Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 128476 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Atika Putri Azrahmi
"Flu burung dan flu babi adalah salah satu jenis penyakit yang disebabkan virus influenza tipe A. Kombinasi flu burung dan flu babi yang melibatkan proses Genetic Reassortment menciptakan virus baru yang disebut mutant-type flu. Flu burung pertama kali diidentifikasi di Indonesia pada tahun 2005 sebanyak 20 kasus dengan 13 kematian. Sementara itu, flu babi diidentifikasi di Indonesia pada tahun 2009 dengan 75 kasus. Kombinasi mortalitas yang tinggi dari flu burung dan morbiditas yang tinggi dari flu babi dapat membahayakan kesehatan manusia lebih tinggi dari sebelumnya. Penanggulan- gan kombinasi flu burung dan flu babi yang dilakukan oleh banyak pihak terkait saat ini adalah dengan memberikan obat antiviral. Pada skripsi ini, dijelaskan proses kombinasi antara flu burung dan flu babi dengan model matematika termasuk obat antiviral sebagai intervensi. Model dibangun sebagai model deterministik yang kemudian dikembangkan sebagai masalah kontrol yang optimal dengan intervensi obat antiviral sebagai variabel kontrol. Tujuan dari masalah kontrol yang optimal adalah untuk mengurangi populasi yang terinfeksi dengan biaya minimal. Pontryagin Minimum Principal digunakan untuk mendapatkan karakteristik dari masalah kontrol optimal. Hasil simulasi numerik menunjukkan bahwa obat antiviral yang tergantung waktu dapat mengurangi jumlah manusia yang terinfeksi dan mengurangi biaya jauh lebih baik daripada obat antiviral yang konstan sepanjang waktu. Simulasi numerik juga menunjukkan jika proporsi manusia yang menggunakan obat antiviral minimal 50% dari total populasi manusia yang terinfeksi maka penyakit dapat hilang dari populasi. Lebih jauh, hasil skripsi ini mengindikasikan bahwa pemberian intervensi obat antiviral perlu diimplementasikan sebelum terjadinya wabah untuk menghemat fungsi biaya yang akan dikeluarkan.

Avian flu and swine flu are both type A of influenza viruses. The combination of avian flu and swine flu which involves the Genetic Reassortment process created a new virus called mutant-type flu. Avian flu was first identified in Indonesia in 2005 and created 20 cases with 13 fatalities. Meanwhile, swine flu was identified in Indonesia in 2009 with 75 cases. The combination of Avian flus high mortality and swine flus high morbidity could endanger human health higher than before. The prevention of coinfection with avian flu and swine flu which is done by many related parties nowadays is by giving antiviral drugs. In this paper, we introduce the process of coinfection and mutation between avian flu and swine flu with mathematical model including antiviral drugs as the intervention. The model constructed as a deterministic model which is then developed as an optimal control problem. The aim of the optimal control problem is to decrease  the infected population with minimal cost. Pontryagin Minimum Principal used to gain the characteristics of the optimal control problem. The result of numerical simulations showed that a time dependent antiviral drugs could decrease the number of infected human and reduce the cost much better rather than a constant antiviral drugs at all times. Numerical simulations also show that if the proportion of human use antiviral drugs at least 50% of the total human population infected, the disease can be lost from population. Furthermore, the results of this paper indicate that the distribution of antiviral drug intervention needs to be implemented before the outbreak to save the function of costs from being incurred."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bandar Seri Begawan: Jabatan Mufti Kerajaan, 2009
297.26 BRU s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arindayani
"Virus Avian Influenza tipe H5N1 yang dikenal dengan Flu Burung pertama ditemukan di Indonesia sejak tahun 2005, hingga tahun 2009 telah ditemukan 141 kasus positif Flu Burung dengan jumlah 115 yang meninggal. Selain menimbulkan tingkat kematian yang tinggi pada unggas dan manusia, flu burung juga memberikan dampak multikomplek mulai dari ekonomi, ketahanan, keamanan pangan, kesehatan masyarakat, sosial budaya, politik serta psikologi. Berbagai upaya penanggulangan flu burung telah dilakukan pemerintah, dengan cara memberikan informasi dan sosialisasi mengenai bahaya flu burung, namun berbagai upaya ini sering kali mengalami kendala oleh masyarakat itu sendiri. Masih ditemukan unggas yang berkeliran, letak kandang yang berdampingan dengan pemukiman, keengana melaporkan bila unggas peliharaanya mati mendadak. Hal ini dapat mencerminkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap flu burung.
Penelitian ini menggunakan desain Cross-sectional. Dengan metode pengambilan sampel cluster random sampling. Populasi penelitian ini adalah masyarakat di wilayah Kelurahan Manis Jaya Tangerang. Daerah ini merupakan wilayah pemukiman padat, yang masih ditemukan unggas peliharaan yang berkeliaran sehingga daerah ini memiliki resiko penularan penyakit flu burung. Berdasarkan hasil diperoleh gambaran pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap flu burung. Pengetahuan responden mengenai Flu Burung masih rendah, Sikap terhadap flu burung tergolong positif, dan perilaku yang cukup baik dalam pencegahan penularan flu burung. Dalam penelitian ini juga diperoleh hubungan antara perilaku pencegahan penularan flu burung dengan determinannya. Dari hasil uji statistik chi-square terdapat dua variabel yang berhubungan/berpengaruh terhadap perilaku yaitu variabel pengetahuan dan ketersediaan fasilitas pencegahan penyakit.
Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat masih rendah mengenai flu burung. Peningkatan pengetahuan ini dapat ditingkatkan dengan pelaksanaan penyuluhan dan penambahan jumlah penyebaran media cetak poster dan spanduk tentang informasi flu burung yang mencakup mengenai penyebab penyakit flu burung, ciri-ciri unggas yang terserang penyakit flu burung, gejala flu burung pada manusia, dan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan untuk menghindari penularan penyakit flu burung."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marlya Niken Pradipta
"Penyakit Influenza adalah salah satu penyakit ISPA yang mendapat perhatian karena dapat menimbulkan wabah. Di Indonesia positivity rate influenza mencapai 40,3%, dimana virus yang teridentifikasi adalah virus A (subtype H1N1Pdm09 dan AH3) dan virus B (subtype Victoria). Studi cross sectional dan analisis cox regression dengan estimasi nilai Prevalence Ratio (PR) dengan memanfaatkan data sekunder surveilans Influenza Like Illness di DKI Jakarta tahun 2021-2022. Hasil penelitian didapatkan prevalensi Influenza positif sebesar 27,8%. Hasil analisis multivariat menunjukkan usia <5 tahun dan ≥65 tahun berisiko 0,51 kali (p-value=0,006; 95% CI=0,31-0,82), kontak orang sakit berisiko 2,27 kali (p-value=<0,001; 95% CI=1,45-3,56), dan musim hujan memiliki PR 3,26 kali (p-value=<0,001; 95%CI=1,68–6,33) mengalami influenza A dan B dibandingkan dengan pasien yang tidak terkonfirmasi influenza A dan B. Musim hujan merupakan faktor dominan yang mempengaruhi Kejadian influenza A dan B di DKI Jakarta Tahun 2021-2022.

Influenza is one of the ARI diseases that receives concern because it can cause outbreaks. In Indonesia, the positivity rate of influenza reached 40.3%, where the identified viruses were virus A (subtypes H1N1Pdm09 and AH3) and virus B (subtype Victoria). Cross sectional study and cox regression analysis with estimation of Prevalence Ratio (PR) value by utilizing secondary data of Influenza Like Illness surveillance in DKI Jakarta in 2021-2022. The results showed that the prevalence of positive Influenza was 27.8%. The results of multivariate analysis showed that age <5 years and ≥65 years had a risk of 0.51 times (p-value=0.006; 95% CI=0.31-0.82), contact with patients had a risk of 2.27 times (p-value=0.001; 95% CI=1.45-3.56), and the rainy season had a PR of 3.26 times (p-value=0.001; 95% CI=1.45-3.56). 26 times (p-value=<0.001; 95% CI=1.68-6.33) to experience influenza A and B compared to patients who did not have confirmed influenza A and B. The rainy season is the dominant factor influencing the incidence of influenza A and B in DKI Jakarta in 2021-2022."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penyakit flu burung kembali merebak di Indonesia awal 2008 salah satunya disebabkan kurangnya pengetahuan dan sikap masyarakat tentang flu burung dan pencegahannya. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi hubungan pengetahuan dengan sikap masyarakat tentang upaya pencegahan penularan flu burung. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode deskriptif korelasi, purposive sampling pada 110 responden di wilayah RW 04, Ragunan, Jakarta dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan dengan sikap masyarakat RW 04, Ragunan, Jakarta tentang upaya pencegahan penularan flu burung (P=0,001;
alpha=0,05). Peneliti merekomendasikan kepada tenaga kesehatan, pemerintah, dan masyarakat untuk bekerjasama meningkatkan pengetahuan dan sikap positif terhadap upaya pencegahan penularan flu burung. Hal tersebut dapat membentuk perilaku hidup bersih dan sehat dalam rangka menurunkan insiden penyakit flu burung pada unggas dan manusia."
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2008
TA5713
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sufyan Suri
"Flu burung adalah penyakit yang disebabkan oleh virus avian influenza subtipe A H5N1 yang bermula dari unggas kemudian dan dapat menular ke manusia (zoonosis). Kejadian kasus pada unggas dan manusia terus terjadi di dunia dan Indonesia. Untuk kejadian pada manusia di Indonesia hampir 40 % adalah anakanak. Telah banyak upaya-upaya yang telah dilakukan di Indonesia, baik penanggulangan pada unggas dan manusia. Salah satu penanggulangan flu burung adalah dengan melakulan KIE (Komunikasi, Edukasi dan Infomasi) pada seluruh tatanan masyarakat, salah satunya adalah tatanan Sekolah Dasar. Diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang bahaya flu burung. Sehingga masyarakat dapat melindungi dirinya dari bahaya virus flu burung.
Untuk program ke sekolah dasar telah dilakukan Kampanye Nasional "Tanggap Flu Burung" (Tangan Kita Pencegah Flu Burung) sejak bulan September 2006. Salah satu program dalam kampanye tersebut adalah program "Siswa Tanggap flu burung" lewat aktivitas: produksi dan distribusi Paket Siswa Tanggap Flu Burung, atau dikenal juga dengan AI School Kit, pelatihan guru tentang cara penggunaan paket tersebut, pengintegrasian pelajaran Flu burung ke dalam mata pelajaran (kurikulum) yang ada. Proyek percontohan (pilot project) program ini dilaksanakan di 14 provinsi yang mencatat kasus flu burung, baik pada manusia maupun pada unggas (Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua). Kota Depok dan khususnya SDN Cisalak 1 Kota Depok, belum terpilih sebagai wilayah percontohan program tersebut. Sehingga sangat penting program penyuluhan dilakukan di SDN Cisalak 1 Kota Depok dan Sekolah-sekolah Dasar lainya yang terdapat di Kota Depok.
Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh penyuluhan flu burung terhadap peningkatan pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan flu burung pada Siswa SDN Cisalak 1 Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Tahun 2009. Disain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-eksperimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Sampel dari penelitian ini siswa-siswi kelas 4 dan 5 SDN Cisalak I Depok, yang berjumlah 133 siswa dan diambil secara purposif. Dari hasil studi intervensi ini dengan pendekatan Penyuluhan Kesehatan menunjukan bahwa terjadi perubahan peningkatan Pengetahuan 49,1 %, sikap 15,2 % dan praktik 22,8 %. Dengan pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah intervensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa ternyata kegiatan intervensi yang dilakukan pada sasaran penelitian (anak usia sekolah dasar), dengan menggunakan metode penyuluhan dan simulasi terbukti dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik dalam pencegahan flu burung. Berdasarkan penelitian ini maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan intervensi yang dilakukan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik pencegahan flu burung SDN Cisalak I Depok. Sehingga diharapkan program flu burung secara langsung dapat dijadikan sebagai suatu pendekatan atau metode yang tepat dan efektif didalam meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktik terhadap pencegahan flu burung."
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tjandra Yoga Aditama
Jakarta: UI-Press, 2006
616.2 TJA f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tjandra Yoga Aditama
Jakarta: UI-Press, 2006
616.2 TJA f
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sitepoe, Mangku
Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2010
616.203 SIT k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>