Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 181149 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agung Dwi Cahyanto
"Kejahatan dunia digital meningkat setiap tahunnya seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Barang bukti kejahatan yang paling banyak ditemukan adalah handphone. Oleh sebab itu kebutuhan untuk mendapatkan banyak informasi yang digunakan dalam penyelidikan membutuhkan alat forensik handphone. Hal tersebut mengakibatkan banyaknya alat forensik handphone yang diproduksi dan dipergunakan baik secara gratis maupun komersial. Berkembangnya teknologi handphone dan banyaknya alat forensik handphone membuat penyelidik sulit dalam memilih alat yang efektif dan efisien.
Penelitian ini mengevaluasi kemampuan alat forensik handphone dalam proses akuisisi data pada handphone berbasis android secara fisik. Evaluasi dilakukan dengan menggunakan framework Smartphone Tool Specification Standard dari NIST National Institute of Standards and Technology. Metode pengumpulan data dari penelitian ini menggunakan eksperimen pada alat forensik handphone XRY UFED dan Device Seizure. Di samping itu GAP analisis digunakan untuk menganailsa hasil eksperimen tersebut. Hasil penelitian mengungkap bahwa sistem operasi dan chipset handphone mempengaruhi kemampuan alat forensik handphone dalam proses ekstraksi.

Digital world crime is increasing every year in a line with the development of information technology. The crime evidence which the most commonly found is mobile phone Hence the need for obtaining a lot of information used to investigate requires mobile forensic tool. As a result many mobile forensic tools are produced and used both in open source and commercial. The development of mobile phone technology and the number of mobile forensic tools cause the difficulty in selecting an effective and efficient tool for the investigator.
This study evaluates the capability of mobile forensic tool in data acquisition process on android based mobile phone physically. The Evaluation is conducted by using Smartphone Tool Specification Standard framework from NIST National Institute of Standards and Technology. The data collection method of this study applies experiments on XRY UFED and Device Seizure mobile forensic tool Besides GAP. Analysis is used to analyze the experiment results. The results of this study reveal that operating system and mobile phone chipset influence the capability of mobile forensic tool in the extraction process."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2015
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Komatineni, Satya
"Pro android 4 shows you how to build real-world and fun mobile apps using the new Android SDK 4, which unifies Gingerbread for smartphones, Honeycomb for tablets and augments further with Google TV and more. This android 4 book Pro android 3 and covers everything from the fundamentals of building apps for embedded devices, smartphones, and tablets to advanced concepts such as custom 3D components, multi-tasking, sensors/augmented reality, better accessories support and much more. Using the tutorials and expert advice, you'll quickly be able to build cool mobile apps and run them on dozens of Android-based smartphones. You'll explore and use the Android APIs, including those for media and sensors."
New York : Springer, 2012
e20425573
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Etharina
"Ketimpangan pendapatan antar daerah merupakan hal yang wajar dalam konsep pembangunan nasional. Pada tahap awal pernbangunan ekonomi nasional, perbedaan dalam laju pertumbuhan regional yang besar antar provinsi mengakibatkan ketimpangan dalam distribusi pendapatan antar provinsi. Akan tetapi dalam jangka panjang ketika faktor-faktor produksi semakin mobil maka perbedaan antara laju pertumbuhan output antar provinsi cenderung menurun bersamaan dengan meningkatnya pendapatan per kapita rata-rata di setiap provinsi.
Penyelidikan dilakukan dengan menggunakan Theil Entropy untuk melihat dimensi spasial ketimpangan regional, Williamson Indeks, dan dekomposisi sektoral untuk rielihat sektor penyebab ketimpangan. Studi ini juga menyelidiki apakah dalam proses pernbangunan di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi selama ini juga merata di berbagai daerah.
Hasil penelitian menemukan ketimpangan pendapatan per kapita antara (between) Jawa-luar Jawa, Kawasan Barat-Timur relatif kecil. Ketimpangan pendapatan per kapita semakin besar terjadi antara DKI Jakarta dengan daerah lainnya, dan antara provinsi kaya dengan provinsi miskin. Ketimpangan justru tetap nyata di dalam (within) wilayah itu sendiri, baik di Jawa, Luar ]awa, KBI, maupun within KTI. Masih ada provinsi miskin di Jawa maupun di Kawasan Barat Indonesia.
Dengan migas, baik menggunakan Thail Entropy maupun Williamson Indeks, ketimpangan cenderung menurun. Tanpa migas, indeks ketimpangan antar daerah relatif tidak mengalami perubahan. Saat krisis ekonomi terjadi, indeks ketimpangan antar daerah meningkat.
Hasrl penelitian juga menemukan sektor industri merupakan penyebab ketimpangan ekonomi dan sangat terkonsentrasi di daerah maju. Sementara sektor pertanian tersebar merata di daerah yang relatif belum berkembang. Artinya, perkembangan sektor pertanian akan berdampak menurunnya ketimpangan antar daerah. Lain halnya sektor jasa, walaupun nilai tambah sektor ini didominasi oleh Provinsi DKi Jakarta. Namun, sektor ini telah berkembang di daerah yang memiliki pendapatan per kapita di bawah rata-rata nasional.
Kebijakan untuk mengurangi ketimpangan pembangunan dapat dilakukan dengan memberikan insentif bagi pelaku ekonomi untuk melakukan investasi di daerah `miskin' dengan tidak meninggalkan sektor pertanian. Membangun infrastruktur fisik dan non fisik, melakukan kerjasama antar daerah. Membangun daerah dengan potensi dan daya dukung daerah itu sendiri dapat mencegah adanya pemusatan sumber daya ekonomi di daerah/wilayah tertentu."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T18723
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fuad Latief
"Perkembangan teknologi yang menggunakan perangkat spektrum frekuensi mengakibatkan penggunaan frekuensi radio akan terus meningkat. Kepadatan penggunaan spektrum frekuensi yang tinggi serta permintaan yang terus meningkat akan kanal-kanal frekuensi radio, menuntut pihak pengelola spektrum frekuensi untuk menerapkan sistem pengelolaan yang efisien dan efektif. Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI) yang mempunyai fungsi pengawasan dan pengendalian di bidang spektrum frekuensi radio mengembangkan Sistem Monitoring Frekuensi Radio (SMFR) mulai tahun 2009 untuk menjamin pemakaian spektrum frekuensi yang tertib dan pengguna sah frekuensi terlindungi dari gangguan interferensi radio. Untuk menjamin bahwa SMFR tepat guna maka diperlukan evaluasi oleh stake holder seperti Pihak Otoritas Manajemen Spektrum Frekuensi dan Operator Pengendali Frekuensi Radio.
Analisa pada penelitian ini menggunakan Gap Analysis untuk mengetahui kesenjangan sasaran kinerja Manajemen Monitoring Frekuensi Radio serta Kano Model untuk merumuskan kebutuhan fungsi Sistem Monitoring Frekuensi Radio. Dengan melakukan indepth interview kepada Otoritas Manajemen Spektrum Frekuensi dan 50 kuesioner Kano Model kepada Operator Pengendali Frekuensi Radio didapatkan Kinerja Perangkat khususnya kehandalan perangkat merupakan suatu keharusan dalam Sistem Monitoring Frekuensi Radio. Pada jenis atribut Fungsi yang dibutuhkan adalah fitur monitoring VHF-UHF, fitur pencari arah VHF-UHF dan fitur spectrum occupancy. Sedangkan pada jenis atribut Integrasi tidak mempunyai pengaruh terhadap kepuasan responden.
Untuk menaikkan kinerja Sistem Monitoring Frekuensi Radio diperlukan pembinaan sumber daya manusia dan perubahan pola kerja lama yang menggunakan perangkat analog menjadi perangkat SMFR yang otomatis dan terintegrasi dengan database Sistem Informasi Manajemen Spektrum (SIMS). Perubahan bisnis proses monitoring juga diperlukan untuk memaksimalkan seluruh fungsi dalam Sistem Monitoring Frekuensi Radio.

The development of technology which uses the frequency spectrum resulting in the use of radio frequency will continue to increase. The density of the high frequency spectrum usage and demand will continue to increase the radio frequency channels, frequency spectrum requires the manager to implement management systems that efficiently and effectively. Directorate General of Resources and Equipment Post and Information Technology (DG SDPPI) which has the function of monitoring and control in the field of radio frequency spectrum develops Radio Frequency Monitoring System (SMFR) began in 2009 to ensure the orderly use of the frequency spectrum and the frequency legitimate users are protected from interference radio. To ensure that SMFR is appropriated, it?s require evaluation by stakeholders such parties Frequency Spectrum Management Authority and Radio Frequency Control Operator.
The analysis in this study using a Gap Analysis to determine performance gaps targets and Radio Frequency Monitoring Management Kano Model to formulate functional requirements of Radio Frequency Monitoring System. By conducting in-depth interview to the Frequency Spectrum Management Authority and 50 Kano Model questionnaires to Radio Frequency Control Operator gained that device reliability is a necessity in Radio Frequency Monitoring System. On the type of function required attributes are VHF-UHF monitoring features, VHF-UHF direction finder feature and spectrum occupancy feature. While the type of attribute integration has no effect on respondent's satisfaction.
To increase the performance of Radio Frequency Monitoring System required human resource development and changes in work patterns that use the old analog devices into SMFR device that automated and integrated with Spectrum Management Information System database (SIMS). Changes in the monitoring business process is also necessary to maximize all the functions in the Radio Frequency Monitoring System.
"
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T47480
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maga Arsena
"Penerapan Sistem Jaminan Mutu merupakan salah satu upaya organisasi atau perusahaan dalam meningkatkan Upaya Manajemen Mutu. Sistem Jaminan Mutu berfokus kepada pemastian mutu produk sehingga dapat menciptakan kepuasan terhadap konsumen atau pelanggan. PT. TPI merupakan pemasok bagi Perusahaan Otomotif Multinasional, maka dari itu PT. TPI wajib menerapkan menerapkan Sistem Jaminan Mutu demi menciptakan kepuasan dan memenuhi persyaratan pelanggan. Sistem manajemen mutu pada PT. TPI sudah berjalan, akan tetapi hanya terfokus pada kegiatan quality control dan belum mencangkup ke penjaminan kualitas penerimaan dari pemasok, penjaminan kualitas proses, penjaminan kualitas pengiriman, dan penjaminan penerimaan terhadap pelanggan.
Tujuan dari penelitian ini merancang sistem jaminan mutu pada PT. TPI yang dapat memastikan setiap pelaksanaan kegiatan dan semua jenis pekerjaan yang bertujuan untuk menghasilkan produk yang akan dibuat, diterima dan akan dikirim oleh PT. TPI memiliki jamitan kualitas yang memadai untuk memenuhi seluruh persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.
Penelitian ini bersifat kualitatif melalui pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi lapangan di PT. TPI. Analisis dinilai berdasarkan Analisis Kesenjangan dengan membandingkan keadaan di PT. TPI dengan setiap klausul dalam Persyaratan Sistem Jaminan Mutu Pelanggan. Setelah kesenjangan di perusahaan tersebut diketahui, maka dapat digunakan untuk menentukan langkah perbaikan segala aktivitas penjaminan mutu yang belum dilakukan.
Dari hasil nilai rata-rata yaitu sebesar 18,48 maka dapat disimpulkan hampir semua aktivitas Sistem Jaminan mutu dijalankan dan didokumentasikan hampir secara keseluruhan memenuhi persyaratan namun ada kelalaian dan terdapat hal yang tidak konsisten dalam kendali hariannya.

The Implementation of Quality Assurance System is a step for organization or company in improving their Quality Management System. The Quality Assurance System itself focuses on ensuring the product quality so it can create customer satisfaction. PT. TPI is a supplier for Multinational Automotive Company, therefore PT. TPI must apply Quality Assurance System to create satisfaction and fulfill customer requirement. Quality management system at PT. TPI is already running, but only focuses on quality control activities and has not covered the quality assurance of suppliers, quality assurance, delivery assurance and customer acceptance guarantee.
The purpose of this study to design a quality assurance system at PT. TPI that can ensure every implementation of activities and all types of work that aims to produce products to be created, received and will be sent by PT. TPI has adequate quality assurance to meet all the terms and requirements that have been set.
This research is qualitative through data collection using interview and field observation at PT. TPI. The analysis is assessed based on Gap Analysis by comparing the situation in PT. TPI with each clause in the Customer Quality Assurance System Requirements. Once the gap in the company is known, it can be used to determine the steps to improve any quality assurance activities that have not been done.
From the result of the average value that is equal to 18,48 it can be concluded almost all activity of Quality assurance system executed and documented almost totally fulfill requirement but there is negligence and there is inconsistent in its daily control.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aviliani Pramestya
"Di awal tahun 2020, banjir beberapa kali menggenangi sebagian besar wilayah Jakarta dan sekitarnya. Ribuan warga harus mengungsi ke tempat lain karena air yang masuk dan menggenangi rumah mereka. Fenomena baru yang banyak terjadi pada saat banjir awal tahun ini adalah maraknya warga yang menggunakan media sosial untuk mencari berbagai jenis bantuan, mulai dari bantuan evakuasi atau pun bantuan seperti makanan dan medis. Fenomena tersebut melatarbelakangi adanya penelitian ini, yaitu untuk mengembangkan aplikasi berbasis Android bernama Res-Q yang dapat memfasilitasi para korban banjir mencari berbagai jenis bantuan. Melalui aplikasi Res-Q, para korban banjir dapat mengirimkan lokasi terbaru beserta dengan jenis bantuan yang diinginkan agar dapat diketahui oleh pihak tim penolong. Korban banjir yang masih dapat melakukan evakuasi mandiri juga dapat mencari posko bantuan dan penampungan terdekat beserta informasi seputar posko tersebut. Aplikasi Res-Q yang telah dikembangkan dievaluasi menggunakan pengujian task scenario dan kuesioner System Usability Scale (SUS). Skor yang didapatkan pada pengisian kuesioner SUS adalah 87 yang berarti aplikasi Res-Q termasuk acceptable dengan grade A. Sementara itu, dari pengujian task skenario didapatkan beberapa masukan terkait tampilan dan juga fungsionalitas beberapa fitur tertentu.

In the early 2020, Jakarta and its neighborhood suffered from floods several times. Thousands of people had to be evacuated since their dwellings were flooded. This sudden emergence of repeating floods incited the society to use social media platforms to seek for help such as food supply, evacuation, and medical support. The urge of people using the social media platforms to help fulfilling their needs is the main background why this research is conducted, which is developing an Android-based application called Res-Q. This application works for those people who seek for several kind of aids. By using the application, the user is able to send their location along with the kind of aids they need. The floods victim who is still capable to independently evacuate themselves is also possible to find the closest aid post along with its detailed information. Res-Q application that has been developed is evaluated by task scenario test and System Usability Scale (SUS) questionnaire. The research reveals that the final score earned in SUS questionnaire is 87, which shows how the Res-Q application is acceptable with the A grade. On the other hand, the task scenario test received several feedbacks in regards of its display and its functional features. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2011
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoisington, Corinne
"Summary:
Helps students prepare with a thorough introduction to Java and the keys to creating effective mobile applications. This book offers a hands-on tutorial approach with clear, step-by-step instruction and numerous screen shots to guide readers through tasks efficiently"
New Zeland: Cengage Learning, 2013
004.678 HOI a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jihand Aulia Sashiomarda
"ABSTRAK
Petir merupakan fenomena alam yang bersifat desruktif yang dapat membahayakan kehidupan makhluk hidup. Data pemetaan petir sangat dibutuhkan oleh perusahaan asuransi untuk membuktikan bahwa lokasi tersebut tersambar petir. Data pemetaan petir tersebut diperoleh dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dari perangkat Lightning Detector yang terbatas dan relatif mahal harganya. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah sistem yang dapat mendeteksi lokasi petir dengan bermodalkan smartphone android dengan metode trilateration. Prinsip kerja sistem ini dimulai dari perangkat android yang merekam gelombang elektromagnetik dan suara guntur yang dihasilkan petir. Sistem pengenalan suara petir berbasis Convolutional Neural Network (CNN) digunakan dalam sistem yang dibangun. Selanjutnya data lokasi (lintang dan bujur) dari Global Positioning System (GPS) akan dikirim ke server untuk dihitung sehingga mendapatkan nilai jarak antara dari lokasi petir dan lokasi perangkat android. Beberapa perangkat android (minimal tiga perangkat) akan menghasilkan titik perpotongan dengan metode trilateration. Titik perpotongan tersebut dapat diasumsikan lokasi petir.

ABSTRACT
Lightning is a destructive natural phenomenon in nature that can endanger the lives. Lightning mapping data is needed by insurance companies to prove that the location was struck by lightning. The lightning mapping data was obtained from the Meteorology, Climatology and Geophysics Agency (BMKG) from the Lightning Detector device which was limited and relatively expensive. Therefore, this study aims to create a system that can map the distribution of lightning with an android smartphone using the trilateration method. The working principle of this system starts from an android device that records electromagnetic waves and the sound of thunder generated by lightning. The lightning voice recognition system based on the Convolutional Neural Network (CNN) is used in the built system. Then the location data (latitude and longitude) from the Global Positioning System (GPS) will be sent to the server to be calculated so that the distance between the location of the lightning and the location of the android device is obtained. Some android devices (at least three devices) will generate the intersection point by the trilateration method. The point of intersection can be assumed to be the location of the lightning."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Pratama
"Waktu merupakan hal yang penting khususnya bagi mahasiswa, oleh karena itu dibuatlah aplikasi bikunin untuk memperkirakan waktu datangnya bikun (Bis Kuning) pada setiap halte, sehingga waktu yang digunakan untuk menunggu bikun dapat dimanfaatkan dengan lebih baik. Selain itu, aplikasi bikunin juga memiliki fitur lain seperti pesan dan tracking bikun untuk lebih memudahkan user mengetahui kondisi dan lokasi bikun. Perancangan dan pengimplementasian aplikasi bikunin menggunakan metode HCI (Human and Computer Interaction) untuk memudahkan user menggunakan aplikasi bikunin dan memberikan tampilan yang menarik.
Dari hasil pengujian didapatkan bahwa rata-rata hasil eksekusi waktu pada fitur tracking bikun adalah 936,5 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 500,7 untuk kartu Axis. Sedangkan waktu pemrosesan rata-rata untuk melakukan pengiriman pesan kepada 20 user adalah 11492,1 milliseconds, untuk 10 user adalah 6305,1 milliseconds, untuk 5 user adalah 3902,7 milliseconds, untuk 1 user adalah 2792,6 milliseconds. Waktu pemrosesan rata-rata untuk menampilkan estimasi waktu kedatangan Bis Kuning pada halte berikutnya adalah 13971,9 milliseconds untuk kartu Smartfren dan 15935,1 untuk kartu Axis.
Hasil pengujian responden menunjukkan bahwa tingkat kepuasan responden sebesar 83,1% untuk fungsi utama, 77,1% untuk fitur-fitur serta 74,6% untuk tampilan antarmuka. Secara keseluruhan tingkat kepuasan responden sebesar 78,8 %.

Time is important, especially for students, therefore we made an bikunin application to estimate the arrival time of bikun (Bis Kuning) at each bikun shelter, so the time spent waiting bikun can be optimized. In addition, the bikunin application also has other features such as messaging and bikun tracking to assists the user to find out the location of the Bis Kuning. The design and implementation of bikunin applications employs HCI (Human and Computer Interaction) principles to allow users to use the bikunin application easily and provides attractive appearance.
From the test results, it is showed that the average execution time on the bikun tracking features is 936.5 milliseconds for Smartfren card and 500.7 milliseconds for Axis card. While the average processing time for sending messages to the 20 users is 11492.1 milliseconds, whereas for 10 users is 6305.1 milliseconds. Meanwhile for 5 users is 3902.7 milliseconds, and 2792.6 milliseconds for one user. The average processing time to provides the expected arrival time of Bis Kuning to the next shelter is 13971.9 milliseconds for Smartfren card and 15935.1 milliseconds for Axis card.
The test results shows that the respondents' satisfaction level is 83.1% for the main function, 77.1% for features and 74.6% for the interface. Overall satisfaction level of respondents is 78.8%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64858
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
A`an Pradina
"Tulisan ini bertujuan untuk mengevaluasi jasa pendampingan yang dilakukan oleh KAP TRD terhadap penerapan PSAK 71 tentang gap analysis atas klasifikasi dan pengukuran aset keuangan pada PT Bank AI Tbk. Berdasarkan ketentuan PSAK 71, gap analysis dilakukan melalui 3 (tiga) aspek yaitu pengujian SPPI, Model Bisnis, dan Konsistensi Model Bisnis. Evaluasi dilakukan terhadap jasa pendampingan yang dilakukan KAP TRD sesuai dengan kontrak kerjasama yang terdiri dari 3 (tiga) tahapan evaluasi yaitu perencanaan dan identifikasi awal, pengujian dan analisis, serta finalisasi yang dilakukan pada masing-masing pengujian. Secara umum tahapan pekerjaan KAP TRD telah sesuai dengan kontrak kerjasama, namun terdapat faktor penghambat dari setiap tahapan pekerjaan dalam menentukan gap analysis yang berakibat.

This writing aims to evaluate the consultation services conducted by KAP TRD on the application of PSAK 71 regarding the gap analysis of classification and measurement of financial assets in PT Bank AI Tbk. Based on the requirement of PSAK 71, the gap analysis is carried out through 3 (three) stages of testing, consists of SPPI, Business Model, and Consistency of Business Models Testing. The evaluation consists of 3 (three) evaluation stages: planning and initial identification, testing and analysis, and finalization carried out on each test. In general, the stages of KAP TRD work are in accordance with the cooperation contract, but there are constraint factors from each stage of work in determining the gap analysis which could delay the work process of KAP TRD."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>