Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191285 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Vini Juliarini Putri
"Berdasarkan data migrasi risen, dalam lima dekade terakhir sejak tahun 1990 hingga 2010 jumlah penduduk Jakarta menunjukkan tren negatif. Sebagian besar penduduk cenderung pindah dari daerah pusat kota ke daerah pinggiran Jakarta sekitar Jawa Barat dan Banten. Peningkatan populasi di daerah tersebut juga meningkatkan kepadatan penduduk serta jumlah pekerja potensial dan menciptakan insentif bagi perusahaan untuk pindah untuk mencari tingkat biaya produksi yang lebih rendah terutama pada tingkat upah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepadatan penduduk dan pola pergerakan upah di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten selama periode 2001-2013 dengan menggunakan pendekatan spasial dan non spasial pada 33 kabupaten/kota di Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten, dengan variabel PDRB, jumlah perusahaan, jumlah pengangguran, dan investasi juga digunakan untuk menggambarkan karakteristik daerah. Regresi panel spasial digunakan untuk melihat interaksi spasial antar wilayah, yang tidak dapat diperoleh dengan metode klasik Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepadatan penduduk secara signifikan mempengaruhi upah riil baik di panel spasial dan non spasial serta terdapat autokorelasi spasial positif antar daerah, yang berarti terdapat pengaruh spasial upah riil antar wilayah.

According to net recent migration data, total population of Jakarta has decreased in the last five decades since 1990 until 2010. Most of the population tends to moved out from central city area to Jakarta?s periphery area around West Java and Banten. The increase of population in that area also increased the potential workers and created incentives for firms to move to find the lower cost of production on wages. This study aims to recognize the effect of population density and wage pattern in Greater Jakarta (Jakarta, West Java, and Banten) during the periode 2001-2013 using spatial and non spatial approach. We use panel data of 33 county/city in Jakarta, West Java, and Banten Province, while GDRP, number of firms, number of unemployment, and investment is also used as the proxy of region?s characteristic. By using spatial panel regressions we want to prove that there are spatial interactions among regions, which cannot be estimated by classic method of Ordinary Least Square (OLS). The results show that population density significantly affect the real wage both in spatial panel and non spatial panel then there are a positive spatial autocorrelation among regions, which means there are the spatial effect on real wage among regions."
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S62923
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Herdiana Christanty
"Tesis ini membahas mengenai hipertensi pada supir bus AKAP di Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten tahun 2013. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi, faktor-faktor yang berhubungan, serta dan faktor dominan darikejadian hipertensi dikalangan supir bus AKAP. Faktorfaktor tersebut mencakup faktor yang tidak dapat dimodifikasi maupun yang dapat dimodifikasi. Faktor yang tidak dapat dimodifikasi adalah umur dan riwayat penyakit hipertensi dalam keluarga. Sementara, faktor yang dapat dimodifikasi yaitu kegemukan, olahraga, merokok, profil lipid, konsumsi alkohol, dan pola makan. Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu gangguan pembuluh darah yang mengakibatkan suplai oksigen dan nutrisi yang dibawa oleh darah terhambat sampai ke jaringan tubuh yang membutuhkannya. Penelitan dilakukan secara kuantitatif dengan desain potong lintang (cross sectional) . Penelitian ini selama bulan April-Juli 2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 310 orang.
Hasil penelitian menunjukkan 31,9% supir bus AKAP mengalami hipertensi. Maka terdapat hubungan antara umur, kadar kolesterol total, kadar trigliserida, IMT, persen lemak perut, persen lemak tubuh, konsumsi alkohol, dan konsumsi buah. Hasil analisis multivariat, umur, kolesterol total, trigliserida, konsumsi alkohol masuk dalam model akhir multivariat, dimana konsumsi alkohol sebagai faktor dominan protektif terhadap hipertensi. Konsumsi alkohol dalam jumlah sedang dapat meningkatkan HDL yang mengurangi resiko hipertensi.

This thesis discusses the hypertension in AKAP bus drivers in West Java, Jakarta and Banten in 2013. Purpose of this study is to describe the incidence of hypertension, associated factors, and the dominant factors of hypertension among AKAP bus drivers. These factors include factors that are not modifiable and modifiable. Factors that can not be modified are age and family history of hypertension. Meanwhile, factors that can be modified, namely obesity, exercise, smoking, lipid profile, alcohol consumption, and diet. Hypertension or high blood pressure is a blood vessel disorder that results in the supply of oxygen and nutrients carried by the blood to the inhibited tissues that need it. Research conducted by the quantitative cross-sectional design (cross-sectional). This research during the month of April to July 2014. Samples in this study amounted to 310 people.
The results showed 31.9% had hypertension AKAP bus driver. So there is a relationship between age, total cholesterol, triglycerides, BMI, percent abdominal fat, percent body fat, alcohol consumption, and the consumption of fruit. Results of multivariate analysis, age, total cholesterol, triglycerides, alcohol consumption included in the final multivariate models, where the consumption of alcohol as a dominant protective factor against hypertension. Moderate alcohol consumption may increase HDL reduces the risk of hypertension."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T41934
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamaluddin Latief
"Avian influenza pertama kali menyerang manusia dilaporkan di Hong Kong pada tahun 1997. di Indonesia, penyakit ini pertamakali ditemukantezjadi pada unggas di Pekalongan dan Tangerang pada Agustus 2003, dan kasus pada manusia pertama di Indonesia teljadi di bulan Juli 2005 di Kabupaten Tangerang. Berdasarkan laporan Departemen Kesehatanke WHO, sampai tanggal 31 Januari 2008 tercacat ada 124 kasus confirmed avian influenza dan I 01 kematian akibat avian influenza, atau sekitar 35% kasus dari total kasus di dunia dan 45% dari total kematian akibat avian influenza di dunia. Angka ini adalah angka tertinggi di dunia. Daritotal kasus yang ada di Indonesia, 67,7% kasus berada di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Selama ini yang dianggap deterrninan terjadinya avian influenza adalah kontak dengan unggas atau perilaku kondisi tertentu yang berhubungan dengan unggas, namun temuan ilmiah yang menunjukkan hal tersebut masih sangat terbatas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deterrninan yang berhubungan dengan kejadian avian influenza di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan menggunakan metode kasus kontrol. Data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara terhadap responden. Sedangkan data sekunder diambil dari Depkes/DinasKesehatan Propinsil Dinas Kesehatan Propinsi Kahupaten di mana terdapat kasus avian influenza. Sampel seluruhnya berjumlah 201 orang dengan perhandingan kasus dengan kontrol adalah 1:2.
Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji multiplelogistic regression. Hasil analisis diperolehhubunganyang signifikanantaraumurdengankejadianavianinfluenza setelah dikontrol kontak dengan unggas dan pekerjaan, nilaip value 0.000, OR 20.117, 95% CI 7.731-52.345. Variabel kontak dengan unggas juga berhubungan dengankejadian avian influenza, p value 0.014, OR 9.060, 95% CI 1.571-52.249, setelah dikontrololeh umur dan pekeijaan. Variabel pekerjaan juga berhubungan dengan kejadian avian influenza, pvalue 0.041, OR 3.818, 95% CI 1.059-13.767, setelah dikontrol umur dan kontak dengan unggas.
Dari penelitian ini disarankan perlunya rancangan program pencegahan avian influenza dalam bentuk peraturan daerah (perda) yang implementatif dan secara jelas mengatur keterlibatan berbagai sektor, Pengawasan yang ketal terhadap sistem peternakan dimasyarakat dan mengintensifkan pelaksanaan vaksinasi terutama pada peternakan sektor4, adanya penelitian lanjutan, perlunya peningkatan pengetahuan tentang avian influenza di masyarakat dan penerapkan pola peternakan dan lingkungan yang sehat.

The first documentedavian influenza cases in humans originatedin Hong Kong in 1997. In Indonesia, avian influenza cases for the first time documented inpoultryin Pekalongan and Tangerang in August 2003, and in humans cases on July 2005 in Tangerang district Based on reported of Ministry of Health to WHO until on 31 Januari 2008, there were 124 conflrnled avian influenza cases and I 01 died because of avian influenza, or around 35% and 45% cases in the world died because of avian influenza, This is the higher number in the world. Cases total in Indonesia,67.7%casesarein DKI Jakarta,Jawa Barat and Banten province. During a day, contact with poultry is assumed as determinant of avian influenza disease, however study about this condition is very limited.
The purpose of study is to understand about determinant of avian influenza disease in DKI Jakarta, Jawa Barat and Banten province, 2006-2008. Study desain is analysis with case control method. Primary data was collected by interview respondent. Secondary data taken by Ministry of Health Health Service Province/Health Service District where reported avian influenza cases. The total sample were 201 responden with comparison among case and control is I :2.
Data analysis using multiple logistic regression analysis. Results study finding association between an age and avian influenza disease after controled by contact with poultry andoccupation, pvalue0.000, OR20.117, 95%CI7.731-52.345. Contact with poultry variabe1 also related with avian influenza disease, p value 0.014, OR 9.060, 95% CI 1.571-52.249, after contro1ed by an age and occupation. Occupation variabe1 also related with avian influenza disease, p value 0.041, OR 3.818, 95% CI 1.059-13.767, after controled by an age and contact with poultry.
This research recomended to government to make rule (in order to protect community from disease), quality control of backyard, other research in the future and improvement of community knowledge about health environment.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2008
T11512
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Nur Cahyono
"Penelitian ini bertujuan melihat keberpihakan pertumbuhan ekonomi terhadap kelompok miskin di Provinsi Banten, DKI Jakarta dan Jawa Barat selama 2006-2010. Model regresi spasial dengan maximum likelihood estimation diterapkan untuk data panel dari 40 kabupaten/kota. Penelitian membuktikan keberadaan autokorelasi spasial pada variable pertumbuhan ekonomi, ketimpangan pendapatan dan kemiskinan pada taraf yang signifikan. Perhitungan pro poor growth index menggunakan kriteria poverty severity index menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah berpihak kepada kelompok miskin. Meskipun demikian, pengurangan keparahan kemiskinan ditopang seluruhnya oleh pertumbuhan ekonomi, sedangkan perubahan distribusi pendapatan justru memperburuk tingkat keparahan kemiskinan.

This study examines the economic growth bias against the poor in the province of Banten, Jakarta and West Java during 2006-2010. Spatial regression models with maximum likelihood estimation is applied to panel data from 40 districts / cities. Research proves the existence of spatial autocorrelation on the variable of economic growth, income inequality and poverty on a significant level. Pro-poor growth index calculation using the poverty severity index criterion shows that economic growth has been pro-poor. Nevertheless, the severity of poverty reduction is sustained entirely by economic growth, while changes in income distribution has worsened the severity of poverty.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T35810
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dedi Irawan
"Pertumbuhan ekonomi dan peningkatan angkatan kerja Indonesia memiliki dampak terhadap kebutuhan pelayanan kesehatan di tempat kerja. Hal ini membutuhkan perhatian perawat sebagai tenaga kesehatan yang berperan di tempat kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran pengalaman kerja perawat yang bekerja di industri. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan dua belas partisipan yang bekerja di enam perusahaan. Data didapatkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis dengan metode collaizzi. Hasil dari penelitian ini didapatkan lima tema, yaitu; tugas keperawatan, tugas non keperawatan, kondisi kerja, pengembangan diri dan profesi, serta kebijakan perusahaan belum mendukung peran perawat di tempat kerja. Hasil penelitian ini merekomendasikan perawat perawat harus memahami dan menyadari peran dan fungsinya sebagai perawat kesehatan kerja, managemen perusahaan harus mengetahui tugas perawat yang bekerja di perusahaan sesuai dengan peran dan fungsi, organisasi profesi perawat kesehatan kerja perlu mengembangkan organisasi dan melakukan sosialisasi kepada perawat kesehatan kerja. Dinas kesehatan perlu melakukan pembinaan kepada perusahaan yang berada di wilayahnya agar memiliki kesadaran untuk memberikan pendidikan dan pelatihan kepada perawat yang bekerja di institusi kerja.
.....Economic growth and increased Indonesian labor force have an impact on the need for health care in the workplace. This requires the attention of nurses as health workers who play a role in the workplace. The purpose of this research is to get an overview of nurses working experience in industry. The study was conducted through a qualitative approach with twelve participants working in six companies. Data obtained through in-depth interviews and analyzed by collaizzi method. The result of this research got five themes, that is; nursing assignments, non-nursing duties, working conditions, self-development and profession, and company policies have not supported the role of nurses in the workplace. The results of this study recommends that nurses should understand and be aware of their role and function as occupational health nurses, the company management must know the duty of nurses working in the company in accordance with the role and function, professional organization of occupational health nurse need to develop the organization and conduct socialization to the occupational health nurse. The health service bereau needs to provide guidance to companies in the region to have awareness to provide education and training to nurses working in work institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enung Nurhotimah
"Profesi Bidan merupakan profesi tenaga kesehatan yang berperan penting dalam
pelayanan kesehatan, berbagai program kesehatan baik nasional maupun internasional
membutuhkan peranan bidan. Diantaranya program untuk penurunan angka kematian bayi
(AKI) dan angka kematian ibu (AKI) yang menjadi target program internasional dalam
MDGS. Survey SDKI tahun 2012 menunjukan AKB dan AKI yang meningkat hingga
menghambat program MDGS. Tenaga bidan seperti tenaga kesehatan lainnya di Indonesia
menurut data kementrian kesehatan Republik Indonesia merupakan tenaga yang banyak
mengalami ketimpangan baik dalam hal jumlah, kompetensi dan distribusinya. Salah satu
upaya untuk meningkatkan kompetensi bidan yaitu dengan adanya kebijakan perubahan
kurikulum kebidanan D III. Metode yang digunakan adalah dengan metode kualitatif
deskriptif . Hasil penelitian menunjukan terdapat kekurangan SDM secara kualitas dan
kuantitas, sarana dan prasarana masih kurang, pelatihan untuk meningkatkan kualitas
pelaksanaan metode tutorial oleh dosen. Sarana dan prasaranayaitu jumlah kelas dan
laboratorium masih kurang, sarana perpustakaan, peralatan laboratorium juga harus
menyediakan kelas-kelas kecil untuk kegiatan tutorial. Berdasarkan dana institusi swasta
tidak mengalami kesulitan, sedangkan kendala-kendala lainnya dalam implementasi
kurikulum kebijakan ini adalah kendala teory dan praktek yang berjauhan. Secara komunikasi
telah berjalan baik, konteks menunjukan adanya pengaruh dari globalisasi/ pengaruh
internasional dan kebutuhan masyarakat pada peningkatan pelayanan bidan. Kesimpulan:
terdapat beberapa kendala dalam implementasi kebidanan di beberapa institusi kebidanan
terkait sumber daya manusia, sarana prasarana, metode pengajaran dan kontent pengajaran.

Midwife has important role in health services. Various health programs both in Indonesia and
international requires the role of midwives, for instance isthe MDGs program, one of its
target is to decrease Infant Mortality Rate (IMR) and Maternal Mortality Rate (MMR). SDKI
survey in 2012 showed that on account of infant mortality rate and maternal mortality rate
rose, this potentially inhibit the MDGs program. According to Ministry of Health midwives
has similar problems as the other health workers in Indonesia for example midwives also
experiencing unbalance numbers, competence and distribution. In an attempt to improve the
competence of midwives is the improvement made by changing D III midwifery curriculum
policy. The method used is descriptive qualitative method.The survey results showed that the
quality and quantity of human resources, facilities and infrastructure is still lacking, the
training method need to improve the tutorial quality using small classes lecturers. The lack of
facilities and infrastructure such as classrooms, library, laboratorium and laboratory
equipment, the other thing institutions should be able to provide are small classes for the
tutorial. While funding was not a problemfor private institutions, yet another constraints in
the implementation of the 2011 midwifery curriculum is that the theory and practices isset too
farapart. The communications were good, context shows the influence of globalization/
international impact and society needs for midwifery services improvement. In summary,
there are several constraints for the implementation of midwifery curriculum such as human
resources, facilities, teaching method and content.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2014
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aria Adi Winata
"Melihat DKI Jakarta memiliki daya tarik yang besar dalam urbanisasi sebagai kota metropolitan dan data pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat pada setiap tahunnya, menyebabkan kepadatan penduduk. Kepadatan penduduk penduduk yang tinggi dapat mempengaruhi kepuasan hidup. Penelitian psikologi geografis, masih jarang sekali dilakukan di Indonesia terutama membahas kesehatan mental. Penelitian ini secara khusus ingin melihat ketergantungan spasial dari kepuasan hidup dan melihat apakah kepadatan penduduk dapat menjadi prediksi bagi ketergantungan spasial dari kepuasan hidup. Data penelitian diperoleh melalui penyebaran kuesioner secara daring kepada penduduk DKI Jakarta berusia di atas 18 tahun (N=956) pada tahun 2022. Pengukuran kepuasan hidup menggunakan The Satisfaction with Life Scale (SWLS), dan angka kepadatan penduduk melalui laman Jakarta Open Data. Analisis yang dilakukan berupa analisis deskriptif dan analisis autokorelasi spasial menggunakan perangkat lunak GeoDa. Temuan penelitian menunjukkan bahwa kepuasan hidup tidak memiliki ketergantungan spasial (r=0.024, p=0.266), yaitu kepuasan hidup suatu kelurahan tidak memiliki kemiripan nilai kepuasan hidup dengan kelurahan-kelurahan yang bertetangga dan kepadatan penduduk tidak dapat memprediksi ketergantungan spasial dari kepuasan hidup.

Seeing that DKI Jakarta has a great appeal in urbanization as a metropolitan city and data on population growth that is increasing every year causes population density. High population density can affect life satisfaction. Geographic psychology research is still rarely done in Indonesia, especially discussing mental health. This study specifically wants to look at the spatial dependence of life satisfaction and see whether population density can be a predictor of the spatial dependence of life satisfaction. The research data was obtained through the distribution of online questionnaires to DKI Jakarta residents aged over 18 years (N=956) in 2022. Life satisfaction was measured using The Satisfaction with Life Scale (SWLS), and population density figures through the Jakarta Open Data page. The analysis was carried out in the form of descriptive analysis and spatial autocorrelation analysis using GeoDa software. The research findings show that life satisfaction has no spatial dependence (r=0.024, p=0.266). This means that the life satisfaction of the kelurahan does not have the same value of life satisfaction with the adjacent kelurahan and population density cannot predict the spatial dependence of life satisfaction."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Al Islam
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji ketergantungan spasial dari kualitas hidup berdasarkan angka kepadatan penduduk. Pengambilan data dilakukan secara daring kepada penduduk DKI Jakarta yang berusia dewasa yakni di atas 18 tahun. Kualitas hidup diukur dengan menggunakan alat ukur The World Health Organization Quality of Life - Bref (WHOQOL-Bref) dan angka kepadatan penduduk setiap kelurahan diambil dari portal Jakarta Open Data. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis spasial seperti autokorelasi spasial dan regresi spasial dengan menggunakan bantuan aplikasi Quantum GIS, GeoDa, dan ArcGIS. Penelitian ini menemukan bahwa domain kesehatan fisik, keadaan psikologis, dan lingkungan dari kualitas hidup memiliki ketergantungan spasial dan membentuk pola berkelompok. Ditemukan juga peran dari kepadatan penduduk yang memprediksi ketergantungan spasial tersebut.

This study aims to examine the spatial dependence of quality of life based on population density. The research data was obtained by spreading online questionnaires to residents of DKI Jakarta who are aged over 18 years old. Quality of life was measured using the World Health Organization Quality of Life - Bref (WHOQOL-Bref) measuring instrument and the data of population density of each kelurahan was taken from the Jakarta Open Data portal. This research was conducted using descriptive analysis and spatial analysis such as spatial autocorrelation and spatial regression by using Quantum GIS, GeoDa, and ArcGIS applications. This study found that the domains of physical health, psychological, and environment of quality of life have spatial dependence and geographically form clustered patterns. It is also found that the role of population density predicts spatial dependence."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Hidayat
"Semakin bertambahnya keberadaan stasiun radio FM di Indonesia membuat spasi kanal frekuensi radio di Indonesia semakin menipis. Hal ini dikarenakan pada radio analog FM, setiap satu spasi kanal frekuensi FM hanya dapat dipakai oleh satu stasiun radio FM saja. Oleh karena itu pengalihan teknologi radio analog menjadi radio digital dapat menjadi solusi yang baik untuk keterbatasan lebar kanal frekuensi ini. Teknologi tersebut terkenal dengan sebutan sebagai teknologi T-DAB (Terrestial-Digital Audio Broadcasting).
Perancangan distribusi frekuensi T-DAB merupakan langkah awal dari penerapan T-DAB pada suatu wilayah. Hanya Propinsi DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat sajalah yang dipilih sebagai wilayah perancangan distribusi frekuensi T-DAB pada perancangan ini. Ketiga Propinsi tersebut memiliki 14 wilayah layanan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia dan menjadi obyek dalam perancangan distribusi ini.
Perancangan distribusi frekuensi T-DAB tidak hanya terbatas pada penentuan sebuah saluran kanal saja tetapi terkait juga dengan penempatan stasiun pemancar pada suatu lokasi dan penetapan ERP agar protection ratio yang didapatkan sesuai dengan acuan secara internasional sehingga didapatkan perancangan yang baik dan efisien. Selain itu evaluasi akan adanya daerah blank spot dari layanan T-DAB dan adanya intereferensi sinyal T-DAB terhadap sinyal eksisting (sinyal televisi) menjadi hal perlu dipertimbangkan dalam perancangan ini.
Dengan menggunakan Software Chirplus BC, perancangan distribusi frekuensi T-DAB ini menghasilkan pengalokasian kanal yang efisien pada band III VHF dengan cakupan wilayah yang optimal pada ke-14 wilayah layanan tersebut. Spesifikasi tinggi dan ERP tiap pemancar T-DAB pada perancangan ini pun telah memenuhi standard dari Final Acts of the CEPT T-DAB tentang protection ratio DAB-DAB dan T-DABV sehinga permasalahan tentang adanya interferensi dari sinyal lain baik sesama sinyal T-DAB maupun sinyal televise dapat diatasi dengan baik.

As the increasing number of FM radio station in Indonesia, the frequency channel space in Indonesia grew narrow continually. It is mainly due to in analog radio, each frequency channel space only used by one FM radio station. Therefore, the technology conversion from analog radio to digital radio would be the most promising solution to the limitation of frequency channel space. The technology is well known as T-DAB (Terrestrial-Digital Audio Broadcasting) technology.
The design of T-DAB frequency distribution is a first step of the implementation of T-DAB in an area. This paper selected DKI Jakarta, Banten and West Java as the areas for T-DAB frequency distribution design. These three provinces had 14 service area that is assigned by authorities and would be the main object on this project.
Frequency distribution of T-DAB was not only limited on channel allotment but also related to the most suitable placement of transmitter and ERP adjustment so that the proper protection ratio can be obtained to acquire the most efficient model. And also evaluation of blank spot among the service areas and T-DAB interference due to existing signal became a necessary variable that need to be considered in this design.
By using Software Chirplus BC, this design result an efficient channel allocation in band III of VHF with optimal coverage area at those 14 service areas mentioned above. And also, high specifications and ERP of each T-DAB transmitter have meet the criteria of Final Acts of the CEPT T-DAB about DAB-DAB and T-DABV protection ratio, therefore the possibility of occurring interference among T-DAB transmitter or between T-DAB and television signal could be handled well.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40559
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Syahid Izzatuddin
"Skripsi ini membahas hubungan employee engagement dengan innovative behavior karyawan Bank BRIsyariah di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan employee engagement dengan innovative behavior karyawan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui penyebaran kuesioner secara online. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan Bank BRIsyariah di daerah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten berjumlah 98 orang yang terdiri atas berbagai bidang tanggung jawab dan berasal dari berbagai lokasi di provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Penelitian menggunakan beberapa teknik analisis data yaitu uji reliabilitas dan validitas kuesioner, analisis deskriptif dan uji koefisien korelasi antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang positif dan signifikan di antara employee engagement dengan innovative behavior. Penelitian ini merekomendasikan agar perusahaan-perusahaan untuk lebih memerhatikan tingkat employee engagement perusahaan karena memiliki korelasi yang positif terhadap innovative behavior karyawan sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan potensi inovasi perusahaan.

This thesis focuses on the relationship between employee engagement and innovative behavior of Bank BRIsyariah employees in provinces of DKI Jakarta, West Java and Banten. The purpose of this study was to examine the relationship between employee engagement and innovative behavior. This study used a quantitative research approach with data collection techniques through online questionnaire. The sample in this study were employees of Bank BRIsyariah in DKI Jakarta, West Java and Banten, totaling 98 people consisting of various areas of responsibility from various locations within provinces of DKI Jakarta, West Java, and Banten. This study used several data analysis techniques, namely the reliability and validity of the questionnaire, descriptive analysis and the coefficient of correlation test between variables. The results showed a positive and significant relationship between employee engagement and innovative behavior. This study recommends that companies pay more attention to the level of their employee engagement because it has a positive relationship with innovative behavior of the employees, which in turn can increase the company’s innovation potential."
Depok: Fakultas Ilmu Adminstrasi Universitas Indonesia , 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>