Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 116032 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Miranty Puspita W.
"Sebagai varian bahasa Belanda yang berkembang secara mandiri, bahasa Afrikaans telah mengalami perubahan sesuai dengan kondisi masyarakat penuturnya. Perubahan ini bersifat internal dan dipengaruhi oleh percampuran budaya. Proses perubahan ini berlangsung dalam rentang waktu yang panjang. Bahasa Afrikaans mengalami proses pergeseran bahasa (language shift) dan lahir menjadi bahasa mandiri di proses perjuangan pemertahanan bahasa (language maintenence). Sampai sekarang bahasa Afrikaans mampu mempertahankan eksistensinya sebagai salah satu bahasa resmi di antara sebelas bahasa lainnya dan dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari di Afrika Selatan.

As a variant of Dutch language which has evolved independently, Afrikaans language has changed in accordance with the conditions of the speakers. These changes are internal and influenced by cultural mix. This process of change took place in a long period of time. Afrikaans has undergone a process of language shift and became an independent language in their struggle for language maintenance. Until now this language has been able to maintain its existence as one of the eleven official languages and it has been used as a colloquial language in modern South Africa.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maharatrie Teges Ken
"ABSTRAK
Penelitian ini merupakan analisis sosiolinguistik pada tataran sintaksis. Penelitian ini
menganalisis penggunaan hen pronomina persona nonbiner di samping penggunaan
pronomina persona ketiga tunggal lainnya secara sintaktis dan keberterimaan
penggunaannya di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat faktor
sosial, dalam hal ini gender, terhadap perubahan bahasa sebagai akibat pembentukan
identitas sosial sebuah kelompok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
studi literasi, literasi yang diuji adalah artikel digital dengan bahasa pengantar bahasa
Belanda yang menggunakan kata hen sebagai pronomina persona ketiga tunggal dalam
rentang waktu 2016-2018. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keberterimaan
penggunaan hen sebagai pronomina persona nonbiner di ranah publik masih terbatas
kepada kelompok LGBTQ+ itu sendiri. Upaya normalisasi penggunaan hen sebagai
pronomina persona nonbiner terlihat dari penggunaan di laman pribadi dan penggunaan
hen dalam artikel yang bertopik umum seperti sastra.

ABSTRACT
This research is a syntax and sociolinguistic analysis over the use of hen as non-binary
personal pronoun in the Dutch language. This research analyses the use of hen side to
side with the use of other third singular pronoun syntactic and semantically and the
acceptance of the usage of hen in the society. The aims of this research are to see the
effect of social factors, in this case gender, to language change and the shaping of a
groups social identity. The method used is literature study. The literature examined are
digital articles in Dutch that uses the word hen as third singular personal pronoun
within 2016-2018. The result of this research shows that the acceptance of hen as nonbinary
personal pronoun is limited to the LGBTQ+ community. The effort to normalize
the use of hen in public can be seen by the usage of it in personal websites and articles
with a more common topic such as literature."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK- pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Abdiel Islam Nur Asfah
"Abad ke-21 merupakan era serba digital yang memungkinkan seseorang untuk melakukan kegiatan olahraga secara elektronik. E-sport tergolong ke dalam olahraga papan seperti catur dan kartu bridge namun berbasis digital. Mobile Legends merupakan salah satu jenis dari e-sport. Demi menyikapi maraknya penggiat e-sport, Moonton selaku developernya telah menambahkan beberapa bahasa baru seperti bahasa Belanda yang baru diluncurkan pada Mei 2019. Dalam penelitian ini terdapat 157 total kalimat bahasa Belanda yang disajikan di dalam Mobile Legends. Masalah yang diangkat dalam penelitian adalah bagaimana penggunaan bahasa Belanda yang diterapkan di dalam Mobile Legends? Kalimat tersebut akan dianalisis dengan menggunakan pendekatan linguistik terkait kata dan tata bahasa. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa 157 kalimat yang diteliti, terdapat delapan persen kesalahan penggunaan bahasa Belanda yang terdapat di dalam gim Mobile Legends.

21st Century is digital era that allows everyone to do sport in electronic ways. E-sport belongs to board sports such as chess and bridge cards but based on digital. Mobile Legends is an example of those. The rise of e-sport lover, Moonton as the developer has added several new languages such as Dutch language which is launched in this May 2019. There are 157 sentences that are being used in Mobile Legends. The problem that has been chosen for this research is how the Dutch language is being used in Mobile Legends. This research is analyzed using vocabulary and grammar approach. The result of this research shows that there are eight percent mistakes regarding the use of Dutch language in Mobile Legends from 157 sentences in total."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Hasdianti
"Gereja GPIB Immanuel adalah salah satu gereja tua peninggalan Belanda di Jakarta. Gereja ini dibangun pada 1834 dan masih aktif digunakan untuk ibadah. Gereja GPIB Immanuel menyediakan beberapa pilihan bahasa sebagai bahasa untuk ibadah, salah satunya adalah bahasa Belanda. Keberadaan bahasa Belanda menjadi ciri khas Gereja ini, yang tidak hanya berfungsi sebagai bahasa pengantar ibadah melainkan juga sebagai media bagi pihak gereja untuk mempertahankan warisan peninggalan Belanda di Indonesia khususnya Jakarta.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan yang menjadi dasar penggunaan bahasa Belanda sebagai bahasa pilihan dalam ibadah di Gereja GPIB Immanuel. Penelitian ini dilakukan dengan metode wawancara menggunakan teori etnografi komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan penggunaan bahasa Belanda dalam ibadah di gereja GPIB Immanuel Jakarta adalah alasan historis, alasan emosional, dan alasan mempertahankan relasi.

GPIB Immanuel Church is one of the oldest Dutch churches in Jakarta. This church was built in 1834 and is still actively used for worship. GPIB Immanuel Church provides several language choices as a language for worship, one of them is Dutch. The existence of Dutch is a characteristic of this Church, which not only serves as the language of worship but also as a medium for the church to maintain the Dutch heritage in Indonesia, especially Jakarta.
This study aims to explain the reasons for the use of Dutch as the language of choice in worship at GPIB Immanuel Church. This research was conducted by interview method using ethnographic theory of communication. The results showed that the reasons for using Dutch in GPIB Immanuel Jakarta church services are historical reasons, emotional reasons, and reasons for maintaining the relationship.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bloomfield, Leonard
Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka, 1992
400 BLO lt (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Bloomfield, Leonard
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995
400 BLO lt
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Natasia Nadia
"ABSTRACT
Pasca penyerahan kedaulatan 27 Desember 1949, bahasa Belanda tidak lagi digunakan sebagai bahasa pengantar di Indonesia karena kebijakan pemerintah Indonesia yang membuat bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi negara. Pada Agustus 1950, bahasa Belanda dihapuskan sebagai bahasa pengantar di semua sekolah dasar. Penelitian ini membahas situasi bahasa Belanda di ranah pendidikan di Indonesia sebelum dan setelah penyerahan kedaulatan 27 Desember 1949 dan persoalan terkait dengan bahasa Belanda di ranah pendidikan Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode sejarah yang terdiri dari empat tahap, yaitu: heuristik, kritik, interpretasi, dan historiografi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia tidak bisa lepas begitu saja dari bahasa Belanda. Penggunaan bahasa Belanda di ranah pendidikan Indonesia sangat mempengaruhi perkembangan negara Indonesia yang baru merdeka, sehingga terjadi banyak perdebatan antara lapisan masyarakat terhadap penggunaan bahasa Belanda di ranah pendidikan di Indonesia.

ABSTRACT
After the transfer of sovereignty, December 27, 1949, the Dutch language was no longer used as the medium of instruction in Indonesia because of the Indonesian government 39 s policy of making the Indonesian language the official language of the country. In August 1950, the Dutch language was abolished as the language of instruction in all primary schools. This study discusses the situation before and after the transfer of sovereignty, December 27, 1949 and issues related to the Dutch language in the realm of Indonesian education. This study uses historical method consists of four stages, namely heuristic, criticism, interpretation, and historiography. The result shows that education in Indonesia can not be separated from the Dutch language. The use of the Dutch language in the realm of education in Indonesia is affecting the development of the newly independent state of Indonesia, so a lot of debate between the layers of society to use the Dutch language in the realm of education in Indonesia. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Satrian Ramdona
"Pada situasi-situasi tertentu terkadang kata memiliki makna yang sama, seperti halnya kata nog dan weer pada Bahasa Belanda. Masalah pada penelitian ini ialah perbedaan kata nog dan weer pada Bahasa Belanda, agar penggunaan kata nog dan weer dapat lebih dipahami. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan semantik Saeed pada situasi kalimat. Sedangkan data yang akan digunakan pada penelitian ini diambil dari buku Komt een vrouw bij de dokter karya Kluun. Setelah kata nog dan weer pada kalimat dikumpulkan, data tersebut dikaitkan dengan teori-teori situasi Saeed yang menunjukan dengan jelas perbedaan kata nog dan weer pada sebuah kalimat. Dari penelitian ini ditemukan bahwa perbedaan kata nog dan weer berada pada proses aktivitasnya, kata weer memiliki jeda pada prosesnya sedangkan nog tanpa jeda.

In some circumstances sometimes words has a similar meaning, such as nog and weer in Dutch language. The problem in this research is the differences of nog and weer in Dutch sentences, so the application of nog and weer could be more understood in a deeper way. This qualitative research uses a Saeed's semantic method which focus on the situation. As for the data from this research, it was taken from the book komt een vrouw bij de dochter created by Kluun. The words nog and weer in sentences were gathered. Then these words will be associated to Saeed's theory of situation which show clearly the differences of nog and weer in a sentence. This research has found the differences of nog and weer located in activity process where weer has an interlude in the process, while nog without interlude.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Hamzah
"ABSTRAK
Kontak bahasa merupakan salah satu penyebab terjadinya penyerapan kata dari bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Kata-kata yang diserap tersebut kemudian disesuaikan dengan kaidah dan sistem ejaan bahasa Indonesia. Penelitian ini mengkhususkan untuk menjelaskan proses perubahan fonologis yang terjadi pada katakata serapan dari bahasa Belanda ke dalam bahasa Indonesia di bidang otomotif, yang penulis temukan pada situs motorexpertz.com edisi februari-april 2015. Penulis menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan kata-kata serapan bahasa Belanda yang ditemukan pada artikel otomotif tersebut.
Hasil penelitian ini, menyimpulkan bahwa perbedaan kaidah dan sistem bahasa, merupakan penyebab adanya perubahan bentuk ejaan dan lafal di dalam kata asing yang diserap ke dalam bahasa Indonesia.

ABSTRACT
Language contact is one of the main cause behind the absorption of foreign language to Bahasa. Those vocabularies are then adjusted according to the rules of Bahasa. This paper will analyze the phonological adjustment process that occurs when Bahasa absorped vocabulary from the Dutch, in the field of automotive particullary as found in motorexpertz.com, february-april 2015 edition. The writer used qualitative method by collecting vocabularies derive from the Dutch language in the site.
The result of this analysis found there is a distinction in terms of rule and system that causes changes in pronounciation and spelling of vocabularies in Bahasa that derived from the Dutch.
"
2015
MK-PDF
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Monica Gita Mestika
"ABSTRAK
Tulisan ini membahas posisi pemerintah Hindia-Belanda dalam pembentukan dan pengembangan Bahasa Indonesia. Ruang lingkup pembahasan terbatas pada tahun 1920an karena saat itu pertama kalinya lsquo;Bahasa Indonesia rsquo; disebut sebagai bahasa satu-satu nya bagi pemuda Indonesia. Perkembangan pernyataan itu didukung oleh kebijakan yang kala itu diterapkan kebijakan etik. Dari penelitian terungkap bahwa perkembangan pemakaian bahasa Indonesia semakin meningkat seiring dengan pemakaiannya sebagai bahasa pengantar di sekolah-sekolah. Kepentingan Jepang ikut serta mendorong perkembangan bahasa Indonesia dan menyingkirkan bahasa Belanda dengan memanfaatkan bahasa yang banyak dipakai masayarakat pribumi. Kemerdekaan Indonesia pada akhirnya menyempurnakan pengembangan bahasa Indonesia.Kata kunci : Sumpah Pemuda, Bahasa Indonesia, Politik Etis, Sistem pendidikan, Hindia-Belanda, Volkslectuur, Balai Poestaka

ABSTRACT
This journal discusses the position of the government of Dutch East Indies in formatting and developing bahasa Indonesia. The research is focusing around 1920 rsquo;s since it was the first time that Indonesian was used as the only language for the youth of Indonesia. The development of the statement was supported by a policy that was then adopted by an ethical policy. From the research, it was revealed that the development of schools plays an important role in improving Indonesian through language teaching in schools. The interests of Japan participate encourage the development of Indonesian, since Japan is concerned to get rid of Dutch by using Indonesian which widely used by local people. Indonesia rsquo;s independence ultimately improves the development of the Indonesian. Keywords : Sumpah Pemuda, Indonesian, Ethical Politics, education system, Dutch East Indies, Volkslectuur, Balai Poestaka"
2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>