Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 120170 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6901
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artianti Kuntjorowati Soedjono
"LATAR BELAKANG MASALAH
Kata domestik berasal dari bahasa latin "domus" yang berarti rumah atau sesuatu yang berurusan dengan keluarga. Ideologi kerumahtanggaan "ideology of domesticity" yang muncul dalam abad kesembilanbelas di Amerika erat kaitannya dengan menurunnya jumlah anak yang lahir dalam satu keluarga. Fenomena tersebut diikuti juga dengan perubahan sikap orang tua terhadap masa kanak-kanak dari anak-anak mereka. Anak-anak harus dipelihara dan diasuh dengan baik daripada diharuskan bekerja. Orang tua mulai melihat anak-anak mereka sebagai objek yang bergantung pada pemeliharaan, kasih sayang dan hams dilindungi. Ini menandakan kemunculan kerumahtanggaan keluarga kelas menengah (lihat Tamara K. Harenven, dalam L.S. Luedtke, 1987:247). Ideologi kerumahtanggaan tidak saja menempatkan anak sebagai pusat keluarga, tapi secara bertahap lebih memisahkan peranan ayah dan ibu.
Michael Gordon (1978 : 3 - 4) mengutip pandangan Michael Novak mengenai pentingnya keluarga dalam satu masyarakat sebagai berikut "1. What strengthens the family strengthens society. 2. If things go well with the family, life is worth living, when the family falters, life falls apart." Dilihat dari pernyataan tersebut di atas, maka tampak bahwa masa depan keluarga ditentukan oleh keadaan domestiknya, dan keberhasilan satu keluarga akan merupakan satu kontribusi positif bagi masa depan satu bangsa. Dalam arti lain adalah bahwa keluarga merupakan inti (core) dari satu pembangunan bangsa atau kehidupan politik bangsa tersebut. Mark Lerner seperti dikutip oleh Le Masters dan John De Frain menyatakan dengan tepat "If the American family is sick, then the class system must also be sick, and the whole economy, the democratic idea, the passion for equality, the striving for happiness, ... the point is that the American family is part of the loyality and reflects its virtues as well as weakness" (Lihat Max Lerner, 1987, 1957: 551).
Merujuk pada pandangan Novak yang dikutip oleh Gordon tersebut, maka pembentukan suatu keluarga yang ideal bagi masyarakat tampaknya bukan suatu yang baru bagi para ahli sosiologi atau antropologi. Plato misalnya, melihat masyarakat utopia yang diinginkannya terdiri dari kelas, komunisme..."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muti Syahidah
"Skripsi ini membahas tentang pilihan mengikuti event lari yang menjadi gaya hidup masyarakat kelas menengah kota Jakarta. Event lari pada awalnya bersifat kompetitif (Sport Run), kini beralih menjadi event lari semi kompetitif (Fun Run). Memiliki kegiatan yang komplit di dalamnya, seperti perlombaan, hiburan dan sosial menjadikan event Olahraga lari ini diikuti oleh mayarakat menengah kota Jakarta. Dilihat dari pola pilihan aktivitas saat waktu luang, pola pemaknaan dan pola konsumsi bahwa mengikuti event olahraga lari adalah gaya hidup masyarakat kota Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui wawancara informan, observasi dan survey ringkas. Melalui metode kualitatif, menjelaskan proses terbentuknya aktivitas mengikuti event lari menjadi pilihan gaya hidup masyarakat kelas menengah kota Jakarta. Penelitian ini juga memperlihatkan peran dari peer group, komunitas, media dan swasta dalam pemilihan dan pengembangan event lari ini menjadi gaya hidup dan tren di kalangan masyarakat kelas menengah kota Jakarta. Namun, peran komunitas kurang sifnifikan karena tidak semua peserta lari masuk kedalam komunitas.

This thesis discuse the selection of being in a run event as a middle-class society lifestyle in Jakarta. Run event which is competitive (Sport Run), now become semi-competitivr (Fun Run). As a complete activity such as race, entertainment, and social makes this event a a Jakarta society lifestyle. This research use qualitative method explains how a run event become choice of Jakarta’s middleclass society lifestyle. This rearch also shows the role of peer group, community, media, and privat company in selection and development this run event as a lifestyle and trend in Jakarta’s middle class society. Yet, the role of community, is not significant enough because the lack of runner as a community member."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S61409
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Univeristas Indonesia. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Poilitk, 1992
S6761
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armita Rahardini
"Penelitian kualitatif ini menjelaskan bagaimana komunitas lari kelas menengah berperan sebagai cultural intermediaries yang mempopulerkan olahraga lari sebagai gaya hidup berdasarkan analisis dimensi framing, expertise serta impact. Komunitas IndoRunners menjadi komunitas lari kelas menengah urban yang pertama kali melakukan framing yang meredefinisi olahraga lari dari sekedar olahraga mudah dan murah untuk menjaga kesehatan menjadi olahraga yang mempunyai nilai lebih yang relevan dengan karakter kelas menengah urban. Para pendiri komunitas lari memiliki keahlian (expertise) personal dan profesional yang berperan dalam kesuksesan mereka membentuk dan mengkomunikasikan framing, mereka juga mengakumulasi cultural capital yang menghasilkan legitimasi sebagai ahli di dunia lari rekreasi. Dampaknya (impact), olahraga lari sebagai gaya hidup mampu menampilkan karakter masyarakat urban modern yang menegaskan keanggotaan kelas menengah bahkan dijadikan identitas sosial oleh para penghobi lari sehingga keterikatan dengan olahraga lari menjadi semakin kuat. Komunitas lari kelas menengah urban ini berperan sebagai cultural intermediaries dalam konteks perkembangan media sosial karena praktek produksi dan konsumsi visual di media sosial sangat berperan dalam redefinisi olahraga lari sebagai gaya hidup.

This qualitative research explains how middle-class running communities act as cultural intermediaries who popularize running as lifestyles based on the analysis of three dimensions: framing, expertise and impact. The IndoRunners has become the first urban middle class running community to do framing that redefines running from an easy and inexpensive sport to maintain health to a sport that has added values which is relevant to the character of the urban middle class. The founders of the community have the personal and professional expertise which play a role in their success in forming and communicating their framing. They also accumulate cultural capital that results in the legitimacy as an expert in the world of recreational running. The impact is, running as a lifestyle is able to display the character of modern urban society which confirms the middle class membership. It is even used as social identity by running enthusiasts so that their attachment to running becomes stronger. These urban middle class running communities act as cultural intermediaries in the context of the development of social media because the practice of visual production and consumption on social media plays a major role in the redefinition of running as a lifestyle."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T51887
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roberto Masami Prabowo
"Tema dari tesis ini adalah budaya beri-memberi yang berdasarkan fenomena berkurangnya praktek budaya beri-memberi yang terjadi pada tahun 1990-an sampai sekarang Masyarakat perekonomian kelas menengah menjadi salah satu subjek untuk meneliti permasalahan ini, sebab sebagian besarnya masyarakat di Jepang perekonomiannya kelas menengak
Penulis menjelaskan permasalahan berkurangnya praktek budaya beri-memberi pada keluarga perekonomian kelas menengah ini dengan metode deskriptif dan kualitatif.
Penulis menggunakan teori Robert Tamura sebagai teori utama untuk menjelaskan faktor perekomian negara dapat mempengaruhi psikologi seseorang atau masyarakat dan dampak dari hal tersebut bisa mempengaruhi kebudayaan negara tersebut. Sebagai teori pendukung, penulis menggunakan teori Minami Hiroshi untuk meneliti permasalahan yang terjadi di Jepang.
Tujuan dari penelitian ini menjelaskan fenomena perubahan berimemberi di Jepang. Berdasarkan teori Robert Tamura yang menjelaskan bahwa perubahan kebudayaan bisa terjadi karena faktor psikologi seseorang atau masyarakat dan hal ini berawal dari perubahan perekonomian negara tersebut.
Hasil dari penelitian ini telah menghasilkan sebuah tesis yang menjelaskan bahwa pandangan hidup rnasyarakat Jepang pada umumnya menganut paham individualisme Barat. Hal ini sebabkan karena kebudayaan Jepang telah bercampur dengan kebudayaan Barat sejak zaman Meiji. Individualisme Barat yang berdasarkan konsep kojinshugi atau individualism yang akhirnya menjadi karakter pribadi yang sudah menjadi sebagian besar kehidupan orang Jepang dewasa ini."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15204
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2016
305.55 INS
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Getar Hati
"ABSTRAK
Tesis ini membahas mengenai permasalahan kesejahteraan anak di suatu komunitas terkait dengan kondisi anak-anak usia 6-24 bulan yang tidak berkecukupan gizi serta gambaran mengenai faktor-faktor yang memunculkan permasalahan tersebut, rumusan upaya intervensi, dan upaya intervensi yang diimplementasikan untuk mengatasi permasalahan. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan yang dilakukan melalui tahap look, think, dan act. Hasil penelitian menyatakan bahwa orang tua terutama ibu merupakan pihak yang memegang peranan terpenting dalam menentukan kualitas hidup anak. Dalam penelitian ini juga diuraikan mengenai gambaran dinamika perubahan perilaku komunitas sasaran dalam memberikan makanan sehat dan bervariasi bagi anak.

ABSTRACT
This thesis discusses about child welfare issues of a community related to children of age 6-24 months with insufficient nutrition condition. It also describes about the factors which influenced to this condition, design of intervention, and the output of the intervention to solve the problems. This is an action research conducted through the stages of look, think, and act. This research stated that parents, especially mother has the most important roles in determining their children?s life quality. This study also discusses about the behavior change dynamics of target community in providing the healthy and varied food for their children.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>