Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 45831 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Stranti Nastiti Kusumaningrum
"ABSTRAK
Tarif listrik pada sektor rumah tangga dengan daya sambung menengah ke atas (High VA) mulai berubah semenjak tahun 2013. Tulisan ini menganalisa responsivitas dari permintaan listrik rumah tangga terhadap perubahan harga pendapatan pada dua kelompok rumah tangga (Low VA dan High VA) di tahun 2011 dan 2014. Dengan menggunakan model konsumsi listrik dan metode regresi kuantil, didapatkan hasil yang menunjukan bahwa permintaan listrik rumah tangga bersifat inelastic terhadap harga dan pendapatan. Elastisitas pendapatan lebih rendah daripada elastisitas harga. Lebih lanjut diketahui bahwa pengaruh terhadap elasitisitas pendapatan juga dapat dilihat di kelompok Low VA, walaupun kelompok ini tidak dapat mengalami perubahan harga. Sementara itu, hasil penelitian tidak berhasil menyimpulkan dampak perubahan kebijakan tarif terhadap ealstisitas pendapatan. Keseluruhan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah untuk lebih berhati-hati dalam menyusun kebijakan harga listrik untuk kelompok Low VA sembari mempertahankan kestabilan ekonomi. "
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2018
330 SFK 6:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Stranti Nastiti Kusumaningrum
"ABSTRAK
Tarif listrik pada sektor rumah tangga dengan daya sambungan menengah ke
atas (High VA) mulai berubah semenjak tahun 2013. Tulisan ini menganalisa
responsivitas dari permintaan listrik rumah tangga terhadap perubahan harga dan
pendapatan pada dua kelompok rumah tangga (Low VA dan High VA) di tahun 2011
dan 2014. Dengan menggunakan model konsumsi listrik dan metode regresi kuantil,
didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa permintaan listrik rumah tangga bersifat
inelastic terhadap harga dan pendapatan. Elastisitas pendapatan lebih rendah daripada
elastisitas harga. Lebih lanjut diketahui bahwa pengaruh terhadap elastisitas
pendapatan juga dapat dilihat di kelompok Low VA, walaupun kelompok ini tidak
mengalami perubahan harga. Sementara itu, hasil penelitian tidak berhasil
menyimpulkan dampak perubahan kebijakan tariff terhadap elastisitas pendapatan.
Keseluruhan hasil penelitian ini dapat menjadi pertimbangan pemerintah untuk lebih
berhati-hati dalam menyusun kebijakan harga listrik untuk kelompok Low VA sembari
mempertahankan kestabilan ekonomi.

ABSTRACT
Since 2013, the residential electricity price for High VA (Volt Ampere)
households has changed due to changes in pricing policies. This paper analyzes the
responsiveness of residential electricity demand to the change in electricity prices and
income among two different household groups (Low VA and High VA) in 2011 and
2014. Using an electricity consumption model and the Quantile Regression method,
the results show that residential electricity demand is price and income inelastic.
Income elasticity is lower than price elasticity. Furthermore, the effects on price
elasticity were also found in the Low VA group, whose price remained stable. At the
same time, evidences prove that the impact of change in pricing policy on income
elasticity remains unclear. Considering the results, the government has to be more
careful in regulating electricity prices for the low VA group, while maintaining
economic stability."
2017
T49246
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Washington: United State Goverment Printing Office, 1960
537 UNI b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Keighley, H.J.P.
Oxford: Pergamon Press, 1975
621.3 KEI l
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fowler, Richard J.
New York: McGraw-Hill , 2003
621.3 FOW e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
McGraw-Hill Glencoe, 2001
1007000055
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Eaton, J.R.
New York: The McMillan, 1952
620.3 EAT b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Fowler, Richard J.
New York: McGraw-Hill, 2003
537FOWE001
Multimedia  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Zulfizal Arnaz
"Studi ini bertujuan untuk menganalisa fungsi permintaan energi listrik di Indonesia dengan menggunakan persamaan double-log untuk data konsumsi listrik agregat dan sektor rumah tangga dari tahun 2000 hingga 2010. Persamaan statik dan dinamik digunakan untuk mengevaluasi pengaruh tarif listrik, tingkat pendapatan, dan jumlah pelanggan listrik terhadap tingkat konsumsi listrik. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut merupakan faktorfaktor yang menentukan tingkat konsumsi listrik. Elastisitas harga terhadap konsumsi listrik adalah signifikan namun tidak elastik, sementara elastisitas pendapatan dan jumlah pelanggan listrik signifikan dan cukup elastik menentukan tingkat konsumsi energi. Lebih jauh, elastisitas harga listrik terhadap konsumsi listrik pada sektor rumah tangga lebih kecil dibandingkan dengan hasil dengan menggunakan data agregat. Kemudian, analisa pada hasil regresi antara Jawa-Bali dan luar Jawa-Bali juga menunjukkan hal berbeda dimana elastisitas harga di wilayah Jawa-Bali tidak responsif terhadap konsumsi listrik sementara hasil dari luar Jawa-Bali tetap signifikan. Selain itu, analisa menggunakan persamaan dinamik memberikan hasil elastisitas harga yang relatif rendah dalam jangka panjang. Dari sisi kebijakan energi, kenaikan tarif sendiri saat ini belum cukup efektif mendukung upayaupaya penghematan energi. Secara umum, hasil dari tesis ini memberikan alasan ekonomi untuk penyesuaian tarif listrik dan kemungkinan untuk menerapkan tarif listrik regional.

This paper presents an empirical analysis on electricity demand in Indonesia. This study analyzes a double-log demand equation for both aggregate and residential electricity consumption at the province level from 2000 to 2010. I propose a static and a dynamic model applying fixed effects and bias-corrected least square dummy variable estimators, respectively. Particular attention is paid to the effects of income, price, and the numbers of customers. The paper presents that all regressors function as the determinants of electricity consumption. The estimated price elasticities are significant and inelastically negative as expected, while income level and the number of customers are more elastic for both models. Moreover, it shows that price elasticity for residential is less elastic than that of aggregate data. In addition, inter-regional analysis reports the differential impacts of the price on energy consumption between Java Bali and non-Java Bali regions, showing less responsiveness of consumption to price in Java Bali. Furthermore, the long-run estimates give information on modest values of price elasticities for aggregate and residential. From an energy policy point of view, electricity price would be moderately effective in achieving efficiency and conservation programs. Basically, the findings give an economic rationale for a tariff adjustment and region-based tariff restructuring."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T42605
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asril Irsadi
"Berdasarkan data dari IRENA Indonesia 2017, Indonesia memiliki potensi tenaga surya sebesar 532,6 GW atau 74,34% dari potensi sumber energi terbarukan yang dimiliki Indonesia berasal dari tenaga surya. Namun pemanfaatannya masih sangat jauh sekali dari potensi yang ada. Total kapasitas Solar Photovoltaic (Solar PV) atau pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terpasang bervariasi sekitar 42 MW sampai 80 MW di akhir 2012.
Berdasarkan data dari RUPTL PLN 2018 – 2027, tarif dasar listrik (TDL) rata - rata untuk wilayah Indonesia di tahun 2008 sampai 2017 menunjukkan tren peningkatan hampir di setiap tahun. Di sisi lain, berdasarkan data dari web irena.org, harga beberapa modul Photovoltaic (PV) mengalami tren penurunan dari tahun ke tahun pada periode 2010 – 2015.
Konsep Peer-to-Peer (P2P) dapat diterapkan di Indonesia sebagai suatu model bisnis yang mampu membantu memaksimalkan pemanfaatan tenaga surya di Indonesia. Dengan menerapkan P2P, masyarakat tidak hanya membeli energi listrik tetapi dapat menjualnya ke orang lain sehingga bisnis ini tidak hanya menguntungkan bagi suatu kelompok perusahaan tetapi tiap individu juga dapat merasakan manfaatnya.
Pada penelitian ini dilakukan simulasi proses perhitungan jual beli listrik dengan konsep P2P dengan menggunakan software Homer dan Microsoft Excel. Kemudian untuk menentukan kelayakan model tersebut dilakukan peramalan terhadap TDL dengan nilai LCOE terhadap sistem yang menggunakan Solar PV secara global. Ketika nilai LCOE tersebut sudah dibawah dari TDL maka dapat ditentukan berapa persen sistem penyedia P2P dan juga PLN yang menyediakan grid untuk mendistribusikan energi listrik antar peers serta sebagai backup karena sistem yang disimulasikan tidak menggunakan baterai dapat memperoleh keuntungan. Selanjutnya akan didapatkan formula untuk menghitung total biaya atau tarif yang harus dikeluarkan masing – masing pelanggan untuk membeli listrik dari sistem P2P ini.

Based on data from Indonesia 2017, Indonesia has a solar power potential of 532.6 GW or 74.34% of Indonesia’s potential renewable energy resources derived from solar power. But its utilization is still very far from the potential that exists. The total capacity of installed Solar Phtovoltaic (Solar PV) or solar power plants varies from around 42 MW to 80 MW at the end of 2012.
Based on data from the RUPTL PLN 2018 – 2027, the average basic of electricity tariff for Indonesia in 2008 to 2017 shows an increasing trend almost every year. On the other hand, based on data from the irena.org website, the prices of several Photovoltaic (PV) Modules have experienced a downward trend every year in the period 2010 – 2015.
The Peer-to-Peer (P2P) concept can be applied in Indonesia as business model that can help maximize the utilization of solar power in Indonesia. By implementing P2P, people do not only buy electricity but also can sell it to other people so that this business is not only profitable for a group or companies but each individual can also get the benefit.
In this study, a simulation process of electricity purchasing using the P2P concept was carried out using Homer and Microsoft Excel software. Then to determine the feasibility of model was did the forecasting of TDL with LCOE value that also using Solar PV system globally. When the LCOE value is already below the TDL, it can be determined how many the percentage of the P2P system provider and also PLN that provides a grid to distribute electrical energy between peers and as a backup because the simulated system that does not use batteries can take the profit. Furthermore, a formula will be obtained to calculate the total cost or tariff that each customer must spend to buy electricity from this P2P system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T54199
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>