Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 97350 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Njoedarwini
"pemeriksaan kirierja makin berkembang peranannya di Indonesia Karena manfaatnya yang besar dapat dira sakan, yaitu dalam rangka penggunaan sumber daya seca ra ekonomis dan efisien serta pencapaian program seca ra efektif.
Implementasi pemeriksaan kinerja pada dasarnya memerlukan persyaratan tertentu yang dalam pelaksanaan nya dijumpai beberapa faktor yang menadi kendala mau pun menjadi penunjang akan keberhasilannya.
Dalam karya akhir ini dipilih studi kasus di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi Lemigas yang disingkat dengan sebutan Lemigas sebagai contoh dilaksanakannya pemeriksaan kinerja di Indonesia.
Dari studi kasus tersebut dapat diketahui bahwa implementasi pemeriksaan kinerja sudah dilaksanakan jauh sebelum dikembangkan dan dipopulerkan pemeriksa an kinerja di Indonesia sekitar tahun 1981. Tetapi dalam implementasinya masih ditemukan beberapa kelemahan yang antara lain mengenai sistematika pelaksanaannya maupun pelaporannya.
Dari studi kasus tersebut juga dapat diidentifikasi beberapa faktor yang menjadi kendala maupun bebera pa faktor yang menjadi penunjang. Beberapa faktor kenkendala yang dapat diidentifikasi dapat disebut sebagai berikut:
1. Kurangnya pengetahuan pihak pimpinan organisasi mengenai manfaat pemeriksaan kinerja bagi pimpinan organisasi/top management.
2. Kurangnya pengetahuan dan pihak yang diaudit, yang terdiri dari Kepala Bidang/ Bagian/Seksi/Urusan dan Proyek.
3. Kurangnya atau belum adanya standar/kriteria dalam melaksanakan evaluasi.
4. Kurangnya tenaga audit dengan kualitas dan pengalaman yang mencukupi.
5. Kurangnya tempat pelatihan/training dan kesempatan on the ob training bagi tenaga auditon/calon auditor.
6. Kurangnya dana /alokasi anggaran untuk melaksanakan pemeriksaan kinerja.
Faktor pendukung dalam implementasi dapat disebut :
1. Adanya faktor pendukung yang berasal dari instansi yang lebih tinggi.
2. Adanya dukungan dan pemeriksa luar (external auditor).
3. Adanya semangat kerja dan motivasi dan tenaga auditor untuk menjalankan tugasnya.
Akhirnya studi mengenai implementasi kinerja ini diharapkan dapat merangsang studi mengenai implementasi lebih lanjut, demi keberhasilan implementasi pemeriksaan kinerja di Indonesia dimasa mendatang."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1992
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2033
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
M. Suar Thaher
"Kebijaksanaan pengelolaan keuangan negara bertujuan untuk lebih meningkatkan dana yang bersumber dari dalam negeri, baik untuk pembiayaan pembangunan maupun untuk memenuhi tugas-tugas umum operasional pemerintah. Salah satu komponen penerimaan dalam negeri adalah Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Peranan PNBP semakin dirasakan penting di dalam upaya pelayanan kepada masyarakat, karena sebagai akibat tuntutan dari pengaruh globalisasi di dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat sehingga mengharuskan aparatur pemerintah menyediakan pelayanan yang berkualitas dan bervariasi. Untuk mewujudkan kondisi dimaksud diperlukan birokrasi yang memiliki jiwa kewirausahaan.
Sehubungan dengan hal tersebut, Pemerintah telah menetapkan Keputusan Presiden Nomor 38 Tahun 1991 tentang Unit Swadana dan Tata Cara Pengelolaan Keuangannya. Sampai sejauhmana efektifitas pelaksanaan Keppres Nomor 38 Tahun 1991 tersebut, melalui penelitian ini mencoba untuk melihat faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi kebijaksanaan unit swadana dengan studi kasus pada PPPTMGB Lemigas.
Berdasarkan pada hasil pembahasan yang menggunakan analisa statistik dan analisa deskriptif diperoleh kesimpulan bahwa variabel kemampuan personel, motivasi profesional, insentip, masa kerja, budaya kerja, struktur organisasi dan kebijaksanaan pemerintah secara bersamaan mempengaruhi tingkat implementasi kebijaksanaan unit swadana di PPPTMGB Lemigas. Besarnya pengaruh variabel tersebut terhadap implementasi kebijaksanaan unit swadana ditunjukkan dengan parameter determinannya sebesar 97% dan hanya 3% yang dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam pembahasan hasil penelitian."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1985
S17344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1995
TA1184
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Jan Arief Bayu Wirawan
"Energy adalah sebuah hal penting yang sangat berpengaruh dalam kehidupan manusia hingga terdapat ungkapan bahwa - tidak ada kehidupan tanpa energy - . Ini menandakan bahwa ketergantungan kita pada energy. Kebutuhan yang meningkat dengan sumber daya yang terbatas memiliki potensi kelangkaan atau krisis energy. Ini berarti diperlukan upaya untuk dapat mengontrol ketersediaan energy khususnya minyak bumi. Upaya ini salah satunya adalah dengan cara menghemat konsumsi listrik yang masih menggunakan bahan bakar minyak untuk menggerakkan pembangkit-pembangkit listrik.
Penulisan skripsi ini difokuskan melakukan tindakan penghematan konsumsi listrik dengan cara mencari peluang penghematan pada system kelistrikan, system tata udara, system tata cahaya menggunakan audit energy. Audit energy dilakukan dengan mengumpulkan data-data konsumsi listrik tahun 2006- Oktober 2008, data inventarisasi AC, lampu, alat-alat pemakai listrik (lift, alat laboratorium, computer, dan sebagainya). Audit energy adalah salah satu cara yang efektif mencari peluang penghematan konsumsi listrik. Cakupan kegiatan audit energy ini adalah Gedung Eksploitasi 1 yang merupakan sebagian kecil gedung di Perkantoran PPPTMGB "Lemigas".

Energy is very important matter have an effect on in human life till there are expressiob that "there are no life without energy". This designate that our depending at energy. Requirement mounting with resource limited own potency of is rare of or energy crisis. This means needed by a effort to can control availability energy specially the petroleum. Strive this one of them is by economizing electrics consumption which still use oil fuel to move power station.
Writing of this essay is focussed to conduct action thrift consume electrics by searching opportunity of thrift of at electrical system, arrange air system, system of lighting use audit energy. Make an audit of energy done collectedly is data consume electrics of year 2006- October 2008, data of stocktaking AC, lamp, appliance of electrics wearer ( lift, laboratory appliance, computer, etcetera). Make an audit of energy is one of way of effective look for thrift opportunity consume electrics. Activity coverage make an audit of this energy is Exploitation 1 Building representing some of minimizing building in White colars of PPPTMGB "LEMIGAS".
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51771
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sirait, Hartri
"Teknologi Informasi telah memberikan pengaruh positif kepada perusahaan/organisasi untuk dapat bersaing dalam dunia bisnisnya (Fried, 1995). Pengaruh positif tersebut meliputi terhadap kriteria informasi yang menjadi dasar perusahaan/organisasi dalam mencapai objektifnya. Kriteria informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan/organisasi agar dapat terus berkiprah menjangkau terhadap hal "efektif, efisien, adanya kepastian, integritas, ketersediaan, serta pemenuhan yang dapat dipercaya.
Dengan adanya pengaruh positif dari kemajuan Teknologi Informasi, adalah hal yang bijaksana untuk mengantisipasi terhadap kebutuhan yang relefan bagi perusahaan untuk masa sekarang dan yang akan datang. Antisipasi yang relefan adalah melakukan suatu perencanaan terhadap unit IT (IT Planning) pada perusahaan guna dapat berdaya guna.
IT Planning yang dilakukan harus secara konsisten dan terus menerus mengkaji perkembangan bisnis dan perubahan teknologi yang terjadi, hal ini diharapkan agar terjadi suatu sinerji antara IT planning dengan arah bisnis perusahaan yang akan mendukung terhadap kemampuan perusahaan dalam meningkatkan daya saing di dunia industrinya.
Kajian terhadap IT Planning pada suatu perusahaan merupakan suatu kegiatan yang harus dilakukan secara konsisten dan terus menerus. Untuk itu perlu adanya suatu parameter pembanding dalam mendukung proses kajian tersebut. Paremeter pembanding tersebut memberikan gambaran status posisi perusahaan berada dimana dan kemana perusahaan hendak diarahkan posisi masa mendatang, hal ini akan berkaitan dengan kegiatan apa yang perlu dilakukan perusahaan dalam mengantisipasi kekurangan dalam meraih visi kedepannya."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40435
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Dwitiyandaru Basuki
"ABSTRAK
Tujuan penelitian terhadap kegiatan pelayanan ini adalah untuk mengetahui apakah faktor-faktor yang terdapat dalam standar pelayanan dapat digunakan untuk pelaksanaan pelayanan jasa laboratorium minyak dan gas bumi pada Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Minyak dan Gas Bumi "Lemigas".
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis dengan maksud untuk memberi gambaran mengenai situasi atau kejadian yang sedang berlangsung terhadap pelayanan jasa laboratorium minyak dan gas bumi.
Teknis analisis pada penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang didasarkan pada data primer yang berhasil dikumpulkan dan diolah dari Iingkungan Laboratorium Proses, serta didukung dengan hasil wawancara. Sedangkan data sekunder diperoleh dari kepustakaan maupun informasi Iainnya yang terkait dengan penelitian ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 'faktor-faktor yang ada dalam standar pelayanan terdiri dari 2 aspek yaitu prosedur dan tenaga kerja. Aspek prosedur terdiri dari organisasi dan prosedur, serta sarana dan prasarana laboratorium. Sedangkan untuk aspek tenaga kerja meliputi kemampuan dan ketrampilan, sikap dalam bekerja, dan penghargaan yang diterima pegawai dalam rangka pemberian pelayanan jasa laboratorium.
Faktor-faktor yang ada dalam standar pelayanan dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan oleh manajemen dan pegawai laboratorium untuk menilai keberhasilan pelayanan yang telah dilaksanakan. Sedangkan untuk pelanggan merupakan informasi yang dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana proses pemberian pelayanan dilaksanakan sehingga harapan pelanggan dapat terpenuhi."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Okta Rizkiani
"Skripsi ini membahas tentang kepatuhan pemakaian APD pada pekerja laboratorium separasi KPRT Proses PPPTMGB Lemigas Jakarta tahun 2011. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perilaku kepatuhan pemakaian alat pelindung diri pada pekerja. Penelitian ini bersifat kualitatif yang menggunakan dua jenis data yaitu data primer dengan wawancara mendalam dan observasi, dan data sekunder dari telaah dokumen dan literatur.
Hasil dan pembahasan berdasarkan variable yang berkaitan dengan kepatuhan pemakaian APD dapat disimpulkan bahwa kepatuhan informan dalam pemakaian APD tergolong masih rendah, hal ini dibuktikan juga dengan hasil observasi yang menyatakan seluruh informan tidak lengkap memakai APD yang diwajibkan saat bekerja. Peningkatan dan perbaikan dari faktor pengetahuan, sikap, fasilitas, pengawasan APD perlu dilakukan agar kepatuhan pemakaian APD dapat sepenuhnya berjalan dengan baik.

This thesis discusses compliance the use of PPE in laboratory separation workers KPRT Process PPPTMGB Lemigas Jakarta 2011. The purpose of this study is to know the factors that affect worker?s compliance behavior using personal protective equipment. This was a qualitative study that uses two types of data that is the primary data with in-depth interviews and observation, and secondary data from documents and literature review.
Results and discussion based on variables related to compliance with the use of PPE can be concluded that the informant in the use of PPE compliance was still low, this is evidenced also by the observation that states the informant did not complete required to wear PPE when working. The increase and improvement of the factor knowledge, attitudes, facilities, supervision of PPE needs to be done for compliance with the use of PPE can be fully run well."
Depok: Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>