ABSTRAKPenelitian yang berjudl Penduduk dan Kenegerian di Pantai Barat Daya Aceh pada Abad XIX ini membahas asal-usul dan persebaran penduduk, serta bentuk dan sebab munculnya kenegerian di Pantai Barat Daya Aceh. Untuk pengumpulan data digunakan metode sejarah. Penggunaan metode sejarah dimaksudkan supaya mendapatkan data yang akurat. Melalu metode sejarah dilakukan studi secara mendalam sehingga diperoleh pemahaman yang meneluruh tentang objek penelitian ini. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum masuk pengaruh Islam, penduduk Aceh berasal dari suku-suku bangsa yang datang dari India, Siam, Funan, Kamboja, dan Campa. Mereka adalah pecahan dari bangsa Mon Khmer dan suku Mantra (Mantir), orang Aceh menyebutnya dengan Manteu, sedangkan penduduk pertama yang mendiami daerah Pantai Barat Daya Aceh adalah orang Batak. Orang Batak terdesak oleh pendatang baru dari Sumatera Barat, Aceh Besar, dan Pidie. Faktor ekonomi dan konflik sosial di daerah asal merupakan sebab kedatangan mereka ke Pantai Barat Daya Aceh. Mereka membentuk unit-unit teritorial berupa kenegerian setelah tiba di tempat tersebut. Hal itu dimaksudkan untuk memudahkan dalam berbagai hal, seperti memenuhi kebutuhan hidup dan keamanan.