Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 57052 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kie Eng Tjun
"Futures prices series CPO (crude palm oil) COMMEX Malaysia sepanjang 20 tahun (23 Okt 1980 — 31 Mar 2000) menunjukkan distribusi yang tidak normal (leptokurtis), memiliki pola autokorelasi yang sangat lambat menuju nol, dan tampak memiliki suatu sikius nonperiodik. Penyimpangan dan normalitas dapat merupakan simtom adanya proses nonilnier dinamis.
Pengujian ARCH standar dengan LM Test menunjukkan adanya efek ARCH. Tetapi pola autokorelasi residual kuadrat dan semua frekwensi time series yang diteliti (bulanan, mingguan, dan harian) seluruh dengan sangat lambat dan tidak teratur, dan keadaan ini bukanlah perilaku dan proses ARCH. Proses ARCH umumnya memiliki unconditional third moment sama dengan nol, yaitu distribusi yang simetris, tetapi semua time series dalam penelitian ini menunjukkan skewness yang positif (positively skewed).
Model GARCH(1,1) mendrikan bahwa unconditional second moment pada time series adalah tidak terhingga. Tetapi Dickey-Fuller Test dan Philips-Perron Test semuanya menyimpulkan bahwa time series adalah stasioner dengan nilai rata-rata dan variansi yang terhingga. Sehingga model GARCH(1,1) juga kurang cocok merepresentasikan prices series CPO COMMEX Malaysia.
Komoditi minyak kelapa sawit (palm oil) dalam perdagangan minyak nabati dunia dewasa ini menduduki urutan kedua setelah minyak kedelai (soybean oil). Malaysia tercatat sebagai produsen CPO (crude palm oil) terbesar di dunia, kontribusinya adalah 49,7 % dan total produksi CPO dunia. Minyak sawit dan minyak inti sawit bagi Malaysia merupakan penghasil devisa terbesar setelah minyak. Sekarang ini Malaysia mengekspor 99,8 % dari minyak sawitnya dalam bentuk produk-produk rafinasi dan fraksinasì. Industri sawit di Malaysia dikelola dengan sangat baik dan ditunjang oleh rencana pembangunan 5 tahun Malaysia.
Mempertimbangkan hal-hal di atas, maka pergerakan harga CPO seharusnya ada unsur deterministiknya tidak sekedar pergerakan yang random. Juga diharapkan adanya suatu siklus pergerakan harga CPO yang berkaitan dengan faktor-faktor deterministik tersebut. Dalam karya akhir ini penulis bertujuan membuktikan eksistensi deterministic chaos dalam future prices CPO COMMEX Malaysia.
Proses chaotic dapat menunjukkan perilaku stokastik yang dibangkitkan oleh suatu sistem deterministik. Karena dinamika yang teramati tampak seperti proses random, maka metoda konvensional akan cenderung menyimpulkan proses tersebut sebagai random walk.
Sistem nonlinear dinamis tidak menghasilkan suatu solusi optimal tunggal, ia menghasilkan suati ruang kemungkinan solusi berganda (multiple possible solutions), sebingga tidak berlaku konsep equlibrium statis. Sistem nonlinear dinamis merupakan suatu time-dependent feedback mechanism, dengan demikian sistem harus dipandang sebagai proses yang memillki suatu memory, bukannya suatu proses yang independent.
Karakteristlk chaos yang penting adalah adanya attractor berdimensi fractal (noninteger). Algoritma yang dikembangkan oleh Grassberger & Procaccia mengestimasi nilal fractal dimension ini dengan correlation dimension. Karakteristik penting lainnya yang dapat menjelaskan perilaku deterministic chaos adalah maximum Lyapunov exponent yang bertanda position. Penulis menggunakan algoritrna Wolf untuk menghitung maximum Lyapunov exponent secara numerik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T3668
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kie Eng Tjun
"Futures prices series CPO (crude palni oil) COMMEX Malaysia sepanjang 20 tahun (23 Okt 1980-31 Mar 2000) menunjukkan distribusi yang tidak normal (Leptokurtis).
memiliki pola autokorelasi yang sangat lambat menuju nol dan tampak memiliki suatu sikius nonperiodik. Penyimpangan dan normalitas dapat merupakan sirmom adanya proses
nonlinier dinamis.
Pengujian ARCH standar dengan LM Test menunjukkan adanya efek ARCH. Tetapi pola autokorelasi residual kuadrat dan semua frekwensjitime series yang diteliti (bulanan.
mingguan. dan harian) meluruh dengan sangat lambat dan tidak teratur, dan keadaan ini bukanlah perilaku dan proses ARCH. Proses ARCH umumnya memiliki unconditional third moment sana dengan aol, yaltu distribusi yang simetris, tetapi semua time series dalam penelitian ini menunjukkan skewness yang positif (positively skewed).
Model GARCH( 1,1) mendrikan bahwa unconditional second moment pada time series adalah tidak terhingga. Tetapi Dickey?Fuller Test dan Philips-Perron Test semuanya
menyimpuLkan bahwa time series adalah stasioner dengan fluai rata-rata dan vaniansi yang terhingga. Sehingga model GARCH( 1,1) juga kurang cocok merepresentasikan prices serles CPO COMMEX Malaysia.
Komoditi minyak kelapa sawit (palm oil) dalam perdagangan minyak nabati dunia dewasa ¡ni menduduk urutan kedua setelah minyak kedelai (soybean oil). Malaysia tercatat
sebagai produsen CPO (crude palm oil) terbesar di dunia. kontribusinya adalah 49,7 % dan total produksi CPO dunia. Minyak sawit dan minyak inti sawit bagi Malaysia merupakan
penghasil devisa terbesar setelab minyak. Sekarang ini Malaysia mengekspor 99,8 % dan minyak sawitnya dalam bentuk produk-produk rafinasi dan fraksinasi. Industri sawit di Malaysia dikelola dengan sangat balk dan ditunjang olch rencana pembangunan 5 tahun Malaysia.
Mempertimbangkan hal-ha] di atas, ¡nalca pergerakan barga CPO seharusnya ada unsur deterministlknya tidak sekedar pergerakan yang random. Juga diharapkan adanya suatu sikius pergerakan barga CPO yang berkaitan dengan fàktor-fictor determmistik tersebut. Dajam karya akiiir ini pcnulis bertujuan menibuktikan eksistensi deterministic
chaos dalam ftaure prices CPO COMMEX Malaysia.
Proses chaotic dapat menunjukkan perilaku stokastik yang dibangkitkan oleh suatu sistem deterministik. Karena dinamika yang teramati nipaic seperti proses random. maka
metoda konvensional akan ceriderung menyimpulkan proses tersebut sebagai random walk. Sistem nonlinear dinaniis tidak menghasilkan suatu solusi optimal tunggal, ia menghasilkan suatu ruang kcmungkinan solusi berganda (multiple possible solutions), sehingga tidak berlaku konsep equlibrium statis. Sistem nonJinear dinamis merupakan suatu time-dependent feedback mechanism, dengan demjkjan sistem hams dipandang sebagai proses yang
memiliki suatu memory, bukannya suatu proses yang independent.
Karakteristik chaos yang penting adalah adanya attractor berdimensi fractal (noninteger). Algoritrna yang dikembangkan oleh (Irassberger & Procaccia mengestimasi
nilal fractal dimension ini dengan correlation dimension. Karakteristik pent ing lainnya yang dapat nienjelaskan perilaku deterministic chaos adalah maximum Lyapunov exponent yang bertanda positif Penulis menggunaican algoritma Wolf untuk menghitung maximum Lyapunov exponent secara numerik."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baer, Juliur B.
New York: Harper , 1949
332.64 BAE c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Tiara Nurfathia
"Tulisan ini menganalisis bagaimana tipologi tindak pidana Binary Option, dan menganalisis bagaimana regulasi Binary Option di Indonesia, khususnya terkait status Binary Option di Indonesia. Tulisan ini disusun dengan menggunakan metode penelitian doktrinal. Binary Option (opsi biner) merupakan kegiatan di mana trader selaku pengguna menebak atau memilih antara dua opsi yaitu naik atau turunnya harga suatu aset dalam periode tertentu. Binary Option dalam sejarahnya dikenal sebagai perdagangan opsi. Namun dalam perkembangannya sering terjadi tindak pidana dalam kegiatan Binary Option yaitu penipuan, perjudian dan tindak pidana pencucian uang. Pada dasarnya kegiatan Binary Option menggunakan sarana internet sehingga tindak pidananya dikategorikan sebagai cybercrime. Binary Option di Indonesia dilarang oleh Bappebti melalui siaran persnya, karena Binary Option tidak dapat dikategorikan sebagai perdagangan opsi yang telah diatur dalam Pasal 8 Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1997 Tentang Perdagangan Berjangka Komoditi. Perdagangan opsi dalam peraturan tersebut memberikan hak kepada penggunanya melakukan jual beli, sedangkan Binary Option hanya memberikan hak kepada pengguna untuk melakukan tebak-tebakan. Selain Indonesia beberapa negara seperti Belgia dan Kanada juga melarang Binary Option yang telah diatur dalam suatu peraturan. Regulasi terkait Binary Option sangat penting karena larangan tersebut memiliki kekuatan hukum tetap, dapat memperjelas status Binary Option, terpenuhinya unsur keadilan dalam penegakan hukumnya. Akan tetapi di Indonesia sampai saat ini belum ada regulasi yang mengatur larangan Binary Option, sehingga perlu adanya kebijakan hukum pidana terkait larangan kegiatan Binary Option di Indonesia.

This paper analyzes the typology of Binary Option criminal acts and examines the regulation of Binary Options in Indonesia, particularly concerning the status of Binary Options in the country. The paper is structured using the doctrinal research method. Binary Option is an activity in which traders, as users, speculate or choose between two options: the rise or fall of the price of an asset within a specific period. Throughout its history, Binary Option has been known as options trading. However, criminal acts such as fraud, gambling, and money laundering often occur in Binary Option activities. Fundamentally, Binary Option activities utilize internet resources, categorizing their criminal acts as cybercrime. Bappebti, through its press releases, has prohibited Binary Options in Indonesia because they cannot be classified as options trading regulated by Article 8 of Law Number 10 of 2011 concerning Amendments to Law Number 32 of 1997 concerning Commodity Futures Trading. This is because the regulated options trading, as stipulated in the law, grants users the right to buy and sell, whereas Binary Options only allow users to make predictions. In addition to Indonesia, several countries like Belgium and Canada also prohibit Binary Options through specific regulations. Regulation related to Binary Options is crucial because such prohibitions carry legal force, clarify the status of Binary Options, and ensure the fulfillment of justice elements in law enforcement. However, there is currently no regulation in Indonesia governing the prohibition of Binary Options, necessitating the establishment of criminal legal policies concerning the prohibition of Binary Option activities in Indonesia."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Amelia
"Fungsi utama pasar berjangka adalah sebagai sarana hedging dan sarana pembentukan harga (price discovery). Efektifnya fungsi pasar berjangka sebagai sarana hedging hanya dapat tercapai apabila fungsi price discovery dan tingkat konvergensi harga yang terjadi di pasar berjangka dapat berjalan dengan efektif.
Berdasarkan hal diatas, maka tujuan penelitian ini adalah melakukan pengujian dinamika cash price dan cash equivalent price yang selanjutnya menjadi parameter terbentuknya price discovery dan tingkat konvergensi harga di pasar berjangka. Data penelitian yang digunakan adalah data transaksi harian komoditas emas dengan kode perdagangan GOL yang diperdagangkan di PT. JFX.
Periode penelitian adalah 2 Januari 2007 sampai dengan 21 November 2011. Metode penelitian yang digunakan adalah model penelitian VAR/VECM. Penelitian ini memberikan bukti bahwa pasar berjangka dapat melakukan fungsi price discovery dengan baik. Namun, tingkat konvergensi harga di pasar berjangka terjadi dengan sangat lambat (tidak efektif). Hasil penelitian ini mengindikasikan tidak efektifnya kontrak berjangka komoditas emas digunakan sebagai sarana hedging/lindung nilai.

The main functions of a future market are used as hedging facility and price discoverer. The effectiveness of future market as a hedging facility can be achived if only the function of future market as a price discoverer and the convergence rate in future market can be operating effectively.
From this problem, the intention of this studying is examining the dynamics of cash price and cash equivalent price which afterwards become parameter of price discovery process and convergence rate in future market. The research's data that used in this studying is the daily transaction data of gold future contract which have trading code as GOL traded in PT. JFX.
Research period consist from January 2nd 2007 until November 21st 2011. The method that used in this studying is VAR/VECM. This studying suggests that futures market in gold commodity can perform price discovery well. But the convergence rate in this future contract is very slow (ineffective). This result indicates that gold future contract in PT. JFX is a ineffective hedging facility.
"
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nafisah Hanum
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika spillover atau limpahan volatilitas antara aset di pasar saham, pasar valuta asing, dan pasar komoditas di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand) selama periode 2018-2023. Dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan global, penelitian ini mencoba memahami bagaimana shock di satu aset pasar dapat mempengaruhi aset pasar lainnya dalam kawasan ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan model Vector Autoregression (VAR) untuk menganalisis hubungan antar aset-aset pasar, serta metode Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) untuk mengevaluasi dampak dan kontribusi antar variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pasar modal, STI merupakan main transmitter sedangkan PSEi merupakan main receiver. Di sisi pasar valuta asing, Rupiah merupakan main transmitter dan Baht adalah main receiver. Pada pasar komoditas, sektor Energi merupakan main transmitter dan Logam Industri merupakan main receiver. Temuan ini penting bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, serta bagi regulator yang bertujuan menjaga stabilitas keuangan. Investor perlu memperhatikan dinamika lintas pasar ini untuk mengelola risiko dan memaksimalkan return portofolio mereka. Regulator juga dapat menggunakan informasi ini untuk memantau risiko yang dapat muncul akibat interaksi pasar-pasar tersebut.

This study aims to analyze the dynamics of volatility spillovers between assets in the stock market, foreign exchange market, and commodity market in ASEAN-5 countries (Indonesia, Singapore, Malaysia, Philippines, and Thailand) over the period 2018-2023. With the increasing integration of global financial markets, this study attempts to understand how a shock in one asset market can affect other asset markets in the ASEAN-5 region. This study uses the Vector Autoregression (VAR) model to analyze the relationship between market assets, as well as the Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) method to evaluate the impact and contribution between variables.The results show that in the capital market, STI is the main transmitter while PSEi is the main receiver. On the foreign exchange market side, Rupiah is the main transmitter and Baht is the main receiver. In the commodity market, the Energy sector is the main transmitter while Industrial Metals being the main receiver. These findings are important for investors seeking portfolio diversification, as well as for regulators aiming to maintain financial stability. Investors need to pay attention to these cross-market dynamics to manage risk and maximize their portfolio returns. Regulators can also use this information to monitor risks that could arise from the interaction of these markets.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farhan Ahmed
"ABSTRAK
Monetary policy is always a dynamic attribute on commodity prices in the economy. This article examines the empirical relationship between monetary policy and commodity price by employing a vector auto-regression (VAR) Model to show its response in the case of Pakistan. In this paper, the research philosophy is employed based on Positivism with Deductive approach to recognizing the response of monetary policy shocks on commodity price. Recently, low-interest rates and excessive liquidity play a dynamic role in affecting the prices of the commodities market. Furthermore, the impact of monetary policy rate show significant result and seems to be huge in the economy of Pakistan massively. Besides, there is a stable relationship between monetary policy instrument and commodity prices even though the current financial crisis."
Jakarta: Faculty of Economic and Business UIN Syarif Hidayatullah, 2019
330 SFK 8:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Revaldi Akbar
"Pertumbuhan volume transaksi perdagangan berjangka komoditi Indonesia menunjukkan tren yang positif sejak tahun 2016-2020. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) berwenang melakukan pembinaan, pengaturan, pengembangan, dan pengawasan terhadap mekanisme dan pelaku perdagangan berjangka komoditi. Perdagangan berjangka komoditi merupakan kegiatan yang berisiko, kompleks, dan fluktuatif, sehingga perdagangan berjangka komoditi Indonesia membutuhkan pengaturan tata kelola yang kuat, khususnya yang terkait dengan pialang berjangka dan pedagang berjangka (penyelenggara sistem perdagangan alternatif) dalam rangka perlindungan terhadap nasabah. Oleh karena itu, penulis melakukan evaluasi pengaturan tata kelola pelaku perdagangan berjangka komoditi Indonesia (pialang berjangka dan pedagang berjangka (penyelenggara sistem perdagangan alternatif)) dalam perlindungan terhadap nasabah serta melakukan perbandingan dengan prinsip-prinsip/best practice global seperti G20 High-Level Principles on Financial Consumer Protection. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dan sumber data yang digunakan yaitu kajian literatur (teori, informasi, dan data) dan wawancara dengan Biro Peraturan Perundang-Undangan dan Penindakan Bappebti untuk mengkonfirmasi daftar rekomendasi perbaikan yang ditawarkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaturan tata kelola pelaku perdagangan berjangka komoditi Indonesia (pialang berjangka dan pedagang berjangka (penyelenggara sistem perdagangan alternatif)) telah memenuhi sebagian prinsip-prinsip perlindungan terhadap nasabah serta sebagian sudah setara dengan best practice. Namun, masih terdapat sebagian prinsip-prinsip perlindungan terhadap nasabah yang belum terpenuhi dan sebagian belum setara dengan best practice. Bappebti sebagai regulator sebaiknya menerapkan daftar rekomendasi yang ditawarkan untuk memperkuat pengaturan tata kelola pelaku perdagangan berjangka komoditi Indonesia (pialang berjangka dan pedagang berjangka (penyelenggara sistem perdagangan alternatif)) dalam perlindungan terhadap nasabah.

The volume of Indonesian commodity futures trading transactions has shown significant positive growth from 2016 to 2020. The Commodity Futures Trading Regulatory Agency (CoFTRA) has the authority to guide, regulate, develop and supervise the commodity futures trading mechanisms and their actors. This activity is risky, complex, and volatile hence it needs strong governance arrangements, especially those related to futures brokers and futures traders (alternatives trading system providers) in the context of consumer protection. Therefore, this study evaluate the governance arrangements for Indonesian commodity futures trading actors (futures brokers and futures traders (alternative trading system providers)) in consumer protection and make comparisons with global principles/best practices, such as the G20 High-Level Principles on Financial Consumer Protection. This is a qualitative research (case study approach) with data collected through literature reviews and interviews with the Bureau of Legislation and Enforcement in to confirm the list of recommendations for improvement being offered. The results showed that governance arrangements for Indonesian commodity futures trading actors (future brokers and futures traders (alternative trading system providers)) are in accordance with some principles of consumer protection and best practices. However, there are still some principles of consumer protection that have not been fulfilled and some are not on par with best practice. CoFTRA as a regulator, should implement the recommendations offered to strengthen governance arrangements for Indonesian commodity futures trading actors (futures brokers and futures traders (alternative trading system providers)) in consumer protection."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"This book contains revised versions of papers presented on scientific workshop Modeling multi-commodity trade : information exchange methods, which took place in November 2010 at Warsaw University of Technology. It summarizes results of the research work supported so far by scientific grant methods and architectures of information interchange for electronic trade on infrastructural markets (see page xi), and some earlier research work on multi-commodity markets modeling. Though partial results of the research were published earlier, the book gives the most complete view on results of our research in the field of modeling the trade on complex multi-commodity infrastructural markets."
Berlin: [Springer-Verlag;, ], 2012
e20398327
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>