Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 106407 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arichi Christika Lorery
"ABSTRAK
Pengalaman belanja tidak hanya hadir melalui produk yang ditawarkan. Atmosfer
juga berperan penting dalam menghadirkan pengalaman. Atmosfer toko tercipta
dari kontrol dan penataan elemen desain di dalamnya. Lalu muncul pertanyaan,
apakah format permanen yang hadir dari sebuah event ritel dapat menghasilkan
pengalaman yang relatif sama? Pembahasan dilakukan melalui literatur dan kasus
tentang bagaimana elemen desain berpengaruh terhadap terbentuknya pengalaman
ruang. Perubahan elemen desain akan menghasilkan dampak yang berbeda.
Sebuah event mengandung karakter collative properties yang tidak terdapat dalam
sebuah ritel permanen. Namun ruang ritel permanen hasil dari usaha replika
tersebut memiliki karakter lain yang mampu menghadirkan pengalaman yang baru
bagi konsumennya.

Abstrak
Shopping experiences are not only present through the products which offered.
Atmosphere also plays an important role in bringing the experience. Store
atmosphere created by the design control and arrangement of elements in it. Then
comes the question, whether a permanent format which comes from a retail event
can produce a relatively similar experience? The study based on literature and
cases of how design elements affect experience. Changes of design elements also
produce different effects. An event contain collative properties characters that can
not be imitated by a permanent retail. However, a permanent retail space is the
result of a replica of another character who is able to present a new experience for
consumers."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43203
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"[Tersebar luasnya bangunan-bangunan yang menggunakan tipologi ruko di Jakarta dapat dimaknai sebagai dampak pertumbuhan pesat ekonomi. Kecendrungan tersebut mendorong masyarakat untuk membangun lebih banyak lagi ruko, yang dinilai sebagai asset dan investasi bernilai, namun hal ini dilakukan dengan mengesampingkan pentingnya fungsi ruang yang tepat. Hal ini menurunkan minat masyarakat untuk tinggal di ruko, yang menjadii masalah karena ruko memfokuskan dirinya pada dualsime antara ruang tinggal (residensial) dan ruang kerja (komersil).
Melalui konsep simulakra, skripsi ini mencoba memperjelas fenomena ini, secara sederhana pada realitas dan miniaturnya, yang pada konteks ini adalah hubungan antara bangunan dengan istilah “ruko” yang melambanginya. Gagasan Baudrillard (1994) bahwa terdapat fase-fase pada proses tersebut yang menjadi metode untuk mempelajari keberadaan masalah ruko ini di proses simulacra.
Dalam hal dualism, studi kasus di Bekasi menemukan bahwa komponen bangunan yang berfungsi sebagai ruang tinggal telah hilang sepenuhnya, untuk memberi ruang pada fungsi komersil. Bangunan tersebut bahkan tidak punya ruang apapun yang mengandung nilai kerumahan. Kondisi ini menantang kesalahpahaman kita pada pemberian nama bangunan tersebut.
Suatu peninjauan ulang untuk menilai ketepatan pemberian nama menjadi sesuatu yang penting, karena sang nama tidak lagi merepresentasikan realita. Hal ini berpotensi menyebabkabkan ambiguitas dan bahkan mengubah realitas itu sendiri.
Keyword: ruko, Baurdillard, Simulacra,hilangnya, konsept residensial
, The widespread distribution of new and existing ruko in Jakarta has been seen as one of the indications in the city’s economic growth. Such tendency pushes the public toward building more rukos as part of asset and investment strategy, which may rule out the basic spatial use that the building mass provides. This phenomenon encourages public hesitation toward dwelling in the ruko. This is a problem because ruko emphasizes its function toward the duality between residency and commerciality.
Through concept of Simulacra, this thesis tries to highlight the phenomenon as it is simply the study between reality and its miniaturization, which in this context is between building with the term ruko that is supposed to represent it. Baudrillard’s (1994) idea of simulacra is that there are phases in in such process, the study tries to see in which phase that the ruko problem resides.
In the case of the duality, case study in Bekasi found that the building element that functions to serve the activity of dwelling, elements that are residential has demised entirely, to make room for the commercial. The building provides absolutely no space for the dwelling activity. This condition challenges our misconception toward its name.
A review in a way that the building is labelled is necessary to be taken, because the name does no longer represent reality. This can potentially cause ambiguity, and even changes the]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syavira Ashila
"Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan ritel berusaha untuk mempertahankan citra toko dari masing-masing perusahaan. Salah satunya adalah perusahaan di bidang automotif dimana kendaraan menjadi salah satu sarana yang dibutuhkan oleh setiap orang dalam memenuhi kebutuhannya. Agar kendaraan tetap bisa dipakai untuk jangka panjang, pastinya memerlukan pergantian perlengkapan-perlengkapan seperti oli. Karena itu, para perusahaan ritel khususnya di bidang automotif sangat peduli dengan bagaimana cara mempertahankan citra toko agar pelanggan dapat melakukan repurchase intention.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui bagaimana pengaruh store image dengan repurchase intention serta dimensi manakah yang paling kuat dari store image untuk mempengaruhi repurchase intention. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil contoh studi kasus salah satu ritel automotif yaitu Shop & Drive dengan produknya yaitu oli Shell dikarenakan oli Shell banyak diminati oleh konsumen di Shop & Drive. Kemudian penelitian ini melibatkan 100 responden yang sudah pernah membeli oli Shell di Shop & Drive Jakarta.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan berjenis kuantitatif eksplanatif. Pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. Model penelitian ini diuji menggunakan SPSS 22. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dan positif antara citra toko (store image) dengan minat membeli kembali (repurchase intention).

Business competition is getting tougher to made a retail company strives to maintain the image of the store of the respective companies. One is in the field of automotive where the vehicle into one of the means needed by everyone to meet their needs. So that the vehicle can still be used for the long term, certainly require replacement vessels such as oil. Therefore, the retail companies, especially in the automotive field are very concerned with how to maintain the image of the store so that customers can perform repurchase intention.
The aim of this study was to determine the influence of store image to repurchase intention and which is the most powerful dimensions of store image to influence the repurchase intention. In this study, researchers took a sample of case studies, namely the automotive retail Shop & Drive with a product that is because Shell oil is high demand by consumers in the Shop & Drive. Then, this study involved 100 respondents who have ever purchased a Shell oil in the Shop & Drive Jakarta.
This study used a quantitative method with an explanatory quantitative manifold. Sampling using random sampling method. The research model was tested using SPSS 22. The results of this study indicate that there is a significant and positive influence between store image with repurchase intention.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cincinnati, Ohio: ST Publications, 2000
725.21 INS s II
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Tiktik Martika
"ABSTRAK
Tujuan penelitian inl adalah untuk mengetahul apakah tampilan iklan cetak vertical split
lebih berpengaruh dibandingkan tampilan iklan cetak dominan kata dan tampilan iklan
cetak dominan gambar terhadap brand awareness. Pemlllhan pokok permasalahan
dilandasi oleh perbedaan pendapat dari 3 orang ahli perlklanan mengenal bentuk tampilan
iklan cetak yang seperti apakah yang lebih efektif menyampalkan pesan bagi produk
kosmetik perawatan. Menurut Wright (1977) iklan cetak yang lebih menekankan unsur
gambar mampu membuat calon pembeli mengenali produk dengan cepat, sementara
Norris (1984) berpendapat bahwa pesan iklan cetak yang lebih banyak disampaikan
dengan kata-kata dapat membuat orang yang membaca mengetahui apa yang dijual oleh
suatu produk, sedangkan Darmon & Laroche (1991) mengatakan bahwa iklan cetak lebih
efektif Jlka dibuat dalam bentuk yang menonjolkan kedua unsumya (kata-gambar) dengan
proporsional dan berlaku bagi semua macam produk.
Wlelalul metode accidental sampling, subyek sebanyak 90 orang (45 laki-laki dan 45
perenripuan) dengan usia subyek berkisar antara 14-19 tahun dillbatkan sebagal sampel
penelitian. Data mengenai brand awareness diperoleh melalui skor brand recall yang diuji
dengan Brand Recall Test. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh ketiga varlasi tampilan
iklan cetak terhadap brand awareness dilakukan pengujian dengan F Test. Anallsa
terhadap data pendukung lalnnya dilakukan dengan prosentase.
Hasil utama penelitian Ini yaitu tampilan iklan cetak vertical split tidak lebih berpengaruh
dibandingkan tampilan iklan cetak dominan kata dan tampilan iklan cetak dominan gambar
terhadap brand awewess. Hasil lain yang diperoleh yaitu kelompok subyek yang disajikan
iklan cetak dengan tampilan dominan kata memperoleh skor rata-rata me-reea// yang
lebih tinggi dibandingkan kelompok subyek yang disajikan Iklan cetak dengan tampilan
vertical split dan tampilan Iklan cetak dominan gambar. Sedangkan kelompok subyek
yang disajikan iklan cetak dengan tampilan dominan gambar memperoleh skor rata-rata
vne-recall yang lebih rendah dibandingkan kelompok subyek yang disajikan iklan cetak
dengan tampilan dominan kata dan vertical split. Dari penelitian ini diketahui pula bahwa informasi yang diletakkan pada bagian kanan-atas dan kanan-bawah dari halaman kertas
lebih banyak diingat oleh pembaca. Selain letak, Informasi yang dibuat dalam ukuran leblh
besar dibandlngkan Informasi lalnnya ternyata lebih mudah diingat oleh pembaca.
Penelitian inl menunjukkan has!! yang berbeda dengan pendapat Darmon dan Laroche
(1991). Ternyata Iklan cetak dengan tampilan vertical split belum tentu akan lebih baik
dibandingkan iklan cetak dengan tampilan dominan gambar dan domlnan kata dalam
menyampaikan pesan bagi semua macam produk. Saran yang dapat diberikan melalul
penelitian ini adalah apablla ingin melakukan penelitian serupa petlu kiranya
dipertimbangkan untuk dllakukan penyetaraan kemampuan/keblasaan tertentu yang
dimlliki oleh setiap orang dalam melihat/membaca suatu iWan cetak (terbiasa leblh
memllih melihat unsur gambar atau unsur kata) sebelum ditetapkan sebagal sampel
penelitian. Bilamana ingin mengetahui iebih jauh tentang brand awareness seseorang
dalam menerlma iklan cetak, lebih baik kiranya diiakukan pembandlngan antara hasil tes
brand recall dan hasil tes brand recognition secara bersamaan pada saat itu juga."
1999
S2435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sharima
"Visual merchandising merupakan aspek penting pada ruang ritel fesyen dan juga salah satu cara agar calon pengunjung dapat melihat identitas dari suatu brand. Salah satu cara untuk menunjukannya adalah dengan menggunakan window display toko. Didalam skripsi ini guna untuk dapat memberikan informasi baru untuk pembaca tentang bagaimana pentingnya keterikatan antara calon pengunjung dan window display dan juga untuk mengetahui seberapa berpengaruh kaitan antara locomotion dan elemen desain window display untuk membantu membuat pengunjung terikat kepada toko. Skripsi ini bertujun untuk mengetahui keterhubungan locomotion, manipulasi ruang, dan desain pada area window display dan bagaimana prinsip locomotion dapat memicu keterikatan konsumen dengan window display. Dengan studi kasus pada toko X di Osaka, Jepang dan toko Y, di Singapura yang sama - sama menerapkan mekanisme locomotion yang diterapkan dengan cara yang berbeda.

Visual merchandising is an important aspect of the fashion retail space and also one way for potential visitors to see the identity of a brand. One way to show it is to use store window displays. In this thesis, in order to provide new information for readers about how important the attachment between prospective visitors and window displays and also to know how influential the relationship between locomotion and the window display design elements to help make visitors tied to the store. This thesis aims to find out the locomotion connectivity, space manipulation, and design elements in the window display area and how the locomotion principle can trigger consumer to attach with the window displays. With a case study on store X in Osaka, Japan and store Y, in Singapore who are equally applying locomotion mechanisms that are applied in different ways."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emeralda
"Etalase sebagai elemen arsitektur yang telah menjadi fasad bangunan di sepanjang jalan di kawasan komersial memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan lebih dari sekadar keperluan bar-window shopping bagi orang yang melihatnya. Karena fungsi utama etalase adalah untuk kegiatan memamerkan (display, exhibif) yaitu untuk memamerkan sesuatu yang ingin diperiihatkan kepada orang banyak atau publik. Kegiatan memamerkan ini diharapkan untuk menjadi tontonan yang dapat dinikmati olah setiap orang yang melalui etalase ini. Pengolahan etalase dapat berperan sebagai karya seni yang dapat dinikmati oleh masyarakat di ruang publik apabila didalamnya terdapat daya tarik universal, misalnya seni, etalase dapat diapresiasikan sebagai sebuah ruang yang mewadahi seni oleh publik. Skripsi ini menjelaskan tentang bagaimana pengolahan etalase yang mewadahi seni tenyata sangat terkait dengan kolaborasi antara elemen pada ruang etalase dan elemen seni, sehingga keberhasilan etalase untuk mewadahi seni dapat tercapai apabila elemen-elemen seni hadir sebagai sebuah keutuhan pada ruang tersebut. Apabila ini telah tercapai. maka etalase dapat memberikan kontribusi yang positif untuk seni yang ditempalkan pada ruang komersial publik"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kusyono Suryo
"Perkembangan dan penyebaran Convenience Store di Indonesia akhir-akhir ini, dapat dikatakan sangat pesat. Keadaan ini menuntut para pemilik dari Convenience Store tersebut untuk bersaing dalam hal penyediaan fasilitas, dan penciptaan suasana semenarik mungkin dengan tujuan memikat pengunjung dan pembeli agar lebih memilih untuk datang ke Convenience Store miliknya. Atmosphere (suasana atau nuansa) toko yang mampu memberi daya tarik, perasaan nyaman, menyenangkan, ketika berada di dalam toko merupakan salah satu startegi agar konsumen melakukan transaksi pembelian. Skripsi ini membahas bagaimana Store Atmosphere pada ruang ritel khususnya Convenience Store beserta hal-hal yang berpengaruh terhadap minat kunjungan konsumen dengan mengaitkan teori Store Atmosphere dan kualitas ruang.

The development and deployment of Convenience Stores in Indonesia nowadays can be said as very rapid. Such circumstance requires the owners of the Convenience Stores to compete in the provision of facilities, and creating the Store Atmosphere as attractive as possible in order to attract visitors and buyers to select and buy at their Convenience Stores. Store Atmosphere (the feel or nuance) which provide attractiveness, comforts, and pleasure while being in the store is one strategy towards the consumers, to make them purchase. This thesis discusses about Store Atmosphere of the Convenience Store retail space, with the factors that affect the consumer traffics interests, by linking the theories of Store Atmosphere and the Spatial Quality."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cut Maulidia Rahmatia Meudi
"ABSTRAK
Elemen desain dan visual, sebagai stimulan, memegang peran penting dalam memengaruhi perilaku membeli konsumen. Namun, bukan hanya area ritel fesyen keseluruhan yang dapat bertindak sebagai penunjang aktivitas berbelanja, area kasir juga memegang peranan penting dalam menstimulasi perilaku membeli. Di dalam skripsi ini guna untuk mengetahui hubungan antara elemen desain visual, perilaku konsumen dan indera konsumen dalam kegiatan membeli di area kasir The Goods Dept Lippo Kemang Mall. Elemen desain dan visual yang berpengaruh dalam menstimulasi konsumen adalah visual merchandise, display, warna dan pencahayaan yang terbentuk dalam zonasi ruang ritel yang diaplikasikan ke area kasir untuk memunculkan persepsi dan kesan visual yang akan memberikan respons ke indera lainnya.

ABSTRACT
Design and visual elements, as stimulants, play an important role in influencing consumer buying activities. However, not just the whole fashion retail area that can act as a supporter of shopping activities, the cashier area also plays an important role in stimulating consumer buying activities. In order to acknowledge the consumer senses in buying activities in the cashier area of The Goods Dept Lippo Kemang Mall. The influence of visual and design elements in stimulating consumers are the visual merchandise, display, colors, and lighting formed in the zoning of retail space applied to the cashier area to elicit perceptions and visual impressions that will respond to other senses."
2017
S67167
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Joko Suryo Sumbodo
"Penelitian ini membahas tentang kegiatan business coaching Bisnis di UKM BING KOPI yang merupakan unit bisnis yang bergerak di bidang Makanan dan Minuman, khususnya minuman dalam bentuk kopi yang berlokasi di Jakarta. Tujuan dari business coaching dan penulisan tesis ini adalah untuk membantu menerapkan strategi promosi dan meningkatkan suasana toko di BING KOPI UKM dalam rangka meningkatkan penjualan produk kopi. Serangkaian wawancara terstruktur dan observasi dilakukan dengan pemilik UKM BING KOPI dan temuan menunjukkan bahwa ada tiga masalah utama yang dihadapi oleh UKM BING KOPI saat ini, yaitu masalah suasana toko yang tidak mendukung, kurangnya promosi strategi, dan program untuk mempertahankan konsumen yang dimiliki oleh UMKM saat ini belum dapat berjalan secara optimal. Permasalahan tersebut dapat diperbaiki dengan cara-cara berikut: 1) Mengubah store atmopshere outlet BING KOPI, 2) Menerapkan metode promosi offline advertising dalam bentuk bentuk flyer, 3) Mengembangkan strategi promosi yang dimiliki oleh UMKM BING KOPI dalam bentuk content marketing.

This study discusses the Business Coaching activities at BING KOPI SMEs which are business units engaged in the field of Food and Beverages, especially beverages in the form of coffee, located in Jakarta. The purpose of the business coaching and writing of this thesis is to help implement the promotion strategy and improve the store atmosphere at BING KOPI SMEs in order to increase sales of coffee products. A series of structured interviews and observations were conducted with the owners of BING KOPI SMEs and the findings show that there are three main problems faced by BING KOPI SMEs at this time, namely the
problem of store atmosphere that is not supportive, the lack of promotion strategies, and programs to retain consumers owned by SMEs when This has not been able to run optimally. This can be corrected in the following ways: 1) Improving the store atmosphere of BING KOPI outlets, 2) Implementing promotional methods in the form of offline advertising in the form of flyers, 3) Developing promotional strategies owned by BING KOPI in the form of content marketing.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>