uji Capute scales pada anak dengan riwayat prematur dan PIV. Metode: Studi potong lintang dilakukan terhadap 96 anak usia koreksi 6-36 bulan di RSCM. Penelitian ini mencari prevalens dan jenis keterlambatan perkembangan dengan uji Capute scales antara kelompok prematur dengan PIV sedang-berat dan kelompok PIV ringan. Analisis dilakukan untuk mengetahui hubungan antara derajat PIV, usia gestasi, berat lahir, apneu of prematurity (AOP), ventilator mekanik dini, resusitasi aktif, dan patent ductus arteriosus (PDA) terhadap keterlambatan perkembangan. Hasil: Prevalens keterlambatan perkembangan pada kelompok anak dengan prematur dan PIV adalah 19,8%. Kelompok anak dengan riwayat prematur dan PIV sedang berat memiliki 2,56 kali mengalami keterlambatan perkembangan umum dibandingkan dengan kelompok prematur dan PIV ringan (IK95% 1,176-5,557; nilai p=0,037). Jenis keterlambatan perkembangan kognitif/visual-motor didapatkan peningkatan risiko tertinggi (rasio prevalens 4,73 (IK95%1,92-11,69; nilai p=0,001) dibandingkan keterlambatan perkembangan bahasa. Analisis multivariat menunjukkan apneu of prematurity (AOP) adalah faktor risiko independen yang berhubungan dengan luaran keterlambatan perkembangan pada kelompok prematur dan PIV (OR 4,01 (IK95%1,37-11,75); nilai p=0,011). Kesimpulan: Derajat PIV berperan sebagai salah satu komorbid yang mempengaruhi luaran keterlambatan perkembangan.

Background: Neurodevelopmental delay is among one of long-term morbidities for children with history of prematurity and intraventricular hemorrhage (IVH). The Capute scales test is a practical developmental tool with diagnostic value for neurodevelopmental delay. Objective: To investigate neurodevelopmental delay outcome using Capute scales test. Methods: It is a cross-sectional study involving 96 children at 6-36 months corrected age with history of prematurity and IVH in RSCM Jakarta. This study measures prevalence and characteristics of neurodevelopmental delay among children with prematurity and IVH mild-severe IVH group compared with mild IVH group. Analysis was done to determine relationship between IVH grades, gestational age, birth weight, apneu of prematurity (AOP), early mechanical ventilator use, active resuscitation history, and patent ductus arteriosus (PDA) and neurodevelopmental delay. Results: Prevalens of neurodevelopmental delay in children with history of prematurity and IVH is 19,8%. Premature children with mild-severe IVH group showed greatest risk in cognitive/visual-motor delay (PR 4,73 (95%CI 1,92-11,69; p=0,001) than language delay. Multivariate analysis showed AOP is the only independent risk factor related to neurodevelopmental delay in children with history of prematurity and IVH (OR 4,01 (95%CI 1,37-11,75); p=0,011). Conclusion: IVH grades contribute as one of comorbidities which influence neurodevelopmental delay."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2020
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fadli Syamsuddin
"Terapi Murottal Al Fatihah dan Azan merupakan terapi dengan memperdengarkan Surah Al Fatihah dan Azan sebagai stimulus auditory sensory pada pasien cedera kepala Penelitian ini, bertujuan agar diketahuinya pengaruh stimulasi terapi murottal al fatihah dan azan terhadap pemulihan fungsi kognitif dan perilaku. Menggunakan desain quasi eksperimen pre post test design with control group. sampel sebanyak 24 orang. Kelompok kontrol hanya mendapatkan pengobatan sesuai diprogramkan sedangkan kelompok intervensi selain mendapatkan pengobatan juga diberi stimulasi terapi murottal al-fatihah dan azan 5 kali sehari selama 7 hari. Penilaian pemulihan fungsi kognitif dan perilaku n pada hari ke-3 dan ke-7 dengan menggunakan skala Ranchos Los Amigos Level Cognitive Functioning Scale. Terdapat pengaruh yang signifikan pemulihan fungsi kognitif dan perilaku diantara kelompok intervensi dan control (p value = 0,046). Terapi Murottal Al fatihah dan Azan meningkatkan proses pemulihan fungsi kognitif dan perilaku, sehingga terapi ini disarankan diberikan pada pasien cedera kepala yang mengalami penurunan kesadaran.

Murottal Al-Fatihah and Azan therapy is an intervention using surah Al-Fatihah and Azan as auditory sensory stimulus in patients with head injury. The research was aimed to know the effect of auditory sensory stimulation on cognitive function and behavior recovery effect. This study was quantitative research using a quasi-experimental with pre-posttest design with control group. This study used 24 respondents. The control group only received treatment according to the usual programme while the intervention group received treatment and also stimulated by murottal al-Fatihah and azan 5 times a day for 7 days. Recovery rate of cognitive function and behavior were evaluated in the first, 3 days and followed at 7 days use Ranchos Los Amigos Levels of Cognitive Functioning Scale. There was a significant effect of cognitive function and behavior recovery between the intervention and control groups (p value = 0.046). Murottal Al Fatihah and Azan therapy improve recovery process of cognitive function and behavior, therefore this therapy can be use for head injury patients with loss of consciousness.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
T46225
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan hubungan antara budi pekerti siswa di sekolah dengan prestasi belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) makin baik budi pekerti siswa di sekolah, maka makin baik pula prestasi belajar pada mata pelajaran yang memuat nilai-nilai budi pekerti, yakni: pada mata pelajaran Pendidikan Agama, pendidikan Kewarganegaraan, bahasa Indonesiadan sosiologi...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Karuniati
"Penuaan erat kaitannya dengan penurunan fungsi kognitif pada lansia. Salah satu masalah keperawatan yang muncul dari penurunan fungsi kognitif adalah kerusakan memori. Intervensi yang dapat dilakukan untuk menangani masalah kerusakan memori yaitu terapi stimulasi kognitif. Metode yang digunakan adalah latihan orientasi, terapi ingatan atau gambar, dan latihan aktivitas. Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini yaitu memaparkan asuhan keperawatan pada lansia yang mengalami kerusakan memori dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE) sebagai instrumen evaluasi. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan skor MMSE yaitu sebelum intervensi 15 dan sesudah dilakukan intervensi menjadi 21. Terapi ini dilakukan selama 4 minggu dalam 24 kali intervensi dengan durasi 30-45 menit. Perawat diharapkan dapat mempertahankan atau meningkatkan fungsi kognitif lansia dengan menggunakan terapi ini. Selain itu, penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan terapi kognitif lain untuk menangani masalah kerusakan memori seperti terapi kognitif dengan keterampilan motorik halus dan latihan memori.

The aging associated with cognitive impairment in older adult. Impaired memory is one of nursing problems often showed cognitive impairment in older adult. Interventions that can be provided to impaired memory is cognitive stimulation therapy. The methods used is the orientation training, memorable therapy and activity training. This paper intense to describe the nursing care of older adult whose suffered impairment memory by Mini Mental State Examination (MMSE) as it’s evaluation instrument. The result of the evaluation showed that the increase of MMSE score from 15 to 21. This therapy for 4 weeks in 24 sessions with a duration of 30 to 45 minutes. Nurses are excepted to maintain or improve cognitive function of older adult using this therapy. Further research is excepted to perform other cognitive therapy to provided with memory impairment such as cognitve therapy with fine motoric skills and memory training."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas ndonesia, 2016
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>