Ditemukan 221206 dokumen yang sesuai dengan query
Sudirman
"
ABSTRAKPenelitian yang berjudl Penduduk dan Kenegerian di Pantai Barat Daya Aceh pada Abad XIX ini membahas asal-usul dan persebaran penduduk, serta bentuk dan sebab munculnya kenegerian di Pantai Barat Daya Aceh. Untuk pengumpulan data digunakan metode sejarah. Penggunaan metode sejarah dimaksudkan supaya mendapatkan data yang akurat. Melalu metode sejarah dilakukan studi secara mendalam sehingga diperoleh pemahaman yang meneluruh tentang objek penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum masuk pengaruh Islam, penduduk Aceh berasal dari suku-suku bangsa yang datang dari India, Siam, Funan, Kamboja, dan Campa. Mereka adalah pecahan dari bangsa Mon Khmer dan suku Mantra (Mantir), orang Aceh menyebutnya dengan Manteu, sedangkan penduduk pertama yang mendiami daerah Pantai Barat Daya Aceh adalah orang Batak. Orang Batak terdesak oleh pendatang baru dari Sumatera Barat, Aceh Besar, dan Pidie. Faktor ekonomi dan konflik sosial di daerah asal merupakan sebab kedatangan mereka ke Pantai Barat Daya Aceh. Mereka membentuk unit-unit teritorial berupa kenegerian setelah tiba di tempat tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan dalam berbagai hal, seperti memenuhi kebutuhan hidup dan keamanan."
Denpasar: Balai Pelestarian Nilai Budaya Bali, 2017
902 JPSNT 24:1 (2017)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Oman Fathurahman, 1969-
Jakarta : Kerjasama Tokyo University of Foreign Studies, 2010
297.122 OMA k
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Pane, Neta S.
Jakarta: Grasindo, 2001
959.85 NET s
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Mohammad Said
Medan: Harian Waspada, 2007
959.8 MOH a
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Muhammad Gade Ismail
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan , 1994
959.8 MUH t (1);959.8 Tan
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Shabri A.
Banda Aceh: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional, Departemen Pendidikan Nasional, 2000
909.08 SHA k
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Tjokropranolo (Let. Jen Prun)
Jakarta: Surya Persindo, 1992
959.8 TJO P
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
M. Jafar
Jakarta: Kemitraan, 2006
324.6 PEN
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Teuku Harza Mauludi
"Skripsi ini membahas mengenai perjuangan Partai Aceh (PA) dalam penyusunan qanun lembaga wali nanggroe. Penyusunan qanun lembaga wali nanggroe yang tidak terlepas dari peran PA yang sangat dominan di Aceh, terutama di parlemen serta intervensi dari Pemerintah Pusat. Melalui metode penelitian kualitatif, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami apa yang menjadi kepentingan PA dalam qanun lembaga wali nanggroe, terutama dari sudut pandang politik. Hasil dari penelitian ini memperlihatkan bahwa kepentingan PA di dalam penyusunanqanun lembaga wali nanggroe adalah membentuk lembaga wali nanggroe yang kuat dan mengamankan kursi wali nanggroe.
This thesis examines the Aceh Party?s struggle in establishing the institution of guardian of the state law (qanun lembaga wali nanggroe). The making of this law is separable with Aceh Party's dominant role in Aceh, especially in the parliament, and Central Government?s intervention. Using qualitative research methods, this study aims to determine and understand Aceh Party?s secret interests inthe institution of guardian of the state law, especially the political one. This study finds that Aceh Party?s interests in establishing the institution of guardian of the state law is making the strong institution and securing the guardian of the state position."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S62374
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mega Adilla Septiyani Hidayat
"Kesultanan Aceh adalah salah satu kerajaan makmur di Nusantara yang berlokasi sangat strategis. Mereka banyak berhubungan dengan bangsa-bangsa lainnya, termasuk Inggris. Namun, sejarah terkait Kesultanan Aceh dengan bangsa asing tidak begitu banyak terungkap, terutama mengenai hubungan politik yang sebenarnya. Naskah klasik yang merupakan bagian dari peninggalan suatu kerajaan dapat menjadi petunjuk untuk mengungkap hal tersebut. Dengan demikian, penelitian ini akan menggunakan salah satu naskah klasik, yakni Aceh, Cerita Asal Sultan, untuk mengetahui bagaimana hubungan kekuasaan antara Aceh dengan Inggris. Naskah dengan kode ML. 221 ini merupakan salah satu naskah koleksi Perpustakaan Nasional RI. Dari deskripsi yang terdapat di dalam katalog, naskah ini menceritakan hubungan antara Kesultanan Aceh dan Pemerintah Kolonial Inggris. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana hubungan kekuasaan di antara keduanya pada masa itu dengan menggunakan pendekatan poskolonial dan teori kekuasaan Foucault. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dan metode kajian filologi. Hasil penelitian ini adalah naskah tersebut menunjukkan kekuasaan Inggris atas Aceh sangatlah kuat. Inggris menguasai Aceh melalui penguasaan minor, tidak melalui penindasan atau kekerasan, sesuai dengan teori hubungan kekuasaan Foucault.
The Sultanate of Aceh is one of the prosperous kingdoms in Nusantara which was very strategically located. They had many contacts with other nations, including England. However, the history about relationship between Aceh Sultanate with other nation has not been extensively revealed, especially concerning the actual political relationship. Classic manuscripts, integral to the kingdom’s heritage, provide clues for this research. Therefore, this research will use one of the classic manuscripts, namely Aceh, Cerita Asal Sultan, to find out the power relationship between Aceh and England. The manuscript, coded as ML.221 is one of the manuscripts that collected by National Library of Indonesia. From the description inside the catalog, this manuscript discusses about the relations between the Sultanate of Aceh and the English colonial government. Therefore, this research aims to revealing the power relations between both of them using a postcolonial approach and Foucault’s power theory. This research utilizes a descriptive qualitative method and philological study approach. The conclusion of this research is the manuscript indicates England’s strong influence over Aceh, emphasizing minor domination rather than repression or violence, aligning with Foucault’s theory of power relations."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library