Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 74303 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Damayanti
"Skripsi ini membahas mengenai batas (boundary) yang tak hanya sebagai elemen fisik namun juga non-fisik yang terkait dengan aktivitas. Hunian dengan lahan yang terbatas (minimal) menjadi studi kasus dalam melihat hal tersebut. Pembahasan mengenai batas dilakukan dari dua sisi, batas sebagai elemen penyusun arsitektur dan batas yang terbentuk sebagai respon manusia terhadap apa yang dihadapinya. Pada akhirnya, sebuah fleksibilitas dari batas bisa digunakan untuk mencapai solusi dari hunian tersebut. Hal ini tentunya juga membuka peluang akan makna dari batas itu sendiri.

his thesis discusses about the boundary that is not only as a physical element, but also non-physically associated with the activity. Minimal housing as a case study to see it. The discussion of the boundary will be done on both sides, as the element of architecture and boundaries that are formed as a human response to what he faced. In the end, a flexibility of the boundary can be used to achieve a solution of minimal housing. It is also becomes an opportunity to see other meaning of it."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65004
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Aprilitasari
"Relokasi masyarakat kampung dari pemukiman yang beragam dan tidak terstruktur ke rusunawa yang seragam dan terstruktur mengaruskan upaya penyesuaian penyusunan ruang domestik karena adanya perubahan konteks. Proses penyesuaian ini muncul melalui transformasi ruang yang terjadi dalam hunian berdasarkan perubahan kebutuhan domestik penghuni yang akan mempengaruhi adaptabilitas dan fleksibilitas ruang.
Skripsi ini melihat bagaimana proses transformasi ruang domestik dalam konteks rumah kampung dan unit rusunawa yang dilakukan oleh masyarakat kampung yang direlokasi ke rusunawa serta memahami konsep adaptabilitas dan fleksibilitas pada kedua konteks tersebut. Meskipun transformasi ruang pada kampung terjadi lebih bebas dibandingkan di rusunawa, ditemukan bahwa transformasi ruang dilakukan hanya untuk mencapai adaptabilitas ruang, sedangkan fleksibilitas tidak menjadi pertimbangan utama.

Resettlement of people from kampung, a diverse and unstructural settlement, to public housing, a uniform and structural settlement, demand adjustment in organizing domestic space to fit the new context. It leads to transformation of space according domestic needs that will affect adaptability and flexibity.
This undergraduate thesis observes transformation of domestic space in kampung and vertical housing that have been done by kampung people and investigate adaptability and flexibility in both contexts. Even though spatial transformation could be done freely at kampung compared to public housing, it is founded that in both context, spatial transformation has been done only to achieve adaptability, whereas the flexibility has not been considered.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64386
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Metha Aurum Zukhrufani Ainulisany
"Gen Z merupakan generasi yang lahir di atas tahun 1995. Gen Z hadir dengan karakteristik yang berbeda dari angkatan sebelumnya. Hampir sebagian besar Gen Z menyadari pentingnya work life balance namun fenomena yang terjadi adalah Gen Z memiliki tingkat work-life balance terendah dibandingkan generasi sebelumnya. Salah satu anteseden dari work life balance adalah boundary management. Boundary management adalah cara individu membuat batasan- batasan keterlibatan diri pada kegiatan di pekerjaan maupun non pekerjaan. Penelitian sebelumnya menemukan adanya inkonsistensi pada hubungan antara boundary management dan work life balance. Peneliti berasumsi bahwa hubungan boundary management dan work life balance dapat diperkuat dengan adanya moderasi dari perceived flexibility. Boundary manaegement menjadi lebih kuat ketika individu merasakan otonomi penuh atas pekerjaannya atau merasakan perceived flexibility yang tinggi dan pada akhirnya dapat meningkatkan work life balance. Studi ini dilakukan pada 157 Gen Z. Instrumen penelitian meliputi adaptasi alat ukur Work-Life Balance, Boundary Management, dan Perceived Flexibility. Pengujian hipotesis dilakukan Macro Process Hayes. Hasil penelitian menunjukkan tidak ditemukan peran moderasi perceived flexibility dalam hubungan boundary management dan work life balance pada Gen Z. Hal ini dapat disebabkan karena latar belakang pekerjaan dari sampel penelitian yang sangat beragam sehingga penelitian selanjutnya disarankan lebih berfokus pada status kepegawaian dan sektor industri yang lebih serupa.

Gen Z is a generation that born after 1995. Gen Z comes with different characteristics from the previous generation. Most of Gen Z are aware of the importance of work-life balance, but the phenomenon that occurs is that Gen Z has the lowest level of work-life balance compared to the previous generation. One of the antecedents of work life balance is boundary management. Boundary management is a way for individuals to set limits on their involvement in activities at work and non-work. Previous research found inconsistencies in the relationship between boundary management and work life balance. The researcher assumes that the relationship between boundary management and work life balance can be strengthened by the presence of perceived flexibility. Boundary management becomes stronger when individuals feel full autonomy over their work or feel high perceived flexibility and ultimately can improve work-life balance. This study was conducted on 157 Gen Z. Research instruments include adaptation of measuring tools of Work-Life Balance, Boundary Management, and Perceived Flexibility. Hypothesis testing was carried out by the Macro Process Hayes moderation test. The results showed that there was no moderating role of perceived flexibility in the relationship between boundary management and work life balance in Gen Z. This could be due to the very diverse work background of the research sample, so that further research is suggested to focus on the employment status and work system of the sample that are more similar. "
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38128
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alifiyah Nabila
"Rumah sebagai ruang tinggal memiliki aspek penting berupa waktu, aktivitas dan ruang yang mempengaruhinya secara erat. Seiring berjalannya waktu, maka aktivitas manusia akan terus berubah, begitu pula dengan ruang tempat terjadinya aktivitas tersebut. Hunian kecil merupakan ruang tinggal bagi manusia untuk melakukan aktivitasnya pada lahan terbatas. Diperlukan suatu strategi rancang dalam mengoptimalisasi keterbatasan lahan tersebut agar dapat merespon segala kebutuhan penghuni yang terus berubah. Fleksibilitas dalam suatu hunian berperan penting untuk menyesuaikan segala perubahan yang terjadi, baik secara fungsi maupun fisik. Melalui kajian teori fleksibilitas pada hunian kecil, terdapat beberapa strategi dan pendekatan yang dapat diterapkan untuk mencapai optimalisasi ruang. Studi yang dilakukan pada dua hunian kecil di kawasan DKI Jakarta pada skripsi ini menunjukkan bahwa pendekatan fleksibilitas dapat diterapkan sesuai kebutuhan dan tidak semua strategi fleksibilitas diterapkan dalam kedua hunian kecil.

House as a dwelling consisted of time, activity, and space that act as important aspects that affect them closely. As time goes by, human activity will always change and so does space itself. A small house is a space to dwell for humans to do their activity in the scarcity of land. To accommodate the ever-changing needs of its occupant, a small house needs a proper design strategy to optimize those limited land. Flexibility in housing plays an important role in adjusting to all changes, both functionally and physically. Through the study of flexibility in small houses, there are types of approaches and strategies that could be applied to achieve space optimization. The study conducted in two small houses in DKI Jakarta has shown that the flexibility can be applied to meet the needs of its user. However, not all flexibility strategies could be applied in the context of both small houses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fira Firmanila
"Penelitian ini bertujuan mendiagnosa sumber permasalahan pada desain dan penerapan boundary system pada Perusahaan Semen berdasarkan konsep levers of control dan didukung oleh compliance program. Penurunan kepercayaan pelanggan dapat meningkatkan risiko reputasi yang dapat mengancam keberadaan perusahaan, sehingga diperlukan boundary system yang merupakan salah satu alat dari sistem pengendalian manajemen yang dapat mengkomunikasikan risiko yang harus dihindari. Penelitian ini menggunakan studi kasus mendalam di PT XYZ yang menghadapi kasus-kasus yang meningkatkan risiko reputasi. Pada penelitian ini, data yang digunakan adalah data kualitatif yang diperoleh melalui wawancara dan data sekunder seperti data/dokumen perusahaan dan data publik. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa beberapa permasalahan yang terjadi di Pabrik Banten dapat ditelusuri penyebabnya berdasarkan kerangka konseptual penelitian adalah penerapan boundary system tidak sesuai dengan konsep levers of control dan compliance program yang tidak dapat mendukung keefektifan dari penerapan Boundary System.

This study aims to diagnose the main problems of the design and implementation of Cement Company's boundary system based on the concept of levers of control and supported by a compliance program. Declining in customer trust can increase reputation risk which can threaten the existence of the company, therefore boundary system is needed to communicate risks that must be avoided. This research uses in-depth case studies at PT XYZ which encountered cases that increased reputational risk. In this study, the data used were qualitative data obtained through interviews and secondary data such as company data/documents and public data. Based on the analysis carried out, it can be concluded that some of the problems that occurred at the Banten Factory can be traced to the causes based on the research conceptual framework, namely the implementation of the boundary system is not in accordance with the concept of levers of control and compliance program which cannot support the effectiveness of the implementation of the boundary system."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
London: Academy Editions, 1999
729 ASP (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
London : University of California, 1995
700 MIN
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tromba, Anthony J.
"This book shows how to calculate arbitrarily high orders of derivatives of the Douglas energy defined on the infinite dimensional manifold of all surfaces spanning a contour, breaking new ground in the calculus of variations.The monograph begins with easy examples in either manifolds or complex analysis. This monograph requires only the most basic knowledge of analysis, complex analysis and topology."
New York: Springer-Verlag , 2012
e20418918
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Mahatma Sindu Suryo
"ABSTRAK
Kebutuhan luas minimal rumah tinggal di Indonesia diatur dalam SNI 03 1733 2004. Berdasarkan SNI 03 1733, kebutuhan luas minimal dengan empat orang dewasa adalah 36 m atau 9 m/jiwa. Kebutuhan luas minimal tersebut dihitung berdasarkan kebutuhan udara segar manusia dalam beraktivitas di dalam ruangan. Pada tahun 2011, penelitian Puslitbang Permukiman tentang kebutuhan luas minimal berdasarkan antropometrik dan kenyamanan ruang gerak menghasilkan kebutuhan ruang dan luas minimal rumah sederhana adalah 47,56 m atau 11,89 m/jiwa. Terdapat perbedaan yang cukup besar antara hasil riset 2011 dengan standar yang sudah ada. Tulisan ini bertujuan merumuskan luasan rumah sederhana berdasarkan jenis ruang utama dan ruang penunjang. Analisa terhadap organisasi ruang melalui simulasi konfigurasi denah ruang dilakukan untuk
memperoleh organisasi ruang yang efisien. Hasil analisa konfigurasi ruang menunjukkan rentang luas minimal rumah sederhana antara 32,01 m hingga 36 m. "
Bandung: Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2017
728 JUPKIM 12:2 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>