Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 188256 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andita Linati Putri
"Sektor jasa konstruksi merupakan salah satu sektor terpenting yang memberikan kontribusi terbesar dalam pembangunan nasional namun untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan kinerja organisasi perusahaan yang baik. Kinerja yang baik merupakan indikator unggulnya perusahaan, pengukuran kinerja dianggap penting untuk mengevaluasi pengendalian perusahaan sehingga membantu menetapkan standar, memajukan, dan mengoptimalkan kinerja organisasi. Dengan mengintegrasikan Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, dan K3 kedalam satu sistem manajemen yang terpadu, dapat memudahkan perusahaan untuk meningkatkan kualitas sistem manajemen sehingga lebih mudah mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Mengintegrasikan ketiga sistem tersebut tidak luput dari risiko dalam integrasi proses sehingga dibutuhkan pengendalian risiko secara prefentif dan korektif yang mungkin juga akan mempengaruhi kinerja organisasi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara strategi pengendalian risiko dan kinerja organisasi. Metode penelitian yang digunakan merupakan studi kasus dengan kuesioner dan validasi konten serta konstrak. Hasil penelitian merupakan analisis skala prioritas strategi pengelolaan risiko secara prefentif dan korektif dalam jasa konstruksi kontraktor.

The construction sector is one of the most important sectors that provide the largest contribution to national development, but to achieve so a good corporate organizational performance is required. Good performance is an indikator of a company's superiority, performance measurement is considered important for evaluating company controls so that it helps to set standards, advance, and optimize organizational performance. By integrating the Quality Management System, Environment, and OHS into one integrated management system, it can make it easier for companies to improve the quality of the management system so that it is easier to achieve goals effectively and efficiently. Integrating the three systems does not escape risks in process integration so that preventive and corrective risk control is needed which may also affect the company's organizational performance. This study aims to determine the relationship between risk control strategies and organizational performance. The research method used is a case study with a questionnaire and content validation and construct. The result of this research is the priority scale analysis of preventive and corrective measures in the integrated management systems of construction services."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Primadi
"Dalam mencapai tujuan dan sasaran dari tugas seorang insinyur pasti memiliki sistem manajemen operasi yang terorganisir dengan baik. Tujuan dari penulisan ini adalah Mendapatkan pengelolaan sistem manajemen operasi yang tepat sasaran. Upaya evaluasi manajemen operasi proyek pada unsur pengelolaan kontrak berupa membuat Analisa Harga Satuan Pekerjaan, Analisa Teknis Satuan Pekerjaan, Daftar Kuantitas Harga, Metodologi dan Program Kerja. Upaya evaluasi Manajemen Proyek Memiliki sistem kerja terintegrasi melalui website. Memberikan solusi pada kegagalan struktur dengan cara pemadatan tanah dengan metode pelaksanaan vibro roller dan Dynamic Compaction. Kemudian stabilitas daya dukung tanah menambahkan lamestone, Subbase, dan Base Coarse. mengidentifikasi dan evaluasi dari keterlambatan pekerjaan dan ketidaktepatan perencanaan pengadaan material, tenaga, dan alat. Pembuatan master schedule dengan menambahkan faktor risiko didalamnya. Upaya evaluasi sertifikasi yaitu meregistrasi badan usaha sebagai jasa konstruksi terintegrasi sesuai dengan bidangnya sebagai kontraktor EPC design and build. Menambah tenaga ahli dan profesional struktur dan ME yang tersertifikasi oleh LPJK dan PII. Memiliki kerangka kerja perencanaan dan konstruksi yang tertuang pada prosedur pekerjaan. Meningkatkan pelatihan tenaga ahli dan profesional.

In achieving the goals and objectives of an engineer must have well-organized operation management. The purpose of this paper is to get the management of operating management that is right on target. Efforts to evaluate project operations management in contract management are creating a Work Unit Price Analysis, Technical Analysis for Work Units, List of Price Quantities, Methodology, and Work Program. Project Management evaluation efforts Have an integrated work through the website. Providing solutions to structural failures through soil compaction using the Vibro roller implementation method and Dynamic Compaction. Then the stability of the bearing capacity of the soil adds limestone, Subbase, and Base Course. Identify and evaluate the delays in work and inaccuracies in planning the procurement of materials, personnel, and tools. Making a master schedule by adding risk factors to it. The certification evaluation effort is to register a business entity as an integrated construction service following its field as an EPC design and build contractor. Adding structural experts and professionals and ME certified by LPJK and PII. Have a planning and construction framework contained in work procedures. Improve the training of experts and professionals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dimas Ilham Danesamarruf
"Jurnalisme modern memperketat persaingan dalam segi kecepatan penerbitan berita. Sementara itu, pembuatan berita sendiri melibatkan proses yang panjang dan penuh ketelitian. Hal ini menimbulkan dilema antara mengutamakan kecepatan pemberitaan atau kualitas berita. Imbasnya, sistematika penulisan berita tidak dijalankan dengan baik sehingga tidak sedikit media massa memberitakan hal tidak benar. Menyadari permasa- lahan tersebut, Automatic Indonesian News Generation System (AINGS) menghadirkan sebuah inovasi dengan mengembangkan Content Management System (CMS) berbasis web yang terintegrasi dengan kecerdasan buatan untuk membantu jurnalis dalam menulis dan melakukan veri kasi berita secara otomatis. Dengan fokus pada perancangan sistem dan implementasinya dalam bentuk front-end berbasis web, pengembangan ini mencoba menyelesaikan masalah yang lebih spesi k dengan membagi CMS AINGS menjadi dua bagian, yaitu CMS untuk wartawan dan CMS untuk redaktur. Wartawan dan redaktur dipilih menjadi aktor utama dalam sistem karena dua profesi tersebut terjun langsung dalam proses penulisan dan veri kasi berita. Pengembangan dilakukan dengan mener- apkan phased development methodology, mulai dari perencanaan, analisis, hingga system versioning. Melalui 3 iterasi, tujuan pengembangan berturut-turut antara lain MVP, kebu- tuhan pengguna, dan evaluasi pengguna. Berdasarkan hasil evaluasi akhir produk meng- gunakan metode UAT dan survei evaluasi penggunaan, kedua sistem dinilai sudah cukup memenuhi kebutuhan jurnalis, baik wartawan maupun redaktur, dalam membantu proses pembuatan berita.

Modern journalism has intensi ed competition in terms of speed of news publication, while news production itself involves a long and careful process. This creates a dilemma between prioritizing the speed of reporting or the quality of the news. As a result, the systematic of news writing are not carried out well so that quite a few media people re- port false news. Realizing this problem, Automatic Indonesian News Generation System (AINGS) presents an innovation by developing a web-based Content Management System (CMS) that is integrated with arti cial intelligence to assist journalists in writing and ver- ifying news automatically. By focusing on the system design and front-end of the AINGS system implementation, this development tries to solve speci c problems by dividing the AINGS CMS into two parts, namely CMS for reporter and CMS for editor. Reporter and editors were chosen to be the main actors in the system because these two professions are directly involved in the process of writing and verifying news. Development is carried out by implementing phased development methodology, starting from planning, analysis, to system versioning. Through 3 iterations, the development objectives in each iterations are for the MVP, ful lling user needs, and re ne based on user evaluations. Based on the results of the nal product evaluation using UAT method and system’s usage evaluation survey, the two systems were deemed suf cient to meet the needs of journalists, both re- porters and editors, in assisting the news creation process."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
"The purpose of this study was to examine the relationship between management system (MCS) and strategy formation process, namely, intended strategy, emergent strategy and impelemented strategy. The focus of MSC in this study was interactive control system.  The study was based on Structural equation modeling (SEM) as its multivariate analyses instrument. The samples were upper middle managers of manufacturing company in Banten Province, DKI Jakarta and Java Province AMOS software found 16 programs is used as an additional instrument to resolve the problem in SEM modeling.  The study found that interactive control system brought a positive and significant influence on Intended strategy, interactive control system brought a positive and significant influence on implemented strategy:  interactive control system brought a positive and significant influence on emergent strategy.  The limitation of this study is that our empirical model only used one way relationship between the process of strategy formation and interactive control system. "
WINER 13:2 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naibaho, Benyamin Parulian
"ABSTRAK
Dalam perkembangan perdagangan yang pesat, Direktorat Satelit yang merupakan salah satu
unit bisnis PT. Satelit Palapa Indonesia (PT. Satelindo) telah mempersiapkan diri untuk
nengantisipasi tuntutan konsumen dalam memberikan pelayanan pelanggan yang lebih
berkualitas,Yakni dengan mengadaptasi sistem manajemen berdasarkan ISO 9000. Untuk
menilai proses implementasi ISO 9000 di Direktorat Operasional, penulis memandang perlu
untuk dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan yang telah dilakukan, sehingga hasil evaluasi
ini akan menjadi landasan untuk membuat kebijakan perbaikan mutu secara keseluruhan dalam
proses bisnis. Output dan penelitian ini adalah suatu analisa dan kritik terhadap implementasi
sistem manajemen mum yang mengacu pada Standard ISO-9000, suatu rekomendasi untuk
melakukan tindakan perbaikan secara berkelanjutan, serta suatu dasar (landasan) penilaian
terhadap pelaksanaan sistem ISO-9000.
Untuk memperkuat penelitian ini, maka telah dilakukan berbagai metode pengumpulan data,
baik melalui obsevasi, wawancara, maupun instrumen kuesioner. Juga telah dilakukan
pengujian kesahihan dan keandalan data yang akan digunakan dalam kuesioner, sehingga
dapat dikumpulkan informasi mengenai pengetahuan, sikap, dan pendapat responden, yang
relevan dengan pengukuran citra umum perusahaan. Seluruh data tersebut kemudian diolah
dan dibandingkan dengan data literatur yang tersedia. Responden yang dipilih adalah lingkup
internal Direktorat Satelit, baik yang terlibat Iangsung maupun tidak dalam proses
implementasi ISO 9000.
Karya akhir ini disertai sejumlah saran untuk tindak lanjut implementasi di Direktorat Satelit.
Juga diberikan saran yang terbagi atas sejumlah tahap implementasi bagi perusahaan yang
alcan menerapkan standar manajemen ISO 9000.
"
1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwati Margono
"Unit Pengolahan VI - Balongan adalah salah satu kegiatan PERTAMINA yang mengoperasikan satu dari tujuh kilang minyak PERTAMINA . Dalam upayanya agar menjadi kilang yang world class dan dalam mengantisipasi globalisasi serta AFTA ( Asean Free Trade Aggreement) mendatang, maka UP VI telah melakukan penerapan manajemen lingkungan standar ISO 14001. Dengan demikian UP VI Balongan diharapkan dapat survive dalam persaingan dan dapat memberikan nilai yang lebih besar. Perlu diketahui sejauh mana UP VI telah melakukan praktek - praktek manajemen yang sesuai dengan manajemen mutu terpadu dengan lingkungan, sehingga dapat ditentukan kondisi serta dari mana proses implementasi mutu dan lingkungan dimulai.
Dalam mengimpiementasikan manajemen mutu dan lingkungan ditemui kendala - kendala yang cukup berarti yang memerlukan kerja keras dari seluruh pegawai UP VI Balongan. Untuk mengatasi kendala - kendala tersebut dilakukan dengan pendekatan manajemen mutu terpadu atau Total Quality Management ( TQM ). Untuk ini terlebih dahulu perlu dipahami apakah TQM itu, konsep - konsepnya, standar praktek yang ada dan proses atau metodologi implementasinya. Konsep dasar yang harus diperhatikan dalam implementasi TQM adalah customer focus, continuous improvement dan total participation.
Untuk menyusun proses implementasi TQM dalam memecahkan masalah tersebut, digunakan penggabungan dua metodologi yaitu metode Five Phase Approach dan 6 ( enam) Langkah Kunci untuk perbaikan berkelanjutan yang didasarkan pada kondisi UP VI. Metode yang dihasilkan adalah proses implementasi yang terdiri dari 4 (empat) langkah yaitu Assessment, Perencanaan, implementasi, dan Audit serta Evaluasi. Agar pelaksanaan implementasi ini bisa berjalan lancar dan berhasil, maka perlu diperhatikan adalah komitmen seluruh pegawai dan pemberian semangat dan dorongan dari eksekutif."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Poppi Sophia
"Sesuai dengan UU No. 19 tahun 2003 tentang Perbendaharaan Negara, misi rumah sakit adalah urituk menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat. Pasal 68 dan 69 mengamanatkan- untuk membentuk suatu Badan Layanan Umum (BLU) yang bersifat nirlaba, yang dikelola secara profesional dan independen serta dibentuk untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, dan juga untuk menghasilkan pelayanan yang berkualitas dan terjangkau yang sumber pembiayaannya berasal dari tarif yang dikenakan kepada pengguna jasa dan dari subsidi Pemerintah. BLU adalah instansi di lingkungan pemerintah yang dibentuk untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat berupa penyediaan barang dan 1 atau jasa yang dijual tanpa meroari keuntungan dan dalarn melakukan kegiatannya didasarkan pada prinsip efisiensi dan produktivitas (PP No. 23 tahun 2005 tentang Pcngelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU ) ).
Untuk mengetahui persepsi stakeholder, kelebihan dari BLU dan faktorfaktor yang menghambat serta solusinya di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin (RSHS ) Bandung - Sawa Barat tahun 2006.
Penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan telaah dokumen pada Rumeh Sakit Dr. Hasan Sadikin ( RSHS ) Bandung - Sawa Barat pads bulan Juni sampai dengan Juli 2006. Hasil Penelitian : Menunjukkan bahwa Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin ( RSHS ) Bandung sudah melakukan persiapan untuk menjadi rumah sakit dengan Pala Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( PPK -- BLU ). Hal ini dapat dilihat dari rencana kerja yang dibuat, perubahan-perubahan yang ada serta kebijakan I keputu'san yang dibuat pimpinan di RSHS Bandung dan dipatuhi oleh angotaanggotanya, antara lain : Perubahan budaya kerja rrelalui pelatihan, Secara keuangan lebih. balk karena berpikir secara akrual basis sehingga bisa lebih efektif dan efisien, Sumber daya 1 asset dapat dikelola oleh nimah sakit sendiri, Perubahan perilaku 1 mindset dari birokrat ke enterpreuner, Perubahan performa ( lebih rapi ), Peningkatan pendapatan karyawan, Manajemen operasional berjalan balk, Membangun sistem manajemen di tiap level RSHS Bandung secara terintegrasi yang berfokus pada customer oriented, Menyusun Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga (RICA - KL) dan Rencana Bisnis Anggaran ( RBA) sejak tahun 2006. SDM yang sangat beragam, sehingga sosialisasi dan perubahan yang dilakukan rumah sakit sehubungan dengan perubahan PPK - BLU jadi agak lambat, Peraturan MenKeu belum lengkap sehingga Standar Operasional Prosedur ( SOP ) pun belum lengkap. ]ika rumah sakit berubah menjadi rumah sakit dengan PPK - BLU tidak masalah asalkan tetap survive dan berkembang lebih baik serta tetap dapat menjalankan fungsi sosial sesuai Pancasila dan UUD 45 dan fungsi usaha tetap berjalan baik tanpa melepas tanggung jawab sosial, memberikan aspek manfaat bagi sernua pihak serta memberikan pelayanan bagi masyarakat dengan memperhatikan aspek-aspek efisiensi, efektifitas, bermutu dan terjangkau.

As according to UU No. 19 in year 2003 about Exchequer of Nation, hospital mission is to guarantee available of health service for all society. Section 68 and 69 commending to form Public Service ( BLU ) having the character of nirlaba, managed professionally and independent and also foul-led to increase service to society in order to moving forward public prosperity and educate life of nation, as well as to yield service which with quality and reached by which source of its defrayal come from imposed tariff to service user and from governmental subsidy. BLU is institution in governmental environment which formed to give service to society in the form of goods supply and 1 or sold service without searching advantage and in conducting its activity is relied on efficiency and productivity principle (PP No. 23 year 2005 about Finance Management of Public Service ( BLU ).
To find stakeholder perception, excess from BLU and factors pursuing and also solution its in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung - West lava in year 2006.
Research by using approach qualitative through in depth interview and document study in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung - West Java in June to July 2006 Result Indicating that Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung have conducted preparation to become hospital with Finance Pattern Management of Public Service (PPK - BLU ). This Matter can be seen from made activity plan, existing change and also policy / decision made by director in Dr. Hasan Sadikin Hospital Bandung and obeyed by officer, for example : Cultural change of activity through training, monetaryly better because thinking by acrual bases so that can more effective and is efficient, Resource 1 asset can be managed by hospital, Behavioral change 1 mindset from bureaucrat to enterpreuner, change of Performa, Make-Up of earnings of employees, Operational management work well, Develop Build management system in every level integrated which focusing at oriented customer, Compiling Plan Work Budget Ministry (RKA - KL) and Plan Business Budget ( RBA) since year 2006. Immeasurable Human Resource which is very, so that conducted by change and socialization is hospital referring to change of Finance Pattern Management of Public Service ( PPK - BLU )-become rather tardy, Regulation of Minister for Finance not yet complete so that Standard Operational Procedure ( SOP ) even also not yet is complete. If hospital turn into hospital with Finance Pattern Management of Public Service ( PPK - BLU) do not the problem of so long as remain to survive and expand better and also remain to earn to run social function according to Pancasila and UUD.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T19127
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tya Ariesthawati
"ABSTRAK
Keberlakuan kartu kavling sebagai salah satu bukti bagi pihak yang menerima pembebasan lahan oleh Pemerintah, menuntun penulis untuk menganalisis Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 3373.K/Pdt/2017 tanggal 22 Desember 2017. Dalam putusan disebutkan bahwaPihak Penggugat telah melakukan pembelian tanah pemukiman kembali milik penggarap lahan proyek bandara udara Soekarno-Hatta kartu kavling dengan dasar kartu kavling dan telah memiliki ijin lokasi pembangunan rumah sederhana/rumah sangat sederhana untuk anggota Mabes Polri. Namun, pada sebagian lahan tersebut telah diterbitkan ijin lokasi kepada Pihak Tergugat. Adapun yang menjadi pokok permasalahan meliputi kekuatan kartu kavling tanah dalam proses penerbitan Hak Guna Bangunan dan mekanismepenerbitan kartu kavling padapengadaantanah.Metode yang digunakan adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif analitis dengan menggunakandata sekunder.Hasil dari penelitian ini bahwa kartu kavling tidak memiliki kekuatan hukum sebagai bukti hak atas tanah dan mekanisme penerbitan kartu kavling pada pengadaan tanah oleh Panitia Pembebasan Lahan di antaranya dengan melakukan inventarisasi dan identifikasi tanah, penilaian ganti kerugian, musyawarah penetapan ganti kerugian, pemberian ganti kerugian dan pelepasan tanah instansi, maka dapat diketahui bahwa mekanisme pengadaan tanah pada perkara a quo tidak mengikuti peraturan yang berlaku, sehingga pertimbangan hukum Majelis Hakim tersebut sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan saat ini.Berdasarkan penelitian yang dilakukan maka dapat diperoleh saran antara lain bagi pemilik tanah dengan dasar kartu kavling untuk segera mendaftarkan kepemilikan tanahnya dalam bentuk sertipikat dan apabila jual beli tanah dengan dasar kartu kavling disertakan dengan adanya akta pemindahan hak oleh Notaris.

ABSTRACT
The implementation of the lottery card as one of the proofs for those who received land acquisition by the Government, led the author to analyze the Decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 3373.K / Pdt / 2017 dated December 22, 2017.Where the Plaintiff has had a Tangerang Regent Decree concerning the Granting of a Location Permit for the construction of housing in Tangerang Regency, but it turns out that on the land a State Administration Official Decree concerning the Granting of Location Permits was also issued To the Defendant. The Problems include the strength of the land plots card in the process of issuing Building Use Rights and the mechanism of land acquisition by replacing the location of the land.The method used is a normative juridical method with a descriptive analytical qualitative approach with a secondary data base. The results of this study are that the mechanism of land acquisition by the Land Acquisition Committee does not comply with the applicable regulations and the application of the lottery card which is not recognized as one of the reasons for the proof of land ownership. So that the judges' legal considerations are in accordance with the provisions of current legislation."
2019
T54414
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>