Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 218371 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ajar Taru Seta
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan bukti empiris mengenai pengaruh struktur kepemilikan terkonsentrasi, komposisi direksi dan dewan komisaris, dan komite kebijakan risiko terhadap pengungkapan risiko. Penelitian ini menggunakan sampel 365 perusahaan publik sektor non-keuangan di Indonesia dan diolah menggunakan metode regresi linear berganda. Pengungkapan risiko pada penelitian ini diukur dengan analisis konten jumlah kata yang mengandung pengungkapan risiko menggunakan perangkat lunak Atlas.ti. Penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki komite kebijakan risiko melakukan pengungkapan risiko 61 lebih banyak dibandingkan rata-rata seluruh perusahaan. Hasil studi menemukan bahwa kepemilikan terkonsentrasi berpengaruh negatif terhadap pengungkapan risiko, sedangkan ukuran direksi dewan dan dewan komisaris serta komite kebijakan risiko berpengaruh positif terhadap pengungkapan risiko. Penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh dari keberadaan direktur independen, independensi dewan komisaris, dan keberadaan wanita dalam stuktur direksi dan dewan komisaris terhadap pengungkapan risiko.

ABSTRACT
This study aims to investigate the effects of ownership concentration structure, composition of board of director and board of commissioner and risk policy committee on risk disclosure. We use 365 samples from Indonesia rsquo s non financial sector publicly listed company in 2015 and use multiple regression method to test the hypothesis and use content analysis to measure the risk disclosure. This study found that company with risk policy committee discloses 61 more than average of all samples. Regarding the corporate governance mechanism, the study found that the concentration ownership has negative effect on risk disclosure, while board size and risk policy committee has positive effect risk disclosure. We also found no significant effect of existence of independent director, independency of commissioner, and existence of woman in board of director and board of commissioner on risk disclosure."
2017
S69636
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenny Nur Fathonah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepemilikan institusional,
independensi dewan komisaris, dan keberadaan komite pemantau manajemen
risiko terhadap tingkat risiko dan kinerja perusahaan di masa depan. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015 berdasarkan metode purposive
sampling. Penelitian ini tidak menemukan adanya pengaruh dari kepemilikan
institusional terhadap risiko dan kinerja perusahaan di Indonesia. Namun,
penelitian ini menemukan adanya pengaruh positif dari independensi dewan
komisaris terhadap risiko dan kinerja perusahaan. Penelitian ini juga berhasil
membuktikan adanya pengaruh negatif terhadap risiko dan pengaruh positif
terhadap kinerja perusahaan atas keberadaan komite pemantau manajemen risiko.

ABSTRACT
The purpose of this study is to examine the effect of institutional ownership,
independence of board commissioner, and risk management committee on risk
and future performance of Indonesia?s company. The sample used in this study
are non-financial companies which are listed in Indonesia Stock Exchange from
2011 to 2015. The result of this study shows that institutional ownership has no
significant relationship with firm?s risk and future performance. On other hand,
this study shows that independence of board commissioner has positive
relationship with firm?s risk and future performance. This study also prove that
risk management committee has negative relationship with firm?s risk and
positive relationship with firm?s future performance."
2016
S63300
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andini Eka Fithriyani
"Penelitian bertujuan untuk menganalisa pengaruh komposisi gender direksi kepemilikan keluarga dan kepemilikan negara terhadap pengambilan risiko perusahaan periode 2009-2013. Dengan menggunakan metode fixed effect dan sampel perusahaan non-finansial yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, penelitian ini menemukan bahwa tidak terdapat perbedaan pengambilan risiko antara perusahaan yang memiliki proporsi 100 direksi pria dengan perusahaan yang memiliki proporsi direksi wanita, BUMN mengambil risiko yang ebih tinggi dibandingkan dengan non-BUMN, perusahaan keluarga mengambil risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan non-keluarga.
Analisa variabel interaksi dalam penelitian menunjukkan bahwa respon pengambilan risiko pengambilan risiko lebih kuat pada direktur utama pria dalam perusahaan keluarga dibandingkan dengan perusahaan non-keluarga, pengambilan risiko perusahaan memiliki respon yang lebih lemah pada direktur utama pria dalam perusahaan BUMN dibandingkan dengan direktur utama pria dalam perusahaan non-BUMN, tidak terdapat perbedaan respon pengambilan risiko perusahaan antara perusahaan keluarga yang memiliki 100 direksi pria dengan perusahaan non-keluarga yang memiliki 100 direksi pria, dan respon pengambilan risiko lebih lemah secara marjinal pada BUMN yang memiliki 100 direksi pria dibandingkan dengan perusahaan non-BUMN yang memiliki 100 direksi pria.

The study aims to analyze the effect of Board of Director BOD gender composition, family ownership, state ownership, and president director gender on corporate risk taking. Utilizing fixed effect method and 1345 observations of non financial companies in Indonesia during 2009 2013, this study investigates that there is no difference in corporate risk taking between male only boards and non male only boards, State Owned Enterprises SOE take higher risk than non SOE, and family firms take higher risk than non family firms.
The analysis of interaction variables shows that corporate risk taking effect is stronger in male president directors within family firms than it is in male president directors within non family firms, corporate risk taking effect is weaker in male president directors within SOE than it is in male president directors within non SOE, there is no difference in corporate risk taking effect between male only boards in family firms and male only boards in non family firms, and corporate risk taking effect is marginally weaker in male only boards within SOE than it is in male only boards within non SOE.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69985
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lia Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keberagaman dalam direksi dan komisaris terhadap risiko perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 236 perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2014-2015. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah risiko yang dibagi menjadi total risiko yang diproksikan dengan standar deviasi daily return dan risiko sistematis yang diproksikan dengan beta. Sedangkan, variabel independen dalam penelitian ini adalah tingkat keberagaman dewan yang diukur dengan menggunakan indeks keberagaman yang terdiri dari faktor-faktor multidimensi, yaitu gender, kewarganegaraan, latar belakang pendidikan dan profesional. Hasil dari regresi menunjukkan bahwa keberagaman dalam direksi berpengaruh negatif terhadap tingkat risiko sistematis namun tidak berpengaruh terhadap total risiko sedangkan keberagaman dewan komisaris tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat risiko, baik risiko sistematis ataupun total risiko.

This research aimed to examine the impact of diversity on the board of commissioners and directors on company's risk. The sample used in this research includes 236 companies listed on the Indonesian Stock Exchange (BEI) in the year 2014-2015. The dependent variable in this study is risk that were divided into total risk which is proxied by the standard deviation of daily returns and systematic risk which is proxied by beta. Meanwhile, the independent variable in this study is defined as diversity index which consists of diversity factors, such as gender, nationality, educational background and professional background. Results of regression showed that the diversity of directors negatively affect the level of systematic risk but not on the total risk, and the diversity of commisioner are proved insignificant on both aspect of risk."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64357
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marina Annisamulya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh perilaku risk taking terhadap tingkat investment efficiency dengan efektivitas dewan komisaris dan keberadaan komite pemantau risiko sebagai moderasi. Perusahaan yang memiliki tingkat perilaku risk taking yang tinggi akan cenderung melakukan investasi meskipun proyek investasi tersebut memiliki Net Present Value negatif. Efektivitas dewan komisaris dan adanya komite pemantau risiko dalam perusahaan diprediksi dapat mempengaruhi investment efficiency. Penelitian dilakukan menggunakan metode regresi multinomial logistik dengan sampel 307 perusahaan 921 observasi yang terdaftar di BEI tahun 2013-2015. Hasil penelitian menunjukkan semakin tinggi perilaku risk taking akan meningkatkan kemungkinan over-investment. Akan tetapi, semakin rendah perilaku risk taking tidak terbukti meningkatkan kemungkinan under-investment. Efektivitas dewan komisaris terbukti memperlemah pengaruh positif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya over-investment. Akan tetapi, efektivitas dewan komisaris tidak terbukti memperlemah pengaruh negatif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya under-investment. Keberadaan komite pemantau risiko terbukti memperlemah pengaruh negatif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya under-investment. Namun keberadaan komite pemantau risiko tidak terbukti memperlemah pengaruh positif perilaku risk taking terhadap kemungkinan terjadinya over-investment

ABSTRACT
The research objective is to examine the effect of risk taking to investment efficiency with board of commissioners rsquo effectiveness and the presence of risk monitoring committee as the moderating variable. Firm with higher level of risk taking tend to invest in a project, even such project probably giving them negative Net Present Value. Board of commissioners rsquo effectiveness and the presence of risk monitoring committee in a firm are also predicted to have impact on investment efficiency. Therefore, the effect of risk taking on investment efficiency through board of commissioners rsquo effectiveness and risk monitoring committee are predicted. In this research, we use multinomial logistic model. This research takes 307 companies 921 observations that are listed in Indonesia rsquo s Stock Exchange BEI from 2013 to 2015. The empirical study shows that higher risk taking more likely to increase the probability of being in over investment. However, there are no significant effect on negative relationship between risk taking and the likelihood of being in under investment. Board of commissioners rsquo effectiveness weaken the positive effect of risk taking and the likelihood of being in over investment but board of commissioners rsquo effectiveness didn rsquo t weaken the negative relationship between risk taking and likelihood of being in under investment. The presence of risk monitoring committee significantly weakens the negative relationship between risk taking and the likelihood of being in under investment but the presence of risk monitoring committee didn rsquo t weaken the positive relationship between risk taking and the likelihood of being in over investment."
2017
S69490
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Maulana Ramlan
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh karakteristik board of directors dan komite audit, kepemilikan pemerintah, sistem hukum negara, dan profitabilitas terhadap skor pengungkapan risiko operasional di Negara Indonesia, malaysia, Singapura, Filipina dan Thailand. Penilaian skor menggunakan metode content analysis yang mengacu kepada 4 kategori indeks Helbok & Wagner. Sampel terdiri dari 57 bank dari lima negara pada tahun 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum jumlah anggota board of directors, jumlah rapat board of directors, dan jumlah rapat komite audit berpengaruh positif terhadap skor pengungkapan risiko operasional. Selain itu penelitian ini juga menunjukkan semakin tinggi tingkat profitabilitas bank akan meningkatkan skor pengungkapan risiko operasional secara marjinal.

This study aims to determine the effect of board of directors and audit committee characteristics, government ownership, country?s law system, and profitability on banking operational risk risclosure scores in five nations consist of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines and Thailand. This study uses content analysis for score assessment based on Helbok & Wagner?s four index categories with 57 banks sample from five countries in the year of 2013. Overall, the results shows that the board of directors size, board of directors meeting, and audit committee meeting have positive influence on operational risk risclosure scores. In addition, this study also shows that higher levels of bank?s profitability will increase the operational risk risclosure score marginally."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S57328
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeremia Halomoan Maralus
"Studi ini bertujuan untuk meneliti pengaruh ukuran direksi, independensi direksi, dan keragaman direksi terhadap pengambilan risiko perusahaan pada perusahaan sektor perbankan di Indonesia periode 2016 hingga 2020. Sampel terdiri atas 43 perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah regresi panel data dengan metode estimasi fixed effect model. Penelitian ini menemukan bahwa ukuran direksi memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan risiko perusahaan perbankan di Indonesia. Namun, independensi direksi dan keragaman direksi tidak terbukti memiliki pengaruh signifikan terhadap pengambilan risiko perusahaan perbankan di Indonesia.

This study aims to examine the effect of board size, board independence, and board diversity on firm’s risk taking in banking sector companies for the period 2016 to 2020. The sample consists of 43 banking companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This research used panel data which was later run using fixed effect model data. This study find that board size has a significant impact on firm’s risk taking in banking companies in Indonesia. However, board independence and board diversity have no significant impact on firm’s risk taking in banking companies in Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan BIsnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Setiadi
"Penelitian ini bertujuan menganalisis perilaku cash holding melalui pengujian empiris variabel financial-characteristics dan kebijakan manajemen risiko pada perusahaan-perusahaan non-keuangan di Indonesia. Analisis hubungan dan pengaruh hedging sebagai instrumen manajemen risiko terhadap cash holding dilakukan menggunakan empat variasi model estimasi yang melibatkan variabel interaksi. Sebagai sampel digunakan data 127 perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2011 - 2015. Dari hasil pengujian model regresi linear berganda penelitian ini menemukan bahwa terdapat tiga variabel financial-characteristicsyang secara signifikan berpengaruh terhadap perilaku cash holding, yaitu net-working capital, cash flow, growth opportunity. Sementara variabel-variabel leverage, profitability, dan capital expenditure tidak berpengaruh signifikan. Variabel makroekonomi yang memiliki pengaruh signifikan terhadap cash holding adalah suku bunga dan pertumbuhan ekonomi. Temuan penelitian ini juga memperlihatkan indikaasi bahwa praktik-praktik bisnis yang umum dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Indonesia yang tergabung dalam suatu kelompok usaha mempengaruhi perilaku cash holding. Variabel hedging secara individual berpengaruh negatif terhadap cash-holding. Namun, signifikansi pengaruh variabel hedging terhadap cash holding ter-reduksi oleh efek interaksi variabel leverage-hedging.

The objective of this study is to determine the effects of financial-characteristic and risk management policy of the firm on its demand on cash. Analysis of the relation and effect of hedging as risk management instrument on cash holding is conducted using four modified estimated models, involving interaction variables. The hypothesis of corporate cash holding behavior tested using multiple regressions by publicly traded of 127 Indonesian manufacturing companies in the 2011 – 2015 periods. Results of this study suggest that net-working capital, cash flow, growth opportunity variables have significant effects on corporate cash holding, while size of the firm, leverage, profitability, and capital expenditure are not significant. Macroeconomics variables that have significant effects on corporate cash holding are interest rate and growth of gross domestic product. Finding of this study also indicates that common practices of Indonesian companies group of ownerships have impact to the degree of effects of some internal financial variables on corporate cash holding. This study also found that hedging as a risk management instrument has significant effects on corporate demand on cash, but reduces by its interaction-effect with leverage.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Claudya Arlita Sari
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah efektivitas komite pemantau risiko (komite pemantau risiko wanita, jumlah anggota komite dan frekuensi rapat komite) berpengaruh terhadap pengambilan risiko dan kinerja bank umum di Indonesia. Penelitian ini juga meneliti pengaruh interaksi komite pemantau risiko dengan pengambilan risiko terhadap kinerja bank yang dihitung dengan menggunakan Tobin's Q. Dengan sampel 25 bank umum yang terdaftar di BEI periode 2008-2012, penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi rapat komite berpengaruh positif terhadap pengambilan risiko sedangkan proporsi komite wanita dan jumlah anggota komite berpengaruh negatif terhadap pengambilan risiko. Frekuensi rapat berpengaruh negatif terhadap kinerja namun berpengaruh positif terhadap hubungan antara pengambilan risiko dan kinerja bank.

This study aims to examine whether risk monitoring committee effectiveness (female risk monitoring committee, size committee, and frequency of meetings) affects bank risk taking and bank performance. This study also examines the effect of risk monitoring committee effectiveness on the relationship between bank risk taking and bank performance measured by Tobin’s Q. With a sample of 25 bank listed in Indonesia Stock Exchange during 2008-2012, this study finds that frequency of meetings committee positively affect bank risk taking while proportion of female risk monitoring committee and size committee negatively affect bank risk taking. Frequency of meetings negatively affects bank performance but positively affect the relationship between bank risk taking and bank performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evan Septiawan
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai pengaruh karakteristik demografi anggota
dewan direksi perusahaan perbankan di Indonesia terhadap risk appetite dewan
direksi dengan proxy tingkat portfolio risk dari aset bank. Karakteristik demografi
yang diteliti adalah usia, gender, latar belakang studi S2/S3, dan latar belakang studi
ekonomi. Menggunakan Difference-in-Difference Estimator dengan strategi
Matching, karakteristik demografi dipelajari dengan perubahan susunan anggota
dewan direksi. Hasil penelitian menemukan bahwa meningkatnya latar belakang
studi S2/S3 dalam anggota dewan direksi meningkatkan tingkat portfolio risk.
Sedangkan meningkatnya latar belakang studi ekonomi/bisnis dalam anggota
dewan direksi menurunkan tingkat portfolio risk

ABSTRACT
This study discusses the influence of demographic characteristics of members of
the board of directors of banking companies in Indonesia against the risk appetite
of the board of directors proxied by portfolio risk level of the bank's assets.
Demographic characteristics studied were age, gender, educational background
level (S2/S3), and the educational background of economic studies. Using
Difference-in-Difference Estimator with Matching strategy, demographic
characteristics studied changes in the composition of the board of directors. The
study found that the increase in proportion of educational background level (S2/S3)
in the board of directors increased the level of portfolio risk. While the increase in
educational background study of economics/business within the board of directors
reduce the level of portfolio risk."
2016
S64583
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>