Tema dari tesis ini adalah budaya beri-memberi yang berdasarkan fenomena berkurangnya praktek budaya beri-memberi yang terjadi pada tahun 1990-an sampai sekarang Masyarakat perekonomian kelas menengah menjadi salah satu subjek untuk meneliti permasalahan ini, sebab sebagian besarnya masyarakat di Jepang perekonomiannya kelas menengak
Penulis menjelaskan permasalahan berkurangnya praktek budaya beri-memberi pada keluarga perekonomian kelas menengah ini dengan metode deskriptif dan kualitatif.
Penulis menggunakan teori Robert Tamura sebagai teori utama untuk menjelaskan faktor perekomian negara dapat mempengaruhi psikologi seseorang atau masyarakat dan dampak dari hal tersebut bisa mempengaruhi kebudayaan negara tersebut. Sebagai teori pendukung, penulis menggunakan teori Minami Hiroshi untuk meneliti permasalahan yang terjadi di Jepang.
Tujuan dari penelitian ini menjelaskan fenomena perubahan berimemberi di Jepang. Berdasarkan teori Robert Tamura yang menjelaskan bahwa perubahan kebudayaan bisa terjadi karena faktor psikologi seseorang atau masyarakat dan hal ini berawal dari perubahan perekonomian negara tersebut.
Hasil dari penelitian ini telah menghasilkan sebuah tesis yang menjelaskan bahwa pandangan hidup rnasyarakat Jepang pada umumnya menganut paham individualisme Barat. Hal ini sebabkan karena kebudayaan Jepang telah bercampur dengan kebudayaan Barat sejak zaman Meiji. Individualisme Barat yang berdasarkan konsep kojinshugi atau individualism yang akhirnya menjadi karakter pribadi yang sudah menjadi sebagian besar kehidupan orang Jepang dewasa ini.