Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86831 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Firda Sari Andriana Santoso
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai ajaran Hindu yang ada dan memengaruhi tema dalam cerpen Naneun Eumsikida karya Oh Soo Yeon. Cerpen ini menceritakan tentang masalah dalam hubungan antara seorang wanita dan dua orang pria bernama Damo dan Murat yang disebabkan oleh makanan dan kegiatan makan. Penelitian ini menggunakan metode close reading dengan seluruh analisis yang merujuk pada teks. Berdasarkan hasil penelitian, penulis menemukan nilai-nilai ajaran Hindu dalam cerpen ini yaitu Ahimsa, Karma Phala, dan Moksha, yang terkait erat dengan tokoh-tokoh dalam cerpen ini. Melalui analisis tersebut penulis menyimpulkan bahwa selain mengangkat tema tentang konflik yang disebabkan oleh perbedaan prinsip, Naneun Eumsikida juga mengangkat tema keagamaan

ABSTRACT
This study discussed about the values of Hinduism that exist and affected the theme of Naneun Eumsikida, a short story written by Oh Soo Yeon. This short story tells about the problem in the relationship between a woman and two men, Damo and Murat, caused by food and eating. This study used close reading method to analyze the entire text of the story. The writer found three of the values of Hinduism. They are Ahimsa, Karma Phala, and Moksha, and these values are closely related to the characters of the story. Through the analysis the writer came to a conclusion that beside the theme of a conflict caused by the differences in principles of life, Naneun Eumsikida also has the theme of religion."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Nur Hikmah
"ABSTRAK
Jurnal ini menganalisis fokalisasi yang terdapat pada cerpen Bincheo karya Eun Hee Kyung yang terbit pada tahun 1996. Cerpen ini menceritakan kehidupan dari pernikahan sepasang suami dan istri yang tidak bahagia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini adalah cerpen ini berfokalisasi internal jenis variable melalui penggunaan kata ganti orang pertama berupa ? na yang berarti saya atau aku dan adanya pergantian fokus antara tokoh ldquo;aku rdquo; suami dan tokoh ldquo;aku rdquo; istri , yang dibedakan melalui narasi yang terdapat pada cerpen. Fokalisator pada cerpen ini mengetahui pikiran atau pendapat kedua tokoh dan juga mengetahui perasaan yang dirasakan oleh kedua tokoh, seolah-olah ia menjadi kedua tokoh itu sendiri.

ABSTRACT
This journal analyzes the focalization in Eun Hee Kyung 39;s Bincheo short story published in 1996. This story tells about the marriage life of an unhappy couple. Qualitative researched method is used in this research. The result of this research is this short story has internal focalization with the type of variable through the use of the ldquo;first person rdquo; in the form of ? na which means me or I and there is a focus shift between the I husband and the I wife character who is differentiated through narration in the short story. The focalisator in this short story knows the thoughts or opinions and the feelings felt by the two characters as if he was the two characters themselves."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Massie, Ria Mahallia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa kolonialisme Jepang di Korea tidak hanya merenggut nyawa, sumber daya alam, dan identitas bangsa Korea semata. Akan tetapi, juga membuat kehidupan masyarakat Korea, khususnya kaum petani, lekat dengan kemiskinan dan kesengsaraan. Penulis merumuskan bagaimana Kim Yujeong menggambarkan ironi kaum petani dalam cerpen Manmubang, Geum Ttaneun Kong Bat, dan Sonakbi yang dirilis pada 1935. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode close reading. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolonialisme Jepang di Korea turut melatarbelakangi lahirnya karya sastra yang menggambarkan realita penderitaan kaum kelas bawah akibat kebijakan-kebijakan pemerintah kolonial. Dalam karya tersebut, para sastrawan biasanya menyelipkan kritik-kritik yang ditujukan kepada Jepang. Berbagai kritik tersebut disuguhkan menggunakan aliran sarkasme. Di sisi lain, Kim Yujeong menyuguhkan gagasan-gagasannya melalui karakter-karakter kaum kelas bawah menggunakan ironi sebagai alat kritik terhadap pemerintahan Jepang. Ironi situasional tersirat dalam cerpen Manmubang dan Geum Ttaneun Kong Bat, sedangkan ironi dramatis tersirat dalam cerpen Sonakbi.

ABSTRACT
This research aims to prove that Japanese colonialism in Korea not only took the lives, natural resources, and the identity of Korean people. However, it also made the peasantry lived in poverty and misery. The writer stated how Kim Yujeong described the irony of peasantry in Manmubang, Geum Ttaneun Kong Bat, and Sonakbi released in 1935. This research is a qualitative descriptive research using close reading method. The results show that Japanese colonialism in Korea has influenced the birth of literature works that portraying the harsh reality of the lower class people due to the policies of the colonial government. In the literature works, the writers put in critics for the Japanese colonialism. Many of the critics are served in a sarcastic way. On the other hand, Kim Yujeong presented his ideas through the characters of the lower class people in an ironical way as a means of criticism to the Japanese government. Situational irony is implied in Manmubang and Geum Ttaneun Kong Bat, while dramatic irony is implied in the Sonakbi."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nathania Devina
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang ironi yang terdapat dalam cerpen bergaya realis Unsu Joheun Nal karya Hyeon Jin Geon yang dibuat pada era 1920-an. Cerpen ini menceritakan tentang Bapak Kim, seorang penarik bendi yang tinggal di Seoul dan memiliki seorang istri yang sedang sakit di rumah. Pada suatu hari ia merasa bahwa hari itu adalah hari keberuntungannya karena ia mendapat banyak uang dari hasil kerjanya. Ironisnya ia menemukan istrinya meninggal dunia ketika ia tiba di rumah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ironi-ironi yang terdapat di dalam cerpen Unsu Joheun Nal. Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode close-reading untuk menganalisis ironi yang terdapat cerpen tersebut. Penelitian dimulai dengan membaca teliti teks cerpen Unsu Joheun Nal dan mengaitkannya dengan sumber-sumber lain yang terkait. Dengan begitu, penulis dapat memahami dan menganalisis ironi apa saja yang terdapat di dalam cerpen tersebut. Melalui langkah tersebut, penulis merumuskan kesimpulan bahwa cerpen Unsu Joheun Nal mengandung beberapa ironi situasional. Ironi situasional tersebut tergambar dalam inti cerita cerpen dan beberapa situasi pada bagian-bagian kecil cerpen.

ABSTRACT
This journal discussed about the irony portrayed in Unsu Joheun Nal, a realist short story written in 1920s era by Hyeon Jin Geon. This short story tells about Mr. Kim, a rickshaw-man living in Seoul and a husband of a sick wife. One day, he knew that it was his lucky day because all of sudden, he got quite a big amount of money from his work. Ironically, he found his wife has been dead when he reached home. The purpose of this study was to determine the irony portrayed in the short story Unsu Joheun Nal. In conducting the research, the writer used close-reading method to analyse the irony potrayed in the short story. The research began with reading the short story text and other sources related. The writer then understood and analysed the irony in the short story. Through these steps, the writer compose a conclusion that the short story Unsu Joheun Nal portrayed some situational irony. Those situational ironies portrayed in the main story and some situations in the small parts of the short story."
[, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Khairana Ariani Wibowo
"ABSTRAK
Setiap individu memiliki tendensi melakukan pengorbanan, dan oleh karena itu, pengorbanan menjadi topik yang sering diangkat dalam karya sastra. Pengorbanan menjadi salah satu topik yang diangkat penulis cerpen modern Korea, Kim Yujeong, khususnya dalam cerpennya yang berjudul Ddaengbyot dan Bombom. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pengorbanan masyarakat Korea dalam cerita pendek Ddaengbyot dan Bombom karya Kim Yujeong. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa pengorbanan dalam cerpen Ddaengbyot dan Bombom karya Kim Yujeong merepresentasikan konsep pengorbanan khas masyarakat Korea yaitu jeong, han dan hyo. Pengorbanan dalam Ddaengbyot merepresentasikan konsep jeong dan han, sementara pengorbanan dalam Bombom merepresentasikan konsep jeong, hyo dan han.

ABSTRACT
Every individual has the tendency to sacrifice; therefore, sacrifice is often used as a topic in literature works. Sacrifice is also used as a topic by a modern Korean writer, Kim Yujeong, especially in his works that are called Ddaengbyot and Bombom. This study aims to describe the Korean concepts of sacrifice from Ddaengbyot and Bombom. This study uses qualitative research method with literary research as the data research method. From this study, the writer finds that the sacrifices described in Ddaengbyot and Bombom written by Kim Yujeong represent three specific Korean concepts of sacrifice. Those concepts are jeong, han and hyo. Sacrifices described in Ddaengbyot contain the value of jeong and han, whereas the sacrifices described in Bombom contain the value of jeong, hyo, and han.
"
2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Christy Lianto Putri
"ABSTRAK
Korea pada tahun 1930-an memasuki periode awal modernisasi. Pada awal era modern ini, paham-paham yang baru dan asing mengubah kehidupan sosial masyarakat Korea. Masyarakat Korea yang berada di bawah tekanan kolonialisme Jepang berusaha mencari kebahagiaan dengan segala cara. Hal ini menimbulkan sikap materialistis pada masyarakat Korea. Mereka menganggap bahwa kebahagiaan bisa didapatkan melalui materi. Kye Yongmuk sebagai sastrawan yang aktif pada tahun 1930-an menulis karya sastra yang mengandung kritik serta gambaran realita masyarakat Korea pada masa itu. Salah satu karyanya adalah Baekchi Adada. Cerpen ini mengisahkan tentang seorang gadis muda bisu bernama Adada yang merasa bahwa uang justru membawa kesengsaraan bagi hidupnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif melalui teknik analisis deskriptif dengan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya kritik sosial terhadap sikap materialistis dan dehumanis masyarakat Korea yang disampaikan melalui kisah hidup tokoh Adada, percakapan antar tokoh, simbolisme pada nama asli tokoh Adada, serta akhir cerita Baekchi Adada yang digantungkan oleh penulis Kye Yong-muk.

ABSTRACT
Korea in the 1930s entered the early period of modernization. At the beginning of this modern era, new and different understandings changed the social life of Korean society. Korean society under the pressure of Japanese colonialism seeks happiness by all means. This creates a materialistic attitude to Korean society. They assume that happiness can be obtained through matter. Kye Yong-muk as an active writer in the 1930s wrote literary works containing criticism and a picture of the reality of Korean society at that time. One of his works is Baekchi Adada. This story tells the story of a young mute girl called Adada who feels that money brings misery to her life. This research uses qualitative research method through descriptive analysis technique with literature study. The results of this study indicate the existence of social criticism of the materialistic and dehumanistic attitude of Korean society which is conveyed through the life story of Adada, conversation, symbolism in the real name of Adada, and the ending story of Baekchi Adada."
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Seoul: Seoul National University Press, 1983
895.734.08 POS
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Seong, Seok Je
Kyeong Gi Do: Chang bi, 2006
KOR 895.730 8 KUM e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Bernadi
"Artikel ini berisi tentang analisis penokohan dua tokoh utama dalam cerpen Первая Любовь /Pervaja Ljubov'/ ‘Cinta Pertama’ karya Ivan Turgenev yaitu Vladimir Petrovitch dan Zinaida. Metode yang digunakan untuk meneliti dalam artikel ini adalah metode deskriptif-analitis dengan penerapan teori penokohan. Hasil penelitan menjelaskan bahwa kedua tokoh tersebut merupakan sorotan utama dalam cerita. Kedua tokoh tersebut pula yang menimbulkan konflik dan membangun ketertarikan bagi pembaca. Tokoh Vladimir dapat diklasifikasikan sebagai tokoh protagonis, sederhana, dan statis, sedangkan tokoh Zinaida adalah tokoh antagonis, bulat, dan berkembang.

This article contains the analysis of the characterizations of the two main characters in the short story Первая Любовь /Pervaja Ljubov'/ ‘First Love’ by Ivan Turgenev, Vladimir Petrovitch and Zinaida. The method used to examine in this article is a descriptive-analytical method and with the application of the characterizations theory. The results both figure are the main character in the story. Both figures also give conflict and build interest for the readers. Vladimir figures can be classified as the protagonist, a simple, and static figures and Zinaida figure are antagonist, complex, and developing character."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Dara Ayunda Hilman
"Penelitian ini mengkaji tema pada cerpen Korea yang berjudul Bincheo (My Poor Wife) karya Hyeon Jin Geon dengan menjelaskan gagasan-gagasan kecil pendukung tema yang terdapat dalam cerpen ini. Peneliti memilih Bincheo sebagai bahan penyusunan skripsi ini karena Bincheo merupakan salah satu karya sastra jenis cerpen modern pertama yang muncul pada tahun 1921 di Korea Selatan. Oleh karena itu, peneliti berpendapat bahwa Bincheo patut untuk diteliti lebih dalam. Pada masa penjajahan Jepang banyak penulis Korea Selatan pengusung aliran realisme yang membuat karya sastra yang berisikan tentang penderitaan dan kesedihan rakyat Korea. Bincheo merupakan salah satu dari karya sastra tersebut yang dapat dikatakan sebagai sastra realisme yang menonjol pada masanya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode close reading dengan seluruh analisis yang merujuk pada teks. Temuan dari penelitian ini mengungkapkan bahwa tema dalam cerita pendek ini adalah makna sebuah kebahagiaan. Melalui Bincheo, Hyeon Jin Geon ingin memberikan pembelajaran kepada para pembacanya bahwa kebahagiaan tidak selalu didapatkan dengan materi semata, melainkan juga dengan cinta.

This study examined the ideas of South Korea short stories titled Bincheo (My Poor Wife) by Hyeon Jin Geon along with explanations of small ideas that supporting the ideas which is contained in this short story. Researchers chose Bincheo as script materials because Bincheo is one of the literary works of the modern short story first appeared in 1921 in South Korea. Therefore, the researchers suggest that Bincheo deserves to be studied further in. During the Japanese occupation in South Korea, many of authors who used realism as foundation to make literary works which contains about Korean people_s suffering and sorrow. Bincheo is one of those works of literature that can be said as a prominent literary realism in that time. The methods used in this study is close reading method that analysis the entire text that contained in Bincheo. This study revealed that themes in this short story are the meaning of happiness. Through Bincheo, Hyeon Jin Geon wants to give its readers a learning that happiness is not always obtained with materials, but also with love."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15967
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>