Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 107628 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Setiawan Wijono
"Kemampuan bank dalam menghimpun dana berbeda pada setiap provinsi. Penelitian ini menguji variabel yang mempengaruhi kemampuan bank swasta menghimpun dana masyarakat. Penelitian dilakukan terhadap 33 provinsi di Indonesia periode 2011-2015 dan menggunakan data panel dengan model random effect.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa rasio APBD terhadap PDRB, komposisi jaringan kantor bank swasta, dan kepadatan penduduk memiliki pengaruh yang signifikan terhadap market share bank swasta. Sementara di luar DKI rasio sektor dagang dan jasa dalam PDRB terhadap DPK bank serta rasio PNS terhadap penduduk bekerja juga berpengaruh signifikan. Rasio APBD terhadap PDRB memberikan pengaruh negatif, sementara variabel lainnya berkontribusi positif

The bank rsquo s ability to muster funds different in each province. The study is intended to examine the variables that affect private bank rsquo s ability to raise third party rsquo s fund. The study conducted on 33 Indonesia rsquo s provinces within 2011 2015 and using panel data with random effect model.
The result shows that the ratio of GDP against BUDGETS, the private bank rsquo s delivery channel ratio, and population density have a significant influence on the market share of private banks. When exclude DKI, the ratio of trade and services sector in regional GDP to bank deposits and the ratio of civil servants to the working population also have a significant effect. The ratio of APBD to GRDP gives a negative influence, while other variables contribute positively."
Depok: Universitas Indonesia, 2018
T49598
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adabina Cindina
"Penelitian ini membahas pentingnya sistem manajemen aset dalam mengelola aset negara yang diserahkelolakan di Lembaga Manajemen Aset Negara. Namun manajemen aset yang baik tidak bisa terlepas dari kesesuaiannya dengan peraturan dan perundangan yang berlaku, sebagaimana LMAN adalah bagian dari entitas milik pemerintah. Pengelolaan aset yang menjadi inti dari penelitian adalah bagaimana penggolongan aset tersebut dalam laporan keuangan pemerintah, selaku sebuah aset properti investasi, dan bagaimana prosedur untuk pengelolaan aset, khususnya penghapusan aset dari daftar Barang Milik Negara (BMN).

This study discusses the importance of aset management systems in managing government asets that are managed by the State Aset Management Institute. But, a good aset management cannot be separated from its compliance with applicable regulations and laws, as LMAN is part of a government-owned entity. Aset management that would be the core of the research are the management of how to classify these asets in government financial statements, as an investment properti aset, and how the prosedurs of asets disposal from the State Properti list or known as daftar Barang Milik Negara."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juliana Tenriani
"Private equity adalah salah satu alternatif sumber pendanaan dalam bentuk ekuitas yang tidak tercatat dalam bursa. Sebagai wilayah yang memiliki kawasan emerging dan frontier market, tingkat investasi private equity di Asia Tenggara mengalami peningkatan. Investasi private equity yang terjadi selalu melibatkan exit strategy (strategi keluar). Dengan menggunakan data dari sembilan negara selama 17 tahun kebelakang, dalam penelitian ini ditemukan bahwa dari semua pilihan strategi keluar yang tersedia mayoritas perusahaan private equity keluar melalui jalur merger. Singapura dengan mayoritas pendanaan dilakukan pada perusahaan teknologi informasi merupakan negara dengan jumlah keluar dan total pendanaan terbesar. Selain itu dengan menggunakan regresi logistik multinomial, penelitian ini menemukan bahwa faktor-faktor seperti tahap investasi, total pendanaan, dan durasi pendanaan mempengaruhi strategi keluar yang dipilih oleh perusahaan private equity. Namun demikian, hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya pengaruh sektor industri dari perusahaan penerima dana, maupun tingkat pertumbuhan GDP terhadap pemilihan strategi keluar.

Private equity is one of funding alternatives in the form of equity that is not listed on the stock exchange. As an emerging and frontier market region, The Southeast Asia have an increasing level of private equity investment. Exit strategy is one of the stages on private equity funding cycle. By using data from nine countries for the past 17 years, this study find merger as the most frequently chosen for private equity exit vehicle in Southeast Asia investee company. Singapore which the majority of funding made on information technology sector is the country with the highest number of exits and the biggest committed capital. Using multinomial logistic regression, this study found that factors such as investment stage, total funding, and funding duration can affect the exit strategy by private equity firms. In contrast, the results of this study do not show the impact of either industrial sector of the investee nor the GDP annual growth rate on the choice of an exit strategy."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Priantono
"Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perubahan kepemilikan dari government dominant menjadi private dominant terhadap kinerja PT Indosat sebagai akibat dari privatisasi yang dilakukan oleh pemerintah. Sebagai BUMN yang melayani hajat hidup orang banyak, kinerja PT Indosat dilihat dari tiga aspek, yaitu kinerja operasional, manfaat terhadap pemerintah, serta manfaat terhadap pelanggan dan masyarakat.
Perubahan dalam perusahaan terjadi melalui proses yang kompleks dan bertahap sehingga pada akhirnya berdampak pada kinerja perusahaan. Berdasarkan prinsip parsimoni, peneliti dapat melakukan penyederhanaan kompleksitas tersebut sehingga penelitian hanya berfokus pada hubunganhubungan antar variabel utama. Penelitian ini bersifat eksplanatoris, yaitu menjelaskan bagaimana perubahan kepemilikan sebagai variabel eksogen berdampak pada pengambilan keputusan stratejik dan kinerja perusahaan sebagai variabel endogen. Hubungan antar variabel-variabel yang ada dianalisis dengan menggunakan metode kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kepemilikan dari era government dominant menjadi era private dominant memiliki dampak tidak langsung yang signifikan terhadap kinerja perusahaan. Penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran baru tentang privatisasi: (1) kinerja perusahaan dengan kepemilikan private dominant tidak lebih profitable dibandingkan perusahaan dengan kepemilikan government dominant; dan (2) pelayanan publik sektor telekomunikasi pada era private dominant lebih mengalami peningkatan dibandingkan pada era government dominant. Selanjutnya penelitian ini memberikan rekomendasi agar proporsi kepemilikan pemerintah dapat ditingkatkan secara optimal bila privatisasi BUMN mengarah pada dominasi swasta, sehingga posisi tawar pemerintah cukup seimbang dan kepentingan seluruh stakeholder lebih terjaga.

This research aims to analyze the impact of ownership change, from government dominant to private dominant, toward the performance of PT Indosat as a result of privatization. As a state-owned enterprise (SOE) that provide vital services for public livelihood, PT Indosat performance should be assessed from three aspects, i.e. operational performance, benefit for government and benefit for customers and public.
Transformation in the company happens through complex and gradual process that impacts the company‟s performance. Based on parsimony principle, researcher can simplifies the complexity so the research only focuses to the relationship between main variables. This explanatory research explains how the change of ownership as exogenous variable impacts the strategic decision making and company‟s performance as endogenous variables. Relationship between existing variables is analyzed using quantitative method.
The result shows that the change of ownership from government dominant era to private dominant era has indirect significant impact towards company‟s performance. This research reveals two new findings about privatization: (1) the performance of SOE during the private dominant era was not more profitable than the government dominant era; and (2) telecommunication public services during private dominant era have more improvement than government dominant era. This research then recommend to the government to increase the proportion of ownership optimally if the privatization leads to private domination, so that the government have more balanced bargaining position and the interests of all stakeholders will be protected better."
Depok: Universitas Indonesia, 2012
D1322
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yenni Afriani
"Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) menjadi media penting untuk mengkomunikasikan kinerja pemerintah daerah selama periode tertentu. Kepala daerah yang sedang menjabat sering menggunakan informasi yang terkandung dalam LKPD untuk memberikan citra positif terhadap keberhasilannya dalam mengelola keuangan daerah kepada masyarakat. Tindakan ini terutama dilakukan oleh Kepala Daerah yang ingin mencalonkan kembali pada Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) selanjutnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah kualitas dari LKPD berpengaruh terhadap terpilihnya kembali Kepala Daerah yang telah menjabat (petahana). Penelitian ini juga menguji peran variable keahlian keuangan sebagai moderasi yang dapat memperkuat hubunngan kualitas LKPD terhadap terpilihnya kembali petahana. Penelitian ini menggunakan data hasil pemilihan dari 224 kabupaten dan 37 kota pada periode 2020. Variabel kualitas LKPD merupakan indeks kualitas hasil dari transformasi data menggunakan teknik Principal Component Analysis (PCA). Indikator yang digunakan untuk membentuk indeks kualitas LKPD adalah opini audit, waktu penyajian, dan pengungkapan akrual. Penelitiani ini menggunakan regresi Ordinary Least Square (OLS) untuk mengestimasi efek pengaruh antar variabel. Akhirnya pada penelitian ini menemukan, pertama kualitas LKPD tidak memiliki hubungan terhadap terpilihnya kembali petahana. Kedua, variabel keahlian keuangan memiliki hubungan terhadap terpilihnya kembali petahana. Ketiga, variabel keahlian keuangan tidak terbukti memperkuat hubungan kualitas keuangan LKPD terhadap terpilihnya kembali petahana. Temuan ini memiliki implikasi praktis, dimana masyarakat perlu lebih cermat untuk menilai keberhasilan petahana. Masyarakat perlu menambahkan indikator lain selain kualitas LKPD untuk memutuskan akan memilih petahana atau pesaingnya dalam PILKADA, seperti melihat kinerja pemerintah daerah bersifat non keuangan yang dilihat dari peningkatan indeks pembangunan manusia serta penurunan tingkat kemiskinan.

Regional Government Financial Reports (LKPD) are an important medium for communicating regional government performance during a certain period. Incumbent regional heads often use the information contained in the LKPD to provide a positive image of their success in managing regional finances for the community. This action is mainly carried out by Regional Heads who wish to nominate again in the next Regional Head Election (PILKADA). This research aims to prove whether the quality of the LKPD influences the re-election of incumbent Regional Heads (incumbents). This research also tests the role of the financial expertise variable as a moderator that can strengthen the relationship between the quality of the LKPD and the re-election of the incumbent. This research uses election results data from 224 districts and 37 cities in the 2020 period. The LKPD quality variable is a quality index resulting from data transformation using the Principal Component Analysis (PCA) technique. The indicators used to form the LKPD quality index are audit opinion, presentation time, and accrual disclosure. This research uses Ordinary Least Square (OLS) regression to estimate the effect of influence between variables. Finally, this research found that, firstly, the quality of the LKPD has no relationship to the re-election of the incumbent. Second, the financial expertise variable has a relationship with the re-election of the incumbent. Third, the financial expertise variable is not proven to strengthen the relationship between the financial quality of the LKPD and the re-election of the incumbent. This finding has practical implications, where society needs to be more careful in assessing the success of incumbents. The public needs to add other indicators besides the quality of the LKPD to decide whether to vote for the incumbent or his competitor in the Pilkada, such as looking at the non-financial performance of the local government as seen from an increase in the human development index and a reduction in poverty levels."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yakut Destiana Selasia
"Penelitian bertujuan untuk menganalisis kualitas pengungkapan pada Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah sesuai Standar Akuntansi Pemerintah berbasis akrual. Sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 70 LKPD Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah pada tahun 2015 dan tahun 2016. Penilaian dilakukan menggunakan instrumen yang berisi indikator pengungkapan pada akun-akun yang terpengaruh oleh penerapan akuntansi basis akrual. Rata-rata tingkat pengungkapan akun yang berbasis akrual dalam LKPD Kabupaten dan Kota di Jawa Tengah pada tahun 2015 adalah 90 % dan tahun 2016 adalah 93%. Pengungkapan yang mendapatkan hasil penilaian maksimal baik di tahun 2015 maupun tahun 2016 adalah indikator mengenai penjelasan akun Investasi Jangka Panjang. Sedang berdasarkan hasil penilaian, terdapat beberapa indikator yang tingkat pengungkapannya masih rendah, yaitu indikator mengenai pengungkapan kebijakan akuntansi terkait akun Beban Dibayar Dimuka, Pendapatan Diterima Dimuka, dan Kewajiban Yang Masih Harus Dibayar

The objective of the study was to analyze the quality of disclosure in the District Government and District Government Financial Statements in Central Java according to the Accrual Government Accounting Standards. The sample in this research is 70 LKPD Kabupaten and Kota in Central Java in 2015 and 2016. The assessment is performed using a list of disclosure indicators specifically designed to pay attention to account disclosures that are affected by the accrual basis accounting implementation. The average disclosure rate of accrual basis accounts in LKPD Kabupaten and Kota in Central Java in 2015 is 90% and in 2016 is 93%. The best-performing disclosure in 2015 or 2016 is an explanatory indicator of a Long Term Investment account. Based on the results of the assessment there are some indicators with low level of disclosure, ie on accounting policies related to Prepaid Expenses, Unearned Revenue, and Accrued Liability."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khansa Shabira Wibowo
"Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh literasi keuangan dan sikap terhadap uang pada financial wellbeing dewasa muda usia 17-30 tahun di DKI Jakarta. Variabel bebas terdiri dari literasi keuangan dan sikap terhadap uang, sedangkan variabel terikat adalah financial wellbeing. Literasi keuangan diukur dengan dimensi financial attitudes, financial behavior dan financial knowledge berdasarkan teori Potrich et al., (2015). Sikap terhadap uang diukur dengan dimensi power prestige, retention time, distrust, quality, dan anxiety berdasarkan teori Yamauchi & Templer (1982) Financial wellbeing diukur dengan dimensi current stress management dan expected future financial berdasarkan teori Netemeyer et al., (2017). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan metode survei melalui penyebaran kuesioner secara online kepada 400 responden. Data dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis regresi linier sederhana dan uji wilcoxon-signed test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa literasi keuangan memiliki pengaruh signifikan terhadap financial wellbeing dewasa muda usia 17-30 tahun di DKI Jakarta. Sikap terhadap uang memiliki pengaruh signifikan terhadap financial wellbeing dewasa muda usia 17-30 tahun di DKI Jakarta.

The purpose of this study is to analyze the impact of financial literacy and attitudes towards money on financial wellbeing of the young adult aged 17-30 years in DKI Jakarta. The independent variables of this study are financial literacy and attitude towards money, whilst the dependent variable is financial wellbeing. Financial literacy is measured by the dimensions of financial attitudes, financial behavior and financial knowledge based on Potrich et al., (2015). Attitudes towards money are measured by the dimensions of power prestige, retention time, distrust, quality, and anxiety from Yamauchi & Templer (1982). Financial well-being is measured by current stress management and expected future financial as proposed by Netemeyer et al., (2017). This research applies a quantitative approach using a survey method with online questionnaires that distributed to 400 respondents. The data were analyzed using descriptive statistical analysis, simple linear regression analysis and Wilcoxon signed test. The results of this study indicate that literacy has a significant effect on the financial well-being of young adults aged 17-30 years in DKI Jakarta. Attitudes toward money have a significant influence on the financial well-being of young adults aged 17-30 years in DKI Jakarta"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fendhi Birowo
"

Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis secara empiris pengaruh Zakat (Z) terhadap kinerja keuangan pemerintah daerah yang diproksikan dengan rasio Kemandirian Keuangan Daerah (KKD). Penelitian ini menggunakan data panel dari 23 Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh tahun 2011 s.d. 2018 dengan total 184 observasi. Data panel dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (audited) Pemerintah Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh, Laporan Hasil Pemeriksaan BPK RI, serta publikasi resmi dari Badan Pusat Statistik. Penelitian ini berjenis penelitian hipotesis deduktif kuantitatif dengan metodologi pengujian menggunakan analisis model regresi data panel.

Hasil penelitian ini membuktikan secara empiris bahwa (1) Zakat secara simultan (bersamaan dengan komponen Pendapatan Asli Aceh lainnya seperti Pendapatan Pajak Aceh, Retribusi Daerah, Pendapatan Pajak Aceh yang Dipisahkan, dan Lain-lain PAA yang Sah) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah; dan (2) Zakat secara parsial (independen) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah. Hasil pengujian hipotesis dengan model alternatif membuktikan bahwa secara empiris Zakat berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kemandirian Keuangan Daerah Non Zakat. Hasil pengujian hipotesis model alternatif bersesuaian dengan hasil pengujian hipotesis model penelitian.


This research aims to test and analyze the empirical evidence on the effect of Zakat (Z) towards local government’s financial performance with the rasio of Local Financial Autonomy (KKD) as proxy. This research using panel data from 23 District/Municipal Governments in Aceh Province for the year 2011 to 2018 with sum of 184 observations. Those panel data are secondary data which obtained from Local Government Financial Reports (audited) of District/Municipal Governments in Aceh Province, Audit Report from Supreme Audit Board The Republic of Indonesia, and official publications from Central Bureau of Statistics. The type of this research is quantitative-deductive hypothesis which used panel data regression model as research methodology.

This research empirically proves that (1) Zakat has simultaneously (along with other Aceh’s Local Own-Source Revenue such as Aceh’s Tax Revenue, Local Retribution, Separated Aceh’s Local Own-Source Revenue, and Other Legal Aceh’s Own-Source Revenue) positive and significant effect toward Local Financial Autonomy; and (2) Zakat has partially (independently) positive and significant effect toward Local Financial Autonomy. Hypothesis testing with alternative model proves empirically that Zakat has positive and significant effect toward Non-Zakat Local Financial Autonomy. Alternative model’s hypothesis test result is similar with research model’s hypothesis test result.

"
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisinis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bram Surapati Yudonegoro
"Tesis ini berupaya menguji seberapa besar pengaruh tingkat kesehatan bank terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Data sample yang digunakan adalah laporan keuangan 30 bank go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2011 ? 2013. Parameter yang digunakan dalam tingkat kesehatan bank adalah rasio KPMM (Kewajiban Penyediaan Modal Minimum) atau lebih dikenal dengan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan rasio BOPO (Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai rasio di atas secara bersama-sama memiliki pengaruh terhadap penghimpunan dana pihak ketiga. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa rasio KPMM, ROA, ROE, NIM dan BOPO secara individual memiliki pengaruh terhadap penghimpunan dana pihak ketiga.

The thesis is trying to assess how much the significance of the bank soundness level has the impact to third party fund garnering. The data sample used in the research was published financial report of 30 go public banks listed in Indonesia Stock Exchange during 2011-2013. Parameter used in the bank soundness level are CAR (Capital Adequacy Ratio), NPL (Non Performing Loan), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), LDR (Loan to Deposit Ratio), dan Operating Expense to Operating Income ratio. The research indicates that all the above ratios together have significant impact on third party fund. The research also indicate that CAR, ROA, ROE, NIM and Operating Expense to Operating Income ratio have the individual impact on third party fund.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silfelia Rizky Shabilla
"Krisis finansial global memengaruhi sektor-sektor secara menyeluruh, dimana hal itu dapat mengurangi stabilitas perekonomian. Diyakini bahwa kawasan juga berusaha memperkuat anggota negara dalam menghadapi serangkaian krisis di masa lalu dan mendatang, termasuk ASEAN. Karena perbankan dinilai penting untuk mencapai integrasi ekonomi, penelitian ini mengestimasi efisiensi bank secara dua tahap pada sampel 46 bank di ASEAN-5 tahun 2005 hingga 2014. Analisis tahap pertama mengestimasi efisiensi bank menggunakan analisis stokastik frontier (SFA). Mengingat berbagai karakteristik sektor perbankan di negara berkembang dan negara maju, penelitian ini juga menentukan adanya efek regulasi dan pengawasan terhadap efisiensi dengan menggunakan system GMM. Regulasi yang dipertimbangkan adalah pembatasan aktivitas, persyaratan modal, pengawasan, dan disiplin pasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketatnya pembatasan kegiatan dapat melemahkan efisiensi bank. Terakhir, berkenaan dengan periode sebelum dan sesudah krisis, lebih banyak pembatasan kegiatan bank secara terus-menerus dapat berdampak negatif pada efisiensi bank.

The outbreak of Global Financial Crisis (GFC) affects sectors globally, which lessened the economic stability. It is believed that regions have tried to strengthen the country members in facing series of past and upcoming crises, including ASEAN. Due to the importance of banking in order to reach financial integration, this paper measures bank efficiency using two-stage estimations for sample of 46 banks in ASEAN-5 over 2005-2014. The first stage of analysis is to measure bank efficiency by employing Stochastic Frontier Analysis (SFA). Given the various characteristics of banking sector in developing and developed countries, this paper also determines the effects of regulation and supervision on the efficiency by using system GMM. The regulations considered are activity restrictions, capital requirements, supervision, and market discipline. The research finds that only stringency on activity restriction weakening bank efficiency in these countries. Finally, with regards before and after crisis, more restrictions on bank activities constantly have negative impact on bank efficiency."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>