Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika spillover atau limpahan volatilitas antara aset di pasar saham, pasar valuta asing, dan pasar komoditas di negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Singapura, Malaysia, Filipina, dan Thailand) selama periode 2018-2023. Dengan semakin terintegrasinya pasar keuangan global, penelitian ini mencoba memahami bagaimana
shock di satu aset pasar dapat mempengaruhi aset pasar lainnya dalam kawasan ASEAN-5. Penelitian ini menggunakan model Vector Autoregression (VAR) untuk menganalisis hubungan antar aset-aset pasar, serta metode Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) untuk mengevaluasi dampak dan kontribusi antar variable. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pasar modal, STI merupakan
main transmitter sedangkan PSEi merupakan
main receiver. Di sisi pasar valuta asing, Rupiah merupakan
main transmitter dan Baht adalah
main receiver. Pada pasar komoditas, sektor Energi merupakan
main transmitter dan Logam Industri merupakan
main receiver. Temuan ini penting bagi investor yang mencari diversifikasi portofolio, serta bagi regulator yang bertujuan menjaga stabilitas keuangan. Investor perlu memperhatikan dinamika lintas pasar ini untuk mengelola risiko dan memaksimalkan return portofolio mereka. Regulator juga dapat menggunakan informasi ini untuk memantau risiko yang dapat muncul akibat interaksi pasar-pasar tersebut.
This study aims to analyze the dynamics of volatility spillovers between assets in the stock market, foreign exchange market, and commodity market in ASEAN-5 countries (Indonesia, Singapore, Malaysia, Philippines, and Thailand) over the period 2018-2023. With the increasing integration of global financial markets, this study attempts to understand how a shock in one asset market can affect other asset markets in the ASEAN-5 region. This study uses the Vector Autoregression (VAR) model to analyze the relationship between market assets, as well as the Forecast Error Variance Decomposition (FEVD) method to evaluate the impact and contribution between variables.The results show that in the capital market, STI is the main transmitter while PSEi is the main receiver. On the foreign exchange market side, Rupiah is the main transmitter and Baht is the main receiver. In the commodity market, the Energy sector is the main transmitter while Industrial Metals being the main receiver. These findings are important for investors seeking portfolio diversification, as well as for regulators aiming to maintain financial stability. Investors need to pay attention to these cross-market dynamics to manage risk and maximize their portfolio returns. Regulators can also use this information to monitor risks that could arise from the interaction of these markets.